KELOMPOK PETERNAK

SURYA YAHMAN
DESA NGRUPIT KECAMATAN JENANGAN
KABUPATEN PONOROGO


A. PENDAHULUAN
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak
sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau
swasta, tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah
pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah
pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak
terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif
dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis
pekerjaan saja. Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya
jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar
kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang
mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan ayam petelur karena banyak orang yang
membutuhkannya. Sebagai contoh diwilayah Kecamatan Jenangan dan sekitarnya
terdapat beberapa pasar tradisional, warung kelontongan,mini market, dan sebagainya
yang membutuhkan telur ayam yang terus meningkat setiap harinya. Untuk memenuhi
kebutuhan ini suplai telur rata-rata berasal dari luar kecamatan Jenangan. Mengapa?
Karena kebanyakan peternak ayam lebih memilih memelihara ayam pedaging sebagai
usahanya, hal ini dianggap lebih menguntungkan dan mengurangi resiko bisnis, karena
kondisi saat ini peternak ayam pedaging dijamin suplai sarana produksi dan sarana
pemasaran oleh salah satu perusahaan ayam pedaging. Latar belakang di atas yang
menjadikan kami, calon peternak ayam petelur SURYA YAHMAN ingin agar pangsa
pasar yang belum ada supliernya bisa terpenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu kami
bermaksud mengajukan permohonan kepada bapak Gubernur Jawa Timur untuk
kemajuan dan eksistensi kegiatan kami. Perhatian serta dukungan menjadi harapan besar
untuk memajukan kelompok peternak kami sehingga lapangan pekerjaan terbuka lebar
dan swasembada telur bisa tercapai.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha beternak ayam petelur, namun kurang
sukses dan banyak yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akan
mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha dalam
membentuk usaha, membina serta mengembangkan usaha, selain itu, mereka kurang
sukses karena mereka tidak memiliki sikap-sikap wirausahawan yang baik dan tangguh.
Maka dari itu agar kita bisa sukses dalam berwira usaha kita harus melaksanakan konsep-
konsep dasar berusaha dan memiliki sikap wirausahawan yang baik serta sabar dan ulet
dalam berwirausaha. Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat
usaha ini adalah :
1. Faktor Pendukung
a. Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan.
b. Memberikan pendapatan/keuntungan yang cukup besar.
c. Permintaan Telur ayam selalu meningkat
d. Pemeliharaan tidak begitu sulit.
e. Tidak memerlukan modal yang cukup besar.
f. Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
g. Peluang pasar yang besar untuk pemasaran.
h. Tidak memerlukan waktu yang begitu lama untuk setiap kali panen.
i. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain

2.Faktor Penghambat
a. Memerlukan keahlian dan keuletan yang lebih dalam mengenai beternak ayam
petelur.
b. Cukup sulit mendapatkan ayam Petelur yang bagus.

Prospek Usaha beternak ayam Petelur di Kecamatan Jenangan masih mempunyai peluang
yang cukup besar, dilihat dari tingkat pemanfaatan potensi pemeliharaan serta
kemungkinannya memenuhi pasar lokal di kecamatan. Dapat dilihat dari nilai
ekonomisnya, karena itu kualitas ayam sangat menentukan untuk mendapat tujuan yang
diharapkan.

C. PERUMUSAN VISI USAHA
Menjadi perusahaan ternak ayam petelur kualitas terbaik.

D. PERUMUSAN MISI USAHA
a. Memproduksi telur ayam dengan kualitas terbaik.
b. Melakukan promosi untuk menarik pelanggan.
c. Memberikan promo pada saat-saat tertentu.
d. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

E. TUJUAN USAHA
a. Untuk memenuhi kebutuhan telur sebagai pemenuh gizi penduduk setempat.
b. Menambah penghasilan.
c. Menciptakan lapangan pekerjaan.
d. Menciptakan suatu hal yang baru di daerah tempat tinggal untuk dapat dikembangkan.

F. KETERSEDIAAN SDM
Karena usaha ini sepenuhnya dikelola oleh kelompok, maka ketersediaan SDM sudah dapat
terpenuhi dengan ketersediaan anggota kelompok ditambah dengan kegiatan pembelajaran
rutin
kelompok yang sering dilakukan baik yang berasal dari internal kelompok maupun yang
berasal dari eksternal dalam hal ini pemerintah ataupun lembaga lainnya.

G. SISTEM MANAJEMEN USAHA
Melihat usaha ini dikelola oleh kelompok, maka sistem manajemen diatur berdasarkan
musyawarah secara kelompok. Segala permasalahan dan pengambilan keputusan berdasar
atas kebijakan bersama.

H. DESKRIPSI USAHA
Usaha skala kecil ini bergerak di bidang peternakan ayam petelur dan merupakan usaha
yang cukup sederhana serta mudah untuk ditekuni. Usaha ini cukup menguntungkan,
mengingat telur merupakan salah satu jenis makanan yang sering digunakan sebagai
pemenuhan gizi bagi masyarakat setempat. Selain mudah diolah, harga telur juga relatif
terjangkau. Oleh karena itu usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan yang
maksimal.


BAB II
PEMBAHASAN

A. ASPEK PRODUKSI

1. Jenis Produk
Jenis produk yang dibuat dalam usaha ini adalah telur ayam. Dalam menghasilkannya
diperlukan :
Indukan ayam
Pakan
Kandang ayam

2. Volume Produk Akan Dibuat
Dalam hal kegiatan produksi, kami berusaha untuk mengoptimalkan sumber daya (indukan)
untuk berproduksi semaksimal mungkin.

3. Bahan dan Peralatan yang Dibutuhkan
Mengenai bahan dan peralatan, kami menyiapkan peralatan berupa kandang ayam kurang
lebih berukuran 6 x 12 meter, tempat makan dan minum indukan, alat angkut ketika panen,
tempat untuk mencampur makannan ayam, dan tempat penyimpanan telur ayam sementara.
Dalam hal ini, peralatan-peralatan tersebut saya anggarkan tergabung dalam kandang ayam.

4. Proses Produksi
Kegiatan produksi dilakukan setiap hari, dan panen dilakukan setiap sore hari.


B. ASPEK PEMASARAN
1. Konsumen
Konsumen terdiri dari penduduk di sekitar wilayah produksi, mengingat harga yang
ditawarkan di pasaran cenderung lebih tinggi daripada harga yang kami patok.

2. Situasi Persaingan
Pesaing untuk industri ini masih belum terlalu banyak, karena tempat pelaksanaan usaha
yang masih berada di daerah pedesaan.

3. Penetapan Harga
Harga untuk produk yang pada umumnya dijual menggunakan satuan kilogram ini kami
tentukan berdasarkan harga di pasaran pada umumnya.


4. Cara Pemasaran
Kami menggunakan metode distribusi langsung dalam memasarkan barang, yaitu dengan
menunggu pembeli datang ke tempat penyimpanan hasil produksi. Karena usaha ini belum
banyak ditekuni di daerah kami, maka akan dengan mudah bagi kami menjaring pembeli di
sekitar tempat produksi.


C. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
1. Tim Manajemen dan Tenaga Kerja
Dalam pengelolaan usaha ini dilakukan oleh anggota kelompok , mengingat pekerjaan yang
harus dilakukan tidak terlalu banyak, baru setelah usaha ini dikembangkan akan dijaring
beberapa tenaga kerja. Kami merencanakan untuk menggunakan tenaga kerja kelompok
sebagai wujud pemberdayaan tenaga kerja setempat.

2. Masalah Yang Potensial
Masalah yang akan muncul diantaranya adalah perubahan harga pakan, yang akan
mengakibatkan naiknya biaya produksi, serta diserangnya indukan oleh penyakit-penyakit
unggas.

3. Resiko dan Hambatan
Naik turunnya harga pakan
Pindahnya konsumen ke produsen lain
Terserangnya indukan oleh virus penyebab penyakit
Muncul pesaing-pesaing baru

4. Tindakan Alternatif
Naik turunnya harga pakan dapat diatasi dengan menyesuaikan harga jual.
Memberikan vaksin pada indukan secara berkala untuk mencegah indukan terserang
virus.
Memberikan pelayanan prima terhadap pelanggan.


KELOMPOK PETERNAK
SURYA YAHMAN
DESA NGRUPIT KECAMATAN JENANGAN
KABUPATEN PONOROGO


RENCANA ANGGARAN BIAYA
BANTUAN PETERNAKAN AYAM PETELUR
KELOMPOK PETERNAK SURYA YAHMAN



A. ASPEK KEUANGAN
1. Asumsi Modal

Kandang
6m x 12m
Rp 25,000,000

Indukan 500 ekor x Rp. 65.000 Rp 32,500,000

Jumlah ----------------- Rp 57,500,000
2. Biaya Operasional
Pakan per-bulan ( bulan pertama )

Konsentrat 12 x Rp. 327.500 Rp 3,930,000

Bekatul 12 x Rp. 2.500 x 35 kg Rp 1,050,000

Tepung Jagung 12 x Rp. 4.500 x 70 kg Rp 3,780,000

Jumlah Biaya Pakan Rp 8,760,000
Gaji pegawai

Rp 500,000
Vaksinasi 2 x Rp. 14.000 Rp 28,000
Biaya Operasional -------------------------------- Rp 9,288,000


Jadi jumlah total permohonan bantuan adalah; 57,500,000 + 9,288,000 = Rp. 66,788.000








3. Perhitungan Laba Rugi Tiap Bulan
Penjualan 30 hari x 23 kg x Rp 16.000 Rp 11,040,000
(Diasumsikan setiap hasil produksi dapat terjual habis)

Biaya Operasional

a. Biaya Pakan

Konsentrat 12 x Rp. 327.500 Rp 3,930,000

Bekatul 12 x Rp. 2.500 x 35 kg Rp 1,050,000

Tepung
Jagung
12 x Rp. 4.500 x 70 kg Rp 3,780,000

Jumlah Biaya Pakan Rp 8,760,000




b.Gaji Pegawai Rp 500,000

Vaksinasi 2 x Rp. 14.000 Rp 28,000

Biaya Operasional Lainnya Rp 100,000



Total Biaya Produksi Rp 9,388,000_-

Jadi Laba Usaha / bulan--------------------------------------------- Rp 1,652,000


4. Analisis Break Even Point (BEP)

BEP Satu Bulan = Total Biaya Satu Bulan
Harga Jual

= Rp 9,388,000
Rp 16,000

= 468 Kg
Atau setara dengan harga jual hasil produksi selama 25 hari.



Mengetahui
Kepala Desa Ngrupit


MARSUDI
Ponorogo,27 Agustus 2014
Ketua
Kelompok Peternak
Surya Yahman


NANANG TRIHANDOKO,S.Pd.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari proposal permohonan bantuan usaha peternakan ayam petelur ini diharapkan bahwa dengan
membuka usaha ternak ayam petelur cukup menguntungkan. Bidang usaha ini dapat menjaring
tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran di Indonesia. Selain itu usaha ini juga cukup
mudah untuk ditekuni. Apabila usaha ini sudah berkembang akan membutuhkan tenaga kerja
yang cukup banyak dan dibagi ke dalam bagian-bagian. Untuk mewujudkan program tersebut
diatas perlu adanya bantuan dana dari Bapak Gubernur Jawa Timur serta dari semua lapisan
masyarakat. Selanjutnya kami haturkan terima kasih atas partisipasinya dan terkabulnya
permohonan kami. Demikian proposal ini kami buat sebagai bahan pertimbangan dalam
pelaksanaan program ini





Mengetahui
Kepala Desa Ngrupit



MARSUDI
Ponorogo, 27 Agustus 2014
Ketua
Kelompok Peternak
Surya Yahman


NANANG TRIHANDOKO,S.Pd.


















KELOMPOK PETERNAK
SURYA YAHMAN
DESA NGRUPIT KECAMATAN JENANGAN
KABUPATEN PONOROGO
KONTAK PERSON : 0857 9036 9036

Nomor : 011/SY/VIII/2014 Ponorogo,27 Agustus 2014
Lampiran : 1 (Satu) Bendel
Perihal : Proposal Bantuan Dana
Usaha Ternak Ayam Petelur


Kepada Yth.
Bapak Gubernur Jawa Timur
Jl. Pahlawan No. 110
di Surabaya


Assalamualaikum Wr. Wb.
Tiada kalimat terindah bada salam adalah seuntai doa semoga kita senantiasa berada dalam
lindungan Alloh SWT, Amien. Dalam rangka pengembangan kelompok peternak maka dengan
ini kami kelompok peternak SURYA YAHMAN Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan
Kabupaten Ponorogo mengajukan proposal permohonan bantuan Usaha Peternakan Ayam
Petelur sebesar Rp. 66.788.000 (enam puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh delapan ribu
rupiah) kepada Bapak Gubernur Jawa Timur.

Sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan 1 (satu) bendel proposal. Demikian surat
permohonan ini kami buat, semoga senantiasa dapat diperhatikan dan sebelumnya kami ucapkan
terima kasih.
Billahi fie sabilil Haq. Wassalamualaikum Wr. Wb.





Mengetahui
Kepala Desa Ngrupit



MARSUDI
Ketua
Kelompok Peternak
Surya Yahman


NANANG TRIHANDOKO,S.Pd.















KELOMPOK PETERNAK
SURYA YAHMAN
DESA NGRUPIT KECAMATAN JENANGAN
KABUPATEN PONOROGO
KONTAK PERSON : 0857 9036 9036


SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK PETERNAK
SURYA YAHMAN


Ketua Umum : NANANG TRIHANDOKO,S.Pd.
Wakil Ketua : ARIES INDRAWAN
Sekretaris : RAHMA DWI ANGGRAINI
Bendahara : TUKIYAH
ANGGOTA : MASKUROTIN
HARI SUMARYANTO
BUDI SANTOSO
SUMONO
MISDIANTO
SUPRAMONO HADI
SUMINAH
SUSANTI
HERWINANTO



Mengetahui
Kepala Desa Ngrupit



MARSUDI
Ngrupit, 7 Agustus 2014
Ketua
Kelompok Peternak
Surya Yahman


NANANG TRIHANDOKO,S.Pd.






PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO
KECAMATAN JENANGAN
DESA NGRUPIT

KEPUTUSAN KEPALA DESA NGRUPIT
KECAMATAN JENANGAN KABUPATEN PONOROGO
NOMOR: TAHUN 2014

TENTANG
SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK PETERNAK SURYA YAHMAN
DESA NGRUPIT KECAMATAN JENANGAN KABUPATEN PONOROGO
KEPALA DESA NGRUPIT
Menimbang : 1. Sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
serta menciptakan lapangan kerja dan bertambahnya nilai
ekomomi, salah satu upayanya adalah dengan dibentuknya
Kelompok peternak
2. Bahwa untuk meninkatkan taraf hidup masyarakat maka,
menjadi kewajiban kepada angggota Peternak Surya Yahman
Desa Ngrupit diharapkan bisa membawa
kemajuan,kemakmuran, ketentraman masyarakat pada
umumnya
Memperharikan : Hasil musyawarah warga Kelompok Peternak Surya Yahman
desa Ngrupit pada tanggal 7 Agustus 2014 yang bertempat di
rumah bapak Nanang Trihandoko,S.Pd , di desa Ngrupit, yang
dihadiri Tokoh Masyarakat, serta unsur terkait di desa yang
membahas tentang pembentukan susunan pengurus Kelompok
Peternak Surya Yahman Desa Ngrupit dan di tindak lanjuti
dengan musyawarah untuk menentukan program kegiatan
pengurus.
MEMUTUSKAN
PERTAMA : Kepada mereka yang namanya tercantum dalam lampiran Surat
Keputusan ini, ditetapkan pembentukan susunan pengurus
Kelompok Peternak Surya Yahman Desa Ngrupit
Kedua : Susunan pengurus Kelompok Peternak Surya Yahman Desa
Ngrupit bisa bekerjasama dengan lembaga lainya yang ada di
Desa Ngrupit dalam usaha meningkatkan kwalitas dan kwantitas
bagi anggotanya serta meningkatkan kesejahteraan warga
masyarakat Desa Ngrupit
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan akan diadakan peninjauan kembali dan perbaikan
sebagaimana mestinya, apabila di kemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan.


Ditetapkan di Ngrupit
Pada tanggal 7 Agustus 2014
Kepala Desa Ngrupit


MARSUDI





































KELOMPOK PETERNAK
KONTAK PERSON : 0857 9036 9036 / 0822 3263 5838









PERMOHONAN BANTUAN DANA
Usaha Peternakan Ayam Petelur

DESA NGRUPIT KECAMATAN JENANGAN
KABUPATEN PONOROGO