Anda di halaman 1dari 6

Standar Nasional Indonesia

Jagung marning





















ICS

Badan Standardisasi Nasional


SNI 01-4300-1996
SNI 01-4300-1996
i
Pendahuluan

Penyusunan Standar Nasional Indonesia (SNI) Jagung Marning dimaksudkan untuk
meningkatkan mutu produk dalam negeri dan melindungi pemakaian, serta
mendorong ekspor produk dalam negeri.

Pembahasan Prakon diselenggarakan di Bandar Lampung pada tanggal 17 18
Januari 1995.

Rapat konsensus akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 11 15 Maret 1996.

Hadir dalam Prakon adalah Instansi terkait, Lembaga Uji Asosiasi, dan Produsen.

Sebagai acuan utama dalam standar ini disusun berdasarkan :

1. Kumpulan per undang-undangan di bidang Makanan jilid 1, Edisi III,
Departemen Kesehatan RI 1993 1994.
2. SNI 01-2891-1992, Cara Uji Makanan dan Minuman
3. SNI 01-0222-1987, Cara Uji Bahan Tambahan Makanan
4. SNI 01-2895-1992, Cara Uji Pewarna Makanan
5. SNI 19-2896-1992, Cara Uji Cemaran Logam
6. SNI 19-2897-1992, Cara Uji Cemaran Mikroba
7. SNI 19-0428-1989, Petunjuk Pengambilan Contoh Padatan
8. Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan No.
02240/B/SK/VIII/91 tentang Pedoman Persyaratan Mutu serta Label dan
Periklanan Makanan.

SNI 01-4300-1996
ii
Daftar isi


Halaman
Pendahuluan ............................................................................................................. i
Daftar isi ................................................................................................................... ii
1. Ruang lingkup .................................................................................................... 1
2. Definisi ................................................................................................................ 1
3. Syarat mutu ........................................................................................................ 1
4. Cara pengambilan contoh ............................................................................... 2
5. Cara uji ............................................................................................................... 2
6. Cara pengemasan ............................................................................................ 3
7. Syarat penandaan ............................................................................................ 3
SNI 01-4300-1996
dari 3 1
Jagung marning

1. Ruang lingkup

Standar ini meliputi definisi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, cara
pengemasan, dan syarat penandaan.

2. Definisi

Jagung marning adalah makanan ringan yang dibuat dari biji buah jagung (Zea
mays) tua, direbus, dikeringkan dan digoreng menggunakan minyak, dengan atau
tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang
diizinkan.

3. Syarat mutu

Syarat mutu jagung marning sesuai Tabel berikut :

Tabel
Syarat mutu jagung marning

No Jenis uji Satuan Persyaratan
1. Keadaaan :
1.1. Bau - Normal, khas
1.2. Rasa - Khas
1.3. Warna - Normal, khas
1.4. Tekstur - Renyah

2. Keutuhan % b/b Min. 90

3. Air % b/b Maks. 1,5

4. Lemak % b/b Maks. 22,5

5. Abu % b/b Maks. 1,5

6. Bahan Tambahan Makanan :
6.1. Pewarna - Sesuai SNI 01-0222-1987
6.2. Pengawet (boraks) - Tidak boleh ada

7. Cemaran logam :
7.1. Timbal (Pb) mg/kg Maks. 1,0
7.2. Tembaga (Cu) mg/kg Maks. 10,0
7.3. Seng (Zn) mg/kg Maks. 40,0
7.4. Timah (Sn) mg/kg Maks. 40,0
7.5. Raksa (Hg) mg/kg Maks. 0,03
8. Cemaran Arsen (As) mg/kg Maks. 1,0

9. Cemaran Mikroba :
9.1. Angka lempeng total koloni/g Maks. 10
2

SNI 01-4300-1996
dari 3 2
100% x
W
W W x
K =
1
Coliform APM/g < 3
9.3. Clostridium Perfringen koloni/g 0
9.4. Staptylococus Aureus koloni/g 0


4. Cara pengambilan contoh
Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNI 19-0428-1989, Petunjuk
Pengambilan Contoh Padatan

5. Cara uji

5.1 Keadaan

5.1.1 Bau, rasa, warna, dan tekstur sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara Uji
Makanan dan Minuman, butir 1.2.

5.1.2 Keutuhan

5.1.2.1 Prinsip
Keutuhan adalah jumlah contoh yang mempunyai bentuk utuh.

5.1.2.2 Peralatan
- Neraca analitik
- Gelas piala 300 ml

5.1.2.3 Cara kerja
- Timbang keseluruhan contoh dalam kemasan kecil
- Pisahkan contoh yang berbentuk utuh dan tidak utuh

Perhitungan :





Keterangan : K = Keutuhan c ontoh, (%)
W = Berat contoh total (g)
W
1
= Berat contoh yang tidak utuh


5.2 Air
Cara uji air sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara Uji Makanan dan Minuman,
butir 5.2.

5.3 Lemak
Cara uji lemak sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara Uji Makanan dan
Minuman, butir 8.1.



9.2.
SNI 01-4300-1996
dari 3 3
5.4 Abu
Cara uji abu sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara Uji Makanan dan Minuman,
butir 6.1.

5.5 Serat kasar
Cara uji serat kasar sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara Uji Makanan dan
Minuman, butir 11.

5.6 Bahan tambahan makanan

5.6.1 Pewarna
Cara uji pewarna sesuai dengan SNI 01-2895-1992, Cara Uji Pewarna Makanan.

5.6.2 Pengawet
Cara uji pengawet sesuai dengan SNI 01-2894-1992, Cara Uji Bahan Pengawet
Makanan dan Bahan Makanan yang Dilarang untuk Makanan.

5.7 Cemaran logam
Cara uji cemaran logam sesuai dengan SNI 19-2896-1992, Cara Uji Cemaran
Logam.

5.8 Cemaran Arsen
Cara uji cemaran arsen sesuai dengan SNI 19-2896-1992, Cara Uji Cemaran
Logam, butir 6.

5.9 Cemaran Mikroba
Cara uji cemaran mikroba sesuai dengan SNI 19-2897-1992, Cara Uji Cemaran
Mikroba.

6. Cara pengemasan
Produk dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi dan
mempengaruhi isi, aman selama penyimpanan dan pengangkutan.

7. Syarat penandaan
Syarat penandaan sesuai dengan Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan serta Peraturan Perlabelan dan Periklanan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai