entah kenapa aku suka dengan kosakata itu struktur perluasannya lebih desa dan sederhana mamak sulit ku telisik lebih rinci perjalanan dan usaha mamakku pelik aku lihat, meskipun hanya tembang kemungkinan tapi aku tahu, usahanya besarkanku dan majukan harkat keluargaku sungguh digdaya gelambir disekitar lutut dan siku keriput di rongga mata terkadang di antara pipi dan mulutmu basah karna wudhu aku masih bisa lihat, bekas sujud dan hardik doamu kadang masih ada amarah di setiap senyumanmu mak aku sering lihat mamak lagi nangis saat aku tertawa semerbak tak pernah ada hari aku lewatkan tanpa memanggilmu mak aku juga sering bohong sambil mengumpatmu mak sadar itu durhaka, kau hanya balik doakan kelancaran langkah hidupku mulai sedih berpikir, aku ya, mulai aku sedih berpikir perilakuku jadi siapa yang beruntung ? aku ? adikku ? saudaraku ? ayahku ? jelas itu aku punya kau ibu macam punyaku ? punya kau mamak macam punyaku ? punya kau ? mak, ini puisi buat kau mak hina sedikit bahasaku, aah mamak tak akan tahu terima kasih