Anda di halaman 1dari 27

Nuzul Dio Ika Prasatio

FK Unswagati 2009
Angkatan : Ke-2
Asal NTB, Sumbawa Besar
Pengalaman Organisasi :
Pramuka SMPN 1 Labuhan Badas Anggota 2003/2004
OSIS SMPN 1 Labuhan Badas Anggota 2004/2005
PMR SMAN 1 Sumbawa Besar Anggota 2007/2008
Remus SMAN 1 Sumbawa Besar Anggota 2007/2008
OSIS SMAN 1 Sumbawa Besar Anggota 2007/2008
RisTek BEM Unswagati Mentri 2010/2011
RisTek BEM FK Unswagati Ketua 2011/2012
DPM FK Unswagati Ketua Umum 2012/2013
SIDANG DAN RAPAT
LKMM LOKAL
FK UNSWAGATI 2014

Oleh
Nuzul Dio Ika Prasatio
RAPAT
Definisi

Forum yang bersifat formal bagi
pengambilan kebijakan organisasi
dalam bentuk keputusan, kesepakatan
atau lainnya tanpa harus didahului
oleh konflik.
Contoh Rapat
Rapat kerja (Raker),
Munas,
Mubes, dll..
Tehnik Rapat
A. Pre Rapat
Menentukan Moderator
Pembicara
Notulensi
Waktu
Tempat
Peserta/undangan
Agenda Rapat
B. Rapat
Pembukaan
Pembahasan Agenda
Menyimpulkan Hasil Rapat
Penutup



Pembahasan Agenda
Rapat
Contoh Rapat dalam Penyusunan ProKeg
1. Pendahuluan
2. Dasar Pemikiran
3. Dasar Pelaksanaan
4. Maksud dan Tujuan
5. Nama Kegiatan
6. Tema Kegiatan
7. Konsep dan Format Kegiatan


8. Waktu dan Tempat Kegiatan
9. Peserta Kegiatan
10. Susunan Kepanitiaan Lampiran 1
11. Anggaran Biaya Lampiran 2
12. Susunan Acara Lampiran 3
13. Penutup
PERSIDANGAN
Definisi Persidangan
Persidangan merupakan forum formal suatu
organisasi guna membahas masalah tertentu
dalam upaya menghasilkan keputusan, yang
menjadi sebuah ketetapan.

Keputusan dari sidang ini akan mengikat
seluruh elemen organisasi selama belum
diadakan perubahan.
Definisi
Sebuah forum formal yang digunakan
untuk mengambil keputusan dalam
segala macam kebijakan atau
berbagai hal sebuah institusi maupun
organisasi.
Jenis Sidang
Pada Umumnya ada 3 Jenis Sidang :
1. Komisi
2. Pleno
3. Istimewa
4. Paripurna
Syarat Sidang
Persidangan dinyatakan syah/quorum
apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya
+ 1 dari peserta yang terdaftar pada
Panitia
Bila dalam pengambilan keputusan
melalui suara terbanyak terjadi suara
seimbang, maka dilakukan Lobbying atau
Votting

Persiapan Sidang
Persiapan Sidang :
1. Ruang sidang
2. Palu sidang
3. Draft sidang, agenda acara, tata
tertib, materi persidangan
4. Tiga Presidium sementara (I,II,III)
5. Pembukaan, peserta,undangan,
peninjau)

Contoh tata tertib sidang
a. Peserta sidang harus berpakaian rapi, jas
almamater dll
b. Peserta sidang harus berbicara dengan
sopan
c. Peserta sidang harus mengangkat
tangan/papan delegasi jika ingin bicara,
berpendapat, atau mengusulkan sesuatu
dan seizin presidium
d. Dilarang merokok, mengaktifkan ring tone
Hp saat sidang berlangsung, dll

Ketukan Palu sidang
Ketukan 1 Kali, untuk :
a. pengambilan keputusan
b. serah terima pimpinan sidang
c. Memberi peringatan kepada peserta sidang agar
tidak gaduh

Ketukan 2 kali, untuk :
a. menskorsing sidang atau mencabut skorsing
sidang dalam waktu yang cukup lama. Misl :
istirahat, sholat, makan, dll
b. melakukan lobying
Ketukan 3 Kali, untuk :
a. Membuka dan menutup persidangan
b. Pengesahkan ketetapan final/hasil akhir
sidang

Ketukan >3 Kali, untuk :
a. Menandakan permasalahan darurat
b. Membubarkan persidangan

Intrupsi
1. Interupsi point of order : Digunakan untuk
berbicara (mengemukakan pendapat) bersifat
umum mengenai suatu hal, juga dapat digunakan
untuk bertanya dan meminta kejelasan.
2. Interupsi Point of information : Digunakan
apabila ingin memberikan suatu informasi yang
berkaitan dengan permasalah yang sedang
dibahas. Interupsi ini memiliki tingkatan yang lebih
tinggi dari yang pertama.
3. Interupsi Point of justification : Digunakan
apabila menyatakan kesepakatan / setuju pada
sebuah argumentasi.
Lanjutan Intrupsi
4. Interupsi point of clarification : Digunakan
apabila ingin mengklarifikasi suatu
permasalahan. Interupsi ini memiliki
tingkatan yang lebih tinggi dari yang kedua.
5. Interupsi point of privillage : Digunakan
apabila akan mengajukan ketersinggungan
terhadap seseorang ataupun sesuatu hal.
Interupsi ini memiliki tingkatan yang tertinggi,
dengan kata lain siapapun yang mengajukan
interupsi ini harus lebih diperhatikan


6. Interruption of explanation : Bentuk
interupsi untuk menjelaskan suatu
pernyataan yang kita sampaikan agar tidak
ditangkap keliru oleh peserta lain atau suatu
pelurusan terhadap pernyataan kita.
7. Interruption of personal : Bentuk interupsi
yang disampaikan bila pernyataan yang
disampaikan oleh peserta lain sudah diluar
pokok masalah dan cenderung menyerang
secara pribadi.

Lanjutan Intrupsi
Contah kalimat dalam
persidangan
1. Membuka Sidang
Dengan mengucap Bismillahirohmanirrohim,
sidang pleno saya nyatakan dibuka
..tok tok tok

2. Menutup sidang
Dengan mengucap
Alhamdulillahirobilalamin, sidang pleno
saya nyatakan ditutup
..tok tok tok
3. Mengalihkan pimpinan sidang
Dengan ini pimpinan sidang saya
alihkan kepada pimpinan sidang berikutnya
tok..

4. Mengambil alih pimpinan sidang
Dengan ini pimpinan sidang saya ambil
alih tok..


5. Menskorsing sidang
Dengan ini sidang saya skorsing selama
15 menit tok.tok..

6. Mencabut skorsing
Dengan ini skorsing 15 menit saya
cabut dan saya nyatakan sidang dilanjutkan
tok.tok..
7. Memberi peringatan kepada peserta sidang
..tok Peserta sidang harap tenang !
Contoh susunan acara
Muker
1. Pembacaan ayat suci alquran
2. Laporan Ketuplak
3. Sambutan
4. LPJ BEM ke DPM
5. Pembukaan dan Pembahasan tata tertib sidang
oleh Presidium sementara
6. Pemilihan Presidium sidang tetap
7. Pembahasan AD/ART
8. Pelantikan Ketua terpilih
9. Penutup
Terima Kasih
^_^
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai