Pengertian Masyarakat Menurut Para Ahli Sosiologi & Antropologi
J.L. Gilin dan J.P. Gilin
Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama. Max Weber Masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya. Emile Durkheim Menurut sosiolog ini masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya. Karl Marx Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah- pecah secara ekonomis. M.J. Herskovits Masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu. Syaikh Taqyuddin An-Nabhani Syaikh Taqyuddin An-Nabhani seorang pakar sosiologi menjabarkan tentang definisi masyarakat, "sekelompok manusia bisa disebut sebagai suatu masyarakat apabila mempunyai pemikiran, perasaan, serta sistem atau aturan yang sama". Dengan kesamaan itu, manusia lalu berhubungan saling berinteraksi antara sesama mereka berdasarkan kepentingan bersama. Unsur-unsur suatu masyarakat: 1. Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak 2. Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu. 3. Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama. Istilah masyarakat madani pertama kali dipopulerkan oleh Nurcholis Madjid, seorang intelektual muslim Indonesia, dengan mengaitkan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad Saw dari Mekkah ke Madinah. Menurut Nurcholis Madjid, madani dapat berarti beradab (dari kata madaniyyah), makna ini erat kaitannya dengan kota Madinah. M. Hasyim Manan memberikan pengertian masyarakat madani, menurut beliau masyarakat madani adalah masyarakat yang selalu memelihara perilaku yang beradab, sopan santun, berbudaya tinggi, baik dalam pergaulan sehari-hari, dalam berbicara, dalam mencari kebenaran, bahkan dalam mencari rizki, mengupayakan kesejahteraan, atau dalam menerapkan hukum dalam sanksi, sampai dalam menghadapi konflik dan peperangan. Ada tiga karateristik dasar dalam masyarakat madani, yaitu: 1. Diakuinya semangat plularisme. Artinya plularis telah menjadi sebuah keniscayaan yang tidak dapat dielakkan, sehingga mau tidak mau plularitas telah menjadi suatu kaidah yang abadi. 2. Tingginya sikap toleransi, baik terhadap saudara sesama agama maupun terhadap umat agama lain. Secaara sederhana toleransi dapat diartikan sebagai sikap suka mendengar, dan menghargai pendapat dan pendirian orang lain. 3. Tegaknya prinsip demokrasi. Demokrasi bukan sekedar kebebasan dan persaingan, demokrasi ada pula suatu pilihan untuk bersama-sama membangun, dan memperjuangkan perikehidupan warga dan masyarakat yang semaki sejahtera. Sedangkan, menurut Nurcholis Madjid mengungkapkan beberapa ciri mendasar dari masyarakat madani yang acuannya tetap kepada masyarakat yang dibangun Nabi Muhammad Saw di Madinah, yaitu: Egalitarianisme (kesepadanan) Penghargaan kepada orang berdasarkan prestasi, Keterbukaan dan partisipasi aktif seluruh masyarakat, Penegakan hukum dan keadilan, Toleransi dan Pluralisme Musyarawarah.
Masyarakat Madani bisa dikatakan masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Untuk mewujudkan masyarakat madani dan agar terciptanya kesejahteraan umat maka kita sebagai generasi penerus supaya dapat membuat suatu perubahan yang signifikan. Selain itu, kita juga harus dapat menyesuaikan diri dengan apa yang sedang terjadi di masyarakat sekarang ini. Agar di dalam kehidupan bermasyarakat kita tidak ketinggalan berita. Adapun beberapa kesimpulan yang dapat saya ambil dari pembahasan materi yang ada di bab II ialah bahwa di dalam mewujudkan masyarakat madani dan kesejahteraan umat haruslah berpacu pada Al-Quran dan As-Sunnah yang diamanatkan oleh Rasullullah kepada kita sebagai umat akhir zaman. Sebelumnya kita harus mengetahui dulu apa yang dimaksud dengan masyarakat madani itu dan bagaimana cara menciptakan suasana pada masyarakat madani tersebut, serta ciri-ciri apa saja yang terdapat pada masyarakat madani sebelum kita yakni pada zaman Rasullullah.
Selain memahami apa itu masyarakat madani kita juga harus melihat pada potensi manusia yang ada di masyarakat, khususnya di Indonesia. Potensi yang ada di dalam diri manusia sangat mendukung kita untuk mewujudkan masyarakat madani. Karena semakin besar potensi yang dimiliki oleh seseorang dalam membangun agama Islam maka akan semakin baik pula hasilnya. Begitu pula sebaliknya, apabila seseorang memiliki potensi yang kurang di dalam membangun agamanya maka hasilnya pun tidak akan memuaskan. Oleh karena itu, marilah kita berlomba- lomba dalam meningkatkan potensi diri melalui latihan-latihan spiritual dan praktek-praktek di masyarakat.
Adapun di dalam Islam mengenal yang namanya
1. Pengertian Masyarakat MadaniSecaraUmumM. AS HikamKBBISyamsudinHarisErnest Gellner 2. Masyarakat madani merupakan suatu wujudmasyarakat yang memiliki kemandirianaktivitas dengan ciri: universalitas, supermasi,keabadian, pemerataan kekuatan, kebaikandiri dan untuk bersama, meraih kebijakanumum, piranti eksternal, dan kesempatanyang sama dan merata kepada setiapwarganya. 3. Pengertian Masyarakat Madani ( Civic Society )Secara UmumMasyarakat madani adalahsebuah tatananmasyarakat sipil (civilsociety) yang mandiri dandemokratis, masyarakatmadani lahir dari proses 4. Menurut Kamus Besar Bahasa IndonesiaMasyarakat madani adalahmasyarakat yang menjunjungtinggi norma, nilai-nilai, dan hukumyang ditopang oleh penguasaanteknologi yang beradab, iman danilmu. 5. Menurut Muhammad AS HikamMenurut Muhammad AS Hikam, CSatau MM adalah wilayah- wilayahkehidupan sosial yangterorganisasi dan bercirikanantara lain kesukarelaan(voluntary), keswasembadaan(self-generating), keswadayaan(self-supporing),dan kemandirianyang tinggi berhadapan dengannegara, dan keterikatan dengan 6. Masyarakat madani adalah suatulingkup interaksi sosial yangberada di luar pengaaruh negaradan model yang tersusun darilingkungan masyarakat palingakrab seperti keluarga, asosiasisukarela, gerakankemasyarakatan dan berbagaibentuk lingkungan komunikasi 7. Civil Society (CS) atauMasyarakat Madani (MM)merujukpada mayarakat yang terdiriatas berbagai institusi nonpemerintah yang otonom dan cukupkuat untuk dapat mengimbangiNegara. 8. Syarat menjadi masyarakat madani :1. Democratic Government(pemerintahan demokratisyang dipilih dan berkuasasecara demokratis)2. Democratic Civilian(masyarakat sipil yangsanggup menjunjung tingginilai-nilai civil security, 9. Ciri-Ciri Masyarakat Madani MenurutProf. Dr. Ashikam KesukarelaanMasyarakat madani bukanlah suatu paksaan.Keanggotaan masyarakat madani adalahkeanggotaan dari individu yang bebas dansecara sukarela membentuk suatu kehidupanbersama dengan adanya komitmen yangsangat besar untuk mewujudkan cita-citabersama. 10. KeswasembadaanMasyarakat madani tidak tergantung pada negaraatau lembaga-lembaga lain. Tiap anggotamempunyai kepercayaan diri yang tinggi bahwamereka dapat memenuhi kebutuhannya sendiridan bahkan kebutuhan orang lain. Kemandirian yang tinggi terhadap negara. Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yangdisepakati bersama: masyarakat madani adalahmasyarakat yang berdasarkan pada hukum yangberlaku, bukan kepada kekuasaaan negara 11. Dengan mewujudkan bentuk masyarakatmadani di dalam kehidupan sehari-haridiharapkan agar demokrasi yang ada diIndonesia dapat terwujud sesuai dengan artiyang sesungguhnya dan penerapan demokrasitersebut. Dapat menjadikan kehidupan sertapartisipasi masyarakat dalam pemerintahanmenjadi lebih baik dan mengalami kemajuanyang signifikan.