Cicak termasuk hewan melata. Ciri khusus yang dimiliki cicak adalah: a. memiliki sistem perekat pada telapak kakinya. Dengan sistem perekat ini cicak dapat merayap pada dinding,tembok,atau langit- langit untuk memburu serangga (nyamuk,laron,lalat) sebagai makanannya. b. kemampuan memutuskan ekornya,untuk menyelamatkan diri dari musuhnya atau bahaya yang mengancam cicak. Memutuskan ekor pada cicak disebut autotomi. c. memiliki lidah yang panjang dan lengket, sehingga dapat menangkap mangsa berupa serangga yang terbang.
2. Bunglon Bunglon merupakan hewan yang gerakannya lambat. Makanan bunglon berupa serangga-serangga kecil seperti: belalang,capung,dan jangkrik. Ciri khusus yang dimiliki bunglon adalah: Bunglon dapat menyamarkan warna kulit tubuhnya menyerupai lingkungan tempatnya tinggal (batang pohon,daun) bertujuan untuk mengelabui mangsanya, dan untuk berlindung dari musuh alaminya. Kemampuan untuk menyamarkan/mengubah warna kulit menyerupai lingkungan tempatnya tinggal disebut mimikri. Bunglon juga memiliki lidah yang panjang dan lengket, untuk menangkap mangsanya.
3. Kelelawar Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia (hewan menyusui) yang dapat terbang. Sayap tersebut membentang di antara tulang lengan,kaki,dan ekor. Kelelawar mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari hewan ini tidur. Kelelawar ternyata mengandalkan ketajaman indra penciuman dan pendengarannya. Kelelawar memancarkan bunyi berfrekuensi tinggi melalui mulutnya. Bunyi yang dipancarkan oleh kelelawar akan dipantulkan oleh benda-benda di sekitarnya. Pantulan gema(sonar) ini akan ditangkap oleh telinga kelelawar sebagai alat pendeteksi/sensor. Dengan alat pendeteksi ini kelelawar dapat: 1. Mengetahui letak benda atau mangsanya. 2. Menghindari benda yang menghalanginya. Kemampuan kelelawar mengetahui lingkungan sekitar dengan menggunakan sistem sonar dikenal dengan istilah ekolokasi. Indra penciuman kelelawar yang tajam juga sangat membantu kelelawar dalam mencari mangsa di malam hari. Kebanyakan kelelawar memakan serangga. Ada pula yang memakan buah-buahan,madu,ikan,mamalia kecil, dan reptil. Bahkan di Amerika Selatan dijumpai jenis kelelawar penghisap darah. 4. Unta Unta hidup di padang pasir yang kering dan gersang. Unta mampu berjalan dalam waktu yang lama tanpa makan dan minum. Unta memiliki punuk pada punggungnya. Ada unta yang memiliki satu punuk ada juga yang mempunyai dua punuk. Punuk berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Punuk unta berisi lemak dan air. Bila lemak dan air habis terpakai, punuk menjadi mengkerut dan lemas. Rambut unta yang tebal melindungi dari sengatan panas matahari. Perut unta yang besar mampu menyimpan rumput dan air yang sangat banyak. Unta hampir tidak mengeluarkan keringat, dan membuang kotoran dalam jumlah yang sangat sedikit. Unta sangat berhemat dalam mengeluarkan air dari dalam tubuhnya. Bahkan cairan yang keluar dari hidung pun dimasukkan lagi ke dalam mulutnya.
5. Bebek Bebek adalah hewan yang hidup di darat, namun untuk mencari makan, bebek biasanya berada di air. Ciri khusus yang dimiliki bebek adalah paruh yang agak panjang dan lebar pada bagian ujungnya. Agar tubuhnya tidak basah jika terkena air waktu mencari makan di kolam atau danau yang dangkal, bulu bebek dilapisi oleh minyak, sehingga air pada bulu cepat hilang ketika bebek mengibas- ngibaskan badannya. Ciri khusus yang lain adalah kaki yang berselaput, sehingga bebek dapat berenang dengan mudah.
B. Ciri Khusus pada Tumbuhan
1. Teratai Teratai termasuk tumbuhan yang hidup di air (hidrofit). Daun teratai umumnya berbentuk bulat. Ada jenis teratai yang diameter daunnya mencapai 1-2 meter. Daun yang lebar ini memudahkan penguapan air serta fotosintesis. Tanaman teratai tumbuh dari dasar air. Tangkai daun cenderung tumbuh menjalar, sehingga helai daun selalu terlihat mengapung. Tangkai bunga cenderung tumbuh tegak sehingga bunga teratai dapat muncul dan menyembul dari permukaan air. Akar tanaman teratai tumbuh di dasar air batangnya berada di dalam air. Bunga teratai memiliki banyak lapisan kelopak. Cara perkembangbiakan dengan biji dan tunas.
2. Kantung Semar dan Venus Kantung semar merupakan tumbuhan pemangsa daging. Seperti tumbuhan lainnya, kantung semar membuat makanannya sendiri dengan fotosintesis. Tumbuhan kantung semar berbentuk seperti piala, hidup di rawa-rawa yang kandungan nitrogennya sangat sedikit. Kebutuhan nitrogen dicukupi dari serangga yang menjadi makanannya. Dinding dalam kantong semar bersifat licin dan mengeluarkan nektar (bahan madu) yang dapat menarik serangga. Serangga yang menghisap nektar akan tergelincir masuk ke dasar tubuh kantung semar. Tubuh serangga yang banyak nitrogen akan larut di dasar kantong dan diserap oleh tumbuhan tersebut. Serangga yang terperangkap dalam kantong semar tidak dapat terbang keluar karena tutupnya secara otomatis akan mengatup. Tumbuhan pemangsa serangga lainnya, yaitu tumbuhan venus.
3. Kaktus Tumbuhan kaktus biasa tumbuh di daerah padang pasir yang panas dan kering. Di padang pasir, dalam sehari bisa turun hujan dalam jumlah yang banyak sekali namun kemudian diikuti dengan musim kering yang panjang. Ketika hujan turun, kaktus menyerap air sebanyak mungkin. Adapun ciri khusus yang di miliki kaktus adalah: 1. Akar tunggang yang tumbuh lurus masuk jauh ke dalam tanah/pasir dan akar-akar serabut yang banyak tumbuh yang menyebar menyamping berfungsi menyerap air sebanyak-banyaknya 2. Batang yang gemuk, berfungsi sebagai tempat menyimpan air. Batang kaktus dilindungi oleh kulit yang tebal sehingga mencegah kehilangan air karena penguapan. 3. Tanaman kaktus tidak berdaun, tetapi banyak duri di tubuhnya, sehingga penguapan air sedikit, sehingga tanaman ini mampu menyimpan air untuk jangka waktu lama. Duri kaktus juga berfungsi melindungi dari hewan-hewan yang ingin merusak tanaman.
4. Bunga Rafflesia Bunga Rafflesia tidak memiliki klorofil. Tumbuhan ini hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan lain. Rafflesia adalah bunga terbesar di dunia. Garis tengahnya sekitar satu meter. Bunga ini mengeluarkan bau seperti bau busuk bangkai. Rafflesia berkembang biak melalui penyerbukan yang dibantu oleh serangga (lalat). Sehingga untuk menarik lalat agar datang, bunga ini mengeluarkan bau busuk.
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai sejak terbentuknya zigot. Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang hingga terbentuk embrio. Embrio akan berdiferensi sehingga terbentuk berbagai macam jaringan dan organ. Organ-organ akan menyatu dan bergabung menjadi janin. Janin akan dilahirkan sebagai bayi. Kemudian, bayi tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, remaja, dan dewasa.
Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa. Perubahan bentuk ini disebut metamorfosis. Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu dan katak. Tahapan metamorfosis kupu-kupu mulai dari telur larva (ulat) pupa (kepompong) imago (dewasa). Jika diperhatikan ternyata dalam setiap fase metamorfosis kupu-kupu, terlihat adanya perbedaan bentuk tubuh. Begitu juga dengan katak. Katak mengalami metamorfosis sempurna mulai dari telur berudu (kecebong) katak dewasa.
Metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis. Contohnya adalah belalang dan kecoa. Belalang mengalami metamorfosis yang dimulai dari telur nimfa imago (dewasa). Nimfa memiliki bentuk tubuh yang sama dengan serangga dewasa, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil. Faktor-faktor yang mempengaruhipertumbuhan dan perkembangan hewan dapat dibagi menjadi dua, yaitu: faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gen dan hormone. Faktor eksternal meliputi air, makanan, dan cahaya.
1. Gen Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk) kepada keturunannya. Gen akan mengendaalikan pola pertumbuhan dan perkembangan hewan. 2. Hormon Hormon merupakan senyawa organik yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan hewan adalah hormon somatotrof (hormon pertumbuhan). Bila hewan kekurangan hormone pertumbuhan, maka pertumbuhan akan terhambat sehingga badannya kerdil. Bila kelebihan hormon pertumbuhan, maka akan mengalami pertumbuhan raksasa. 3. Makanan Makanan sangat diperlukan oleh hewan. Makanan digunakan sebagai zat pembangun tubuh dan sumber energi. 4. Air Air merupakan pelarut dan media untuk terjadinya reaksi metabolisme tubuh. Reaksi metabolisme ini akan menghasilkan energi, membantu pembentukan sel-sel yang baru, dan memperbaiki sel-sel yang rusak. 5. Cahaya Matahari Cahaya matahari sangat diperlukan dalam pembentukan vitamin D. Vitamin itu diperlukan dalam pembentukan tulang.
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Setelah terjadinya penyerbukan, inti generatif serbuksari akan membelah menjadi dua sel sperma (gamet jantan). Satu sperma membuahi sel telur untuk membentuk zigot. Sperma yang lain menyatu dengan kedua inti sel yang terdapat di tengah kantung embrio untuk membentuk endosperma. Penyatuan dua sperma dengan sel-sel yang berbeda dalamkantung embrio disebut pembuahan ganda. Setelah fertilisasi ganda, bakal biji akan berkembang menjadi biji dan bakal buah akan berkembang menjadi biji dan bakal buah akan berkembang menjadi buah. 1. Struktur Biji Embrio dikelilingi oleh kotiledon dan endosperma yang merupakan persediaan makanan. Embrio dan persediaan makanannya terbungkus oleh selaput biji. Bila kita membuka biji kacang (dikotil), terlihat bahwa embrio melekat pada kotiledon. Di bawah titik pelekatan embrio dan kotiledon, terdapat sumbu embrionik yang disebut hipokotil. Di bawah hipokotil, terdapat radikula yang merupakan bakal akar. Bagian sumbu embrionik di atas kotiledon adalah epikotil. Pada ujungnya terdapat plumula yang merupakan bakal daun. Pada biji kacang-kacangan, kotiledon berdaging sebelum biji berkecambah. Namun, kotiledon biji jarak sangat tipis dan mempertahankan persediaan makanannya di endosperma. Kotiledon ini akan menyerap zat-zat makanan dari endosperma dan memindahkannya ke embrio ketika biji jarak mulai berkecambah. Anggota famili rumput-rumputan memiliki kotiledon khusus yang disebut skutelum. Skutelum akan menyerap zat-zat makanan dari endosperma selama perkecambahan. Embrio biji rumput-rumputan terbungkus oleh lapisan koleorhiza dan koleoptil. Koleorhiza melindungi akar dan koleoptil melindungi tunas embrionik.
2. Perkecambahan Biji Perkecambahan biji bergantung pada imbibisi. Imbibisi merupakan penyerapan air oleh biji. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang, memecahkan kulit biji, dan memicu perubahan metabolic
pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhannya. Zat-zat makanan dipindahkan dari endosperma atau kotiledon ke bagian embrio yang sedang tumbuh. Organ pertama yang muncul dari biji yang berkecambah dinamakan radikula (bakal akar). Pada tanaman buncis, hipokotil akan tumbuh dan mendorong epikotil dan kotiledon ke atas permukaan tanah. Selanjutnya plumula yang terletak di ujung epikotil, akan berkembang menjadi daun pertama. Daun ini terus tumbuh dan berkembang menjadi hijau dan mulai berfotosintesis. Kotiledon akan layu dan rontok dari biji karena cadangan makanannya telah dihabiskan oleh embrio yang berkecambah. Perkecambahan biji yang disebabkan oleh pertumbuhan hipokotil yang mendorong kotiledon dan epikotil ke atas permukaan tanah ini disebut tipe perkecambahan epigeal.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan a. Faktor internal 1.) Gen Ukuran, bentuk, dan kecepatan tumbuh dikendalikan oleh gen-gen yang terdapat di dalam kromosom. Gen-gen tersebut diariskan dari induk tumbuhan kepada keturunannya. Gen-gen tersebut akan mengatur pola dan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. 2.) Hormon Hormon merupakan senyawa organic yang mengatur pertumbuhan tumbuhan. Hormon juga dikenal sebagai zat tumbuh. Ada lima hormone tumbuhan, yaitu auksin, giberalin, sitokinin, asam absisat, dan etilen. a. Auksin terdapat di embrio biji, meristem apical, dan daun-daun muda. Berfungsi untuk merangsang pemanjangan batang; pertumbuhan, diferensiasi, dan percabangan akar; dominansi apical; dan merangsang pembentukan bunga dan buah. Auksin yang terdapat pada ujung batang (meristem apikal) dapat menghambat pertumbuhan tunas cabang. Keadaan ini disebut dominansi apikal. Karena itu, tumbuhan dapat tumbuh lurus dan tinggi. b. Giberelin terdapat pada meristem apikal akar, meristem apikal batang, dan daun. Giberelin berperan dalam mempercepat perkecambahan biji dan tunas; pemanjangan batang; pertumbuhan raksasa; terbentuknya buah yang besar dan tidak berbiji; dan merangsang perbungaan. c. Sitokinin dihasilkan pada bagian akar dan diangkut ke organ lainnya. Sitokinin berperan dalam pertumbuhan akar; merangsang pembelahan dan pertumbuhan sel; menghambat penuaan; menghambat dominasi apikal; dan mengatur pembentukan bunga dan buah. d. Asam absisat terdapat pada daun, batang, akar, dan buah. Asam absisat berperan dsalam menghambat pertumbuhan ketika keadaan lingkungan tidak memungkinkan (cekaman lingkungan) dan penutupan stomata selama kekurangan air. e. Etilen terdapat pada buah yang matang, batang, daun, dan bunga yang sudah tua. Etilen berperan dalam pematangan buah dan pengguguran daun dan bunga.
b. Faktor eksternal 1.) Air dan mineral Tumbuhan memerlukan air dan mineral untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Air dan mineral diserap dari dalam tanah oleh akar. Air berfungsi sebagai pelarut dan untuk fotosintesis. Mineral seperti karbon, nitrogen, fosfat, kalsium, dan magnesium berguna sebagai bahan pembangun tubuh tumbuhan.
2.) Kelembapan Kelembapan menunjukkan kandungan air di tanah dan udara. Bila kelembapan rendah, transpirasi akan meningkat sehingga penyerapan air dan mineral semakin banyak. Keadaanini dapat memacu laju pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
3.) Cahaya Cahaya matahari sangat diperlukan dalam proses fotosintesis. Proses ini menghasilkan makanan yang dapat digunakan untuk mendapatkan energi dan membangun tubuh.
4. Metagenesis Siklus hidup tumbuhan memperlihatkan suatu pergiliran keturunan (metagenesis). Pergiliran keturunan meliputi fase gametofit dan sporofit. Fase gametofit atau fase generatif merupakan tahap menghasilkan gamet haploid. Fase sporofit atau fase vegetatif merupakan tahap menghasilkan spora. Gametofit menghasilkan gamet haploid yang menyatu membentuk zigot. Zigot berkembang menjadi sporofit diploid. Pembelahan sporofit, menghasilkan spora yang menghasilkan generasi gametofit berikutnya. Tumbuhan lumut dan paku mengalami pergiliran keturunan. Pada tumbuhan lumut, gametofit merupakan tahapan dominant dan dapat diamati. Sedangkan pada tumbuhan paku, sporofit merupakan tahapan dominant dan dapat diamati.
C. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
1. Perkembangan Embrio dalam Rahim Embrio yang menempel pada rahim (uterus) terus tumbuh dan berkembang sampai terbentuk dua bagian utama sel dan jaringan. Bagian pertama berupa embrio yang akan menjadi janin, bagian lain akan membentuk membran ekstraembrio. Membran ekstraembrio ini selanjutnya membentuk amnion dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dengan jaringan induknya.
Fungsi plasenta dan tali pusat adalah untuk mengalirkan makanan dan oksigen dari induk ke embrio serta mengalirkan sisa-sisa metabolisme embrio ke peredaran darah induknya. Perkembangan embrio selanjutnya adalah sebagai berikut.
a. pada umur empat minggu, janin sudah memperlihatkan pertumbuhan mata dan telinga; b. pada umur kira-kira 8 minggu, janin sudah mirip dengan bayi dengan kepala lebih besar, mata, telinga, hidung, jari tangan dan jari kaki mulai terlihat; c. pada umur 10 minggu, panjang embrio kira-kira 6 cm, ukuran kepala masih lebih besar dari badannya; d. pada umur kira-kira 8 bulan (32 minggu), panjang janin kurang lebih 40 cm; e. pada umur kira-kira 9 bulan, bayi mencapai perkembangan yang sempurna dan panjangnya kira-kira 50 cm serta beratnya + 3 kg. Begitu bayi siap untuk dilahirkan otot-otot pada rahim berkontraksi secara teratur dan mendorong bayi keluar dari rahim melalui vagina. 2. Tahapan Perkembangan Manusia Pada masa pubertas, terjadi pertumbuhan sekunder dan pematangan organ kelamin manusia sehingga mampu bereproduksi atau manghasilkan keturunan. Pertumbuhan sekunder yang terjadi pada anak laki-laki dan wanita selama masa pubertas dapat dilihat sebagai berikut.
Wanita Rata-rata usia Rentang usia Laki-laki Rata- rata usia Rentang usia Buah dadak mulai berpucuk 10 th 8-13 th Buah zakar mulai membesar 11,5 th 9,5-13,5 th Peningkatan tinggi badan 10 th 8-13 th Peningkatan tinggi badan 12,5 th 10,5-16 th Rambut kemaluan muncul 10,5 th 8-14 th Rambut kemaluan muncul 12 th 10-15 th Penis mulai membesar 12 th 14-15,5 th
Puncak peningkatan tinggi badan 11,7 th 10-13,5 th Puncak peningkatan tinggi badan 14 th 12,5-15,5 th Menstruasi pertama 12,8 th 10,5-15,5 th Penyemburan pertama air mani 13 th 12-16 th Terhentinya peningkatan tinggi badan 13 th 10-16 th Berakhirnya pertumbuhan buah dada 14 th 10-16 th Suara mulai terdengar dalam 14 th 12,5-15,5 th Berakhirnya pertumbuhan rambut kemaluan 14,5 th 14-15 th Berakhirnya pertumbuhan penis 14,5 th 12-16 th Terbentuknya kumis dan jenggot 15,3 th 13-17 th Tinggi badan dewasa tercapai 15,5 th 13,5-17,5 th Berakhirnya pertumbuhan rambut kemaluan 15,5 th 14-17
Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keseimbangan Alam (Ekosistem) Indonesia memiliki kekayaan alam dari daratan dan lautan. Contoh kekayaan alam dari daratan, misalnya hutan, sawah, ladang, sedangkan dari perairan misalnya kolam, sungai, daratan, dan lautan. Semua kebutuhan manusia, hewan, dan tumbuhan berasal dari kekayaan alam tersebut. Oleh karena itu, tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup sendiri. Antara tumbuhan dan hewan yang hidup di hutan terjadi hubungan saling ketergantungan membentuk ekosistem. Manusia memanfaatkan hasil hutan, misalnya kayu dan rotan. Apakah kegiatan manusia tersebut akan mempengaruhi ekosistem? Untuk mengenal macam-macam ekosistem, coba kamu salin dan lengkapi tabel berikut ini dengan nama ekosistem, nama tumbuhan, dan nama hewannya.
Ekosistem dapat terganggu keseimbangannya oleh berbagai kegiatan manusia, seperti penebangan hutan, perburuan, juga penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai aturan. Penebangan hutan dilakukan untuk dimanfaatkan kayunya. Selain itu, juga untuk membuat ladang, perkebunan, pertambangan, industri, dan untuk tempat tinggal. Mari kita
1. Penebangan Pohon secara Liar dan Pembakaran Hutan Perhatikan alat-alat rumah tangga yang ada di rumahmu. Apakah ada yang berasal dari kayu? Jenis kayu yang banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, contohnya meranti, kamper, jati, dan mahoni. Jenis-jenis kayu tersebut diambil dari hutan. Adanya penebangan hutan secara liar dapat menimbulkan kerusakan pada tempat hidup tumbuhan dan habitat hewan. Akibatnya banyak jenis tumbuhan yang menjadi berkurang dan lama-lama menjadi langka. Hal ini terjadi karena pengambilan secara terus-menerus tetapi tidak dilakukan penanaman kembali. Tumbuhan yang menjadi langka akibat kerusakan habitatnya misalnya pohon jati, bunga anggrek, dan bunga rafflesia.
Hutan mempunyai peran yang sangat penting bagi ekosistem. Didalam hutan hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Hutan menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi hewanhewan tersebut. Jika pohon-pohon ditebang terus, sumber makanan untuk hewanhewan yang hidup di pohon tersebut juga akan berkurang atau tidak ada, karena itu banyak hewan yang kekurangan makanan. Akibatnya banyak hewan yang musnah dan menjadi langka. Selain menebang pohon, manusia kadang-kadang membuka lahan pertanian dan perumahan dengan cara membakar hutan. Akibatnya lapisan tanah dapat terbakar, tanah menjadi kering dan tidak subur. Hewan-hewan tanah tidak dapat hidup, hewan-hewan besar banyak yang mencari makan ke tempat lain bahkan sampai ke pemukiman manusia. Hal ini juga dapat merusak keseimbangan ekosistem.
2. Perburuan Hewan secara Terus-Menerus Apakah fungsi hewan bagi manusia? Banyak kegiatan manusia yang merusak keseimbangan ekosistem misalnya penangkapan ikan di laut dengan racun atau peledak. Hal ini dapat menyebabkan rusaknya terumbu karang. Terumbu karang merupakan tempat hidup ikan-ikan kecil yang merupakan makanan ikan yang lebih besar. Penangkan ikan dengan kapalkapal pukat harimau dapat menimbulkan penurunan jumlah ikan di laut. Sebab dengan pukat harimau ikan kecil akan ikut terjaring.
Penangkapan secara liar pada beberapa hewan, seperti penyu, cendrawasih, badak, dan harimau dapat menyebabkan hewan-hewan tersebut menjadi langka. Manusia ada yang berburu hewan hanya untuk bersenang-senang. Juga ada yang memanfaatkan sebagai bahan makanan, hiasan, atau pakaian. Tahukah kamu hewan-hewan langka yang lainnya? Perhatikan gambar di bawah ini.
3. Penggunaan Pupuk yang Berlebih Apa yang dilakukan petani untuk meningkatkan hasil pertaniannya? Para petani biasanya melakukan beberapa cara agar hasil pertaniannya tetap baik dan banyak. Cara-cara yang dilakukan oleh para petani itu, di antaranya dengan pemupukan dan pemberantasan hama. Pupuk tanaman yang digunakan para petani ada dua macam, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan
Pupuk alami adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami, misalnya dari kotoran hewan atau dari daun-daunan yang telah membusuk. Pupuk alami dikenal dengan sebutan pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat dari bahan kimia. Contoh pupuk buatan adalah urea, NPK, dan ZA. Tahukah kamu, bagaimana cara penggunaan pupuk tersebut? Penggunaan pupuk buatan harus sesuai dengan aturan pemakaian karena dapat mempengaruhi ekosistem. Pupuk buatan yang berlebihan jika kena air hujan akan larut dan terbawa air ke sungai atau danau. Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan unsur hara sehingga gulma tumbuh subur. Eceng gondok tumbuh dengan subur sampai menutupi permukaan sungai atau danau. Makhluk hidup dalam sungai atau danau tersebut akan berkurang karena sinar matahari yang dibutuhkan tidak sampai ke dasar sungai atau danau.
Untuk memberantas hama, para petani menggunakan pestisida atau insektisida. Contoh penggunaan insektisida yang merusak ekosistem adalah penggunaannya tidak tepat waktu, jumlahnya berlebihan, dan jenis insektisidanya tidak sesuai. Penggunaan insektisida dan pestisida ini harus sesuai dengan ketentuan agar tidak membunuh makhluk hidup yang lain, seperti burung atau hewan lainnya yang tidak merusak tanaman. Apakah menurutmu bahan pemberantas hama dapat menempel pada sayuran dan buah-buahan? Berbahayakah itu? Bagaimana caranya agar tidak termakan oleh kita?
Apakah yang terjadi jika petani tidak melakukan penyemprotan insektisida pada tanaman? Banyak sekali hama tanaman yang mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut seperti lalat, jamur, belalang, bakteri, dan yang lainnya.
Pemanfaatan Hewan oleh Manusia Manusia banyak memanfaatkan hewan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Coba perhatikan alat- alat keperluan sehari-hari atau hiasanhiasan, adakah yang bahannya berasal dari hewan? Apakah hewan-hewan yang digunakannya berasal dari hewan langka. Perburuan liar dilakukan oleh orang- orang yang tidak bertanggung jawab karena sengaja membunuh hewan-hewan tersebut untuk memanfaatkan bagian-bagian tubuhnya. Misalnya, perburuan gajah untuk diambil gadingnya atau macan tutul untuk diambil kulitnya.
Gading gajah digunakan untuk hiasan. Buaya dan ular juga diburu untuk diambil kulitnya sebagai bahan tas atau sepatu, sedangkan badak Jawa diburu untuk diambil culanya karena dianggap berkhasiat menyembuhkan penyakit. Hewan itu semuanya termasuk hewan langka. Jadi, jika terus- menerus diburu, lama-kelamaan hewan ini akan musnah. Oleh karena itu, penggunaan bagianbagian tubuh hewan-hewan langka tersebut dilarang keras oleh pemerintah. Bagaimana cara melestarikan hewan-hewan langka ini? Usaha-usaha yang harus kita lakukan untuk melestarikan hewan-hewan langka tersebut, di antaranya sebagai berikut: 1. Tidak boleh berburu hewan sembarangan; 2. Hewan-hewan langka harus dilindungi dari perburuan liar; 3. Hewan langka dibudidayakan; 4. Untuk mengurangi perburuan gajah, dibuat gading tiruan.
Pemanfaatan Tumbuhan oleh Manusia Selain memanfaatkan hewan, manusia juga banyak memanfaatkan tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan apa saja yang sering dimanfaatkan manusia? Bagian tumbuhan di hutan yang banyak digunakan manusia adalah kayunya. Kayu jati digunakan untuk bangunan rumah, kursi, tempat tidur, dan lemari. Kayu meranti, kamper, dan mahoni umumnya digunakan untuk bangunan rumah atau gedung.
Tumbuhan dapat digunakan kayunya setelah tumbuhan tersebut tumbuh selama berpuluh-puluh tahun. Misalnya, kayu jati usianya sampai puluhan tahun. Jadi, jika kamu menanam jati sekarang, kamu baru dapat menggunakannya 20 tahun kemudian, sedangkan kebutuhan manusia terus meningkat. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah punahnya tanaman-tanaman langka tersebut? Tanaman langka yang sering digunakan oleh manusia harus dilestarikan. Cara melestarikan tumbuhan tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Tidak menebang pohon sembarangan. 2. Penanaman kembali tanaman yang telah dimanfaatkan atau peremajaan tanaman. 3. Pemeliharan tanaman dengan benar. Selain kayu, bagian-bagian tumbuhan lainnya pun banyak yang dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya, pohon tebu diambil batangnya untuk diolah menjadi gula pasir, atau pohon karet diambil getahnya yang dapat diolah menjadi bahan dasar pembuatan barang-barang dari karet. Coba sebutkan manfaat lainnya yang dapat diambil manusia dari tumbuh-tumbuhan!
Makhluk Hidup yang Hampir Punah Banyak tumbuhan dan hewan menjadi langka. Tahukah kamu apakah yang dimaksud dengan hewan dan tumbuhan langka ?? Tumbuhan dan hewan langka adalah hewan dan tumbuhan yang jumlahnya sangat sedikit sehingga kita jarang menemukan di alam. Kelangkaan hewan dan tumbuhan disebabkan oleh : 1. Penggunaan hewan dan tumbuhan yang berlebihan 2. Perburuan dan penangkapan hewan liar 3. Penebangan pohon langka untuk kepentingan manusia
Tumbuhan yang Hampir Punah di Indonesia Rafflesia Arnoldi Bunga Rafflesia arnoldi berukuran sangat besar dan berbau busuk. Ukuran diameter bunganya antara 30 hingga 150 cm. Karena baunya busuk, Rafflesia arnoldi juga disebut bunga bangkai. Pada umumnya, bunga ini berwarna merah dengan bintik-bintik putih. Rafflesia arnoldi hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan lain. Rafflesia arnoldi tersebar di Sumatera barat, Lampung, Bengkulu, dan Kalimantan Barat.
Eboni Eboni atau kayu hitam adalah pohon yang batangnya dapat mencapai 40 meter. Kayunya mudah dipelitur, kuat, tahan lama, dan halus. Eboni digunakan untuk membuat barang kerajinan dan untuk bahan bangunan. Eboni tersebar di daerah Sulawesi. Kayu Besi Kayu besi atau kayu ulin adalah pohon yang batangnya dapat berdiameter 1,5 meter dan tingginya dapat mencapai 60 meter. Kayunya keras dan sangat lunak. Kayu besi digunakan untuk bangunan. Kayu besi tersebar di daerah Kalimantan dan Sumatra.
Hewan yang hampir punah di Indonesia Burung Cendrawasih Burung cendrawasih hidup di Papua. Burung ini banyak diburu karena bulunya sangat indah. Akibatnya, jumlah burung cendrawasih makin sedikit dan harus dilindungi dari para pemburu yang ingin menangkapnya.
Burung Jalak bali Burung jalak bali hidup di Bali. Burung ini banyak diburu karena bulunya putih dan jambul di kepalanya yang khas. Akibatnya, jumlah burung jalak bali makin sedikit dan harus dilindungi dari para pemburu yang ingin menangkapnya.
Babirusa Babirusa hidup di Pulau Buru dan Sulawesi. Babi ini berbeda dengan jenis babi yang lain. Babirusa memiliki gigi taring bawah yang menonjol ke luar dan melengkung ke atas sehingga mirip tanduk rusa.
Badak Bercula Satu Badak bercula satu hidup di Ujung Kulon, daerah di ujung barat Banten. Sesuai dengan namanya, badak ini hanya memiliki satu cula di atas hidungnya. Cula merupakan kumpulan rambut yang menyatu dan mengeras.
Komodo Komodo tampak seperti kadal raksasa. Komodo hanya hidup di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Hewan ini termasuk hewan pemakan daging. Namun, komodo akan lari jika berjumpa dengan manusia. Jika keselamatannya terancam, komodo dapat menyerang dengan ganas.
Orang utan Orang utan hidup di Sumatra dan Kalimantan. Orang utan merupakan jenis kera berambut kemerahan dan termasuk jenis kera yang cerdik.
Usaha Pencegahan Kepunahan Hewan dan Tumbuhan Pelestarian hutan merupakan salah satu bentuk usaha untuk melestarikan sumber daya alam hayati. Pelestarian hutan meliputi pelestarian hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya. Usaha pelestarian tersebut dibedakan menjadi pelestarian in-situ dan pelestarian ex-situ. Pelestarian in-situ adalah pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan pada habitat asli. Misalnya, pelestarian komodo di Pulau Komodo dan badak bercula satu di Ujung Kulon. Pelestarian ex-situ adalah pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan dengan memindahkan dari habitat aslinya dan dipelihara di tempat lain yang sesuai. Misalnya, kebun binatang yang banyak memelihara hewan dari tempat lain. Usaha pelestarian hewan dan tumbuhan langka juga dilakukan dengan melindungi suatu wilayah tertentu. Wilayah tersebut antara lain : Cagar Alam adalah daerah yang kelestarian tumbuhan dan hewan yang terdapat di dalamnyadilindungi Undang-Undang dari bahaya kepunahan. Cagar alam yang terkenal di Indonesia antara lain sebagai berikut : Cagar Alam Pulau Dua di Jawa Barat, untuk melindungi berbagai jenis burung laut ( kerajaan burung ) Cagar Alam Ujung Kulon di Banten, untuk melindungi berbagai jenis hewan, antara lain badak, rusa, buaya, banteng, babi hutan, dan burung merak Cagar Alam Penunjang Pangandaran di Jawa Barat. Selain melestarikan hutan, tempat ini juga merupakan tempat untuk melindungi rusa, banteng, dan babi hutan. Cagar Alam Raflesia di Bengkulu. Tempat ini khusus melindungi bunga raflesia ( Rafflesia arnoldi ) yang merupakan bung terbesar di dunia. Suaka Margasatwa adalah cagar alam yang khusus digunakan untuk melindungi hewan yang hidup di dalamnya. Contoh suaka margasatwa yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut : Suaka Margasatwa Gunung Leuser di Aceh, merupakan suaka margasatwa yang terbesar di Indonesia. Hewan yang dilindungi di tempat ini antara lain, gajah, badak sumatra, orang utan, tapir, harimau, kambing hutan, rusa, dan berbagai jenis burung Suaka Margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, terutama melindungi komodo. Selain komodo, tempat ini juga melindungi burung kakak tua, ayam hutan, kerbau liar, babi hutan, dan rusa Taman Nasional merupakan kawasan pelestarian alam sesuai dengan ekosistem aslinya. Taman Nasional dapat digunakan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, budaya, dan pariwisata. Contohnya adalah Taman Nasional Gunung Gede Pangrago di Jawa Barat dan Taman Nasional Bunaken di Sulawesi. Sumber daya alam hayati yang berupa tumbuhan, hewan, dan jasad renik merupakan kekayaan alam yang sangat berharga. Fungsi tumbuhan yang paling penting adalah sebagai pemasok oksigen yang diperlukan untuk pernapasan makhluk hidup. Setiap jenis makhluk hidup selalu berkaitan dengan habitatnya. Penggundulan hutan untyuk kepentingan manusia dapat menyebebkan habitat berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan jasad renik berubah. Jika habitatnya berubah, sebagian besar tumbuhan, hewan, dan jasad renik akan mati. Kematian tersebut menyebabkan tidak ada lagi keseimbangan ekosistem di hutan. Akibatnya, hilanglah kehidupan berbagai jenis makhluk hidup. Makhluk hidup yang telah hilang kehidupannya tidak digantikan oleh makhluk hidup lain.
MATERI 5 HUBUNGAN ANTARA SUHU, SIFAT HANTARAN DAN KEGUNAAN BENDA
1. Benda Padat Sifat benda padat a. bentuk tetap b. menempati ruang c. volume tetap d. mempunyai berat e. dapat diubah bentuknya
2. Benda Cair Sifat-sifat benda cair, antara lain: a. Bentuknya tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya; b. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar; c. Benda cair mengalir ke tempat yang lebih rendah; d. Benda cair menekan ke segala arah; e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil. 3. Benda Gas Berbeda dengan benda padat dan cair, benda gas lebih sulit untuk diamati. Kalau kamu meniup balon, apakah yang kamu masukkan ke dalam balon? Benda yang kamu masukkan ke dalam balon adalah udara. Apakah udara dapat kita rasakan? Meskipun udara tidak dapat kita lihat, keberadaannya dapat kita rasakan. Hal ini terbukti saat kita berada di dekat balon yang terbuka. Kita dapat merasakan hembusan udara keluar dari mulut balon. Benda yang tidak dapat kita lihat, tetapi dapat kita rasakan itu disebut benda gas. Benda gas biasanya tidak berwarna, ada yang berbau, dan ada yang tidak berbau. Sifat-sifat benda gas, antara lain, bentuknya tidak tetap karena selalu mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya dan menekas ke segala arah. Untuk lebih memahaminya lakukanlah kegiatan berikut!
