NAMA : ROMADHON HAFID W.P NIM : 5301412069 MATA KULIAH : PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah Banyak faktor atau penyebab yang membuat pemanasan global itu sendiri terjadi. Masalah dunia ini belum bisa teratasi, belum ada solusi yang efektif untuk menyelesaikannya. Mungkin sudah banyak penanggulangan yang sudah dilakukan , akan tetapi belum terlalu terlihat hasilnya yang dapat kita rasakan sehingga untuk masa depan yang lebih baik.
2. Tujuan Makalah dibuat ini untuk menyadarkan tentang keadaan yang ada pada saat ini.Dimana kondisi bumi tak lagi seperti dahulu dimana suhu lebih stabil dan cuaca dapat diperkirakan dengan itu beberapa contoh perubahan yang terjadi pada bumi di zaman sekarang. Harapan saya adalah agar makalah ini dapat berguna bagi orang yang telah membacanya.
Penyusun
(Romadhon Hafid W.P)
II. ISI
1. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global atau yang sering juga disebut global warming adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca yang menyebabkan lapisan ozon semakin menipis. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 0.18 ( 1.33 0.32) selama seratus tahun terakhir.
2. Faktor Penyebab Pemanasan Global
A. Efek Rumah Kaca Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata- rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
B. Efek Umpan Balik Proses umpan balik yang terjadi mempengaruhi penyebab pemanasan global. Sebagai contoh adalah pada proses penguapan air. Pada kasus pemansan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pada awalnya pemanasan akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
C. Penggundulan Hutan
Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab pemanasan global saat ini. Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah. Hutan yang menjadi paru-paru Bumi kini tidak dapat berfungsi secara maksimal karena sudah sangat berkurangnya jumlah pohon yang ada. Jumlah pohon yang ada tidak dapat menyeimbangi banyaknya jumlah CO2 yang ada di Bumi.
D. Kentut Sapi & Kecoa
Menurut para ahli, Gas metana yang banyak terkandung didalam kentut sapi, ternyata berpotensial menghasilkan efek rumah kaca, sama seperti
. Lain lagi dengan kecoa yang kentut rata-rata tiap 15 menit.
Bahkan setelah mati, mereka tetap melepaskan metana hingga 18 jam. Dalam skala global, gas dalam perut serangga diperkirakan menyumbangkan 20 % dari emisi metana. Fakta ini menempatkan kecoa sebagai slah satu contributor global warming terbesar. Kontributor besar lainnnya adalah rayap.
3. Upaya Mengatasi Pemanasan Global
A. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil secara drastis Bahan bakar fosil dianggap sebgai biang keladi global warming karena pembakarannya yang menghasilkan gas
. Salah satu yang dianggap beramasalah
adalah mobil. Oleh karena itu, banyak organisasi berbasis kelingkungan yang melarang penggunaan mobil.
B. Mengusahakan Penggunaan Energi Alternatif Beberapa macam metode pemkaian energi alternatif telah diupayakan. Seperti pemakaian pemanasan bertenaga matahari, minimalisir pemakaian listrik dan dan gas untuk kebutuhan rumah tangga. Dalam industry otomotif, telah di perjual belikan mobil- mobil dengan system fuel cell dan hybrid, seperti Toyota Prius, Honda FC-x dan Honda civic hybrid. Sekarang ini tengah dicoba pengablikasian BBM campuran E-85 atau etanol 85, yang artinya 85% etanol dan 15% bensin biasa.
C. Melakukan 3R yaitu Reuse ( Menggunakan Kembali), Reduse (Mengurangi/Menghemat) & Recycle ( Mendaur Ulang) Sampah.
Sampai sekarang cara ini adalh hal terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai macam permasalahan. Berikut adalah kegiatan 3R ( Reuse, Reduse, & Recycle) yang dapat dilakukan di rumah, sekolah, kantor, ataupun ditempat umum lainnya.
Reuse Misalnya, menggunakan kembali kantong plastik untuk membawa belanjaan, membawa tas kertas sendiri dari rumah saat berbelanja, belilah produk-produk yang bisa di daur ulang, gunakan koran atau kertas bekas untuk membungkus barang, dll.
Reduse Misalnya, belilah barang-barang mebel atau peralatan dapur yang benar-benar dibutuhkan, kurangi makanan cepat saji, kurangi penggunaan pestisida, hindari membeli produk dari hewan/ tumbuhan langka, kurangi produksi limbah rumah tangga, dll.
Recycle Mulailah menggunakan pakaian yang cukup ramah lingkungan, gunakan botol- botol bekas untuk keperluan lain, missal jadi vas bunga, kreasikan barang bekas menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi, pisahkan sampah organik dan anorganik, buatlah pupuk kompos dari limbah dapur dan daun/ ranting pohon yang bertebaran disekitar rumah, dll.
D. Usahakan Melakukan Reboisasi ( Penghijauan)
Menanam pohon pelindung di sekitar rumah atau membuat taman di sekitar rumah agar rumah tampak kelihatan hijau, selain itu memperbanyak pertumbuhan tanaman menghasilkan banyak oksigen sehingga kita menghirup udara segar tanpa adanya polusi.
III. PENUTUP
1. Kesimpulan Pemanasan global yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan kita sendiri. Sebagai manusia kita tidak dapat menjaga dengan baik tempat dimana kita hidup. Jika kita tidak sadar akan dampak yang terjadi nanti, maka kehidupan di Bumi ini akan terancam. Untuk mengatasinya, telah dilakukan beberapa penangulangan. Penanggulangan ini akan efektif bila semua pihak turut serta untuk melakukannya untuk masa depan yang lebih baik. 2. Saran Pemanasan global ini dapat di kurangi jika kita menanamkan rasa cinta kepada Bumi ini. Kita harus dapat menjaga dan melestarikannya , demi kelangsungan kehidupan di masa yang akan dating untuk generasi yang lebih baik lagi.