Anda di halaman 1dari 2

Dampak Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan

1. Ketersediaan Udara Bersih


Bertambahnya pemukiman, alat transportasi, dan kawasan industri yang
menggunakan bahan bakar fosil (minyak bumi, bensin, solar, dan batu bara)
mengakibatkan kadar CO2 dan CO di udara semakin tinggi. Berbagai kegiatan
industri juga menghasilkan gas-gas pencemar seperti oksida nitrogen (NOx) dan
oksida belerang (SOx) di udara. Zat-zat sisa itu dihasilkan akibat dari pembakaran
yang tidak sempurna.
2. Ketersediaan Pangan
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan makanan. Dengan bertambahnya jumlah
populasi penduduk, maka jumlah makanan yang diperlukan juga semakin banyak.
Ketidakseimbangan antara bertambahnya jumlah penduduk dengan bertambahnya produksi
pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya penduduk dapat kekurangan
gizi atau bahkan kurang pangan.
3. Ketersediaan Lahan
Kepadatan penduduk mendorong peningkatan kebutuhan lahan, baik lahan untuk tempat
tinggal, sarana penunjang kehidupan, industri, tempat pertanian, dan sebagainya. Untuk
mengatasi kekurangan lahan, sering dilakukan dengan memanfaatkan lahan pertanian
produktif untuk perumahan dan pembangunan sarana dan prasarana kehidupan. Selain itu
pembukaan hutan juga sering dilakukan untuk membangun areal industri, perkebunan, dan
pertanian
4. Ketersediaan Air Bersih
Jumlah air di bumi ini tetap, sedangkan jumlah penduduk makin bertambah dari tahun ke
tahun. Meskipun 2/3 dari luasan bumi berupa air, namun tidak semua jenis air dapat
digunakan secara langsung. Oleh karena itu persediaan air bersih yang terbatas dapat
menimbulkan masalah yang cukup serius. Air bersih dibutuhkan oleh berbagai macam
industri, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, irigasi, ternak, dan sebagainya. Jumlah
penduduk yang meningkat juga berarti semakin banyak sampah atau limbah yang dihasilkan.
5. Pencemaran lingkungan
Kepadatan populasi manusia berpengaruh pada kondisi ekosistem. Aktivitas manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya sering menimbulkan dampak buruk pada lingkungan.
Di daerah yang berpenduduk padat, sampah rumah tangga yang dihasilkan juga banyak.
Karena terbatasnya tempat penampungan sampah, seringkali sampah dibuang di tempat yang
tidak semestinya, misalnya di sungai. Akibatnya timbul pencemaran air dan tanah. Selain itu
di daerah yang padat, kebutuhan transportasi juga bertambah sehingga jumlah kendaraan
bermotor meningkat. Hal ini akan menimbulkan pencemaran udara dan suara. Jadi kepadatan
penduduk yang tinggi dapat mengakibatkan timbulnya berbagai pencemaran lingkungan dan
kerusakan ekosistem.

Kerusakan Lingkungan dan Upaya Mengatasinya
1. Pencemaran Air dan Cara Mengatasinya
Air yang tercemar menunjukkan ciri-ciri tertentu seperti keruh atau berwarna, berbau, pH
asam atau basa, mengandung berbagai bahan kimia berbahaya seperti logam berat, atau
mengandung mikroorganisme yang dapat mengganggu pengguna air. Pencemaran air dapat
terjadi baik di perairan darat (sungai, danau, rawa) maupun di perairan laut. Kerusakan
perairan darat dapat disebabkan oleh limbah industri, rumah tangga, dan penggundulan hutan.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran air adalah sebagai
berikut.:
a. Limbah cair industri tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan, tetapi harus diolah dulu
di unit pengolahan limbah.
b. Penyuluhan dan pengawasan penggunaan pupuk pada lahan pertanian agar dilakukan
secara efisien.
c. Pengawasan terhadap batas minimal kandungan fosfat dalam detergen atau bahan pencuci
dalam rumah tangga.
2. Pencemaran Tanah dan Cara Mengatasinya
Pencemaran tanah sering berkaitan erat dengan pencemaran perairan. Penyebab pencemaran
tanah misalnya limbah rumah tangga, limbah industri, nuklir, sampah perkotaan, kerusakan
hutan, dan bencana alam. Setiap hari, aktivitas manusia menghasilkan sampah, sehingga
sampah yang terkumpul dalam sehari dapat mencapai berjuta-juta ton.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi dan mencegah pencemaran tanah
adalah sebagai berikut.
a. Mendaur ulang sampah-sampah yang masih berpotensi untuk dimanfaatkan. Misalnya
sampah kertas, plastik, dan logam dapat didaur ulang untuk dicetak menjadi bahan baru.
b. Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kompos dan gas bio.
c. Membuang sampah pada tempatnya. Memisahkan sampah yang mudah terurai dan yang
sulit terurai.
d. Penggunaan pestisida sesuai dengan aturan.
e. Menghindari penebangan hutan secara liar.
3. Pencemaran Udara dan Cara Mengatasinya
Bumi yang kita diami ini dilindungi oleh atmosfer bumi. Lapisan atmosfer terbawah
yang paling dekat dengan bumi disebut troposfer. Di dalam troposfer terdapat udara
yang setiap saat kamu hirup. Dalam kondisi normal, udara terdiri dari nitrogen (N2) =
78.09 %; oksigen (O2) = 21,94 %; karbondioksida (CO2) = 0,032 %; argon (Ar) =
0,93 %; dan komponen lainnya dalam jumlah sedikit.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran udara adalah
sebagai berikut.
a. Tidak membakar bahan-bahan beracun di udara terbuka.
b. Pengurangan atau penghentian penggunaan zat aerosol dalam penyemprotan
ruang.
c. Menggunakan bahan bakar yang mengeluarkan sedikit asap, misalnya bahan
bakar gas (elpiji).
d. Membatasi penggunaan freon dalam kehidupan sehari-hari. Mendaur ulang freon
dari mobil yang ber AC.
e. Penghentian penggunaan busa yang dibuat dengan CFC.
f. Membatasi emisi gas buang pada kendaraan bermotor dan mesin-mesin industri.
4. Daur Ulang Limbah
Setiap hari kamu berhubungan dengan berbagai macam benda seperti kertas, kain, plastik,
botol kaca, kaleng, sisir, bungkus makanan dan minuman, dan sebagainya. Bila barangbarang
itu sudah tidak digunakan, tentu kamu akan membuangnya sebagai limbah. Limbah juga
dihasilkan oleh pabrik, kantor, bengkel, rumah sakit, pasar, pertokoan, dan tempattempat
lain dengan berbagai bentuk.
Kamu harus mengikuti gaya hidup ramah lingkungan dengan semboyan 3R yaitu Reduce,
Reuse, dan Recycle. Reduce yaitu memakai barang-barang dengan efisien sehingga
mengurangi jumlah sampah yang dibuang, reuse yaitu menggunakan kembali sampah-sampah
masih bisa dipakai, recycle yaitu mendaur ulang sampah-sampah yang telah terpakai. Kamu
harus berlatih kreatif untuk memanfaatkan kembali limbah yang ada di sekitarmu.

Anda mungkin juga menyukai