B. Perubahan Wujud Benda Kita telah mengenal benda padat, cair, dan gas. Benda-benda tersebut mengalami perubahan wujud. Perubahan wujud yang dipelajari disini adalah perubahan wujud yang dapat kembali. Perhatikan Gambar 5.5! Beberapa peristiwa perubahan wujud benda, antara lain, mencair (melebur), membeku, menguap, mengembun, dan menyublim. 1. Mencair (Melebur) Pernahkan kamu minum es sirup atau es teh? Coba perhatikan baik-baik! Mengapa es dalam sirup lamakelamaan berubah menjadi air? Pernahkah kamu memasak dengan menggunakan mentega? Mengapa mentega berubah menjadi cair saat berada di penggorengan? Es dan mentega berubah wujud dari padat menjadi cair karena adanya kenaikan suhu (panas). Peristiwa perubahan zat padat menjadi zat cair dinamakan mencair dinamakan mencair atau melebur.
2. Membeku Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat disebut membeku. Es adalah wujud air dalam bentuk padat. Air dapat membeku jika mengalami penurunan suhu yang sangat dingin. Puncak gunung yang tinggi selalu diselimuti oleh salju. Salju tersebut adalah uap air yang membeku. Apakah nama alat rumah tangga yang dapat mengubah air menjadi es? Dapatkah kamu membuat es? 3. Menguap Pernahkan kamu merebus air di dalam cerek (ketel)? Jika pernah, bagaimanakah jika air dalam cerek tersebut dipanaskan terus-menerus? Air dalam cerek (ketel) lama-kelamaan akan habis. Ke manakah uap air panas yang keluar dari mulut cerek (ketel) itu? Uap air panas yang keluar dari mulut cerek tersebut berada di udara, hanya saja mata kita tidak mampu untuk melihat titik-titik uap air yang berada di udara. Peristiwa berubahnya zat cair menjadi gas disebut penguapan. Penguapan terjadi jika ada kenaikan suhu yang besar. Ada empat cara untuk mempercepat terjadinya penguapan, yaitu memanaskan, memperluas permukaan, meniupkan udara di atas permukaan, dan mengurangi tekanan di atas permukaan. Prinsip penguapan dapat digunakan sebagai dasar membuat mesin pendingin, seperti lemari es dan AC. 4. Mengembun Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair. Jadi, mengembun merupakan kebalikan dari menguap. Pada waktu gas mengembun, gas melepaskan kalor. Pernahkan kamu membuat minuman dingin, seperti es teh atau es jeruk? Bila kamu amati, bagian luar gelas tempat kamu membuat es teh atau es jeruk menjadi basah. Mengapa? Karena uap air dalam udara yang menyentuh gelas mengembun. Hal ini disebabkan suhu gelas lebih rendah daripada suhu uap air di sekitar gelas.
5. Menyublim Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya. Untuk membedakannya, kamu bisa menggunakan istilah melenyap dan mengkristal. Melenyap adalah peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas. Mengkristal adalah perubahan wujud gas menjadi padat. Contoh melenyap dan mengkristal adalah kapur barus ataupun kamfer.
C. Sifat Bahan dan Kegunaannya Perhatikanlah berbagai benda-benda yang ada di lingkunganmu! Benda-benda tersebut dibuat dari bahan yang disesuaikan dengan kegunaannya. Sifat-sifat benda yang biasanya dipertimbangkan, antara lain, kekuatan menahan beban, daya serap terhadap air, daya serap terhadap panas dan listrik, kelenturan, berat dan ringan, mudah dan sukarnya proses pembuatan, sampai keawetan. Berbagai jenis bahan yang biasanya digunakan untuk membuat benda, antara lain, plastik, kayu, logam, karet, kaca, dan kertas. Berikut contoh penggunaan beberapa bahan tersebut.
1. Bahan Plastik dan Kegunaannya Plastik banyak digunakan sebagai bahan pembuat benda-benda yang kita gunakan seharihari, antara lain, jas hujan, kemasan air mineral, dan ember. Mengapa jas hujan terbuat dari bahan plastik? Plastik memiliki sifat tidak tembus air atau kedap air. Oleh karena itu, plastik digunakan sebagai bahan pembuat jas hujan. Plastik ada yang tidak memiliki warna atau tembus pandang sehingga kita dapat melihat dan menilai kebersihan air yang dikemas di dalamnya. Namun, ada pula plastik yang memiliki warna. Penggunaan plastik yang berlebihan dapat menimbulkan pencemaran atau polusi lingkungan. Mengapa? Karena bahan ini sulit membusuk. Di negara-negara maju penggunaan bahan plastik diminimalisir untuk mengurangi pencemaran. 2. Bahan Logam dan Kegunaannya Logam merupakan bahan yang kuat dan kokoh. Logam bersifat penghantar listrik dan tidak tembus cahaya meskipun memiliki permukaan yang mengkilap. Umumnya, logam dapat dibentuk dengan mudah bila dipanaskan. Jenis logam yang banyak digunakan adalah aluminium, besi, dan baja. Aluminium banyak dimanfaatkan untuk membuat bahan bangunan (atap, pintu, dan jendela) dan perabotan rumah tangga. Logam aluminium mudah dibentuk dan tahan karat. Selain itu, logam ini dapat didaur ulang sehingga tidak mencemari lingkungan. Benda yang terbuat dari besi cepat berkarat jika basah atau diletakkan di luar rumah. Pisau dan garpu banyak terbuat dari baja yang mengandung besi. Namun, benda tersebut tidak mudah berkarat karena bagian luarnya dilapisi kromium.
3. Bahan Karet dan Kegunaannya Karet ada dua jenis , yaitu alam dan buatan. Karet alam berasal dari getah pohon karet yang disadap, sedangkan karet buatan dari unsur-unsur kimia. Bahan ini kemudian diolah menjadi berbagai benda keperluan manusia. Keuntungan bahan karet, antara lain, bersifat lentur (elastis), tidak menyerap air, serta tidak mudah robek dan patah. Karet menjadi bahan baku utama pembuatan ban seperti mobil, sepeda motor, dan sepeda. Karet cenderung tidak tahan panas (mudah meleleh) serta tidak mudah membusuk sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan.
4. Bahan Kertas dan Kegunaannya Kertas berbentuk lembaran yang dibuat dari serat kayu atau bambu. Kegunaan kertas, antara lain, untuk menulis, menggambar, dan sebagai pembungkus makanan. Kertas juga dapat digunakan sebagai media untuk membuat koran, majalah, dan buku tulis. Kertas memiliki jenis yang bermacam- macam, mulai dari kertas yang lembut hingga kertas karton yang keras. Kertas sangat praktis karena dapat dibuang setelah digunakan. Selain itu, kertas yang tipis dapat menyerap cairan sehingga digunakan untuk membuat tisu. Kertas termasuk bahan yang mudah didaur ulang. Kertas daur ulang merupakan kertas yang terbuat dari kertas bekas. Kertas memiliki kelemahan, yaitu mudah terbakar, mudah robek, dan tidak tahan air. 5. Bahan Kaca dan Kegunaannya Bahan kaca tembus pandang, dapat dilalui cahaya. Artinya, kita dapat melihat keadaan dibalik kaca tersebut. Kaca dapat digunakan sebagai bahan jendela dan spion kendaraan. Selain itu, kaca dapat digunakan sebagai bahan pembuatan lensa kacamata. Kaca jenis ini dapat membantu penglihatan saudara-saudara kita yang matanya terganggu mengalami gangguan.
MATERI 6 KONDUKTOR DAN ISOLATOR
A. Pengertian Panas Peristiwa yang melibatkan panas sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya api unggun pada kegiatan persami untuk menghangatkan badan anggota pramuka serta sebagai penerang kegelapan malam untuk mengadakan kegiatan. Malam yang pada mulanya terasa sangat dingin menjadi terasa panas. Dari mana panas itu? Panas itu berasal dari bahan bakar dalam hal ini terjadi perubahan kimia dari kayu bakar menjadi energi panas. Energi panas atau disebut panas saja, sebenarnya merupakan suatu bentuk energi yang dapat berpindah. Panas dapat mengakibatkan benda-benda menjadi panas atau dingin. Suatu benda menjadi lebih panas jika panya ditambahkan panas. Sebaliknya, suatu benda menjadi lebih dingin jika kehilangan panas.
B. Perpindahan Panas Kamu tentu pernah melihat sayur sedang dimasak. Pada peristiwa itu, sayur dapat masak karena mendapatkan panas api melalui proses berurutan. Pertama, api kompor menghantarkan panasnya ke panci sehingga panci menjadi panas. Kedua, panas dari air dihantarkan ke sayuran yang dimasak. Peristiwa itu menunjukkan bahwa panas dapat berpindah dari satu benda ke benda lain. Perpindahan panas dari suatu benda ke benda lain terjadi apabila terdapat perbedaan suhu di antara kedua benda. Panas mengalir atau berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah. Proses ini berlangsung secara terus menerus sampai suhu kedua benda menjadi seimbang. Ada 3 cara perpindahan panas :
1. Konduksi (hantaran) Pada saat kamu memasukkan sendok ke dalam segelas air panas. Apa yang kamu rasakan? Lama- lama sendok terasa panas. Hal ini terjadi karena perpindahan panas pada benda padat akibat dari perbedaan suhu sepanjang benda padat. Pada saat terjadi konduksi bagian-bagian benda tidak berpindah.
2. Konveksi (aliran) Coba perhatikan saat kacang hijau direbus untuk dijadikan bubur. Kacang hijau bergerak naik turun dalam gerak membulat. Gerakan berputar kacang hijau karena adanya konveksi panas dalam air yang direbus. Konveksi adalah proses perpindahan panas yang terjadi pada benda yang dapatr mengalir, yaitu benda cair dan gas. Pada proses ini perpindahan disertai perpindahan bagian-bagian benda. Saat air direbus dalam panci dengan memanaskan bagian bawah panci, air didasar panci akan menjadi panas. Air ini bergerak naik. Air yang lebih dingin di bagian atas akan turun menggantikan tempat air panas yang naik. Kejadian ini berlangsung terus menerus dan mengakibatka kacang hijau bergerak naik turun. Dengan cara demikian panas dipindahkan dari satu bagian ke bagian yang lain dalam air.
3. Radiasi (pancaran) Perpindahan panas secara radiasi dapat dikatakan istimewa. Tidak seperti konduksi dan konveksi, radiasi berlangsung tanpa melalui benda (zat perantara). Dengan proses radiasi panas dapat berpindah menembus ruang vakum (tanpa udara). Contohny perpindahan panas matahari ke bumi. Contoh lain adalah perpindahan panas api unggun ke tubuh kita dan perpindahan panas lampu listrik yang menyala ke tubuh kita.
C. Konduktor dan Isolator Sifat-sifat panas di atas dapat menambah pengetahuan kita dalam memanfaatkan benda-benda yang berpengaruh panas. Apakah semua benda dapat menghantarkan panas? Kamu tentu pernah memperhatikan alat-alat masak yang biasa digunakan ibu di dapur. Alat-alat tersebut biasanya dibuat dari logam, misalnya aluminium atau besi baja. Pada bagian pegangan alat biasanya dibuat dari plastik. Mengapa digunakan logam untuk membuat alat masak dan plastik/kayu untuk pegangannya? Logam pada umumnya dapat menghantarkan panas dengan baik. Bahan ini memungkinkan panas bergerak dengan mudah dan cepat melaluinya. Dengan demikian, panas dari api cepat mengalir ke masakan.. Bahan seperti ini dikatakan sebagai konduktor (penghantar).
Sebaliknya plastik atau kayu sulit menghantarkan panas. Di dalam bahan ini panas tidak dapat bergerak melaluinya dengan cepat. Dengan demikian saat alat digunakan kita dapat memegang bagian pegangan tanpa merasa panas. Plastik dan kayu dikatakan sebagai isolator panas (penghambat). Contoh-contoh lain isolator panas adalah kertas, kain dan gabus.
Benda yang bersifat konduktor jika disentuh terasa dingin. Rasa dingin timbul karena benda mengalirkan panas ke luar badan dengan cepat. Sebaliknya, benda yang bersifat isolator tidak terasa dingin kalau disentuh. Kejadian ini karena bahan isolator tidak mengalirkan panas ke luar badan. Selain logam, di alam terdapat bahan-bahan lain yang juga dapat menghantarkan panas(konduktor). Namun, kemampuannya dalam menghantarkan panas tidak sebaik logam. Baha-bahan itu misalnya kaca, air dan udara.
Bahan konduktor dan isolator sangat berguna dalam kehidupan kita sehari-hari. Berikut kegunaan- kegunaan bahan konduktor dan isolator adalah:
1. Kegunaan Bahan Konduktor Manusia menggunakan bahan konduktor untuk memindahkan panas dengan cepat. Selain itu juga untuk mendinginkan benda dengan lebih cepat. Alat-alat memasak seperti panci dan penggorengan dibuat dari aluminium, baja atau teflon. Dengan demikian, panas dapat dialirkan dengan cepat dari api ke masakan. Kumparan atua lilitan radiator di bagian belakang lemari esdibuat dari tembaga. Alasannya, agar panas dapat cepat dialirkan dari lemari es ke udara sekelilingnya.
2. Kegunaan Bahan Konduktor Bahan isolator digunakan untuk memperlambat kehilangan dan penambahan panas pada suatu benda. Berikut beberapa pemanfaatan bahan isolator dalam kehidupan manusia.
a. Pegangan panci, penggorengan dan setrika dibuat atau dilapisi plastik atau kayu. Jadi saat digunakan alat-alat itu tidak panas pada pegangannya. b. Masakan panas dalam wadah diberi alas kain sewaktu diletakkan di meja agar meja tidak rusak karena panas. c. Pipa uap panas di pabrik-pabrik dibalut dengan asbes untuk mengurangi keluarnya panas dari uap ke udara sekeliling. d. Termos Termos adalah wadah yang dapat mempertahankan suhu benda didalamnya. Artinya, termos mempertahankan benda panas tetap panas dan benda dingin tetap dingin. Diposkan oleh
A. Adaptasi 1. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya. 2. Adaptasi dibedakan menjadi 3 yaitu : Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Contonhya, kaki berselaput pada bebek dan antena pada semut. Adaptasi fisilogi, yaitu penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Contohnya, bunga rafflesia mengeluarkan bau untuk menarik serangga. Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian berupa perubahan tingkah laku. Contohnya, cicak yang memutuskan ekornya saat ditangkap musuh dan putri malu yang mengatupkan daunnya bila disentuh. 3. Ciri khusus adalah penyesuaian diri makhluk hidup yang didasarkan pada bentuk tubuh. 4. Ciri khusus pada makhluk hidup berguna untuk mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
B. Ciri Khusus Pada Hewan 1. Kelelawar Kelelawar merupakan hewan bersifat nokturnal yaitu hewan yang aktif mencari makan pada malam hari. Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang dapat terbang. Cara kerja bunyi sebagai alat pendeteksi keadaan sekitarnya disebut sistem sonar. Kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi untuk mencari makanannya. Ekolokasi adalah kemampuan dalam memperkirakan jarak suatu benda dengan mendengarkan gema atau pantulan bunyinya. 2. Cicak dan Tokek Cicak dan tokek mempunyai ciri khusus berupa guratan-guratan lapisan pelekat pada kakinya. Cara melindungi diri cicak dengan memutuskan ekornya disebut autotomi. 3. Bebek Ciri khusus bebek yaitu paruh berbentuk pipih (sudu) dan kaki berselaput. Paruh bebek untuk menyaring makanan, sementara kaki berselaput berfungsi seperti duyung dan untuk berjalan di tanah yang becek dan berlumpur Bulu yang tebal dan berminyak mengandung lapisan minyak membuat bebek tidak basah. 4. Bunglon Bunglon dapat mengubah warna kulitnya untuk mengelabui musuh. Lidah bunglon yang panjang dan lengket untuk menangkap mangsanya. 5. Unta Ciri khusus unta yaitu memiliki punuk sebagai tempat menyimpan lemak. Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan air sehingga unta tahan tidak makan berhari-hari. 6. Burung hantu Burung hantu mempunyai pendengaran dan mata yang sangat tajam dan peka untuk menemukan mangsanya. 7. Semut Semut mempunyai dua antena yang berfungsi untuk menyentuh, membau dan merasakan getaran bunyi. Semut berinteraksi dengan sesamanya menggunakan sentuhan antena dan berkomunikasi dengan semut lain melalui bau yang digunakan untuk menunjukkan keberadaan makanan serta sebagai tanda bahaya. 8. Ular, kalajengking dan laba-laba Ular, kalajengking dan laba-laba menggunakan racun (bisa) untuk mempertahankan dirinya.
C. Ciri Khusus Pada Tumbuhan 1. Teratai Ciri khusus teratai adalah daun tipis berongga dan lebar serta batang berongga. Daun tipis berongga untuk memperlancar proses penguapan sehingga teratai tidak busuk. Batang berongga untuk memperlancar aliran oksigen. 2. Kaktus Ciri khusus kaktus yitu daun berbentuk duri yang berguna untuk mengurangi penguapan. Duri juga berguna untuk melindungi diri dari hewan pemangsa. Batang kaktus tebal dan mengandung lapisan spons untuk menyimpan air sebagai cadangan makanan di musim kemarau. 3. Kantong semar Kantong semar memiliki ciri khusus berupa daun berbentuk vas bunga yang mengeluarkan cairan harum untuk memikat serangga. Sisi tepi kantung daun licin. Kantong semar menangkap serangga untuk memenuhi kebutuhan nitrogennya. Kantong semar termasuk tumbuhan pemakan serangga yang disebut tumbuhan insektivora 4. Rafflesia Rafflesia merupakan bunga terbesar di dunia. Rafflesia mengeluarkan bau busuk untuk menarik lalat agar datang. Selain itu, bunga ini juga memantulkan cahaya untuk memandu lalat yang datang. Rafflesia merupakan tumbuhan parasit (hidupnya menumpang pada tumbuhan lain dan mengambil makanan tumbuhan tersebut) 5. Pohon jati dan randu Pohon jati dan randu menggugurkan daunnya di musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia 1. Pertumbuhan pada manusia umumnya untuk menyatakan perubahan ukuran tubuh seperti pertambahan tinggi, besar dan berat badan. 2. Perkembangan menyatakan sesuatu yang dipengaruhi oleh akal, perubahan kejiwaan, mental serta sosial. 3. Pertumbuhan fisik manusia terbagi ke dalam tahapan sebagai berikut : Masa balita, yaitu masa anak di bawah umur 5 tahun. Masa anak-anak, yaitu masa seseorang yang dimulai umur 6 10 tahun. Masa remaja, yaitu masa seseorang yang dimulai dari umur 11 21 tahun. Masa dewasa, yaitu masa seseorang yang dimulai dari umur 21 55 tahun. Masa usia lanjut, yaitu masa seseorang yang dimulai dari umur 56 meninggal. 4. Perubahan fisik pada laki-laki selama pubertas ( usia 12-16 tahun) Perubahan utamanya (primer) ditandai dengan terjaadinya mimpi basah, dimana pada saat itu alat kelamin laki-laki (penis) mengeluarkan cairan sperma (sel kelamin jantan). Sperma diproduksi oleh testis yang tersimpan dalam kantong skrotum. Perubahan fisiknya (sekunder) adalah dada terlihat bidang, tumbuh kumis, janggut, jakun, suara lebih berat, tumbuh rambut-rambut halus disekitar alat kelamin dan organ kelamin membesar. 5. Perubahan fisik pada perempuan selama pubertas ( usia 11-16 tahun) Perubahan utamanya (primer) ditandai dengan datangnya menstruasi/haid. Menstruasi adalah terjadinya pendarahan akibat peluruhsn dinding rahim beserta sel telur (ovum) yang tidak dibuahi oleh sperma. Perubahan fisiknya (sekunder) adalah besarnya pinggul dan payudara, kulit semakin halus, suara terdengar lembut, dan tumbuh rambut-rambut halus disekitar alat kelamin 6. Menjaga kebersihan organ reproduksi bagi remaja putra yaitu: Bersihkan kemaluan dengan seksama. Gunakan celana berbahan katun dan menjaganya tetap kering agar tidak berkuman dan berjamur. Hindari celana ketat agar pertumbuhan alat kelamin tidak terhambat. 7. Menjaga kebersihan organ reproduksi bagi remaja putri yaitu: Gunakan penyangga payudara yang nyaman dan tidak ketat. Saat membersihkan kemaluan, basuh dari arah depan ke belakang untuk mencegah kuman dari anus masuk ke dalam saluran reproduksi. Untuk membersihkan kemaluan cukup gunakan air. Gunakan pembalut yang lembut dan steril saat haid. 8. Tabel Perkembangan dan Pertumbuhan Manusia Waktu Perkembangan Tubuh 5 7 hari 6 bulan 0 2 tahun 0 5 tahun 6 bln 6 thn 12 16 tahun 6 14 tahun 14 16 tahun 16 23 tahun 24 40 tahun
45 50 tahun 50 usia lanjut Tali pusat putus dan jadi pusar Gigi mulai tumbuh Bayi tumbuh dengan pesat (makanan terbaik air susu ibu) Pertumbuhan makin pesat (banyak membutuhkan protein untuk pertumbuhan fisik&otak) Pertumbuhan gigi susu (20 buah) Masa akil baligh Gigi susu mulai tanggal, fisik bertambah tinggi secara pesat. Tubuh masih mengalami pertumbuhan Pertumbuhan terhenti kecuali gigi Pertumbuhan gigi sudah sempurna (32 buah) dan pertumbuhan terhenti hanya mengalami perlembangan Masa Menopouse Terjadinya penurunan daya tahan tubuh dan perkembangan
B. Perkembangbiakan Hewan 1. Perkembangbiakan hewan secara generatif Perkembangbiakan generatif terjadi melalui perkawinan, yaitu pertemuan antara sel jantan dan sel betina. Cara perkembangbiakan generatif dibedakan menjadi 3 macam yaitu: Bertelur (ovipar). Hewan yang bertelur memiliki ciri-ciri antara lain tidak memiliki daun telinga, tidak memiliki rahim dan kelenjar susu. Contohnya, bangsa burung, reptil, ampibi dan ikan. Melahirkan (vivipar). Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan merupakan bangsa mamalia (hewan menyusui). Contohnya ikan duyung duyung, lumba-lumba, paus, anjing, kucing,dll Bertelur melahirkan (ovovivipar). Contohnya, kadal, cicak, ular dan hiu. 2. Perkembangbiakan hewan secara vegetatif Perkembangbiakan vegetatif adalah proses perkembangbiakan hewan tanpa melalui perkawinan atau pembuahan sel telur. Perkembangbiakan vegetatif dibedakan menjadi 3 yaitu perkembangbiakan dengan cara membelah diri, fragmentasi dan bertunas. Perkembangbiakan dengan cara membelah diri terjadi pada hewan tingkat rendah (protozoa) dengan cara membelah sel. Satu sel membelah menjadi dua. misalnya amoeba (amuba) dan paramecium. Perkembangbiakan dengan cara fragmentasi adalah proses perkembangbiakan dengan cara memutuskan tubuhnya sendiri untuk membentuk individu baru. Contohnya planaria (cacing pipih). Perkembangbiakan dengan cara bertunas terjadi pada hewan anemon laut dan hydra.
.C. Perkembangbiakan Tumbuhan 1. Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif Perkembangbiakan tumbuhan secara vegeratif terjadi melalui penyerbukanyaitu peristiwa jatuhnya serbuk sari (sel kelamin jantan) ke atas kepala putik (sel kelamin betina). Beberapa macam penyerbukan yaitu : a. Penyerbukan sendiri (Otogami) adalah penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari berasaal dari satu bunga yang sama. b. Penyerbukan tetangga (Geitonogami) adalah penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari berasal dari bunga lain, tetapi masih dalam satu pohon. c. Penyerbukan silang (Alogami) adalah penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari berasal dari pohon lain tetapi masih satu jenis. d. Penyerbukan bastar (Hibridisasi) adalah penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari berasal dari pohon lain yang berbeda jenisnya. Hibridasi biasanya dilakukan pada tumbuhan yang masih satu genus untuk mencari bibit unggul. Proses penyerbukan dapat terjadi secara alami atau dengan bantuan perantara seperti angin (anemogami), hewan (zoogami), air (hidrogami), dan manusia (antropogami). Hasil penyerbukan adalah biji yang dapat kita tanam kembali. Bunga sempurna terdiri dari tangkai, bunga, kelopak, mahkota, benang sari dan putik. Biji merupakan calon tumbuhan baru. Tumbuhan berbiji dibedakan ke dalam 2 jenis yaitu: Tumbuhan monokotil (biji berkeping satu). Ciri-cirinya berakar serabut, tulang daun sejajar/melengkung dan berbunnga sempurna. Tumbuhan dikotol (biji berkeping dua). Ciri-cirinya berakar tunggang dan tulang daun menyirip. 2. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara alami maupun buatan. Vegetatif alami adalah perkembangbiakan vegetatif yang terjadi dengan sendirinya tanpa bantuan manusia. Macam-macam perkembangbiakan secara vegetatif alami yaitu: Tunas, contohnya pisang, bambu dan tebu. Akar tinggal (rhizoma) adalah batang yang tumbuh dari tunas sisi dan tumbuh mendatar di dalam tanah, contohnya temulawak, kencur, jahe, lengkuas, kunyit dan rumput. Umbi akar adalah bagian akar yang menggembung dan berisi cadangan makanan, contohnya wortel, singkong, dan bunga dahlia. Umbi batang adalah bagian batang yang menggembung di dalam tanah dan berisi cadangan makanan, contohnya kentang, ubi jalar dan gembili. Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan di tengahnya tumbuh tunas, contohnya bawang bombay, bawang merah, bawang putih, bunga bakung dan bunga tulip. Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah, contohnya rumput teki, arbei, semanggi dan antanam. Membelah diri, contohnya ganggang hijau. Spora, contohnya jamur, paku dan lumut. Vegetatif buatan adalah perkembangbiakan yang melibatkan bantuan manusia. Contoh perkembangbiakan secara vegetatif buatan yaiitu: Mencangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar dengan cara pengelupasan sebagian kulit secara melingkar pada cabang batang, kemudian dibalut dengan tanah/media lain kemudian diikat dan dibiarkan sampai waktu tertentu sampai tumbuh akar. Mencangkok biasanya dilakukan pada tanaman berkambium, contohnya mangga, jeruk, rambutan dan jambua air. Mencangkok bertujuan mendapatkan tanaman baru yang sifatnya sama dengan induk. Menyetek dilakukan dengan menanam potongan bagian tumbuhan. Bagian tumbuhan yang dipotong dapat berupa batang, daun atau akar, contohnya cocor bebek (daun), cemara dan sukun (akar), sirih, mawar dan singkong (batang). Menempel (okulasi) adalah pengembangbiakan tanaman dengan cara menempelkan tunas dari satu tumbuhan ke batang tumbuhan lain. Contohnya mangga, rambutan, belimbing, avokad dan durian. Okulasi atau menempel bertujuan untuk tanaman baru yang cepat menghasilkan. Menyambung (mengenten) adalah pengembangbiakan tanaman dengan cara menyambungkan batang bawah suatu tanaman dengan batang atas tanaman lain yang sejenis. Contonya kopi, durian, dan singkong.Menyambung bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang kualitas akar dan buahnya baik. Merunduk adalah pengembangbiakan tumbuhan dengan cara merundukkan/membenamkan sebagian ranting tanaman di dalam tanah sehingga akan tumbuh akar. Contohnya apel,alamanda dan kangkung.
