Anda di halaman 1dari 3

Diagnosa Keperawatan

1. Inefektif perawatan kesehatan b.d sumber daya yang tidak adekuat (ekonomi)

Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam perilaku kesehatan dan
keinginan untuk mencari tahu perilaku kesehatan pasien diharapkan dapat
meningkat.

Kriteria Hasil:
1. Menghindari perilaku beresiko terhadap kesehatannya
2. Mempraktikan perilaku kesehatan
3. Menjaga check up secara rutin
4. Berolahraga secara rutin
5. Pasien tidak stress
NOC: 1. Health Promotif Behavior
No. Indikator 1 2 3 4 5
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Perilaku menghindari resiko HT, gatal-gatal, maag, alergi
Memonitor lingkungan
Monitor perilaku individu terhadap resiko HT, gatal-gatal,
maag, dan alergi
Menyeimbangkan aktivitas dan isitirahat
Menjaga tidur yang adekuat
Menggunakan teknik reduksi stress yang efektif
Mempraktekkan perilaku kesehatan secara rutin
Mengikuti diet kesehatan
Minum air putih 8 gelas per hari
Menjaga check up kesehatan secara rutin
Menggunakan olahraga yang efektif secara rutin
v

v

v
v
v
v
v

v
v

v


v




v


v
V
v


v
v
v
v
v
v
v

NOC: 2. Health Seeking Behavior
No. Indikator 1 2 3 4 5
1.

Mendeskripsikan strategi untuk mengoptimalkan
kesehatan
v


v


Intervensi NIC Health Education
1. Mengidentifikasi faktor internal dan ekstrenal yang dapat meningkatkan atau
mengurangi motivasi menjaga kesehatan.
R: mengetahui faktor internal dan eksternal dapat membantu memberikan
pengetahuan yang tepat tentang perilaku sehat.


2. Menentukan konteks individu dan sosio kultural individu, keluarga, atau perilaku
kesehatan komunitasnya.
R: mengetahui faktor yang mempengaruhi kesehatan dari lingkungan dan individu itu
sendiri.

3. Menentukan pengetahuan kesehatan saat ini dari indiviu atau keluarga.
R: mengetahui sejauh mana kemampuan individu mengenali penyakit dan cara
mencegahnya.

4. Membantu keluarga, individu, dan komunitas untuk mengklarifikasi nilai nilai dan
keperceyaaan yang dianut tentang kesehatan.
R: mengetahui kebiasaan yang digunakan keluarga dalam menghadapi masalah
kesehatan.

5. Mengidentifikasi karakteristik target populasi untuk menyeleksi strategi
pembelajaran yang akan diberikan.
R: masyarakat atau populasi pasti memiliki karakterisitik yang bermacam-macam
yang tentunya akan berpengaruh terhadap strategi pembelajaran yang akan
diberikan.

6. Memprioritaskan strategi pembelajaran berdasarkan preferensi klien, ketrampilan
perawat, ketersediaan sumber daya, dan kemungkinan yang akan terjadi terhadap
kesuksesan tujuan yang ingin dicapai.
R: untuk menentukan intervensi yang tepat sesuai ketrampilan perawat dan
kebutuhan pasien.

7. Merumuskan tujuan untuk program edukasi kesehatan.
R: tujuan yang jelas akan membantu ketepatan intervensi.

8. Menigdentifikasi sumber daya (anggota keluarga, ruang yang tersedia, peralatan,
uang, dll) yang dibutuhkan untuk menjalankan program.
R: untuk membantu intervensi sesuai kemampuan keluarga.

9. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi perilaku yang tidak sehat
atau beresiko yang dapat menyebabkan penyakit.
R: dengan perilaku yang sehat akan meminimalkan penyakit yang terjadi.

10. Melibatkan individu, keluarga, dan grup dalam perencanaan dan implementasi untuk
memodifikasi gaya hidup agar menjadi gaya hidup yang sehat.
R: melibatkan keluarga, individu, atau grup akan memudahkan dalam menjalankan
rencana yang dipersiapkan.
11. Menggunakan support sistem sosial dan keluarga untuk meningkatkan efektifitas
modifikasi gaya hidup menjadi lebih sehat.
R: menggunakan support pihak keluarga akan memudahkan pelaksanaan
perencanaan dan implementasi yang telah dibuat.

12. Menekankan kepada pentingnya pola hidup yang sehat seperti tidur, makan,
olahraga, dll terhadap invidu dan keluarga
R: pola hidup yang teratur akan meningkatkan kualitas hidup tiap individu.

Anda mungkin juga menyukai