Anda di halaman 1dari 22

A.

Ciri Khusus pada Hewan



1. Cicak

Cicak termasuk hewan melata. Ciri khusus yang dimiliki cicak adalah: a. memiliki sistem perekat pada
telapak kakinya. Dengan sistem perekat ini cicak dapat merayap pada dinding,tembok,atau langit-
langit untuk memburu serangga (nyamuk,laron,lalat) sebagai makanannya. b. kemampuan
memutuskan ekornya,untuk menyelamatkan diri dari musuhnya atau bahaya yang mengancam cicak.
Memutuskan ekor pada cicak disebut autotomi. c. memiliki lidah yang panjang dan lengket, sehingga
dapat menangkap mangsa berupa serangga yang terbang.

2. Bunglon
Bunglon merupakan hewan yang gerakannya lambat. Makanan bunglon berupa serangga-serangga
kecil seperti: belalang,capung,dan jangkrik. Ciri khusus yang dimiliki bunglon adalah: Bunglon dapat
menyamarkan warna kulit tubuhnya menyerupai lingkungan tempatnya tinggal (batang pohon,daun)
bertujuan untuk mengelabui mangsanya, dan untuk berlindung dari musuh alaminya. Kemampuan
untuk menyamarkan/mengubah warna kulit menyerupai lingkungan tempatnya tinggal disebut
mimikri. Bunglon juga memiliki lidah yang panjang dan lengket, untuk menangkap mangsanya.

3. Kelelawar
Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia (hewan menyusui) yang dapat terbang. Sayap tersebut
membentang di antara tulang lengan,kaki,dan ekor. Kelelawar mencari makanan pada malam hari.
Pada siang hari hewan ini tidur. Kelelawar ternyata mengandalkan ketajaman indra penciuman dan
pendengarannya. Kelelawar memancarkan bunyi berfrekuensi tinggi melalui mulutnya. Bunyi yang
dipancarkan oleh kelelawar akan dipantulkan oleh benda-benda di sekitarnya. Pantulan gema(sonar)
ini akan ditangkap oleh telinga kelelawar sebagai alat pendeteksi/sensor. Dengan alat pendeteksi ini
kelelawar dapat: 1. Mengetahui letak benda atau mangsanya. 2. Menghindari benda yang
menghalanginya. Kemampuan kelelawar mengetahui lingkungan sekitar dengan menggunakan
sistem sonar dikenal dengan istilah ekolokasi. Indra penciuman kelelawar yang tajam juga sangat
membantu kelelawar dalam mencari mangsa di malam hari. Kebanyakan kelelawar memakan
serangga. Ada pula yang memakan buah-buahan,madu,ikan,mamalia kecil, dan reptil. Bahkan di
Amerika Selatan dijumpai jenis kelelawar penghisap darah.
4. Unta
Unta hidup di padang pasir yang kering dan gersang. Unta mampu berjalan dalam waktu yang lama
tanpa makan dan minum. Unta memiliki punuk pada punggungnya. Ada unta yang memiliki satu
punuk ada juga yang mempunyai dua punuk. Punuk berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
Punuk unta berisi lemak dan air. Bila lemak dan air habis terpakai, punuk menjadi mengkerut dan
lemas. Rambut unta yang tebal melindungi dari sengatan panas matahari. Perut unta yang besar
mampu menyimpan rumput dan air yang sangat banyak. Unta hampir tidak mengeluarkan keringat,
dan membuang kotoran dalam jumlah yang sangat sedikit. Unta sangat berhemat dalam
mengeluarkan air dari dalam tubuhnya. Bahkan cairan yang keluar dari hidung pun dimasukkan lagi
ke dalam mulutnya.

5. Bebek
Bebek adalah hewan yang hidup di darat, namun untuk mencari makan, bebek biasanya berada di
air. Ciri khusus yang dimiliki bebek adalah paruh yang agak panjang dan lebar pada bagian ujungnya.
Agar tubuhnya tidak basah jika terkena air waktu mencari makan di kolam atau danau yang dangkal,
bulu bebek dilapisi oleh minyak, sehingga air pada bulu cepat hilang ketika bebek mengibas-
ngibaskan badannya. Ciri khusus yang lain adalah kaki yang berselaput, sehingga bebek dapat
berenang dengan mudah.

B. Ciri Khusus pada Tumbuhan

1. Teratai
Teratai termasuk tumbuhan yang hidup di air (hidrofit). Daun teratai umumnya berbentuk bulat. Ada
jenis teratai yang diameter daunnya mencapai 1-2 meter. Daun yang lebar ini memudahkan
penguapan air serta fotosintesis. Tanaman teratai tumbuh dari dasar air. Tangkai daun cenderung
tumbuh menjalar, sehingga helai daun selalu terlihat mengapung. Tangkai bunga cenderung tumbuh
tegak sehingga bunga teratai dapat muncul dan menyembul dari permukaan air. Akar tanaman teratai
tumbuh di dasar air batangnya berada di dalam air. Bunga teratai memiliki banyak lapisan kelopak.
Cara perkembangbiakan dengan biji dan tunas.

2. Kantung Semar dan Venus
Kantung semar merupakan tumbuhan pemangsa daging. Seperti tumbuhan lainnya, kantung semar
membuat makanannya sendiri dengan fotosintesis. Tumbuhan kantung semar berbentuk seperti
piala, hidup di rawa-rawa yang kandungan nitrogennya sangat sedikit. Kebutuhan nitrogen dicukupi
dari serangga yang menjadi makanannya. Dinding dalam kantong semar bersifat licin dan
mengeluarkan nektar (bahan madu) yang dapat menarik serangga. Serangga yang menghisap nektar
akan tergelincir masuk ke dasar tubuh kantung semar. Tubuh serangga yang banyak nitrogen akan
larut di dasar kantong dan diserap oleh tumbuhan tersebut. Serangga yang terperangkap dalam
kantong semar tidak dapat terbang keluar karena tutupnya secara otomatis akan mengatup.
Tumbuhan pemangsa serangga lainnya, yaitu tumbuhan venus.

3. Kaktus
Tumbuhan kaktus biasa tumbuh di daerah padang pasir yang panas dan kering. Di padang pasir,
dalam sehari bisa turun hujan dalam jumlah yang banyak sekali namun kemudian diikuti dengan
musim kering yang panjang. Ketika hujan turun, kaktus menyerap air sebanyak mungkin. Adapun ciri
khusus yang di miliki kaktus adalah: 1. Akar tunggang yang tumbuh lurus masuk jauh ke dalam
tanah/pasir dan akar-akar serabut yang banyak tumbuh yang menyebar menyamping berfungsi
menyerap air sebanyak-banyaknya 2. Batang yang gemuk, berfungsi sebagai tempat menyimpan air.
Batang kaktus dilindungi oleh kulit yang tebal sehingga mencegah kehilangan air karena penguapan.
3. Tanaman kaktus tidak berdaun, tetapi banyak duri di tubuhnya, sehingga penguapan air sedikit,
sehingga tanaman ini mampu menyimpan air untuk jangka waktu lama. Duri kaktus juga berfungsi
melindungi dari hewan-hewan yang ingin merusak tanaman.

4. Bunga Rafflesia
Bunga Rafflesia tidak memiliki klorofil. Tumbuhan ini hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan lain.
Rafflesia adalah bunga terbesar di dunia. Garis tengahnya sekitar satu meter. Bunga ini
mengeluarkan bau seperti bau busuk bangkai. Rafflesia berkembang biak melalui penyerbukan yang
dibantu oleh serangga (lalat). Sehingga untuk menarik lalat agar datang, bunga ini mengeluarkan bau
busuk.



A. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai sejak terbentuknya zigot. Satu sel zigot akan
tumbuh dan berkembang hingga terbentuk embrio. Embrio akan berdiferensi sehingga terbentuk
berbagai macam jaringan dan organ. Organ-organ akan menyatu dan bergabung menjadi janin. Janin
akan dilahirkan sebagai bayi. Kemudian, bayi tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, remaja,
dan dewasa.

Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa.
Perubahan bentuk ini disebut metamorfosis. Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu
metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase
metamorfosis. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu dan katak.
Tahapan metamorfosis kupu-kupu mulai dari telur larva (ulat) pupa (kepompong) imago (dewasa).
Jika diperhatikan ternyata dalam setiap fase metamorfosis kupu-kupu, terlihat adanya perbedaan
bentuk tubuh. Begitu juga dengan katak. Katak mengalami metamorfosis sempurna mulai dari telur
berudu (kecebong) katak dewasa.

Metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya
berbeda pada salah satu fase metamorfosis. Contohnya adalah belalang dan kecoa. Belalang
mengalami metamorfosis yang dimulai dari telur nimfa imago (dewasa). Nimfa memiliki bentuk tubuh
yang sama dengan serangga dewasa, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil.
Faktor-faktor yang mempengaruhipertumbuhan dan perkembangan hewan dapat dibagi menjadi dua,
yaitu: faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gen dan hormone. Faktor eksternal
meliputi air, makanan, dan cahaya.

1. Gen
Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk) kepada keturunannya. Gen
akan mengendaalikan pola pertumbuhan dan perkembangan hewan.
2. Hormon
Hormon merupakan senyawa organik yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan hewan
adalah hormon somatotrof (hormon pertumbuhan). Bila hewan kekurangan hormone pertumbuhan,
maka pertumbuhan akan terhambat sehingga badannya kerdil. Bila kelebihan hormon pertumbuhan,
maka akan mengalami pertumbuhan raksasa.
3. Makanan
Makanan sangat diperlukan oleh hewan. Makanan digunakan sebagai zat pembangun tubuh dan
sumber energi.
4. Air
Air merupakan pelarut dan media untuk terjadinya reaksi metabolisme tubuh. Reaksi metabolisme ini
akan menghasilkan energi, membantu pembentukan sel-sel yang baru, dan memperbaiki sel-sel yang
rusak.
5. Cahaya Matahari
Cahaya matahari sangat diperlukan dalam pembentukan vitamin D. Vitamin itu diperlukan dalam
pembentukan tulang.


B. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Setelah terjadinya penyerbukan, inti generatif serbuksari akan membelah menjadi dua sel sperma
(gamet jantan). Satu sperma membuahi sel telur untuk membentuk zigot. Sperma yang lain menyatu
dengan kedua inti sel yang terdapat di tengah kantung embrio untuk membentuk endosperma.
Penyatuan dua sperma dengan sel-sel yang berbeda dalamkantung embrio disebut pembuahan
ganda. Setelah fertilisasi ganda, bakal biji akan berkembang menjadi biji dan bakal buah akan
berkembang menjadi biji dan bakal buah akan berkembang menjadi buah.
1. Struktur Biji
Embrio dikelilingi oleh kotiledon dan endosperma yang merupakan persediaan makanan.
Embrio dan persediaan makanannya terbungkus oleh selaput biji. Bila kita membuka biji kacang
(dikotil), terlihat bahwa embrio melekat pada kotiledon. Di bawah titik pelekatan embrio dan kotiledon,
terdapat sumbu embrionik yang disebut hipokotil. Di bawah hipokotil, terdapat radikula yang
merupakan bakal akar. Bagian sumbu embrionik di atas kotiledon adalah epikotil. Pada ujungnya
terdapat plumula yang merupakan bakal daun.
Pada biji kacang-kacangan, kotiledon berdaging sebelum biji berkecambah. Namun, kotiledon
biji jarak sangat tipis dan mempertahankan persediaan makanannya di endosperma. Kotiledon ini
akan menyerap zat-zat makanan dari endosperma dan memindahkannya ke embrio ketika biji jarak
mulai berkecambah. Anggota famili rumput-rumputan memiliki kotiledon khusus yang disebut
skutelum. Skutelum akan menyerap zat-zat makanan dari endosperma selama perkecambahan.
Embrio biji rumput-rumputan terbungkus oleh lapisan koleorhiza dan koleoptil. Koleorhiza melindungi
akar dan koleoptil melindungi tunas embrionik.

2. Perkecambahan Biji
Perkecambahan biji bergantung pada imbibisi. Imbibisi merupakan penyerapan air oleh biji.
Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang, memecahkan kulit biji, dan memicu perubahan
metabolic

pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhannya. Zat-zat makanan
dipindahkan dari endosperma atau kotiledon ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Organ pertama yang muncul dari biji yang berkecambah dinamakan radikula (bakal akar).
Pada tanaman buncis, hipokotil akan tumbuh dan mendorong epikotil dan kotiledon ke atas
permukaan tanah. Selanjutnya plumula yang terletak di ujung epikotil, akan berkembang menjadi
daun pertama. Daun ini terus tumbuh dan berkembang menjadi hijau dan mulai berfotosintesis.
Kotiledon akan layu dan rontok dari biji karena cadangan makanannya telah dihabiskan oleh embrio
yang berkecambah. Perkecambahan biji yang disebabkan oleh pertumbuhan hipokotil yang
mendorong kotiledon dan epikotil ke atas permukaan tanah ini disebut tipe perkecambahan epigeal.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
a. Faktor internal
1.) Gen
Ukuran, bentuk, dan kecepatan tumbuh dikendalikan oleh gen-gen yang terdapat di dalam
kromosom. Gen-gen tersebut diariskan dari induk tumbuhan kepada keturunannya. Gen-gen tersebut
akan mengatur pola dan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
2.) Hormon
Hormon merupakan senyawa organic yang mengatur pertumbuhan tumbuhan. Hormon juga dikenal
sebagai zat tumbuh. Ada lima hormone tumbuhan, yaitu auksin, giberalin, sitokinin, asam absisat,
dan etilen.
a. Auksin terdapat di embrio biji, meristem apical, dan daun-daun muda. Berfungsi untuk merangsang
pemanjangan batang; pertumbuhan, diferensiasi, dan percabangan akar; dominansi apical; dan
merangsang pembentukan bunga dan buah. Auksin yang terdapat pada ujung batang (meristem
apikal) dapat menghambat pertumbuhan tunas cabang. Keadaan ini disebut dominansi apikal.
Karena itu, tumbuhan dapat tumbuh lurus dan tinggi.
b. Giberelin terdapat pada meristem apikal akar, meristem apikal batang, dan daun. Giberelin berperan
dalam mempercepat perkecambahan biji dan tunas; pemanjangan batang; pertumbuhan raksasa;
terbentuknya buah yang besar dan tidak berbiji; dan merangsang perbungaan.
c. Sitokinin dihasilkan pada bagian akar dan diangkut ke organ lainnya. Sitokinin berperan dalam
pertumbuhan akar; merangsang pembelahan dan pertumbuhan sel; menghambat penuaan;
menghambat dominasi apikal; dan mengatur pembentukan bunga dan buah.
d. Asam absisat terdapat pada daun, batang, akar, dan buah. Asam absisat berperan dsalam
menghambat pertumbuhan ketika keadaan lingkungan tidak memungkinkan (cekaman lingkungan)
dan penutupan stomata selama kekurangan air.
e. Etilen terdapat pada buah yang matang, batang, daun, dan bunga yang sudah tua. Etilen berperan
dalam pematangan buah dan pengguguran daun dan bunga.

b. Faktor eksternal
1.) Air dan mineral Tumbuhan memerlukan air dan mineral untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Air dan mineral diserap dari dalam tanah oleh akar. Air berfungsi sebagai pelarut dan untuk
fotosintesis. Mineral seperti karbon, nitrogen, fosfat, kalsium, dan magnesium berguna sebagai bahan
pembangun tubuh tumbuhan.

2.) Kelembapan
Kelembapan menunjukkan kandungan air di tanah dan udara. Bila kelembapan rendah, transpirasi
akan meningkat sehingga penyerapan air dan mineral semakin banyak. Keadaanini dapat memacu
laju pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

3.) Cahaya
Cahaya matahari sangat diperlukan dalam proses fotosintesis. Proses ini menghasilkan makanan
yang dapat digunakan untuk mendapatkan energi dan membangun tubuh.

4. Metagenesis
Siklus hidup tumbuhan memperlihatkan suatu pergiliran keturunan (metagenesis). Pergiliran
keturunan meliputi fase gametofit dan sporofit. Fase gametofit atau fase generatif merupakan tahap
menghasilkan gamet haploid. Fase sporofit atau fase vegetatif merupakan tahap menghasilkan spora.
Gametofit menghasilkan gamet haploid yang menyatu membentuk zigot. Zigot berkembang menjadi
sporofit diploid. Pembelahan sporofit, menghasilkan spora yang menghasilkan generasi gametofit
berikutnya. Tumbuhan lumut dan paku mengalami pergiliran keturunan. Pada tumbuhan lumut,
gametofit merupakan tahapan dominant dan dapat diamati. Sedangkan pada tumbuhan paku, sporofit
merupakan tahapan dominant dan dapat diamati.

C. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

1. Perkembangan Embrio dalam Rahim
Embrio yang menempel pada rahim (uterus) terus tumbuh dan berkembang sampai terbentuk dua
bagian utama sel dan jaringan. Bagian pertama berupa embrio yang akan menjadi janin, bagian lain
akan membentuk membran ekstraembrio. Membran ekstraembrio ini selanjutnya membentuk amnion
dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dengan jaringan induknya.

Fungsi plasenta dan tali pusat adalah untuk mengalirkan makanan dan oksigen dari induk ke embrio
serta mengalirkan sisa-sisa metabolisme embrio ke peredaran darah induknya. Perkembangan
embrio selanjutnya adalah sebagai berikut.

a. pada umur empat minggu, janin sudah memperlihatkan pertumbuhan mata dan telinga;
b. pada umur kira-kira 8 minggu, janin sudah mirip dengan bayi dengan kepala lebih besar, mata, telinga,
hidung, jari tangan dan jari kaki mulai terlihat;
c. pada umur 10 minggu, panjang embrio kira-kira 6 cm, ukuran kepala masih lebih besar dari badannya;
d. pada umur kira-kira 8 bulan (32 minggu), panjang janin kurang lebih 40 cm;
e. pada umur kira-kira 9 bulan, bayi mencapai perkembangan yang sempurna dan panjangnya kira-kira
50 cm serta beratnya + 3 kg. Begitu bayi siap untuk dilahirkan otot-otot pada rahim berkontraksi
secara teratur dan mendorong bayi keluar dari rahim melalui vagina.
2. Tahapan Perkembangan Manusia Pada masa pubertas, terjadi pertumbuhan sekunder
dan pematangan organ kelamin manusia sehingga mampu bereproduksi atau manghasilkan
keturunan. Pertumbuhan sekunder yang terjadi pada anak laki-laki dan wanita selama masa pubertas
dapat dilihat sebagai berikut.




Wanita
Rata-rata
usia
Rentang
usia
Laki-laki
Rata-
rata usia
Rentang
usia
Buah dadak
mulai
berpucuk
10 th 8-13 th Buah zakar
mulai
membesar
11,5 th 9,5-13,5 th
Peningkatan
tinggi badan
10 th 8-13 th Peningkatan
tinggi badan
12,5 th 10,5-16 th
Rambut
kemaluan
muncul
10,5 th 8-14 th Rambut
kemaluan
muncul
12 th 10-15 th
Penis mulai membesar 12 th 14-15,5 th

Puncak
peningkatan
tinggi badan
11,7 th 10-13,5 th Puncak
peningkatan
tinggi badan
14 th 12,5-15,5
th
Menstruasi
pertama
12,8 th 10,5-15,5
th
Penyemburan
pertama air
mani
13 th 12-16 th
Terhentinya peningkatan
tinggi badan
13 th 10-16 th
Berakhirnya
pertumbuhan
buah dada
14 th 10-16 th Suara mulai
terdengar
dalam
14 th 12,5-15,5
th
Berakhirnya
pertumbuhan
rambut
kemaluan
14,5 th 14-15 th Berakhirnya
pertumbuhan
penis
14,5 th 12-16 th
Terbentuknya kumis dan
jenggot
15,3 th 13-17 th
Tinggi badan dewasa tercapai 15,5 th 13,5-17,5 th
Berakhirnya pertumbuhan
rambut kemaluan
15,5 th 14-17




Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keseimbangan Alam (Ekosistem)
Indonesia memiliki kekayaan alam dari daratan dan lautan. Contoh kekayaan alam dari daratan,
misalnya hutan, sawah, ladang, sedangkan dari perairan misalnya kolam, sungai, daratan, dan
lautan. Semua kebutuhan manusia, hewan, dan tumbuhan berasal dari kekayaan alam tersebut. Oleh
karena itu, tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup sendiri. Antara tumbuhan dan hewan yang
hidup di hutan terjadi hubungan saling ketergantungan membentuk ekosistem. Manusia
memanfaatkan hasil hutan, misalnya kayu dan rotan. Apakah kegiatan manusia tersebut akan
mempengaruhi ekosistem? Untuk mengenal macam-macam ekosistem, coba kamu salin dan
lengkapi tabel berikut ini dengan nama ekosistem, nama tumbuhan, dan nama hewannya.

Ekosistem dapat terganggu keseimbangannya oleh berbagai kegiatan manusia, seperti penebangan
hutan, perburuan, juga penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai aturan. Penebangan hutan
dilakukan untuk dimanfaatkan kayunya. Selain itu, juga untuk membuat ladang, perkebunan,
pertambangan, industri, dan untuk tempat tinggal. Mari kita

1. Penebangan Pohon secara Liar dan Pembakaran Hutan
Perhatikan alat-alat rumah tangga yang ada di rumahmu. Apakah ada yang berasal dari kayu? Jenis
kayu yang banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, contohnya meranti, kamper, jati,
dan mahoni. Jenis-jenis kayu tersebut diambil dari hutan. Adanya penebangan hutan secara liar
dapat menimbulkan kerusakan pada tempat hidup tumbuhan dan habitat hewan. Akibatnya banyak
jenis tumbuhan yang menjadi berkurang dan lama-lama menjadi langka. Hal ini terjadi karena
pengambilan secara terus-menerus tetapi tidak dilakukan penanaman kembali. Tumbuhan yang
menjadi langka akibat kerusakan habitatnya misalnya pohon jati, bunga anggrek, dan bunga rafflesia.

Hutan mempunyai peran yang sangat penting bagi ekosistem. Didalam hutan hidup berbagai jenis
hewan dan tumbuhan. Hutan menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi
hewanhewan tersebut. Jika pohon-pohon ditebang terus, sumber makanan untuk hewanhewan yang
hidup di pohon tersebut juga akan berkurang atau tidak ada, karena itu banyak hewan yang
kekurangan makanan. Akibatnya banyak hewan yang musnah dan menjadi langka. Selain menebang
pohon, manusia kadang-kadang membuka lahan pertanian dan perumahan dengan cara membakar
hutan. Akibatnya lapisan tanah dapat terbakar, tanah menjadi kering dan tidak subur. Hewan-hewan
tanah tidak dapat hidup, hewan-hewan besar banyak yang mencari makan ke tempat lain bahkan
sampai ke pemukiman manusia. Hal ini juga dapat merusak keseimbangan ekosistem.


2. Perburuan Hewan secara Terus-Menerus
Apakah fungsi hewan bagi manusia? Banyak kegiatan manusia yang merusak keseimbangan
ekosistem misalnya penangkapan ikan di laut dengan racun atau peledak. Hal ini dapat
menyebabkan rusaknya terumbu karang. Terumbu karang merupakan tempat hidup ikan-ikan kecil
yang merupakan makanan ikan yang lebih besar. Penangkan ikan dengan kapalkapal pukat harimau
dapat menimbulkan penurunan jumlah ikan di laut. Sebab dengan pukat harimau ikan kecil akan ikut
terjaring.

Penangkapan secara liar pada beberapa hewan, seperti penyu, cendrawasih, badak, dan harimau
dapat menyebabkan hewan-hewan tersebut menjadi langka. Manusia ada yang berburu hewan
hanya untuk bersenang-senang. Juga ada yang memanfaatkan sebagai bahan makanan, hiasan,
atau pakaian. Tahukah kamu hewan-hewan langka yang lainnya? Perhatikan gambar di bawah ini.

3. Penggunaan Pupuk yang Berlebih
Apa yang dilakukan petani untuk meningkatkan hasil pertaniannya? Para petani biasanya melakukan
beberapa cara agar hasil pertaniannya tetap baik dan banyak. Cara-cara yang dilakukan oleh para
petani itu, di antaranya dengan pemupukan dan pemberantasan hama. Pupuk tanaman yang
digunakan para petani ada dua macam, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan

Pupuk alami adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami, misalnya dari kotoran hewan atau
dari daun-daunan yang telah membusuk. Pupuk alami dikenal dengan sebutan pupuk kandang atau
pupuk kompos. Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat dari bahan kimia. Contoh pupuk buatan
adalah urea, NPK, dan ZA. Tahukah kamu, bagaimana cara penggunaan pupuk tersebut?
Penggunaan pupuk buatan harus sesuai dengan aturan pemakaian karena dapat mempengaruhi
ekosistem. Pupuk buatan yang berlebihan jika kena air hujan akan larut dan terbawa air ke sungai
atau danau. Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan unsur hara sehingga gulma tumbuh
subur. Eceng gondok tumbuh dengan subur sampai menutupi permukaan sungai atau danau.
Makhluk hidup dalam sungai atau danau tersebut akan berkurang karena sinar matahari yang
dibutuhkan tidak sampai ke dasar sungai atau danau.

Untuk memberantas hama, para petani menggunakan pestisida atau insektisida. Contoh penggunaan
insektisida yang merusak ekosistem adalah penggunaannya tidak tepat waktu, jumlahnya berlebihan,
dan jenis insektisidanya tidak sesuai. Penggunaan insektisida dan pestisida ini harus sesuai dengan
ketentuan agar tidak membunuh makhluk hidup yang lain, seperti burung atau hewan lainnya yang
tidak merusak tanaman. Apakah menurutmu bahan pemberantas hama dapat menempel pada
sayuran dan buah-buahan? Berbahayakah itu? Bagaimana caranya agar tidak termakan oleh kita?

Apakah yang terjadi jika petani tidak melakukan penyemprotan insektisida pada tanaman? Banyak
sekali hama tanaman yang mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut seperti lalat, jamur,
belalang, bakteri, dan yang lainnya.


Pemanfaatan Hewan oleh Manusia
Manusia banyak memanfaatkan hewan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Coba perhatikan alat-
alat keperluan sehari-hari atau hiasanhiasan, adakah yang bahannya berasal dari hewan? Apakah
hewan-hewan yang digunakannya berasal dari hewan langka. Perburuan liar dilakukan oleh orang-
orang yang tidak bertanggung jawab karena sengaja membunuh hewan-hewan tersebut untuk
memanfaatkan bagian-bagian tubuhnya. Misalnya, perburuan gajah untuk diambil gadingnya atau
macan tutul untuk diambil kulitnya.

Gading gajah digunakan untuk hiasan. Buaya dan ular juga diburu untuk diambil kulitnya sebagai
bahan tas atau sepatu, sedangkan badak Jawa diburu untuk diambil culanya karena dianggap
berkhasiat menyembuhkan penyakit. Hewan itu semuanya termasuk hewan langka. Jadi, jika terus-
menerus diburu, lama-kelamaan hewan ini akan musnah. Oleh karena itu, penggunaan bagianbagian
tubuh hewan-hewan langka tersebut dilarang keras oleh pemerintah. Bagaimana cara melestarikan
hewan-hewan langka ini? Usaha-usaha yang harus kita lakukan untuk melestarikan hewan-hewan
langka tersebut, di antaranya sebagai berikut: 1. Tidak boleh berburu hewan sembarangan; 2.
Hewan-hewan langka harus dilindungi dari perburuan liar; 3. Hewan langka dibudidayakan; 4. Untuk
mengurangi perburuan gajah, dibuat gading tiruan.

Pemanfaatan Tumbuhan oleh Manusia
Selain memanfaatkan hewan, manusia juga banyak memanfaatkan tumbuhan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Tumbuhan apa saja yang sering dimanfaatkan manusia? Bagian tumbuhan di
hutan yang banyak digunakan manusia adalah kayunya. Kayu jati digunakan untuk bangunan rumah,
kursi, tempat tidur, dan lemari. Kayu meranti, kamper, dan mahoni umumnya digunakan untuk
bangunan rumah atau gedung.

Tumbuhan dapat digunakan kayunya setelah tumbuhan tersebut tumbuh selama berpuluh-puluh
tahun. Misalnya, kayu jati usianya sampai puluhan tahun. Jadi, jika kamu menanam jati sekarang,
kamu baru dapat menggunakannya 20 tahun kemudian, sedangkan kebutuhan manusia terus
meningkat. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah punahnya tanaman-tanaman langka tersebut?
Tanaman langka yang sering digunakan oleh manusia harus dilestarikan. Cara melestarikan
tumbuhan tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Tidak menebang pohon sembarangan. 2.
Penanaman kembali tanaman yang telah dimanfaatkan atau peremajaan tanaman. 3. Pemeliharan
tanaman dengan benar. Selain kayu, bagian-bagian tumbuhan lainnya pun banyak yang
dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya, pohon tebu diambil
batangnya untuk diolah menjadi gula pasir, atau pohon karet diambil getahnya yang dapat diolah
menjadi bahan dasar pembuatan barang-barang dari karet. Coba sebutkan manfaat lainnya yang
dapat diambil manusia dari tumbuh-tumbuhan!



Makhluk Hidup yang Hampir Punah
Banyak tumbuhan dan hewan menjadi langka. Tahukah kamu apakah yang dimaksud dengan hewan
dan tumbuhan langka ?? Tumbuhan dan hewan langka adalah hewan dan tumbuhan yang jumlahnya
sangat sedikit sehingga kita jarang menemukan di alam.
Kelangkaan hewan dan tumbuhan disebabkan oleh :
1. Penggunaan hewan dan tumbuhan yang berlebihan
2. Perburuan dan penangkapan hewan liar
3. Penebangan pohon langka untuk kepentingan manusia

Tumbuhan yang Hampir Punah di Indonesia
Rafflesia Arnoldi
Bunga Rafflesia arnoldi berukuran sangat besar dan berbau busuk. Ukuran diameter bunganya
antara 30 hingga 150 cm. Karena baunya busuk, Rafflesia arnoldi juga disebut bunga bangkai. Pada
umumnya, bunga ini berwarna merah dengan bintik-bintik putih.
Rafflesia arnoldi hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan lain. Rafflesia arnoldi tersebar di
Sumatera barat, Lampung, Bengkulu, dan Kalimantan Barat.

Eboni
Eboni atau kayu hitam adalah pohon yang batangnya dapat mencapai 40 meter. Kayunya mudah
dipelitur, kuat, tahan lama, dan halus.
Eboni digunakan untuk membuat barang kerajinan dan untuk bahan bangunan. Eboni tersebar di
daerah Sulawesi.
Kayu Besi
Kayu besi atau kayu ulin adalah pohon yang batangnya dapat berdiameter 1,5 meter dan tingginya
dapat mencapai 60 meter. Kayunya keras dan sangat lunak. Kayu besi digunakan untuk bangunan.
Kayu besi tersebar di daerah Kalimantan dan Sumatra.

Hewan yang hampir punah di Indonesia
Burung Cendrawasih
Burung cendrawasih hidup di Papua. Burung ini banyak diburu karena bulunya sangat indah.
Akibatnya, jumlah burung cendrawasih makin sedikit dan harus dilindungi dari para pemburu yang
ingin menangkapnya.

Burung Jalak bali
Burung jalak bali hidup di Bali. Burung ini banyak diburu karena bulunya putih dan jambul di
kepalanya yang khas. Akibatnya, jumlah burung jalak bali makin sedikit dan harus dilindungi dari para
pemburu yang ingin menangkapnya.

Babirusa
Babirusa hidup di Pulau Buru dan Sulawesi. Babi ini berbeda dengan jenis babi yang lain. Babirusa
memiliki gigi taring bawah yang menonjol ke luar dan melengkung ke atas sehingga mirip tanduk
rusa.

Badak Bercula Satu
Badak bercula satu hidup di Ujung Kulon, daerah di ujung barat Banten. Sesuai dengan namanya,
badak ini hanya memiliki satu cula di atas hidungnya. Cula merupakan kumpulan rambut yang
menyatu dan mengeras.

Komodo
Komodo tampak seperti kadal raksasa. Komodo hanya hidup di Pulau Komodo, Nusa Tenggara
Timur. Hewan ini termasuk hewan pemakan daging. Namun, komodo akan lari jika berjumpa dengan
manusia. Jika keselamatannya terancam, komodo dapat menyerang dengan ganas.

Orang utan
Orang utan hidup di Sumatra dan Kalimantan. Orang utan merupakan jenis kera berambut
kemerahan dan termasuk jenis kera yang cerdik.

Usaha Pencegahan Kepunahan Hewan dan Tumbuhan
Pelestarian hutan merupakan salah satu bentuk usaha untuk melestarikan sumber daya alam hayati.
Pelestarian hutan meliputi pelestarian hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya. Usaha
pelestarian tersebut dibedakan menjadi pelestarian in-situ dan pelestarian ex-situ.
Pelestarian in-situ adalah pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan pada habitat asli.
Misalnya, pelestarian komodo di Pulau Komodo dan badak bercula satu di Ujung Kulon.
Pelestarian ex-situ adalah pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan dengan memindahkan
dari habitat aslinya dan dipelihara di tempat lain yang sesuai. Misalnya, kebun binatang yang banyak
memelihara hewan dari tempat lain.
Usaha pelestarian hewan dan tumbuhan langka juga dilakukan dengan melindungi suatu
wilayah tertentu. Wilayah tersebut antara lain :
Cagar Alam adalah daerah yang kelestarian tumbuhan dan hewan yang terdapat di
dalamnyadilindungi Undang-Undang dari bahaya kepunahan. Cagar alam yang terkenal di Indonesia
antara lain sebagai berikut : Cagar Alam Pulau Dua di Jawa Barat, untuk melindungi berbagai jenis
burung laut ( kerajaan burung )
Cagar Alam Ujung Kulon di Banten, untuk melindungi berbagai jenis hewan, antara lain badak, rusa,
buaya, banteng, babi hutan, dan burung merak
Cagar Alam Penunjang Pangandaran di Jawa Barat. Selain melestarikan hutan, tempat ini juga
merupakan tempat untuk melindungi rusa, banteng, dan babi hutan.
Cagar Alam Raflesia di Bengkulu. Tempat ini khusus melindungi bunga raflesia ( Rafflesia arnoldi )
yang merupakan bung terbesar di dunia.
Suaka Margasatwa adalah cagar alam yang khusus digunakan untuk melindungi hewan yang hidup
di dalamnya. Contoh suaka margasatwa yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut :
Suaka Margasatwa Gunung Leuser di Aceh, merupakan suaka margasatwa yang terbesar di
Indonesia. Hewan yang dilindungi di tempat ini antara lain, gajah, badak sumatra, orang utan, tapir,
harimau, kambing hutan, rusa, dan berbagai jenis burung
Suaka Margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, terutama melindungi komodo. Selain
komodo, tempat ini juga melindungi burung kakak tua, ayam hutan, kerbau liar, babi hutan, dan rusa
Taman Nasional merupakan kawasan pelestarian alam sesuai dengan ekosistem aslinya. Taman
Nasional dapat digunakan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, budaya, dan pariwisata.
Contohnya adalah Taman Nasional Gunung Gede Pangrago di Jawa Barat dan Taman Nasional
Bunaken di Sulawesi.
Sumber daya alam hayati yang berupa tumbuhan, hewan, dan jasad renik merupakan kekayaan alam
yang sangat berharga. Fungsi tumbuhan yang paling penting adalah sebagai pemasok oksigen yang
diperlukan untuk pernapasan makhluk hidup.
Setiap jenis makhluk hidup selalu berkaitan dengan habitatnya. Penggundulan hutan untyuk
kepentingan manusia dapat menyebebkan habitat berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan jasad renik
berubah. Jika habitatnya berubah, sebagian besar tumbuhan, hewan, dan jasad renik akan mati.
Kematian tersebut menyebabkan tidak ada lagi keseimbangan ekosistem di hutan. Akibatnya,
hilanglah kehidupan berbagai jenis makhluk hidup. Makhluk hidup yang telah hilang kehidupannya
tidak digantikan oleh makhluk hidup lain.

MATERI 5
HUBUNGAN ANTARA SUHU, SIFAT HANTARAN DAN KEGUNAAN BENDA

1. Benda Padat
Sifat benda padat
a. bentuk tetap
b. menempati ruang
c. volume tetap
d. mempunyai berat
e. dapat diubah bentuknya

2. Benda Cair
Sifat-sifat benda cair, antara lain:
a. Bentuknya tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya;
b. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar;
c. Benda cair mengalir ke tempat yang lebih rendah;
d. Benda cair menekan ke segala arah;
e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil.
3. Benda Gas
Berbeda dengan benda padat dan cair, benda gas lebih sulit untuk diamati. Kalau kamu meniup
balon, apakah yang kamu masukkan ke dalam balon? Benda yang kamu masukkan ke dalam balon
adalah udara. Apakah udara dapat kita rasakan? Meskipun udara tidak dapat kita lihat,
keberadaannya dapat kita rasakan. Hal ini terbukti saat kita berada di dekat balon yang terbuka. Kita
dapat merasakan hembusan udara keluar dari mulut balon. Benda yang tidak dapat kita lihat, tetapi
dapat kita rasakan itu disebut benda gas. Benda gas biasanya tidak berwarna, ada yang berbau, dan
ada yang tidak berbau. Sifat-sifat benda gas, antara lain, bentuknya tidak tetap karena selalu mengisi
seluruh ruangan yang ditempatinya dan menekas ke segala arah. Untuk lebih memahaminya
lakukanlah kegiatan berikut!

B. Perubahan Wujud Benda
Kita telah mengenal benda padat, cair, dan gas. Benda-benda tersebut mengalami perubahan wujud.
Perubahan wujud yang dipelajari disini adalah
perubahan wujud yang dapat kembali. Perhatikan Gambar 5.5! Beberapa peristiwa perubahan wujud
benda, antara lain, mencair (melebur), membeku, menguap, mengembun, dan menyublim.
1. Mencair (Melebur)
Pernahkan kamu minum es sirup atau es teh? Coba perhatikan baik-baik! Mengapa es dalam sirup
lamakelamaan berubah menjadi air? Pernahkah kamu memasak dengan menggunakan mentega?
Mengapa mentega berubah menjadi cair saat berada di penggorengan? Es dan mentega berubah
wujud dari padat menjadi cair karena adanya kenaikan suhu (panas). Peristiwa perubahan zat padat
menjadi zat cair dinamakan mencair dinamakan mencair atau melebur.

2. Membeku
Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat disebut membeku. Es adalah wujud air dalam
bentuk padat. Air dapat membeku jika mengalami penurunan suhu yang sangat dingin. Puncak
gunung yang tinggi selalu diselimuti oleh salju. Salju tersebut adalah uap air yang membeku. Apakah
nama alat rumah tangga yang dapat mengubah air menjadi es? Dapatkah kamu membuat es?
3. Menguap
Pernahkan kamu merebus air di dalam cerek (ketel)? Jika pernah, bagaimanakah jika air dalam cerek
tersebut dipanaskan terus-menerus? Air dalam cerek (ketel) lama-kelamaan akan habis. Ke manakah
uap air panas yang keluar dari mulut cerek (ketel) itu? Uap air panas yang keluar dari mulut cerek
tersebut berada di udara, hanya saja mata kita tidak mampu untuk melihat titik-titik uap air yang
berada di udara. Peristiwa berubahnya zat cair menjadi gas disebut penguapan. Penguapan terjadi
jika ada kenaikan suhu yang besar. Ada empat cara untuk mempercepat terjadinya penguapan, yaitu
memanaskan, memperluas permukaan, meniupkan udara di atas permukaan, dan mengurangi
tekanan di atas permukaan. Prinsip penguapan dapat digunakan sebagai dasar membuat mesin
pendingin, seperti lemari es dan AC.
4. Mengembun
Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair. Jadi, mengembun merupakan
kebalikan dari menguap. Pada waktu gas mengembun, gas melepaskan kalor. Pernahkan kamu
membuat minuman dingin, seperti es teh atau es jeruk? Bila kamu amati, bagian luar gelas tempat
kamu membuat es teh atau es jeruk menjadi basah. Mengapa? Karena uap air dalam udara yang
menyentuh gelas mengembun. Hal ini disebabkan suhu gelas lebih rendah daripada suhu uap air di
sekitar gelas.

5. Menyublim
Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya. Untuk
membedakannya, kamu bisa menggunakan istilah melenyap dan mengkristal. Melenyap adalah
peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas. Mengkristal adalah perubahan wujud gas menjadi
padat. Contoh melenyap dan mengkristal adalah kapur barus ataupun kamfer.


C. Sifat Bahan dan Kegunaannya
Perhatikanlah berbagai benda-benda yang ada di lingkunganmu! Benda-benda tersebut dibuat dari
bahan yang disesuaikan dengan kegunaannya. Sifat-sifat benda yang biasanya dipertimbangkan,
antara lain, kekuatan menahan beban, daya serap terhadap air, daya serap terhadap panas dan
listrik, kelenturan, berat dan ringan, mudah dan sukarnya proses pembuatan, sampai keawetan.
Berbagai jenis bahan yang biasanya digunakan untuk membuat benda, antara lain, plastik, kayu,
logam, karet, kaca, dan kertas. Berikut contoh penggunaan beberapa bahan tersebut.

1. Bahan Plastik dan Kegunaannya
Plastik banyak digunakan sebagai bahan pembuat benda-benda yang kita gunakan seharihari, antara
lain, jas hujan, kemasan air mineral, dan ember. Mengapa jas hujan terbuat dari bahan plastik?
Plastik memiliki sifat tidak tembus air atau kedap air. Oleh karena itu, plastik digunakan sebagai
bahan pembuat jas hujan. Plastik ada yang tidak memiliki warna atau tembus pandang sehingga kita
dapat melihat dan menilai kebersihan air yang dikemas di dalamnya. Namun, ada pula plastik yang
memiliki warna. Penggunaan plastik yang berlebihan dapat menimbulkan pencemaran atau polusi
lingkungan. Mengapa? Karena bahan ini sulit membusuk. Di negara-negara maju penggunaan bahan
plastik diminimalisir untuk mengurangi pencemaran.
2. Bahan Logam dan Kegunaannya
Logam merupakan bahan yang kuat dan kokoh. Logam bersifat penghantar listrik dan tidak tembus
cahaya meskipun memiliki permukaan yang mengkilap. Umumnya, logam dapat dibentuk dengan
mudah bila dipanaskan. Jenis logam yang banyak digunakan adalah aluminium, besi, dan baja.
Aluminium banyak dimanfaatkan untuk membuat bahan bangunan (atap, pintu, dan jendela) dan
perabotan rumah tangga. Logam aluminium mudah dibentuk dan tahan karat. Selain itu, logam ini
dapat didaur ulang sehingga tidak mencemari lingkungan. Benda yang terbuat dari besi cepat
berkarat jika basah atau diletakkan di luar rumah. Pisau dan garpu banyak terbuat dari baja yang
mengandung besi. Namun, benda tersebut tidak mudah berkarat karena bagian luarnya dilapisi
kromium.

3. Bahan Karet dan Kegunaannya
Karet ada dua jenis , yaitu alam dan buatan. Karet alam berasal dari getah pohon karet yang disadap,
sedangkan karet buatan dari unsur-unsur kimia. Bahan ini kemudian diolah menjadi berbagai benda
keperluan manusia. Keuntungan bahan karet, antara lain, bersifat lentur (elastis), tidak menyerap air,
serta tidak mudah robek dan patah. Karet menjadi bahan baku utama pembuatan ban seperti mobil,
sepeda motor, dan sepeda. Karet cenderung tidak tahan panas (mudah meleleh) serta tidak mudah
membusuk sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan.

4. Bahan Kertas dan Kegunaannya
Kertas berbentuk lembaran yang dibuat dari serat kayu atau bambu. Kegunaan kertas, antara lain,
untuk menulis, menggambar, dan sebagai pembungkus makanan. Kertas juga dapat digunakan
sebagai media untuk membuat koran, majalah, dan buku tulis. Kertas memiliki jenis yang bermacam-
macam, mulai dari kertas yang lembut hingga kertas karton yang keras. Kertas sangat praktis karena
dapat dibuang setelah digunakan. Selain itu, kertas yang tipis dapat menyerap cairan sehingga
digunakan untuk membuat tisu. Kertas termasuk bahan yang mudah didaur ulang. Kertas daur ulang
merupakan kertas yang terbuat dari kertas bekas. Kertas memiliki kelemahan, yaitu mudah terbakar,
mudah robek, dan tidak tahan air.
5. Bahan Kaca dan Kegunaannya
Bahan kaca tembus pandang, dapat dilalui cahaya. Artinya, kita dapat melihat keadaan dibalik kaca
tersebut. Kaca dapat digunakan sebagai bahan jendela dan spion kendaraan. Selain itu, kaca dapat
digunakan sebagai bahan pembuatan lensa kacamata. Kaca jenis ini dapat membantu penglihatan
saudara-saudara kita yang matanya terganggu mengalami gangguan.


MATERI 6
KONDUKTOR DAN ISOLATOR

A. Pengertian Panas
Peristiwa yang melibatkan panas sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya api
unggun pada kegiatan persami untuk menghangatkan badan anggota pramuka serta sebagai
penerang kegelapan malam untuk mengadakan kegiatan. Malam yang pada mulanya terasa sangat
dingin menjadi terasa panas. Dari mana panas itu? Panas itu berasal dari bahan bakar dalam hal ini
terjadi perubahan kimia dari kayu bakar menjadi energi panas.
Energi panas atau disebut panas saja, sebenarnya merupakan suatu bentuk energi yang dapat
berpindah. Panas dapat mengakibatkan benda-benda menjadi panas atau dingin. Suatu benda
menjadi lebih panas jika panya ditambahkan panas. Sebaliknya, suatu benda menjadi lebih dingin jika
kehilangan panas.

B. Perpindahan Panas
Kamu tentu pernah melihat sayur sedang dimasak. Pada peristiwa itu, sayur dapat masak karena
mendapatkan panas api melalui proses berurutan. Pertama, api kompor menghantarkan panasnya ke
panci sehingga panci menjadi panas. Kedua, panas dari air dihantarkan ke sayuran yang dimasak.
Peristiwa itu menunjukkan bahwa panas dapat berpindah dari satu benda ke benda lain.
Perpindahan panas dari suatu benda ke benda lain terjadi apabila terdapat perbedaan suhu di antara
kedua benda. Panas mengalir atau berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang
suhunya rendah. Proses ini berlangsung secara terus menerus sampai suhu kedua benda menjadi
seimbang. Ada 3 cara perpindahan panas :

1. Konduksi (hantaran)
Pada saat kamu memasukkan sendok ke dalam segelas air panas. Apa yang kamu rasakan? Lama-
lama sendok terasa panas. Hal ini terjadi karena perpindahan panas pada benda padat akibat dari
perbedaan suhu sepanjang benda padat. Pada saat terjadi konduksi bagian-bagian benda tidak
berpindah.

2. Konveksi (aliran)
Coba perhatikan saat kacang hijau direbus untuk dijadikan bubur. Kacang hijau bergerak naik turun
dalam gerak membulat. Gerakan berputar kacang hijau karena adanya konveksi panas dalam air
yang direbus. Konveksi adalah proses perpindahan panas yang terjadi pada benda yang dapatr
mengalir, yaitu benda cair dan gas. Pada proses ini perpindahan disertai perpindahan bagian-bagian
benda.
Saat air direbus dalam panci dengan memanaskan bagian bawah panci, air didasar panci akan
menjadi panas. Air ini bergerak naik. Air yang lebih dingin di bagian atas akan turun menggantikan
tempat air panas yang naik. Kejadian ini berlangsung terus menerus dan mengakibatka kacang hijau
bergerak naik turun.
Dengan cara demikian panas dipindahkan dari satu bagian ke bagian yang lain dalam air.

3. Radiasi (pancaran)
Perpindahan panas secara radiasi dapat dikatakan istimewa. Tidak seperti konduksi dan konveksi,
radiasi berlangsung tanpa melalui benda (zat perantara). Dengan proses radiasi panas dapat
berpindah menembus ruang vakum (tanpa udara). Contohny perpindahan panas matahari ke bumi.
Contoh lain adalah perpindahan panas api unggun ke tubuh kita dan perpindahan panas lampu listrik
yang menyala ke tubuh kita.

C. Konduktor dan Isolator
Sifat-sifat panas di atas dapat menambah pengetahuan kita dalam memanfaatkan benda-benda yang
berpengaruh panas. Apakah semua benda dapat menghantarkan panas?
Kamu tentu pernah memperhatikan alat-alat masak yang biasa digunakan ibu di dapur. Alat-alat
tersebut biasanya dibuat dari logam, misalnya aluminium atau besi baja. Pada bagian pegangan alat
biasanya dibuat dari plastik. Mengapa digunakan logam untuk membuat alat masak dan plastik/kayu
untuk pegangannya?
Logam pada umumnya dapat menghantarkan panas dengan baik. Bahan ini memungkinkan panas
bergerak dengan mudah dan cepat melaluinya. Dengan demikian, panas dari api cepat mengalir ke
masakan.. Bahan seperti ini dikatakan sebagai konduktor (penghantar).

Sebaliknya plastik atau kayu sulit menghantarkan panas. Di dalam bahan ini panas tidak dapat
bergerak melaluinya dengan cepat. Dengan demikian saat alat digunakan kita dapat memegang
bagian pegangan tanpa merasa panas. Plastik dan kayu dikatakan sebagai isolator panas
(penghambat). Contoh-contoh lain isolator panas adalah kertas, kain dan gabus.

Benda yang bersifat konduktor jika disentuh terasa dingin. Rasa dingin timbul karena benda
mengalirkan panas ke luar badan dengan cepat. Sebaliknya, benda yang bersifat isolator tidak terasa
dingin kalau disentuh. Kejadian ini karena bahan isolator tidak mengalirkan panas ke luar badan.
Selain logam, di alam terdapat bahan-bahan lain yang juga dapat menghantarkan panas(konduktor).
Namun, kemampuannya dalam menghantarkan panas tidak sebaik logam. Baha-bahan itu misalnya
kaca, air dan udara.

Bahan konduktor dan isolator sangat berguna dalam kehidupan kita sehari-hari. Berikut kegunaan-
kegunaan bahan konduktor dan isolator adalah:

1. Kegunaan Bahan Konduktor
Manusia menggunakan bahan konduktor untuk memindahkan panas dengan cepat. Selain itu juga
untuk mendinginkan benda dengan lebih cepat.
Alat-alat memasak seperti panci dan penggorengan dibuat dari aluminium, baja atau teflon.
Dengan demikian, panas dapat dialirkan dengan cepat dari api ke masakan.
Kumparan atua lilitan radiator di bagian belakang lemari esdibuat dari tembaga. Alasannya, agar
panas dapat cepat dialirkan dari lemari es ke udara sekelilingnya.

2. Kegunaan Bahan Konduktor
Bahan isolator digunakan untuk memperlambat kehilangan dan penambahan panas pada suatu
benda. Berikut beberapa pemanfaatan bahan isolator dalam kehidupan manusia.

a. Pegangan panci, penggorengan dan setrika dibuat atau dilapisi plastik atau kayu. Jadi saat
digunakan alat-alat itu tidak panas pada pegangannya.
b. Masakan panas dalam wadah diberi alas kain sewaktu diletakkan di meja agar meja tidak rusak
karena panas.
c. Pipa uap panas di pabrik-pabrik dibalut dengan asbes untuk mengurangi keluarnya panas dari uap
ke udara sekeliling.
d. Termos
Termos adalah wadah yang dapat mempertahankan suhu benda didalamnya. Artinya,
termos mempertahankan benda panas tetap panas dan benda dingin tetap dingin.
Diposkan oleh




A. Adaptasi
1. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
2. Adaptasi dibedakan menjadi 3 yaitu :
Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup terhadap
lingkungannya. Contonhya, kaki berselaput pada bebek dan antena pada semut.
Adaptasi fisilogi, yaitu penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Contohnya, bunga rafflesia mengeluarkan bau untuk menarik serangga.
Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian berupa perubahan tingkah laku. Contohnya, cicak yang
memutuskan ekornya saat ditangkap musuh dan putri malu yang mengatupkan daunnya bila
disentuh.
3. Ciri khusus adalah penyesuaian diri makhluk hidup yang didasarkan pada bentuk
tubuh.
4. Ciri khusus pada makhluk hidup berguna untuk mempertahankan hidup dan
memenuhi kebutuhan hidupnya.

B. Ciri Khusus Pada Hewan
1. Kelelawar
Kelelawar merupakan hewan bersifat nokturnal yaitu hewan yang aktif mencari makan pada malam
hari.
Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang dapat terbang.
Cara kerja bunyi sebagai alat pendeteksi keadaan sekitarnya disebut sistem sonar.
Kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi untuk mencari makanannya.
Ekolokasi adalah kemampuan dalam memperkirakan jarak suatu benda dengan mendengarkan
gema atau pantulan bunyinya.
2. Cicak dan Tokek
Cicak dan tokek mempunyai ciri khusus berupa guratan-guratan lapisan pelekat pada kakinya.
Cara melindungi diri cicak dengan memutuskan ekornya disebut autotomi.
3. Bebek
Ciri khusus bebek yaitu paruh berbentuk pipih (sudu) dan kaki berselaput.
Paruh bebek untuk menyaring makanan, sementara kaki berselaput berfungsi seperti duyung dan
untuk berjalan di tanah yang becek dan berlumpur
Bulu yang tebal dan berminyak mengandung lapisan minyak membuat bebek tidak basah.
4. Bunglon
Bunglon dapat mengubah warna kulitnya untuk mengelabui musuh.
Lidah bunglon yang panjang dan lengket untuk menangkap mangsanya.
5. Unta
Ciri khusus unta yaitu memiliki punuk sebagai tempat menyimpan lemak. Lemak berfungsi sebagai
sumber energi dan air sehingga unta tahan tidak makan berhari-hari.
6. Burung hantu
Burung hantu mempunyai pendengaran dan mata yang sangat tajam dan peka untuk menemukan
mangsanya.
7. Semut
Semut mempunyai dua antena yang berfungsi untuk menyentuh, membau dan merasakan getaran
bunyi.
Semut berinteraksi dengan sesamanya menggunakan sentuhan antena dan berkomunikasi dengan
semut lain melalui bau yang digunakan untuk menunjukkan keberadaan makanan serta sebagai
tanda bahaya.
8. Ular, kalajengking dan laba-laba
Ular, kalajengking dan laba-laba menggunakan racun (bisa) untuk mempertahankan dirinya.

C. Ciri Khusus Pada Tumbuhan
1. Teratai
Ciri khusus teratai adalah daun tipis berongga dan lebar serta batang berongga.
Daun tipis berongga untuk memperlancar proses penguapan sehingga teratai tidak busuk.
Batang berongga untuk memperlancar aliran oksigen.
2. Kaktus
Ciri khusus kaktus yitu daun berbentuk duri yang berguna untuk mengurangi penguapan.
Duri juga berguna untuk melindungi diri dari hewan pemangsa.
Batang kaktus tebal dan mengandung lapisan spons untuk menyimpan air sebagai cadangan
makanan di musim kemarau.
3. Kantong semar
Kantong semar memiliki ciri khusus berupa daun berbentuk vas bunga yang mengeluarkan cairan
harum untuk memikat serangga. Sisi tepi kantung daun licin.
Kantong semar menangkap serangga untuk memenuhi kebutuhan nitrogennya.
Kantong semar termasuk tumbuhan pemakan serangga yang disebut tumbuhan insektivora
4. Rafflesia
Rafflesia merupakan bunga terbesar di dunia.
Rafflesia mengeluarkan bau busuk untuk menarik lalat agar datang. Selain itu, bunga ini juga
memantulkan cahaya untuk memandu lalat yang datang.
Rafflesia merupakan tumbuhan parasit (hidupnya menumpang pada tumbuhan lain dan mengambil
makanan tumbuhan tersebut)
5. Pohon jati dan randu
Pohon jati dan randu menggugurkan daunnya di musim kemarau untuk mengurangi penguapan.


PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP


A. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
1. Pertumbuhan pada manusia umumnya untuk menyatakan perubahan ukuran tubuh
seperti pertambahan tinggi, besar dan berat badan.
2. Perkembangan menyatakan sesuatu yang dipengaruhi oleh akal, perubahan
kejiwaan, mental serta sosial.
3. Pertumbuhan fisik manusia terbagi ke dalam tahapan sebagai berikut :
Masa balita, yaitu masa anak di bawah umur 5 tahun.
Masa anak-anak, yaitu masa seseorang yang dimulai umur 6 10 tahun.
Masa remaja, yaitu masa seseorang yang dimulai dari umur 11 21 tahun.
Masa dewasa, yaitu masa seseorang yang dimulai dari umur 21 55 tahun.
Masa usia lanjut, yaitu masa seseorang yang dimulai dari umur 56 meninggal.
4. Perubahan fisik pada laki-laki selama pubertas ( usia 12-16 tahun)
Perubahan utamanya (primer) ditandai dengan terjaadinya mimpi basah, dimana pada saat itu alat
kelamin laki-laki (penis) mengeluarkan cairan sperma (sel kelamin jantan). Sperma diproduksi oleh
testis yang tersimpan dalam kantong skrotum.
Perubahan fisiknya (sekunder) adalah dada terlihat bidang, tumbuh kumis, janggut, jakun, suara
lebih berat, tumbuh rambut-rambut halus disekitar alat kelamin dan organ kelamin membesar.
5. Perubahan fisik pada perempuan selama pubertas ( usia 11-16 tahun)
Perubahan utamanya (primer) ditandai dengan datangnya menstruasi/haid. Menstruasi adalah
terjadinya pendarahan akibat peluruhsn dinding rahim beserta sel telur (ovum) yang tidak dibuahi
oleh sperma.
Perubahan fisiknya (sekunder) adalah besarnya pinggul dan payudara, kulit semakin halus, suara
terdengar lembut, dan tumbuh rambut-rambut halus disekitar alat kelamin
6. Menjaga kebersihan organ reproduksi bagi remaja putra yaitu:
Bersihkan kemaluan dengan seksama.
Gunakan celana berbahan katun dan menjaganya tetap kering agar tidak berkuman dan berjamur.
Hindari celana ketat agar pertumbuhan alat kelamin tidak terhambat.
7. Menjaga kebersihan organ reproduksi bagi remaja putri yaitu:
Gunakan penyangga payudara yang nyaman dan tidak ketat.
Saat membersihkan kemaluan, basuh dari arah depan ke belakang untuk mencegah kuman dari
anus masuk ke dalam saluran reproduksi.
Untuk membersihkan kemaluan cukup gunakan air.
Gunakan pembalut yang lembut dan steril saat haid.
8. Tabel Perkembangan dan Pertumbuhan Manusia
Waktu Perkembangan Tubuh
5 7 hari
6 bulan
0 2 tahun
0 5 tahun
6 bln 6 thn
12 16 tahun
6 14 tahun
14 16 tahun
16 23 tahun
24 40 tahun

45 50 tahun
50 usia lanjut
Tali pusat putus dan jadi pusar
Gigi mulai tumbuh
Bayi tumbuh dengan pesat (makanan terbaik air susu ibu)
Pertumbuhan makin pesat (banyak membutuhkan protein untuk pertumbuhan fisik&otak)
Pertumbuhan gigi susu (20 buah)
Masa akil baligh
Gigi susu mulai tanggal, fisik bertambah tinggi secara pesat.
Tubuh masih mengalami pertumbuhan
Pertumbuhan terhenti kecuali gigi
Pertumbuhan gigi sudah sempurna (32 buah) dan pertumbuhan terhenti hanya
mengalami perlembangan
Masa Menopouse
Terjadinya penurunan daya tahan tubuh dan perkembangan


B. Perkembangbiakan Hewan
1. Perkembangbiakan hewan secara generatif
Perkembangbiakan generatif terjadi melalui perkawinan, yaitu pertemuan antara sel jantan dan sel
betina.
Cara perkembangbiakan generatif dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
Bertelur (ovipar). Hewan yang bertelur memiliki ciri-ciri antara lain tidak memiliki daun telinga, tidak
memiliki rahim dan kelenjar susu. Contohnya, bangsa burung, reptil, ampibi dan ikan.
Melahirkan (vivipar). Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan merupakan bangsa
mamalia (hewan menyusui). Contohnya ikan duyung duyung, lumba-lumba, paus, anjing, kucing,dll
Bertelur melahirkan (ovovivipar). Contohnya, kadal, cicak, ular dan hiu.
2. Perkembangbiakan hewan secara vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif adalah proses perkembangbiakan hewan tanpa melalui perkawinan
atau pembuahan sel telur.
Perkembangbiakan vegetatif dibedakan menjadi 3 yaitu perkembangbiakan dengan cara membelah
diri, fragmentasi dan bertunas.
Perkembangbiakan dengan cara membelah diri terjadi pada hewan tingkat rendah (protozoa) dengan
cara membelah sel. Satu sel membelah menjadi dua. misalnya amoeba (amuba) dan paramecium.
Perkembangbiakan dengan cara fragmentasi adalah proses perkembangbiakan dengan cara
memutuskan tubuhnya sendiri untuk membentuk individu baru. Contohnya planaria (cacing pipih).
Perkembangbiakan dengan cara bertunas terjadi pada hewan anemon laut dan hydra.

.C. Perkembangbiakan Tumbuhan
1. Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegeratif terjadi melalui penyerbukanyaitu peristiwa jatuhnya
serbuk sari (sel kelamin jantan) ke atas kepala putik (sel kelamin betina).
Beberapa macam penyerbukan yaitu :
a. Penyerbukan sendiri (Otogami) adalah penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari berasaal dari satu
bunga yang sama.
b. Penyerbukan tetangga (Geitonogami) adalah penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari berasal dari
bunga lain, tetapi masih dalam satu pohon.
c. Penyerbukan silang (Alogami) adalah penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari berasal dari pohon
lain tetapi masih satu jenis.
d. Penyerbukan bastar (Hibridisasi) adalah penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari berasal dari pohon
lain yang berbeda jenisnya. Hibridasi biasanya dilakukan pada tumbuhan yang masih satu genus
untuk mencari bibit unggul.
Proses penyerbukan dapat terjadi secara alami atau dengan bantuan perantara seperti angin
(anemogami), hewan (zoogami), air (hidrogami), dan manusia (antropogami).
Hasil penyerbukan adalah biji yang dapat kita tanam kembali.
Bunga sempurna terdiri dari tangkai, bunga, kelopak, mahkota, benang sari dan putik.
Biji merupakan calon tumbuhan baru. Tumbuhan berbiji dibedakan ke dalam 2 jenis yaitu:
Tumbuhan monokotil (biji berkeping satu). Ciri-cirinya berakar serabut, tulang daun
sejajar/melengkung dan berbunnga sempurna.
Tumbuhan dikotol (biji berkeping dua). Ciri-cirinya berakar tunggang dan tulang daun menyirip.
2. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara alami maupun buatan.
Vegetatif alami adalah perkembangbiakan vegetatif yang terjadi dengan sendirinya tanpa bantuan
manusia.
Macam-macam perkembangbiakan secara vegetatif alami yaitu:
Tunas, contohnya pisang, bambu dan tebu.
Akar tinggal (rhizoma) adalah batang yang tumbuh dari tunas sisi dan tumbuh mendatar di dalam
tanah, contohnya temulawak, kencur, jahe, lengkuas, kunyit dan rumput.
Umbi akar adalah bagian akar yang menggembung dan berisi cadangan makanan, contohnya wortel,
singkong, dan bunga dahlia.
Umbi batang adalah bagian batang yang menggembung di dalam tanah dan berisi cadangan
makanan, contohnya kentang, ubi jalar dan gembili.
Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan di tengahnya tumbuh tunas, contohnya bawang
bombay, bawang merah, bawang putih, bunga bakung dan bunga tulip.
Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah, contohnya
rumput teki, arbei, semanggi dan antanam.
Membelah diri, contohnya ganggang hijau.
Spora, contohnya jamur, paku dan lumut.
Vegetatif buatan adalah perkembangbiakan yang melibatkan bantuan manusia.
Contoh perkembangbiakan secara vegetatif buatan yaiitu:
Mencangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar dengan cara pengelupasan
sebagian kulit secara melingkar pada cabang batang, kemudian dibalut dengan tanah/media lain
kemudian diikat dan dibiarkan sampai waktu tertentu sampai tumbuh akar. Mencangkok biasanya
dilakukan pada tanaman berkambium, contohnya mangga, jeruk, rambutan dan jambua
air. Mencangkok bertujuan mendapatkan tanaman baru yang sifatnya sama dengan induk.
Menyetek dilakukan dengan menanam potongan bagian tumbuhan. Bagian tumbuhan yang dipotong
dapat berupa batang, daun atau akar, contohnya cocor bebek (daun), cemara dan sukun (akar), sirih,
mawar dan singkong (batang).
Menempel (okulasi) adalah pengembangbiakan tanaman dengan cara menempelkan tunas dari satu
tumbuhan ke batang tumbuhan lain. Contohnya mangga, rambutan, belimbing, avokad dan
durian. Okulasi atau menempel bertujuan untuk tanaman baru yang cepat menghasilkan.
Menyambung (mengenten) adalah pengembangbiakan tanaman dengan cara menyambungkan
batang bawah suatu tanaman dengan batang atas tanaman lain yang sejenis. Contonya kopi, durian,
dan singkong.Menyambung bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang kualitas akar dan buahnya
baik.
Merunduk adalah pengembangbiakan tumbuhan dengan cara merundukkan/membenamkan sebagian
ranting tanaman di dalam tanah sehingga akan tumbuh akar. Contohnya apel,alamanda dan
kangkung.


KESEIMBANGAN EKOSISTEM

A. Faktor Penyebab Ketidakseimbangan Ekosistem
1. Ekosistem adalah suatu tempat yang di dalamnya berlangsung interaksi antara makhluk hidup
dengan lingkungannya.
2. Kegiatan manusia yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan ekosistem yaitu:
Perpindahan penduduk dapat mengakibatkan daerah yang didatangi menjadi sangat padat sehingga
memicu munculnya perkampungan kumuh.
Penebangan dan pembakaran hutan dapat menyebabkan suatu daerah menjadi tandus, banjir dan
kematian hewan-hewan hutan.
Penggunaan bahan kimia secara berlebihan menyebabkan kematian dan terganggunya kehidupan
makhluk hidup lain.
Penggunaan kendaraan bermotor dapat menyebabkan polusi udara akibat dari pembakkaran bahan
bakar yang menghasilkan gas karbondioksida.
Pengeboran minyak di laut dapat menyebabkan pencemaran air laut apabila terjadi kebocoran
sehingga ekosistem di sekitarnya terancam punah.
Perburuan liar dapat menyebabkan musnahnya suatu jenis makhluk hidup.
Pembuangan sampah dan limbah dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.
Perusakan terumbu karang dapat menyebabkan hewan laut kehilangan tempat tinggal mereka.
Pembangunan industri (pabrik) dapat menghasilkan limbah yang dapat mencemari sungai dan laut.

B. Pemanfaatan Bagian Tubuh Hewan dan Tumbuhan
1. Hewan yang diburu manusia yaitu:
Rusa, tanduknya untuk hiasan dan kulitnya untuk membuat sepatu atau sarung tangan.
Burung merak, kipas burung merak dipasang di dinding rumah.
Duyung, dagingnya memiliki rasa yang lezat, minyak duyung untuk mengobati penyakit TBC dan
taring duyung untuk pipa rokok.
Hiu, sirip dan dagingnya dijadikan makanan, tulang rawan hiu untuk menyembuhkan penyakit tulang
dan persendian, minyak hati hiu mengandung vitamin A untuk mencegah kanker dan membuat
kosmetik,
Harimau, kulitnya dijadikan perhiasan.
Gajah, gadingnya dijadikan perhiasan tubuh atau hiasan rumah.
2. Tumbuhan yang diburu manusia yaitu:
Ulin, kayunya yang sangat kuat untuk membuat atap, jembatan dan kusen.
Kemiri, bijinya dibuat minyak kemiri dan batangnya untuk peti, kroek api dan kerajinan.
Pohon jati, kayunya memiliki kualitas yang sangat tinggi.

C. Hewan dan Tumbuhan Langka
No. Daerah Asal Jenis Hewan Langka Jenis Tumbuhan Langka
1. ...... Sumatra......................
Harimau sumatra, orang utan, badak
sumatra, tapir, ular sanca dan gajah
asia
Bunga bangkai dan
kemenyan ..................
2.
....
Jawa
..................
Harimau jawa dan banteng
..................
Nangka celeng, kluwak, bendo,
mundu dan sawo kecik
3. Kalimantan Orang utan Kayu ulin
4.
....
Papua
..................
Cendrawasih, kasuari, kanguru pohon
dan buaya irian
Matoa
..................
5. Nusa Tenggara Timur Komodo -

D. Usaha Pelestarian Jenis Makhluk Hidup
1. Membuat suaka margasatwa dan cagar alam. Suaka margasatwa yaitu tempat
perlindungan khusus bagi hewan yang terancam punah. Cagar alam yaitu tempat
perlindungan bagi hewan dan tumbuhan yang mengalami kepunahan.
2. Melarang pemburuan hewan dan tumbuhan dengan liar dan memberikan sanksi yang
berat kepada orang yang melakukan pemburuan liar.
3. Membantu perkembangbiakan hewan dan tumbuhan.

E. Lain-lain
Beberapa daerah yang dijadikan cagar alam yaitu:
1. Taman Nasional Komodo di Pulau Komodo melindungi komodo.
2. Taman Nasional Ujung Kulon melindungi badak bercula satu.
3. Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh Tenggara melindungi orang utan, gajah dan badak.
4. Taman Nasional Baluran di Surabaya melindungi banteng.
5. Taman Nasional Way Kambas di Lampung melindungi gajah.
6. Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan melindungi orang utan dan hutan payau.
7. Cagar alam Gunung Arjuna melindungi pohon pinus dan kina.



KONDUKTOR DAN ISOLATOR


A. Konduktor Panas
1. Konduktor panas adalah benda-benda yang dapat menghantarkan panas.
2. Bahan yang dapat digunakan untuk penghantar panas adalah logam dan kaca.
3. Macam-macam logam antara lain aluminium, besi, baja, perak dan kuningan.
Sedangkan kaca yang tahan panas adalah pyrex.
4. Aluminium adalah jenis logam penghantar yang paling cocok untuk bahan membuat
alat masak seperti penggorengan, panci dst.

B. Isolator Panas
1. Isolator panas adalah benda-benda yang tidak dapat menghantarkan panas.

2. Macam-macam isolator yaitu:
Kayu, dimanfaatkan untuk membuat peralatan dapur misalnya sendok nasi.
Plastik, dimanfaatkan untuk membuat peralatan dapur misalnya gelas dan piring
Kain, digunakan untuk bahan alat atau serbet
Styrofom, digunakan untuk mengemas makan dan minuman hangat.
Ebonit, digunakan untuk pegangan agar tidak cepat panas, misalnya pegangan ceret dan pamci.
Karet, biasanya dicampur dengan bahan plastik, misalnya pada pegangan seterika.

C. Perpindahan panas
1. Konduksi/hantaran, yaitu perpindahan panas melalui suatu zat tanpa disertai
perpindahan zat yang dilaluinya. Contohnya besi yang dipanaskan ujungnya akan
menghantarkan panas keseluruh besi
2. Konveksi/aliran, yaitu perpindahan panas melalui sutu zat disertai dengan
perpindahan zat yang dilalui. Contohnya pergantian mengalirnya angin darat dan angin laut
dan air yang direbus.
3. Radiasi / pancaran, yaitu perpindahan panas tanpa zat perantara. Contoh : api
unggun, matahari.


PERUBAHAN BENDA

A. Bentuk Perubahan Pada Benda
1. Pelapukan terjadi pada batu. Tiga jenis pelapukan yaitu :
Pelapukan fisika, yaitu pelapukan yang terjadi karena perubahan suhu, panas, dingin dan genangan
air.
Contoh : Di Arab Saudi pada siang hari suhunya 42C & pada malam hari suhunya - 10C. Hal ini
menyebabkan batuan pecah menjadi kecil-kecil sehingga di Arab Saudi banyak padang pasir.
Pelapukan kimia, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh zat kimia misalnya oksigen, karbondioksida
dan gas-gas lain yang ada di udara.
Contoh : Besi menjadi karat dan warnanya kemerahan
Akibat gas-gas buangan industri maka terjadilah hujan asam.
Pelapukan biologi, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh tumbuhan dan hewan.
Contoh : Batuan yang ditumbuhi lumut lama kelamaan akan hancur menjadi tanah.
2. Perkaratan biasanya terjadi pada logam, terutama besi dan baja bila bereaksi dengan
air dan udara. Cara mencegah perkaratan antara lain dengan melapisi logam dengan cat
khusus.
3. Pembusukan terjadi pada bahan makanan antara lain nasi, ikan, buah-buahan dan
sayuran. Pembusukan terjadi antara lain karena adanya pertumbuhan dan aktivitas
jamur/bakteri. Cara mencegah pembusukan antara lain dengan pendinginan/pemanasan
bahan makanan, serta pemberian bahan pengawet.

B. Penyebab Perubahan Pada Benda
1. Proses perubahan suhu/temperatur. Contohnya bebatuan yang terkena perubahan
suhu terus menerus dalam jangka waktu lama akan hancur menjadi tanah.
2. Kelembapan. Contohnya peralatan dapur yang terbuat dari logam akan berkarat bila
tersimpan ditempat yang lembap.
3. Proses penguraian oleh bakteri. Contohnya nasi menjadi basi.
4. Kuman penyakit. Contohnya sayuran yang tidak dicuci langsung disimpan akan
menjadi rusak dan membusuk.
5. Waktu. Contohnya pakaian yang tersimpan lama di lemari akan merubah warna
pakaian.

C. Faktor-faktor Penentu Pemilihan Benda
1. Awet /tahan lama, yaitu benda yang dapat digunakan dalam jangka waktu lama.
Contohnya ember dari seng, karet atau plastik.
2. Tepat guna, artinya pilihan benda yang diperlukan sesuai dengan kegunaan dan
kemampuan benda tersebut.
3. Multifungsi artinya benda tersebut mempunyai banyak kegunaan. Contohnya pisau
dapat digunakan untuk memotong, mengiris dan membuka kaleng.
4. Bahan yang digunakan, artinya pilihan benda memperhatikan penggunaan bahan
yang digunakan, misalnya dari logam, plastik, kayu atau karet.

Anda mungkin juga menyukai