Oleh : Irwanto, 2006 www.irwantoshut.com ! Pendahuluan Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, tersebar dari Sabang hingga ke Merauke. Seumlah besar !lebih dari 10.000 buah" dari pulau#pulau tersebut adalah merupakan pulau#pulau berukuran kecil. memiliki keanekaragaman tumbuhan, hewan asad renik yang tinggi. $al ini teradi karena keadaan alam yang berbeda dari satu pulau ke pulau lainnya, bahkan dari satu tempat ke tempat lainnya dalam pulau yang sama. Sistem perpaduan antara sumber daya hayati dan tempat hidupnya yang khas itu, menumbuhkan berbagai ekosistem, yang masing#masing menampilkan kekhususan pula dalam kehidupan enis#enis yang terdapat didalamnya. %eanekaragaman hayati yang sangat tinggi merupakan suatu koleksi yang unik dan mempunyai potensi genetik yang besar pula. &amun hutan yang merupakan sumberdaya alam ini telah mengalami banyak perubahan dan sangat rentan terhadap kerusakan. Sebagai salah satu sumber de'isa negara, hutan telah dieksploitasi secara besar#besaran untuk diambil kayunya. (kploitasi ini menyebabkan berkurangnya luasan hutan dengan sangat cepat. %eadaan semakin diperburuk dengan adanya kon'ersi lahan hutan secara besar#besaran untuk lahan pemukiman, perindustrian, pertanian, perkebunan, peternakan serta kebakaran hutan yang selalu teradi di sepanang tahun. )ampak dari eksploitasi ini adalah teradinya banir pada musim penghuan dan kekeringan pada musim kemarau. )engan demikian elas terlihat bahwa *ungsi hutan sebagai pengatur tata air telah terganggu dan telah mengakibatkan berkurangnya keanekaragaman hayati yang ada didalamnya. $utan sebagai ekosistem harus dapat dipertahankan kualitas dan kuantitasnya dengan cara pendekatan konser'asi dalam pengelolaan ekosistem. +eman*aatan ekosistem hutan akan tetap dilaksanakan dengan mempertimbangkan kehadiran keseluruhan *ungsinya. +engelolaan hutan yang hanya mempertimbangkan salah satu *ungsi saa akan menyebabkan kerusakan hutan. Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan , www.irwantoshut.com -au kerusakan hutan di Indonesia diperkirakan mencapai 1,. # , uta ha per tahun, sedangkan kemampuan +emerintah dengan +rogram /erakan 0ehabilitasi $utan dan -ahan hanya mampu merehabilitasi sekitar 1 uta ha dalam angka waktu 5 tahun !,001#,007". 2pabila kegiatan /erhan ini berhasil seluruhnya berarti masih tersisa sekitar 5 3 7 uta ha yang perlu direhabilitasi untuk mengimbangi kerusakan hutan yang mencapai 8 # 10 uta ha dalam angka waktu 5 tahun. 4erdasarkan hasil pena*siran citra satelit -andsat 7 (5M6 tahun ,00,#,001, khusus di dalam kawasan hutan yaitu seluas 111,57 uta ha, kondisi penutupan lahannya adalah $utan 85,7. uta ha !.8 9", &on hutan 17,07 uta ha !,7 9" dan tidak ada data 8,5, uta ha !7 9" !42+-2&, ,005". Ini berarti sebenarnya hanya sekitar 85,7. uta ha yang dapat dikatakan hutan dari kawasan hutan yang telah ditetapkan.. +elaksanaan pembangunan kehutanan yang semakin meningkat dapat menimbulkan dampak lingkungan yang mengandung resiko perubahan lingkungan. +erubahan tersebut dapat menyebabkan kerusakan struktur dan *ungsi dasar ekosistem hutan. $al semacam ini akan menadi beban sosial, karena pada akhirnya masyarakat dan pemerintahlah yang harus menanggung beban pemulihannya. )ampak lingkungan !yaitu perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan" pembangunan kehutanan harus dapat dikendalikan, dalam arti dampak negati* harus dapat ditekan seminimal mungkin, sedangkan dampak positi* harus terus dikembangkan. )engan kata lain, kegiatan pembangunan kehutanan harus berwawasan lingkungan sebagai sarana untuk mencapai kesinambungan dan menadi aminan bagi keseahteraan generasi sekarang dan mendatang. 2! "umber Da#a $utan Indone%i a $utan huan tropis yang masih terdapat di bumi ini terkonsentrasi pada tiga wilayah yaitu 2merika Selatan dan 5engah, 2*rika 5engah 4agian 4arat dan :ilayah Indo#Malaya. Indonesia memiliki hutan huan tropis paling luas untuk wilayah Indo#Malaya. )ari 187,71 uta hektar luas daratan Indonesia terdapat 111,57 uta hektar kawasan hutan atau lebih kurang 719. Indonesia, 4ra;il dan <aire yang Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan 1 www.irwantoshut.com merupakan negara dengan hutan tropis terluas di masing#masing benua, yaitu 2sia, 2merika dan 2*rika, dikenal sebagai pertahanan terakhir dari hutan huan tropis dunia. 2!! &ipe $utan 5ipe hutan di Indonesia dapat dibedakan dengan melihat *aktor utama yang mempengaruhinya, yaitu wilayah, eda*ik !tanah" dan iklim. =aktor wilayah didasarkan pada letak Indonesia yang berada diantara benua 2sia dan 2ustralia, sehingga pengaruh 'egetasi dari kedua benua tersebut tampak nyata dari barat ke timur. >leh karena itu, hutan Indonesia dapat dibedakan ke dalam ? a. <ona barat, yaitu hutan dengan pengaruh kuat 'egetasi daratan 2sia, meliputi pulau#pulau Sumatra, %alimantan dan @awaA b. <ona peralihan, yaitu hutan dengan pengaruh 'egetasi 2sia dan 2ustralia sama besar, meliputi pulau Sulawesi dan pulau#pulau kecil di sekitarnyaA c. <ona timur, yaitu hutan dengan pengaruh kuat 'egetasi 2ustralia, meliputi Irian @aya, Maluku dan &usa 5enggara. )isamping itu, uga terdapat pembagian ekosistem termasuk hutan Indonesia yang lebih mendalam, yaitu berdasarkan 4iogeographic region. Menurut pembagian ini, terdapat tuuh wilayah, yaitu !1" Sumatra, !," %alimantan, !1" @awa#4ali, !8" Sulawesi, !5" &usa 5enggara, !." Maluku, dan !7" Irian @aya. 5ipe atau *ormasi hutan sebagai hasil dari pengaruh *aktor eda*ik dan iklim secara garis besar dapat dibedakan menadi ? a. $utan payau !mangro'e" dengan ciri umum antara lain sebagai berikut ? # 5idak terpengaruh iklimA # 5erpengaruh pasang surut, # 5anah tergenang air laut, tanah lumpur atau pasir, terutama tanah liatA # 5anah rendah pantaiA # $utan tidak mempunyai strata taukA Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan 8 www.irwantoshut.com # 5inggi pohon dapat mencapai 10 mA # 5umbuh di pantai merupakan alur. b. $utan rawa !swamp *orest" dengan ciri umum antara lain sebagai berikut ? # 5idak terpengaruh iklimA # 5anah tergenang air tawarA # Bmumnya terdapat di belakang hutan payauA # 5anah rendahA # 5auk terdiri dari beberapa strataA # +ohon dapat mencapai tinggi 50 # .0 mA # 5erdapat terutama di Sumatera dan %alimantan mengikuti sungai#sungai besar. c. $utan pantai !coastal *orest" dengan ciri umum antara lain sebagai berikut ? # 5idak terpengaruh iklimA # 5anah kering !tanah pasir, berbatu karang, lempung"A # 5anah rendah pantaiA # +ohon kadang#kadang ditumbuhi epyphit # 5erdapat terutama di pantai selatan +. @awa, pantai barat daya Sumatera dan pantai Sulawesi. d. $utan /ambut !peat swamp *orest" dengan ciri antara lain sebagai berikut ? # Iklim selalu basahA # 5anah tergenang air gambut, lapisan gambut 1 # ,0 mA # 5anah rendah rataA # 5erdapat di %alimantan 4arat dan 5engah, Sumatera Selatan dan @ambi. e. $utan %arangas !heath *orest" dengan ciri antara lain sebagai berikut ? # Iklim selalu basahA # 5anah pasir, podsolA # 5anah rendah rataA . 