Anda di halaman 1dari 17

UJI KANDUNGAN BIJI NANGKA DAN PEMANFAATANNYA

SEBAGAI NUGGET

KARYA ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia (KU106)
Dosen Suci Sundusiah,M.Pd

Disusun oleh:
1. Anisah Barkah L NIM 1006793
2. Dian Mardiana NIM 1000395
3. Dwi Sonna Anggita NIM 1000559
4. Rika Novi Marantika NIM 1002455
5. Siti Patimah NIM 1009216
6. Tresnawaty Nurpertiwi NIM 1002422










Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia
2011

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian
1.2 Batasan Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Metode Pengumpulan Data
1.6 Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Nangka
2.2 Biji Nangka
2.3 Karbohidrat
2.4 Protein
2.5 Nugget
BAB III DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN MASALAH
3.1 Deskripsi
3.2 Pembahasan Masalah
3.3 Simpulan Pembahasan Masalah
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA






KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun penjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta
salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, sahabatnya, keluarganya,
serta sampai kepada kita umat-Nya hingga akhir zaman. Amin.
Penulisan makalah yang berjudul Uji Kandungan Biji Nangka dan
Pemanfaatannya Sebagai Nugget ini merupakan salah satu tugas untuk
memenuhi nilai mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dalam penulisan makalah ini, kami ucapkan terimakasih kepada :
1. Suci Sundusiah, sebagai dosen Mata Kulian Umum Bahasa Indonesia.
2. Dra. Soja Siti Fatimah, M.Si., ebagai dosen mata kuliah Kimia Industri.
3. Rekan-rekan yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan
makalah ini.
Penulisan makalah ini tentu masih memiliki banyak kekurangan. Untuk
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.

Bandung, 15 April 2011

Penyusun










BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Nangka merupakan buah yang berasal dari Ghats India. Penyebaran tanaman
ini sangat cepat dan sekarang banyak terdapat di daerah tropis di Asia Tenggara.
Nangka, mudah dikenali dengan buahnya yang dibungkus kulit tebal hampir mirip
dengan buah durian. Hanya saja duri di kulitnya tidak setajam kulit pada buah
durian. Buahnya berwarna kuning dan beraroma khas. Daging buahnya sangat
kenyal. Didalam buahnya, terdapat biji yang dibungkus dagingnya. Dengan
kekhasannya dan rasanya yang enak, banyak orang yang menyukai buah nangka
ini.
Buah nangka dapat dibuat berbagai macam olahan. Selain itu, daging buahnya
dapat dinikmati langsung dalam keadaan segar. Beberapa produk olahan dari buah
nangka diantaranya adalah wajit nangka, keripik nangka, selai nangka, dodol
nangka, sampai es campur. Tapi, ternyata dibalik olahan buah nangka yang
melimpah, ada bagian yang sering terlupakan oleh kita sebagai penikmatnya. Biji
nangka yang ada dalam buahnya seolah jadi pelengkap saja, yang bertugas
sebagai alat reproduksi sekunder. Banyak dari biji nangka yang hanya terbuang
percuma tanpa ada pemanfaatan yang berarti. Hanya sebagian orang yang masih
memanfaatkannya, itupun hanya sekedar direbus saja. Maka dari itu, kami
mencoba mengangkat masalah pemanfaatan biji nangka dalam penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan karena banyak sekali biji nangka yang dibuang sia-sia
terutama pada musim buah nangka. Kebanyakan masyarakat hanya
mengkonsumsi daging buahnya saja. Dalam pembuatan karya ilmiah ini, kami
melakukan berbagai penelitian untuk menguji kandungan gizi pada nugget, nilai
ekonomi nugget dan cara pembuatannya menghasilkan kualitas rasa dan
penampilan yang baik. Dengan alasan tersebut, kami membuat percobaan untuk
menjadikan biji nangka sebagai bahan dasar pembuatan nugget yang kemudian di
harapkan mendapat sambutan yang baik dari semua pihak dan memberi manfaat
bagi semua pihak.

1.2 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti menguji kandungan biji nangka dan meneliti
tentang pemanfaatan biji nangka sebagai nugget .

1.3 Rumusan Masalah Penelitian
1. Apa saja kandungan yang terdapat dalam biji nangka serta klasifikasinya?
2. Bagaimana cara mengolah biji nangka menjadi nugget?

1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam biji nangka serta
klasifikasinya.
2. Untuk mengetahui cara mengolah biji nangka menjadi nugget.

