Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

WORKSHOP INSTALASI TENAGA LISTRIK


KENDALI MOTOR 2 START DAN 2 STOP MOTOR 3 FASA DENGAN
KONTAKTOR
JAJANG CANDRA L
120534431443
S1 PTE AJ
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
2013
A. Tuju!
1. Mahasiswa mampu merangkai rangkaian control 2 ON/2 OFF pada panel.
2. Mampu mengidentifikasi alat dan bahan sebelum merangkai rangkaian tersebut
3. Mahasiswa mampu merangkai rangkaian Daa motor !" 3 fhasa.
#. Mahasiswa mampu mengaplikasikan rangkaian pada panel daa.
". D#$ %&'$(
A. K'!%)%'$
$ontaktor adalah %enis saklar ang beker%a secara magnetik aitu kontak beker%a
apabila kumparan diberi energi. &he National Manufacture !ssosiation 'N(M!)
mendefinisikan kontaktor magnetis sebagai alat ang digerakan secara magnetis untuk
menambung dan membuka rangkaian daa listrik. &idak seperti rela* kontaktor
dirancang untuk menambung dan membuka rangkaian daa listrik tanpa merusak.
+eban,beban tersebut meliputi lampu* pemanas* transformator* kapasitor* dan motor
listrik.
!dapun peralatan elektromekanis %enis kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar
berikut -
". P$(!#(* K&$j
.ebuah kontaktor terdiri dari koil* beberapa kontak Normall Open ' NO ) dan
beberapa Normall "lose ' N" ). /ada saat satu kontaktor normal* NO akan membuka
dan pada saat kontaktor beker%a* NO akan menutup. .edangkan kontak N" sebalikna
aitu ketika dalam keadaan normal kontak N" akan menutup dan dalam keadaan
beker%a kontak N" akan membuka. $oil adalah lilitan ang apabila diberi tegangan
akan ter%adi magnetisasi dan menarik kontak,kontakna sehingga ter%adi perubahan
atau beker%a. $ontaktor ang dioperasikan secara elektromagnetis adalah salah satu
mekanisme ang paling bermanfaat ang pernah dirancang untuk penutupan dan
pembukaan rangkaian listrik maka gambar prinsip ker%a kontaktor magnet dapat
dilihat pada gambar berikut -
$ontaktor termasuk %enis saklar motor ang digerakkan oleh magnet seperti ang
telah di%elaskan di atas. +ila pada %epitan a dan b kumparan magnet diberi tegangan*
maka magnet akan menarik %angkar sehingga kontak,kontak bergerak ang
berhubungan dengan %angkar tersebut ikut tertarik. &egangan ang harus dipasangkan
dapat tegangan bolak balik ' !" ) maupun tegangan searah ' D" )* tergantung dari
bagaimana magnet tersebut dirancangkan. 0ntuk beberapa keperluan digunakan %uga
kumparan arus ' bukan tegangan )* akan tetapi dari segi produksi lebih disukai
kumparan tegangan karena besarna tegangan umumna sudah dinormalisasi dan
tidak tergantung dari keperluan alat pemakai tertentu.
C. K$)%&$(#%()
.pesifikasi kontaktor magnet ang harus diperhatikan adalah kemampuan daa
kontaktor ditulis dalam ukuran 1att / $1* ang disesuaikan dengan beban ang
dipikul* kemampuan menghantarkan arus dari kontak 2 kontakna* ditulis dalam
satuan ampere* kemampuan tegangan dari kumparan magnet* apakah untuk tegangan
123 4olt atau 225 4olt* begitupun frekuensina* kemampuan melindungi terhadap
tegangan rendah* misalna ditulis 6 25 7 dari tegangan ker%a. Dengan demikian dari
segi keamanan dan kepraktisan* penggunaan kontaktor magnet %auh lebih baik dari
pada saklar biasa.
D. A*+()#(
$euntungan penggunaan kontaktor magnetis sebagai pengganti peralatan kontrol ang
dioperasikan secara manual meliputi hal -
a. /ada penangan arus besar atau tegangan tinggi* sulit untuk membangun alat
manual ang cocok. 8ebih dari itu* alat seperti itu besar dan sulit
mengoperasikanna. .ebalikna* akan relatif sederhana untuk membangun
kontaktor magnetis ang akan menangani arus ang besar atau tegangan ang
tinggi* dan alat manual harus mengontrol hana kumparan dari kontaktor.
b. $ontaktor memungkinkan operasi ma%emuk dilaksanakan dari satu operator 'satu
lokasi) dan diinterlocked untuk mencegah kesalahan dan bahaa operasi.
c. /engoperasian ang harus diulang beberapa kali dalam satu %am* dapat digunakan
kontaktor untuk menghemat usaha. Operator secara sederhana harus menekan
tombol dan kontaktor akan memulai urutan e9ent ang benar secara otomatis.
d. $ontaktor dapat dikontrol secara otomatis dengan alat pilot atau sensor ang
sangat peka.
e. &egangan ang tinggi dapat diatasi oleh kontaktor dan men%auhkan seluruhna
dari operator* sehingga meningkatkan keselamatan / keamanan instalasi.
f. Dengan menggunakan kontaktor peralatan kontrol dapat dipasangkan pada titik,
titik ang %auh. .atu,satuna ruang ang diperlukan dekat mesin adalah ruangan
untuk tombol tekan.
g. Dengan kontaktor* kontrol otomatis dan semi otomatis mungkin dilakukan dengan
peralatan seperti kontrol logika ang dapat diprogram seperti /rogrammable
8ogic "ontroller '/8").
E. M'%'$ 3 ,-# #(!.)$'!
&eori Dasar Motor :nduksi &iga Fasa. Motor induksi adalah suatu mesin listrik
ang merubah energi listrik men%adi energi gerak dengan menggunakan gandengan
medan listrik dan mempunai slip antara medan stator dan medan rotor. Motor
induksi merupakan motor ang palingbanakkita%umpaidalamindustri. S%%'$ adalah
bagian dari mesin ang tidak berputar dan terletak pada bagian luar. Dibuat dari besi
bundar berlaminasi dan mempunai alur 2 alur sebagai tempatmeletakkankumparan
R'%'$ #!.)$ adalah bagian dari mesin ang berputar bebas dan letakna bagian
dalam. &erbuat dari besi laminasi ang mempunai slot dengan batang
alumunium/tembaga ang dihubungkan singkat pada u%ungna.R'%'$ )u/*$!
0 1'u!2 $'%'$ 3* $umparan dihubungkan bintang dibagian dalam dan u%ung ang lain
dihubungkan dengan slipring ke tahanan luar. $umparan dapat dikembangkan
men%adi pengaturan kecepatan putaran motor. /ada ker%a normal slipring hubung
singkat secara otomatis* sehingga rotor beker%a seperti rotor sangkar.
K&u!%u!.! /'%'$ %(. *-# 4
, $onstruksi sangat kuat dan sederhana terutama bila motor dengan rotor sangkar.
, ;argana relatif murah dan kehandalanna tinggi.
, (ffesiensi relatif tinggi pada keadaan normal* tidak ada sikat sehingga rugi
gesekan kecil.
, +iaa pemeliharaan rendah karena pemeliharaan motor hampir tidak diperlukan.
K&$u.(! P&!..u!! M'%'$ I!2u)#(
, $ecepatan tidak mudah dikontrol
, /ower faktor rendah pada beban ringan
, !rus start biasana < sampai 3 kali dari arus nominal
F. P$(!#(* )&$j M'%'$ 3 P-#
1. +ila sumber tegangan tiga phasa dipasang pada kumparan stator* maka pada
kumparan stator akan timbul medan putar dengan kecepatan* !# 5 120,6P * ns
= kecepatan sinkron* f = frekuensi sumber* p = %umlah kutup
2. Medan putar stator akan memotong konduktor ang terdapat pada sisi rotor*
akibatna pada kumparan rotor akan timbul tegangan induksi ' ggl ) sebesa E2# 5
4474,!8 . $eterangan - ( = tegangan induksi ggl* f = frekkuensi* N = banak
lilitan* > = fluks
3. $arena kumparan rotor merupakan kumparan rangkaian tertutup* maka tegangan
induksi akan menghasilkan arus ' : ).
#. !dana arus dalam medan magnet akan menimbulkan gaa ' F ) pada rotor.
<. +ila torsi awal ang dihasilkan oleh gaa F pada rotor cukup besar untuk
memikul torsi beban* maka rotor akan berputar searah dengan arah medan putar
stator.
?. 0ntuk membangkitkan tegangan induksi (2s agar tetap ada* maka diperlukan
adana perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator 'ns) dengan
kecepatan putar rotor 'nr).
3. /erbedaan antara kecepatan nr dengan ns disebut dengan slip ' . ) ang
dinatakan dengan /ersamaan . = ns,nr/ns '1557)
@. Aika ns = nr tegangan akan terinduksi dan arus tidak mengalir pada rotor* dengan
demikian tidak ada torsi ang dapat dihasilkan. &orsi suatu motor akan timbul
apabila ns B nr.
C. Dilihat dari cara ker%ana motor tiga phasa disebut %uga dengan motor tak
serempak atau asinkron.
G. C($9u(% "$&)&$
/anel distribusi membutuhkan peralatan listrik ang berfungsi sebagai pengaman
terhadap ter%adina gangguan ang disebabkan oleh hubung singkat 'short circuit)
dan pembebanan ang melebihi kapasitas arus ang ter%adi secara cepat 'o9er
loading)* keandalan dari suatu breaker ditentukan dari kecepatan memutus %ika
ter%adi gangguan dan kemampuan untuk menahan arus hubung singkat secara
cepat. Dalam panel distribusi tegangan rendah terdiri dari bermacam 2 macam
breaker sesuai dengan kapasitasna aitu antara lain - miniature circuit breaker
'M"+)* moulded circuit breaker 'M""+)* no fuse breaker 'NF+)* N& fuse* air
blast circuit breaker '!"+)* ang mempunai berbagai kutub dari satu sampai
empat kutub. Dalam mamilih kutub circuit breaker* hal 2 hal ang harus
dipertimbangkan adalah -
$arakteristik sistem dimana circuit breaker tersebut dipasang.
$ebutuhan akan kontinuitas pelaanan sumber daa listrik.
!turan dan standar proteksi ang berlaku.
$arakteristik sistem
1. .istem &egangan
&egangan operasional dari "+ harus lebih besar atau minimum sama dengan
tegangan sistem.
2. Frekuensi sistem
Frekuensi pengenal "+ harus sesuai dengan frekuensi sistem.
3. !rus pengenal
!rus pengenal "+ harus disesuaikan dengan arus beban ang dilewatkan oleh
kabel dan harus dari arus ambang ang dii%inkan pada kabel.
#. $apasitas pemutusan
$apasitas pemutusan "+ paling sedikit sama dengan arus hubung singkat
prospektif ang mungkin ter%adi.
<. Aumlah pole
Aumlah pole dari "+ tergantung dari sistem pembumianna.
$ebutuhan kontinuitas sumber daa
Dalam memilih "+ harus diperhatikan -
1. Diskriminasi total dari dua "+ ang ditempatkan secara seri.
2. Diskriminasi terbatas 'sebagian)* diskriminasi hana di%amin sampai tingkat
arus gangguan tertentu.
!turan dan standar proteksi
!turan instalasi listrik ang berlaku seperti /0:8* +$: harus diikuti. .tandar ang
diacu baik local atau internasional seperti ./8N* :(" ?5C#3,2 harus diperhatikan.
/enanaman tipe M"+ beragam* tergantung pada pabrik pembuat* data pemakaian
ang perlu adalah karakteristik tiap M"+ untuk disesuaikan dengan kebutuhan
sistem. +erikut ini contoh klasifikasi M"+ ':nstalasi 8istrik :: 2 Muhaimin ) -
1. M"+ tipe D 'rating dan breaking capacit kecil)
Digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo 2 trafo
tegangan ang peka.
2. M"+ tipe $ 'rating dan breaking capacit kecil)
Digunakan untuk pengaman alat 2 alat rumah tangga 'home appliance).
3. M"+ tipe E ' rating besar) untuk pengaman motor.
#. M"+ tipe 8 untuk pemgaman kabel atau %aringan.
<. M"+ tipe ; untuk pengaman instalasi penerangan bangunan.
H. THERMAL OVERLOAD
Fungsi dari O9er load rela adalah untuk proteksi motor listrik dari beban
lebih. .eperti halna sekring 'fuse) pengaman beban lebih ada ang beker%a cepat
dan ada ang lambat. .ebab waktu motor start arus dapat mencapai ? kali
nominal* sehingga apabila digunakan pengaman ang beker%a cepat* maka
pengamanna akan putus setiap motor di%alankan.
O9erload rela ang berdasarkan pemutus bimetal akan beker%a sesuai
dengan arus ang mengalir* semakin tinggi kenaikan temperatur ang
menebabkan ter%adina pembengkokan * maka akan ter%adi pemutusan arus*
sehingga motor akan berhenti. Aenis pemutus bimetal ada %enis satu phasa dan ada
%enis tiga phasa* tiap phasa terdiri atas bimetal ang terpisah tetapi saling
terhubung* berguna untuk memutuskan semua phasa apabila ter%adi kelebihan
beban. /emutus bimetal satu phasa biasa digunakan untuk pengaman beban lebih
pada motor berdaa kecil.
$ontruksi O9erload rela apabila resistance wire dilewati arus lebih besar dari
nominalna* maka bimetal trip* bagian bawah akan melengkung ke kiri dan
membawa slide ke kiri* gesekan ini akan membawa lengan kontak pada bagian
bawah tertarik ke kiri dan kontak akan lepas. .elama bimetal trip itu masih panas*
maka dibagian bawah akan tetap terbawa ke kiri* sehingga kontak 6 kontakna
belum dapat dikembalikan ke kondisi semula walaupun reset buttonna ditekan*
apabila bimetal sudah dingin barulah kontakna dapat kembali lurus dan
kontakna baru dapat di hubungkan kembali dengan menekan reset button.
+entuk fisik dan smbol &OF pada dasarna rela arus lebih adalah suatu
alat ang dapat mendeteksi besaran arus ang melalui suatu %aringan dengan
bantuan trafo arus. ;arga atau besaran ang boleh melewatina disebut dengan
setting.
Eambar - +entuk fisik dan smbol &OF
I. A+%
- &ang potong
- &ang kupas
- &ang kombinasi
- Obeng plus
- Obeng minus
- &aspen
J. "-!
- kabel %umper
- kontaktor
- lampu indicator
- M"+ 1 fhasa dan 3Fhasa
- /anel on/off
- /ushbutton
- &erminal blok
- /anel
K. L!.)- K&$j
1. .iapkan alat dan bahan
2. Fangkaianlah rangkaian control sesuai gambar
3. 0%i rangkaian control dengan menekan tombol on/off saat lampu
indicator hi%au menala berarti on saat lampu merah menalah off
#. $emudian rangakailah rangkaian daa
<. 0%i dan laporkan rangkaian tersebut
L. K+(/% K'!%$'+
&ombol merah ditekan pada tempat 1* maka lampu indicator hi%au
nala Motor On
&ombol merah ditekan pada tempat 2* maka lampu indicator hi%au
nala Motor On.
&ombol hi%au ditekan pada tempat 1* maka lampu indicator merah
nala motor off.
&ombol hi%au ditekan pada tempat 2* maka lampu indicator merah
nala motor off.
M. HASIL PERCO"AAN
1. A!+(#(# *&$9':!
motor sewaktu M"+ dimasukan tegangan pada control utama dan kendali
maka lampu indicator lampu merah menala maka tanda motor berhenti.
.elan%utna tombol merah ditekan maka lampu merah mati dan lampu indicator
hi%au menala* bila tombol hi%au ditekan maka lampu indicator hi%au mati ganti
lampu indicator merah menala. .ama ang dilakukan pada 2 tempat ON/OFF
2. K&#(/*u+!
dari analisis diatas maka tombol ditekan tombol hi%au maka motor ON dengan
tanda lampu hi%au menala. !pabila tombol merah ditekan maka motor OFF
dengan tanda lampu indicator merah menala.

Anda mungkin juga menyukai