5erdapat di %alimantan 5engah. Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan 5 www.irwantoshut.com *. $utan $uan 5ropik !tropical rain *orest" dengan ciri umum antara lain sbb ? # Iklim selalu. basahA # 5anah kering dan bermacam#macam enis tanahA # 5erdapat di pedalaman yang selanutnya dapat dibagi lagi menurut ketinggian daerahnya, yaitu ? !1" hutan huan bawah, terdapat pada tanah rendah rata atau berbukit dengan ketinggian , # ,000 m dpl.A !," hutan huan tengah, terdapat pada dataran tinggi dengan ketinggian 1000 3 1000 m dpl.A !1" hutan huan atas, terdapat di daerah pegunungan dengan ketinggian 1000 # 8000 m dpl.A # 5ipe hutan ini terdapat terutama di Sumatera, @awa, %alimantan, Sulawesi, Maluku dan Irian @aya. g. $utan musim !monsoon *orest" dengan ciri umum antara lain sebagai berikut ? # Iklim musimA # 5anah kering dan bermacam#macam enis tanahA # 5erdapat di pedalaman yang sdanutnya dapat dibagi lagi menurut ketinggian, yaitu ? !1" hutan musim bawah terdapat pada ketinggian , # 1000 m dpl.A !," hutan musim tengah atas terdapat pada ketinggian 1000 # 8000 m dpl.A # 5erdapat secara mo;aik diantara hutan huan di @awa dan &usa 5enggara. 2!2! Kebi'a(%anaan Pengelolaan )alam rangka mengoptimalkan kelestarian berbagai *ungsi hutan maka telah dilakukan berbagai kebiaksanaan yang bersi*at antar sektor melalui berbagai aspek pengelolaannya sebagai berikut ? Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan . www.irwantoshut.com 2!2!! Alo(a%i "umber Da#a $utan %awasan $utan di Indonesia yang luasnya 111,57 uta hektar ditetapkan oleh Menteri %ehutanan dalam bentuk Surat %eputusan tentang +enunukan %awasan $utan dan +erairan +ropinsi. +enunukan %awasan $utan ini disusun berdasarkan hasil pemaduserasian antara 0encana 5ata 0uang :ilayah +ropinsi !050:+" dengan 5ata /una $utan %esepakatan !5/$%". 5ata /una $utan %esepakatan merupakan rencana pengukuhan dan penatagunaan hutan yang dilakukan melalui kesepakatan antara +emerintah )aerah dengan +emerintah +usat yang petunuk pelaksanaannya ditetapkan melalui S% Menteri +ertanian &o. .80C1781. +enunukan kawasan hutan mencakup pula kawasan perairan yang menadi bagian dari %awasan Suaka 2lam !%S2" dan %awasan +elestarian 2lam !%+2". %awasan hutan dibagi kedalam kelompok $utan %onser'asi, $utan -indung dan $utan +roduksi dengan pengertian sebagai berikut ? $utan konser'asi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai *ungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. $utan -indung adalah kawasan hutan yang mempunyai *ungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah. $utan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai *ungsi pokok memproduksi hasil hutan. $utan produksi terdiri dari $utan +roduksi 5etap !$+", $utan +roduksi 5erbatas !$+5" dan $utan +roduksi yang dapat dikon'ersi. Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan 7 www.irwantoshut.com $utan konser'asi terdiri dari ? %awasan hutan suaka alam berupa Dagar 2lam !D2" dan Suaka Margasatwa !SM"A %awasan hutan pelestarian alam berupa 5aman &asional !5&", 5aman $utan 0aya !5$0" dan 5aman :isata 2lam !5:2"A dan 5aman 4uru !54". %awasan Suaka 2lam !%S2" adalah hutan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai *ungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang uga ber*ungsi sebagai wilayah sislem penyangga kehidupan. %awasan +elestarian 2lam !%+2" adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai *ungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman enis tumbuhan dan satwa, serta peman*aatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya 5aman 4uru adalah kawasan hutan yang ditetapkan sebagai tempat wisata berburu. %eadaaan penutupan lahan C 'egetasi Indonesia diperoreh dari hasil pena*siran citra satelit -andsat 7 (5M6 secara lengkap menggunakan data liputan tahun ,00,# ,001. +ena*siran untuk penutupan lahanC 'egetasi dibagi kedalam tiga klasi*ikasi utama yaitu $utan, &on $utan dan 5idak ada data, yang kemudian masing#masing diklasi*ikasikan lagi secara lebih detil menadi kelas#kelas sebagai berikut ? Klasifikasi Hutan terdiri dari ? $utan lahan kering primer, $utan lahan kering sekunder, $utan rawa primer, $utan rawa sekunder, $utan mangro'e primer, $utan mangro'e sekunder dan $utan 5anaman Klasifikasi Non Hutan terdiri dari ? SemakC4elukar, 4elukar rawa, +ertanian lahan kering campur semak, +erkebunan, +emukiman, +ertanian lahan kering, 0awa, Sa'anna, Sawah, 5anah terbuka, 5ambak, 5ransmigrasi, +ertambangan dan 4andara Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan 8 www.irwantoshut.com Klasifikasi Tidak Ada Data terdiri dari ? tertutup awan dan tidak ada data. 4erdasarkan hasil pena*siran citra satelit -andsat 7 (5M6 tahun ,00,C,001, total daratan yang dita*sir adalah sebesar 187,71 uta ha kondisi penutupan lahan, baik di dalam maupun di luar kawasan, adalah ? $utan ? 71,7, uta ha !50 9" &on hutan ? 81,,. uta ha !88 9" 5idak ada data ? 10,71 uta ha !. 9" %husus di dalam kawasan hutan yaitu seluas 111,57 uta ha, kondisi penutupan lahannya adalah sebagai berikut ? $utan ? 85,7. uta ha !.8 9" &on hutan ? 17,07 uta ha !,7 9" 5idak ada data ? 8,5, uta ha !7 9" )alam rangka untuk memenuhi kebutuhan akan lahan untuk kegiatan pembangunan, )epartemen %ehutanan telah mengalokasikan %awasan $utan +roduksi yang dapat dikon'ersi !$+%". Bntuk tahun ,008, di seluruh Indonesia tidak ada pelepasan kawasan hutan untuk kegiatan budidaya non kehutanan, yaitu sektor pertanianCperkebunan dan transmigrasi. 2!2!2! Keane(aragaman $a#ati )alam rangka memelihara keutuhan keanekaragaman hayati dan ekosistemnya telah dan sedang dilakukan upaya antara lain sebagai berikut ? 1" Menunuk, menata dan mengelola kawasan#kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata, taman buru, taman nasional dan taman hutan raya. Sampai dengan saat ini, sudah terdapat ,8 taman nasional di Indonesia. %awasan suaka alam tersebut telah dipilih sedemikian rupa sehingga 70 tipe ekosistem yang terdapai di tanah air terwakili dan aman. $abitat dari binatang endemik telah mendapat prioritas untuk dilindungi. Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan 7 www.irwantoshut.com ," Melindungi satwa dan tumbuhan langka Indonesia dengan Bndang#undang sehingga satwaCtumbuhan tersebut tidak boleh dipanen atau diperdagangkan. 5erdapat lebih dari 750 enis binatang menyusui !mamalia",1.,50 enis burung, .00 enis binatang melata dan amphibia, 7.000 enis ikan, 1,.000 serangga C2rthopoda dan ,5.000 # 10.000 enis tumbuhan berbii. 4anyak diantara enis tersebut di atas telah dilindungi oleh +emerintah yaitu ? 100 enis binatang 8 menyusui, 17, enis burung, ,8 enis binatang melataCamphibia, . enis ikan, ,0 enis serangga dan 18 enis tumbuhan berbii. 1" Memelihara komitmen Indonesia terhadap Don'ention on International 5rade, on (ndangered Species o* =lora and =auna !DI5(S". Indonesia adalah salah, satu negara yang merati*ikasi DI5(S. Selain itu Indonesia uga merati*ikasi kon'ensi yang mengatur perlindungan binatang yang hidup di lahan basah !:etland" seperti burung migran, ikan, penyu, buaya dan lain#lain. 8" Mengupayakan pengurangan tekanan terhadap kawasan konser'asi melalui ? . a" pengembanganCpengelolaan Ebu**er;oneE b" pengalihanCpeningkatan peman*aatan wisata alam 5" +eningkatan peran serta masyarakat dalam konser'asi sumber daya alam terutama melalui pendidikan kader konser'asi, pramuka dan lembaga swadaya masyarakat sekitar hutan. ." Mengintegrasikan usaha konser'asi keanekaragaman hayati pada semua kawasan hutan termasuk hutan produksi melalui ? a" menyisihkan tegakan benih !Seedstand" di dalam areal $+$, yaitu 100 hektar setiap rencana karya lima tahunan !0%-" yang sekaligus dapat ber*ungsi sebagai kantong#kantong konser'asi. b" memberlakukan alur selebar 500 # 1.000 meter sepanang perbatasan $+$ dengan kawasan konser'asi sebagai ;ona penyangga !bu**er#;one". c" menerapkan 2nalisis Mengenai )ampak -ingkungan !2M)2-" terhadap $+$, $5I dan pembangunan kehutanan lainnya, sebagaimana diatur dalam +eraturan +emerintah &o. ,7 5ahun 178.. Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan 10 www.irwantoshut.com 7" Membuat peraturan pelaksanaan yang berkaitan dengan Bndang#Bndang &o. 5 5ahun 1770 tentang %onser'asi Sumberdaya 2lam $ayati dan (kosistemnya untuk diimplementasikan di lapangan. )! Anali%a Mengenai Dampa( Ling(ungan * AMDAL +! 2M)2- diperkenalkan pertama kali tahun 17.7 oleh &ational (n'ironmental +olicy 2ct di 2merika Serikat. Menurut BB &o. ,1C1777 tentang +engelolaan -ingkungan $idup dan ++ &o. ,7C1777 tentang 2nalisis mengenai dampak lingkungan hidup !2M)2-" adalah kaian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha danCatau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha danCatau kegiatan. 2M)2- merupakan kaian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dibuat pada tahap perencanaan, dan digunakan untuk pengambilan keputusan. $al#hal yang dikai dalam proses 2M)2-? aspek *isik#kimia, ekologi, sosial#ekonomi, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha danCatau kegiatan. 2nalisis mengenai dampak lingkungan hidup di satu sisi merupakan bagian studi kelayakan untuk melaksanakan suatu rencana usaha danCatau kegiatan, di sisi lain merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan i;in melakukan usaha danCatau kegiatan. 4erdasarkan analisis ini dapat diketahui secara lebih elas dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, baik dampak negati* maupun dampak positi* yang akan timbul dari usaha danCatau kegiatan sehingga dapat dipersiapkan langkah untuk menanggulangi dampak negati* dan mengembangkan dampak positi*. Bntuk mengukur atau menentukan dampak besar dan penting tersebut di antaranya digunakan kriteria mengenai ? a. besarnya umlah manusia yang akan terkena dampak rencana usaha danCatau kegiatanA b. luas wilayah penyebaran dampakA c. intensitas dan lamanya dampak