Anda di halaman 1dari 7

REVIEW KONSEP DAN TEORI

PSIKOLOGI BELAJAR
APA ITU BELAJAR?
Belajar adalah suatu proses yang mana melibatkan perubahan-perubahan yang bersifat
relatif permanen terjadi dalam pada potensi perilaku sebagai suatu akibat pengalaman (Anderson,
1995).
edangkan menurut !ergenhahn dan "lson (199#) belajar adalah suatu perubahan yang
relatif permanen dalam perilaku atau dalam potensialitas perilaku yang diakibatkan oleh
pengalaman dan tidak dapat diatribusikan pada kondisi tubuh sementara seperti kondisi-kondisi
tubuh yang disebabkan oleh penyakit, kelelahan, atau obat-obat.
$efinisi belajar menurut !ilhard Bo%er dalam buku Theories of Learning (19#5), Belajar
berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi yang disebabkan
oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu
tidak dapat dijelaskan atau dasar ke&endrungan respon pemba%aan kematangan.
'enurut (hursan !akim, belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian
manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas
tingkah laku seperti peningkatan ke&akapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,
keterampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuan. 'enurut lameto, belajar merupakan suatu
proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru se&ara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
)adi dapat kita simpulkan dari berbagai pendapat di atas bah%a belajar memiliki empat
aspek utama yaitu*
1. +erubahan
,. +erilaku atau potensi perilaku
-. +engalaman
.. +ermanen
$alam bahasa singkat dapat kita katakan bah%a belajar adalah sebuah proses perubahan perilaku
yangb didasari oleh pengalaman dan berdampak relatif permanen. Tambah penjelasan tentang
PSIKOLOGI. Dmana ps!"l"g be#t$gas $nt$!% t" !n"&' t" e(plan' t" p#e)*t an) t" *"nt#"l
beha+"# an) p"tental beha+"$#
Apakah itu psikologi belajar/////
PARADIGMA BELAJAR
PARADIG,A ASOSIASI% PAVLOV
KONSEP-PRINSIP-AS.,SI DASAR
Akti0itas menurut +a0lo0 dibagi dua* Akri0itas yang bersifat refleksif refleks yaitu akti0itas
organisme yang tidak disadari oleh organisme yang bersangkutan, berlaku se&ara otomatis.
Akti0itas yang disadarai, yaitu akti0itas atas kesadaran organisme yang bersangkutan. 1ni
merupakan respon atas dasar kemauan sebagai suatu reaksi terhadap stimulus yang diterimanya.
Aliran +a0lo0 ini sering disebut sebagai +sikologi 2efleks.
TIPE BELAJAR
(eori ini menggunakan kondis yang berulang-ulang hingga terbentuk suatu respon yang
terkondisikan
,EKANIS,E BELAJAR
'enurut +a0lo0 apabila anjing lapar dan melihat makanan, kemudian mengeluarkan air liur, ini
merupakan respons yang alami, respons yang reflektifyang bersifat refleks, yang disebut sebagai
respon yang tidak berkondisi (unconditioned response/ UCR). )ika anjing mendengarkan bunyi
bel dan kemudian menggerakan telinganya, ini juga merupakan respon alami. 3emudian, Bel
bunyi bel sebagai adalah stimulus yang tidak berkondisi (Unconditioned Stimulus4 56) dan
gerak telinganya adalah 562. !al yang dipikirkan oleh +a0lo0 adalah apakah dapat dibentuk
pada anjing suatu perilaku atau respons apabila anjing mendengarkan bunyi bel lalu
mengeluarkan air liur. +erilaku tersebut ternyata dapat dibentuk dengan &ara memberikan
stimulus yang berkondisi (Conditioned Stimulus4 6) berbarengan atau sebelum diberikan
stimulus alami (56) se&ara berulang kali, hingga akhirnya akan terbentuk respon berkondisi
Conditional Respons atau 62.
!asil eksperimen +a0lo0 menunjukkan bah%a bunyi bel yang yang berkedudukan sebagai
stimulus yang berkondisi (6) dan mengeluarkan air liur sebagai respons berkondisi (62).
Apabila bunyi bel (6) diberikan setelah diberikan makanan (56), maka tidak akan terjadi
respons yang respons yang berkondisi tersebut.
Selan t$ )tambah penjelasan mengena%
E/TIN0TION
TIPE1 0ONDITIONING
2IG2ER ORDER 0ONDITIONING
APLIKASI DALA, KE2ID.PAN N3ATA
$alam lingkungan sosial kita seorang pedagang bakso keliling biasa membunyikan
mangkoknya untuk menandakan keberadaannya. ehingga mun&ul asosiasi bah%a setiap
terdengar bunyi mangkuk diketuk itu merupakan isyarat yang diberikan oleh pedagang bakso.
edangkan bakso sendiri merupakan sebuah makanan yang &ukup menarik atau enak bagi
sebagian orang. 'un&ul asosiasi antara*
bunyi mangkok -7 pedagang bakso -7 bakso -7 makanan
)ika hal ini terjadi terus menerus se&ara berulang-ulang maka akan mun&ul asosiasi pendek yaitu
antara bunyi mangkok dengan makanan.
PARADIG,A 4.NGSIONALIS% T2ORNDIKE
KONSEP-PRINSIP-AS.,SI DASAR
'enurut (horndike, belajar terjadi se&ara mekanis. Belajar terjadi tanpa diantarai dengan
proses berpikir. Belajar terjadi se&ara perlahan dan sistematis, bukan se&ara tiba-tiba namun
melalui proses trial and error. (horndike menyebut proses tersebut sebagai proses memilih dan
menghubungkan, yaitu proses menghubungkan antara rasa ketertarikan dengan dorongan untuk
melakukan akti0itas.
TIPE BELAJAR
'enggunakan sistem trial and error. 1ndi0idu belajar sesuatu dengan &ara melakukan
berbagai hal hingga indi0idu tersebut mendapatkan hasil yang diinginkan.
,EKANIS,E BELAJAR
(horndike membuat berbagai ma&am hukum atau asumsi yang se&ara umum dapat dibedakan
menjadi dua bagian yaitu*
1. ebelum tahun 19-8
a. 9a% of readiness
$alam hukum ini (horndike beranggapan bah%a keberhasilan suatu belajar
dipenmgaruhi oleh kesiapannya. 1ndi0idual akan mengalami frustasi jika indi0idu
dipaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak diinginkannya.
b. 9a% of :ffe&t
+enguatan atau pelemahan suatu perilaku dipengaruhi oleh efek atau konsekuensi
atau hasil dari tindakannya tersebut.
&. 9a% of :;&er&ise
uatu perilaku atau hubungan antara stimulus dan respon akan menguat jika sering
dilakukan dan sebaliknya.
,. esudah tahun 19-8 (horndike melakukan sedikit re0isi terhadap teori-teori tersebut.
APLIKASI DALA, KE2ID.PAN N3ATA
3etika seorang anak mengingkan sebuah balon namun orang tuanya tidak
membelikannya. 'aka anak tersebut akan men&oba berbagai ma&am &ara (trial and error) agar
keinginannya terpenuhi.
Anak tersebut akan men&oba untuk meminta, merengek, marah-marah, nangis, dsb
hingga akhirnya orang tuanya mau membelikan apa yang diinginkannya.
'isalnya pada akhirnya orang tuanya membelikan balon tersebut setelah anak tersebut
menangis. 'aka dalam kesempatan yang lain anak tersebut akan mengulangi perilakunya ketika
menginginkan sesuatu lagi.
)ika setiap kali anak menangis maka orang tuanya menuruti permintaan anak tersebut,
maka anak akan belajar bah%a untuk mendapatkan keinginannya dia harus menangis dan setiap
kali anak menginginkan sesuatu maka dia akan menangis.
PARADIG,A KOGNITI4% TOL,AN
KONSEP-PRINSIP-AS.,SI DASAR
'olar Beha0ior, yaitu segala hal yang dilakukan oleh indi0idu memiliki tujuan.(idak ada
tindakan yang dikerjakan se&ara sia-sia. (olman berasumsi bah%a timulus akan menghasilkan
stimulus lain hingga akhirnya indi0idu mendapatkan respon yang diinginkan. (olman
berpendapat bah%a belajar adalah proses yang berjalan terus menerus baik adanya moti0asi
maupun tidak.
(1+: B:9A)A2
1ndi0idu mempelajari segala sesuatu se&ara bertahap dengan &ara melakukan berbagai
hal. 3emudian dari tindakan-tindakan tersebut indi0idu akan mempelajari sesuatu. (indakan
yang berurutan ini akan membentuk mind map untuk mengerjakan sesuatu pada indi0idu. etelah
indi0idu menguasai perilaku baru maka ia akan men&ari &ara untuk meningkatkan perilaku
tersebut.
':3A<1': B:9A)A2
=i&arious (rial and :rror* 1ndi0idu belajar dengan menggunakan sistem trial and error,
melihat segala kemungkinan dan men&obanya.
9atent 9earning* !al yang telah kita pelajari tidak langsung akan dilakukan tetapi hanya
digunakan ketika dibutuhkan.
+la&e 9earning and 2esponse 9earning* Bentuk belajar dimana kita mengingat sesuatu
dari tempatnya.5rutan bagaimana reinforcement kita terima.
A+913A1 $A9A' 3:!1$5+A< <>A(A
3etika belajar berenang gaya katak, kita dilatih untuk mengambang kemudian
menggerakkan tangan, kaki, kemudian belajar bernafas. etelah ahli dalam berenang kita akan
men&ari &ara yang lebih efektif untuk menggerakkan anggota tubuh saat berenang gaya katak.
PARADIG,A NE.RO5PSIKOLOGI% 2EBB
KONSEP-PRINSIP-AS.,SI DASAR
"tak kita terbagi atas beberapa area tertentu yang memiliki fungsinya masing-masing.
(iap-tiap bagian tersebut terdiri dai neuron-neuron yang saling berhubungan satu sama lain.
'enurut !ebb, dalam sebuah informasi diterjemahkan dalam area-area yang terpisah dan
kemudian dihubungkan oleh pola tertentu dari neuron sehingga membuat sebuah informasi
se&ara utuh.
'isalnya saja ketika informasi tentang katak berisi 0isual, suara, bentuk, dsb yang diolah
di area yang berbeda. <amun ada pola koneksi neuron tertentu yang membentuk sebuah konsep
yang kita sebut katak. +embentukan pola koneksi neuron hingga menjadi sebuah informasi inilah
disebut sebagai cell assemblies.
)adi pada dasarnya sebuah informasi merupakan sebuah pola konekti0itas atau pola
hubungan antara neuron-neuron dalam otak. emakin sering neuron-neuron tersebut
berhubungan akan memperkuat penghubung antar kedua neuron tersebut sehingga prosesnya
akan menjadi semakin &epat.
TIPE BELAJAR
'odel belajar !ebb disebut sebagai Hebbian Learning dengan &ara pengulangan
stimulus yang sama sehingga respon otak akan semakin &epat dalam menghadapi stimulus
tersebut.
,EKANIS,E BELAJAR
1nformasi terbentuk dari pola hubungan yang dilakukan oleh neuron dalam otak kita. emakin
sering pola tersebut diulang maka semakin efektif koneksi antara neuron satu dengan lainnya.
$alam bahasa lain bisa juga disebut bah%a semakin sering pola tersebut diulang maka prosesnya
akan semakin &epat. Selan t$ )tambah penjelasan mengena 2IG2ER ORDER
0ONDITIONING
(A'BA! +:<):9AA< :<216!:$ :<=12"<':<(
APLIKASI DALA, KE2ID.PAN N3ATA
Aplikasi dari teori ini digunakan sebagai metode belajar matematika dalam bimbingan
belajar 3umon. 'etodenya adalah dengan mengulang-ulang se&ara terus menerus bentuk
perhitungan sederhana dalam jumlah yang banyak.
emakin sering proses tersebut terulang maka %aktu yang diperlukan neuron-neuron
untuk memproses informasi tersebut semakin &epat. !al ini berefek pada semakin &epatnya
kemampuan menghitung seseorang karena pola-pola perhitungah tersebut telah terbentuk dalam
neuron-neuron dalam otak.

Anda mungkin juga menyukai