Anda di halaman 1dari 21

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia
Dituturkan di:
Indonesia, Malaysia, Timor Leste,
Brunei, Singapura
Daerah:
Indonesia, Malaysia, Timor Leste,
Brunei, Singapura
Total penutur:
173 !uta penutur asli
total 1"## !uta
$eringkat: %&
'umpun (ahasa:
)ustronesia
Malayo*$olinesia
Malayo*$olinesia Inti
Sunda*Sula+esi
Melayik
Melaya
Melayu Lokal
Bahasa Indonesia
Status resmi
Bahasa resmi: Indonesia
Diatur oleh: $usat Bahasa
Kode-kode bahasa
IS, &3-*1:
id
IS, &3-*#:
ind
IS, &3-*3: ind
1
.eterangan:
Mengindikasikan +ilayah dimana Bahasa Indonesia adalah (ahasa
mayoritas dan se(agai (ahasa resmi/
Mengindikasikan +ilayah dimana Bahasa Indonesia dikenal se(agai
(ahasa minoritas/

Perhatian: 0alaman ini mungkin memuat sim(ol*sim(ol 1onetis
I$) menggunakan 2ni3ode/
Bahasa Indonesia adalah (ahasa resmi 'epu(lik Indonesia se(agaimana dise(utkan
dalam 2ndang*2ndang Dasar 'I 1-"%, $asal 3&/ Ia !uga merupakan (ahasa persatuan
(angsa Indonesia se(agaimana disiratkan dalam Sumpah $emuda #4 ,kto(er 1-#4/
Meski demikian, hanya se(agian ke3il dari penduduk Indonesia yang (enar*(enar
menggunakannya se(agai (ahasa i(u karena dalam per3akapan sehari*hari yang tidak
resmi masyarakat Indonesia le(ih suka menggunakan (ahasa daerahnya masing*masing
se(agai (ahasa i(u seperti (ahasa Melayu pasar, (ahasa 5a+a, (ahasa Sunda, dan lain
se(againya/ 2ntuk se(agian (esar masyarakat Indonesia lainnya, (ahasa Indonesia adalah
(ahasa kedua dan untuk tara1 resmi (ahasa Indonesia adalah (ahasa pertama/ Bahasa
Indonesia merupakan se(uah dialek (ahasa Melayu yang men!adi (ahasa resmi 'epu(lik
Indonesia/
Bahasa Indonesia diresmikan pada kemerdekaan Indonesia tahun 1-"%/ Bahasa Indonesia
merupakan (ahasa dinamis yang hingga sekarang terus menghasilkan kata*kata (aru, (aik
melalui pen3iptaan, maupun penyerapan dari (ahasa daerah dan asing/ Bahasa Indonesia
adalah dialek (aku dari (ahasa Melayu yang pokoknya dari (ahasa Melayu 'iau
se(agaimana diungkapkan oleh .i 0a!ar De+antara dalam .ongres Bahasa Indonesia I
tahun 1-3- di Solo, 5a+a Tengah, "jang dinamakan 'Bahasa Indonesia' jaitoe bahasa
Melajoe jang soenggoehpoen pokoknja berasal dari 'Melajoe Riaoe', akan tetapi jang
soedah ditambah, dioebah ataoe dikoerangi menoeroet keperloean zaman dan alam
baharoe, hingga bahasa itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat di seloeroeh Indonesia;
pembaharoean bahasa Melajoe hingga menjadi bahasa Indonesia itoe haroes dilakoekan
oleh kaoem ahli jang beralam baharoe, ialah alam kebangsaan Indonesia"/ atau
se(agaimana diungkapkan dalam .ongres Bahasa Indonesia II 1-%" di Medan, Sumatra
2tara, "...bahwa asal bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju. Dasar bahasa Indonesia
ialah bahasa Melaju jang disesuaikan dengan pertumbuhannja dalam masjarakat
Indonesia"/
617
#
Se3ara se!arah, (ahasa Indonesia merupakan salah satu dialek temporal dari (ahasa
Melayu yang struktur maupun kha8anahnya se(agian (esar masih sama atau mirip
dengan dialek*dialek temporal terdahulu seperti (ahasa Melayu .lasik dan (ahasa
Melayu .uno/ Se3ara sosiologis, (olehlah kita katakan (ah+a (ahasa Indonesia (aru
dianggap 9lahir9 atau diterima ke(eradaannya pada tanggal #4 ,kto(er 1-#4/ Se3ara
yuridis, (aru tanggal 14 )gustus 1-"% (ahasa Indonesia se3ara resmi diakui
ke(eradaannya/
:onologi dan tata (ahasa dari (ahasa Indonesia 3ukuplah mudah/ Dasar*dasar yang
penting untuk komunikasi dasar dapat dipela!ari hanya dalam kurun +aktu (e(erapa
minggu/ Bahasa Indonesia merupakan (ahasa yang digunakan se(agai penghantar
pendidikan di perguruan*perguruan di Indonesia/
o
Sejarah
Bahasa Indonesia adalah ;arian (ahasa Melayu, se(uah (ahasa )ustronesia yang
digunakan se(agai lingua ran!a di <usantara kemungkinan se!ak a(ad*a(ad a+al
penanggalan modern/ Bentuk (ahasa sehari*hari ini sering dinamai dengan istilah Mela"u
#asar/ 5enis ini sangat lentur se(a( sangat mudah dimengerti dan ekspresi1, dengan
toleransi kesalahan sangat (esar dan mudah menyerap istilah*istilah lain dari (er(agai
(ahasa yang digunakan para penggunanya/
Bentuk yang le(ih resmi, dise(ut Mela"u $inggi yang pada masa lalu digunakan oleh
kalangan keluarga kera!aan di sekitar Sumatera, 5a+a, dan Semenan!ung Malaya/ Bentuk
(ahasa ini le(ih sulit karena penggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak
seekspresi1 Bahasa Melayu $asar/
$emerintah kolonial Belanda melihat kelenturan Melayu $asar dapat mengan3am
ke(eradaan (ahasa dan (udaya/ Belanda (erusaha meredamnya dengan mempromosikan
Bahasa Melayu Tinggi, di antaranya dengan pener(itan karya sastra dalam Bahasa
Melayu Tinggi oleh Balai $ustaka/ Tetapi Bahasa Melayu $asar sudah digunakan oleh
(anyak pedagang dalam (erkomunikasi/
Melayu Kuno
$enye(utan pertama istilah 9Bahasa Melayu9 sudah dilakukan pada masa sekitar &43*&4&
M, yaitu angka tahun yang ter3antum pada (e(erapa prasasti (er(ahasa Melayu .uno
dari $alem(ang dan Bangka/ $rasasti*prasasti ini ditulis dengan aksara $alla+a atas
perintah ra!a Sri+i!aya, kera!aan maritim yang (er!aya pada a(ad ke*7 sampai ke*1#/
=angsa Syailendra !uga meninggalkan (e(erapa prasasti Melayu .uno di 5a+a Tengah/
.eping Tem(aga Laguna yang ditemukan di dekat Manila !uga menun!ukkan keterkaitan
+ilayah itu dengan Sri+i!aya/
Ber(agai (atu (ertulis >prasasti? yang ditemukan itu seperti:
3
1/ $rasasti .edukan Bukit di $alem(ang, tahun &43
#/ $rasasti Talang Tuo di $alem(ang, tahun &4"
3/ $rasasti .ota .apur di Bangka Barat, tahun &4&
"/ $rasasti .arang Brahi antara 5am(i dan Sungai Musi, tahun &44
@ang kesemuanya (eraksara $alla+a dan (ahasanya (ahasa Melayu .uno mem(eri
petun!uk (ah+a (ahasa Melayu dalam (entuk (ahasa Melayu .uno sudah dipakai
se(agai alat komunikasi pada 8aman Sri+i!aya/
$rasasti*prasasti lain yang (ertulis dalam (ahasa Melayu .uno !uga terdapat di
1/ 5a+a Tengah: $rasasti Aandasuli, tahun 43#, dan $rasasti Man!u3rigrha
#/ Bogor, $rasasti Bogor, tahun -"#
.edua*dua prasasti di pulau 5a+a itu memperkuat pula dugaan (ah+a (ahasa Melayu
.uno pada ketika itu (ukan sa!a dipakai di Sumatra, melainkan !uga dipakai di 5a+a/
$enelitian linguistik terhadap se!umlah teks menun!ukkan (ah+a paling sedikit terdapat
dua dialek (ahasa Melayu .uno yang digunakan pada masa yang (erdekatan/
Melayu Klasik
.arena terputusnya (ukti*(ukti tertulis pada a(ad ke*- hingga a(ad ke*13, ahli (ahasa
tidak dapat menyimpulkan apakah (ahasa Melayu .lasik merupakan kelan!utan dari
Melayu .uno/ Batatan (er(ahasa Melayu .lasik pertama (erasal dari $rasasti
Terengganu (erangka tahun 133/
Seiring dengan (erkem(angnya agama Islam dimulai dari )3eh pada a(ad ke*1", (ahasa
Melayu klasik le(ih (erkem(ang dan mendominasi sampai pada tahap di mana ekspresi
CMasuk MelayuD (erarti masuk agama Islam/
Bahasa Indonesia
Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan se(agai lingua ran!a >(ahasa
pergaulan?, namun pada +aktu itu (elum (anyak yang menggunakannya se(agai (ahasa
i(u/ Bahasa i(u masih menggunakan (ahasa daerah yang !umlahnya men3apai 3&
(ahasa/
$ada pertengahan 14*an, )l1red 'ussel =alla3e menuliskan di (ukunya Mala"
%r!hipelago (ah+a 9penghuni Malaka telah memiliki suatu (ahasa tersendiri yang
(ersum(er dari 3ara (er(i3ara yang paling elegan dari negara*negara lain, sehingga
(ahasa orang Melayu adalah yang paling indah, tepat, dan dipu!i di seluruh dunia Timur/
Bahasa mereka adalah (ahasa yang digunakan di seluruh 0india Belanda/9
5an 0uyghen ;an Lins3hoten di dalam (ukunya Itinerario menuliskan (ah+a 9Malaka
adalah tempat (erkumpulnya nelayan dari (er(agai negara/ Mereka lalu mem(uat se(uah
"
kota dan mengem(angkan (ahasa mereka sendiri, dengan mengam(il kata*kata yang
ter(aik dari segala (ahasa di sekitar mereka/ .ota Malaka, karena posisinya yang
menguntungkan, men!adi (andar yang utama di ka+asan tenggara )sia, (ahasanya yang
dise(ut dengan Melayu men!adi (ahasa yang paling sopan dan paling pas di antara
(ahasa*(ahasa di Timur 5auh/9
$ada a+al a(ad ke*#, (ahasa Melayu pe3ah men!adi dua/ Di tahun 1-1, Indonesia di
(a+ah Belanda mengadopsi e!aan Ean ,phui!sen sedangkan pada tahun 1-" Malaysia di
(a+ah Inggris mengadopsi e!aan =ilkinson/
6#7
Bahasa Indonesia se3ara resmi diakui se(agai (ahasa nasional pada saat Sumpah $emuda
tanggal #4 ,kto(er 1-#4/ $enggunaan (ahasa Melayu se(agai (ahasa nasional atas
usulan Muhammad @amin, seorang politikus, sastra+an, dan ahli se!arah/ Dalam
pidatonya pada .ongres <asional kedua di 5akarta, @amin mengatakan (ah+a : 9&ika
menga!u pada masa depan bahasa'bahasa "ang ada di Indonesia dan kesusastraann"a,
han"a ada dua bahasa "ang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan "aitu bahasa
&awa dan Mela"u. $api dari dua bahasa itu, bahasa Mela"ulah "ang lambat laun akan
menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.9
637
Selan!utnya perkem(angan (ahasa dan kesusastraan Indonesia (anyak dipengaruhi oleh
sastra+an Minangka(au, seperti Marah 'usli, )(dul Muis, <ur Sutan Iskandar, Sutan
Takdir )lisyah(ana, 0amka, 'oestam F11endi, Idrus, dan Bhairil )n+ar/ Sastra+an
terse(ut (anyak mengisi dan menam(ah per(endaharaan kata, sintaksis, maupun
mor1ologi (ahasa Indonesia/
6"7
Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan
perkembangan bahasa Indonesia
$erin3iannya se(agai (erikut:
1/ Tahun 14-& disusunlah e!aan resmi (ahasa Melayu oleh Ean ,phui!sen yang
di(antu oleh <a+a+i Soetan MaGmoer dan Moehammad Tai( Soetan I(rahim/
F!aan ini dimuat dalam .ita( Logat Melayu/
#/ Tahun 1-4 pemerintah kolonial mendirikan se(uah (adan pener(it (uku*(uku
(a3aan yang di(eri nama Bommissie ;oor de Eolksle3tuur >Taman Ba3aan
'akyat?, yang kemudian pada tahun 1-17 diu(ah men!adi Balai $ustaka/ Badan
pener(it ini mener(itkan no;el*no;el, seperti Siti <ur(aya dan Salah )suhan,
(uku*(uku penuntun (er3o3ok tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang tidak
sedikit mem(antu penye(aran (ahasa Melayu di kalangan masyarakat luas/
3/ Tanggal 1& 5uni 1-#7 5ah!a Datoek .a!o menggunakan (ahasa Indonesia dalam
pidatonya/ 0al ini untuk pertamakalinya dalam sidang Eolksraad, seseorang
(erpidato menggunakan (ahasa Indonesia/
6%7
"/ Tanggal #4 ,kto(er 1-#4 se3ara resmi Muhammad @amin mengusulkan agar
(ahasa Melayu men!adi (ahasa persatuan Indonesia/
%
%/ Tahun 1-33 (erdiri se(uah angkatan sastra+an muda yang menamakan dirinya
se(agai $u!angga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir )lisyah(ana/
&/ Tahun 1-3& Sutan Takdir )lisyah(ana menyusun Tata(ahasa Baru Bahasa
Indonesia/
7/ Tanggal #%*#4 5uni 1-34 dilangsungkan .ongres Bahasa Indonesia I di Solo/ Dari
hasil kongres itu dapat disimpulkan (ah+a usaha pem(inaan dan pengem(angan
(ahasa Indonesia telah dilakukan se3ara sadar oleh 3endekia+an dan (udaya+an
Indonesia saat itu/
4/ Tanggal 14 )gustus 1-"% ditandatanganilah 2ndang*2ndang Dasar 1-"%, yang
salah satu pasalnya >$asal 3&? menetapkan (ahasa Indonesia se(agai (ahasa
negara/
-/ Tanggal 1- Maret 1-"7 diresmikan penggunaan e!aan 'epu(lik se(agai pengganti
e!aan Ean ,phui!sen yang (erlaku se(elumnya/
1/ Tanggal #4 ,kto(er s/d # <o;em(er 1-%" diselenggarakan .ongres Bahasa
Indonesia II di Medan/ .ongres ini merupakan per+u!udan tekad (angsa
Indonesia untuk terus*menerus menyempurnakan (ahasa Indonesia yang diangkat
se(agai (ahasa ke(angsaan dan ditetapkan se(agai (ahasa negara/
11/ Tanggal 1& )gustus 1-7# 0/ M/ Soeharto, $residen 'epu(lik Indonesia,
meresmikan penggunaan F!aan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan >F@D?
melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang D$' yang dikuatkan pula dengan
.eputusan $residen <o/ %7 tahun 1-7#/
1#/ Tanggal 31 )gustus 1-7# Menteri $endidikan dan .e(udayaan menetapkan
$edoman 2mum F!aan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan $edoman
2mum $em(entukan Istilah resmi (erlaku di seluruh +ilayah Indonesia
>=a+asan <usantara?/
13/ Tanggal #4 ,kto(er s/d # <o;em(er 1-74 diselenggarakan .ongres Bahasa
Indonesia III di 5akarta/ .ongres yang diadakan dalam rangka memperingati
Sumpah $emuda yang ke*% ini selain memperlihatkan kema!uan, pertum(uhan,
dan perkem(angan (ahasa Indonesia se!ak tahun 1-#4, !uga (erusaha
memantapkan kedudukan dan 1ungsi (ahasa Indonesia/
1"/ Tanggal #1*#& <o;em(er 1-43 diselenggarakan .ongres Bahasa Indonesia IE di
5akarta/ .ongres ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah
$emuda yang ke*%%/ Dalam putusannya dise(utkan (ah+a pem(inaan dan
pengem(angan (ahasa Indonesia harus le(ih ditingkatkan sehingga amanat yang
ter3antum di dalam Aaris*Aaris Besar 0aluan <egara, yang me+a!i(kan kepada
semua +arga negara Indonesia untuk menggunakan (ahasa Indonesia dengan (aik
dan (enar, dapat ter3apai semaksimal mungkin/
1%/ Tanggal #4 ,kto(er s/d 3 <o;em(er 1-44 diselenggarakan .ongres Bahasa
Indonesia E di 5akarta/ .ongres ini dihadiri oleh kira*kira tu!uh ratus pakar
(ahasa Indonesia dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari negara saha(at
seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, 5erman, dan )ustralia/
.ongres itu ditandatangani dengan dipersem(ahkannya karya (esar $usat
$em(inaan dan $engem(angan Bahasa kepada pen3inta (ahasa di <usantara,
yakni .amus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia/
1&/ Tanggal #4 ,kto(er s/d # <o;em(er 1--3 diselenggarakan .ongres Bahasa
Indonesia EI di 5akarta/ $esertanya se(anyak 77 pakar (ahasa dari Indonesia dan
&
%3 peserta tamu dari man3anegara meliputi )ustralia, Brunei Darussalam, 5erman,
0ongkong, India, Italia, 5epang, 'usia, Singapura, .orea Selatan, dan )merika
Serikat/ .ongres mengusulkan agar $usat $em(inaan dan $engem(angan Bahasa
ditingkatkan statusnya men!adi Lem(aga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan
disusunnya 2ndang*2ndang Bahasa Indonesia/
17/ Tanggal #&*3 ,kto(er 1--4 diselenggarakan .ongres Bahasa Indonesia EII di
0otel Indonesia, 5akarta/ .ongres itu mengusulkan di(entuknya Badan
$ertim(angan Bahasa/
Penyempurnaan ejaan
F!aan*e!aan untuk (ahasa MelayuHIndonesia mengalami (e(erapa tahapan se(agai
(erikut:
Ejaan van Ophuijsen
F!aan ini merupakan e!aan (ahasa Melayu dengan huru1 Latin/ Bharles Ean ,phui!sen
yang di(antu oleh <a+a+i Soetan MaGmoer dan Moehammad Tai( Soetan I(rahim
menyusun e!aan (aru ini pada tahun 14-&/ $edoman tata (ahasa yang kemudian dikenal
dengan nama e!aan ;an ,phui!sen itu resmi diakui pemerintah kolonial pada tahun 1-1/
Biri*3iri dari e!aan ini yaitu:
1/ 0uru1 ( untuk mem(edakan antara huru1 i se(agai akhiran dan karenanya harus
disuarakan tersendiri dengan di1tong seperti mula( dengan ramai/ 5uga digunakan
untuk menulis huru1 " seperti dalam )oeraba(a/
#/ 0uru1 j untuk menuliskan kata*kata jang, pajah, sajang, ds(/
3/ 0uru1 oe untuk menuliskan kata*kata goeroe, itoe, oemoer, ds(/
"/ Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata*kata
ma*moer, *akal, ta*, pa*, ds(/
Ejaan epublik
F!aan ini diresmikan pada tanggal 1- Maret 1-"7 menggantikan e!aan se(elumnya/ F!aan
ini !uga dikenal dengan nama e!aan Soe+andi/ Biri*3iri e!aan ini yaitu:
1/ 0uru1 oe diganti dengan u pada kata*kata guru, itu, umur, ds(/
#/ Bunyi ham8ah dan (unyi sentak ditulis dengan k pada kata*kata tak, pak, rakjat,
ds(/
3/ .ata ulang (oleh ditulis dengan angka # seperti pada kanak+, ber'jalan+, ke'
barat+'an/
"/ )+alan di* dan kata depan di kedua*duanya ditulis serangkai dengan kata yang
mendampinginya/
Ejaan Melindo !Melayu Indonesia"
7
.onsep e!aan ini dikenal pada akhir tahun 1-%-/ .arena perkem(angan politik selama
tahun*tahun (erikutnya, diurungkanlah peresmian e!aan ini/
Ejaan Bahasa Indonesia #ang $isempurnakan !E#$"
F!aan ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal 1& )gustus 1-7# oleh $residen
'epu(lik Indonesia/ $eresmian itu (erdasarkan $utusan $residen <o/ %7, Tahun 1-7#/
Dengan F@D, e!aan dua (ahasa serumpun, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia,
semakin di(akukan/
$eru(ahan:
Indonesia
!pra-%&'("
Malaysia
!pra-%&'("
Sejak %&'(
t! 3h 3
d! ! !
3h kh kh
n! ny ny
s! sh sy
! y y
oeI u u
)atatan: Tahun 1-"7 9oe9 sudah digantikan dengan 9u9/
Pengaruh terhadap perbendaharaan kata
4
)da empat tempo penting dari hu(ungan ke(udayaan Indonesia dengan dunia luar yang
meninggalkan !e!aknya pada per(endaharaan kata Bahasa Indonesia/
*indu !antara abad ke-+ sampai %, M"
Se!umlah (esar kata (erasal dari Sanskerta Indo*Fropa/ >Bontoh: samudra, suami, istri,
ra!a, putra, pura, kepala, mantra, 3inta, ka3a?
Islam !dimulai dari abad ke-%- M"
$ada tempo ini diam(illah se!umlah (esar kata dari (ahasa )ra( dan $ersia >Bontoh:
mas!id, kal(u, kita(, kursi, doa, khusus, maa1, selamat, kertas?
Kolonial
$ada tempo ini ada (e(erapa (ahasa yang diam(il, di antaranya yaitu dari $ortugis
>3ontohnya: gere!a, sepatu, sa(un, me!a, !endela? dan Belanda >3ontohnya: as(ak, kantor,
polisi, kualitas?
$as3a*.olonialisasi >.emerdekaan dan seterusnya? (anyak kata yang diam(il (erasal dari
(ahasa Inggris/ >Bontoh: konsumen, isu?/ Dan ada !uga <eo*Sanskerta yaitu neologisme
yang didasarkan pada (ahasa Sanskerta, >3ontoh: dasa+arsa, lokakarya, tunasusila?
Selain daripada itu bahasa Indonesia !uga menyerap per(endaharaan katanya dari
(ahasa Tionghoa >3ontoh: pisau, tauge, tahu, loteng, teko, tauke, 3ukong?/
Biri*3iri lain dari Bahasa Indonesia kontemporer yaitu kesukaannya menggunakan
akronim dan singkatan/
Senarai jumlah kata serapan dalam bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah (ahasa yang ter(uka/ Maksudnya ialah (ah+a (ahasa ini (anyak
menyerap kata*kata dari (ahasa lainnya/
.sal Bahasa /umlah Kata
Belanda 3/#4 kata
Inggris 1/&1 kata
)ra( 1/"-% kata
Sanskerta*5a+a .una &77 kata
Bina #- kata
$ortugis 131 kata
Tamil 43 kata
$arsi &3 kata
0indi 7 kata
-
Sumber: Senarai .ata Serapan dalam Bahasa Indonesia >1--&? yang disusun oleh $usat $em(inaan dan
$engem(angan Bahasa >sekarang (ernama $usat Bahasa?/
Penggolongan
Indonesia termasuk anggota dari Bahasa Melayu*$olinesia Barat su(kelompok dari
(ahasa Melayu*$olinesia yang pada gilirannya merupakan 3a(ang dari (ahasa
)ustronesia/ Menurut situs ,thnologue, (ahasa Indonesia didasarkan pada (ahasa
Melayu dialek 'iau yang dituturkan di timur laut Sumatra
$istribusi geogra0is
Bahasa Indonesia dituturkan di seluruh Indonesia, +alaupun le(ih (anyak digunakan di
area perkotaan >seperti di 5akarta dengan dialek Beta+i serta logat Beta+i?/
$enggunaan (ahasa di daerah (iasanya le(ih resmi, dan seringkali terselip dialek dan
logat di daerah (ahasa Indonesia itu dituturkan/ 2ntuk (erkomunikasi dengan sesama
orang sedaerah kadang (ahasa daerahlah yang digunakan se(agai pengganti untuk (ahasa
Indonesia/
Kedudukan resmi
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting seperti yang ter3antum
dalam:
1/ Ikrar ketiga Sumpah $emuda 1-#4 dengan (unyi, D.ami putra dan putri Indonesia
men!un!ung (ahasa persatuan, (ahasa Indonesia/
#/ 2ndang*2ndang Dasar 'I 1-"% Ba( JE >Bendera, Bahasa, dan Lam(ang <egara,
serta Lagu .e(angsaan? $asal 3& menyatakan (ah+a DBahasa <egara ialah
Bahasa IndonesiaD/
Dari .edua hal terse(ut, maka kedudukan (ahasa Indonesia se(agai:
1/ Bahasa ke(angsaan, kedudukannya (erada di atas (ahasa*(ahasa daerah/
#/ Bahasa negara >(ahasa resmi <egara .esatuan 'epu(lik Indonesia?
Bunyi
Berikut adalah 1onem dari (ahasa indonesia mutakhir
1okal
$epan Madya Belakang
2ertutup i u
2engah e o
1
*ampir 2erbuka () ()
2erbuka a
Bahasa Indonesia !uga mempunyai di1tong /ai/, /au/, dan /oi// <amun, di dalam suku
kata tertutup seperti air kedua ;okal tidak diu3apkan se(agai di1tong
Konsonan
Bibir 3igi
4angit
(
keras
4angit
(
lunak
)elah
suara
Sengau m n
4etup p b t d c k g
$esis (f)
s
(z)
() (x)
3etar5Sisi ! "
*ampiran # $
Eokal di dalam tanda kurung adalah alo1on sedangkan konsonan di dalam tanda
kurung adalah 1onem pin!aman dan hanya mun3ul di dalam kata serapan/
/k/, /p/, dan /t/ tidak diaspirasikan
/t/ dan /d/ adalah konsonan gigi (ukan konsonan rongga gigi seperti di dalam
(ahasa Inggris/
/k/ pada akhir suku kata men!adi konsonan letup 3elah suara
$enekanan ditempatkan pada suku kata kedua dari terakhir dari kata akar/ <amun
apa(ila suku kata ini mengandung pepet maka penekanan pindah ke suku kata
terakhir/
2ata bahasa
Di(andingkan dengan (ahasa*(ahasa Fropa, (ahasa Indonesia tidak (anyak
menggunakan kata (ertata (ahasa dengan !enis kelamin/ Se(agai 3ontoh kata ganti seperti
9dia9 tidak se3ara spesi1ik menun!ukkan apakah orang yang dise(ut itu lelaki atau
perempuan/ 0al yang sama !uga ditemukan pada kata seperti 9adik9 dan 9pa3ar9 se(agai
3ontohnya/ 2ntuk memerin3i se(uah !enis kelamin, se(uah kata si1at harus ditam(ahkan,
9adik laki*laki9 se(agai 3ontohnya/
)da !uga kata yang (er!enis kelamin, seperti 3ontohnya 9putri9 dan 9putra9/ .ata*kata
seperti ini (iasanya diserap dari (ahasa lain/ $ada kasus di atas, kedua kata itu diserap
dari (ahasa Sanskerta melalui (ahasa 5a+a .uno/
2ntuk mengu(ah se(uah kata (enda men!adi (entuk !amak digunakanlah reduplikasi
>perulangan kata?, tapi hanya !ika !umlahnya tidak terli(at dalam konteks/ Se(agai 3ontoh
9seri(u orang9 dipakai, (ukan 9seri(u orang*orang9/ $erulangan kata !uga mempunyai
(anyak kegunaan lain, tidak ter(atas pada kata (enda/
Bahasa Indonesia menggunakan dua !enis kata ganti orang pertama !amak, yaitu 9kami9
dan 9kita9/ 9.ami9 adalah kata ganti eksklusi1 yang (erarti tidak termasuk sang la+an
11
(i3ara, sedangkan 9kita9 adalah kata ganti inklusi1 yang (erarti kelompok orang yang
dise(ut termasuk la+an (i3aranya/
Susunan kata dasar yaitu Su(yek * $redikat * ,(yek >S$,?, +alaupun susunan kata lain
!uga mungkin/ .ata ker!a tidak di (ahasa (erin1leksikan kepada orang atau !umlah su(!ek
dan o(!ek/ Bahasa Indonesia !uga tidak mengenal kala >tense?/ =aktu dinyatakan dengan
menam(ahkan kata keterangan +aktu >seperti, 9kemarin9 atau 9esok9?, atau petun!uk lain
seperti 9sudah9 atau 9(elum9/
Dengan tata (ahasa yang 3ukup sederhana (ahasa Indonesia mempunyai kerumitannya
sendiri, yaitu pada penggunaan im(uhan yang mungkin akan 3ukup mem(ingungkan (agi
orang yang pertama kali (ela!ar (ahasa Indonesia/
.walan6 akhiran6 dan sisipan
Bahasa Indonesia mempunyai (anyak a+alan, akhiran, maupun sisipan, (aik yang asli
dari (ahasa*(ahasa <usantara maupun dipin!am dari (ahasa*(ahasa asing/
2ntuk da1tar a+alan, akhiran, maupun sisipan dapat dilihat di halaman masing*masing/
$ialek dan ragam bahasa
$ada keadaannya (ahasa Indonesia menum(uhkan (anyak ;arian yaitu ;arian menurut
pemakai yang dise(ut se(agai dialek dan ;arian menurut pemakaian yang dise(ut se(agai
ragam (ahasa/
$ialek di(edakan atas hal ih+al (erikut:
1/ $ialek regional, yaitu rupa*rupa (ahasa yang digunakan di daerah tertentu
sehingga ia mem(edakan (ahasa yang digunakan di suatu daerah dengan (ahasa
yang digunakan di daerah yang lain meski mereka (erasal dari eka (ahasa/ ,leh
karena itu, dikenallah (ahasa Melayu dialek )m(on, dialek 5akarta >Beta+i?, atau
(ahasa Melayu dialek Medan/
#/ $ialek sosial, yaitu dialek yang digunakan oleh kelompok masyarakat tertentu
atau yang menandai tingkat masyarakat tertentu/ Bontohnya dialek +anita dan
dialek rema!a/
3/ $ialek temporal, yaitu dialek yang digunakan pada kurun +aktu tertentu/
Bontohnya dialek Melayu 8aman Sri+i!aya dan dialek Melayu 8aman )(dullah/
"/ Idiolek, yaitu keseluruhan 3iri (ahasa seseorang/ Sekalipun kita semua (er(ahasa
Indonesia, kita masing*masing memiliki 3iri*3iri khas pri(adi dalam pela1alan,
tata (ahasa, atau pilihan dan kekayaan kata/
'agam (ahasa dalam (ahasa Indonesia (er!umlah sangat (anyak dan tidak terhad/ Maka
itu, ia di(agi atas dasar pokok pem(i3araan, perantara pem(i3araan, dan hu(ungan
antarpem(i3ara/
1#
'agam (ahasa menurut pokok pem(i3araan meliputi:
1/ ragam undang*undang
#/ ragam !urnalistik
3/ ragam ilmiah
"/ ragam sastra
'agam (ahasa menurut hu(ungan antarpem(i3ara di(agi atas:
1/ ragam lisan, terdiri dari:
1/ ragam per3akapan
#/ ragam pidato
3/ ragam kuliah
"/ ragam panggung
#/ ragam tulis, terdiri dari:
1/ ragam teknis
#/ ragam undang*undang
3/ ragam 3atatan
"/ ragam surat*menyurat
Dalam kenyataannya, (ahasa (aku tidak dapat digunakan untuk segala keperluan, tetapi
hanya untuk:
1/ komunikasi resmi
#/ +a3ana teknis
3/ pem(i3araan di depan khalayak ramai
"/ pem(i3araan dengan orang yang dihormati
Selain keempat penggunaan terse(ut, dipakailah ragam (ukan (aku/
Kata serapan dalam bahasa Indonesia
Setiap masyarakat (ahasa memiliki tentang 3ara yang digunakan untuk mengungkapkan
gagasan dan perasaan atau untuk menye(utkan atau menga3u ke (enda*(enda di
sekitarnya/ 0ingga pada suatu titik +aktu, kata*kata yang dihasilkan melalui kesepakatan
masyarakat itu sendiri umumnya men3ukupi keperluan itu, namun manakala ter!adi
hu(ungan dengan masyarakat (ahasa lain, sangat mungkin mun3ul gagasan, konsep, atau
(arang (aru yang datang dari luar (udaya masyarakat itu/ Dengan sendirinya !uga
diperlukan kata (aru/ Salah satu 3ara memenuhi keperluan itu**yang sering dianggap
le(ih mudah**adalah mengam(il kata yang digunakan oleh masyarakat luar yang men!adi
asal hal ih+al (aru itu/

Sejarah hubungan dengan penutur


13
Telah (era(ad*a(ad lamanya nenek moyang penutur (ahasa Indonesia (erhu(ungan
dengan (er(agai (angsa di dunia/ Bahasa Sanskerta ter3atat tera+al di(a+a masuk ke
Indonesia yakni se!ak mula tarikh Masehi/ Bahasa ini di!adikan se(agai (ahasa sastra dan
perantara dalam penye(aran agama 0indu dan Buddha/ )gama 0indu terse(ar luas di
pulau 5a+a pada a(ad ke*7 dan ke*4, lalu agama Buddha mengalami keadaan yang sama
pada a(ad ke*4 dan ke*-/
7sunting8 *ubungan dengan penutur India dan persekitarannya
Beriringan dengan perkem(angan agama 0ndu itu (erlangsung pula perdagangan
rempah*rempah dengan (angsa India yang se(agian dari mereka penutur (ahasa 0indi,
se(agian yang lain orang Tamil dari India (agian selatan dan Sri Lanka (agian timur yang
(ahasanya men!adi perantara karya sastra yang su(ur/ Bahasa Tamil pernah memiliki
pengaruh yang kuat terhadap (ahasa Melayu/
*ubungan dengan penutur )ina
0u(ungan ini sudah ter!adi se!ak a(ad ke*7 ketika para saudagar Bina (erdagang ke
.epulauan 'iau, .alimantan Barat, dan .alimantan Timur, (ahkan sampai !uga ke
Maluku 2tara/ $ada saat .era!aan Sri+i!aya mun3ul dan kukuh, Bina mem(uka
hu(ungan diplomatik dengannya untuk mengamankan usaha perdagangan dan
pelayarannya/ $ada tahun -## musa1ir Bina mela+at ke .era!aan .ahuripan di 5a+a
Timur/ Se!ak a(ad ke*11 ratusan ri(u perantau Bina meninggalkan tanah leluhurnya dan
menetap di (anyak (agian <usantara >.epulauan )ntara, se(utan (agi Indonesia?/
@ang disu(ut dengan (ahasa Bina adalah (ahasa di negara Bina >(anyak (ahasa?/ Fmpat
di antara (ahasa*(ahasa itu yang di kenal di Indonesia yakni )moi, 0akka, .anton, dan
Mandarin/ .ontak yang (egitu lama dengan penutur Bina ini mengaki(atkan perolehan
kata serapan yang (anyak pula dari (ahasa Bina, namun penggunaannya tidak digunakan
se(agai perantara keagamaan, keilmuan, dan kesusastraan di Indonesia sehingga ia tidak
terpelihara keasliannya dan sangat mungkin (anyak ia (er(aur dengan (ahasa di
Indonesia/ Bontohnya anglo, (akso, 3at, gi+ang, kueH kuih, sampan, dan tahu/
*ubungan dengan penutur .rab
Bahasa )ra( di(a+a ke Indonesia mulai a(ad ketu!uh oleh saudagar dari $ersia, India,
dan )ra( yang !uga men!adi penye(ar agama Islam/ .osakata (ahasa )ra( yang
merupakan (ahasa pengungkapan agama Islam mula (erpengaruh ke dalam (ahasa
Melayu terutama se!ak a(ad ke*1# saat (anyak ra!a memeluk agama Islam/ .ata*kata
serapan dari (ahasa )ra( misalnya a(ad, (andar, da1tar, edar, 1asik, gairah, hadiah,
hakim, i(arat, !ilid, kudus, mim(ar, sehat, taat, dan +a!ah/ .arena (anyak di antara
pedagang itu adalah penutur (ahasa $arsi, tidak sedikit kosakata $arsi masuk ke dalam
(ahasa Melayu, seperti a3ar, (a!u, dom(a, kenduri, piala, saudagar, dan topan/
*ubungan dengan penutur Portugis
1"
Bahasa $ortugis dikenali masyarakat penutur (ahasa Melayu se!ak (angsa $ortugis
menduduki Malaka pada tahun 1%11 setelah setahun se(elumnya ia menduduki Aoa/
$ortugis dike3undangi atas saingan dengan Belanda yang datang kemudian dan
menyingkir ke daerah timur <usantara/ Meski demikian, pada a(ad ke*17 (ahasa
$ortugis sudah men!adi (ahasa perhu(ungan antaretnis di samping (ahasa Melayu/ .ata*
kata serapan yang (erasal dari (ahasa $ortugis seperti algo!o, (angku, dadu, gardu, me!a,
pi3u, renda, dan tenda/
*ubungan dengan penutur Belanda
Belanda mendatangi <usantara pada a+al a(ad ke*17 ketika ia mengusir $ortugis dari
Maluku pada tahun 1&&, kemudian ia menu!u ke pulau 5a+a dan daerah lain di se(elah
(arat/ Se!ak itulah, se3ara (ertahap Belanda menguasai (anyak daerah di Indonesia/
Bahasa Belanda tidak sepenuhnya dapat menggeser kedudukan (ahasa $ortugis karena
pada dasarnya (ahasa Belanda le(ih sukar untuk dipela!ari, lagipula orang*orang Belanda
sendiri tidak suka mem(uka diri (agi orang*orang yang ingin mempela!ari ke(udayaan
Belanda termasuklah (ahasanya/ 0anya sa!a pendudukannya semakin luas meliputi
hampir di seluruh negeri dalam kurun +aktu yang lama >3% tahun pen!a!ahan Belanda di
Indonesia?/ Belanda !uga merupakan sum(er utama untuk menim(a ilmu (agi kaum
pergerakan/ Maka itu, komunikasi gagasan kenegaraan pada saat negara Indonesia
didirikan (anyak menga3u pada (ahasa Belanda/ .ata*kata serapan dari (ahasa Belanda
seperti a(onemen, (angkrut, dongkrak, em(er, 1ormulir, dan tekor/
*ubungan dengan penutur Inggris
Bangsa Inggris ter3atat pernah menduduki Indonesia meski tidak lama/ 'a11les
mengin;asi Bata;ia >sekarang 5akarta? pada tahun 1411 dan (eliau (ertugas di sana
selama lima tahun/ Se(elum dipindahkan ke Singapura, dia !uga (ertugas di Bengkulu
pada tahun 1414/ Sesungguhnya pada tahun 1&-& pun Inggris pernah mengirim utusan
'alph ,rp ke $adang >Sumatra Barat?, namun dia mendarat di Bengkulu dan menetap di
sana/ Di Bengkulu !uga di(angun Benteng Marl(orough pada tahun 171"*171-/ Itu
(ererti sedikit (anyak hu(ungan dengan (angsa Inggris telah ter!adi lama di daerah yang
dekat dengan pusat pemakaian (ahasa Melayu/
*ubungan dengan penutur /epang
$endudukan 5epang di Indonesia yang selama tiga setengah tahun tidak meninggalkan
+arisan yang dapat (ertahan mele+ati (e(erapa angkatan/ .ata*kata serapan dari (ahasa
5epang yang digunakan umumnya (ukanlah hasil hu(ungan (ahasa pada masa
pendudukan, melainkan im(as kekuatan ekonomi dan teknologinya/
Perbendaharaan kata serapan
Di antara (ahasa*(ahasa di atas, ada (e(erapa yang tidak lagi men!adi sum(er
penyerapan kata (aru yaitu (ahasa Tamil, $arsi, 0indi, dan $ortugis/ .edudukan mereka
1%
telah tergeser oleh (ahasa Inggris yang penggunaannya le(ih mendunia/ =alaupun
(egitu, (ukan (ererti hanya (ahasa Inggris yang men!adi ru!ukan penyerapan (ahasa
Indonesia pada masa yang akan datang/
$enyerapan kata dari (ahasa Bina sampai sekarang masih ter!adi di (idang pari(oga
termasuk (ahasa 5epang yang agaknya !uga potensial men!adi sum(er penyerapan/
Di antara penutur (ahasa Indonesia (eranggapan (ah+a (ahasa Sanskerta yang sudah
GmatiG itu merupakan sesuatu yang (ernilai tinggi dan klasik/ )lasan itulah yang men!adi
pendorong penghidupan kem(ali (ahasa terse(ut/ .ata*kata Sanskerta sering diserap dari
sum(er yang tidak langsung, yaitu 5a+a .una/ Sistem mor1ologi (ahasa 5a+a .una le(ih
dekat kepada (ahasa Melayu/ .ata*kata serapan yang (erasal dari (ahasa Sanskerta*5a+a
.una misalnya a3ara, (ahtera, 3akra+ala, darma, gapura, !aksa, ker!a, lam(at, menteri,
perkasa, sangsi, tatkala, dan +anita/
Bahasa )ra( men!adi sum(er serapan ungkapan, terutama dalam (idang agama Islam/
.ata rela >senang hati? dan kor(an >yang menderita aki(at suatu ke!adian?, misalnya,
yang sudah disesuaikan la1alnya ke dalam (ahasa Melayu pada 8amannya dan yang
kemudian !uga mengalami pergeseran makna, masing*masing adalah kata yang seasal
dengan rida >perkenan? dan kur(an >persem(ahan kepada Tuhan?/ Dua kata terakhir
(erkaitan dengan konsep keagamaan/ Ia umumnya dipelihara (etul sehingga makna
>kadang*kadang !uga (entuknya? 3enderung tidak mengalami peru(ahan/
Se(elum Bh/ )/ ;an ,phui!sen mener(itkan sistem e!aan untuk (ahasa Melayu pada
tahun 1-1, 3ara menulis tidak men!adi pertim(angan penyesuaian kata serapan/
2mumnya kata serapan disesuaikan pada la1alnya sa!a/
Meski kontak (udaya dengan penutur (ahasa*(ahasa itu (erkesan silih (erganti, proses
penyerapan itu ada kalanya pada kurun +aktu yang tmpang tindih sehingga orang*orang
dapat mengenali suatu kata serapan (erasal dari (ahasa yang mereka kenal sa!a, misalnya
pompa dan kapten se(agai serapan dari (ahasa $ortugis, Belanda, atau Inggris/ .ata
alkohol yang se(enar asalnya dari (ahasa )ra(, tetapi se(agian (esar orang agaknya
mengenal kata itu (erasal dari (ahasa Belanda/
.ata serapan dari (ahasa Inggris ke dalam kosa kata Indonesia umumnya ter!adi pada
8aman kemerdekaan Indonesia, namun ada !uga kata*kata Inggris yang sudah dikenal,
diserap, dan disesuaikan pela1alannya ke dalam (ahasa Melayu se!ak 8aman Belanda
yang pada saat Inggris (erkoloni di Indonesia antara masa kolonialisme Belanda// .ata*
kata itu seperti kalar, sepanar, dan +esket/ 5uga (adminton, kiper, gol, (ridge/
Sesudah Indonesia merdeka, pengaruh (ahasa Belanda mula surut sehingga kata*kata
serapan yang se(etulnya (erasal dari (ahasa Belanda sum(ernya tidak disadari (etul/
Bahkan sampai dengan sekarang yang le(ih dikenal adalah (ahasa Inggris/
M,':,L,AI B)0)S) $',.FM
1&
$endahuluan
Sering mun3ul keluhan di kalangan ahli (ahasa, terutama pendidik, (erkenaan dengan
penggunaan (ahasa di kalangan rema!a/ $ara rema!a (erke3enderungan untuk 9men3etak9
(ahasanya sendiri se(agai lam(ang suatu kelompok untuk mengisyaratkan kapri(adian
kelompok terse(ut/ Bontoh per3akapan di (a+ah ini, sedikit (anya menggam(arkan
(agairaana penggunaan (ahasa di kalangan rema!a/
K @a nggakL @a enggakL @a enggakL 'onni menyapa/
* )syiikM Sahut Linda dan Donni/
K Lu semakin a!a sekarang, Lin/
* =ahM geer deh gueM
K Terus dehM >Massardi , 1-41?/
$er3akapan di atas sulit dikenali rnaknanya, karena rnemang sama sekali (ukan proses
penyampaian pesan/ Semua kata dapat dipahami namun susunannya sedemikian rupa
hingga seolah tak (ermakna/ Dialog di atas tidak (erisi apa*apa selain pengungkapan
keakra(an/ la (erlaku se(agai sema3am pass+ords yang menandai hu(ungan intim antar
teman/ Bontoh per3akapan sema3am itu, mudah ditemui (aik dalam per3akapan antar
rema!a, maupun dalam no;el*no;el pop yang memang ditu!ukan (agi para rema!a/
Mun3ul anggapan kuat di (e(erapa kalangan (ah+a (ahasa rema!a merupakan (ahasa
yang menentang kaidah*kaidah (ahasa (aku/ Dalam (e(erapa hal, anggapan terse(ut ada
(enarnya/ <amun, (ahasa rema!a teree(ut se(enarnya hadir pertama*tama (ukan untuk
9mela+an9 (ahasa (aku, melainkan le(ih merupakan (ahasa yang digunakan untuk
9mela+an9 kemapanan dan ke3enderungan*ke3enderungan dominan dalam masyarakat,
khususnya yang mereka se(ut se(agai kaum tua/
.e3enderungan yang tinggi terhadap penggunaan akronim, mendapat 9perla+anan9
dengan penggunaan akronim*akronim yang sama dan atau memun3ulkan akronim (aru
dengan arti yang (erla+anan dengan arti asalnya serta (er(au 3emooh dan kelakar
seperti: $uskesmas yang (erarti 9pusing keseleo masuk angin9N (upati yang (erarti 9(uka
paha tinggi*tinggi9N sek+ilda yang (erarti 9sekitar +ilayah dada9N gersang yang (erarti
9segar dan merangsang9 dan se(againya/
.e3enderungan yang tinggi di kalangan pemuka masyarakat untuk mengam(il (ahasa
asing untuk memper3anggih penampilannya segera mendapat 9perla+anan9 (erupa
kemun3ulan kata*kata yang nampak seperti asing sekedar untuk (erolok*olok, seperti: pra
one t+o land >pera+an tulen?, read one >rid+an?, 3hantiOue >3antik? dan seterusnya
>,emar!ati, 1-74?/
$ada umumnya, (ahasa rema!a mendasarkan dirinya pada pungutan (ahasa dari sum(er
yang tidak ter(atas/ Selain itu, dalam pemungutan (ahasa, para rema!a tidak pandang
(ulu, (aik dari (ahasa daerah >!a+a, sunda, (atak dan se(againya? maupun (ahasa asing
>Inggris, )ra(, Bhina dan se(againya?, serta (ahasa khusus se(agairnana digunakan
dalam lingkungan tertentu >penggemar BB, misalnya?/ .alimat 9Bokin gout kilo (ra;o
no+9 >Bimo, 1-41?, misalnya, terdiri dari kata*kata yang diam(il dari (er(agai sum(er/
Bokin gout diam(il dari (ahasa prokem yang (erarti (ini gue/ Sedangkan kilo (ra;o yang
(erarti .B diam(il dari (ahasa BB >3iti8en Band?/ .ata no+, sudah (arang tentu diam(il
dari (ahasa Inggris/ .alimat di atas, dengan demikian (erarti 9Bini gue .B sekarang9/
Bahasa prokem, se!auh ini sering diidentikkan dengan (ahasa rema!a, dan se(aliknya
(ahasa rema!a sering diidentikan dengan (ahasa $rokem/ Tidak setiap (ahasa rema!a
termasuk (ahasa $rokem/ Bahasa $rokem memiliki per(edaan*per(edaan 3ukup
17
mendasar dengan (ahasa rema!a pada umumnya/ $em(i3araan tentang (ahasa $rokem
(agi kepentingan mor1ologi, misalnya, dapat dilakukan karena (er(eda dengan (ahasa
rema!a (ahasa $rokem memiliki kaidah mor1ologis/ Selain itu, tidak seperti (ahasa
rema!a yang mengam(il sum(ernya dari (er(agai (ahasa, (ahasa $rokem relati1
menga3ukan dirinya pada (ahasa Indonesia/
.aidah Mor1ologis Bahasa $rokem
.aidah mor1ologi (ahasa $rokem pada dasarnya dapat di(agi men!adi tiga, yaitu:
1? .ata*kata (iasa yang di(eri arti (aru
.ata*kata sema3am ini diam(il dari (ahasa Indonesia (iasa yang di(erikan arti (aru/
Dalam (anyak hal, kata*kata sema3am ini hampir sama dengan penggunaan meta1ora dan
gaya (ahasa umumnya dalam (ahasa Indonesia/ Termasuk dalam 3ontoh sema3am ini
adalah
meledak : (erhasil men3uri (arang (erharga dan (esar
tem(ak : memeras
3a(ut : pergi, (erangkat dan atau pulang
dan se(againya/
Bontoh*3ontoh di atas se(enarnya tidak (egitu produkti1 dalam (ahasa $rokem/ )ntara
arti kata dasar terse(ut dalam (ahasa Indonesia dengan arti (aru dalam (ahasa $rokem,
pada umumnya masih !elas dan dapat dipahami/ $enggunaan suatu kata 9(ahasa
Indonesia dalam (ahasa $rokem dengan arti lain, seringkali (eru(ah meskipun pada
dasarnya masih memiliki kaitan yang sama dengan se(elumnya/ .ata amplop (agi gan!a,
terkadang (eru(ah men!adi (arang/ karena selain seringkali per!ual(elikan dalam amplop,
gan!a pun dianggap se(agai (arang yang diperdagangkan
Tidak !arang, gan!a pun dise(ut dengan gelek >memilih di telapak tangan?, atau rumput,
karena (er!enis rumputan, se(agai padanan pada kata grass yang digunakan pemuda
dalam (ahasa Inggris >Bham(ert*Loir, 1-43:1#?/
#? .ata*kata 5adian
$roses mor1ologis dengan menggunakan kata !adian dalam (ahasa $rokem merupakan
3ara yang sangat produkti1/ Terdapat dua 3ara dalam mengu(ah kata dari (ahasa
Indonesia (iasa men!adi kata $rokem, yakni dengan mem(alikkan urutan hurup dalam
kata dasar dan penggunaan sisipan ok/
Bara pem(alikan huru1 dalam kata dasar se(enarnya sering digunakan dalam kode yang
(iasa digunakan anak*anak yang dikenal dengan nama (ahasa (alik/ Dalam (ahasa
$rokem, yang ditukar (iasanya adalah dua huru1 konsonan dalam suatu kata dasar yang
(ersuku dua, misalnya:
payah men!adi yapah
(urung men!adi ru(ung
ma3an men!adi 3aman
.adang*kadang, huru1 ;okal pun ditukar, seperti kata*kata (erikutN perkaos yang (erasal
dari perkosaN nyemot yang (erasal dari monyetN yai yang (erasal dari iya/
Sekalipun demikian, se(agai (ahasa liar yang seakan*akan mem(erontak terhadap (ahasa
umum, (ahasa $rokem sudah (arang tentu tidak terlalu patuh terhadap aturan*aturannya
sendiri/ .ita selalu dapat men3ari dan menemukan keke3ualian yang merupakan
pelanggaran dari peraturan dan kaidah*kaidah terse(ut/ <amun, keke3ualian terse(ut
kadang*kadang mernperlihatkan ke3enderungan linguistik yang tetap dan sudah dikenali/
14
0uru1 sengau di depan konsonan k, !, 3, d, (, misalnya, 3enderung dia(aikan dalam
proses penukaran huru1, sehingga:
(ungkus men!adi ku(us
an!ing men!adi !aing
pan!ang men!adi !apang
han3ur men!adi 3aur
am(on men!adi (aon
Selain itu, terdapat ke3enderungan untuk menga(aikan huru1 m, seperti dalam kata suim
>musim?, (oil >mo(il? dan se!enisnya/
Dari (e(erapa 3ontoh di atas, terdapat ke3enderungan lain, yakni terdapatnya dua huru1
;okal sekaligus yang (erdampingan dalam kata*kata (ahasa $rokem/ .edua huru1 ;okal
yang (erdampingan terse(ut tidak dipertalikan dengan konsonan + atau y, melainkan
diu3apkan sendiri*sendiri seolah*olah terdapat satu ham8ah di antaranya, sehingga suim
misalnya, harus di(a3a suPim >musim? dan tidak dimengerti seandainya diu3apkan su+im,
Bara kedua untuk menghasilkan kata $rokem adalah dengan menggunakan sisipan ok/
Se(enarnya, 3ara pem(entukan dengan sisipan ok lah yang (enar*(enar mem(edakan
(ahasa $rokem dengan ;arian (ahasa rema!a lainnya/ Setiap kata !adian yang ter(entuk
dengan sisipan ok dapat dipastikah se(agai (ahasa $rokem, sehingga tidak mengherankan
!ika penggunaan sisipan ok sangat produkti1 dalam (ahasa $rokem/ .ata !adian terse(ut
di(entuk (erdasarkan dua patokan, yakni:
a? Bagian akhir kata dasar di(uang/
(? Suku kata kedua dari akhir ditam(ah sisipan ok/ Dengan proses seperti itu, maka :
