Anda di halaman 1dari 2

Manfaat Daun Pegagan / Antanan

Pegagan atau Centella asiatica, (Linn), Urb. atau Hydrocotyle asiatica, Linn. at
au Pasequinus, Rumph.
Familia : Umbelliferae
Terna liar, terdapat di seluruh Indonesia, berasal dari Asia tropik. Menyukai ta
nah yang agak lembab dan cukup mendapat sinar matahari atau teduh, seperti di pa
dang rumput, pinggir selokan, sawah, dan sebagainya. Kadang-kadang di tanam seba
gai penutup tanah di perkebunan atau sebagai tanaman sayuran (sebagai lalab), te
rdapat sampai ketinggian 2.500 m di atas permukaan laut. Pegagan merupakan terna
menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang meray
ap dengan panjang 10 cm 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang
yang membentuk tumbuhan baru.

Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm 15 cm berbentuk ginjal. Tepi
nya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm 7 cm tersusun dalam roset ya
ng terdiri atas 2 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. Bunga berwarna put
ih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bers
ama-sama keluar dari ketiak daun. Tangkai bunga 5 mm 50 mm. Buah kecil bergantun
g yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2 2,5 mm, baunya wangi dan rasanya pahit.
Nama Lokal :
Daun kaki kuda (Indonesia), Pegaga (Ujung Pandang); Antanan gede, Antanan rambat
(Sunda), Dau tungke (Bugis); Pegagan, Gagan-gagan, Rendeng, Kerok batok (Jawa);
Kos tekosan ( Madura), Kori-kori (Halmahera);

Sifat Kimiawi dan efek farmakologis : Rasa manis, sejuk. Anti infeksi, antitoxic
, penurun panas, peluruh air seni.

Kandungan Kimia : Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, br
ahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose
, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kal
sium, besi, vellarine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut
asiaticoside dan senyawaan sejenis, mempunyai kasiat anti lepra (Morbus Hansen)
,

Penggunaan Untuk Obat
1. Kencing keruh (akibat infeksi/batu sistem saluran kencing):
30 gram pegagan segar direbus dengan air cucian beras dari bilasan kedua.
2. Susah kencing: 30 gram pegagan segar dilumatkan, tempel di pusar.
3. Demam:
Segenggam daun pegagan segar ditumbuk, kemudian ditambah sedikit air dan garam,
saring. Diminum pagi-pagi sebelum makan.
4. Darah tinggi:
20 lembar daun pegagan ditambah 3 gelas air, direbus sampai menjadi 3/4-nya. Seh
ari diminum 3 x 3/4 gelas.
5. Wasir:
4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya direbus dengan 2 gelas air selama 5 meni
t. Minum rebusan ini selama beberapa hari.
6. Pembengkakan hati (liver) :
240 gram 600 gram pegagan segar direbus, minum secara rutin.
7. Campak: 60 -120 gram pegagan direbus, minum
8. Bisul :
30 gram 60 gram pegagan segar direbus, diminum. Pegagan segar dicuci bersih, dil
umatkan ditempelkan ke yang sakit.
9. Mata merah, bengkak :
Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan, diperas, airnya disaring. Teteskan ke m
ata yang sakit 3 4 kali sehari.
10. Batuk darah, muntah darah, mimisan :
60 90 gram pegagan segar direbus, atau diperas, airnya diminum.
11. Batuk kering :
Segenggam penuh pegagan segar dilumatkan, peras. Ditambah air dan gula batu secu
kupnya. Minum.
12. Lepra :
3/4 genggam pegagan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air, sampai menjadi 3/4 -
nya. Saring, diminum setelah dingin, sehari 3 x 3/4 gelas.
13. Penambah nafsu makan :
1 genggam daun pegagan segar direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas.
Minum sehari 1 gelas.
14. Teh daun pegagan segar berkhasiat :
Pembangkit nafsu makan, menyegarkan badan, menenangkan, menurunkan panas, batuk
kering, mengeluarkan cacing di perut, mimisan.
15. Lalaban pegagan berkhasiat segar berkhasiat :
Membersihkan darah, terutama pada bisul, tukak berdarah. Memperbanyak empedu, se
hingga memperbaiki gangguan pencernaan.
Sumber : http://www.smallcrab.com/index.php?option=com_content&task=view&id=112&
Itemid=2

Anda mungkin juga menyukai