1.5 Metode Pengumpulan Data
1.5.1 Instrument :
1) Tabung reaksi
2) Pipet tetes
3) Reagen Benedict
4) Biuret
5) Alat-alat masak
1.5.2 Teknik pengumpulan data : Eksperimen dan Studi Pustaka

1.6 Manfaat Penelitian
Semoga penelitian ini berguna bagi peneliti khususnya, dan bagi masyarakat
umumnya agar bisa memanfatkan biji nangka dalam home industry atau untuk
dikonsumsi pribadi.




BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Nangka
Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Pohon nangka
termasuk ke dalam suku Moraceae, nama ilmiahnya adalah Artocarpus
heterophyllus. Dalam bahasa Inggris, nangka dikenal sebagai jackfruit. Pohon
nangka umumnya berukuran sedang, sampai sekitar 20 m tingginya, walaupun ada
yang mencapai 30 meter. Batangnya bulat silindris, sampai berdiameter sekitar 1
meter. Tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila di tempat
terbuka. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan getah putih pekat apabila
dilukai.
Daun tunggal tersebar, bertangkai 1-4 cm, helai daun agak tebal seperti
kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), 3,5-12
5-25 cm, dengan pangkal menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek
runcing atau agak runcing. Daun penumpu bulat telur lancip, panjang sampai 8
cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas serupa cincin.
Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious), perbungaan muncul pada
ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang
atau cabang tua. Bunga jantan dalam bongkol berbentuk gada atau gelendong, 1-3
3-8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua,
dengan serbuk sari kekuningan dan berbau harum samar apabila masak. Bunga
nangka disebut babal. Setelah melewati umur masaknya, babal akan membusuk
(ditumbuhi kapang) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya
terjatuh. Bunga betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau
lonjong, hijau tua.
Buah majemuk (syncarp) berbentuk gelendong memanjang, seringkali
tidak merata, panjangnya hingga 100 cm, pada sisi luar membentuk duri pendek
lunak. 'Daging buah', yang sesungguhnya adalah perkembangan dari tenda bunga,
berwarna kuning keemasan apabila masak, berbau harum-manis yang keras,
berdaging, kadang-kadang berisi cairan (nektar) yang manis. Biji berbentuk bulat
lonjong sampai jorong agak gepeng, panjang 2-4 cm, berturut-turut tertutup oleh
kulit biji yang tipis coklat seperti kulit, endokarp yang liat keras keputihan, dan
eksokarp yang lunak. Keping bijinya tidak setangkup.
Klasifikasi Nangka:
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Rosales
Famili: Moraceae
Genus: Artocarpus
Spesies: Artocarpus heterophyllus
Nama binomial Artocarpus heterophyllus
Beberapa manfaat nangka antara lain: Meningkatkan kesehatan saluran
pencernaan. Nangka mampu membantu menyembuhkan borok lambung dan serat
nangka sangat membantu mengatasi konstipasi (susah buang air besar). Dengan
demikian, Manfaat Dan Khasiat Buah Nangka. Kandungan Kalium Pada Buah
Nangka Masak Cukup Baik yaitu Mencapai 303 Mg100 G Meningkatnya
Konsumsi Kalium Dapat Menurunkan Tekanan darah,Meningkatkan daya tahan
tubuh dan menjaga kesehatan mata, karena banyaknya kandungan vitamin A pada
nangka (sebanyak 51 RE) dan vitamin C (sebanyak 20 mg). Sebagai anti oksidan,
anti kanker, untuk memperkuat tulang.

2.2 Biji Nangka
Biji nangka merupakan bahan yang sering terbuang setelah dikonsumsi
walaupun ada sebagian kecil masyarakat yang mengolahnya untuk dijadikan
makanan misalnya direbus atau dibakar dan digunakan sebagai makanan ternak
padahal banyak terdapat kandungan zat yang bermanfaat didalam biji nangka
tersebut.
Untuk menambah kegunaan biji nangka dapat dimanfaatkannya menjadi
bahan baku pembuatan aneka macam makanan yang mempunyai kandungan gizi
yang cukup banyak. Sehingga biji nangka yang tadinya belum dimanfaatkan
dapat diubah menjadi produk yang bernilai ekonomis.Salah satunya biji nangka
menjadi nugget.Berdasarkan kondisi bahwa banyak biji nangka yang belum
dimanfaatkan secara optimal padahal biji nangka mempunyai nilai gizi yang baik
maka biji nangka tersebut diolah menjadi keripik.Selain mengoptimalkan
manfaatnnya sekaligus menambah nilai ekonomis biji nangka tersebut.
Dan yang paling banyak adalah karbohidrat.Pada dasarnya biji nangka
dapat diolah menjadi makanan misalnya dengan direbus namun banyak produk
makanan yang bisa diolah dari biji nangka tersebut.Salah satunya adalah
mengolah biji nangka menjadi nugget.
Biji nangka dapat digunakan sebagai bahan alternatif dalam pembuatan
makanan yaitu keripik.Karena memang biji nangka mempunyai kandungan zat
yang bermanfaat untuk tubuh dan tidak kalah dari sumber makanan yang
lain.Dengan pembuatan keripik biji nangka dapat meningkatkan nilai jual biji
nangka yang awalnya tidak mempunyai nilai jual sehingga biji nangka
mempunyai nilai ekonomis dan tidak terbuang sia-sia menjadi sampah atau
limbah.

2.3 Karbohidrat
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau keton dengan rumus empirik
(CH2O)n, dapat diubah menjadi aldehida dan keton dengan cara hidrolisis,
disusun oleh dua sampai delapan monosakarida yang dirujuk sebagai
oligosakarida. Karbohidrat tersebar luas baik dalam jaringan hewan maupun
jaringan tumbuh-tumbuhan. Dalam tumbuh-tumbuhan, karbohidrat dihasilkan
oleh fotosintesis dan mencakup selulosa serta pati. Pada jaringan hewan,
karbohidrat berbentuk glukosa dan glikogen. Fungsi karbohidrat yaitu, untuk
sumber energi, pemanis pada makanan, penghemat protein, pengatur metabolisme
lemak, penawar racun, baik untuk yang terkena konstipasi (sembelit), dan masih
banyak lagi manfaat-manfaat yang lainnya.
Pada umumnya karbohidrat merupakan zat padat berwarna putih yang
sukar larut dalam pelarut organik tetapi larut dalam air (kecuali beberapa
polisakarida). Karbohidrat dibagi dalam tiga golongan yaitu :
1. Monosakarida; adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk
yang lebih sederhana lagi, dapat dibedakan berdasarkan banyaknya atom C pada
molekulnya, dan gugus aldehid atau keton yang dikandung berubah menjadi
aldosa dan ketosa. Monosakarida merupakan gula sederhana yang memiliki satu
atom karbon asimetrik, contoh : glukosa, galaktosa, fruktosa, manosa, dan ribosa.
2. Oligosakarida; adalah karbohidrat yang tersusun dari dua sampai sepuluh
molekul monosakarida yang digabungkan oleh ikatan kovalen. Biasanya dikenal
dengan disakarida, contoh : maltosa, laktosa, dan sukrosa.
3. Polisakarida; adalah karbohidrat yang mengandung lebih dari sepuluh
monosakarida yang berikatan. Bila dihidrolisis dapat menghasilkan lebih dari 6
molekul monosakarida, contoh : glikogen dan amilum (pati) merupakan polimer
glukosa. Berfungsi untuk penyimpanan karbohidrat.


Ada beberapa metode kualitatif karbohidrat, diantaranya adalah :

1. Uji Molish
Adalah uji untuk membuktikan adanya karbohidrat. Uji ini efektif untuk
berbagai senyawa yang dapat di dehidrasi menjadi furfural atau substitusi furfural
oleh asam sulfat pekat. Senyawa furfural akan membentuk kompleks dengan -
naftol yang dikandung pereaksi Molisch dengan memberikan warna ungu pada
larutan.
2. Uji Benedict
Adalah uji untuk membuktikan adanya gula pereduksi. Gula pereduksi
adalah gula yang mengalami reaksi hidrolisis dan bisa diurai menjadi sedikitnya
dua buah monosakarida. Karateristiknya tidak bisa larut atau bereaksi secara
langsung dengan Benedict, contohnya semua golongan monosakarida, sedangkan
gula non pereduksi struktur gulanya berbentuk siklik yang berarti bahwa
hemiasetal dan hemiketalnya tidak berada dalam kesetimbangannya, contohnya
fruktosa dan sukrosa. Dengan prinsip berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+
yang mengendap sebagai Cu2O berwarna merah bata. Untuk menghindari
pengendapan CuCO3 pada larutan natrium karbonat (reagen Benedict), maka
ditambahkan asam sitrat. Larutan tembaga alkalis dapat direduksi oleh karbohidrat
yang mempunyai gugus aldehid atau monoketon bebas, sehingga sukrosa yang
tidak mengandung aldehid atau keton bebas tidak dapat mereduksi larutan
Benedict.

3. Uji Barfoed
Adalah uji untuk membedakan monosakarida dan disakarida dengan
mengontrol kondisi pH serta waktu pemanasan. Prinsipnya berdasarkan reduksi
Cu2+ menjadi Cu+. Reagen Barfoed mengandung senyawa tembaga asetat.


4. Uji Seliwanoff
Prinsipnya berdasarkan konversi fruktosa menjadi asam levulinat dan
hidroksimetil furfural oleh asam hidroklorida panas dan terjadi kondensasi
hidroksimetilfurfural dengan resorsinol yang menghasilkan senyawa berwarna
merah, reaksi ini spesifik untuk ketosa. Sukrosa yang mudah dihidrolisis menjadi
glukosa dan fruktosa akan memberikan reaksi positif dengan uji seliwanoff yang
akan memberikan warna jingga pada larutan.
5. Uji Hidrolisis Pati
Pati dan iodium membentuk ikatan kompleks berwarna biru. Pati dalam
suasana asam bila dipanaskan dapat terhidrolisis menjadi senyawa yang lebih
sederhana, hasilnya diuji dengan iodium yang akan memberikan warna biru
sampai tidak berwarna dan hasil akhir ditegaskan dengan uji Benedict.

2.4 Protein
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein
lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanisme, seperti protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu
sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang
tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan biopolymer polipeptida yang tersusun dari sejumlah
asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Protein merupakan
biopolymer yang multifungsi, yaitu sebagai struktural pada sel maupun jaringan
dan organ, sebagai enzim suatu biokatalis, sebagai pengemban atau pembawa
senyawa atau zat ketika melalui biomembran sel, dan sebagai zat pengatur.
Selain itu protein juga merupakan makromolekul yang paling berlimpah di
dalam sel dan menyusun lebih dari setengah berat kering pada hampir semua
organisme. Protein merupakan instrumen yang mengekspresikan informasi
genetik. Protein mempunyai fungsi unik bagi tubuh, antara lain menyediakan
bahan-bahan yang penting peranannya untuk pertumbuhan dan memelihara
jaringan tubuh, mengatur kelangsungan proses di dalam tubuh, dan memberi
tenaga jika keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak.

2.5 Nugget
Nugget adalah salah satu pangan hasil pengolahan daging ayam yang
memiliki cita rasa tertentu, biasanya berwarna kuning oranye. Biasanya daging-
daging sisa ayam dan atau kulitnya diolah menjadi satu dan digoreng memakai
tepung roti.
Dalam penyimpanannya, makanan ini memerlukan perlakuan khusus,
yaitu selalu di simpan dalam kondisi beku (frozen). Hal ini karena nugget
merupakan hasil produk olahan hewani yang masuk dalam kategori mudah rusak
oleh mikro organisme.



BAB III
DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN MASALAH


3.1 Deskripsi
Pengujian Karbohidrat dan Protein Pada Biji Nangka
1) Tujuan
Untuk mengetahui kandungan karbohidrat dan pritein pada biji nangka
2) Landasan Teori
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau keton dengan rumus
empirik (CH2O)n, dapat diubah menjadi aldehida dan keton dengan cara
hidrolisis, disusun oleh dua sampai delapan monosakarida yang dirujuk
sebagai oligosakarida.
Protein merupakan biopolymer polipeptida yang tersusun dari sejumlah
asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Protein merupakan
biopolymer yang multifungsi, yaitu sebagai struktural pada sel maupun
jaringan dan organ, sebagai enzim suatu biokatalis, sebagai pengemban atau
pembawa senyawa atau zat ketika melalui biomembran sel, dan sebagai zat
pengatur.
3) Alat dan Bahan
Tabung Reaksi
Pipet Tetes
Pengaduk
Cawan Petri
Lilin
Biji Nangka
Air
Benedict
Biuret

4) Prosedur
a. Pengujian Karbohidrat
Pengujian karbohidrat pada biji nangka dilakukan dengan cara:
1. Menumbuk biji nangka yang sudah direbus sampai halus
2. Biji nangka yang telah halus dimasukkan kedalam tabung reaksi
3. Menambahkan air dengan pipet tetes kedalam tabung reaksi sekitar
5-8 tetes
4. Membakar tabung reaksi tersebut dengan posisi mulut tabung reaksi
dijauhkan dari hidung dan dimiringkan.
5. Mengamati hal yang terjadi pada biji nangka

b. Pengujian Protein
1. Menumbuk biji nangka yang sudah direbus sampai halus
2. Memasukkan biji nangka yang telah halus kedalam cawan petri
3. Meneteskan biuret ke dalam cawan petri tersebut sekitar 3-5 tetes
4. Mengamati hal yang terjadi pada biji nangka



3.2 Pembahasan Masalah
Suatu bahan makanan bila mengandung karbohidrat, ketika ditetesi Benedict
warnanya menjadi biru sampai hitam. Bila suatu bahan makanan mengandung
protein, ketika ditetesi reagen Biuret warnanya menjadi ungu.
Berdasarkan hasil percobaan yang kami lakukan, biji nangka mengandung
karbohidrat karena setelah ditetesi benedict warnanya menjadi biru tua. Biji
nangka juga mengandung protein, karena setelah ditetesi reagen Biuret warnanya
menjadi merah bata.
Sangat disayangkan bila biji nangka yang berkarbohidrat dan berprotein ini
dibiarkan begitu saja. Maka kami membuat suatu inovasi agar biji nangka dapat
lebih dimanfaatkan, yaitu menjadi nugget.

Cara membuat nugget:
Bahan:
Biji nangka (Blender hingga halus)
Tepung roti
1 butir telur (dikocok lalu bagi dua)
Bawang putih (sesuai selera)
garam
merica
minyak (untuk menggoreng)
Cara membuat:
1. Hancurkan biji nangka dengan blender + bawang putih + setengah bagian
telur + garam + merica, aduk rata.
2. Bentuk nugget sesuai selera lalu celupkan dalam telur (sisanya) lalu
gulingkan dengan tepung panir.
3. Goreng nugget sampai kuning kecoklatan. Nugget siap dihidangkan.

3.3 Simpulan Pembahasan Masalah
Biji nangka mengandung karbohidrat (fruktosa) dan protein. Karbohidrat
berfungsi sebagai sumber energi yang paling utama bagi tubuh kita. Sedangkan
protein berfungsi sebagai pengganti sel-sel tubuh yang rusak. Biji nangka yang
mudah didapat sangat disayangkan bila dibuang begitu saja. Salah satu
pemanfaatannya adalah diolah menjadi nugget. Cara membuat nugget pun sangat
sederhana dan ekonomis






BAB IV
PENUTUP

1.1 KESIMPULAN
Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Pohon nangka
termasuk ke dalam suku Moraceae, nama ilmiahnya adalah Artocarpus
heterophyllus.
Biji nangka merupakan bagian yang sering terbuang setelah
mengkonsumsi buah nangka, walaupun ada sebagian kecil masyarakat yang
mengolahnya untuk dijadikan makanan misalnya direbus atau dibakar dan
digunakan sebagai makanan ternak padahal banyak terdapat kandungan zat yang
bermanfaat didalam biji nangka tersebut.
Untuk menambah kegunaan biji nangka dapat dimanfaatkannya menjadi
bahan baku pembuatan aneka macam makanan yang mempunyai kandungan gizi
yang cukup banyak. Biji nangka mengandung karbohidrat (fruktosa) dan protein.
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi yang paling utama bagi tubuh kita.
Sedangkan protein berfungsi sebagai pengganti sel-sel tubuh yang rusak. Biji
nangka yang mudah didapat sangat disayangkan bila dibuang begitu saja. Salah
satu pemanfaatannya adalah diolah menjadi nugget. Cara membuat nugget pun
sangat sederhana dan ekonomis.

1.2 SARAN
Biji nangka jangan dibuang begitu saja. Jangan biarkan biji nangka hanya
menjadi limbah, karena terdapat kandungan karbohidrat dan protein yang sangat
bermanfaat bagi tubuh kita. Bila kita kreatif mengolahnya maka akan menjadi
produk yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Kami berharap untuk penelitian selanjutnya dapat mengungkap kandungan
lain dalam biji nangka selain karbohidrat dan protein. Serta lebih kreatif dan
inovatif dalam memanfaatkan sesuatu yang awalnya dianggap tidak berguna
menjadi sesuatu yang berguna.
LAMPIRAN





























DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. (2011). Nangka. [Online]. Tersedia:http://www.nangka.htm [8 April
2011]
Andi. ( 2009). Uji Identifikasi Protein. [Online]. Tersedia:http://www.uji-
identifikasi-protein.html [8 april 2011]
Razuna. (2010). Uji Karbohidrat. [Online]. Tersedia: http://www.Uji Karbohidrat
razuna's Blog.htm [8 april 2011]
Lintas Berita. (2011). Manfaat Buah Nangka. [Online]. Tersedia://www.
MANFAAT+BUAH+NANGKA.htm [8 april 2011]
Resep Makanan Indonesia. (2011). Resep Nugget. [Online].
Tersedia://www.nugget.htm [8 april 2011]

Anda mungkin juga menyukai