Anda di halaman 1dari 8

Tugas Akhir - Desain

Pengangkatan Crude Oil Dengan Metode Vertikal Screw Conveyor



INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
1


BAB I

PENDAHULUAN


I.1 Latar belakang

Minyak bumi yang semakin langka dan laju produksi minyak di
Indonesia terus menurun dikarenakan tidak di temukan nya
sumur-sumur minyak baru, sumur tua di Indonesia pun terus
merosot produksinya. Untuk mengatasi penurunan laju produksi
di perlukan satu sistem yang dapat meningkatkan laju produksi
yaitu dengan Artificial Lift .
Artificial lift adalah metode untuk mengangkat hidrokarbon,
umumnya minyak bumi, dari dalam sumur ke atas permukaan. Ini
biasanya dikarenakan tekanan reservoirnya tidak cukup tinggi
untuk mendorong minyak sampai ke atas ataupun tidak ekonomis
jika mengalir secara alamiah.
Artificial lift umumnya terdiri dari lima macam yang digolongkan
menurut jenis peralatannya.
1 Sub-surface electrical Pump
Gambar 1.1 adalah Subsurface electrical pumping, menggunakan
pompa sentrifugal bertingkat yang digerakan oleh motor listrik
dan dipasang jauh di dalam sumur.


Tugas Akhir - Desain
Pengangkatan Crude Oil Dengan Metode Vertikal Screw Conveyor

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2

















Gambar I.1 : Sub-surface electrical pumping system
2. Gas Lift
Gas lift adalah sistem gas lifting, menginjeksikan gas (umumnya
gas alam) ke dalam kolom minyak di dalam sumur sehingga berat
Tugas Akhir - Desain
Pengangkatan Crude Oil Dengan Metode Vertikal Screw Conveyor

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
3
minyak menjadi lebih ringan dan lebih mampu mengalir sampai
ke permukaan seperti yang di tunjukan pada gambar I.2












Gambar I.2: Gas lifting system
3. Sucker rod pump
Dengan menggunakan pompa elektrikal-mekanikal yang dipasang
di permukaan yang umum disebut sucker rod pumping atau juga
beampump. Pada gambar I.3 diperlihatkan menggunakan prinsip
Tugas Akhir - Desain
Pengangkatan Crude Oil Dengan Metode Vertikal Screw Conveyor

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
4
katup searah (check valve), pompa ini akan mengangkat fluida
formasi ke permukaan. Karena pergerakannya naik turun seperti
mengangguk, pompa ini terkenal juga dengan julukan pompa
angguk.














Gambar I.3 : Sucker rod pum or Beam pump
Tugas Akhir - Desain
Pengangkatan Crude Oil Dengan Metode Vertikal Screw Conveyor

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
5
4. Jet Pump
Pada gambar I.4 disebut sistem jet pump. Fluida dipompakan ke
dalam sumur bertekanan tinggi lalu disemprotkan lewat nosel ke
dalam kolom minyak. Melewati lubang nosel, fluida ini akan
bertambah kecepatan dan energi kinetiknya sehingga mampu
mendorong minyak sampai ke permukaan.












Gambar I.4 : Sistem Jet Pump
Tugas Akhir - Desain
Pengangkatan Crude Oil Dengan Metode Vertikal Screw Conveyor

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
6
5. Progressive Cavity Pump
Sistem yang memakai progressive cavity pump (sejenis dengan
mud motor). Pompa dipasang di dalam sumur tetapi motor
dipasang di permukaan. Keduanya dihubungkan dengan batang
baja yang disebut sucker seperti yang di tunjukan pada gambar I.5













Gambar I.5 : Sistem progressive cavity pump
Tugas Akhir - Desain
Pengangkatan Crude Oil Dengan Metode Vertikal Screw Conveyor

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
7
Adapun komponen dari PCP yg paling rentan terhadap kerusakan
adalah elastomer/stator nya. Elastomer tsb sangat dipengaruhi
oleh aromatic content dari formation fluid.
Namun kenyataannya, beberapa kali pengalaman, elastomer tsb
swelling dan kemudian menjepit rotor, sehingga mengakibatkan
rotor stuck (tdk bisa berputar) dan akhirnya terjadi rod parted at
the weakest point di sucker rod string nya. Padahal formation
fluid saya sudah di-sample, di-test dan dicarikan elastomer yg
terbaik. Tapi ternyata tetap fail sehingga loss on production.
I.2 Perumusan Masalah

Permasalahan pada tugas akhir ini bagaimana merencanakan
vertikal screw konveyor sebagai artificial lift untuk mengangkat
minyak mentah dari dalam sumur ke permukaan tanah.

I.3 Batasan Masalah

Batasan-batasan masalah yang dipakai untuk perencanaan vertical
screw conveyor ini adalah :
Screw di gunakan dalam pengangkatan minyak mentah
Posisi screw adalah vertical
Hal yang direncanakan kapasitas produksi, panjang screw,
diameter poros, bantalan, pasak, pulley dan belt serta daya
motor yang dibutuhkan.

I.4 Tujuan Tugas Akhir

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah mendesign vertikal screw
conveyor sebagai artificial lift yang dapat mengangkat minyak di
dalam sumur agar naik kepermukaan sehingga dapat
meningkatkan laju produksi minyak bagi sumur-sumur yang
bertekanan rendah.

Tugas Akhir - Desain
Pengangkatan Crude Oil Dengan Metode Vertikal Screw Conveyor

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
8
I.5 Manfaat Tugas Akhir

Diharapkan tugas akhir ini dapat memberikan maanfaat yaitu
diantaranya adalah memberikan ide sebagai alternatip
pengangkatan crude oil dengan metode yang lain yaitu metode
vertical screw conveyor dan sebagai pembelajaran buat
mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai