Anda di halaman 1dari 21

IV-2

IV.1.1 Pemilihan Metode Penambangan


Room and pillar mining merupakan teknik penambangan deposit
batubara yang dinilai cocok dan sesuai untuk diterapkan pada desain
penambangan deposit batubara di PT. Potgietersrust Coal Mining. Teknik
penambangan Room and pillar mining ini adalah dengan melakukan
penggalian deposit batubara pada level terjauh dari batas penambangan out
pit limit! dari a"al bukaan menuju ke atas searah dengan kemiringan lapisan
deposit batubara up dip!.
Penggalian ini dikerjakan dengan membentuk room atau front kerja
yang memiliki geometri tertentu berdasarkan hasil kajian geoteknik dan
rencana pengoperasian alat-alat penambangan. #engan teknik penambangan
ini diharapkan semua lapisan seam! deposit batubara dapat ditambang
dengan baik.
T$%&' IV.(
P&MI'I)$* P&+$*C$*,$* M&T-#& P&*$M%$*,$*
IV.1.2 Karakteristik Endapan Deposit batubara Dan Lapisan Batuan Penutup
a. Sistem Penambangan
#ari perencanaan desain tambang diketahui bah"a pemilihan
sistem dan metode penambangan adalah tambang ba"ah tanah
underground mining! dimana penggalian tanah dan deposit batubara
IV-.
akan dikerjakan dengan room tempat kerja! dan pillar penyangga!
yang menembus badan deposit ore body! dan membuat room yang
memiliki geometri tertentu berdasarkan hasil kajian geoteknik yang
telah dilakukan. #engan teknik penambangan ini diharapkan deposit
batubara yang penyebarannya jelas/ dapat ditambang dengan baik.
Pada umumnya tidak semua cadangan terukur dapat diambil
deposit batubaranya karena 0aktor-0aktor berikut
- 1eterbatasan peralatan
- 1ondisi perlapisan pembentuk deposit batubara
- 2truktur geologi
- Mor0ologi daerah tambang
- 1ualitas produk yang diinginkan.
#alam hal ini akan diambil persentase perolehan recovery!
sebesar 345 sehingga tonase deposit batubara yang akan ditambang
sebesar 67.784 ton.
b. !isbah Pengupasan "ika Diterapkan Metode #ambang #erbuka
9ika diterapkan metode tambang terbuka yaitu eksploitasi dari
permukaan pada lokasi penambangan di #usun Plampang III ini
mengakibatkan harga nisbah pengupasan yang terlalu besar
perbandingannya untuk mendapatkan deposit batubara. 2ehingga kalau
dipaksakan penambangan di daerah ini tidak menjadi e0isien dan e0ekti0
serta ongkos yang dikeluarkan untuk pengupasan lebih besar dari harga
deposit batubara yang dijual.
#alam 0aktor ini mempertimbangkan juga mengenai $ut o%
&rade '$(&) dan Break E*en $ost Di%%erential antara 2 sistem :
metode tambang tambang terbuka atau tambang ba"ah tanah!.
Cut of Grade ( COG ) adalah batas kadar terendah dari
penyebaran endapan bahan galian yang masih menguntungkan untuk
ditambang ditinjau dari segi teknis dan lingkungan pada saat itu. Break
IV-;
Even Cost Differential adalah angka titik balik penentu pemilihan
system : metode tambang ba"ah tanah atau tambang terbuka.
%&C# <
Mining Cost adalah semua biaya = biaya yang dikeluarkan untuk
menggali endapan bahan galian deposit batubara! termasuk biaya
pengoperasian alat = alat/ upah tenaga kerja/ biaya pera"atan dan biaya
sarana = sarana lainnya.
tripping Cost adalah semua biaya = biaya yang diperlukan untuk
menggali overburden lapisan tanah penutup! termasuk biaya
pengoperasian alat = alat/ upah tenaga kerja dan biaya pera"atan yang
diperlukan untuk penggalian overburden. 2tripping cost dengan sistem
tambang terbuka adalah +p ,---./ 0 ton overburden.
%&C# <
%&C# < < 1.223,1 ton o*erburden per satu ton
deposit
>aktanya apabila untuk memperoleh ( ton deposit batubara harus
dikupas lebih dari ?/2763( ton over burden. 2ehingga sistem tambang
yang akan dipilih adalah system tambang ba"ah tanah.
IV.1.4 $adangan #ertambang
Cadangan #eposit batubara tertambang akan dihitung berdasarkan
batasan-batasan sebagai berikut@
a. 1ondisi endapan penunjaman/ subsidens!
b. ,eometri room keseluruhan rata-rata adalah dengan panjang dan lebar
mengikuti geometri endapan dan tinggi room 2/6 m
IV-6
#alam merencanakan desain tambang/ hal penting yang harus
dilakukan adalah pemilihan metode penambangan yang sesuai dengan
kondisi teknis dan ekonomis sumber daya deposit batubara yang akan
ditambang dalam menentukan jumlah deposit batubara yang dapat
ditambang dari potensi sumber daya yang ada/ sehingga jumlah deposit
batubara sebagai cadangan yang dapat ditambang akan dihitung dengan
mempertimbangkan hasil desain tambang. )asil perhitungan cadangan
tertambang PT. Potgietersrust Coal Mining tercantum dalam 'ampiran $ .
IV.2 Desain tambang
Menentukan desain tambang PT. Potgietersrust Coal Mining cukup
kompleks mengingat daerah Plampang III sangat banyak struktur/ sehingga selain
parameter-parameter teknis yang menjadi pertimbangan seperti@
- Potensi sumberdaya deposit batubaraA
- 1ualitas deposit batubaraA
- $ir dalam tambang geohidrologi!A dan
- )arga dan kualitas deposit batubara yang di pasarkan.
$da hal-hal lain yang juga menjadi pertimbangkan yaitu@
- $spek lingkungan/ dalam hubungannya dengan pasca tambangA
- 1ontrak jangka pendek dan panjang dengan konsumen buyer!A
- 2arana dan prasarana yang sudah tersedia.
IV.2.1 Potensi Sumber Da5a Deposit batubara
#alam penyusunan desain tambang/ hal pertama yang harus diketahui
adalah jumlah sumber daya yang tersedia/ karena kuantitas sumber daya
akan menyangkut penentuan kapasitas produksi tambang dan umur
tambang.
IV.2.2 Kualitas deposit batubara
1eberadaan dan penyebaran kualitas deposit batubara sangat berperan
dalam penetapan sekuen kemajuan penambangan dan rancangan
IV-?
penggalian permukaan penambangan mine front!. #engan demikian/
proses pengolahan #eposit batubara pada kegiatan pengolahan sangat
ditentukan oleh penyebaran kualitas dan produksi #eposit batubara yang
direncanakan.
Cadangan deposit batubara tertambang tanpa 0aktor losses adalah 67784
ton yang terbagi dalam tiga endapan. 2etiap endapan memiliki kuantitas
dan kualitas deposit batubara berbeda dengan endapan lainnya.
IV.4 #ahapan kegiatan penambangan
1egiatan operasi penambangan deposit batubara yang direncanakan pada setiap
bukaan tambang akan mencakup
IV.4.1 (perasi Pembersihan Lahan
-perasi pembersihan lahan penambangan dilakukan pada lokasi dimana
tambang akan dibuka. %erkaitan dengan operasi ini akan dilakukan
beberapa pekerjaan/ yaitu
a. -perasi Penebangan Pohon dan Pemotongan 1ayu
#alam operasi pembersihan lahan/ apabila ditemukan pohon-pohon/
maka terlebih dahulu dilakukan operasi penebangan pohon dan operasi
pemotongan kayu. %ila pohon-pohon tersebut dinilai mampu
ditumbangkan dengan tenaga dorong bulldo!er" maka operator akan
langsung menggunakan bulldo!er. Bntuk pohon-pohon berukuran besar/
untuk penebangannya perlu dibantu dengan menggunakan gergaji mesin
c#ain s#a$!. %ila kayu yang dikerjakan memiliki ukuran yang besar/
maka operasi pemindahan kayu dari lokasi penambangan ketempat
penyimpanan kayu ini perlu dipergunakan alat angkat untuk beban berat
crane! dan rantai besi untuk pengikat dan penarik/ serta truk
pengangkut kayu. %ila kayu memiliki ukuran yang kecil/ maka operasi
pemindahan kayu dari lokasi penambangan ke lokasi penyimpanan kayu
IV-3
ini cukup dipergunakan tenaga manusia dan truk pengangkut kayu.
1ayu-kayu hasil penebangan dan pemotongan akan disimpan di lokasi
penyimpanan yang telah direncanakan. 'okasi penyimpanan kayu dapat
dipilih pada lahan-lahan terbuka yang dekat dengan daerah
penambangan dan dilintasi oleh jalan angkut. 1ayu-kayu yang disimpan
ini dapat diman0aatkan untuk pembuatan bangunan/ jembatan/ bahan
bakar atau kepentingan lainnya.
b. -perasi Pembabatan 2emak dan Perdu
Pekerjaan pembabatan semak dan perdu ini akan dilakukan dengan
menggunakan bulldo!er/ yang dapat menjalankan 0ungsi gali dan dorong
dengan meman0aatkan blade dan tenaga dorong yang besar dari alat
tersebut. 2emak dan perdu yang sudah dibabat tersebut selanjutnya akan
didorong ke daerah-daerah lembah yang dekat dengan areal
penambangan.
c. -perasi perataan tanah untuk bangunan dan jalan
-perasi perataan tanah yang mempunyai ketinggian yang berbeda/
dilakukan setelah pembersihan lahan. 'apisan tanah ini diratakan
dengan menggunakan bulldo!er atau ripper do!er. 'apisan tana#
didorong dan dikumpulkan pada lokasi tertentu yang mempunyai
topogra0i relati0 rendah yang kemudian dilakukan pemadatan. Bntuk
pembuatan jalan dilakukan dengan memadatkan lokasi yang akan
dijadikan jalan./ dan untuk dimensi jalan.
- 'ebar lintasan < ; m
- super elevasi < 64C
IV.4.2 Peker6aan 7tama
2ejumlah tero"ongan dalam gambar 6 buah/ maksimum (4 buah/
tero"ongan ini disebut entry! digali memakai continius miner dengan
urutan nomor (/ 2/ . dan seterusnya/ untuk membetuk pillar batubara
IV-7
dengan membagi lapisan batubra ke dalam bentuk kisi. 9adi/ bentuk dasar
system ruang dan pillar ini termasuk system pillar batubara. 2ebagai
pasangan pillar batubara/ biasanya tero"ongan di sebut sebagai room atau
stall ruang!.
2eiring dengan majunya tero"ongan/ alat angkut belakang yakni belt
conveyor dan feeder breaker berturut turut dimajukan dan
diperpanjang.penggalian maju berulang ulang dengan prosedur seperti ini/
dan apabila jaringan tero"ongan telah mencapai batas maksimum blok
penambangan/ maka dilakukan ekstraksi pillar batubarapillar eDtraction!
memakai continious miner dengan urutan (/ 2/ . dan seterusnya seperti
gambar ;.(!.
2etelah satu demi satu menambang pillar batubara dari batas
maksimum di bagian dalam/ hingga sampai kembali ke titik a"al/
selanjutnya menggarap blok di dekatnya dengan cara yang sama
penggalian tero"ongan! dan melakukan penambangan batubara pillar
e%traction!/ berulang ulang sampai menyelesaikan suatu panel.
,$M%$+ ;.(
IV-8
+&*$*$ 1&M$9B$* P&*$M%$*,$*
2eperti terlihat pada gambar/ tero"ongan dipisahkan satu sama lain
dengan merentangkan berbagai macam kain atau papan sebagai penyekat/
untuk menjadikan . tero"ongan di tengah dari 6 tero"ongan yang ada
sebagai intake air$ay dan kedua tero"ongan disisi sebagai return air$ay.
*amun/ untuk mencegah timbulnya debu/ maka biasanya tero"ongan belt
conveyor di tengah dibuat keadaan netral secara ventilasi/ dengan
membatasi kecepatan angin/ agar angin yang le"at sedikit. 2elain itu/
untuk membatasi kebocoran angina antar tiap tero"ongan sebisanya/
adakalanya . tero"ongan sisi dangkal up&dip! dijadikan intake air$ay dan
2 tero"ongan lainnya sebagai return a$ay'
Pada penambangan metode room and pillar dengan metode pillar
e%traction/ "alaupun ada perbedaan menurut si0at batuan dan kondisi
geologi/ batuan atap gob akan mulai ambruk apabila luas telah mencapai
sekitar ;.444 = (?.444 m
2
dan sekali atap mulai runtuh/ biasanya untuk
selanjutnya akan runtuh secara teratur mengikuti perkembangan
penambangan.
9adi/ untuk penyanggaan atap sementara dan keamanan saat pillar
e%traction/ tidak semua pillar batubara ditambang/ tetapi sebagian disisakan
stook) dengan menghentikan penambangan dengan continuous miner
hanya sampai terbuka lubang kecil untuk ventilasi/ seperti terlihat dalam
gambar.
$pabila kedalamannya bertambah atau kondisi atap menjadi buruk
secara local/ keamanan tidak dapat dijaga dengan stook sebesar itu/ maka
dalam hal ini stook akan diperbesar untuk meningkatkan keamanan.
a. Mucking dan Pemuatan
Metode mucking dan pemuatan sangat berpengaruh dalam produksi
alat-alat mekanis yang digunakan baik secara teknis maupun ekonomis
sedangkan metode pemuatan yang digunakan tergantung pada kondisi
IV-(4
dilapangan operasi penambangan serta alat- alat mekanis yang
digunakan dengan asumsi bah"a setiap alat-alat angkut terisi penuh
segera keluar dan dilanjutkan dengan alat selanjutnya sehingga tidak
terjadi "aktu tunggu. $lat muat yang digunakan adalah sekop yang
dimasukkan ke dalam gerobak dengan kapasitas (64 kg. $lat ini juga
digunakan untuk kegiatan mucking.
b. Pengangkutan
Bntuk pengangkutan akan dilakukan dengan pick up dengan jalur 2 arah
untuk menuju stock yard kemudian dilakukan dumping dengan alat
manual yaitu sekop.
c. Pencucian
2esudah dilakukan penambangan/ batubara di kumpulkan pada stockpile
utuk dilakukan pencucian untuk peningkatan kadar.
IV.4.4 Peker6aan #ambahan
a. Ventilasi
>ungsi dari sistem ventilasi pada tambang ba"ah tanah adalah
memberikan pasokan udara segar yang mencukupi bagi para pekerja di
dalam tunnel/ melarutkan dan memba"a ke luar gas-gas pengotor yang
ada di dalam tambang hingga tercapai keadaan kandungan gas dalam
udara tambang yang memenuhi syarat bagi pernapasan. Bntuk mencapai
tujuan tersebut jumlah udara bersih yang harus masuk ke dalam
tambang dan jumlah udara kotor yang dikeluarkan dari dalam tambang
untuk memenuhi kebutuhan secara keseluruhan sangat tergantung pada
jenis tambang/ sistem kerja/ dan jumlah pekerja pada 0ront kerja
tambang ba"ah tanah.
Bntuk tambang batubara di dusun Plampang III/ desa 1alirejo/
kecamatan 1okap/ kabupaten 1ulon Progo/ #aerah Istime"a
Eogyakarta karena udara tambang didaerah tambang lembab banyak
air! dan disamping itu dengan adanya gas-gas yang terdapat pada
IV-((
tambang maka udara bersih yang dibutuhkan diperkirakan 4/( m
.
:detik
per orang sudah dapat mencukupi sehingga jumlah udara bersih yang di
perlukan untuk pekerja adalah 4.. m
.
:dt < 844 c0m/ untuk mendilusi
panas pada areal kerja yang diakibatkan oleh panas yang di sebabkan
peralatan serta listrik yang dibutuhkan maka dibutuhkan udara sebesar
./728 m
.
:dtk.Bntuk luas bukaan sebesar 7m
2
maka dibutuhkan udara
sebesar 8?44 c0m.
b. Penerangan
Penerangan yang digunakan pada penambangan tambang ba"ah tanah
meliputi penerangan pada main #aulage/ pada room/ pada bekas
penambangan/ perkantoran/ pengolahan/ jalan tambang. Instalasi
penerangan meliputi @ lampu/ kabel/ kotak lampu dan lainnya. Bntuk
pbatubaraangan lampu di dalam tambang yaitu lampu penerangan pada
room dan lampu penerangan pada main haulage. 2umber energi listrik
yang digunakan berasal dari P'* dan generator.
c. Penyaliran
$ir yang masuk tambang adalah air yang berasal dari luar yang
digunakan untuk menyiram ketika melakukan penambangan untuk
mengurangi debu. 2edangkan air yang berasal dari rembesan dan
bocoran tidak ada/ karena di daerah penyelidikan tidak terdapat lapisan
tanah yang diperkirakan dapat bertindak sebagai akui0er.
d. Penyanggaan
1egiatan scalling dilakukan setelah kegiatan peledakan dilakukan
dengan tujuan untuk membuat jatuh batuan yang pada saat proses
peledakan sebelumnya tidak jatuh tetapi dari penglihatan batuan tersebut
akan segera jatuh. $lat yang digunakan biasanya sebuah tongkat yang
digunakan untuk mendorong batuan supaya jatuh sehingga nantinya
tidak membahayakan pekerja atau alat yang akan bekerja di area
tersebut.
IV-(2
Penyanggaan ditujukan untuk menambah kekuatan batuan di sekitar
lubang bukaan agar dapat menyangga dirinya sendiri. )al ini sangat
penting dilakukan karena dengan adanya kegiatan penggalian pada
tambang ba"ah tanah/ maka pada lubang tersebut akan mengalami
tegangan yang dapat menyebabkan keruntuhan dari lubang bukaan
tersebut. Bntuk batuan yang lemah dan mudah ambruk dibutuhkan
penyangga kayu yang disusun menjadi tiang penyangga t#ree piece
set!. $ntara tiang yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan besi
baja siku dan bagian atas serta dinding ditutup dengan papan serta di-
stapling menggunakan material buangan dan material lain.
%ila batuan hanya retak-retak diperlukan perkuatan dinding tero"ongan
dengan menggunakan split set stabili!ers (rockbolt) dan s#otcrete untuk
masing-masing jenis batuan@
T$%&' IV.2
+&1-M&*#$2I P&*E$*,,$$* 'B%$*, %B1$$* T$M%$*,
Lokasi
Span Stand 7p #ime
#ipe
Pen5anggaan
Maksimum
'6am)
Minimum
'6am)
Maksimum
'm)
Minimum
'm)
(anging $all (3 2/7 ;444 244
Rockbolt
untensioned! < ( =
(.6 m dan
s#otcrete mes# &
reinforced! < 6 =
(4 cm. support
category no. (8!
foot$all (8 ./( 8444 ;44
Rockbolt
tensioned ! < (.6 -
2 m F c#ain link
mes#. support
category no. (;!
endapan (3 2/7 ;444 244
Rockbolt
untensioned! < ( =
(.6 m dan
s#otcrete mes# &
reinforced! < 6 =
(4 cm. support
category no. (8!
IV-(.
IV.8 +en9ana Produksi
IV.8.1 :nalisis Kualitas $adangan
&ndapan deposit batubara di daerah dusun Plampang III menunjukkan
kualitas yang relati0 sama. 1adar rata-rata per endapan dapat dilihat pada
tabel...berikut ini @
T$%&' IV..
)$2I' $*$'I2I2 1B$'IT$2 +$T$-+$T$ #&P-2IT %$TB%$+$ PT.
P-T,I&T&+2+B2T C-$' MI*I*,
!o. Endapan
Kadar rata ; rata
Minimum Maksimum
( &ndapan ( ?/.7 ?/6(
2 &ndapan 2 ?/4( ?/78
. &ndapan . ?/(7 ?/37
; &ndapan ; ?/(. ?/33
IV.8.2 :nalisis Kuantitas $adangan
+encana penjualan deposit batubara pada tahun pertama sebesar ;6.4 ton/
begitu pula seterusnya. Mengingat 0aktor kehilangan deposit batubara pada
"aktu proses penggalian .5!/ pemuatan ;5! dan pengolahan 65!/
maka produksi #eposit batubara pada tahun pertama/ kedua/ ketiga-ke
sembilan dan tahun kesepuluh berturut-turut adalah sebesar 6(;3.3 ton.
IV.8.4 <ari Ker6a
PT. Potgietersrust Coal Mining memberlakukan jam hari kerja setiap hari
selama 8 jam. #ikarenakan produksi tambang perhari yang bisa dibilang
kecil/ maka perusahaan hanya menetapka satu shi0t kerja perharinya. Bntuk
lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel IV.; berikut ini @
IV-(;
T$%&' IV.;
+&*C$*$ 9BM'$) )$+I 1&+9$ P&+ T$)B* PT. P-T,I&T&+2+B2T C-$'
MI*I*,
"7ML:< <:+I0#:<7!
32 Minggu. ,
hari0Minggu
413
11 hari Libur0#ahun
9umlah hari libur nasional )ari:Tahun ((
jumlah hari minggu )ari:Tahun 62
9umlah hari kerja )ari:Tahun .42
2hi0t:)ari shi0t (
9am:2hi0t jam 8
Total 9am kerja
1alender:Tahun
jam 23(7
1ehilangan 9am 1erja #irencanakan
Istirahat Makan ( 9am:)ari G .42hari .42

Persiapan 1erja 4.69am:)ari G .42 hari (6(
2holat 9umHat (9am:minggu G 62 62
Total 1ehilangan 9am:Tahun jam:tahun 646
Total 9am 1erja yang
direncanakan:Tahun
jam:tahun 22(.
1ehilangan 9am 1erja tidak direncanakan
'ain-lain (45 22(
9am 1erja &0ekti0:Tahun jam 2444
IV.8.4 +an9angan Penambangan
PT. Potgietersrust Coal Mining merencanakan produksi deposit batubara
terjual untuk tahun pertama sebesar 834- ton dengan target produksi 13
ton0hari dengan 4-2 hari ker6a.
Total produksi bijh batubara terjual selama umur tambang (. tahun!
adalah sebesar 3124=.,2 ton. 9umlah deposit batubara terjual ini berbeda
sesuai dengan cadangan tertambang sebesar 67784 ton setelah dikurangi
dengan 0aktor losses. Total produksi setelah ditambah 0actor kehilangan
pada saat penambangan sebesar 4 >/ transportasi sebesar 8 > dan
IV-(6
pengolahan 3 > adalah sebagai berikut@
Total Produksi <
ton % % % 67784 !
86
(44
8?
(44
83
(44

< 1131=.83 ton


Penambangan deposit batubara PT. Potgietersrust Coal Mining akan
berlangsung selama (. tahun dihitung dari a"al produksi yaitu tahun
pertama.
Bntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel IV.; diatas.
:. Penambangan Deposit Batubara Pada Endapan 1 ? II ' #ahun 1 ; 4)
2asaran produksi tahun pertama direncanakan langsung dapat memenuhi
target produksi sebesar ;6.4 ton : tahun/ karena untuk konstruksi tambang
direncanakan tahun ke 4 deposit batubara hasil penambangan kemudian dimuat ke
dalam $#eel barro$ dan diangkut ke area pengolahan menggunakan pick up.
Penambangan deposit batubara tahun pertama/ kedua/ dan ketiga dilakukan
di endapan ( pada level (64 mdpl hingga level 264 mdpl dengan dimensi room
sebagai berikut @
Panjang @ (? m
'ebar @ . m
Tinggi @ . m
Volume @ (( D . D .! < 88 m
.
D 2/? ton:m
.
< .3; ton
#engan dimensi room tersebut di atas/ maka akan membutuhkan "aktu
selama 26 hari untuk menghabiskan ( room. #an untuk jumlah room didapat @
9umlah room <
(2
263
;6.4
=
)on
)on
B. Penambangan Deposit Batubara Endapan III ' #ahun 8 ; ,)
2asaran produksi direncanakan langsung dapat memenuhi target produksi sebesar
;6.4 ton : tahun.#eposit batubara hasil penambangan kemudian dimuat ke dalam
$#eel barro$ dan diangkut ke area pengolahan menggunakan pick up.
Penambangan deposit batubara tahun kedua dilakukan di endapan II pada level
(64 mdpl hingga level 264 mdpl dengan dimensi room sebagai berikut @
IV-(?
Panjang @ (6 m
'ebar @ . m
Tinggi @ . m
Volume @ (6 D . D .! < 88 m
.
D 2/? ton:m
.
< .6( ton
#engan dimensi room tersebut di atas/ maka akan membutuhkan "aktu
selama 2. hari untuk menghabiskan ( room. #an untuk jumlah room didapat @
9umlah room <
(.
.6(
;6.4
=
)on
)on
,$M%$+ ;.2
P&*$M%$*,$* #&P-2IT %$TB%$+$ P$#$ &*#$P$* III
T$)B* ; = 3!
$. Penambangan Deposit Batubara Endapan IV ' #ahun 2 /14)
2asaran produksi endapan ketiga direncanakan langsung dapat memenuhi target
produksi sebesar ;6.4 ton : tahun.#eposit batubara hasil penambangan kemudian
dimuat ke dalam $#eel barro$ dan diangkut ke area pengolahan menggunakan
pick up.
Penambangan deposit batubara tahun keempat dilakukan di endapan IV pada level
264 mdpl hingga level (64 mdpl dengan dimensi room sebagai berikut @
IV-(3
Panjang @ 2( m
'ebar @ . m
Tinggi @ . m
Volume @ 2( D . D .! < ;8( ton
#engan dimensi room tersebut di atas/ maka akan membutuhkan "aktu selama ..
hari untuk menghabiskan ( room. #an untuk jumlah room didapat @
9umlah room <
8
.3;
;6.4
=
)on
)on
per tahun
Bntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di ba"ah ini @
,$M%$+ ;..
P&*$M%$*,$* #&P-2IT %$TB%$+$ P$#$ &*#$P$* IV
T$)B* 7 = (.!
IV.3 Pen6ad@alan Produksi
Brutan sekuen! operasi penambangan batubara PT. Potgietersrust Coal Mining
selain menggambarkan arah kemajuan tambang pertahun/ juga menyangkut jumlah
pembongkaran batuan pada saat development dan produksi deposit batubara
pertahun/ dimana arah kemajuan tambang senantiasa mengikuti arah penyebaran
lapisan batubara do$n dip!.
Pillar
+oom
Crosscut and Main )aulage
IV-(7
a. #ahap Produksi 'tahun ke / 1)
-perasi penambangan batubara akan dilakukan pada endapan I dan II dengan
produksi ;6.4 ton dan jumlah pembongkaran batuan pada saat development
adalah 2443.3 ton 'CM. Pada tahap ini operasi penambangan berjalan dari
level 244 = 264 mdpl
b. #ahap Produksi 'tahun ke ; 2)
-perasi penambangan batubara akan dilakukan pada endapan I dan II dengan
produksi ;6.4 ton dan jumlah pembongkaran batuan pada saat development
adalah 2443.3 ton 'CM. Pada tahap ini operasi penambangan berjalan dari
level 244 = 264 mdpl
9. #ahap Produksi 'tahun ke / 4)
-perasi penambangan batubara akan dilakukan pada endapan I dan II dengan
produksi ;6.4 ton dan jumlah pembongkaran batuan pada saat development
adalah 2443.3 ton 'CM. Pada tahap ini operasi penambangan berjalan dari
level (64 = 244 mdpl
d. #ahap Produksi 'tahun ke / 8)
-perasi penambangan batubara akan dilakukan pada endapan III dengan
produksi ;6.4 ton dan jumlah pembongkaran batuan pada saat development
adalah 2443.3 ton 'CM. Pada tahap ini operasi penambangan berjalan dari
level 264 mdpl keatas
e. #ahap Produksi 'tahun ke / 3)
-perasi penambangan batubara akan dilakukan pada endapan III dengan
produksi ;6.4 ton dan jumlah pembongkaran batuan pada saat development
adalah 2443.3 ton 'CM. Pada tahap ini operasi penambangan berjalan dari
level 244 = 264 mdpl
%. #ahap Produksi 'tahun ke / 1)
-perasi penambangan batubara akan dilakukan pada endapan III dengan
produksi ;6.4 ton dan jumlah pembongkaran batuan pada saat development
IV-(8
adalah 2443.3 ton 'CM. Pada tahap ini operasi penambangan berjalan dari
level 244 = 264 mdpl
g. #ahap Produksi 'tahun ke / ,)
-perasi penambangan batubara akan dilakukan pada endapan III dengan
produksi ;6.4 ton dan jumlah pembongkaran batuan pada saat development
adalah 2443.3 ton 'CM. Pada tahap ini operasi penambangan berjalan dari
level (64 = 244 mdpl
h. #ahap Produksi 'tahun ke / 2)
-perasi penambangan batubara akan dilakukan pada endapan IV dengan
produksi ;6.4 ton dan jumlah pembongkaran batuan pada saat development
adalah 2443.3 ton 'CM. Pada tahap ini operasi penambangan berjalan dari
level 264 mdpl keatas
i. #ahap Produksi 'tahun ke / =)
-perasi penambangan batubara akan dilakukan pada endapan IV dengan
produksi ;6.4 ton dan jumlah pembongkaran batuan pada saat development
adalah 2443.3 ton 'CM. Pada tahap ini operasi penambangan berjalan dari
level 244 = 264 mdpl
6. #ahap Produksi 'tahun ke / 1-)
-perasi penambangan batubara akan dilakukan pada endapan IV dengan
produksi ;6.4 ton dan jumlah pembongkaran batuan pada saat development
adalah 2443.3 ton 'CM. Pada tahap ini operasi penambangan berjalan dari
level 244 = 264 mdpl
k. #ahap Produksi 'tahun ke / 11)
-perasi penambangan batubara akan dilakukan pada endapan IV dengan
produksi ;6.4 ton dan jumlah pembongkaran batuan pada saat development
adalah 2443.3 ton 'CM. Pada tahap ini operasi penambangan berjalan dari
level (64 = 244 mdpl
l. #ahap Produksi 'tahun ke / 12)
-perasi penambangan batubara akan dilakukan pada endapan IV dengan
IV-24
produksi ;6.4 ton dan jumlah pembongkaran batuan pada saat development
adalah 2443.3 ton 'CM. Pada tahap ini operasi penambangan berjalan dari
level (64 = 244 mdpl
m. #ahap Produksi 'tahun ke / 14)
-perasi penambangan batubara akan dilakukan pada endapan IV dengan
produksi ;6.4 ton dan jumlah pembongkaran batuan pada saat development
adalah 2443.3 ton 'CM. Pada tahap ini operasi penambangan berjalan dari
level (64 = 244 mdpl
IV.1 +an9angan Bia5a
IV.1.1 Parameter Bia5a
Parameter biaya yang dilakukan PT. Potgietersrust Coal Mining untuk
menghitung jumlah biaya yang dikeluarkan pada saat development maupun
pada saat prduksi adalah berdasarkan data-data yang diadapat dari
beberapa perusahaan tambang yang ada di Indonesia/ "alaupun ada
beberapa parameter biaya yang dikira = kira. Bntuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel IV.6 diba"ah ini @
T$%&' IV.6
P$+$M&T&+ %I$E$ P+-#B12I
!o. $ost *ariables Bia5a
( Iorkers drillers/ blaster/ etc! J per hour 2.6
2 #rilling cost per 0t J per 0t 4.(6
. Cost o0 bit J per bit 3.6

; 2usher J:ton 4.(6
6 ,erobak J:ton 4..
J:jam 4..
? Cost -0 rockbolts and $nchor J:rockbolts 2.?;
3 Ventilation pipe J:0t 2
7 )auling J:ton 4..
8 cost per 0t. o0 0ill J:0t. 4.(.
(4 #rill maintenance J:0t 4.4;
(( %its and 2teel J:0t 4.((
IV-2(
(2 ( mat J 2.3
(. )arga dodol J 2.6
IV-2(
IV.1.2 Parameter Desain #ambang
T$%&' IV.?
P$+$M&T&+ #&2$I* T$M%$*,
!o Mine design !ilai
( number o0 drils drilling per 0ace (
2 number o0 drillers "orking per 0ace (
. number o0 heading (
; sha0t dimensions P @ m .
' @ m .
6 sha0t height m (64
? mine haulage dimensions T @ m .
' @ m 2.6
3 total crosscut length m (47.
7 total main haulage length m ;33
8 umur tambang tahun (.
(4 production per year ton ;6.4

Anda mungkin juga menyukai