rumah men!adi rokum
(isa men!adi (okis
(apak rnen!adi (okap
sepatu men!adi sepokat
lemari men!adi lemokar
Dalam proses pern(entukan kata dengan sisipan ok, ter!adi pula (er(agai keke3ualian/
Dalam (e(erapa hal, keke3ualian terse(ut pun memiliki ke3enderungan tertentu yang
tidak !arang menun!ukkan kesalahan (er(ahasa se(agaimana ter!adi dalam (ahasa
Indonesia/ .ata nyak >i(u, Beta+i? serta mama misalnya, men!adi nyokap dan mokap/
(ukannya nyokap dan mokap, 0al ini (oleh !adi karena ter!adi asosiasi dengan (okap
>(apak?, agar memiliki kesamaan (unyi antara ayah dan i(u se(agai pasangan/
Dalam (e(erapa kata di mana huru1 u atau i (erdampingan dengan a, maka (ukan (agian
akhir kata yang di(uang melainkan huru1 a, sehingga kata:
!ual men!adi !okulN
liat men!adi lokitN dan
keluar men!adi keIokur/
Selain itu, huru1 h dan (unyi h di tengah kata 3enderung dia(aikan, sehingga kata tahu
men!adi tokau dan tahi men!adi tokai/
Selain itu, terdapat pula (e(erapa kata yang ter(entuk dengan dua pola peru(ahan
mor1ologi sekaligus, yakni dengan sisipan ok dan a+alan kos/ )+alan kos se(enarnya
tidak (egitu produkti1 dalam (ahasa $rokem/ Di antara yang tidak produkti1 terse(ut
sering sekaligus mengalami pengim(uhan *ok*/ $enggunaan a+alan kos, dilakukan
dengan menam(ahkan kos pada kata dasar yang suku akhir katanya dihilangkan, seperti
pulang men!adi kospul untuk kemudian se3ara (ersamaan mendapat sisipan ok sehingga
1-
men!adi poskul/
3? .ata*kata Baru yang Tak Diketahui )karnya
.ata*kata (aru dalam (ahasa $rokem yang termasuk kelompok ini sulit diketahui apakah
ia merupakan kata*kata (aru atau kata !adian, karena dasarnya tidak dikenali lagi/ .ata
ogut misalnya, segera mengingatkan kita pada kata gue >saya?/ <amun, tak ada 3ontoh
lain satupun yang dapat rnen!elaskan peru(ahan kata gue men!adi ogut/ 0al yang sarna
ter!adi pula pada kata doi >kekasih, si dia?, yang mudah dikenali se(agai (erasal dari kata
dia/ <amun, se(agaimana ogut/ proses peru(ahan dari dia men!adi doi pun tidak dapat
ditelusuri prosesnya karena tidak ada 3ontoh se!enis/
.ata*kata yang sullt dikenali prosesnya dari akar kata (ahasa Indonesia se(elum men!adi
(ahasa $rokem dalam (e(erapa hal (ahkan sulit di3ari akarnya dalam (ahasa Indonesia,
seperti (e3eng >pistol?, (ohay >+anita 3antik?, (oin >(ego/ dungu?, gentur >tidur?, tit
>mati? dan se(againya/
$roses sema3am ini, tidak (egitu produkti1 dalarn (ahasa $rokem/ <ampaknya, ia
dihasilkan (egitu sa!a, untuk kemudian, !ika ke(etulan, diterima dan digunakan
(erdasarkan kesepakatan diam*diam/
.esimpulan dan $enutup
$ada dasarnya, apa yang dise(ut se(agai (ahasa $rokem (ukanlah merupakan (ahasa
dalam arti se(enarnya/ la le(ih (erupa per(endaharaan kata (elaka, sehingga (ahasa
$rokem hanya memiliki kaidah mor1ologis dan tidak memiliki kaidah sintaksis/ Bahkan,
kaidah*kaidah mor1ologi, le+at penggunaan sisipan ok misalnya semata*mata (ersi1at
mor1ologis dan tidak memiliki 1ungsi sintaksis/ .ata*kata yang telah mengalami proses
mor1ologis terse(ut, digunakan dalam kalimat yang (erdasarkan sintaksis (ahasa
Indonesia pada umumnya/ 5ika kata*kata $rokem terse(ut mendapat im(uhan, maka
im(uhan terse(ut (erupa im(uhan (ahasa Indonesia seperti (ersepokat (agi (ersepatu,
tergentur (agi tertidur dan se(againya/
Dalam (e(erapa hal, !ika seseorang atau sekelompok orang tengah (er(ahasa $rokem,
(erarti mereka tengah menggunakan (ahasa Indonesia dengan menyelipkan kata*kata
$rokem dalam !umlah yang (anyak hingga sulit dikenali orang lain/
Ber(agai tanggapan terhadap (ahasa $rokem selama ini mengesankan (ah+a (ahasa
$rokem dianggap se(agai unsur perusak (ahasa Indonesia/ Di sisi lain, ada pula yang
(eranggapan (ah+a (ahasa $rokem !ustru menun!ukkan kreati;itas (er(ahasa di
kalangan anak muda/ )nggapan sema3am ini, misalnya dilontarkan oleh Teguh Fsha
>1-41? dan Boen S/ ,emar!ati >1-4?/ ,emar!ati (ahkan (eranggapan (ah+a se(agai
salah satu sum(er pemerkaya (ahasa Indonesia >dalam arti menam(ah per(endaharaan
kata?, (ahasa rema!a dan (ahasa $rokem !elas le(ih kreati1, le(ih lin3ah dan enak
didengar di(anding pemin!aman mentah*mentah istilah asing/
)da satu hal yang perlu ditekankan dan diperhatikan dalam kasus (ahasa $rokem
terse(ut, yakni kedekatannya dengan (ahasa Indonesia/ Dalam (anyak hal, penggunaan
(ahasa $rokem menun!ukkan ke1asihan (er(ahasa Indonesia serta keakra(an (er(ahasa
Indonesia/ Seseorang yang tidak akra( dan mengenal (aik (ahasa Indonesia akan
mengalami kesulitan serius untuk menggunakan (ahasa $rokem/ Bahasa $rokem se(agai
(ahasa yang digunakan terutama oleh kala rema!a, (agaimanapun hanya merupakan
mode sesaat yang akan segera (erlalu/ .etika kegemaran (er(ahasa $rokem (erlalu, ada
yang tertinggal yakni keakra(an (er(ahasa Indonesia, karena (ahasa $rokem merupakan
#
merupakan ;arian geloroh dari (ahasa Indonesia yang didirikan di atas (ahasa Indonesia/
0al ini (er(eda dengan (anyak (ahasa rema!a yang merupakan (ahasa 3ampur*(aur dari
(er(agai (ahasa dan dialek tanpa kaidah apapun, serta (er(eda pula dengan penggunaan
(ahasa di kalangan pemuka masyarakat dan pe!a(at yang (er(ahasa dengan (uruk penuh
pin!aman (ahasa asing yang tidak rele;an dan terang*terangan melanggar kaidah
(er(ahasa Indonesia tanpa merasa (ersalah/
D):T)' $2ST).)
Birmo, 5ay, 9$rokem Bahasa .erennya The Indonesian Ara11iti9, Bonus Ma!alah 0ai/ <o/
#-, 1-41
Bham(ert*Loir, 0enri, 9Mereka yang Ber(ahasa $rokem9, dalam Bitra Masyarakat
Indonesia/ 5akarta: )r3hipel*Sinar 0arapan, 1-%3
Fsha, Teguh, 90ayo 'usak*rusakan9, Ma!alah QRaman/ 11 Septem(er 1-41
Massardi, @udhistira )<M, 9Bahasa Luar dan $roses $en3arian9, makalah Seminar
Bahasa di :a3et, )gustus 1-41
,emar!ati, Boen S,9Ara11iti dan $emakaian Bahasa oleh 'ema!a: Menolak .erutan
Dahi9, Ma!alah Bahasa dan Sastra/ IE,1, 1-74
,emar!ati, Boen S/, 9Bahasa 'ema!a: .reati;itas yang $erlu $em(inaan9, Mutiara/ <o/
##4, #- ,kto(er 1-4
#1

Anda mungkin juga menyukai