Anda di halaman 1dari 4

EKONOMI

INFLASI

4/9/2013
Kelompok 7

Anggota :
Candra Rahadian (06)
Dimas Rachman Aditya (10)
Hera Febri Meitasari (13)
Novia Nur Lisa (21)










SMA Negeri 1 Jetis
Jl. Imogiri Barat Km 11 Kertan Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta

INFLASI
1. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah keadaan perekonomian dimana terjadi kemerosotan
nilai uang karena banyaknya uang yang beredar sehingga
menyebabkan kenaikan harga.
2. Penyebab Inflasi
a. Inflasi karena kenaikan permintaan (demand-pull inflation).
Terjadi karena kenaikan permintaan untuk beberapa jenis
barang.
b. Inflasi biaya prodoksi (cost-pull inflasion).
Terjadi karena adanya kenaikan biaya produksi.
c. Inflasi karena jumlah uang yang beredar bertambah.
Terjadi jika jumlah barang tetap, sedangkan uang yang
beredar bertambah 2x lipat, maka harga akan naik 2x lipat
pula.

3. Macam Macam Inflasi
Jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya.
a. Inflasi Ringan
b. Inflasi Sedang
c. Inflasi Berat
d. Inflasi Sangat Berat

Jenis inflasi berdasarkan sumbernya.
a. Inflasi yang bersumber dari luar negeri.
b. Inflasi yang bersumber dari dalam negeri

Jenis inflasi berdasarkan penyebabnya.
a. Inflasi karena kenaikan permintaan.
b. Inflasi karena kenaikan biaya produksi.

4. Dampak Inflasi
1) Terhadap Pendapatan
a. Menguntungkan karena dapat mendorong perluasan produksi
dan bertambahnya pendapatan pengusaha.
b. Merugikan orang yang berpendapatan tetap.


2) Terhadap Ekspor
Daya saing barang untuk di ekspor berkurang karena harga
barang naik, penjualan menurun. Pendapatan eksportir turun,
devisa menurun.

3) Minat Orang Untuk Menabung
Pendapatan rill penabung menurun karena bunga berkurang
akibat laju inflasi, minat menabung akan berkurang.

4) Kalkulasi Harga Pokok
Bagi produsen penetapan harga pokok produksi dapat menjadi
terlalu besar atau terlalu rill / rendah. Jika laju inflasi tidak
teratur kita tidak dapat memastikan berapa persen inflasi
untuk masa tertentu.

5. Cara Mengatasi Inflasi
1) Kebijakan Moneter
Bank sentral sebagai pemegang otoritas keuangan,
menambahkan atau mengurangi jumlah uang yang beredar
untuk mengendalikan inflasi dengan cara :
a. Kebijakan Penetapan Uang Kas
Bank sentral menetapkan kenaikan julah pesediaan uang
kas pada bank bank umum, yang berakibat peredaran
uang semakin berkurang / penurunan jumlah persediaan,
uang yang berakibat peredaran uang bertambah.
b. Kebijakan Diskontro
Bank sentral menetapkan kenaikan tingkat suku bunga
pada bank-bank umum, yang berakibat peredaran uang
semakin berkurang, karena minat menabung meningkat
atau penurunan tingkat suku bunga yang berakibat
peredaran uang bertambah, karena minat meminjam
uang dari bank meningkat.
2) Kebijakan Fiskal
Langkah langkah pemerintah untuk mempengaruhi
perekonomian daam usahanya mengendalikan inflasi
melalui penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
a. Menghemat Pengeluaran
Pemerintah mengurangi pengeluaran, maka permintaan
atas barang dan jasa berakibat pada penurunan harga
harga, sehingga inflasi dapat ditekan.

b. Menaikan Tarif Pajak
Menaikan tarif pajak bagi produsen dan konsumen dapat
menekan.

6. Cara Menghitung Inflasi

Rumus Menghitung Indeks Harga :



: Indeks harga tahun n (tahun yang dihitung)
: Jumlah harga harga tahun n (tahun yang dihitung)
: Jumlah harga harga tahun dasar

Indeks Harga
Indeks harga adalah perbandingan antara harga rata- rata
pada tahun yang dihitung dari harga rata rata pada tahun
dasar.


Konsumsi, Tabungan, dan Investasi
Konsumsi adalah pembelanjaan barang dan jasa yang dipakai
langsung untuk memuaskan keinginan para konsumen.
Tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak
digunakan untuk kegiatan konsumsi.
Investasi adalah penanaman modal.

Faktor yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan
a. Kekayaan yang telah terkumpul
b. Sikap hemat
c. Suku bunga
d. Kondisi perekonomian
e. Program dana pensiun pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai