Anda di halaman 1dari 1

Sel khondrosit satu sama lain tidak banyak berinteraksi sebagaimana layaknya sel lain.

Dengan kata lain sel ini lebih banyak memberikan respon gangguan sintesis atau aktifitas degradatif
akibat tekanan hidrostatik atau deforming forces lainnya.
Komposisi biokimiawi dari rawan sendi adalah sebagai berikut: 80% air, 50% dari sisa
komposisi matriks rawan sendi adalah kolagen. Jenis terbanyak adalah kolagen tipe II. Kolagen
lainnya dalam jumlah kecil dan berada di dalam matriks rawan sendi adalah kolagen tipe IV, V, IX,
dan X. Kolagen tipe IX berfungsi sebagai jangkar terhadap molekul proteoglikan (aggrecan).
Selanjutnya terdapat fibronektin, ankhorin, khondronektin yang membantu mempertahankan
integritas dan struktur rawan sendi. Selanjutnya sisa konstituen organik terbanyak adalah
proteoglikan. Makromolekul ini memiliki panjang sekitar 180-210 nm dan kepadanya melekat tiga
jenis glikosaminoglikan, yaitu khondroitin-6-sulfat, khondroitin-4-sulfat (5%) dan keratan sulfat
(5%). Inti aggrcan adalah asam hialuronat (1% dari total glikosaminoglikan). Melalui ikatan protein
dengan berat molekul rendah terjadi proses agregasi dengan rantai kolagen tipe II. Konstituen
inorganik (5-6%) terbanyak adalah kalsium. Lemak dijumpai kurang dari 1% berat kering.
Berbagai enzim, sitokin dan faktor pertumbuhan berperan dalam metabolisme rawan sendi.
Khondrosit akan mensisntesis proteoglikan dan kolagen. Turn over kolagen lebih stabil
dibandingkan proteoglikan.
Degradasi rawan sendi diakibatkan oleh berbagai enzim metaloprotease matriks dan
diperantarai pula oleh kerja sitokin ) baik (TNF-terutama interleukin-1 (IL-1) dan tumor necrosis
factor yang dikeluarkan oleh sinoviosit, makrofag, atau khondrosit dan fibroblast. Aktivasi enzim
perusak, yang dibentuk dalam keadaan tidak aktif, akan berinteraksi dengan sistim aktivator
plasminogen-plasmin dalam suatu kaskade degradatif. Kontrol mekanisme ini diperankan oleh
berbagai inhibitor seperti tissue inhibitor of metalloproteases (TIMP) dan plasminogen activator
inhibitor (PAI).
Sintesis dan degradasi matriks rawan sendi dipengaruhi banyak faktor, yaitu: faktor humoral
seperti insulin-like growth factor-1 (IGF-1), kortisol, obat anti inflamasi non-steroidal, faktor
mekanik terhadap rawan sendi, efek magnetik atau elektrikal.
Tulang subkhondral
Struktur tulang subkhondral lebih spesifik dibandingkan tempat lainnya, yaitu lempeng
subkhondralnya mengandung kanal Havers yang sejajar dengan permukaan rawan sendi dan tidak
terhadap sumbu tulang. Demikian pula letak lempeng tersebut berada dalam sudut tertentu terhadap
stres yang dominan.
Calcified cartilage
Zona ini menghubungkan rawan sendi dengan tulang subkhondral dengan struktur yang
bergelombang sehingga memperkokoh rawan sendi agar tidak mudah terkelupas. Khondrosit pada
zona ini umumnya tidak memiliki metabolisme yang terlalu aktif.

Anda mungkin juga menyukai