KESEIMBANGAN EKOSISTEM
A. Faktor Penyebab Ketidakseimbangan Ekosistem 1. Ekosistem adalah suatu tempat yang di dalamnya berlangsung interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. 2. Kegiatan manusia yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan ekosistem yaitu: Perpindahan penduduk dapat mengakibatkan daerah yang didatangi menjadi sangat padat sehingga memicu munculnya perkampungan kumuh. Penebangan dan pembakaran hutan dapat menyebabkan suatu daerah menjadi tandus, banjir dan kematian hewan-hewan hutan. Penggunaan bahan kimia secara berlebihan menyebabkan kematian dan terganggunya kehidupan makhluk hidup lain. Penggunaan kendaraan bermotor dapat menyebabkan polusi udara akibat dari pembakkaran bahan bakar yang menghasilkan gas karbondioksida. Pengeboran minyak di laut dapat menyebabkan pencemaran air laut apabila terjadi kebocoran sehingga ekosistem di sekitarnya terancam punah. Perburuan liar dapat menyebabkan musnahnya suatu jenis makhluk hidup. Pembuangan sampah dan limbah dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Perusakan terumbu karang dapat menyebabkan hewan laut kehilangan tempat tinggal mereka. Pembangunan industri (pabrik) dapat menghasilkan limbah yang dapat mencemari sungai dan laut.
B. Pemanfaatan Bagian Tubuh Hewan dan Tumbuhan 1. Hewan yang diburu manusia yaitu: Rusa, tanduknya untuk hiasan dan kulitnya untuk membuat sepatu atau sarung tangan. Burung merak, kipas burung merak dipasang di dinding rumah. Duyung, dagingnya memiliki rasa yang lezat, minyak duyung untuk mengobati penyakit TBC dan taring duyung untuk pipa rokok. Hiu, sirip dan dagingnya dijadikan makanan, tulang rawan hiu untuk menyembuhkan penyakit tulang dan persendian, minyak hati hiu mengandung vitamin A untuk mencegah kanker dan membuat kosmetik, Harimau, kulitnya dijadikan perhiasan. Gajah, gadingnya dijadikan perhiasan tubuh atau hiasan rumah. 2. Tumbuhan yang diburu manusia yaitu: Ulin, kayunya yang sangat kuat untuk membuat atap, jembatan dan kusen. Kemiri, bijinya dibuat minyak kemiri dan batangnya untuk peti, kroek api dan kerajinan. Pohon jati, kayunya memiliki kualitas yang sangat tinggi.
C. Hewan dan Tumbuhan Langka No. Daerah Asal Jenis Hewan Langka Jenis Tumbuhan Langka 1. ...... Sumatra...................... Harimau sumatra, orang utan, badak sumatra, tapir, ular sanca dan gajah asia Bunga bangkai dan kemenyan .................. 2. .... Jawa .................. Harimau jawa dan banteng .................. Nangka celeng, kluwak, bendo, mundu dan sawo kecik 3. Kalimantan Orang utan Kayu ulin 4. .... Papua .................. Cendrawasih, kasuari, kanguru pohon dan buaya irian Matoa .................. 5. Nusa Tenggara Timur Komodo -
D. Usaha Pelestarian Jenis Makhluk Hidup 1. Membuat suaka margasatwa dan cagar alam. Suaka margasatwa yaitu tempat perlindungan khusus bagi hewan yang terancam punah. Cagar alam yaitu tempat perlindungan bagi hewan dan tumbuhan yang mengalami kepunahan. 2. Melarang pemburuan hewan dan tumbuhan dengan liar dan memberikan sanksi yang berat kepada orang yang melakukan pemburuan liar. 3. Membantu perkembangbiakan hewan dan tumbuhan.
E. Lain-lain Beberapa daerah yang dijadikan cagar alam yaitu: 1. Taman Nasional Komodo di Pulau Komodo melindungi komodo. 2. Taman Nasional Ujung Kulon melindungi badak bercula satu. 3. Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh Tenggara melindungi orang utan, gajah dan badak. 4. Taman Nasional Baluran di Surabaya melindungi banteng. 5. Taman Nasional Way Kambas di Lampung melindungi gajah. 6. Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan melindungi orang utan dan hutan payau. 7. Cagar alam Gunung Arjuna melindungi pohon pinus dan kina.
KONDUKTOR DAN ISOLATOR
A. Konduktor Panas 1. Konduktor panas adalah benda-benda yang dapat menghantarkan panas. 2. Bahan yang dapat digunakan untuk penghantar panas adalah logam dan kaca. 3. Macam-macam logam antara lain aluminium, besi, baja, perak dan kuningan. Sedangkan kaca yang tahan panas adalah pyrex. 4. Aluminium adalah jenis logam penghantar yang paling cocok untuk bahan membuat alat masak seperti penggorengan, panci dst.
B. Isolator Panas 1. Isolator panas adalah benda-benda yang tidak dapat menghantarkan panas.
2. Macam-macam isolator yaitu: Kayu, dimanfaatkan untuk membuat peralatan dapur misalnya sendok nasi. Plastik, dimanfaatkan untuk membuat peralatan dapur misalnya gelas dan piring Kain, digunakan untuk bahan alat atau serbet Styrofom, digunakan untuk mengemas makan dan minuman hangat. Ebonit, digunakan untuk pegangan agar tidak cepat panas, misalnya pegangan ceret dan pamci. Karet, biasanya dicampur dengan bahan plastik, misalnya pada pegangan seterika.
C. Perpindahan panas 1. Konduksi/hantaran, yaitu perpindahan panas melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan zat yang dilaluinya. Contohnya besi yang dipanaskan ujungnya akan menghantarkan panas keseluruh besi 2. Konveksi/aliran, yaitu perpindahan panas melalui sutu zat disertai dengan perpindahan zat yang dilalui. Contohnya pergantian mengalirnya angin darat dan angin laut dan air yang direbus. 3. Radiasi / pancaran, yaitu perpindahan panas tanpa zat perantara. Contoh : api unggun, matahari.
PERUBAHAN BENDA
A. Bentuk Perubahan Pada Benda 1. Pelapukan terjadi pada batu. Tiga jenis pelapukan yaitu : Pelapukan fisika, yaitu pelapukan yang terjadi karena perubahan suhu, panas, dingin dan genangan air. Contoh : Di Arab Saudi pada siang hari suhunya 42C & pada malam hari suhunya - 10C. Hal ini menyebabkan batuan pecah menjadi kecil-kecil sehingga di Arab Saudi banyak padang pasir. Pelapukan kimia, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh zat kimia misalnya oksigen, karbondioksida dan gas-gas lain yang ada di udara. Contoh : Besi menjadi karat dan warnanya kemerahan Akibat gas-gas buangan industri maka terjadilah hujan asam. Pelapukan biologi, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh tumbuhan dan hewan. Contoh : Batuan yang ditumbuhi lumut lama kelamaan akan hancur menjadi tanah. 2. Perkaratan biasanya terjadi pada logam, terutama besi dan baja bila bereaksi dengan air dan udara. Cara mencegah perkaratan antara lain dengan melapisi logam dengan cat khusus. 3. Pembusukan terjadi pada bahan makanan antara lain nasi, ikan, buah-buahan dan sayuran. Pembusukan terjadi antara lain karena adanya pertumbuhan dan aktivitas jamur/bakteri. Cara mencegah pembusukan antara lain dengan pendinginan/pemanasan bahan makanan, serta pemberian bahan pengawet.
B. Penyebab Perubahan Pada Benda 1. Proses perubahan suhu/temperatur. Contohnya bebatuan yang terkena perubahan suhu terus menerus dalam jangka waktu lama akan hancur menjadi tanah. 2. Kelembapan. Contohnya peralatan dapur yang terbuat dari logam akan berkarat bila tersimpan ditempat yang lembap. 3. Proses penguraian oleh bakteri. Contohnya nasi menjadi basi. 4. Kuman penyakit. Contohnya sayuran yang tidak dicuci langsung disimpan akan menjadi rusak dan membusuk. 5. Waktu. Contohnya pakaian yang tersimpan lama di lemari akan merubah warna pakaian.
C. Faktor-faktor Penentu Pemilihan Benda 1. Awet /tahan lama, yaitu benda yang dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Contohnya ember dari seng, karet atau plastik. 2. Tepat guna, artinya pilihan benda yang diperlukan sesuai dengan kegunaan dan kemampuan benda tersebut. 3. Multifungsi artinya benda tersebut mempunyai banyak kegunaan. Contohnya pisau dapat digunakan untuk memotong, mengiris dan membuka kaleng. 4. Bahan yang digunakan, artinya pilihan benda memperhatikan penggunaan bahan yang digunakan, misalnya dari logam, plastik, kayu atau karet.