PT KERETA API INDONESIA Persero Tahun 2009 2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan
Perkeretaapan d Indonesa bermua dengan dbangunnya |aan
re sepan|ang 26 km antara stasun Kem|en dan Tanggung d
|awa Tengah mua tahun 1864 oeh Naamooze Venootschap
Nederlandch-Indische Spoorweg-Maatsschappij (NISM), yang
dkut pembangunan |arngan |aan re d |awa dan Sumatera.
Sampa men|eang era Perang Duna II, pengusahaan Kereta Ap
(KA) d |awa ddomnas oeh perusahaan swasta yang ebh
berorentas pada bsns angkutan KA barang dbandngkan
penumpang, dengan varas ebar sepur 600, 1.067, 1.246 dan
1.435 mm. Adapun perusahaan-perusahaan yang membangun
dan mengoperaskan KA dantaranya NISM, S|S, BOS, O|S, SoTM,
SDS, SCS, PsSM, BSTM, PbSM, KSM, MSM, BDSM, MT, MS, dan SS.
Hampr seuruh sentra produks komodtas perkebunan dan
pertanan untuk ekspor d masa tu dhubungkan oeh KA.
Demkan pua hanya dengan kota-kota pentng, sean
doperaskan KA antar-kota |uga dbangun |aur ntasan trem
daam kota/ suburban.
D Sumatera, perusahaan KA |uga ddomnas oeh perusahaan
swasta yang ebh berorentas pada angkutan barang, bak
komodtas perkebunan dan pertanan maupun tambang, kecua
d Aceh yang pada awanya untuk keperuan ekspans mter
pen|a|ah Beanda dengan varas ebar sepur 750 mm dan 1.067
mm. Adapun perusahaan-perusahaan yang membangun dan
mengoperaskan KA dantaranya SSS, ASS, DSM dan ZSS. Pada
era Perang Duna II, pengeoaannya damb ah oeh Pemerntah
Koona |epang dar Pemerntah Koona Hnda Beanda. Pada
masa n banyak ntasan |aan KA yang ada dhapus atau
RENCANA JANGKA PANJANG PERUSAHAAN 2009 - 2013
PT KERETA API INDONESIA (Persero)

dbongkar renya dan beberapa ntas baru dbangun untuk
mendukung mter pen|a|ah |epang, dan seuruh ebar sepur
dseragamkan men|ad 1.067 mm. Seebhnya matera
bongkaran tersebut dgunakan untuk membangun |aan re
Thaand-Burma.
Se|ak tahun 1945, seteah kemerdekaan RI, Pemerntah
Indonesa mengamb ah penguasaan atas sstem |arngan
prasarana, sarana dan perusahaan perkeretaapan, dan
menasonasaskannya men|ad D|awatan Kereta Ap (DKA).
Statusnya berubah men|ad Perusahaan Negara Kereta Ap
(PNKA) pada tahun 1963, dan pada tahun 1971 berubah ag
men|ad Perusahaan |awatan Kereta Ap (P|KA). Serng dengan
perkembangan waktu, perkeretaapan d Indonesa dharapkan
men|ad ebh ma|u dan mandr, sehngga dengan PP No.
57/1991 tangga 2 |anuar 1991, P|KA berubah status men|ad
Perusahaan Umum Kereta Ap (PERUMKA). Akhrnya, pada tahun
1999, berubah status men|ad Perusahaan Perseroan (Persero)
berdasarkan PP No. 19/1998 tangga 3 Februar 1998 dan Akte
Notars Imas Fatmah, SH No. 2 tangga 1 |un 1999 tentang
"Pendran PT. KERETA API (Persero)". Ha n sesua dengan
krtera daam PP No. 48/2000 tentang Perubahan Kedua Atas PP
No. 98/1999 tentang Pengahan Kedudukan, Tugas dan
Kewenangan, Menter Keuangan Seaku Pemegang Saham Pada
Perusahaan Perseroan (Persero) dan Perseroan Terbatas (PT)
Yang Sebagan Sahamnya Dmk oeh Negara RI kepada Menter
Negara Penanaman Moda dan Pembnaan BUMN.
Dengan mempertmbangkan berbaga perubahan ngkungan
bsns eksterna perusahaan yang kan har semakn dnams,
maka evauas terhadap program yang ber|aan serta
perencanaan program-program untuk tahun-tahun mendatang
harus dakukan secara ebh cermat. Berbaga perbakan peru
dakukan dengan ebh berorentas kepada pemenuhan

kebutuhan dan kepuasan peanggan |asa angkutan KA serta
pemenuhan tugas peayanan pubk (PSO) d bdang transportas
sesua dengan kuanttas dan kuatas yang dmnta oeh
Pemerntah, dengan ebh mengoptmakan pemanfaatan
sumberdaya dan menngkatkan efsens Perusahaan daam
berproduks / berbsns.
1.2. Dasar Legalitas
UU No. 23/2007 tentang Perkeretaapan, UU No. 40/2007 tentang
Perseroan Terbatas (PT) dan UU No.19/2003 tentang Badan
Usaha Mk Negara (BUMN) merupakan andasan hukum secara
umum.
Berdasarkan UU No.19/2003, Pasa 21 ayat (1), Dreks PT.
KERETA API (Persero) dwa|bkan untuk menyapkan rancangan
Rencana |angka Pan|ang Perusahaan (R|PP) yang merupakan
rencana strategs yang memuat sasaran dan tu|uan Perusahaan
yang hendak dcapa daam |angka waktu ma tahun. Lebh
an|ut, Pasa 21 ayat (2) mensyaratkan agar rancangan R|PP
tersebut, seteah dtandatangan bersama oeh Dreks dan
Komsars Perusahaan, dsampakan kepada RUPS guna
mendapatkan pengesahan. Sedangkan menurut Pasa 24,
ketentuan ebh an|ut mengena R|PP, RKAP, aporan tahunan
dan perhtungan tahunan Perusahaan datur dengan Keputusan
Menter (Kepmen).
Sesua dengan Kepmen Badan Usaha Mk Negara (BUMN)
No.KEP-102/M-BUMN/2002 tangga 4 |un 2002 tentang
Penyusunan Rencana |angka Pan|ang BUMN, Dreks PT. KERETA
API (Persero) dwa|bkan menyusun R|PP sebaga pedoman

mana|emen perusahaan daam rangka penngkatan efsens dan
produktvtas Perusahaan daam kurun waktu ma tahun ke
depan, yang |uga meru|uk pada KEP-100/MBU/2002 Tentang
Penaan Kesehatan BUMN. Pada bagan sean|utnya, buku R|PP
n dsusun dengan sstematka dan memuat substans yang
sesua dengan ketentuan/ persyaratan yang tercantum daam
Kepmen BUMN tersebut d atas.
1.3.Falsafah Perusahaan
A. isi Perusahaan
Men|ad penyeda |asa perkeretaapan terbak yang fokus
pada peayanan peanggan dan memenuh harapan
stakeholders.
B. !isi Perusahaan
Menyeenggarakan bsns perkeretaapan dan bsns usaha
penun|angnya, meau praktek bsns dan mode organsas
yang bak untuk memberkan na tambah yang tngg bag
stakehoders dan keestaran ngkungan berdasarkan 4 par
utama : keseamatan, ketepatan waktu, peayanan dan
kenyamanan.
C. !aksud dan "ujuan Perusahaan
Meaksanakan dan mendukung keb|aksanaan dan program
Pemerntah d bdang ekonom dan pembangunan nasona,
khususnya d bdang transportas, dengan menyedakan
barang-|asa yang bermutu tngg dan berdaya sang kuat
untuk dapat meakukan ekspans bak d pasar domestk
maupun nternasona d bdang perkeretaapan, yang meput
usaha pengangkutan orang dan barang dengan KA, kegatan

perawatan dan pengusahaan prasarana perkeretaapan,
pengusahaan bsns propert secara profesona, serta
pengusahaan bsns penun|ang prasarana dan sarana KA
secara efektf untuk kemanfaatan umum
1.1. Pen#usunan $en%ana &angka Panjang Perusahaan
A. !aksud dan "ujuan Pen#usunan $&PP
Penyusunan Corporate Plan / Rencana |angka Pan|ang
Perusahaan 2009 -2013 PT. KERETA API (Persero) dtu|ukan
sebaga pedoman mana|emen untuk:
Menentukan poss perusahaan dan angkah strategs untuk
mencapa sasaran yang berada daam kordor ms dan vs;
Membangun komtmen setap bagan yang terkat untuk
men|aankan perencanaan strategs menurut fungs
mana|emen dan unt bagan yang berada daam tanggung
|awabnya.
Menyapkan rencana prortas daam perode R|PP untuk
memanfaatkan sumberdaya secara efsen dan efektf d
tengah persangan pada ndustr transportas daam katan
dengan strateg perusahaan.
A. !et'd'l'gi Pen#usunan $&PP
Aur pkr daam penyusunan R|PP PT. KERETA API (Persero)
perode 2009 - 2013 dapat dhat pada Gambar 1.1 dan
Gambar 1.2. Pada Gambar 1.1 menun|ukkan secara
sekuensa, mua dar penentuan ms-vs, evauas kegatan,
anass nterna dan eksterna, penentuan arah dan sasaran,
dan penetapan strateg. Output akhr dar R|PP adaah
penyusunan program ker|a prortas dan proyeks keuangan,
dengan komtmen peaksanaan yang tegas.
Gambar 1.1.

Alur Pikir Rencana Jangka Panjang Perusahaan
Pada Gambar 1.2. menun|ukkan perangkat anass yang
dgunakan. Beberapa perangkat anass dgunakan untuk
menentukan strateg secara ebh akurat. Perangkat tersebut
meput anass mode Umbrea LM, SPACE, dan annya.
Anass tersebut dbahas ebh mendaam pada Bab III dan
Bab IV. |ka dgambarkan daam matrks, maka penyusunan
R|PP terhat sepert pada Gambar 1.2.
Gambar 1.2.
Evaluasi
Kinerja
Audit
Manajemen
Scanning
Lingkungan
Peta
Posisi
Arah
&
Sasaran
Program Kerja
Strategik
Asumsi
Keuangan
Strategi
Evaluasi
Kinerja
Misi Visi

Penggunaan Matriks dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan

BAB II
EALUASI (INE$&A
Poss
Sasaran
Arah
Strateg
Umum
Strateg
Fungsona
Program
Ker|a
Keb|akan
-Umbrea LM Mode
- GE Matrx
- CSF
- Corporate Pocy
- Road map anayss
- SPACE Matrx
Sasaran
- Program Ker|a Prortas
- Matrx Keterkatan

).1. E*aluasi Bidang (euangan
Pada perode 2002 - 2006, reasas pendapatan umumnya
mencapa target yang teah dtetapkan R|PP maupun RKAP
kecua pada tahun 2003 dan 2004. Sedangkan reasas baya
umumnya tdak meebh target yang dtetapkan RKAP maupun
R|PP pada tahun kecua pada tahun 2002 dan 2005.
Pada tahun 2002, aba tdak mencapa target yang dtetapkan R|PP
dan RKAP yatu hanya sebesar Rp 2 Myar. Sedangkan untuk
tahun 2003 - 2004 aba meebh target yang dtetapkan RKAP
tetap tdak mencapa target yang dtetapkan daam R|PP, untuk
tahun 2005 - 2006 perusahaan mengaam kerugan tetap mash
ebh rendah dar RKAP maupun R|PP, sepert terhat pada
gambar berkut.
Gambar 2.1
Perkembangan Pendapatan !ia"a dan #aba $saha %h& '((' -
'(()
Seama perode 2002 - 2007, terhat bahwa perusahaan teah
mampu menun|ukkan kner|a yang cukup bak. Apaba dhat
dar konds kesehatan perusahaan, menun|ukkan pada tngkat
A pada tahun 2005 dan 2006 waaupun perusahaan mengaam
kerugan. Tetap penaan tahun 2007 menun|ukkan konds
penurunan ke tngkat BBB.
Program nvestas yang teah drencanakan, kurang ber|aan dengan
bak. Ha n dsebabkan terbatasnya dana yang dmk
perusahaan. Sehngga seama perode 2002 - 2007, reasas
nvestas tdak memenuh sasaran. Konds n tentunya sangat

mempengaruh kemampuan perusahaan untuk menngkatkan
peayanan.
Terkat dengan strateg yang teah dtetapkan, mash terdapat
kekurangan daam reasasnya. Ha n dapat dhat dar mash
tnggnya backog prasarana dan sarana. Sean tu beum
tersedanya sstem nformas yang dapat memberkan data
akurat akan mengakbatkan kesaahan bag mana|emen untuk
mengamb keputusan, meskpun sstem peaporan teah ber|aan
cukup bak.
Keb|akan mengena penekanan baya sudah tepat, namun peru
dpertmbangkan pos pengeuaran yang terkat dengan
pemeharaan dan perawatan. Baya pemeharaan yang terau
kec mengakbatkan semakn tnggnya backog perawatan.
Meskpun demkan reasas anggaran baya pemeharaan dan
perawatan peru dakukan pengawasan serta prosedur yang
tepat.
Sean tu, perusahaan peru menngkatkan pemanfaatan aset-aset
perusahaan yang seama n kurang dmanfaatkan. Dharapkan
pemasukan yang berasa dar non angkutan dapat memberkan
kontrbus yang berart bag perusahaan.
Kendaa yang dhadap daam pencapaan tu|uan, strateg, keb|akan
dan peaksanaan program ker|a bdang keuangan secara umum
adaah:
1) Kurangnya perencanaan yang matang daam
mengmpementaskan program ker|a yang teah dsepakat.
2) Adanya pengaruh eksterna bak dar seg potk, ekonom,
sosa-budaya dan hukum (msanya dar Pemerntah).
3) Kurangnya koordnas bak dengan bdang atau unt-unt
daam perusahaan maupun dengan phak terkat annya d
uar perusahaan.

Sedangkan upaya pemecahan yang dapat dsarankan adaah:
1) Perunya menyusun suatu rencana yang ebh bersfat tekns
sehngga staf peaksana memperoeh gambaran yang |eas
mengena kegatan yang harus dakukan.
2) Perunya penngkatan kemampuan dar staf peaksana dengan
menekankan pada aspek keuangan.
3) Perunya meakukan koordnas bak dengan bdang atau unt-
unt daam perusahaan maupun dengan phak terkat annya
d uar perusahaan.
2.1. E*aluasi Bidang +,erasi dan Pe-asaran
).).1Pertu-.uhan Angkutan (ereta a,i
Perkembangan kner|a operas dan pemasaran secara engkap
hngga tahun 2007 dapat dtn|au antara an dar angka-angka
reasas dan a|u pertumbuhan voume pen|uaan |asa angkutan
penumpang dan barang. Angka-angka pencapaan kner|a
tersebut secara ebh rnc dsa|kan daam beberapa kombnas
grafk-dan-tabe sebagamana terhat pada Gambar 2.2 sampa
dengan Gambar 2.7.
Gambar 2. 2
Perkembangan *olume Angkutan Penumpang %ahun '((+ s&d&
'((,
Reasas kner|a angkutan (Vo.Pnp) maupun voume
pen|uaannya (Pnp.km) nak secara gradua dar th. 2004 sampa
dengan 2008. |umah Penumpang cenderung tetap (2004-2006),
dan menngkat pada tahun 2007-2008
Gambar 2. 3
Perkembangan *olume Penjualan Jasa Angkutan -Pnp&.m/ %ahun '((+
s&d& '((,

Demkan |uga dengan Pnp.km ada sedkt penurunan seteah
tahun 2004 dan secara gradua menngkat 2005-2008,
sedangkan devas terhadap R|PP cenderung mengec.
Gambar 2. 4
Perkembangan Pendapatan Jasa Angkutan Penumpang %ahun
'((+ s&d& '((,
Angka reasas pendapatan bsa mencapa target RKAP maupun
R|PP, khususnya tahun 2008 nak secara sgnfkan
Gambar 2. 5
Perkembangan *olume -%on/ Angkutan !arang %ahun '((+ s&d&
'((,
Gambar 2. 6
Perkembangan *olume Penjualan -%on-.m/ Jasa Angkutan !arang %h&
'((+ 0 '((,
Reasas kner|a angkutan (Ton) maupun voume pen|uaannya
(Ton.km) cenderung tetap dar tahun 2004 - 2007 dan nak d
tahun 2008.
Gambar 2. 7
Perkembangan Pendapatan Jasa Angkutan !arang %ahun '((+
s&d& '((,
Sementara tu, angka reasas pendapatan umumnya tdak
mencapa target RKAP (kecua pada th 2006) meampau RKAP
maupun R|PP. Ha n antara an dsebabkan oeh beberapa ha
sebaga berkut :
1) Adanya operasona KA dan angsran yang serng terambat
karena menunggu ok dar rangkaan KA penumpang.

2) WPG yang tngg (rata-rata d atas 3 har)
3) Adanya KA - KA angkutan barang yang bata karena
kurangnya voume angkut dan tdak terpenuhnya armada
yang sap operas sehngga stamformas gerbong tdak sesua
dengan program. Ha n banyak ter|ad pada angkutan barang
non negosas.
4) Adanya masaah tekns sepert engne drop pada ok
(terutama CC.203), ter|adnya RIN|A karena PLH dan TASPAT
(dbeberapa ntasan), perbakan conveyor & motor dynamo
(d tempat bongkar/muat), hngga gangguan d tempat
tambang sepert ban|r atau strk padam.
).).1"ingkat (esela-atan +,erasi (A
Penngkatan kner|a keseamatan operas KA dna dar a|u
penurunan frekuens ke|adan perstwa uar basa hebat (PLH),
sepert tertera d bawah grafk pada Gambar 2.8. Daam ha
n, tdak ada angka target spesfk frekuens ke|adan PLH untuk
suatu peroda / tahun tertentu, meankan yang dtargetkan
adaah penurunan frekuens PLH secara terus menerus dar
waktu ke waktu. Secara keseuruhan, sebenarnya teah tercapa
penurunan frekuens PLH yang cukup sgnfkan dar 231 ke|adan
(2002) men|ad 117 ke|adan (2006) dan nak men|ad 147
ke|adan (2007) untuk kemudan turun men|ad 105 ke|adan
(2008)
|ka dtn|au dar kategor ke|adan, frekuens yang pang
domnan adaah KA an|ok/tergung, ban|r/ongsor, dan
penyebab an yatu tota sebanyak 231 ke|adan (2002) men|ad
153 ke|adan (2005), namun pada tahun 2006 dapat dtekan

men|ad 117 ke|adan waaupun kemba menngkat pada tahun
2007 men|ad 147. Sean tu ha yang sangat pentng untuk
dperhatkan dar data statstk PLH berkut adaah bahwa
frekuens tabrakan KA vs KA cenderung menngkat se|ak tahun
2003 (1 ke|adan) men|ad 9 ke|adan pada tahun 2004 dan 2005,
meskpun pada tahun 2006 dapat dtekan men|ad 5 ke|adan dan
tahun 2008 men|ad 2 ke|adan. Karenanya, evauas ebh an|ut
peru dakukan guna mengka|/mengdentfkas berbaga faktor
penyebab utamanya.
Gambar 2. 8
Statistik P#1 per .ategori .ejadian %ahun '((+ s&d& '((,
0
50
100
150
200
Fre!e"s# e$%&#%"
P'H
T%(r%%" KA )s KA 9 9 5 3 2
T%(r%%" KA )s R%"*or 30 10 22 1+ 13
A"$,o-Ter.!,#". 92 99 52 11+ /+
0%"$#r-'o".sor 5 3 1 2 3
'%#"-,%#" 3/ 32 31 10 3
Ser#es2 11+ 153 111 1+1 105
200+ 2005 2002 2001 200/
Gambar 2.9 menya|kan data statstk |umah korban manusa,
bak yang menngga maupun yang teruka, yang berguna untuk
mengevauas tngkat resko keceakaan KA daam |arngan yang
ada. |umah korban PLH secara keseuruhan, tngkat fatatas dan
|umah korban uka-uka cenderung berfuktuas dar tahun ke
tahun, namun secara umum cenderung menurun daam ma
tahun terakhr (hat masng-masng gars trend "mo2ing
a2erage" dua tahunan).
PLH |uga peru dtn|au dar faktor penyebabnya yakn antara an
yang serng dtemu adaah keaaan phak uar, faktor / bencana
aam, keaaan pegawa, faktor tekns, dan penyebab annya.

Menurut persentase kontrbusnya, sebagamana terhat pada
Gambar 2.10 faktor penyebab tekns memk kecenderungan
yang menngkat ta|am daam ma tahun terakhr, mesk angka
frekuens absoutnya sudah menurun sgnfkan se|ak tahun
2003. Ha n peru dka| ebh |auh secara seksama, guna
merencanakan sous yang se-efektf dan se-efsen mungkn.
Sementara tu, persentase kontrbus phak uar dan keaaan
pegawa cenderung menurun secara konssten daam ma tahun
terakhr, bahkan angka absoutnya pun turun cukup drasts se|ak
tahun 2003. Perkembangan dua ha yang terakhr n cukup
menggembrakan, apaba kecenderungan yang postf tu dapat
terus berkean|utan, karena ha n boeh |ad mengndkaskan
penngkatan kesadaran dan dspn masyarakat umum daam
berau-ntas, khususnya d perntasan sebdang |aan KA.
Gambar 2.9
Statistik 3atalitas dan .orban #uka Akibat P#1 %ahun '((+ s&d&
'((,
200+ 2005 2002 2001 200/
Kor(%" 3e"#"..%, 1/ 35 +/ 29 30
Kor(%" '!% 0er%4 /1 /5 23 102 32
Kor(%" '!% R#".%" 33 109 52 155 +9
J!*,%5 Kor(%" P'H 19/ 229 121 2/2 115
0
100
200
300
J!*,%5
or(%" P'H
Lebh |auh, Gambar 2.11 memper|eas perkembangan dstrbus
frekuens unsur penyebab PLH daam dua tahun terakhr,
khususnya untuk ebh memfokuskan perhatan mana|emen
daam merencanakan perbakan nterna yang ebh controlable,
yakn menyangkut aspek tekns operas, sarana dan prasarana,
berkut keb|akan dan prortas aokas sumber dayanya.
Gambar 2.1 0

Perkembangan Persentase .ontribusi per .ategori 3aktor Pen"ebab P#1
%h '((+-'((,
20 0+ 20 05 2002 2001 2 00/
PIHAK 'UAR 3 2 22 22 22 12
FAKTOR A'A3 5 3 1 10 3
'AIN-'AIN 3 3 31 59 +0
KE'A'AIAN PEGA6AI 1 12 5 12 10
FAKTOR TEKNIS 121 110 52 ++ 32
07
107
207
307
+07
507
207
107
/07
907
1007
Gambar 2 . 11
4istribusi 3rekuensi $nsur Pen"ebab P#1 %ahun '((5-'((,
5
5
32
19
1+
20
23
22
1
9
5
53
11
12
0 20 +0 20 /0 100 120
2002
2001
200/
Fre!e"s# Ke$%&#%" 8%,#9
T%5!"
P'H : UNSUR PEN;E0A0N;A 2002-200/
OPERASI SARANA PRASARANA A'A3 EKTERNA'
2.2.2 "ingkat (ete,atan +,erasi (A
Tngkat ketepatan operas KA merupakan saah satu kunc sukses
daam upaya peayanan dan pemuasan peanggan |asa KA.
Kner|a peayanan n dapat dukur dengan menggunakan
beberapa ndkator kunc (KPI) yang reevan, yakn antara an
yang utama adaah : angka rata-rata keambatan dan persentase

rata-rata KA yang tepat waktu, bak pada keberangkatan ataupun
kedatangannya dan bak untuk KA penumpang maupun KA
barang.
Angka rata-rata keambatan KA mencermnkan dera|at sgnfkan
atau tdaknya besaran (magnitude) keambatan
pemberangkatan, kedatangan KA dan sesh antara keduanya
yang memberkan ndkas besar/kecnya hambatan per|aanan
KA secara umum). Sedangkan persentase rata-rata |umah KA
yang tepat |adwa memcermnkan probabtas ter|adnya ha
tersebut (atau kaau dbak, persentase ssanya mengndkaskan
probabtas ter|adnya keambatan KA).
Statstk keambatan KA penumpang yang dtun|ukkan pada
Gambar 2.12 menun|ukkan bahwa, daam ma tahun terakhr,
angka keambatan rata-rata bak untuk keberangkatan maupun
kedatangan KA dapat dtekan cukup sgnfkan, dar 85 ment
(2001) men|ad 34 ment (2008) untuk and
hambatan/keambatan sepan|ang per|aanan KA. Sementara tu,
probabtas ketepatan pemberangkatan KA mengaam kenakan
dar 78% (2001) men|ad 80% (2008), dan ada penngkatan
probabtas ketepatan kedatangannya, dar 18% (2001) men|ad
30% (2008).
Gambar 2.12
Statstk Keambatan / Ketepatan Operas KA Penumpang, Th 2003-
2008
0
20
+0
20
/0
100
120
Ke,%*(%4%" KA (*e"#4)
0
30
20
90
P
e
r
s
e
"
4
%
s
e

K
A

T
e
<
%
4

J
%
&
=
%
,
Kelambatan KA Pnp di perjalanan 8 !" !# "$ "% !"
Kelambatan &atang KA Pnp '%' "' "% "# "# "%
Kelambatan KA Pnp di perjalanan 8 !" !# "$ "% !"
KA Pnp (erangkat )pt *ad+al ,-. /8 8' /% 8$ // 8%
KA Pnp &atang )epat *ad+al ,-. '8 $' $$ $! $" !%
)h $%%! )h $%%" )h $%% )h $%%# )h $%%/ )h $%%8
Gamba r 2.13

Statstk Keambatan / Ketepatan Operas KA Barang, Th 2003-2008
T5
2003
T5
200+
T5
2005
T5
2002
T5
2001
T5
200/
Ke,%*(%4%" 0er%".%4 KA 0r.
1/1 12 /5 /0 11 /5
Ke,%*(%4%" D%4%". KA 0r. (*e"#4)
20+ /2 112 101 102 105
Ke,%*(%4%" KA 0r. &# <er$%,%"%"
11 15 21 21 35 33
KA 0r. 0er%".%4 Te<%4 J%&=%, (7)
2+ 21 23 25 21 30
KA 0r. D%4%". Te<%4 J%&=%, (7)
2+ 22 19 19 1/ 25
0
15
30
+5
0
50
100
150
200
250
Perse"4%se KA Te<%4 J%&=%,
Ke,%*(%4%" KA (*e"#4)
Fuktuas / ketdakteraturan yang reatf tngg pada angka-angka
statstk keambatan KA barang sebagamana dperhatkan pada
Gambar 2.13 mengndkaskan adanya dera|at turbuens yang
ebh tngg pada sstem yang ada (dbandng ha serupa untuk
sstem operas/peayanan KA penumpang). Grafk tersebut |uga
menun|ukkan bahwa secara umum and keambatannya |auh
ebh domnan pada keberangkatan KA dbandng hambatan d
sepan|ang per|aanannya, yang boeh |ad tdak terau senstf
bag peanggannya. Ha n boeh |ad mengndkaskan adanya
masaah ketersedaan / keandaan sarana yang sap operas (SO)
untuk peayanan KA barang. Namun demkan persentase KA
yang tepat |adwa, bak untuk keberangkatan maupun
kedatangannya, menngkat dar 24% (2003) hngga pada ksaran
30% -25% (2008).
Dar kedua grafk dan evauas tersebut d atas, maka dapat
dtark kesmpuan sementara, bahwa masng-masng |ens
peayanan memk kemungknan adanya permasaahan khas
yang merupakan faktor penyebab domnan dar resko
keambatannya, yakn :
Untuk (A ,enu-,ang/
1) Gangguan ok (atau kereta) yang dapat mengakbatkan
tnggnya and keambatan daam per|aanan KA;

2) Frekuens PLH yang reatf mash tngg yang dapat
mengakbatkan rntang |aan (rn|a) yang menyebabkan
hambatan per|aanan KA.
3) Akumuas keambatan KA akbat taspat, yang meebh
kantong waktu, serta ambatnya pencabutan taspat.
4) Beban kepadatan au-ntas KA yang sudah (mendekat)
|enuh, atau bahkan meampau kapastas ntasnya pada
kordor tertentu.
5) Mash serngnya ter|ad gangguan tekns perangkat / peraatan
snya, terutama snya eektrk.
6) Tunggu rangkaan KA yang datang, terutama KA penumpang
yang doperaskan secara V, N atau W Sag, yang dapat
menurunkan probabtas ketepatan pemberangkatan KA.
Untuk (A .arang,
1) Masaah ketersedaan / keandaan sarana (ok / gerbong) yang
dapat memberkan and sgnfkan pada keambatan
pemberangkatan KA
2) Masaah / keb|akan prortas pada pengoperasan KA, antara
KA penumpang dan barang
3) Masaah poa operas yang sgnfkan pengaruhnya terhadap
tnggnya WPG.
2.1. E*aluasi Bidang Bisnis serta Peren%anaan dan
Penge-.angan
).3.1Penge-.angan Bisnis
Pada tahun 2003, 2004 dan 2006 reasas pendapatan non
angkutan ebh besar darpada target pendapatan RKAP pada
tahun tersebut. Namun, pada tahun 2002 dan 2005 reasas
pendapatan non angkutan ebh rendah darpada target
pendapatan yang ada daam RKAP. Sedangkan |ra dtn|au
terhadap R|PP, hanya pada tahun 2006 meampau target yang

teah dtetapkan. Untuk ebh detanya dapat dhat pada Tabel
2.1 berkut n:
Tabel 2.1
Perkembangan Pendapatan dan Pertumbuhan !isnis Non Core %h&
'((' - '(()
Gambar 2.14
Perkembangan Pendapatan !isnis Non Core %ahun '((' - '(()
2.3.2 Peren%anaan dan Penge-.angan
Setap tahunnya bdang Perencanaan dan Pengembangan teah
meakukan stud yang berkatan dengan kegatan penun|ang
operas dan usaha serta Sstem Informas Mana|emen. Ha n
menun|ukkan bahwa produktvtas bdang penetan sudah cukup
bak, namun mash peru dtngkatkan sehngga has rset dapat
dmanfaatkan sepenuhnya dengan bak oeh phak terkat.
Untuk bdang Perencanaan dan Pengembangan, stud yang
dhaskan seama tahun 2002 - 2006 beum semuanya
dtndakan|ut oeh Drektorat atau Sub Drektorat yang terkat.
0
100
200
300
+00
500
8R<> 3#,?%r9
RKAP 55>2 21>5 2+>+ 12+>1 122>/ 310>+
RJPP 129>/ 150>5 115>2 12+>1 122>/ 310>+
REA'ISASI +2>5 /3>9 92>1 //>3 151>3 +22>5
2002 2003 200+ 2005 2002 2001
)00) )003 )001 )002 )003 )004 )003 )001 )002 )003 )004
RKAP 55.6 67.5 64.4 124.7 126.8 370.4 21.4% -4.5% 93.5% 1.7% 192.2%
R|PP 129.8 150.5 175.2 124.7 126.8 370.4 16.0% 16.4% -28.8% 1.7% 192.2%
Reasas 46.5 83.9 92.7 88.3 151.3 462.5 80.4% 10.5% -4.8% 71.3% 205.7%
Uraian
Pendapatan (Rp Myar) Pertumbuhan

Sebaknya peaksanaan stud dsesuakan dengan keperuan
pengguna sehngga hasnya dapat dmanfaatkan secara
maksma.
Se|auh n upaya yang dakukan untuk pengembangan usaha
non angkutan beum optma, sehngga dharapkan untuk strateg
ke depan, perusahaan mampu memanfaatkan aset yang dmk
untuk menngkatkan pendapatan perusahaan. Adapun untuk
Perencanaan dan Pengembangan, seama n sudah daksanakan
ker|asama dengan nsttus profesona sepert Perguruan Tngg
sebaga konsutan untuk menngkatkan kner|a perusahaan.
Kendaa yang dhadap daam pencapaan tu|uan, strateg,
keb|akan dan peaksanaan program ker|a bdang Perencanaan
dan Pengembangan Usaha secara umum adaah:
1) Kurangnya kemampuan staf pada aspek kewrausahaan untuk
mencar dan mengembangkan peuang-peuang usaha.
2) Kurangnya koordnas bak dengan bdang atau unt-unt
daam perusahaan maupun dengan phak terkat annya d
uar perusahaan.
Sedangkan upaya pemecahan yang dapat dsarankan adaah:
1) Perunya meakukan koordnas bak dengan bdang atau unt-
unt daam perusahaan maupun dengan phak terkat annya
d uar perusahaan.
2) Perunya penngkatan kemampuan staf dengan menekankan
pada aspek kewrausahaan sehngga dapat ebh
mengembangkan kreatvtas daam rangka mencar peuang-
peuang usaha.
2.1. E*aluasi Bidang Prasarana dan Sarana
).1.1Prasarana
&alan $el dan &e-.atan

Antara tahun 2002 - 2006 ter|ad penngkatan pan|ang |aan re.
Pada tahun 2002, tota pan|ang |aan re mencapa 4.564 km,
pada tahun 2004 pan|ang |aan re men|ad 4.644 km sedangkan
tahun 2005 - 2006 pan|ang |aan re men|ad 4.675 km.
Dar seg kuatas, tahun 2002 merupakan tahun yang terburuk d
mana pan|ang |aan re dengan kuatas bak O 35 hanya
mencapa 1.016 km, sedangkan untuk pan|ang |aan re yang
tdak terukur sebesar 44% dar tota pan|ang |aan re yang
beroperas (4.644 km). Begtu pua pada tahun 2004 - 2005
ter|ad penurunan kuatas dar 2.434 km men|ad 2.322 km
(2004) dan sean|utnya men|ad 2.294 km (2005). Untuk pan|ang
|aan re dengan kuatas buruk O 50, tahun 2004 mengaam
penngkatan yang sangat sgnfkan yatu dar 160 km (2003)
men|ad 736 km. Secara terpernc dapat dhat pada Gambar
2.15 berkut n.
Gambar 2.15
Perkembangan .ualitas Jalan Rel
Kuatas |aan re berkatan dengan kecepatan kereta ap yang
mentas d atasnya, serta mempengaruh kner|a peayanan
daam ha ketepatan waktu. Terkat dengan peayanan, faktor n
sangat mempengaruh varabe keseamatan, ketepatan waktu
dan kenyamanan.
Sin#al/ "elek'-unikasi dan Listrik Aliran Atas
Reasas perawatan perangkat Snya, Teekomunkas untuk
tahun 2002 mendekat na yang dprogramkan. Dengan tngkat
reasas yang mendekat atau tepat 100% pada semua
perangkat dharapkan bahwa kner|a perangkat persnyaan akan
mendukung peayanan.
Tabel 2. 2

Program 6 Realisasi Pemeliharaan Perangkat Sin"al %elekomunikasi 6
#istrik Aliran Atas
Pr'g $eal 5 Pr'g $eal 5 Pr'g $eal 5 Pr'g $eal 5 Pr'g $eal 5 Pr'g $eal 5
1 Snya d Stasun (unt) 40 40 100% 283 277 98% 274 227 83% 212 217 102% 235 234 100% 208 245 118%
2 Snya d Petak | aan (unt) 28 28 100% 253 191 75% 170 192 113% 201 188.5 94% 236 207 88% 196 214 109%
3 PntuPerntasan (unt) 42 42 100% 550 425 77% 486 475 98% 452 406 90% 439 426 97% 475 453 95%
4 CTC / CTS (unt) 1 1 100% 6 10 167% 5 6 120% 10 9 90% 5 4 80% 11 9 82%
5 | arngan Rado (unt) 5 5 100% 70 63 90% 63 74 117% 29 41 141% 45 49 109% 54 66 122%
6 Trandspatchng (unt) 32 32 100% 661 676 102% 548 504 92% 370 393 106% 550 577 105% 397 372 94%
7 Perangkat Tekom(unt) 1125 1125 100% 13401 11094 83% 5661 6195 109% 6960 7284.5 105% 9034 8721 97% 5015 4867 97%
8 | arngan Catenary (unt) 1 1 100% 169 126 75% 225 256 114% 90 88.74 99% 240 231 96% 153 147.74 97%
9 Gardu Lstrk (unt) 2 2 100% 27 7 26% 19 17 89% 7 10 143% 14 16 114% 12 15 125%
10 Suppy Daya Sgna HUT (unt) 0 0 #DIV/0! 8 2 25% 3 3 100% 6 6 100% 14 14 100% 12 14 117%
11 Bangunan STLAA (unt) 1603 1603 100% 13757 11780 86% 9762 7137 73% 12753.611931.5 94% 17338 13639 79% 8565 6861 80%
)001 )002 )004 )00)
N' Uraian
)003 )003
Reasas pemeharaan seuruh perangkat snya dan
teekomunkas tahun 2002 sama dengan program yang
dtetapkan, sedangkan reasas perbakan seuruh perangkat
snya dan teekomunkas pada tahun 2003 - 2007 dapat
dkatakan cukup fuktuatf. Trend yang fuktuatf n peru dkut
dengan evauas yang meput sebab-sebab tdak tercapanya
program yang dtetapkan, dampak yang dtmbukan dar tdak
tercapanya program, serta tndakan yang peru dakukan guna
memnmakan ha-ha negatf yang potensa tmbu.
Pemeharaan perangkat darahkan untuk penngkatan
keseamatan, antara an dengan pemasangan rado okomotf
dan penggantan system persnyaan dan teekomunkas.
).1.)Sarana
Reasas Sap Operas Lokomotf Dese dan KRL pada umumnya
d bawah program, kecua tahun 2002. Sedangkan reasas Sap
Operas KRD tdak pernah mencapa program yang teah
dtetapkan pada RKAP.
Untuk reasas Sap Operas Kereta Raya seau d atas program
RKAP kecua tahun 2006, tetap untuk Kereta Loka program
hanya tercapa pada tahun 2002. Sedangkan reasas Sap
Operas Gerbong hanya mencapa 75% - 95% dar program yang

dtetapkan. Secara terpernc dapat dhat pada Gambar 2.16
berkut :
Gambar 2.16
Perkembangan Jumlah Sarana Siap 7perasi -S7/ %ahun '((( - '(()
Reasas Sap Operas bak Lokomotf, KRD, Kereta Loka maupun
Gerbong terhat penurunan yang cukup sgnfkan. Untuk
okomotf ter|ad penurunan sebesar 6%, KRD turun 43%, Kereta
Raya turun 1%, Kereta Loka turun 83% dan Gerbong turun 46%
dar program Sap Operas tahun 2002. Sedangkan untuk KRL
ter|ad kenakan sebesar 18% dar program Sap Operas tahun
2002.
Tdak tercapanya program n dsebabkan antara an kapastas
dan fastas Baa Yasa dan Depo yang kurang memada serta
tdak tersedanya suku cadang yang dperukan. Untuk Kereta
Raya, meskpun reasas tercapa tetap ha n merupakan
pencapaan yang semu karena ada beberapa kereta yang
seharusnya masuk pemerksaan akhr (PA) namun mash tetap
doperasonakan.
Daam perode 2002 - 2007, mane|emen berfokus pada
keseamatan operasona KA, dmana strategnya adaah sebaga
berkut :

1) Efsens perusahaan dengan mengoptmakan aat-aat
produks dan memnmakan nvestas.
2) Ekspans dakukan secara hat-hat, yatu dengan
memperhatkan kadah-kadah perhtungan na ekonomsnya,
bak pada angkutan yang bersfat penngkatan maupun
angkutan baru.
Efsens aat produks yang dakukan dengan maksmasas
penggunaan aat produks serta memnmakan nvestas tdak
seamanya berdampak bak bag prasarana dan sarana.
Mnmnya aokas sumber daya untuk perawatan aat produks
dapat berdampak kontra produktf sehngga menurunkan
produktvtas aat produks tu sendr. Dsampng tu baya
perawatan prasarana dan sarana yang cenderung mnm,
berdampak pada tnggnya angka PLH. Sedangkan untuk sarana,
pemeharaan yang kurang |uga berdampak pada sarana yang
serng mogok, rusak, dan kendaa tekns annya. Ha n
berakbat pada target perbakan aspek keseamatan tdak
tercapa.
2.1. E*aluasi Bidang SD! dan +rganisasi
).2.1Pega6ai +rganik/ ('-,'sisi dan Pr'dukti*itasn#a
Pada perode 2002 sampa dengan 2008, mana|emen berhas
meaksanakan program SDM berdasarkan negati2e growth
(pertumbuhan negatf), d mana ter|ad pengurangan |umah
pegawa organk dar 31.159 orang (tahun 2002) men|ad 26.316
orang (tahun 2007) menu|u right si8ing. Sedangkan ba dtn|au
dar komposs pegawa menurut penddkan formanya, daam
perode n kompossnya tdak banyak mengaam perubahan,
yatu untuk perode 2007 |en|ang penddkan kurang (tdak uus)
dar SD sampa dengan SLTP sektar 57%, SLTA sektar 39% dan
D3 sampa dengan S3 sektar 4%. Ha n berart |umah person

yang berpenddkan rendah kurang dar SD sampa dengan SLTP
mash cukup domnan. Informas ebh deta mengena
perkembangan |umah dan komposs pegawa organk dar tahun
ke tahun se|ak 2001 sampa dengan 2007 dapat dhat pada
Gambar 2.17 dan Gambar 2.18 berkut n.
Gambar 2. 17
Perkembangan Jumlah Pegawai 7rganik %ahun '((9 0 '(()
%
%%%
'%%%%
'%%%
$%%%%
$%%%
!%%%%
!%%%
"%%%%
J
!
*
,
%
5

S
D
3
0KAP
!!%!8 !$$/ !%1/" $11/ $8/%# $/8$1 $/%#$
0*PP
!"'% !"'% !"'% $11/ $8/%# $/8$1 $/%#$
0ealisasi
!$%8% !''1 !%'18 $1%8! $8''" $/"#/ $#!'#
$%%' $%%$ $%%! $%%" $%% $%%# $%%/

Gambar 2. 18 :
.omposisi Pegawai Menurut Jenjang Pendidikan 3ormaln"a %h& '((' -'(()
:dalam ;<

%
'%
$%
!%
"%
%
#%
/%
P
e
r
s
e
"
S& 2 SMP
#3/ #3$ #"3$$ #!38' #'3$/ #31!
SMA
!%3$ !$3/ !'3 !'3/' !"3"8 !831'
&! 2 S!
"3' $3' "3$8 "3"8 "3$# "3'#
$%%$ $%%! $%%" $%% $%%# $%%/
Dengan sedkt perkecuaan, tngkat produktvtas pegawa rata-
rata daam satuan angkutan (SA) per pegawa umumnya mash d
bawah target RKAP maupun R|PP dan cenderung menurun,
meskpun reasas |umah pegawanya ebh rendah dar target
masng-masng. Pada perode 2002 - 2004 reasasnya seau d
bawah RKAP dan tdak ada yang meebh target R|PP, sedangkan
prestas terendah ter|ad pada tahun 2003 yatu hanya mencapa
611.000 SA per pegawa (85,02% dar target RKAP atau 90,5%
dar target R|PP). Perbakan mua tampak se|ak perode 2005
Angka produktvtas pegawa rata-rata daam na nomna
pendapatan operas per pegawa pada umumnya teah meebh
RKAP maupun R|PP, kecua pada tahun 2003 (hanya mencapa
98,2% dar target RKAP atau 101,3% dar target R|PP). Secara
terpernc, angka-angka tersebut dapat dhat pada Gambar
2.19 dan Gambar 2.20 berkut n.

Gambar 2.19
Rerata Produkti2itas S4M dalam Satuan Angkutan -SA/ per Pegawai %h
'((9-'(()
%
'%%
$%%
!%%
"%%
%%
#%%
/%%
8%%
1%%
S
%
4
!
%
"

A
"
.
!
4
%
"

(
R
#
(
!
)
0KAP
/11 /$% /'1 #1/ ##' #1# #!%
0*PP
/#1 8%% #/ ##' #11 #1# #!%
0ealisasi
/'1 ##1 #'' #"8 ### /%# //'3//8
$%%' $%%$ $%%! $%%" $%% $%%# $%%/
Gambar 2.20
Produkti2itas S4M Rata-' dalam Nilai Nominal Pendapatan 7perasi
per Pegawai
Peaksanaan strateg perusahaan untuk menngkatkan
produktvtas pegawa d|aankan dengan menerapkan berbaga
keb|akan, antara an penerapan keb|akan negati2e growth
daam meakukan rekrutment pegawa untuk mencapa right
si8ing. Penerapan keb|akan n berdampak pada penurunan
|umah pegawa organk pada tahun 2004 karena |umah pegawa
yang pensun dan menngga duna ebh banyak darpada |umah
penermaan pegawa baru.
Keb|akan annya yang bertu|uan untuk menngkatkan
produktvtas pegawa adaah dengan menyeenggarakan
penddkan dan peathan (dkat), bak yang bersfat fungsona

maupun mana|era. Sean tu daam rangka untuk menambah
wawasan, pegawa dberkan kesempatan untuk mengkut
kursus, okakarya, semnar dan an-an. Namun pada tahun 2001
- 2004, reasas pegawa yang dberkan kesempatan untuk
mengkut dkat dan kursus/okakarya/semnar mash |auh d
bawah target R|PP. Untuk ebh |easnya dapat dhat pada tabe
d bawah n.
T abel 2.3
Perkembangan Jumlah Pegawai "ang Mengikuti 4iklat %h '((9 0
'(()
Uraian )001 )00) )003 )001 )002 )003 )004
|umah Pegawa:
R|PP
Reasas
Reasas / R|PP (%)

5,433
4,794
88.24

5,433
2,254
41.49

5,433
2,398
44.14

5,433
3,333
61.35

3,821
3,190
83.48

5,150
4,806
93.32

3,726
3,725
99.97

Dar tabe tersebut terhat bahwa pada tahun 2001 - 2007
|umah pegawa yang dberkan kesempatan untuk mengkut
dkat hampr mencapa target R|PP. Pencapaan terendah ter|ad
pada tahun 2002, dmana reasasnya hanya mencapa 41,49%
dar target R|PP.
).2.)+rganisasi
Evauas daam aspek organsas Perusahaan tdak terepas dar
rencana restruktursas yang ddorong oeh berbaga faktor
sebaga berkut :
1) Faktor Interna
Vs dan Ms Perusahaan
Konds keuangan Perusahaan dan berbaga nefsens
yang ada
Konds sarana dan prasarana yang reatf tua
Pengoperasan kereta ap yang kurang fokus
|umah, komposs dan kuatas pegawa yang beum tepat

Organsas yang beum dapat mengakomodas seuruh
tugas pokok dan fungs secara bak
1) Faktor Eksterna
Persangan antar moda transportas yang semakn ta|am
Teknoog (nformas) yang semakn ma|u pesat
Industrasas yang semakn berkembang
Otonom daerah / kota yang semakn meuas
Kemampuan pendanaan Pemerntah Pusat yang kan
menurun
Penngkatan kepadatan penduduk perkotaan dan au-ntas
d |aan raya yang cenderung kan sut dkendakan
Berbaga su ngkungan dan krss energ / sumber daya
aam yang makn serus dan senstf
Kemauan Pemerntah untuk mengembangkan
perkeretaapan
Perubahan tatanan pembangunan ekonom
nasona/regona dengan meau beberapa tahapan
dereguas, restruktursas (revtasas, rekaptasas, dan
re-engineering mana|emen), berasas dan akhrnya
prvatsas
Adapun kema|uan proses restruktursas Perusahaan dapat
d|easkan secara rngkas sebaga berkut :
1) Restruktursas perusahaan (corporate restructuring)
perkeretaapan sebenarnya sudah mua dakukan se|ak
perubahan status perusahaan dar P|KA men|ad Perumka.
Restruktursas yang dakukan pada saat tu adaah : 1)
Korporatsas, yatu memsahkan aset negara men|ad aset
Perumka; 2) Menyatukan tga wayah pengusahaan
(ekspotas) d |awa yatu Ekspotas Barat (EBT), Ekspotas
Tengah (ETH), dan Ekspotas Tmur (ETR) men|ad satu
Wayah Usaha (WILU |AWA). Penggabungan ketga wayah
tersebut dmaksudkan untuk memperoeh akuntabtas daam

pengusahaan perkeretaapan d |awa. Untuk wayah d
Sumatera, karena secara fsk, |arngan perkeretapan terpsah
men|ad tga wayah, maka tetap ada Ekspotas Sumatera
Seatan (ESS), Ekspotas Sumatera Barat (ESB), dan
Ekspotas Sumatera Utara (ESU).
2) Daam perkembangannya, WILU |AWA serngka berbenturan
(overap) dengan Kantor Pusat, sehngga pada akhrnya WILU
|AWA dkudas pada tahun 1998, dan mua muncu gagasan
mereorgansas perkeretaapan d |awa tdak berdasarkan
geograf sepert hanya WILU |AWA, tetap berdasarkan n
bsns (bussiness lines). Meau Proyek Efsens
Perkeretaapan -Railwa" =>>ienc" Project/, yang dfastas
oeh Bank Duna, sasaran dar proyek n adaah mencptakan
efsens ekonom dan penngkatan mutu peayanan daam
penyedaan |asa perkeretaapan, yang dtuangkan daam
beberapa program aks -Railwa" Re>orm and Restructuring/
dantaranya adaah :
a. Penerapan PSO, IMO dan TAC ; Penerapan TAC se|aan
dengan penerapan Road $ser Charge (RUC);
b. Memsahkan pengeoaan angkutan perkotaan |abotabek
dengan angkutan |arak |auh;
c. Merubah status perusahaan men|ad Perusahaan
Perseroan;
d. Menyempurnakan Reguas d bdang perkeretaapan.
e. Meakukan reorgansas berdasarkan n bsns dan/atau
geograf.
1) Peaksanaan dar progam program aks tersebut tdak ber|aan
dengan bak, sehngga Bank Duna memberkan penaan
$nsatis>actor", bahkan sempat menunda pencaran dananya
(suspension >or disbursement). Sampa dengan berakhrnya
proyek (loan closing) pada tahun 2004, agenda restruktursas
terutama reorgansas perusahaan beum dapat dseesakan

dengan tuntas. Seteah berakhrnya proyek, PT KA
membentuk Badan Restruktursas Perusahaan (BRP) dengan
tugas menuntaskan agenda restruktursas terutama
reorgansas perusahaan.
2) Tdak adanya keputusan tentang reorgansas, yang dusukan
oeh BRP pada akhrnya mendorong mana|emen PT KA yang
baru mengembakan organsas PT KA ke era P|KA, yatu
organsas berdasarkan fungsona. Ha n dakukan se|aan
dengan strateg yang d|aankan yatu Strateg Putar Hauan
(%urn around Strateg"). Strateg n dakukan berdasarkan
kenyataan kner|a perusahaan terutama satuan angkutan
(penumpang.km + ton.km) yang hanya tumbuh secara
prorata tdak ebh dar 2 % pertahun, padaha pertumbuhan
sektor transportas daam |angka waktu yang sama ebh dar
8%. Ha n berart ter|ad penurunan yang sangat berart
terhadap pangsa pasar perkeretaapan.
3) Secara makro, dapat dkatakan bahwa suatu negara dengan
|umah penduduk ebh dar 100 |uta |wa, sebaknya harus
memk sstem transportas kereta ap yang bermutu bak
dengan tarf yang ter|angkau. Inda adaah contoh negara
yang sedang ber|uang untuk seau menngkatkan kuatas
perkeretaapannya, waaupun beum bsa mencapa kuatas
duna. Chna berhas menge|ar ketertnggaannya dengan
cepat daam ha keseamatan dan kuatas peayanannya.
4) Secara nterna, PT KA saat n memk tenaga ker|a dengan
tngkat penddkan yang reatf rendah, mengeoa prasarana
berupa |aan re sepan|ang kurang ebh 4.500 km dan 600
stasun meau skema IMO, se|umah sarana, serta memk
sebanyak 16.000 rumah dnas.

5) Sasaran yang akan dcapa oeh PT KA adaah peayanan yang
mampu memenuh kebutuhan peanggan (hospitable ser2ice)
yatu yang mencakup: keseamatan (sa>et"), ketepatan waktu
(punctualit"), keter|angkauan (a>>ordabilit"), serta
kenyamanan (com>ort). %urnarround Strateg" yang
berorentas pada costumer >ocus dharapkan akan bsa
mencapa sasaran tersebut. Peker|aan darahkan pada has
yang dcapa (result oriented), dan bukannya pada upaya
tanpa has (e>>ort oriented).
6) Berangkat dar strateg tersebut datas, maka struktur
organsas dbuat dengan membentuk drektorat baru yatu
Drektorat Komersa; yang dharapkan mampu memenuh
kebutuhan peanggan dan mampu daam menngkatkan
pendapatan perusahaan. Setap Drektorat mempunya target
yang harus dcapa, yatu :
a. Drektorat Keuangan : accountabel auditable bankable
serta deli2erable yang nformatf;
b. Drektorat Teknk mempunya target : cost effectve,
perawatan yang terencana, serta tngkat ketersedaan dan
keandaan yang tngg;
c. Drektorat Operas dengan target pada keseamatan dan
ketepatan waktu yang tngg;
d. Drektorat Personaa mempunya target dantaranya
penngkatan dspn, perencanaan karr yang |eas,
penddkan dan peathan yang ebh bak, serta men|aga
hubungan bak dengan para pemangku kepentngan;
e. Drektorat Pengembangan Usah memk target yatu :
memastkan bahwa anak anak perusahaan yang akan
dbentuk berkner|a bak, serta menyusun rencana |angka
pan|ang perusahaan yang mampu men|ad acuan daam
mengarahkan perusahaan;

f. Drektorat Komersa dengan target menngkatkan mutu
peayanan kepada para peanggan, kebershan, men|aga
kenyamanan para penumpang, bak ddaam kereta ap
maupun d stasun, serta membangktkan bsns bsns baru
sepert kan, bsns restoran, rute- rute baru, dsb.
1) Dsampng Drektorat tersebut datas, dtngkat kantor pusat
terdapat organsas Satuan Pengawas Interna, Sekretarat
Perusahaan dan beberapa Pusat sepert Pusat Aset Produks,
Pusat Aset Non Produks, Pusat Sstem Informas, Pusat
Logtk, Pusat Pennggaan Benda Berse|arah, Pusat
Keseamatan, Pusat Mana|emen Rsko dan Pusat Penddkan
dan Peathan.
Isu-su pentng pentng dputuskan daam suatu forum Komte
Eksekutf yang beranggotakan Dreks, Para =?ecuti2e *ice
President (Kepaa Pusat), Staf Utama, Para *ice President, Para
Kepaa Dvs Regona, Para Kadaop, beberapa KUPT pentng,
serta anggota Dreks PT BA
Proses restruktursas Perusahaan n peru dakukan serng
dengan penerapan prnsp-prnsp @ood Corporate @o2ernance
(GCG) dem men|amn efektvtas dan efsensnya, dengan
menghndar berbaga resko kebocoran, ketdak-efektfan fungs
organsas serta ketdak-|easan wewenang dan tanggung-|awab
dhadapan para pemegang saham dan pemangku kepentngan
annya.
Adapun prinsip-prinsip utama @C@ "ang dimaksud adalah
sebagai berikut A
a. %ransparenc" A keterbukaan daam berbaga proses
mana|emen dan daam menyedakan nformas yang reevan,
termasuk nformas keuangan secara memada dan |eas

b. Accountabilit" A ke|easan peran, kewenangan dan tanggung-
|awab serta penaan kner|a pada semua tngkatan
c. Responsibilit" A men|amn bahwa Perusahaan dkeoa dengan
penuh kehat-hatan dan sesua dengan ketentuan / tatanan
hukum yang beraku
d. Independenc" A kemerdekaan / kemandran daam bertndak,
se|aan dengan kepentngan Perusahaan, serta bebas dar
adanya konfk kepentngan
e. 3airness A perakuan yang ad daam men|amn adanya
proteks atas hak-hak dar para pemegang saham, mana|emen
dan karyawan Perusahaan, pengguna |asa serta stakehoder
annya, termasuk masyarakat umum.
BAB III
ANALISIS P+SISI PE$USAHAAN
3.1 Analisis Eksternal
3.1.1Analisis Ek'n'-i !akr'
Berdasarkan anass yang dakukan LMFEUI seama 3 perode
konds Indonesa (yatu masa pertumbuhan ekonom 1992 -
1996, masa krss 1998 - 2000, hngga masa pemuhan 2001 -
2007) ddentfkas potens berbaga sektor utama perekonoman
sepert berkut n.
Gambar 3.1
Perkembangan Sektor =konomi -9/

Kondisi Krisis Kondisi Pemulihan Kondisi Pertumbuhan Kondisi Krisis Kondisi Pemulihan Kondisi Pertumbuhan
S4%(#,#4%s
P
e
r
4
!
*
(
!
5
%
"
Sumber4 LM25E67
'!3"1
2'%3'/
#3%%
P&(
A80
M79
MA95
P0:P
%3 %3 %3
Sepert terhat pada pemetaan datas, sektor propert
merupakan sektor yang pang senstf terhadap tngkat
pertumbuhan ekonom. Sektor tersebut tumbuh dan menyusut
serng tngkat pertumbuhan ekonom. Sementara sektor
manufaktur dan pertambangan cenderung ebh stab, waaupun
sama-sama bergerak sesua pertumbuhan ekonom, namun
penyusutan yang ter|ad saat krss terbang tdak separah
propert. Sektor pertanan adaah yang pang stab d segaa
konds perekonoman.
Gambar 3.2
Perkembangan Sektor =konomi -'/

Kondisi Krisis Kondisi Pemulihan Kondisi Pertumbuhan Kondisi Krisis Kondisi Pemulihan Kondisi Pertumbuhan
S4%(#,#4%s
P
e
r
4
!
*
(
!
5
%
"
'!3"1
2'%3'/
#3%%
P&(
6)L
)0A&
)0A9S
(A9K
9(
%3 %3 %3
Sumber4 LM25E67
Sementara tu, sektor perdagangan dan transportas cenderung
memk karakter yang sama sepert propert, sangat senstf
terhadap konds perekonoman. Sementara sektor uttas
memk karakter yang sama sepert manufaktur, cenderung
ebh stab. Dar has pengamatan n dapat dsmpukan bahwa
bsns PT KA yang bergerak d bdang transportas sangatah
senstf terhadap perkembangan konds perekonoman. Dengan
perkraan konds ekonom goba dan nasona pada 5 tahun
kedepan yang akan mengaam perode krss pada tahun
pertama (2009) yang dkut perode pemuhan seama 3 tahun
berkutnya (2010 - 2012) untuk kemudan stab dan bertumbuh
d tahun kema (2013), maka dperkrakan PT KA akan
mengaam penurunan bsns angkutan barang (kargo) d 2009,
untuk kemudan puh seama 2010 - 2012 dengan tngkat
pertumbuhan per tahun yang terus menngkat untuk kemudan
tumbuh secara stab d 2013. Sementara untuk bsns angkutan
penumpang dperkrakan akan stagnan seama 2009, untuk
kemudan bertumbuh ambat dan terus menngkat pesat seama
2010 - 2012 untuk kemudan tumbuh secara stab d tahun
2013.

Kemudan ebh |auh |ka mehat perkembangan penyauran
kredt bank umum ke berbaga sektor utama perekonoman,
maka dapat dhat poa sepert pada pemetaan LM FEUI berkut
n.
Gambar 3.3
.redit dan Persentase NP# !ank $mum !erdasarkan Sektor
=konomi
D masa ekonom ekspansf sektor konstruks dan pertambangan
reatf pang cepat pertumbuhannya, dengan tngkat NPL |uga
reatf rendah. Dsusu dengan sektor perdagangan, pertanan
dan uttas. Namun d masa ekonom kontraktf hanya sektor
konstruks, perdagangan dan pertanan sa|a yang mash memk
tngkat pertumbuhan cukup tngg dengan NPL reatf rendah.
Sektor manufaktur adaah yang pang tdak menark (namun
menyerap na penyauran kredt terbesar) karena
pertumbuhannya rendah dan NPL-nya tngg, demkan |uga
sektor transportas. Sementara sektor |asa waaupun NPL-nya
pang rendah namun pertumbuhannya terhtung tdak tngg.
Mengngat sektor transportas memk track record NPL yang
NPL (%)
G
r
o
w
t
h
U4#,#4#es
2 3+ 1
;'%2% ;%2'%% ;'%%

Tr%"s<or4%s
11 / 9
Per4%*(%".%"
1 52 /
Per&%.%".%"
113 33 5
J%s% 0#s"#s
52 25 +
Ko"s4r!s#
20 59 1
Per#"&!s4r#%"
1+5 11 12
Per4%"#%"
33 35 /
Ekspansf
U4#,#4#es
2 1 1
Tr%"s<or4%s#
20 9 10
Per4%*(%".%"
9 0@2 1
Per&%.%".%"
1+/ 1/ 2
J%s% 0#s"#s
10 10 5
Ko"s4r!s#
30 1/ 1
Per#"&!s4r#%"
110 10 1+
Per4%"#%"
3/ 13 /
<'%
'% '%
$
%
Kontraktf
Sumber: LM-FEUI

tngg padaha pertumbuhan bsnsnya reatf stagnan (tdak
berbeda |auh antara saat ekonom ekspansf/bertumbuh dengan
saat ekonom kontraktf/krss) maka dperkrakan PT KA kedepan
akan mengaam kenakan baya pendanaan (terutama dar
sumber kredt/pn|aman) terutama pada perode 3 tahun pertama
(2009 - 2011). Sehngga nvestas yang drencanakan untuk
tahun tersebut akan menghadap baya moda yang tngg.
Dperkrakan baru pada 2012 baya moda n dapat berkurang
serng terbentuknya track record pertumbuhan bsns PT KA
yang ter|ad seama perode pemuhan ekonom yang
dperkrakan sudah ber|aan se|ak 2010.
3.1.)Analisis $egulasi
Terdapat perkembangan peraturan perundang-undangan yang
secara angsung berpengaruh terhadap kegatan operasona
perusahaan.
17 Undang8Undang 9UU7 N'. )3 "ahun )004 tentang
Perkeretaa,ian
Berdasarkan masukan dar berbaga phak, karena dna tdak
sesua dengan kema|uan teknoog dan perkembangan
tuntutan konsumen, Pemerntah meakukan revs UU No. 13
Tahun 1992 tentang Perkeretaapan men|ad UU No. 23 Tahun
2007. Beberapa perubahan pentng yang dmuat daam UU
tersebut adaah dhangkannya hak monopo PT. KERETA API
(Persero) dengan membuka peuang bag phak swasta daam
penyeenggaraan perkeretaapan d bdang sarana dan
prasarana. Ha n dtu|ukan untuk mendorong masuknya
nvestas swasta d bdang perkeretaapan bak sebaga
operator (yang dharapkan |uga menngkatkan kuatas sarana
perkeretapaan yang dgunakan) ataupun sebaga nvestor d
bdang prasarana guna mendorong peruasan |arngan
transportas kereta ap d Indonesa. Revs annya

menyangkut desentrasas (serng dengan otonomsas
daerah), sehngga pemerntah oka dapat berperan serta
sebaga nvestor sarana dan prasarana perkeretaapan d
daerahnya sekagus membuka peuang pemerntah oka
untuk bertndak sebaga operator bsns perkeretaapan d
daerahnya. |ad kedepan pembayaan untuk nvestas sarana
dan prasarana perkeretapaan dapat dakukan |uga dengan
skema Pubc Prvate Partnershp (PPP), pembayaan swasta,
maupun pembayaan pemerntah daerah. Sean tu faktor,
kewenangan, strandarsas peayanan, sertfkas, sens atau
perznan usaha serta perndungan hak-hak konsumen daam
menkmat ayanan kereta ap |uga dbahas daam UU
tersebut.
Untuk menykap UU n, PT KA harus proaktf meakukan
pen|a|akan dan mereasaskan berbaga ker|asama
pengembangan sarana dan prasarana serta peruasan bsns
transportas ntegras antarmoda bak dengan phak swasta
maupun pemda agar dapat mempertahankan eksstensnya
sebaga phak pang domnan daam bsns perkeretaapan
Indonesa. Upaya n dharapkan membuat PT KA akan seau
terbat dan dbatkan daam setap perkembangan bsns
perkereta apan dengan mengedepankan pengaaman dan
keahan tekns pengeoaan yang sudah terbentuk puuhan
tahun.
2) Peraturan Pe-erintah 9PP7 $e,u.lik Ind'nesia N'-'r
3: "ahun 1::; tentang Prasarana dan Sarana (ereta
a,i
PP n mengatur ebh terpernc mengena prasarana dan
sarana kereta ap. Daam PP n, d|easkan defns dan
cakupan sarana dan prasarana. Sean tu datur |uga tentang
pengaturan pemanfaatan prasarana dan sarana.

PP n cukup akomodatf terhadap potens pengembangan
perkeretaapan khususnya yang terkat dengan pemanfaatan
prasarana dan sarana. PP n memungknkan/mengznkan
pemanfaatan stasun dan propert mk PT. KERETA API
(Persero) untuk dmanfaatkan d uar usaha angkutan,
msanya untuk pertokoan, rumah makan, perkantoran dan
atau keperuan akomodas annya sepan|ang tdak
mengganggu aktvtas dan fungs stasun tu sendr.
Sean tu pasa-pasa tertentu mengatur prnsp-prnsp yang
deanya dterapkan daam operasona kereta ap, waaupun
beberapa d antaranya beum dapat dterapkan daam
perkeretaapan d Indonesa saat n:
Tentang perntasan sebdang, PP n men|easkan |ka
untuk pembangunan |aan, |aur kereta ap khusus, sauran
ar dan atau prasarana an, dperukan persambungan,
pemotongan, atau persnggungan dengan |aur kereta ap,
maka ha tu dapat dakukan dengan se|n Menter dengan
memperhatkan beberapa prnsp sebagamana datur pada
pasa 17 ayat 2. Kenyataannya banyak seka perntasan
sebdang yang kurang mempertmbangkan faktor
keseamatan.
Komunkas antar awak kereta ap harus drekam (menurut
PP pasa 31 ayat 2), beum dapat dterapkan pada seuruh
operasona KA karena berkatan dengan teknoog yang
ada.
Pengaturan pada pasa 47 ayat 2, bahwa daam ha
penyedaan sarana KA, peru dutamakan produks daam
neger, beum dapat dakukan.
Penyedaan fastas untuk penyandang cacat dan orang
sakt pada prasarana dan sarana KA sebagamana datur
pada pasa 58 ayat 1, beum dmungknkan daam waktu

dekat menunggu beberapa keb|akan yang
mendukungnya.
Namun beberapa pengaturan terhat mash bernuansa
brokrats antara an terhat pada:
Pasa 17 (2) Perunya zn Menter daam ha dperukan
persambungan, pemotongan, atau persnggungan |aur
kereta ap, maka ha tu dapat dakukan dengan sezn
Menter dan dengan memperhatkan beberapa prnsp.
Pasa 54 Menter meakukan pembnaan dan pengawasan
terhadap peaksanaan pemerksaan dan pengu|an sarana
kereta ap.
Sean tu, daam pasa 77, d|easkan bahwa: perntasan
sebdang yang pada saat berakunya PP n teah ada tetap
beum memk zn, harus mendapatkan zn dan dengkap
dengan perengkapan perntasan. Ketentuan n d satu ss
mengusahakan agar tdak ada perntasan sebdang yang ar,
namun d ss an membuka ceah untuk egasas perntasan
ar.
1) UU N'. 3) "ahun )001 tentang Pe-erintahan Daerah
Daam menghadap perkembangan keadaan, bak d daam
maupun d uar neger, serta tantangan persangan goba,
Pemerntah Pusat memandang peru menyeenggarakan
Otonom Daerah dengan memberkan kewenangan yang uas,
nyata dan bertanggung |awab kepada daerah secara
proposona, yang dwu|udkan dengan pengaturan,
pembagan, dan pemanfaatan sumber daya nasona, serta
permbangan keuangan Pusat dan Daerah, sesua dengan
prnsp-prnsp demokras, peran serta masyarakat,
pemerataan, dan keadan, serta potens dan
keanekaragaman Daerah, yang daksanakan daam kerangka
Negara Kesatuan Repubk Indonesa. Ha tersebut dtuangkan
daam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004.

Peaksanaan Undang-Undang n memberkan keeuasaan
bag Pemerntah Daerah daam mengatur dan mengeoa
sarana dan prasarana, serta sumber daya yang berada d
bawah tanggung |awabnya.
Untuk tu terdapat peuang bag PT. KERETA API (Persero)
untuk beker|a sama dengan Pemerntah Daerah untuk
menyedakan sous transportas yang sustanabe khususnya
daam pengembangan perkeretaapan sehngga akan
menngkatkan peayanan terhadap masyarakat, mendorong
perekonoman daerah serta memperbesar akses transportas
antar wayah.
2) UU N'. 33 "ahun )001 tentang Peri-.angan (euangan
antara Pe-erintah Pusat dan Daerah.
Daam rangka mendukung penyeenggaraan Otonom Daerah
meau penyedaan sumber-sumber pembayaan berdasarkan
desentrasas, dekonsentras, dan tugas pembantuan, peru
datur permbangan keuangan antara Pemerntah Pusat dan
Daerah berupa sstem keuangan yang datur berdasarkan
pembagan kewenangan, tugas dan tanggung |awab yang
|eas antar tngkat pemerntahan, yang dtuangkan daam UU
No. 33 Tahun 2004.
Peaksanaan Undang-Undang n memberkan keeuasaan
bag Pemda untuk meakukan pembayaan daam
menyeenggarakan pemerntahan, peayanan masyarakat dan
menngkatkan kese|ahteraan masyarakat.
Ha n berdampak postf bag perusahaan untuk meakukan
ker|asama dengan Pemerntah Daerah daam upaya efsens /
menekan pemborosan baya ekonoms yang sekagus
membuka peuang pengembangan bsns yang |uga
menguntungkan Perusahaan.

3.1.1Analisis Industri
Daam meakukan anass ngkungan ndustr, sean untuk
memaham secara uas aspek-aspek yang ada pada ngkungan
ndustr, |uga untuk mencar peuang daam rangka
mengndentfkas keungguan dan keemahan yang ada, antara
an terhadap pesang dan sumber daya yang dmk. Semua tu
dperukan agar dapat mehat faktor - faktor daam ngkungan
ndustr yang mempengaruh kapabtas perusahaan daam
mehat poss keungguan ataupun keemahan perusahaan
daam ndustr.
Untuk tu dgunakan anass Fve Forces - Porter, faktor-faktor
yang akan dhat meput ancaman pendatang baru, ntenstas
persangan, ancaman produk penggant, daya tawar pemasok
dan daya tawar pembe. Anass ngkungan ndustr transportas
dengan menggunakan anass Porter secara keseuruhan
d|abarkan daam grafk sebaga berkut :
Gambar 3.4
Pemetaan B 3orces Porter

Peta Perse,si Fakt'r8fakt'r Eksternal
1.00
2.50
4.00
Tngkat Persangan
Substtus
Pendatang Baru Pemasok
Pembe
Mehat has pemetaan datas, tampak bahwa untuk 5 tahun
mendatang, PT Kereta Ap akan menghadap tekanan terutama
dar aspek muncunya pendatang baru dan persangan dar |asa
transportas substtus.
Kemungknan akan adanya pendatang baru dapat dpastkan
ter|ad dengan adanya Undang-Undang No. 23 Tahun 2007, yang
menghangkan hak monopo penyeenggaraan perkeretaapan
yang dpegang oeh PT. KERETA API (Persero). Ha n member
peuang seuas-uasnya kepada phak swasta untuk terbat
daam penyeenggaraan perkeretaapan d masa yang akan
datang, bak d bdang |asa pengoperasan dan pemeharaan
sarana maupun prasarana KA.
Ancaman dar pendatang baru |uga dapat ter|ad dengan adanya
Otonom Daerah, d mana Pemerntah Daerah ebh euasa daam
mengatur dan mengeoa sarana dan prasarana, serta sumber
daya yang berada d bawah tanggung |awabnya.
Sementara untuk untuk segmen bsns komersa khususnya
ayanan d keas eksekutf, ancaman produk penggant utamanya

adaah ndustr |asa transportas udara/penerbangan dan mob
prbad serta persewaan mob |arak |auh. Sedangkan d keas
bsns, ancaman utamanya untuk ayanan angkutan antar
kota/daerah/propns adaah ayanan bus patas AC (sang &
maam) dan |asa trave annya dan untuk ayanan angkutan
daam kota adaah taks dan bus kota patas AC. Sementara d
keas ekonom, ancamannya untuk angkutan antar kota/
daerah/propns adaah ayanan bus umum ekonom emah
(bume) dan untuk ayanan angkutan daam kota adaah |asa
angkutan daam kota annya (kendaraan prbad, bus kota non-
AC, angkot dan ayanan se|ensnya).
Masng-masng produk penggant memk keungguan tersendr,
yang dapat men|ad aasan mengapa para pengguna |asa berah
dar satu produk ke produk annya. Industr |asa tranportas
penerbangan merupakan ancaman yang serus bag ayanan
angkutan KA keas eksekutf |arak |auh dan menengah.
Saat n perusahaan penerbangan (kebanyakan #ow Cost Carrier)
sang bersang menawarkan berbaga keebhannya, terutama
tket dengan harga yang bersang ketat dengan tket kereta ap
keas eksekutf untuk reas per|aanan yang sama. Sean harga
yang sangat kompettf, waktu tempuh yang |auh ebh cepat,
feksbtas menukar waktu keberangkatan, kenyamanan yang
ddapatkan seama daam penerbangan dan prestse pengguna
|asa |ka menggunakan |asa penerbangan |uga merupakan faktor
berahnya sebagan pengguna kereta ap keas eksekutf |arak
|auh.
Ancaman penggant dar ndustr |asa transportas darat annya,
datang dar bus, trave ataupun persewaan mob |arak |auh yang
menawarkan feksbtas tngg waaupun memk waktu tempuh
serta harga yang tdak |auh berbeda dengan kereta ap. Operator
Bus dapat menawarkan feksbtas berupa kemudahan untuk

turun dmana sa|a sepan|ang rute per|aanan sesua dengan
kepentngan pengguna |asa.
Untuk persewaan mob |arak |auh, keebhannya adaah prvas
yang tngg dan keeuasaan/feksbtas untuk mobsas secara
tdak terbatas dar kota/daerah asa, sepan|ang per|aanan
sampa dan d kota/daerah tu|uan tu sendr, dengan harga yang
cukup bersang. Sedangkan untuk trave, keebhannya adaah
pengguna |asa d|emput dan dantar sampa ke tempat tu|uan
(door to door ser2ice), dengan harga tket yang kompettf.
Maka untuk kereta ap keas bsns dan keas ekonom, moda
transportas darat annya merupakan produk substtus yang
peru dperhatkan, karena sean menawarkan harga yang
bersang, |uga menawarkan berbaga feksbtas yang kurang
dmk oeh |asa transportas kereta ap (|ka tdak mau
mengntegraskan peayanannya dengan keungguan ayanan
moda angkutan annya).
3.1.)Analisis P'tensi Per-intaan
Berdasarkan pada data kependudukan dperoeh has sebaga
berkut :
"a.el 3.1
Penduduk !enurut Pr',insi
(daam rbuan orang)
N' Pr',insi 1::0 )000 )002< )010< )012<
1 Sumatera Utara 10,252 11,642 12,431 13,273 14,173
2 Sumatera Barat 4,000 4,249 4,385 4,524 4,669
3 Sumatera Seatan 5,492 6,899 7,764 8,737 9,832
4 DKI |akarta 8,228 8,361 8,432 8,504 8,577
5 Banten 5,968 8,098 9,484 11,107 13,008
6 |awa Barat 29,414 35,724 39,500 43,676 48,292
7 |awa Tengah 28,516 31,223 32,718 34,285 35,927
8 DI |og|akarta 2,913 3,121 3,235 3,353 3,476
9 |awa Tmur 32,488 34,766 36,000 37,278 38,601
"+"AL 127,271 144,083 153,949 164,738 176,554
Sumber : Statstk Indonesa, BPS, doah LMFEUI *) Predks
|umah penduduk d propns-propns yang dayan oeh |asa
angkutan KA dpredkskan akan mengaam kenakan sebesar 4%
atau sektar 6 (enam) |uta |wa. Adapun penduduk d wayah

Sumatera pada tahun 2015 dpredkskan memk propors
sebesar 16% dar tota propns pada tabe d atas atau wayah
|awa memk propors sebesar 84% yang mencapa 129,26 |uta
|wa. Berdasarkan data n, maka wayah |awa mempunya
potens demand yang terbesar dan apaba dgarap secara bak
akan menghaskan pendapatan yang sgnfkan bag perusahaan.
Apaag dengan adanya Otonom Daerah yang menyebabkan
pertumbuhan ekonom d masng-masng propns dperkrakan
akan mengaam penngkatan dserta mobtas yang tngg dar
penduduk d wayah tersebut menyebabkan kebutuhan akan
|asa angkutan penumpang dan barang semakn menngkat.
Dar seg Produk Domestk Bruto atas dasar harga beraku
dperoeh data sebagamana berkut n :
"a.el 3.)
PDB Sektor Transportas
(myar rupah)
Sumber : Statstk Indonesa, BPS, doah LMFEUI *) Predks sementara
PDB angkutan re mengaam kenakan per tahun sebesar 15,6%.
Kenakan n pang rendah ba dbandngkan moda transportas
annya sepert angkutan |aan raya (21,3%), angkutan aut
(26,1%), angkutan sunga (20,8%), dan angkutan udara (17,4%).
Adapun propors PDB angkutan re pada tahun 2005
dpredkskan hanya 1,18% dar tota PDB sektor transportas. Ha
n menun|ukkan mash besarnya potens pasar |asa angkutan
yang dapat drah.
N' PDB "rans,'rtasi )00) )002 )003 )010< )012< 5 (enaikan
Per "ahun
1 Angkutan Re 959.1 1,238.3 1,345.0 2,401.9 4,958.4 15.6%
2 Angkutan |aan Raya 36,175.4 58,215.8 81,449.5 176,332.2 463,058.3 21.3%
3 Angkutan Laut 10,624.9 13,974.4 16,120.7 40,760.9 129,963.0 26.1%
4 Angkutan Sunga 4,844.2 3,869.9 4,510.7 9,605.3 24,708.5 20.8%
5 Angkutan Udara 5,923.1 11,979.2 14,685.2 27,896.7 62,214.7 17.4%
6 |asa Penun|ang Angkutan 13,707.8 20,966.6 24,868.9 38,992.1 68,411.2 11.9%
"+"AL 72,234.5 110,244.2 142,980.0 295,989.1 753,314.0 19.2%

Mehat ebh |auh bsns transportas yang d|aankan PT. KA yang
mencakup wayah |awa dan sebagan Sumatera, dapat danass
ebh |auh peuang pengembangan bsns ke depan bak untuk
angkutan penumpang maupun angkutan barang (kargo).
Perkembangan angkutan penumpang d Indonesa dapat dhat
dar grafk berkut n:
Gambar 3.5
%rend Jumlah 6 Share Penumpang "ang 4iangkut .A Pesawat 6
.apal
S5%re To4%, J!*,%5 Pe"!*<%".
%-
-
'%-
'-
$%-
$-
!%-
!-
"%-
"-
%-
-
#%-
#-
/%-
/-
8%-
8-
1%-
1-
'%%-
Kapal
1""8$%% ''8$1%% '%8%#%%% $!#/8%% '/#/%1%% '""1/%% '1#"'%%% $%%$%%% '11!8%%% '#%/$%%% '!##"%%% #''$###38 #/$"/'83"
Pesa+at
'$1"81%% '!"#$%% '$"118%% /8#!8%% /%"8%% 8#"$%% '%!1"!%% '$'1!%%% '/"1%% $!%$1/%% $!$18%% $1/%#18 !$$$1'1
KA
'"%%%%% '"%%%%% '/"%%%%% '/%%%%%% '8/%%%%% '1$%%%%% '8/%%%%% '/#%%%%% '%%%%% '%%%%%% '$%%%%% '1"'1%% '/!!#%%
'11 '11# '11/ '118 '111 $%%% $%%' $%%$ $%%! $%%" $%% $%%# $%%/
Dar grafk datas tampak bahwa tota |umah penumpang yang
dangkut KA setap tahunnya mash yang terbesar dbandngkan
dengan pesawat maupun kapa aut. Namun berdasarkan pangsa
(share) reatf sudah stagnan men|ad sektar 80% pada 2007
(dar puncaknya 90% pada 1999 - 2000). Sementara share
penumpang yang dangkut pesawat menun|ukkan pertumbuhan
yang pesat dan kapa aut semakn mengec. Ha tersebut
menggambarkan superortas daya |angkau pesawat yang
meayan daerah-derah yg tdak tercakup ayanan KA. Mash
bertahannya share KA pada ksaran 80% menggambarkan
penguasaan KA d area |awa yang merupakan daerah terpadat

penduduknya d Indonesa. Untuk |angka menengah (hngga 5
tahun kedepan) konds sepert n dperkrakan tdak berubah.
Waaupun begtu PT KA berpeuang menngkatkan share |umah
penumpang yang dangkut (mengngat keungguan moda
transportas KA dengan kapastas angkut yang besar dan baya
operasona reatf murah) dengan memperuas ayanan |arngan
kereta ap d daerah-daerah urban (kota besar utama) d |awa
dan Sumatera.
Sementara untuk perkembangan angkutan barang (kargo) d
Indonesa dapat dhat dar grafk berkut n:
Gambar 3.6
%rend Jumlah 6 Share !arang "ang 4iangkut .A Pesawat 6
.apal
S5%re To4%, J!*,%5 To" K%r.o
%-
-
'%-
'-
$%-
$-
!%-
!-
"%-
"-
%-
-
#%-
#-
/%-
/-
8%-
8-
1%-
1-
'%%-
Pesa+at
'%/1"$ ''$$"/ ''!!$ ''$$ ''"/' '"88!/ '//88' '1"!' '1"8'1 '"//'1 '#'%!! '#'$%' '#"'! '"$" '1/$! '/''"' $%!!# '8!#' $%%"!$
Kapal
/3$E=%/838E=%/13E=%/'3'E=%8'3'E=%8'3$E=%8'3"E=%8'3"E=%8'3E=%8'3$E=%8'3$E=%8'3"E=%8'3"E=%8'3/E=%8'38E=%8'3/E=%8'3#E=%8'3E=%8'3/E=%8
KA
'3$E=%/'3!E=%/'3"E=%/'3E=%/'3#E=%/'3#E=%/'3/E=%/'38E=%/$3"E=%/'38E=%/'31E=%/ $E=%/ '31E=%/'3/E=%/'3#E=%/'3/E=%/'3/E=%/'3/E=%/'3/E=%/
'181 '11% '11' '11$ '11! '11" '11 '11# '11/ '118 '111 $%%% $%%' $%%$ $%%! $%%" $%% $%%# $%%/
Dar grafk datas tampak bahwa tota |umah kargo yang
dangkut d Indonesa mash ddomnas oeh kapa aut, ha n
wa|ar mengngat geograf wayah Indonesa yang merupakan
kepuauan. Sementara pangsa (share) kargo yang dangkut KA
setap tahunnya reatf sudah menurun dan stagnan men|ad
sektar 10% se|ak 2007 (dar puncaknya yang hampr 15% pada

1997 - 1999). Sementara share kargo yang dangkut pesawat
reatf tdak sgnfkan dan n menun|ukkan moda transportas n
dna maha untuk angkutan kargo dengan kapastas yang |uga
reatf terbatas. Semua ha n sesungguhnya menun|ukkan
potens KA sebaga sarana pengangkutan barang (kargo) |ka PT
KA mampu menngkatkan cakupan |arngan maupun kapastas
peayanan d daerah-derah pusat ndustr, pertambangan dan
wayah penghas perkebunan/pertanan d Indonesa. Mehat
banyaknya |umah yang dangkut oeh kapa, |ustru memperkuat
argumen potens penngkatan bsns kargo KA |ka mampu
men|ad feeder utama kargo dar daerah-derah pusat ndustr,
pertambangan dan wayah penghas perkebunan/pertanan
menu|u peabuhan atau |uga dar peabuhan menu|u pusat-pusat
manufaktur maupun sebaknya.
3.1.3Analisis Ben%h-arking
Berdasarkan pada data kner|a konsodas untuk PT Kereta Ap
yang kemudan dbandngkan dengan kner|a saah satu
perusahaan pengeoa |asa transportas perkeretaapan besar
duna, Centra |apan Raway, dperoeh gambaran sepert terhat
pada tabe berkut:
"a.el 3.3
Ben%h-ark (inerja P". (A dan =entral &a,an $ail6a#

2001 2002 2001 2002 2001 2005 2002 2001
O<er%4#". Re)e"!es -3>227 100>007 100>007 1>217 +>517 100>007 100>007 100>007
)otal :perating E>pense !318- 10+>137 113>037 $3!"- !3!!- /3!$- /!3%'- /$3'"-
O<er%4#". I"Ao*e 125>197 -+>137 -13>037 -0>317 1>9+7 2+>2/7 22>997 21>/27
9on :perating 0evenue ''$3#- +>927 10>/57 2'$3/#- %3%%- %3#/- %3#-
9on :perating E>pense 0>007 0>007 23%#- %3%%- ''3/1- '%3/%-
Or&#"%r? I"Ao*e -1232>027 0>197 -2>1/7 12>137 2+>2/7 15>/17 11>117
E>traordinar? 8ain 2'%%3%%- 0>017 0>007 /131#- %3%%- '3$1- $3$'-
E>traordinar? Loss 0>007 0>007 /$3!8- %3%%- '3!- $3$-
I"Ao*e (eBore #"Ao*e 4%Ces
%"& *#"or#4? #"4eres4s -1121>307 0>207 -2>1/7 12>/27 12>+97 11>317 15>237 11>+17
Gro=45 Ko*<os#s#
Ce"4r%, J%<%" R%#,=%?
Gro=45 Ko*<os#s# Ur%#%"
KAI

Dar tabe datas tampak bahwa Centra |apan Raways berhas
men|aankan usahanya secara efsen dengan margn aba
operas rata-rata d ksaran 30%. Ha n dapat men|ad
benchmark bag PT. KA daam menentukan target efsens dan
pencapaan margn. Dmana |ka seuruh program daam rencana
|angka pan|ang n dapat daksanakan dengan bak dharapkan
raso tota baya operas terhadap pendapatan daam 5 tahun
mendatang bsa dtekan.
Sean tu pengembangan bsns pendukung |asa transportas
kereta ap |uga dakukan oeh Centra |apan Raways sepert
yang dapat dhat pada gambar berkut n:
Gambar 3.7
('-,'sisi Bisnis =entral &a,an $ail6a#
Pada gambar datas tampak bahwa bsns pendukung yang
dakukan oeh Centra |apan Raways dapat memberkan
kontrbus hngga 26% tota pendapatan dan 6% keuntungan
operas. Ha n |uga dapat men|ad benchmark bag PT. KA
daam menentukan target pencapaan pendapatan maupun
margn keuntungan dar bsns pendukung. Dmana |ka seuruh
program daam rencana |angka pan|ang n dapat daksanakan
dengan bak dharapkan raso kontrbus bsns pendukung
terhadap pendapatan maupun keuntungan dapat menngkat.
Re)e"!e
/"-
'$-
"-
'%-
)ransportation
Merchandise and :ther
0eal Estate
:ther Service
O<er%4#". I"Ao*e
1"-
$-
!-
'-
)ransportation
Merchandise and :ther
0eal Estate
:ther Service

3.) Analisis Internal
3.2.1 Analisis As,ek SD! > +rganisasi
Berdasarkan anass aporan kner|a reasas rerata produktvtas
SDM ebh tngg darpada target RKAP/R|PP. Namun demkan,
mash terdapat beberapa faktor yang peru dperhatkan untuk
menngkatkan produktvtas pegawa kedepan dantaranya
adaah :
kuatas SDM yang mash rendah, bak dar aspek menta
(dspn rendah, tnggnya resstens terhadap perubahan yang
bak, kurang koordnas antar drektorat dan bermenta
brokrat) maupun atar beakang penddkan forma (57%
berpenddkan SMP ke bawah).
beum dtempatkannya SDM sesua dengan kompetensnya,
beum d|aankannya reward and punishment, deskrps tugas
yang kurang |eas, serta beum dterapkannya merit s"stem
(dtn|au dar aspek mana|emen).
Sean tu, serng dengan perubahan status perusahaan men|ad
Persero, peru adanya penyesuaan pegawa terhadap beberapa
paradgma baru yang membutuhkan pua pengkondsan km
dan budaya ker|a yang kondusf guna memacu semangat ker|a
dan kreatvtas pegawa dem penngkatan kner|a Perusahaan.
Sehngga dapat dsmpukan untuk bdang SDM dan Organsas,
kendaa yang dhadap terutama adaah penngkatan kuatas dan
produktvtas pegawa meau program penddkan dan athan
(dkat), khususnya yang berkatan dengan aktvtas fungsona
dan mana|era. Keterbatasan dana men|ad aasan utama beum
terpenuhnya target pegawa yang berkesempatan mengkut
dkat sesua dengan R|PP.
Kendaa annya yatu daam usaha menurunkan komposs
pegawa yang berpenddkan rendah (SLTP kebawah). Usaha

yang teah dakukan untuk memenuh target tersebut yatu
dengan meaksanakan keb|akan rekrutment pegawa menurut
krtera tertentu, khususnya yang berkatan dengan atar
beakang penddkan forma caon pegawa. Usaha tersebut
sampa saat n beum memperhatkan has yang sgnfkan. Ha
n dsebabkan karena |umah rekrutment pegawa baru yang
berpenddkan menengah/tngg beum dapat mengurang
persentase pegawa berpenddkan rendah secara sgnfkan.
Namun keb|akan tersebut peru dan|utkan secara
berkesnambungan agar komposs pegawa yang berpenddkan
rendah dapat dkurang.
3.1.1Analisis As,ek Bisnis > +,erasi'nal
Daam rangka peaksanaan strateg pengusahaan yang
dtetapkan pada R|PP sebeumnya, mana|emen teah
meaksanakan berbaga upaya untuk mencapa strateg
penngkatan komposs angkutan penumpang komersa
terhadap angkutan penumpang keas ekonom dan
penyempurnaan komposs |asa angkutan KA penumpang,
sebaga berkut :
1) Menngkatkan upaya pemasaran/promos produk |asa
angkutan keas komersa, khususnya yang tngkat okupans
rata-rata mash rendah
2) Menambah pengoperasan kereta keas eksekutf dan bsns d
ntas yang penumpangnya padat

Sedangkan upaya yang dakukan mana|emen untuk dapat
mencapa strateg penngkatan keandaan sstem perkarcsan
dan ker|asama dengan PT. Tekom adaah sebaga berkut :
1) Impementas sstem perkarcsan d stasun |ember,
Banyuwang, dan Denpasar.
2) Meaksanakan ker|asama pen|uaan tket dengan e?pert
s"stem (ATM BCA)
3) Penerapan reservas tket d sta Surabaya Gubeng dan
Semarang Ponco.
4) Fastas pen|uaan tket meau 121.
5) Penerapan sstem 121 d stasun Gambr, Bandung dan
|og|akarta.
Kemudan upaya yang dtempuh daam meaksanakan strateg
Penngkatan komposs |asa angkutan barang negosas terhadap
|asa angkutan barang. Mempertahankan komodt |asa angkutan
barang non negosas yang menguntungkan dan penyempurnaan
komposs |asa angkutan barang, antara an :
1) Memprortaskan peayanan terhadap permntaan |asa
angkutan barang daam |umah besar dan kontnyu, ber|arak
tempuh |auh, dan bertarf tngg serta pengangkutan
berdasarkan per|an|an.
2) Mengoptmakan armada angkutan semen dengan menambah
frekuens per|aanan dan mengangkut semen kantongan pada
waktu kemba.
3) Menyesuakan tarf secara seektf dan bertahap.
4) Menetapkan tarf Call inD angkutan BBM.
5) Menngkatkan keancaran, ketepatan waktu/kecepatan
peayanan berkut pengrmannya dengan tngkat |amnan
keamanan yang tetap tngg.
6) Menngkatkan faktor muatan (load >actor).
Hanya sa|a daam per|aanannya mash dtemukan kendaa
daam pencapaan tu|uan, strateg, keb|akan dan peaksanaan

program ker|a bdang Bsns dan Operasona secara umum
sepert :
1) Program ker|a yang sudah d|adwakan tdak dapat
dmpementaskan sehubungan dengan berbaga kendaa bak
nterna maupun eksterna.
2) Konds pasar |asa transportas yang cenderung berubah, bak
dar ss permntaan maupun suppl" dar kompettor.
Sementara d ss prasarana |uga dtemukan kendaa berupa
gangguan dan kerusakan pada |aan re, peraatan persnyaan
dan strk aran atas, yang dsebabkan bak oeh kendaa tekns
maupun gangguan phak uar (eksterna). Optmasas perawatan
prasarana, ketetan pemerksaan, serta ker|asama tm yang bak
merupakan faktor pentng yang harus dperhatkan guna
penngkatan peayanan dar ss prasarana.
Kemudan d ss sarana, permasaahan pentng yang muncu
adaah rendahnya |umah armada yang dapat doperasonakan.
Ha n tercermn dar rendahnya raso a2ailabilit" yatu raso
antara |umah armada Sap Operas dengan |umah armada Sap
Guna (SO/SG). Masaah n peru ddentfkas pemcunya yang
dapat terkat satu sama an. Beberapa d antaranya adaah:
Keterbatasan supa suku cadang
Keterbatasan kapastas Depo/Baa Yasa, sehngga sarana
yang seharusnya masuk Depo/Baa Yasa, tertunda
pemeharaanya
Kegatan perawatan armada yang kurang efektf, bak daam
ha pemanfaatan suku cadang, uttas SDM, pen|adwaan
perawatan sehngga mempengaruh kner|a peayanan pubk
Kedepan, beberapa angkah pentng peru dakukan untuk
mengatas permasaahan tersebut sepert:
Pengaturan penggunaan dan supa suku cadang yang ebh
bak

Optmasas kapastas Depo / Baa Yasa, pen|adwaan
pemeharaan dengan memperhtungkan saat sbuk (peak
season) yatu ketka buran sekoah, ebaran, nata, tahun
baru, dan an-an.
Pembenahan pada koordnas ketersedaan armada, antara
okomotf dengan kereta, dan gerbong. Dengan
mengoptmakan sumberdaya sarana dharapkan tercapa
optmasas kapastas
3.1.1Pe-etaan ('ndisi Internal Perusahaan
Daam rangka menganass konds nterna secara
komprehensf, dakukan audt fungs mana|emen dengan has
yang dapat dhat pada gambar berkut :
Gambar 3.8
Pe-etaan Audit Fungsi !anaje-en P". (A
H8"ri? Audit !anaje-en
1.00
2.50
4.00
F
I
P
F
I
P
F
I
P
F
I
P
F
I
P
F
I
P
Pemasaran
:perasi
Litbang
M7S dan 7@)
Keuangan dan Akuntansi
SDM
&

Dar gambar pemetaan datas, tampak bahwa seuruh fungs
utama mana|emen beum ber|aan secara optma (tdak ada
satupun yang mencapa angka skor tertngg yatu 4). Namun
demkan, fungs pemasaran, operas serta keuangan dan
akuntans dna sudah berfungs cukup bak. Hanya fungs SDM
dan organsas, fungs sstem nformas dan fungs
pengembangan yang mash harus |ad perhatan utama untuk
dtngkatkan. Ketga fungs n sangat pentng karena peranannya
sebaga pondas agar fungs pemasaran, operas serta keuangan
dan akuntans dapat mencapa kner|a optma daam membantu
tercapanya tu|uan perusahaan.
Dar has anasa terhadap peaksanaan R|PP 2004-2008,
ddentfkas beberapa ha yang peru dperhatkan untuk
men|amn suksesnya perubahan yang akan dmpementas ewat
R|PP 2009-2013 yatu mash adanya persoaan mendesak berupa
kecurgaan / kekuatran akan perubahan yang ter|ad sehngga
menmbukan perbedaan pendapat / kepentngan yang harus
segera datas. Saah satu cara yang bsa dtempuh aah dengan
merancang struktur nsentf yang menun|ang novas dan kner|a
tngg.
Gambar 3.9
3aktor Pendukung Perubahan

'
%
8
!
$
!
'
'
'
'
$
%
8
8
'$
#
$
#
!
8
!
"
1
"
'%
'%
8
'$
''
1
'/
%
%
$
'
/
"
!
%- '%- $%- !%- "%- %- #%- /%- 8%- 1%- '%%-
Struktur insentiA tdk menunjang inovasi
)erdapat persoalan ?g mendesak
Puas dengan kondisi saat ini
Kuatir untuk berubah
Keperca?aan diri terlalu tinggi
Ada trauma pengalaman masa lalu
Ada kepentingan personal ?g
mengganggu
Kuatir akibat perubahan
)erdapat perbedaan pendapat ?g sulit
dijembatani
@uriga atas perubahan
Sgt )dk Setuju )dk Setuju Setuju Sgt Setuju
Ha yang menggembrakan adaah |a|aran karyawan KA mash
memk rasa tdak puas akan kner|a yang dcapa seama n dan
tdak over confdence dm menghadap persangan. In dapat
dmanfaatkan untuk memacu semangat perbakan
Dar has anasa terhadap peaksanaan R|PP 2004-2008,
ddentfkas pua beberapa ha yang peru dperhatkan untuk
men|amn suksesnya mpementas R|PP 2009-2013 yatu
ke|easan fokus bsns ke depan, pen|abaran vs-ms daam
sasaran setap unt secara |eas dengan ndkator kner|a terukur,
pembuatan prof pasar (konsumen dan persangan) serta prof
kompetens SDM perusahaan.
Gambar 3.10
1al-1al "g Perlu 4iperhatikan dalam RJPP '((E -'(9F

!
%
8
$
/
$
!
%
#
/
!
"
''
8
!
8
8
#
''
/
'
/
%
'
"
#
!
%- '%- $%- !%- "%- %- #%- /%- 8%- 1%- '%%-
Visi dpt terimplementasi pd sasaran
tiap unit & level
)idak ada beda persepsi bisnis
diantara stakeholders
Keunggulan thd pesaing teridentiAikasi
Memiliki pemetaan kompetensi
5aktor kunci sukses teridentiAikasi
Memiliki proAil pasar ,konsumen &
pesaing.
Memiliki prioritas program kerja
Sasaran '2$ tahun jelas
Memiliki indikator kinerja untuk tiap unit
Ba @enderung Ba @enderung )dk )idak
Sementara dar R|PP 2005-2009 yang au, perusahaan sudah
memk dentfkas Critical Success 3actor (CSF) dan keungguan
kompettf yang bsa dmanfaatkan untuk perode berkutnya.
"a.el 3.1
(eunggulan ('-,etitif dan =SF dala- $&PP )00: 8)013
Ke!"..!,%" ?. se5%r!s"?% &#*#,## Per!s%5%%"
D#s# <e".e*(%".%" e&e<%" (eror#e"4%s# <e,%?%"%"
2 buda?a perusahaan ?g kuat
2 Aleksibilitas thd perubahan lingkungan bisnis
D%,!e A5%#" &e".%" e*%*<!%" ser)#Ae (!"&,#".
2 total transportation solution
C manajemen angkutan penumpang
C manajemen logistik angkutan barang
2 sarana dan prasarana ?g handal & aman
2 jaringan 7) terintegrasi di seluruh unit
2 transportasi aman & tepat +aktu
EB#s#e"s# <e".e,o,%%" <er!s%5%%"
2 eAisiensi la?anan transportasi dengan tingkat keamanan & ken?amanan tinggi
SD3 ?%". o*<e4e" &%" (ero*#4*e"
2 kompetensi pengelolaan & pengembangan bisnis
2 kompetensi pemasaran jasa KA & penunjangn?a
2 kompetensi pengelolaan & pengembangan propert? ,asset strategis.

3.) Analisis Pe-etaan Pr'duk
Berdasarkan anass yang dakukan LMFEUI terhadap produk
angkutan kereta ap yang dpetakan pada GE Matrx yang
dkembangkan oeh Genera Eectrc bersama-sama dengan
McKnsey berdasarkan atas daya tark pasar dan daya sang
perusahaan sebaga varabe penaan.
Has penaan dan pembobotan daya tark pasar dengan skaa 1
- 5; memperhatkan bahwa hampr semua produk memk daya
tark ndustr mua dar rendah sampa dengan sedang. KA
yang memk daya tark ndustr sedang adaah KA penumpang
oka, keas ekonom dan KA penumpang |abotabek. Sementara
KA penumpang eksekutf dan keas bsns secara umum daya
tark ndustrnya cenderung berkurang mengngat ketatnya
serangan persangan dar moda transportas annya.
Untuk penaan dan pembobotan daya sang perusahaan, KA
penumpang eksekutf dan keas bsns merupakan sen|ata utama
perusahaan daam merah pendapatan. Sementara kontrbus KA
penumpang oka, keas ekonom dan KA penumpang |abotabek
tdakah sebesar kedua produk yang dsebutkan sebeumnya.
Dar has d atas dapat damb kesmpuan akan poss dar
produk-produk yatu sebaga berkut:
Seuruh produk angkutan PT KA (KA penumpang maupun
barang) mash dapat dkembangkan namun harus dakukan
secara ebh seektf berdasarkan atas kekuatan-kekuatan
yang dmk oeh setap produk tersebut.
Dengan poss n, maka pengembangan produk harus dapat
dkonsentraskan pada segmen yang memk proftabty
yang bagus dan resko yang reatf kec.

Mana|emen perusahaan harus tetap mengupayakan untuk dapat
mempertahankan atau bahkan menngkatkan daya sang
perusahaan terutama pada produk-produk yang mempunya
tngkat permntaan yang cukup besar, sean ha tersebut dapat
menngkatkan kner|a |uga untuk menghadap persangan antar
moda transportas yang ada saat n serta menghadap
kemungknan akan adanya pendatang baru. Na tota daya tark
pasar dan tota daya sang perusahaan datas dapat dpotkan
pada GE Matrx sebagamana gambar berkut n :
Gambar 3.11
Pemetaan Produk
3.1 Analisis Pe-etaan Perusahaan
Dengan mempertmbangkan berbaga has yang dperoeh bak
dar anass nterna maupun eksterna, dan dengan
menggunakan pendekatan Strategic Positioning and Competiti2e
=n2ironment matri? (SPACE) berdasarkan atas kekuatan
fnansa, keungguan kompettf, konds ngkungan persangan
dan daya tark ndustr sebaga varabe penaan, saat n PT KA
berada pada poss strateg Competiti2e .
Gambar 3.12

Pemetaan Perusahaan
SPA=E !atri?
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
ES
=
A
FS
I
S
Co"ser)%4#)e
DeBe"s#)e Co*<e4#4#)e
A..res#)e
Berdasarkan has pemetaan SPACE, maka PT Kereta Ap harus
ebh kompettf daam men|aankan bsnsnya untuk 5 tahun
mendatang. Kedepan memang tekanan persangan akan
semakn menguat, namun upaya terbak mengatasnya aah
dengan menngkatkan kemampuan perusahaan daam bersang.
Pengembangan produk & ayanan yang saat n tngg
permntaannya men|ad suatu keharusan. Efektvtas baya
operas peru dtngkatkan untuk mencapa proftabtas guna
pengembangan daya sang perusahaan ebh |auh ag. Tentu
faktor pendukung tercapanya semua tu adaah membaknya
konds aspek SDM, organsas serta fastas pendukung an
sepert sstem nformas dan perencanaan yang terntegras.
Tuntutan untuk dapat men|ad perusahaan yang ebh kompettf
|uga ddukung oeh has anass SWOT untuk perode 5 tahun
mendatang (2009 - 2013). Ttk kunc aah pada tahun 2009 -

2010, dmana angkah agresi2e maintenance dengan berbaga
program nvestas sarana dan prasarana harus berhas untuk
mendorong perusahaan berkembang dan bertahan d poss
stable growth.
Gambar 3.13
Pemetaan SG7% Perusahaan
-2>5
-1>5
-0>5
0>5
1>5
2>5
-2>5 -1>5 -0>5 0>5 1>5 2>5
SE'ECTIDE
3AINTENANCE
TURNAROUND
I
"
4
e
r
"
%
,

!
%
4
I
"
4
e
r
"
%
,

,
e
*
%
5
'#".!".%" 4#&% *e"&!!".
'#".!".%" *e"&!!".
NICHE
AGRESIDE
3AINTENANCE
STA0'E GRO6TH
RAPID GRO6TH
CONCENTRIC
DIDERSIDICATION
CONG'O3ERATE
DIDERSIDICATION
2009
2013
BAB I
$EN=ANA PE$USAHAAN )00: 8 )013
1.1 "antangan Strategik

Berdasarkan anass ddentfkas beberapa tantangan (su) yang
bersfat strategk dan harus dprortaskan penanganannya
sepert berkut n dengan tu|uan akhr untuk membantu
peroehan aba bersh yang ebh bak:
Aspek Operas: Bak untuk kegatan bsns angkutan
penumpang maupun angkutan barang, PT KA peru untuk
meakukan penyempurnaan daam proses perencanaan
kegatan operasona (dmana output konkrtnya adaah Grafk
Per|aanan Kereta Ap/GAPEKA). Kegatan n harus mampu
dakukan secara cepat, terstruktur dan memanfaatkan
perkembangan teknoog software dan hardware yang sudah
ma|u. Faktor an daam aspek operasona sepert ketepatan
waktu, keseamatan dan kenyamanan penumpang |uga harus
terus dsempurnakan menu|u standar kner|a keas duna
sepert yang dharapkan.
Aspek Keuangan: rendahnya pencapaan margn usaha
seama n menuntut perusahaan untuk meakukan
penyempurnaan sstem costng guna membantu perusahaan
daam menganass secara |eas produk/ayanan mana yang
menguntungkan dan mana yang tdak. Sean tu sstem
costng yang ebh bak akan membantu perusahaan
menetapkan tarf secara ebh tepat. Faktor an daam aspek
keuangan sepert nvestas dan utsas aset |uga harus
dtngkatkan untuk mendukung tercapanya penngkatan
pendapatan perusahaan.
Aspek SDM & IT: kuatas SDM, organi8ation dan technological
capital mash peru dtngkatkan agar perusahaan mampu
memenangkan persangan. Budaya perusahaan |uga mash
kurang mendukung kemampuan bersang, ke depan budaya
produktvtas harus dkembangkan dengan sstem reward dan
punshment atas dasar mert. Teknoog nformas |uga harus

dapat dmanfaatkan untuk mempercepat peayanan dan
menngkatkan efsens.
Gambar 4.1
Strategic Issues Perusahaan
@osting
Penumpang
Laba
:perasi
&
Laba
(ersih
:perasi
Ketepatan Daktu
Keselamatan
Perencanaan :perasional
,8APEKA.
7nvestasi
6tilisasi Aset
Kompetensi
Keuangan
S&M dan 7)
(arang
Pela?anan
Dar has anass terhadap kner|a perusahaan, dtemukan
bahwa pendapatan dar angkutan penumpang ebh besar
darpada pendapatan angkutan barang (60:40). Sementara
perkembangan dar angkutan penumpang menun|ukkan
perkembangan yang stagnan; Kemudan pendapatan operas
(angkutan) terhadap beban operas angsung dan tdak angsung
memberkan aba kotor |asa angkutan yang reatf tps, sektar
Rp 242 myar (2007); Sementara tu pendapatan operas non-
angkutan hanya sebesar Rp 25 myar (2007), hanya sektar 1%
dar tota pendapatan, dbandngkan benchmark |R sektar 15 %
dengan pendapatan yang |auh ebh besar; Dengan pendapatan
operas sepert d atas dan beban usaha sektar Rp 706 myar,
maka pada 2007 mencatat kerugan usaha sebesar Rp 439
myar.
Berpegang pada Formua:
(P - AVC)O - FC

Yang menggambarkan bahwa pendapatan (harga {P}
produk/|asa) perusahaan harus bsa menutup bak seuruh baya
varabe (VC) maupun baya tetap (FC), maka dperukan
pemkran strategk sebaga berkut:
Pertumbuhan pendapatan Angkutan Barang harus terus
menngkat untuk mengmbang stagnas pertumbuhan
pendapatan angkutan penumpang. Pada proyeks 2011
dharapkan pendapatan angkutan barang meampau
pendapatan angkutan penumpang;
Pendapatan non-angkutan harus menngkat dar hanya 0.1 %
men|ad mnma 5 % terhadap tota pendapatan operas
Maka sous yang dapat dakukan adaah:
Identfkas pemetaan angkutan penumpang dan barang
(okupans, d), untuk menngkatkan voume;
Efsens baya (sangat reevan meakukan revew costng
system);
Mengembangkan potens angkutan barang pada wayah Luar
|awa (Dvre 3);
Pengembangan kegatan pendapatan non-angkutan, meau
property management, advertsng, dan utty (kabe, ppa,
teekomunkas, d)
1.1 $'ad !a, Strategi
Dengan memperhatkan tantangan strategk serta has anass
poss perusahaan, grand strateg" yang dusukan untuk
d|aankan perusahaan daam perode 5 tahun mendatang adaah
sebaga berkut:
Gambar 4.2
Road Map Perusahaan -In2estasi Prasarana secara Mandiri/

@rand Strateg" atau arah pengembangan perusahaan mua
tahun 2009 hngga 2013 dapat d|easkan sebaga berkut :
('ns'lidasi. Pada tahap n, strateg perusahaan dfokuskan
untuk upaya mengurang sebanyak mungkn keemahan
nterna dan adaptas ngkungan bsns, antara an dengan
mengubah |ens produk / orentas pasar, mengurang
nefsens, meakukan pendayagunaan asset non produktf
dan pen|uaan sebagan asset perusahaan yang tak bsa
ddayagunakan ag, serta penataan SDM, agar dapat
menggeser poss perusahaan men|ad ebh bak untuk ebh
bsa survve. Karenanya, upaya strategs perusahaan
dfokuskan pada Perbakan Mana|emen dengan cara: (a)
Perbakan |amnan keseamatan dan kuatas peayanan, (b)
penataan SDM, (c) pembenahan sstem pengendaan
mana|emen, (d) penerapan GCG, GCM dan GCC (e)
pembentukan budaya novatf dan kreatf.
Peningkatan (a,a.ilitas. Perusahaan peru ebh
memfokuskan upayanya pada perbakan nterna dengan
membatas dr untuk meayan segmen pasar tertentu yang
teah dph secara hat-hat. Fokus strateg perusahaan
adaah Penngkatan Kuatas dengan mentk-beratkan pada
upaya-upaya: (a) mean|utkan perbakan sarana dan

prasarana, (b) penngkatan |amnan keseamatan dan kuatas
peayanan, (c) mpementas sstem mana|emen berbass
peanggan (customer drven), (d) mean|utkan penataan SDM,
(e) ntensfkas pasar yg sudah ada, (f) pengembangan sstem
nformas yang terpadu, dan (g) penngkatan peran bsns non
angkutan sepert propert dengan pengeoaan secara
profesona
In'*asi. Fokus strateg perusahaan pada tahap n aah
meakukan Inovas |asa Angkutan dan Pengembangan Bsns
yang Kompettf dengan mentk-beratkan pada upaya-upaya:
(a) kemtraan strategs, (b) peayanan yang makn terpadu, (c)
novas peayanan, pasar dan teknoog, (d) penngkatan
partspas nvestor strategk daam pengembangan bsns dan
(e) mana|emen pengembangan bsns potensa khususnya
|asa angkutan KA d uar |awa & Sumatera secara efektf.
@'rld =lass. Pada tahap n usaha pertumbuhan perusahaan
dakukan dengan tu|uan penguasaan potens pasar / ndustr.
Perusahaan dharapkan sudah dapat memk a|u
pertumbuhan pendapatan dan keuntungan yang stab serta
mencapa ha-ha sepert : (a) ctra KA sudah men|ad phan
transportas yang unggu, (b) kner|a keuangan perusahaan
sudah dna sangat bak, dan (c) tercapanya 4 par utama:
keseamatan, ketepatan waktu, peayanan dan keamanan
Pada @rand Strateg" atau arah pengembangan perusahaan
mua tahun 2009 hngga 2013 tampak bahwa PT KA
merencanakan untuk semakn menngkatkan kontrbus
pendapatan dar bsns non |asa angkutan sepert pengeoaan
propert mk PT KA. Dsadar bahwa kontrbus pendapatan
operas non-angkutan (termasuk propert) saat n baru sektar
1% dar tota pendapatan, dbandngkan benchmark pada
Central Japan Railwa"s yang bsa mencapa sektar 15 %, maka
potens pendapatan sangat besar |ka dkembangkan secara

profesona. Berkut beberapa propert potensa yang sudah
ddentfkas dan dapat dkembangkan:
"a.el 1.1
Beberapa Propert Perusahaan Potensa untuk Dkembangkan
Pengembangan wsma, rumah dnas d men|ad Hote Bntang Tga, Guest House,
Hote Butk, FO d
E RD |. Bengawan No. 25 Bandung men|ad hote
E Wsma Bandungan men|ad hote / resort
E RD |. Ir.H. |uanda No.166-168 Bandung men|ad hote butk
E Wsma Batu Maang men|ad guest house
E RD |. Csangkuy No.52 Bandung men|ad hote butk
E Wsma Wonosobo men|ad guest house
E RD |. Trtayasa No. 4 Bandung men|ad FO
E Wsma Dayang Sumb men|ad hote butk
E RD |. Ir.H. |uanda No. 43 dan 43A Bandung men|ad hote bntang
tga
Untuk ebh memaksmakan kontrbus pendapatan dar
pengeoaan propert yang dperkrakan memk potens besar,
berkut adaah Roadmap strateg pengembangan propert.
"a.el 1.)
Roadmap Strateg Pengembangan Bsns Propert
Sasaran Strategis Inisiatif Strategi
Optmasas Aset 1. Menentukan prortas aset yang akan dkeoa
berdasarkan potensnya, pen|a|akan ker|a sama dengan
nvestor, pembangunan dan pemanfatan aset.
2. Memanfaatkan aset ahan , bangunan , Rumah Dnas
dan ahan annya yang beum dmanfaatkan seoptma
mungkn
Mempromoskan
potens aset yang
dkeoa
1. Menyusun buku tentang aset potensa
2. Menyeenggarakan Road Show Propert
3. Meaksanakan bna mtra/debtur
4. Memasang kan meau meda cetak atau eektronk.
5. Web ste Aset
Membangun
|arngan dengan
Mengkut asosas, even-even ndustr propert, temu usaha

nvestor/peaku
ndustr propert
Meakukan
ker|asama dengan
nvestor daam
mengeoa aset
Meakukan pen|a|akan ker|a sama dengan nvestor,
pembangunan dan pemanfaatan /pengeoa aset
Menngkatkan
Kompetens SDM
1. Mengetahu tngkat kompetens pegawa terhadap
standar yang beraku atau dtetapkan
2. Memh SDM yang berkuatas meau rekrutmen
3. Mengadakan peathan, modu, semnar dan workshop
tentang propert
4. Mengembangkan taent management
5. Member reward kepada seks propert yang
mempunya kner|a bak untuk memotvas pegawa
Pencapaan @rand Strateg" atau arah pengembangan
perusahaan mua tahun 2009 hngga 2013 mutak memerukan
pengembangan SDM secara menyeuruh.
Beberapa ha harus men|ad pemkran dasar daam
pengembangan SDM antara an: () dberakukannya secara
penuh UU 23/2007 per 1 |anuar 2010 yang berpotens membuat
ter|adnya perubahan mendasar daam peta persangan SDM
Perkereta-apan secara nasona, () dperukannya program
akseeras kompetens SDM untuk mempersapkan dr sebaga
bagan pentng yang berperan daam Korporat Hodng, ()
Backog SDM yang seama n beum terseesakan, dan (v)
terbatasnya anggaran SDM daam struktur baya korporat seama
n. Roadmap strateg pengembangan SDM dapat dgambarkan
sebaga berkut.
Gambar 4.3
Road Map Pengembangan SDM Perusahaan

I> TO'OK UKUR PENGE30ANGAN F%se I"#s#%s# Res4r!4!r#s%s# F%se O<er%s#o"%, F%se Pe"#".%4%" N#,%# 0#s"#s
a3 ProAit per Pega+ai )(: )(: )(:
b3 7nde> Kepuasan Pega+ai )(: )(: )(:
c3 7nde> Kompetensi Pega+ai "%- #%- ; 8%-
d3 - *umlah Pega+ai )ingkat Ka Sie
Keatas
e3 0asio Pega+a Struktural 4 5ungsional
,-.
1% 4 '% /% 4 !% #% 4 "%
II> 3I'ESTONE (TONGGAK PENTING)
PENGE30ANGAN SD3
a3
5inalisasi & standarisasi Proses
(isnis Pengembangan S&M
7mplementasi penuh penilaian
kinerja pega+ai ber2basis
kompetensi
Peran kunci S&M dalam
pengendalian korporat holding
b3
Pengembangan Sistem 7nAormasi
S&M ?g berhubungan dgn E0P
Korporrat
Launching unit center oA
e>cellence4 FSekolah )inggi 7lmu
)ransportasi Perkereta2apian
,S)7)P. 9asionalG
Pencapaian karakteristik
organisasi berbasis
Pembelajaran ,)eaching
:rganiHation.
c3
Pen?usunan jenjang
kepangkatan baru berbasis
kompetensi
Peningkatan kompetensi
pega+ai melalui sistem sertiAikasi
Dorld @lass Iuman 0esources
Jualit?
d3
0estrukturisasi jumlah dan
kualitas pega+ai persero secara
men?eluruh
Penerapan penuh Standard 7S:
& Standard S&M lainn?a dalam
proses bisnis organisasi ke2S&M2
an P)KA
:ptimalisasi S&M Melalui
kebijakan strategis dalam hal
outsourcing proAesional & aliansi
strategis
e3 Pembentukan &ivisi & AP dan
Pengembangan karakteristik
organisasi K buda?a perusahaan
berbasis belajar ,Learning
:rganiHation.
A3
Penempatan S&M
I> TO'OK UKUR PENGE30ANGAN F%se I"#s#%s# Res4r!4!r#s%s# F%se O<er%s#o"%, F%se Pe"#".%4%" N#,%# 0#s"#s
a3 ProAit per Pega+ai )(: )(: )(:
b3 7nde> Kepuasan Pega+ai )(: )(: )(:
c3 7nde> Kompetensi Pega+ai "%- #%- ; 8%-
d3 - *umlah Pega+ai )ingkat Ka Sie
Keatas
e3 0asio Pega+a Struktural 4 5ungsional
,-.
1% 4 '% /% 4 !% #% 4 "%
II> 3I'ESTONE (TONGGAK PENTING)
PENGE30ANGAN SD3
a3
5inalisasi & standarisasi Proses
(isnis Pengembangan S&M
7mplementasi penuh penilaian
kinerja pega+ai ber2basis
kompetensi
Peran kunci S&M dalam
pengendalian korporat holding
b3
Pengembangan Sistem 7nAormasi
S&M ?g berhubungan dgn E0P
Korporrat
Launching unit center oA
e>cellence4 FSekolah )inggi 7lmu
)ransportasi Perkereta2apian
,S)7)P. 9asionalG
Pencapaian karakteristik
organisasi berbasis
Pembelajaran ,)eaching
:rganiHation.
c3
Pen?usunan jenjang
kepangkatan baru berbasis
kompetensi
Peningkatan kompetensi
pega+ai melalui sistem sertiAikasi
Dorld @lass Iuman 0esources
Jualit?
d3
0estrukturisasi jumlah dan
kualitas pega+ai persero secara
men?eluruh
Penerapan penuh Standard 7S:
& Standard S&M lainn?a dalam
proses bisnis organisasi ke2S&M2
an P)KA
:ptimalisasi S&M Melalui
kebijakan strategis dalam hal
outsourcing proAesional & aliansi
strategis
e3 Pembentukan &ivisi & AP dan
Pengembangan karakteristik
organisasi K buda?a perusahaan
berbasis belajar ,Learning
:rganiHation.
A3
Penempatan S&M
2009 2011 2013
1.1 I-,le-entasi Strategi
Untuk mpementas grand strateg" yang teah drumuskan pada
Road Map Strateg Perusahaan maka teah ddentfkas berbaga
faktor pentng menggunakan pendekatan !alanced Scorecards
sepert tampak pada dagram ar berkut:
Gambar 4.4
Strategi Implementasi Perusahaan !erbasis !SC

5inansial
@ustomer
(usiness Process
Learning & 8ro+th
5inansial
@ustomer
(usiness Process
Learning & 8ro+th
Menngkatkan
Kompetens SDM
Mengembangkan IT
untuk mendukung bsns
Mencptakan Budaya
Perusahaan yg kondusf
Mengembangkan
produk dan |asa
Menngkatkan
Safety
Efsens
Baya
Optmasas
Aset
Menngkatkan
Peayanan
Akuss
Peanggan
Menngkatkan
Loyatas
Peanggan
Menngkatkan
Market Share
Menngkatkan Kepuasan
Peanggan
Optmasas
Arus kas
Menngkatkan
Brand Image
Proses Manajemen
:perasi
Proses Manajemen
Pelanggan
Menngkatkan
Efektvtas
Penaghan
Proses 7novasi
Proses Manajemen
0egulasi & Sosial
Menngkatkan
dukungan
stakehoder
Perencanaan
Operasona
secaraEfektf
Menngkatkan
Efektvtas
Pen|uaan
Menngkatkan
Pendapatan
0evenue 8ro+th
Strateg?
Productivit?
Strateg?
Memaksmakan
Kese|ahteraan
Stakehoders
Dar dagram ar datas dapat d|easkan berbaga faktor pentng
yang harus terus dperhatkan dan dukur pencapaannya guna
kesuksesan mpementas @rand Strateg" PT KA. Untuk tu tm
mana|emen teah merumuskan ndkator kner|a pentng (ke"
per>ormance indicator/KPI) yang dkatkan dengan keempat
aspek daam pendekatan !alanced Scorecards sepert tampak
pada tabe berkut yang sekagus men|ad bagan dar sasaran
kner|a perusahaan.
Dengan terus menngkatkan kner|a pada faktor-faktor yang
dukur meau ndkator-ndkator n dharapkan perusahaan
akan mampu mencapa target dan men|aankan grand strateg"
sepert yang tergambar daam Road Map 2009 - 2013 dengan
ancar.

"a.el 1.3
(PI Perusahaan Ber.asis BS=
N'
Pers,ek
tif Strategi (e# Perf'r-an%e Indi%at'r
"arget
"ahunan
Indkator Kner|a Utama Return on Asset (%) Mn 20%
1 Fnansa Revenue
Growth
Menngkatkan
Pendapatan
Pertumbuhan Pendapatan Penumpang
d |awa Mn 10%
Pertumbuhan Pendapatan Barang d
|awa Mn. 20%
Sumut (%) Mn 10%
Sumbar (%) Mn, 10%
Sumse (%) Mn. 45%
Pertumbuhan Pendapatan Usaha Non
Angkutan
Mn 16%, Avg
67%
Productvt
y
Efsens Baya

Operatng Rato (%)
Max 103%
Operatng Proft Margn (%)
Avg 8%
Optmasas
Aset
Tngkat Uttas Aset (%)
Mn 8%
Optmasas
Arus Kas
Cash Rato (%)
Mn 85%
2 Peanggan Akuss
Peanggan
Pertumbuhan Vo angkutan penumpang
d |awa Mn 4%
Pertumbuhan Vo angkutan barang d
|awa Mn 15%
Sumut Mn 5%
Sumbar Mn 5%
Sumse MIn 35%
Menngkatkan
Market Share
Raso Pertumbuhan Pendapatan thd
Pertumbuhan Sektor Transportas (%)* Mn 100%
Menngkatkan
Kepuasan &
Loyatas
Peanggan
Index Tngkat kepuasan peanggan (skor
ndex)
Mn 3
3 Proses
Bsns
Proses
Mgt.
Operas
Perencanaan
Operasona
dgn Efektf
Ketepatan waktu kedatangan KA (%)
Mn 40%
Ketersedaan & Kehandaan Sarana

* |umah gangguan ok (ke|adan)
Max 30
* |umah gangguan kereta (ke|adan)
Max 1028
* |umah gangguan gerbong (ke|adan)
Max 123
Kehandaan Prasarana

* |umah gangguan teekomunkas
(ke|adan) Max 350
* |umah gangguan LAA (ke|adan)
Max 31
* |umah gangguan snya (ke|adan)
Max 822
Menngkatkan
Safety
Raso Krmnatas (%)
TBD
Penurunan |umah Keceakaan (%)
Mn 5%
Tngkat Fatatas Keceakaan (skor
ndex) Max 3
Proses
Mgt.
Peanggan
Menngkatkan
Peayanan
|umah keuhan peanggan tertangan
per tota keuhan (%)* Mn 75%
Menngkatkan
Efektvtas
Pen|uaan
|umah pendapatan per |umah
peanggan (rbu rupah)*
TBD
Menngkatkan
Efektvtas
|umah har penaghan putang (har)* Max 45

N'
Pers,ek
tif Strategi (e# Perf'r-an%e Indi%at'r
"arget
"ahunan
Penaghan
Proses
Inovas
Mengembang
kan Produk &
|asa
Pendapatan dar produk/ayanan baru
(|uta rupah)*
TBD
Proses
Mgt.
Reguas &
Sosa
Menngkatkan
Dukungan
Stakehoder &
Brand Image
Tngkat Pemenuhan Kontrak PSO (%)
TBD
Tngkat penyerapan CSR (%)
Mn 32%
Skor GCG (skor)
Mn 70
|umah pubstas buruk thd tota
pubstas (%)* Max 20%
4 Pembea|aran dan
tumbuh
Menngkatkan
Kompetens
SDM
Raso Kecukupan Kompetens Pegawa
(%) Mn 70%
|umah Pendapatan per pegawa (|uta
rupah)* Mn 185
Satuan angkutan per pegawa (skor)
Mn 720
Mengembangk
an IT
Tngkat pemenuhan Masterpan TI (%)
Mn 60%
Mencptakan
Budaya
Kondusf
Index kepuasan Pegawa (skor ndex)
Mn 3,5
*ndkator tambahan untuk dpertmbangkan
1.) Pr'gra- (erja Strategik
Peaksanaan mpementas strateg daam perode 5 tahun
mendatang (2009 - 2013) akan dfokuskan kepada kegatan ker|a
strategk yang dbag ke daam 3 (tga) tahapan @rand Strateg"
sebagamana dapat dhat secara deta pada tabe-tabe berkut:
"a.el 1.1
Pr'gra- (erja "aha, ('ns'lidasi
Sasaran Strategs Insatf Strateg Penanggung |awab
Finan%ial
Maksmasas Kese|ahteraan
Stakehoder
1 Menngkatkan margn operas KA
2 Meaksanakan pengendaan & efsens
baya KA
Menngkatkan Pendapatan

1 Meakukan negosas tarf untuk komodt
yang mash dapat bersang dengan
angkutan |aan raya
CB
2 Meakukan negosas tarf PSO untuk
mendapat perakuan sama dengan BUMN
an yang mendapat PSO serta
memperhtungkan nvestas K3 sebanyak
177 unt yang dakukan PT KA
KP, CG
3 Memperbak SKB 3 Menter tentang PSO,
IMO dan TAC untuk mendapat perakuan
yang sama (eHual treatment) dengan
angkutan |aan raya
KP, CG, T|, TS
4 Merevew costng CG, CB
Efsens Baya Mengurang baya-baya non vaue added KA
Optmasas Arus kas 1 Mempercepat pencaran putang CB, CT, KP
2 Mempercepat perputaran nventory MS
Business Pr'%ess

Perencanaan Operasona
secara Efektf
Tersedanya sot untuk setap KA yang
teah drencanakan daam Grafk
Per|aanan Kereta Ap (Gapeka)
OR
Menngkatkan Safety

1 Memperbak mana|emen mantenane
sarana
TT, TK
2 Memperbak mana|emen pengadaan
baas
T|
3 Memperbak mana|emen pengoperasan
peraatan berat (MTT) untuk
memperbak geometr |aan re
T|
4 Memperbak mana|emen pemantauan
tubuh |aan ka dan dranage/sauran
untuk mengantspas ongsoran
T|
5 Memperbak mana|emen perawatan
|embatan
T|
6 Menekan gangguan rado mcrowave d
|awa akbat nterferens dengan re-tunng
dan usuan mgras ke 7/8 GHz atau fber
optc ke Dt|enKA se|umah 41 hoop
TS
7 Menngkatkan keandaan/ketersedaan
operasona sentra TOKA d |awa dengan
meng-upgrade sstem ke BC13
TS
8 Penyedaan suku cadang dan modfkas
modu-modu yang sudah obsoete untuk
Lstrk Aran Atas (LAA)
TS
9 Penyedaan suku cadang persnyaan
dengan sstem skaa prortas
TS
Menngkatkan Peayanan

1 Meakukan montorng secara rea tme
untuk setap per|aanan KA
OP
2 Menngkatkan koordnas PK/OC dengan
unt an dm penanganan rntang |aan
OP
Menngkatkan Efektvtas
Pen|uaan

1 Meakukan pemasaran yang ebh ntensf
untuk KA penumpang yang okupansnya
rendah
CP
2 Meakukan pemasaran yang ebh ntensf
untuk KA barang yang kemba kosong
CB
Menngkatkan Efektvtas
Penaghan
Meakukan taghan tepat waktu dan
ntensf
CB, CT
Mengembangkan produk dan
|asa

1 Menganasa pasar dan persangan d
daam pasar
CG, CB, US
2 Meakukan Identfkas dan pembahasan
mengena krss, krss yang potensa
atau peuang utama
US
Menngkatkan dukungan
stakehoder

1 Memberkan CSR pada daerah yang
rawan vandasme
SVS
2 Menndakan|ut & menyeesakan
temuan audt agar tdak kemba ter|ad
d masa datang EA
Learnng & Growth
Menngkatkan Kompetens SDM

1 Merumuskan dan menetapkan standar
kompetens
MP
2 Mengevauas readness SDM daam
mendukung peker|aan pada suatu proses
bsns
MP
3 Mengetahu tngkat kompetens pegawa
terhadap standar yang beraku atau
dtetapkan
MP
4 Pemberan nsentf berdasarkan
performance based
MP
Mengembangkan IT untuk
mendukung bsns

1 Menerapkan ERP IVE
2 Mengevauas readness TI daam
mendukung peker|aan daam busness
process
IVI
Mencptakan Budaya
Perusahaan yg kondusf

1 Memperbak/menyempurnakan
mekansme dan unsur-unsur pendukung
kepuasan ker|a pegawa
MG
2 Mengkomunkaskan Vs, Ms, Tu|uan,
Strateg dan na -na Perusahaan ke
semua pegawa untuk menngkatkan
kepeduan agar Target Perusahaan
Managng Drector


tercapa
3 Menempatkan pemmpn yang
berkuatas pada setap eve untuk
mendorong organsas daam
men|aankan strategnya
Managng Drector
4 Menyearaskan Sasaran dan pemberan
nsentf dar setap drektorat/pusat Tm
dan Indvdu dengan target yang teah
dtetapkan Korporat
Managng Drector
5 Mengkomunkaskan Struktur Organsas
baru ke semua pegawa
Managng Drector
6 Mengartkuaskan kutur yang
dharapkan
MP
7 Meakukan pembnaan dar pemmpn ke
staff daam penerapan strateg
Managng Drector
8 Meakukan evauas terhadap faktor-
faktor yang menyebabkan angka satuan
angkutan turun
US
"a.el 1.2
Pr'gra- (erja "aha, Peningkatan (a,a.ilitas
Sasaran Strategs Insatf Strateg
Penanggung
|awab
Finan%ial
Maksmasas
Kese|ahteraan
Stakeholder
1 Optmasas capta structure UI
2
Memperta|am fokus nvestas UI
Optmasas Aset

1 Optmasas pemanfaatan aset usaha angkutan CP, CG, T|, TS, TT, TK
2 Optmasas pemanfaatan aset usaha non
angkutan
CT
=ust'-er
Menngkatkan Market
Share
Menambah KA penumpang baru atau
memperpan|ang rangkaan untuk KA yang
okupansnya sudah meewat standard
kenyamanan
CP, TT, TK
Menngkatkan
Kepuasan Peanggan
Membentuk Unt Customer Care untuk
mengeoa keuhan peanggan
CG, CB
Menngkatkan
Loyatas Peanggan
Menngkatkan Brand
Image
Menngkatkan kuatas fungs humas/PR SVH
Business Pr'%ess
Perencanaan
Operasona secara
Efektf
Membuat Gapeka menggunakan software ra
pan/tran pan
OR
Menngkatkan Safety

1 Repacement Sarana yang sudah tdak anda
(umur > 30 tahun)
TT, TK
2 Memasang Ant Coson Devce (ACD),
meengkap GPS terntegras
TT, TK, TS
3 Meengkap fastas Baa Yasa dan Depo (Aat
Pengecekan Pengereman, Aat Ukur Dameter
Roda, Aat Ukur Fens Roda, d)
TT, TK

Penanggung
|awab

4 Pengadaan smuator Lokomotf EP
5 U| kompetens dan sertfkas masns dan PPKA EP, MP
6 Pengadaan aat tmbang CB
7 Meakukan peathan tentang keseamatan EP, EK
8 Mengusukan perntasan tdak sebdang T|
9 Memasang Automatc Tran Stop (ATS) TT, TK, TS
10 Menggant re aus/depek d uar toerans T|
11 Pengadaan utrasonc T|
12 Menggant bantaan apuk/pecah T|
13 Mengusukan ke Pemerntah penngkatan
beban gandar (rencana muatan) secara
bertahap d ntas |awa men|ad 18 ton (CC 205)
dan Sumatera Barat dan Sumatera Utara
men|ad 15 ton (CC 204)
T|
14 Mendapatkan sertfkat ISO untuk mantenance
|aan re dan |embatan
OM
15 Menekan gangguan Trandspatchng dengan
meng-upgrade me|a PK d beberapa wayah
Daop
TS
16 U| coba otomatsas pntu perntasan d
beberapa pntu perntasan dengan
mempertmbangkan kepadatan au ntas |aan
raya dan |arak bebas pandang sesua dengan
Peraturan Dnas No 10 (PD 10)
TS
Menngkatkan
Peayanan

1 Menurunkan Waktu Peredaran Gerbong (WPG)
dengan cara membuat fastas bongkar muat
dan menngkatkan kecepatan KA Barang
men|ad 90 kp|
OP
2 Menyedakan okomotf khusus untuk angkutan
barang
TT
3 Standarsas fastas peayanan d setap keas
KA dan stasun
CP
Mengembangkan
produk dan |asa
1 Meakukan nvestas sarana, prasarana dan
fastas untuk pengembangan angkutan
batubara men|ad 33 |uta ton (Tmb-Thn 20 |uta
ton, Tmb-Kpt 2,5 |uta ton, Lt-Kpt 6 |uta ton, T|h-
Pd 4,5 |uta ton) d Dvre 3 Sumse secara
bertahap
UI, CB, US
2 Menngkatkan kapastas Baa Yasa setngkat
kemampuan manufaktur sarana dan prasarana
TT, TK
3 Aktf meakukan nvestas dan tender |aur baru
transportas kereta khususnya duar |awa &
Sumatera
US
Learnng & Growth
Menngkatkan
Kompetens SDM

1 Mempersapkan pe|abat struktura untuk
menghadap persangan bsns dengan program
deveopment centre d bdang eadershp,
entrepreneurshp, fnanca management untuk
non fnance, taent management & bahasa
asng
MP
2 Mengadakan program S2 Executve untuk
tngkat |abatan 3 ke atas
MP
3 Mengntensfkan pembnaan pegawa baru d
bdang eadershp, mana|era, fnansa dan
entrepreneurshp daam rangka menyapkan
kader-kader pmpnan masa depan yang
berkuatas
MP
4 Peathan untuk petugas operasona dan
|abatan krts tentang safety awareness,
customer servce, teamwork & personaty
effectveness
MP, EP
Mengembangkan IT
untuk mendukung
bsns
Meakukan pengembangan an|utan dan
memperuas mpementas serta menngkatkan
pemeharaan terhadap sstem-sstem yang
sudah ber|aan
IVI
Mencptakan Budaya
Perusahaan yg
kondusf

1 Meakukan sharng pengetahuan mana|emen
strateg ke seuruh organsas
Managng Drector
2 Formasas mekansme pembnaan dar
pemmpn ke staff daam penerapan strateg
Managng Drector

"a.el 1.3
Pr'gra- (erja "aha, In'*asi8@'rld =lass
Penanggung |awab
Finan%ial
Menngkatkan
Pendapatan

1 Meakukan Pengembangan Rumah Dnas, ahan,
bangunan dan ahan annya d kawasan strategs
men|ad pusat bsns
EN
2 Menerapkan tarf sewa yang ebh kompettf untuk
Rumah Dnas, ahan, bangunan dan ahan annya
EN
Optmasas Aset

1 Menngkatkan optmasas aset usaha angkutan CP, CG, T|, TS, TT,
TK
2 Menngkattkan optmasas aset usaha non
angkutan
CT
=ust'-er
Menngkatkan Market
Share

1 Meakukan promos agresf tentang novas ayanan
sepert kemudahan membe tket KA dengan
ayanan e-tcketng
CG
2 Memperuas |arngan peayanan dengan aans
strategs
CP, CB, CT
Business Pr'%ess
Menngkatkan Safety Otomatsas pntu perntasan d |aan raya padat
dan |arak bebas pandang terbatas
TS
Menngkatkan
Peayanan
Penngkatan standar fastas peayanan d setap
keas KA dan stasun
CP
Menngkatkan
Efektvtas Pen|uaan

1 Meakukan pemasaran yang ebh ntensf untuk KA
penumpang yang okupansnya rendah
CP
2 Meakukan pemasaran yang ebh ntensf untuk KA
barang yang kemba kosong
CB
Mengembangkan
produk dan |asa

1
Meakukan pengembangan produk/ ayanan secara
ntensf
CP, CB, US
2 Aktf meakukan nvestas dan tender |aur baru
transportas kereta khususnya d uar |awa &
Sumatera
US
Learning > Ar'6th
Menngkatkan
Kompetens SDM
Menugaskan SDM Bbt Unggu (yang masuk taent
poo) pada pro|ect strategs perusahaan
MP
Mengembangkan IT
untuk mendukung
bsns
Meakukan pengembangan terhadap kapabtas
sstem-sstem yang sudah ber|aan
IVI
Mencptakan Budaya
Perusahaan yg
kondusf
Formasas kegatan sharng pengetahuan
mana|emen strateg ke seuruh organsas
Managng Drector
BAB
P$+BE(SI (EUANAAN PE$USAHAAN )00: 8 )013
2.1 Asu-si !akr'
Berdasarkan anass seama 3 perode konds Indonesa (yatu
masa pertumbuhan ekonom 1992 - 1996, masa krss 1998 -
2000, hngga masa pemuhan 2001 - 2007) ddentfkas bahwa

bsns PT KA yang bergerak d bdang transportas sangatah
senstf terhadap perkembangan konds perekonoman. Dengan
perkraan konds ekonom goba dan nasona pada 5 tahun
kedepan yang akan mengaam perode krss pada tahun
pertama (2009) yang dkut perode pemuhan seama 3 tahun
berkutnya (2010 - 2012) untuk kemudan stab dan bertumbuh
d tahun kema (2013).
Dperkrakan PT KA kedepan |uga akan mengaam kenakan
baya pendanaan (terutama dar sumber kredt/pn|aman)
terutama pada perode 3 tahun pertama (2009 - 2011). Sehngga
nvestas yang drencanakan untuk tahun tersebut akan
menghadap baya moda yang tngg. Dperkrakan baru pada
2012 baya moda n dapat berkurang serng terbentuknya track
record pertumbuhan bsns PT KA yang ter|ad seama perode
pemuhan ekonom yang dperkrakan sudah ber|aan se|ak
2010.
Dengan mempertmbangkan skenaro tersebut maka asums
konds ekonom makro yang dgunakan daam penyusunan
proyeks keuangan PT KA untuk perode 2009 - 2013 adaah
tngkat pertumbuhan ekonom nasona dasumskan bergerak d
ksaran 4% - 6%, namun se|aan dengan harapan penngkatan
ekspor dan perbakan km nvestas (PMDN/PMA) pada konds
terbak dapat mencapa ksaran 6% - 9%. La|u nfas per tahun
dasumskan bsa tetap dpertahankan satu dgt pada ksaran
7%. Sementara untuk na tukar rupah dasumskan akan stab
pada ksaran Rp. 9,100 - Rp. 9,500 per US $ dan akan tertekan
hngga ksaran Rp. 12,000 - Rp. 12,300 per US $ |ka konds
ekonom goba memburuk. Untuk ebh engkap, pada tabe
berkut d|easkan proyeks konds ekonom makro Indonesa
seama 5 tahun mendatang dengan skenaro terburuk (-) maupun
terbak (+):
"a.el 2.1
Asums Konds Makro 2009 - 2013

Pr'#eksi !akr'ek'n'-i I nd'nesia
- + - + - + - + - + - +
1 Harga/ I nfas
I ndeks Harga Konsumen (%) 13 10 10 5 7 4 7 3 7 3 7 3
2 Na Tukar
Kurs I DR/ USD 1 rata2 thn. 12,000 9191 12,060 9,237 12,120 9,283 12,181 9,330 12,242 9,376 12,303 9,423
3 Produk Domestk Bruto
> Pertanan (%) 2 5 4 5 4 6 5 8 5 8 5 8
> Pertambangan (%) 1 3 2 5 2 6 2 6 2 6 2 6
> Manufaktur (% ) 1 5 3 8 5 12 6 15 6 15 10 20
> Pertumbuhan PDB (%) 4 6 4 6 5 8 6 8 6 8 6 9
4 Struktur Perdag. dan Neraca Pemb.
Pertumbuhan I mpor (%)* 5 20 7 25 10 25 15 30 15 30 15 30
Pertumbuhan Ekspor NM (%)* 5 15 7 20 10 20 15 25 15 25 15 25
5 Suku Bunga
BI Rate 9.5 9.0 8 6 8 6 7 5 7 4 7 4
Pertumbuhan Kredt (%) 12 20 10 20 15 30 20 30 20 30 20 30
Pertumbuhan Kredt UKMK (%) 15 25 15 30 20 30 20 30 25 35 25 35
6 Harga Komodtas
> Crude O 50 60 40 65 40 70 40 70 40 70 40

Sumber: Lembaga Management FEUI (2008)
Deskrps
Perode Pertumbuhan Perode Krss Fnansa Perode Pemuhan
2010 2011 2008
Perode
Pertumbuhan Tngg
2013 2012 2009
2.) Asu-si !ikr'
Dsampng asums makro tersebut, proyeks keuangan
ddasarkan |uga pada asums-asums nterna yang terkat
angsung dengan kner|a keuangan perusahaan.
Untuk angkutan penumpang, dtargetkan kenakan voume
penumpang yang dangkut maupun |arak angkut rata-rata
sebesar 4% setap tahunnya serta kenakan na pendapatan
dtargetkan rata-rata sebesar 10% setap tahunnya. Untuk ebh
engkap, proyeks besaran angkutan penumpang untuk keas
eksekutf, bsns, maupun ekonom dgambarkan pada grafk d
haaman berkut n:
Gambar 5.1
Pro"eksi *olume Angkutan Penumpang '((E - '(9F

2009 2010 2011 2012 2013
|awa 6,211 6,626 7,258 7,565 7,887
Sumut 252 262 272 283 295
Sumbar - - - - -
Sumse 145 151 157 163 170
-
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
$i.u Pn,
Eksekutif
2009 2010 2011 2012 2013
|awa 5,726 5,627 5,871 6,129 6,401
Sumut 769 799 831 865 899
Sumbar - - - - -
Sumse 506 526 547 569 592
-
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
$i.u Pn,
Bisnis
2009 2010 2011 2012 2013
|awa 13,157 13,706 14,307 14,980 15,680
Sumut 1,102 1,146 1,192 1,246 1,308
Sumbar - - - - -
Sumse 686 713 749 786 825
-
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
16,000
$i.u Pn,
Ek'n'-i

Untuk angkutan barang, dtargetkan kenakan na pendapatan
rata-rata sebesar 44% setap tahunnya dengan kontrbutor
utama berasa dar angkutan batu bara wayah Dvre 3 dengan
kenakan na pendapatan rata-rata sebesar 54% setap tahun.
Sean tu, untuk wayah |awa, dakukan usaha penngkatan
angkutan khususnya barang dar eksstng 250 pet kemas /
buan, yang dtargetkan dapat men|ad 1,000 pet kemas / har.
Kenakan na pendapatan yang tngg tersebut akan beraku |ka
skenaro nvestas sarana dan prasarana ber|aan ancar bak
dakukan secara mandr ataupun dnvestaskan oeh
pemerntah. Proyeks besaran voume angkutan barang
dgambarkan pada grafk berkut n:
Gambar 5.2
Pro"eksi Angkutan !arang '((E - '(9F
2009 2010 2011 2012 2013
SEMEN (Ida - Bkp) 2,489 2,613 2,744 2,881 3,025
CPO (Rap-Bw, Dmr-Bw) 164 181 199 219 241
BBM (Bw - Sr, Ks) 229 252 277 305 336
LATEX & LAIN2 (Pub-Ks) 63 67 72 77 82
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
$i.u "'n
'l Su-ut > Su-.ar

2009 2010 2011 2012 2013
Batubara Tmb-Thn (PT BA) 9,100 10,566 13,601 16,079 24,000
Batubara Lt - Kpt - 2,000 6,000 6,000 6,000
Batubara Tmb - Kpt (PT BA) 1,897 1,897 1,897 2,500 2,500
Batubara T|h - Pd - - 1,800 2,500 4,000
Pup 482 507 532 558 586
BBM Kpt - Lt - Lg 729 766 804 844 886
Semen T|h - Kpt 293 352 369 443 532
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
$i.u "'n
'lu-e Su-sel
2009 2010 2011 2012 2013
BBM 191 181 172 164 156
BATUBARA CGD - BKS 444 466 490 514 540
BARANG CEPAT (|AKG - SBI) 98 117 140 168 202
PETIKEMAS ANTABOGA 315 347 381 419 461
PETIKEMAS SAO - KLM 164 189 217 250 288
PETIKEMAS |AK - SB *) 75 300 300 600 600
PARCEL (|AKG - SBI) 91 105 121 139 160
-
100
200
300
400
500
600
700
$i.u "'n
'l &a6a
(E"E$ANAAN C
a.
Pengembangan angkutan dfokuskan untuk angkutan Batubara
Sumse
b.
Investas (Gerbong dan Lokomotf) angkutan Batubara (Lt - Kpt) dan Tgaga|ah -
Pdada daksanakan oeh Swasta
c. Voume dan Pendapatan angkutan Penumpang dan barang annya dasumskan
tdak ada kenakan yang sgnfkan
Sedangkan untuk usaha non angkutan, target pendapatan
dperoeh dar pengeoaan propert (antara an pengembangan
wsma dan rumah dnas men|ad boutque hote) dan pendukung
operas (antara an stasun yang dkembangkan sebaga pusat
bsns) secara mandr. Penngkatan target pendapatan per tahun
rata-rata nak sebesar 27% (pendukung operas), 62% (propert)

dan 50,2% (an-an). Adapun target pendapatan sebaga
berkut :
Gambar 5.3
Pro"eksi Pendapatan $saha Non Angkutan
2009 2010 2011 2012 2013
Pendukung Operas 213 234 257 283 312
Propert 222 244 421 800 1.203
Bunga Deposto & Gro 81 89 126 245 508
Lan-an 17 19 20 22 24
-
200
400
600
800
1.000
1.200
1.400
!il#ar $u,iah
Untuk mencapa target pendapatan bak angkutan penumpang,
angkutan barang maupun usaha non angkutan, dperukan rekrut
SDM untuk menggantkan SDM yang sudah memasuk masa
pensun serta untuk pengembangan bsns angkutan dan non
angkutan bak d |awa maupun Sumatera. Dua gambar berkut
menun|ukan proyeks |umah pegawa berdasarkan komposs
tugasnya.
Gambar 5.4

Pro"eksi Jumlah Pegawai Pensiun 2s Rekrut !aru
Pensun Rekrut Pensun Rekrut Pensun Rekrut Pensun Rekrut Pensun Rekrut
2009 2.010 2011 2012 2013
Umum 590 - 291 - 187 - 172 - 45 -
Sta & Langsran 85 141 152 151 79 71 140 141 95 82
Renwas 112 369 237 221 183 178 182 179 135 125
Op Prasarana 600 357 556 543 693 638 438 420 205 189
PemPrasarana 366 417 315 308 248 233 243 237 135 121
Pem Sarana 613 484 531 509 273 264 268 262 207 192
OP AwakKA 172 546 292 336 252 344 168 211 151 167
-
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
&u-lah
Pensiun *s $ekrut Pega6ai
Gambar 5.5
Pro"eksi Jumlah Pegawai
2009 2010 2011 2012 2013
Umum 3.032 2.741 2.554 2.382 2.337
Sta&Langsran 2.031 2.030 2.022 2.023 2.010
Renwas 1.681 1.665 1.660 1.657 1.647
OpPrasarana 6.525 6.512 6.457 6.439 6.423
PemPrasarana 3.839 3.832 3.817 3.811 3.797
PemSarana 4.021 3.999 3.990 3.984 3.969
OPAwakKA 5.548 5.592 5.684 5.727 5.743
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
&u-lah Pega6ai
&u-lahPega6ai "'tal
PT KA memerukan nvestas bak d bdang sarana, prasarana,
fastas maupun SDM untuk mencapa sasaran sepert yang teah
dtetapkan. Investas n dttkberatkan untuk penngkatan
keseamatan (menggant sarana yang umurnya sudah mencapa
ebh dar 40 tahun, menggant re dan wese yang sudah aus

berebhan serta memasang aat Ant Cosson Devce dan
Automatc Tran Stop) dan pengembangan usaha bak d |awa
(angkutan barang khususnya pet kemas dan parce) maupun
Sumatera (penngkatan angkutan batubara dar PT BA hngga
mencapa mnma 20 |uta ton). Untuk ebh engkapnya, proyeks
|ens dan besaran na nvestas dgambarkan pada tabe berkut
n:
"a.el 2.)
Proyeks Kebutuhan Investas termasuk Prasarana

Eksisting "a-.ahan
1. SA$ANAC
a. PengadaanC
- Lok CC 205 Dvre 3 6 - - 24 20 - -
- Lok CC 204 |awa 2 10 10 12 15 13 12
- K1 |awa 10 16 - - - 8 8
- K2 |awa - - 10 10 10 10 27
- K3 |awa - - - 36 36 52 63
- KM1/M 1 |awa - 2 - 2 2 4 4
- KM2/KMP 2 |awa - - 1 4 4 8 10
- KM3/KMP 3 |awa 4 - - 6 6 10 10
- BP |awa - 2 - 5 5 10 12
- B |awa 20 20 - - - - -
- KKW |a-Sum 70 - - - - - -
- KKBW (kap maks 50 ton) Dvre 3 130 - - 466 369 661 -
- PPCW (kap maks 50 ton) Dvre 3 - - - 60 - 50 50
- PPCW (kap maks 44 ton) |awa 38 20 50 - 20 - 30
- Lan-an |a-Sum 1 paket - 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
.. $etr'fitD$eha.D !'difikasiD!+D$eengineD $e,'6eringdll C
- Lok DH Dvre 1 - - - 5 5 5 5
- K 1/Kereta Wsata |a-Sum 15 - 6 - 4 4 -
- KM 1 |a-Sum 2 - - 2 2 2
- BP/B |awa - - - - 2 2 -
). P$ASA$ANA C
a. Longsdng Dvre 3 - 4 - 3 - -
b. Doubetrack Dvre 3 - - 85 100 99 35
c. Bok Post Dvre 3 - 1 - - - -
d. Stasun (baru & rehab/penngkatan) |a-Sum - 2 +8 10 5 8 10
e. Pengembangan BY dan Dpo |a-Sum 1 paket - 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
f. Penngkatan |embatan Dvre 1 - - - 8 8 10 17
g. Pengadaan Re (km) |a-Sum - - - 200 200 300 300
h. Pengadaan Wesse (unt) |a-Sum - - - 50 50 75 100
. Pengadaan Snya |a-Sum - - - 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
|. Pengembangan Dkat |awa - - - 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
k. Lan-an |a-Sum 1 paket - 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
3. FASILI"ASC
a. Pengadaan mesn-2 BY dan Dpo |a-Sum 1 paket - 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
b. Pengadaan mesn-2 prasarana |a-Sum 1 - 1 - 2 - 1 paket
c. Pengadaan aat tmbang |a-Sum 2 - - 2 1 2 -
d. Fastas penddkan/aat peraga |awa - - - 1 paket 1 paket 1 paket -
e. Lan-an |a-Sum 1 paket - 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
1. PENAE!BANAAN SI! 9I"7 |a-Sum - - - 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
2. SU!BE$ DABA !ANUSIA |a-Sum - - - 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
9$ekrut-en dan ,enge-.angan SD!7
3. =+$P+$A"E SAFE"B PLAN |a-Sum Pengadaan Anti ='llissi'n De*i%e 9A=D7 > Aut'-ati% "rain St', 9A"S7 E1 ,aket
)011 )01) )013
)00;
N+ U$AIAN )00: )010 L+(ASI
"a.el 2.3
Proyeks Kebutuhan Na Investas termasuk Prasarana

Eksisting "a-.ahan
1.
17 PENAADAAN C
a. Lok CC 205 Dvre 3 244,96 - - 960,00 800,00 - -
b. Lok CC 204 |awa 35,60 192,50 173,94 231,00 288,75 250,25 231,00
c. K 1 |awa 41,40 79,01 - - - 40,00 40,00
d. K 2 |awa - - 27,50 27,50 27,50 27,50 74,25
e. K 3 |awa - - - 90,00 90,00 130,00 157,50
f. KM 1/M 1 |awa - 9,59 - 10,00 10,00 20,00 20,00
g. KM 2/KMP 2 |awa - - 3,30 13,20 13,20 26,40 33,00
h. KM 3/KMP 3 |awa 10,80 - - 16,20 16,20 27,00 27,00
. BP |awa - 15,31 - 38,27 38,27 76,54 91,85
|. B |awa 40,00 39,91 - - - - -
k. KKW |a-Sum 52,50 - - - - - -
. KKBW 50 ton Dvre 3 106,60 - - 419,40 332,10 594,90 -
m. PPCW (kap maks 50 ton) Dvre 3 - - - 42,00 - 35,00 35,00
n. PPCW (kap maks 45 ton) |awa 20,90 13,00 32,50 - 13,00 - 19,50
o. Lan-an |a-Sum 20,03 - 53,41 20,00 20,00 20,00 20,00
24)/4: 31:/3) ):0/32 1.;34/24 1.31:/0) 1.)14/2: 41:/10
)7 !E!PE$PAN&ANA U!U$ E(+N+!IS
a. MO/Reengne/Repowerng Lok DH Dvre 1 - - - 40,00 40,00 40,00 40,00
b. Retroft/Rehab K 1 |a-Sum 33,00 - 20,00 - 8,80 8,80 -
c. Retroft/Rehab KM 1 |a-Sum 4,40 - - - 4,40 4,40 4,40
d. Retroft/Rehab BP/B |a-Sum - - - - 3,00 3,00 -
34/10 8 )0/00 10/00 23/)0 23/)0 11/10
310/1: 31:/3) 310/32 1.:04/24 1.402/)) 1.303/4: 4:3/20
). P$ASA$ANA
a. Longsdng Dvre 3 - - - - 24,54 - -
b. Doubetrack Dvre 3 - - - 858,50 1.010,00 999,90 353,50
c. Bok Post Dvre 3 - - - - - - -
d. Stasun (baru & rehab/penngkatan) |a-Sum - - 221,22 169,00 10,00 16,00 20,00
e. Pengembangan BY dan Dpo |a-Sum 4,64 - 4,43 50,00 50,00 50,00 50,00
f. Penngkatan |embatan Dvre 1 - - - 80,00 80,00 100,00 170,00
g. Pengadaan Re |a-Sum - - - 140,40 140,40 210,60 210,60
h. Pengadaan Wesse |a-Sum - - - 40,00 40,00 60,00 80,00
. Pengadaan Snya |a-Sum - - - 50,00 50,00 50,00 50,00
|. Pengembangan Dkat |awa - - - 25,00 25,00 25,00 -
k. Lan-an |a-Sum 0,20 - 70,50 10,00 10,00 10,00 10,00
1/;1 8 ):3/11 1.1))/:0 1.13:/:1 1.2)1/20 :11/10
3. FASILI"AS
a. Pengadaan mesn-2 BY dan Dpo |a-Sum 22,64 - 40,98 50,00 50,00 50,00 50,00
b. Pengadaan mesn-2 prasarana |a-Sum 7,35 - 26,79 - 100,00 - 75,00
d. Pengadaan aat tmbang |a-Sum 2,61 - - 3,00 1,50 3,00 -
e. Fastas penddkan/aat peraga |awa - - - 25,00 25,00 25,00 -
f. Lan-an |a-Sum 4,68 - 3,40 15,00 15,00 15,00 15,00
34/)4 8 41/13 :3/00 1:1/20 :3/00 110/00
1. PENAE!BANAAN SI! 9I"7 |a-Sum 2/)2 8 )0/00 31/30 1)/00 :/00 8
2. SU!BE$ DABA !ANUSIA 9SD!7 |a-Sum 8 8 8 )2/00 )2/00 )2/00 8
(Rekrutmen & pengembangan S!"
3. =+$P+$A"E SAFE"B PLAN |a-Sum 8 8 100/00 100/00 100/00
324/23 31:/3) 3:4/:2 3.14:/44 3.143/33 3.02)/): 1.:44/30
SA$ANA
)00;
N+ U$AIAN )00: )010 )011 )01) )013 L+(ASI
dl- -il#ar ru,iah
&U!LAH P$ASA$ANA
"+"AL INES"ASI
&u-lah a7
&U!LAH SA$ANA
&U!LAH .7
&U!LAH FASILI"AS
2.3 Pr'#eksi La.a $ugi

Dengan menggunakan asums-asums ekonom makro maupun
mkro tersebut d atas dan berdasarkan strateg serta target
scorecard yang reevan, maka proyeks aba/rug perusahaan
untuk perode tahun 2009 s.d. 2013 bak dengan memasukkan
nvestas prasarana dperkrakan sepert tersa| pada Tabe 5.4
berkut n:
"a.el 2.1
Proyeks Laba Rug
N' Uraian )00; )00: )010 )011 )01) )013
1. Penda,atan +,erasi
a. Penumpang 1.987,75 2.357,93 2.593,72 2.853,10 3.138,41 3.452,25
b. Barang 1.328,07 1.786,24 2.417,87 3.659,49 4.588,20 6.696,12
c. Pendapatan Pendukung Operas 109,98 212,77 234,05 257,45 283,20 311,52
d. PSO 544,67 459,17 460,04 487,64 516,90 547,92
e. IMO 886,64 922,01 998,15 1.235,28 1.412,43 1.758,71
f. Penermaan Sharng AP |abotabek - 280,00 338,00 439,40 571,22 742,59
g. Bag aba usaha AP - 12,42 32,93 64,90 114,78 259,30
&u-lah Penda,atan +,erasi 1.;24/10 3.030/21 4.041/44 ;.::4/)4 10.3)2/11 13.43;/10
). Bia#a +,erasi
a. Pegawa 1.374,36 2.000,30 1.945,47 2.188,66 2.407,52 2.648,28
b. BBM 862,83 796,81 895,90 958,61 1.025,72 1.097,52
c. Pemeharaan :
- Sarana 842,28 1.064,61 1.173,31 1.407,97 1.689,57 2.027,48
- Prasarana 487,04 573,94 612,46 780,32 927,37 1.186,72
d. Penyusutan 155,05 184,11 257,41 506,29 707,91 907,85
e. Pendukung Operas 207,07 239,58 275,94 298,64 323,26 349,98
f. Asurans 8,25 9,49 10,44 11,48 12,63 13,89
g. Umum 227,36 281,19 300,80 323,42 347,78 374,01
h. Bunga - 32,70 325,63 844,17 1.266,66 1.403,95
. TAC 886,64 922,01 998,15 1.235,28 1.412,43 1.758,71
&u-lah Bia#a +,erasi 2.020/;; 3.101/41 3.4:2/2) ;.221/;2 10.1)0/;1 11.43;/3;
La.aD$ugi +,erasi 91:3/4;7 941/)07 )4:/)1 11)/11 201/): ).000/0)
3. Penda,atan N'n +,erasi
a. Propert 118,45 221,53 243,69 420,91 799,73 1.203,49
b. Bunga Deposto dan Gro 82,42 81,08 89,19 125,97 245,34 507,62
c. Lan-an 26,95 16,91 18,51 20,26 22,19 24,32
&u-lah Penda,atan n'n +,erasi ))4/;1 31:/23 321/3; 234/11 1.034/)3 1.432/13
"'tal Penda,atan 91F37 2.0;1/:1 3.320/04 4.1)3/12 :.231/11 11.3:)/3: 12.203/;3
1. Bia#a N'n +,erasi
- Baya non operas 19,41 30,73 34,24 47,94 73,97 122,34
La.aD$ugi s.l Pajak 11/3) )11/2: 2:3/3: :31/3) 1.1:4/2; 3.313/11
2. Pajak 1/3: 60,09 149,10 240,40 374,40 903,28
La.aD$ugi .ersih 10/)1 121/20 114/): 4)1/)1 1.1)3/1: ).40:/;3
dl- -il#ar ru,iah
2.1 Pr'#eksi Nera%a

mkro tersebut d atas dan berdasarkan rencana pendanaan /
nvestas serta target strategk yang reevan, maka proyeks
neraca masng-masng untuk poss akhr tahun 2009 s.d. 2013
dengan memasukkan nvestas prasarana dperkrakan sepert
tertera pada Tabe 5.5 d haaman berkut n:
"a.el 2.2
Pr'#eksi Nera%a
N' )00: )010 )011 )01) )013
A. A("IA
1. Akti*a Lan%ar
a. Kas dan setara kas 506.10 1,543.10 1,688.03 3,432.09 5,051.39
b. Putang 551.08 610.73 889.91 591.75 746.87
c. Cad putang ragu-ragu (10.91) (14.33) (20.43) (26.47) (33.68)
d. Persedaan 382.21 425.17 391.75 360.52 388.64
e. Aktva ancar annya 399.76 673.12 480.00 192.50 192.50
1/;);.)1 3/)34.4; 3/1):.)3 1/220.10 3/312.4)
). Pen#ertaan Saha- ,ada AP
a. PT. RESKA 11.81 11.81 11.81 11.81 11.81
b. PT. RAILINK 60.00 60.00 60.00 60.00 60.00
c. PT. KC| 230.00 230.00 230.00 230.00 230.00
d. PT. KA PROPERTI 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00
e. PT. KA LOGISTIK 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00
f. PT. KA PARIWISATA 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00
343.;1 343.;1 343.;1 343.;1 343.;1
3. Akti*a "eta,
a. Sarana 2,894.01 3,656.60 5,650.35 6,954.85 8,326.93
b. Prasarana 609.75 1,843.39 2,782.81 4,232.32 4,656.67
c. Fastas 177.95 268.26 432.17 454.08 466.33
3/3;1.41 2/43;.)1 ;/;32.31 11/311.)3 13/11:.:3
4. Aktva Lan-an 1,392.83 2,451.19 2,819.38 2,996.73 3,095.99
4/)4:.2: 11/;31.0) 12/1:0.44 1:/232.1: )3/)3;.11
B. PASIA
1. Kewa|ban |k pendek 1,042.19 1,196.70 1,226.29 1,553.91 1,661.86
2. Kewa|ban |k pan|ang 2,358.87 6,162.41 8,827.96 11,077.17 11,059.36
3/101.03 4/32:.10 10/021.)1 1)/331.04 1)/4)1.))
3. Moda 3,878.53 4,474.92 5,436.53 6,934.11 10,547.22
4/)4:.2: 11/;31.0) 12/1:0.44 1:/232.1: )3/)3;.11 "'tal PASIA
Uraian
&u-lah (e6aji.an
"'tal A("IA
&u-lah Pen#ertaan Saha- AP
&u-lah Akti*a Lan%ar
&u-lah Akti*a "eta,
dala- -il#ar ru,iah
2.2 Pr'#eksi Arus (as
mkro tersebut d atas dan berdasarkan rencana peunasan
pendanaan serta target strategk yang reevan, maka proyeks
arus kas masng-masng untuk poss akhr tahun 2009 s.d. 2013
dengan memasukkan nvestas prasarana dperkrakan sepert
tertera pada Tabe 5.6 d haaman berkut n:

"a.el 2.3
Proyeks Arus Kas
N' Uraian )00: )010 )011 )01) )013
1 Sald' a6al 1/)31.3) 203.10 1/213.10 1/3;;.03 3/13).0:
2 PENE$I!AAN 2/4;3.00 10/01:.03 10/302.2) 13/020.:4 1)/2:2.;3
3 PENAELUA$AN
a. Penyertaan sahamke Anak Perusahaan 275.00 - - - -
b. Pembayaran hutang|k pendek 1,003.36 1,042.19 1,196.70 1,226.29 1,553.91
c. Pembayaran hutang pa|ak (PSK 24) - - - - -
c. Pembayaran hutang |k pan|ang 25.95 100.94 240.66 392.44 519.16
d. Baya :
1) Ga| & Beras ( Baya Pegawa ) 1,728.72 1,673.11 1,750.93 1,926.02 2,076.25
2) Baya annya 2,370.99 2,280.89 2,675.97 3,062.72 3,362.90
e. Investas Dana Intern Perusahaan 766.54 257.41 506.29 907.91 1,980.90
f. Investas asa Bank 258.77 3,222.36 2,866.37 2,445.38 -
g. Bunga pn|aman 32.70 325.63 844.17 1,266.66 1,403.95
h. Angsuran PSL 79.50 79.50 79.50 79.50 79.50
&u-lah Pengeluaran 3/211.23 ;/:;).03 10/130.2: 11/303.:1 10/:43.23
4 PENA!BAHAN D PENAU$ANAAN (AS 9422.2)7 1/034.00 111.:3 1/411.03 1/31:.30
5 SALD+A(HI$ 203.10 1/213.10 1/3;;.03 3/13).0: 2/021.3:

9dala--il#ar ru,iah7
2.3 Pr'#eksi $asi' (euangan
Berdasarkan berbaga proyeks keuangan yang teah dbuat d
depan dengan memasukkan nvestas prasarana, dperkrakan
proyeks raso-raso keuangan untuk masng-masng tahun, dar
tahun 2009 s.d. 2013 sebagamana terhat pada tabe 5.7
berkut n:
"a.el 2.4
Proyeks Raso Keuangan
N' Uraian )00: )010 )011 )01) )013
1 ROE 4.22 11.53 16.12 20.66 39.08
2 ROI 7.30 12.54 17.43 19.86 27.75
3 Cash Rato 48.56 128.95 137.65 220.87 303.96
4 Current Rato 175.42 270.56 279.65 292.84 381.84
5 Coecton Perod 30.47 29.07 35.45 17.49 17.90
6 Inventory Turn Over 27.38 25.68 18.58 14.46 12.07
7 Tota Asset Turn Over 91.03 64.84 60.64 54.84 58.19
8 Tota Moda Sendr thd Tota Asset 36.65 23.85 22.07 22.39 25.26

PT KERETA API INDONESIA Persero Tahun 2009 2013

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT KERETA API INDONESIA Persero Tahun 2009 2013

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB I

Anda mungkin juga menyukai