Aku kira hidup ini telah menjadi sepi, tapi tiba-tiba entah mengapa dan tak tau apa sebabnya semua berubah. Kringgg.... Suara bising dari benda di samping membangunkanku, layar handphoneku menampilkan pukul lima pagi. Dengan terkantuk aku bangun dari tidurku dan bergegas untuk sholat subuh. Sehabis itu aku melakukan semua aktivitas yang biasa aku lakukan sebelum berangkat ke sekolah. Sekolah adalah rumah kedua bagiku. Setiap hari hampir semua waktu kuhabiskan di sekolah. Bersama teman-teman dan guru-guru kami lalui. Di sekolah juga adalah tempat terbesar pembuat kenangan-kenangan dalam hidupku. Ada duka, suka dan banyak persaan-perasaan lagi. Pagi Ria sapa Nani dengan nada riang. Pagi juga Nan balasku. udah pr fisika? Tanya Nani membuatku kaget. haa? Yang mana tuh?. Itunah yang kemarin ibu kasih, yang lingkaran ituh loh balas Nani agak nyolot. Astaga. lupa. Liat bah punyamu heehehe teriakku. Aku aja belum. Yo kita liat punyanya Yuli ajak Nani. ayoooo Yah begitulah kegiatan kami sehari-hari. PR dijadikan menjadi PS alias pekerjaan sekolah. Yah kalau ada PR 98% pasti kami jadikan PS, namanya juga anak sekolah. Hehehe Kalau udah di sekolah, bawaannya pasti mau main aja. Tujuan sekolah adalah untuk bermain sama teman-teman. Kadang tujuan utamanya malah dilupakan. Aku adalah Ria Erawati. Saat ini udah duduk dikelas 12 alias udah kelas 3 SMA. Sekolah tercintaku adalah SMAN 1 Kebon Kacang. Sebentar lagi aku UAN itu artinya harus lebih giat lagi belajarnya. Tapi apa mau dikata, aku orangnya malas banget belajar. Kalau udah belajar rasanya mau cepat-cepat pergi tidur. Yah itu lah membuat pusing keluarga dan teman-temanku. hehehe . Satu aja yang bisa membuat aku focus yaitu K-POP. aaaaaaaaaaaa temanku yang di ujung berteriak kencang sontak membuat kaget seluruh isi kelas. ooyy, napa mat? balas Udin. ininahh, Pak Sohir bilang besok kita ulangan Bio.. jawab Mamat. Astagefirullah, kita baru aja selesai UTS masa mau ulangan lagi.. balasku menahan tangis. ihhhh, banyak betul tugas yah, belum lagi PR B.indo nih buat cerpen, belum lagi kimia, belum lagi nilai UTS yang jelek-jelek. Jawaban kami terdengar hampir sama. Hening, tiba-tiba kelasku mendadak hening. Aku hanya bisa menangis dalam hati melihat kenyataan ini. Pahit rasanya, melihat nilai UTS bio ku yang tak tuntas ditambah lagi dengan besok ulangan bio. Hati rasanya seperti dihantam beban yang sangat berat. Tapi aku tak mau mengambil pusing. Lebih baik aku cepat-cepat menyelesaikan donlotanku lalu nonton sepuasnya. Haahahaha ****** Malam ini, hati ini tidak ada di dunia nyata tapi ada dalam dunia maya. Aku lagi sibuk dengan urusan yang ada di dunia maya. Twitter dan facebook sedang ku jelajahi tak lupa juga youtube situs tercintaku. Sudah lama facebook tak aku kunjungi membuat aku harus menyapanya terlebih dahulu. Banyak sekali notif yang masuk terlebih lagi dari grup kelasku. DUPAT ya itu adalah grup facebook kelasku Dua belas iPa sATu. Tiba-tiba mataku menangkap sesuatu yang membuatku tertarik. Karena penasaran, aku lalu membuka fb itu. Entah apa yang terjadi, aku tiba-tiba menjadi seorang stalker. Yah, dia adalah teman sekelasku. Satu-satunya teman yang membuat aku menjadi kepo. Satu-satunya teman yang buat aku salting. Entah sejak kapan perasaan ini muncul... Aku jadi ingat saat pertama kali, hal ini kuceritakan pada sahabatku. Mereka sangat kaget mendengarnya. haa, masa? Tanya tari tak percaya. cieee, selamat yah balas Nia. Mereka tak henti-hentinya mengejekku. Mendengar ejekan mereka aku merasa sangat malu. Malu sangat. Mereka mendesakku menceritakan hal apa yang membuat aku menyukainya. Karena mereka tak percaya, aku yang selama ini tidak pernah terlihat menyukai seseorang, terlihat sangat tertutup. Mereka hanya tau aku hanya menyukai cowo-cowo Kpop. Aku tak tau persis, sejak kapan aku tertarik padanya. Mungkin saat aku melihat sebuah gambar yang ada dalam kronologi facebooknya. Gambar yang terlihat biasa saja tapi mampu merebut perhatiaanku. Yah, karena gambar itulah yang membuat aku tertarik padanya. Setiap hari aku selalu memperhatikannya diam-diam tak mau ketahuan oleh teman sekelasku terlebih lagi dia sendiri. udah, tembak sudah riiii goda Ani. husss, kamu nih sembarang aja. Malu tau elak ku. daripada nanti direbut orang goda Ani lagi. biar aja aku hanya bisa menjawab lemas. Yah, perkataan Ani memang benar. Aku juga tau tak hanya aku yang menyukainya, tapi masih ada temanku yang lain yang juga menaruh hati padanya. Yah apa mau diperbuat, dia memang orang yang baik. *******
Tak terasa UAS semakin dekat. Kami semua disibukkan mengejar nilai-nilai yang kosong sebagai bahan nilai rapor kami nanti. Semua teman ku terlihat sibuk, aku merasa hanya aku yang terlihat santai. Tidak terlalu mengambil pusing walau nilai yang menjadi taruhannya. Tapi ada satu hal yang membuatku resah. Siapa lagi kalau bukan DIA. Yah dia. Dimataku dia adalah sosok yang mendekati sempurna. Dia pintar, baik dan soleh. Bahkan sangat pintar menurutku. Itulah yang sering membuatku minder. Merasa sangat minder dengan kelebihannya. Sedangkan aku hanya gadis yang bisa saja, gadis yang sangat malas belajar. Terkadang nilai ulangan kami berbeda jauh. Hanya sekali-kali saja aku bisa mengalahkan nilainya. ***** dor, nanti lulusan aku mau nyatain persaanku aku tiba-tiba mengeluarkan perkataan itu yang aku sendiri tak sadari.. ah? Ciyuss ri? Tanya Nia bingung. beneran nihhh? sambung Ani. iya jawabku mantap. Yah, aku bertekad. Kelak saat lulusan aku akan mengungkapkan perasaan yang aku sembunyikan selama ini. Kurang lebih setengah tahun lamanya aku menyimpannya. Aku bukanlah cewe yang genit, aku bukan lah cewe yang ingin mencari perhatiaan. Tapi aku melakukan ini hanya untuk memperbaiki perasaanku. Aku tak mau selamanya menyimpan perasaan aneh ini. Aku tak mau hanya bisa menyembunyikannya dalam-dalam. Dia jugalah yang telah merubah hidupku. Hidup selama ini sepi akhirnya terisi akan hadirnya. Walau hanya hadir di dalam anganku aku sudah merasa bahagia. Dia juga yang telah merubah kebiasaan jelekku. Karena dialah aku ingin menjadi lebih baik lagi. Karena dia aku ingin belajar lebih giat lagi agar kelak dia bisa melihatku..