Anda di halaman 1dari 28

BAKTERIOLOGI

RATMAWATI MALAKA
KULTIVASI, REPRODUKSI
DAN
PERTUMBUHAN BAKTERI
Berdasarkan zat hara yang
diperlukan bakteri :
1. Sumber energi :
- Kemotrofik : energi dari bahan kimia
- Fototrofik : energi dari cahaya
2. Sumber elektron :
- Litotrofik : dari senyawa anorganik
- Organotrofik : dari senyawa organik
3. Sumber karbon :
- Ototrofik : dari CO
2

- Heterotrofik : dari senyawa organik


Teknik biakan murni :
1. Metode cawan gores
2. Metode cawan tuang atau metode
agar tuang atau metode pengenceran
3. Isolasi sel tunggal
Catatan :
Medium : tempat mikroorganisme
dibiakkan
Inokulum : bahan yang diinokulasikan
pada medium
Inokulasi : cara menanam pada media
Beberapa istilah :
Biakan campuran : biakan yang mengandung
lebih dari dua jenis bakteri
Biakan murni : biakan yang terdiri dari
populasi sel yang sejenis
Koloni : massa sel yang berasal dari satu
bakteri
Propagasi : tehnik pemindahan kultur dengan
jangka waktu tertentu dengan maksud untuk
menyegarkan kembali bakteri yang terdapat
dalam medium.
Pemeliharaan dan
pengawetan biakan murni
Penyimpanan dalam suhu 0 10
o
C
yaitu penyimpanan jangka pendek,
hanya dapat disimpan beberapa bulan.
Penyimpanan dalam nitrogen cair (suhu
196
o
C, untuk pemeliharaan jangka
panjang.
Liofilisasi, yaitu tehnik dehidrasi dalam
tabung sambil dibekukan dalam ruang
hampa.
Zat hara bakteri :
Medium sintetik : Media yang diketahui
komposisinya secara terinci, biasanya
untuk mikroorganisme ototrofik.
Medium non-sintetik : media dari bahan
mentah yang tidak diketahui
komposisinya secara pasti seperti
pepton, ekstrak daging, ektrak ragi dan
sebagainya, untuk m.o. heterotrofik
Bahan mentah untuk media
non sintetik :
Ekstrak daging : KH, N, Vit
Ektrak khamir/ragi : Vit B, N, C
Pepton : N, Vit, KH
Agar : tidak ada zat hara
Catatan :
Protein dalam media didigesti oleh bakteri
dengan asam atau enzim
Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan bakteri :
1. Faktor zat hara
2. Faktor lingkungan fisik
Catatan :
S : untuk ko-enzim dan asam amino
P : Asam nukleat, fosfolipida, ATP (K
2
HPO
4
dan
KH
2
PO
4
)
K, Mg, Mn, Fe, Ca : Kofaktor
Fe : Sitokrom
Ca : Spora
Faktor zat Hara, zat hara yang
diperlukan bakteri :
1. Sumber energi : cahaya, zat kimia
2. Sumber Karbon : CO2 dan zat organik (oleh
bakteri dirombak jadi protein, polisakarida,
lipida dan asam nukleat
3. Sumber Nitrogen : Protein dan NPN (bahan
dasar untuk pembentukan protein)
4. Sumber belerang dan fosfor
5. Sumber logam (Na, K, Ca, Mg, Mn, Fe, Zn,
Ag, Co)
6. Sumber vitamin, untuk aktivasi enzim
7. Sumber air
8. Sumber elektron
Jenis Media :
Media diferensial : media yang dapat
membedakan beberapa kelompok bakteri,
contohnya Agar Darah
Media selektif : Media yang menghambat
pertumbuhan bakteri tertentu dan mendukung
pertumbuhan bakteri yang diinginkan.
Media anaerobik : untuk bakteri anaerob
Media penyubur (media enrichment) yaitu
media yang dapat mempercepat
pertumbuhan mikroorganisme tertentu.
Media cair
Media padat
Beberapa cara untuk
mensterilkan medium
Mendidihkan medium (beberapa jam)
Tindalisasi : Proses pemanasan
berulang, sehingga spora mati
Autoklaf : panci bertekanan dengan
suhu 121
o
C selama 15 menit
Penyaringan atau filtrasi
Desinfeksi : mematikan semua m.o.
dengan cara fisik dan kimiawi.
Sterilisasi :
Panas basah : menyebabkan denaturasi
Protein (autoklaf)
Panas kering : menyebabkan oksidasi dari
komponen sel (oven)
Penyaringan (filtrasi) : silika, porselin, asbes
Bahan kimia (alkohol, Clor, Yodium,
Formaldehide, fenol, gas etilen oksida
Radiasi (sinar , ultraviolet)
Faktor fisik yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan bakteri :
1. Suhu : - Psikrofil (0-30
o
C)
- Mesofil (25 40
o
C)
- Thermofil (> 50
o
C)
Suhu Pertumbuhan optimum : suhu
inkubasi yang memungkinkan pertumbuhan
tercepat selama periode waktu yang
singkat.
Psikrodurik/kriodurik : tahan dingin
Thermodurik : Tahan Panas
2. PH : 4 9 (paling senang pada pH 7)
3. Oksigen
- Aerob obligat : O
2
mutlak perlu
- Anaerob obligat : O
2
mutlak tidak
perlu.
- Mikroaerofilik : memerlukan O
2

sedikit
- Kapneik : perlu CO
2

- Aerotoleran anaerobik : dapat ada O
2

- anaerobik fakultatif : dapat ada O
2
atau
tidak

Kondisi fisik :
4. Tekanan osmotik
Halofilik : tahan garam (NaCl) tinggi
(3,5 25%)
Halofilik obligat : tidak dapat tumbuh
bila tidak ada garam tinggi.
Halofilik fakultatif : dapat tumbuh ada
atau tidak ada garam
Bakteri yang sulit dibiakkan :
Bakteri parasit obligat
Contoh : Mycobacterium leprae (lepra)
Treponema pallidum (sipilis)
Bakteri anaerob
Contoh : Clostridium botulinum
Pertanyaan :
1. Bagaimana melakukan tehnik biakan
murni ?
2. Sebutkan jenis-jenis bakteri
berdasarkan kondisi fisik (lingkungan)
yang dibutuhkan untuk pertumbuh-
annya ?
REPRODUKSI BAKTERI
Pembelahan sel secara asexual
Pembelahan biner melintang

Pembelahan sel
Kurva pertumbuhan bakteri
Kurva pertumbuhan
Fase lamban (lag fase) : fase adaptasi
terhadap lingkungan
Fase log : periode pertumbuhan cepat
Fase statis : periode pertumbuhan yang tidak
mengalami kenaikan massa sel (jumlah sel
yang membelah seimbang dengan jumlah
yang mati)
Fase kematian : karena nutrisi semakin
terbatas dan banyak produk metabolit yang
menghambat pertumbuhannya sendiri.
Pertumbuhan bakteri
Pertambahan total massa sel
Laju pertumbuhan : pertumbuhan
populasi secara geometrik
Waktu generasi: selang waktu yang
dibutuhkan bagi sel untuk membelah
diri atau untuk populasi menjadi dua kali
lipat. Contoh : Escherichia coli 15-20
min pada lingkungan dan kondisi yang
cocok
Rumus waktu generasi
t
G = -------------------
3,3 log (b/B)
G = waktu generasi
t = waktu B ke b
B = Populasi awal
b = populasi setelah waktu t
3,3 = faktor konversi log
2
menjadi log
10
KLASIFIKASI DAN
IDENTIFIKASI BAKTERI
Berdasarkan karakteristik atau ciri-ciri
mikroorganisme :
1. Morfologi
2. Susunan kimiawi sel
3. Sifat biakan : zat hara, kondisi fisik
4. Metabolisme : cara mendapat energi
5. Sifat antigenik dan patogenitas
6. Sifat genetik: susunan basa DNA
7. Ekologi: air tawar, air laut, dll


METABOLISME MIKROBA
Metabolisme : serentetan reaksi kimia yang
terjadi dalam sel hidup
Katabolisme : reaksi penguraian bahan
organik kompleks menjadi bahan organik
yang lebih sederhana atau bahan anorganik
Anabolisme : sintesis makromolekul
(misalnya: asam nukleat, lipida, polisakarida)
Reaksi eksergenik : menghasilkan energi
Reaksi endergenik : memerlukan energi
Katalis : bahan yang mempercepat
reaksi (tidak bereaksi)
Enzim terdiri dari koenzim (non-protein)
dan apoenzim (protein) dan bila
bergabung disebut holoenzim
Reaksi metabolisme memerlukan
katalis berupa enzim
Pada mikroorganisme heterotrof ada 3
jalur metabolisme glukosa:
Jalur Embden-Meyerhoff (glikolisis)
Jalur pentosa fosfat (Hexose
monophosphate shunt)
Jalur Entner Doudoroff
Hasil Glikolisis berupa asam piruvat, ATP
dan NADH
2
(Nikotinamid-Adenin-
Dinukleotida-Hidroksifosfat).

Anda mungkin juga menyukai