Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Termodinamika adalah suatu nama yang kita berikan dimana energi ditransfer
sebagai kalor dan sebagai kerja. Dalam termodinamika, volume, temperatur, tekanan,
dan lain-lain disebut koordinasi sistem, keadaan sistem-sistem tergantung pada
koordinat sistem, bila koordinat sistem berubah maka keadaan sistem ikut berubah.
Dalam termodinamika dikenal adanya dua tipe peubah, yaitu peubah ekstensif yang
bergantung pada jumlah fase contohnya adalah volume (V), entropi (S), energi dalam
(U), entalpi (H), dan peubah intensif, yaitu peubah yang tidak bergantung pada
jumlah fase contohnya adalah tekanan (P) dan suhu (T). Ada beberapa macam
sistem, yaitu sistem tetutup, dimana pada sistem ini massa tidak dapat masuk
maupun keluar, tetapi energi dapat dipertukarkan dengan lingkungan. Sedangkan
sistem terbuka adalah sistem yang massa maupun energi bisa keluar masuk secara
bebas.
Volume molal parsial dari suatu larutan didefenisikan sebagai penambahan
volume yang terjadi bila 1 mol komponen i ditambahkan pada larutan tersebut.
Untuk mengetahuai volume molal parsial dari suatu larutan, maka densitasnya diukur
terlebih dahulu. Berdasarkan nilai densitas maka dapat diperoleh nilai volume molal
parsial.
Berdasarkan pada teori di atas, dilakukanlah percobaan penentuan volume
molal suatu larutan, dalam hal ini larutan NaCl. Metode yang digunakan dalam
percobaan ini adalah metode grafik. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah
dalam memahami teori yang ada.
1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
1.2.1 Maksud Percobaan
SMaksud diadakannya percobaan ini adalah untuk mengetahui dan
mempelajari metode penentuan volume molal parsial suatu larutan.

1.2.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan volume molal
parsial larutan natrium klorida sebagai fungsi konsentrasi dengan mengukur densitas
larutan menggunakan piknometer.

1.3 Prinsip Percobaan
Prinsip dari percobaan ini adalah penentuan densitas larutan natrium klorida
dengan konsentrasi yang berbeda-beda (3 M, 1,5 m, 0,75 M, 0,375 M, 0,1875 M,
0,09375 M) melalui penimbangan bobot larutan natrium klorida menggunakan
piknometer kemudian menentukan volume molal parsial dengan metode analitik.

Anda mungkin juga menyukai