=========================================== DEWAN STANDARDISASI NASIONAL - DSN
PENDAHULUAN
Standar Industri Indonesia ini merupakan revisi SII. 0228 - 79
Revisi Standar Indutri Indonesia disusun berdasarkan usulan dari Departemen Kesehatan, Balai Besar Industri Hasil Pertanian, Instansi Pemerintah lain maupun yang berkepentingan.
Pembuatan Rancangan Standar Industri Indonesia ini dimaksudkan :
1. Untuk lebih menyempurnakan standar 2. Perkembangan teknologi pada saat ini 3. Dapat diterapkan oleh produsen - produsen yang bersangkutan. 4. Untuk menunjang ekspro 5. Memenuhi Instruksi Menteri Perindustrian No. 04/Inst/10/1989
Revisi ini disusun berdasarkan
1. Hasil pengujian contoh - contoh 2. Merupakan kerangka standar - standar yang berlaku diluar negeri yang sejenis 3. Peraturan Menteri Kesehatan No.722/Men.Kes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Makanan. 4. Standar dan peraturan Codex Alimentarius Comission
BIHUN Revisi SII. 0228 - 79
1. RUANG LINGKUP Standar ini meliputi definisi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan dan cara pengemasan bihun.
2. DEFINISI Bihun adalah produk makanan kering yang dibuat dari beras dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan makanan yang diijinkan, berbentuk khas bihun.
4
3. SYARAT MUTU
No.
Kriteria uji
Satuan
Persyaratan
1.
2. 3.
4. 5. 6. 7.
Keadaan 1.1. Bau 1.2. Rasa 1.3. Warna Benda - benda asing Daya tahan
Air Abu Protein (N x 6,25) Bahan tambahan makanan
%, b/b %, b/b %, b/b
Sesuai SNI 0222 - -M
normal normal normal tak boleh ada tidak hancur jika direndam dalam air pada suhu kamar selama 10 menit maks. 13 maks. 1 min. 4
Pengambilan contoh sesuai dengan SNI. 0428 - 1989 - A Petunjuk Pengambilan Contoh Padatan.
5. CARA UJI
5.1. Keadaan
Cara uji keadaan sesuai dengan SNI 01 - 2891 - 1992, Cara Uji Makanan dan Minuman, butir 1.2.
6 5.2. Persiapan Contoh untuk uji Kimia
Cara persiapan contoh sesuai dengan SII.2453 - 90, Cara uji makanan dan Minuman untuk contoh padatan, butir 4.
5.3. Benda - benda asing
Cara uji benda - benda asing sesuai SII.2453 - 90 Cara Uji Makanan dan Minuman, butir 1.3.
5.4. Daya tahan
5.4.1. Pustaka SII. 0228 - 79 untuk bihun
5.4.2. Peralatan a. Gelas piala 250 - 600 ml b. Spatel atau batang pengaduk dari gelas
5.4.3. Pereaksi atau bahan Air kran
5.4.4. Cara kerja
Sejumlah contoh yang belum dihancurkan (digerus) direndam dalam air pada suhu kamar dalam suatu wadah (gelas piala) selama 10 menit sambil sering - sering diaduk. Setelah 10 menit contoh diangkat dari air rendaman dan harus memperlihatkan keadaan contoh yang masih utuh berupa benang - benang dan tidak terputus - putus atau hancur.
5.5. Air
Cara uji air sesuai SII. 2453 - 90, Cara Uji Makanan dan Minuman, butir 5.
5.5. Abu
Cara uji abu sesuai SII. 2453 - 90, Cara Uji Makanan dan Minuman, butir 6.1.
7 5.6. Protein
Cara uji protein sesuai SII. 2453 - 90, Cara Uji Makanan dan Minuman, butir 7.1.
5.8. Cemaran logam
Cara uji cemaran logam sesuai SII. 2460 - 90, Cara Uji Cemaran Logam.
5.9. Arsen
Cara uji arsen logam sesuai SII. 2460 - 90 Cara Uji Cemaran Logam.
5.10. Cemaran mikroba
Cara uji cemaran mikroba sesuai SII. 2461 - 90, Cara Uji Cemaran Mikroba.
6. SYARAT PENANDAAN
Sesuai dengan peraturan Dep. Kes. R.I. yang berlaku tentang label dan periklanan makanan.
7. CARA PENGEMASAN
Bihun dikemas dalam wadah yang tertutup baik, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi ini, tahan terhadap penyimpanan dan pengangkutan.