berlangsungA Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan 11 www.irwantoshut.com d. banyaknya komponen lingk ungan hidup lain yang akan terkena dampakA e. si*at kumulati* dampakA *. berbalik !re'ersible" atau tidak berbaliknya !irre'ersible" dampak. Menurut ++ &o. ,7C1777 pasal 1 ayat 1 Bsaha danCatau kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup meliputi ? a. pengubahan bentuk lahan dan bentang alam b. eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun yang tak terbaharu c. proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, serta kemerosotan sumber daya alam dalam peman*aatannyaA d. proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budayaA e. proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi pelestarian kawasan konser'asi sumber daya danCatau perlindungan cagar budayaA *. introduksi enis tumbuh #tumbuhan, enis hewan, dan enis asad renikA 5uuan secara umum 2M)2- adalah menaga dan meningkatkan kualitas lingkungan serta menekan pencemaran sehingga dampak negati*nya menadi serendah mungkin. )engan demikian 2M)2- diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang pelaksanaan rencana kegiatan yang mempunyai dampak terhadap lingkungan hidup. Bntuk proses pelaksanaan 2M)2- dapat dilihat dibawah ini. Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan 1, www.irwantoshut.com /ambar.1. +roses 2M)2- %eterangan ? +elingkupan adalah proses pemusatan studi pada hal 3 hal penting yang berkaitan dengan dampak penting. %erangka acuan !%2 2&)2-" adalah ruang lingkup kaian analisis mengenai dampak lingkungan hidup y ang merupakan hasil pelingkupan. 2nalisis dampak lingkungan hidup !2&)2-" adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha danCatau kegiatan. 0encana pengelolaan lingkungan hidup !0%-" adalah upaya penanganan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha danCatau kegiatan. 0encana pemantauan lingkungan hidup !0+-" adalah upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena dampak besar dan penting akibat dari rencana usaha danCatau kegiatan. 2gar pelaksanaan 2M)2- beralan e*ekti* dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme periinan. +eraturan pemerintah tentang 2M)2- secara elas menegaskan bahwa 2M)2- adalah salah satu syarat periinan, dimana para pengambil keputusan waib mempertimbangkan hasil studi 2M)2- sebelum memberikan iin usahaCkegiatan. 2M)2- digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraanCpemberian iin usaha danCatau kegiatan. Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan 11 www.irwantoshut.com +rosedur pelaksanaan 2M)2- menurut ++. &o. ,7 th 1777 adalah sebagai berikut. /ambar.,. +rosedur pelaksanaan 2M)2- +ihak#pihak yang terlibat dalam proses 2M)2- adalah %omisi +enilai 2M)2-, pemrakarsa, dan masyarakat yang berkepentingan. +enelasannya adalah sebagai berikut? %omisi +enilai 2M)2- adalah komisi yang bertugas menilai dokumen 2M)2-. )i tingkat pusat berkedudukan di %ementerian -ingkungan $idup, di tingkat +ropinsi berkedudukan di 4apedaldaClnstansi pengelola lingkungan hidup +ropinsi, dan di tingkat %abupatenC%ota berkedudukan di 4apedaldaClnstansi pengelola lingkungan hidup %abupatenC%ota. Bnsur pemerintah lainnya yang berkepentingan dan warga masyarakat yang terkena dampak diusahakan terwakili di dalam %omisi +enilai ini. 5ata kera dan komposisi keanggotaan %omisi +enilai 2M)2- ini diatur dalam %eputusan Menteri &egara -ingkungan $idup, sementara anggota#anggota %omisi +enilai 2M)2- di propinsi dan kabupatenCkota ditetapkan oleh /ubernur dan 4upatiC:alikota. Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan 18 www.irwantoshut.com +emrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggungawab atas suatu rencana usaha danCatau kegiatan yang akan dilaksanakan. Masyarakat yang berkepentingan adalah masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses 2M)2- berdasarkan alasan#alasan antara lain sebagai berikut? kedekatan arak tinggal dengan rencana usaha danCatau kegiatan, *aktor pengaruh ekonomi, *aktor pengaruh sosial budaya, perhatian pada lingkungan hidup, danCatau *aktor pengaruh nilai#nilai atau norma yang dipercaya. Masyarakat berkepentingan dalam proses 2M)2- dapat dibedakan menadi masyarakat terkena dampak, dan masyarakat pemerhati. ,! Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan! )alam rangka pembangunan di bidang kehutanan, berbagai enis kegiatan peman*aatan hutan dan hasil hutan telah dan sedang dilaksanakan. +elaksanaan kegiatan pembangunan kehutanan tersebut perlu diaga kelangsungannya. >leh karena itu, telah dikembangkan berbagai upaya dalam rangka menamin kelestarian *ungsi dan man*aat hutan serta hasil hutan, seperti pengembangan berbagai sistem sil'ikultur, diantaranya 5ebang +ilih 5anam Indonesia !5+5I". Bntuk melaksanakan rehabilitasi kawasan hutan yang berupa tanah kosong dan atau kritis telah dikembangkan $utan 5anaman Industri !$5I" dalam bentuk $ak +engusahaan $utan 5anaman Industri, sebagaimana diatur dalam +eraturan +emerintah &o. 7 5ahun 1771. :alaupun berbagai upaya telah dan sedang dilaksanakan dalam rangka menamin kelangsungan pembangunan di bidang kehutanan, ternyata kegiatan# kegiatan tersebut mempunyai potensi timbulnya dampak lingkungan. >leh karena itu, 2M)2- diberlakukan yang kegunaannya adalah untuk membantu dalam pengambilan keputusan, perencanaan dan pengelolaan lingkungan dari rencana kegiatan yang bersangkutan. Secara garis besar, kegiatan pembangunan di bidang %ehutanan dapat dikelompokkan ke dalam ? !1" $ak +engusahaan $utanA !," $ak +engusahaan $utan Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan 15 www.irwantoshut.com 5anaman IndustriA !1" +engusahaan >byek :isata 2lamA dan !8" +engusahaan $asil $utan lainnya. ,!! $a( Pengu%ahaan $utan *$P$+ $ak +engusahaan $utan adalah hak untuk mengusahakan hutan di dalam suatu kawasan hutan yang meliputi penebangan kayu, permudaan dan pemeliharaan hutan, pengolahan dan pemasaran hasil hutan sesuai dengan 0encana +engusahaan menurut ketentuan#ketentuan yang berlaku serta berdasarkan a;as kelestarian hutan dan a;as perusahaan. )alam pelaksanaannya, telah diterbitkan berbagai peraturan dalam rangka mengupayakan terwuudnya prinsip kelestarian hasil !sustained yield principle", yaitu dengan memberlakukan sistem#sistem sil'ikultur yang sesuai dengan kondisi dan potensi hutan yang bersangkutan antara lain adalah 5ebang +ilih 5anam Indonesia !5+5I". :alaupun demikian, diperkirakan terdapat potensi dampak lingkungan kegiatan pengusahaan hutan. +otensi dampak penting terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh pelaksanaan pengusahaan hutan ini antara lain adalah sebagai berikut ?
a! Kamponen -i%i( Kimia +engurangan luasan penutupan lahan akibat kegiatan pembukaan wilayah hutan, penebangan, penyaradan dan uga akibat peladangan berpindah yang merupakan dampak tidak langsungA +emadatan tanah akibat pelaksanaan kegiatan penyaradan, terutama teradi pada alan#alan saradA +eningkatan aliran permukaan dan erosi yang selanutnya dapat meningkatkan debit sungai dan sedimentasi. $al ini diakibatkan oleh pembukaan wilayah hutan, penyaradan dan uga akibat peladangan berpindahA +erubahan si*at *isik air, terutama peningkatan kekeruhan akibat sedimentasi dan perubahan si*at kimia air. Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan 1. www.irwantoshut.com b! Komponen Biologi )ampak penting pada 'egetasi hutan akibat penebangan antara lain adalah perubahan struktur, kualitas dan potensi kayuA )ampak penting pada satwa liar akibat kegiatan pengusahaan hutan adalah hilangnyaCberkurangnya habitat satwa yang menyebabkan teradinya migrasi satwa terutama satwa arboreal ke areal lain, khususnya hutan yang belum dibukaA +erubahan kualitas air yang selanutnya dapat menimbulkan dampak terhadap biota perairanA
.! Komponen "o%ial /(onomi dan Buda#a )ampak penting terhadap sosial ekonomi budaya yang timbul antara lain ? !a" penyerapan tenaga kera, !b" peningkatan pendapatan, !c" multiplikasi ekonomi, !d" perkembangan ekonomi wilayah, !e" peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat, !*" perhubungan dan komunikasi, !g" perubahan orientasi nilai budaya, dan !h" persepsi masyarakat terhadap kegiatan kehutanan. ,!2! $a( Pengu%ahaan $utan &anaman Indu%tri *$P$&I+ +embangunan $5I dilakukan berdasar pada +eraturan +emerintah &o. 7 tahun 1770, S% Menteri %ehutanan &o. 81.C%pts#IIC1787 tentang 5ata Dara +ermohonan $ak +engusahaan $5I dan S% )irektur @enderal 0eboisasi dan 0ehabilitasi -ahan &o 055C%ptsCFC1787 tentang +edoman +embangunan $5I. 4erdasarkan tuuan pembangunannya, prosedur pelaksanaan dibedakan menadi dua yaitu $5I pulp dan $5I non pulp. &amun demikian dilihat dari status perubahan lingkungan, keduanya tidak menunukkan perbedaan. Sebagian besar lokasi $5I yang dibangun berada pada tipe hutan huan tropika humida. 5ipe hutan ini mengisyaratkan bahwa keterkaitan antara komponen penyusun Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan 17 www.irwantoshut.com hutan sangat kuat dan bahkan merupakan salah satu mekanisme internal untuk mengatasi kesuburan tanah yang rendah karena rendahnya %+% !%apasitas +ertukaran %ation", pencucian yang tinggi, keasaman yang tinggi dan rendahnya muatan negati* partikel # tanah. %arakteristik hutan semacam ini ber'ariasi sealan dengan adanya 'ariasi iklim, topogra*i, enis tanah dan tipe 'egetasinya. )engan demikian perubahan dari 'egetasi asli menadi $5I memberikan banyak sekali kemungkinan terhadap kualitas $5I yang terbentuk, terutama setelah masuknya 'ariabel baru lagi seperti enis tanaman pokok yang terpilih dan cara budidayanya. %ualitas $5I yang terbentuk nanti, akan berpengaruh terhadap berbagai komponen lingkungan selain 'egetasi hutannya sendiri yaitu baik terhadap lingkungan *isikCkimia, biologis maupun sosial budaya. %arena itu walaupun a;as pembanguaan $5I sendiri adalah man*aat, ekonomis dan kelestarian, namun penilaian kelayakan lingkungan terasa sangat penting untuk menge'aluasi kualitas hutan yang akan teradi, beserta dampak yang mengikutinya. )ewasa ini penilaian lingkungan pembangunan $5I dilakukan dalam bentuk +I- !+enyaian In*ormasi -ingkungan" bersama dengan pelaksanaan Studi %elayakan. Mengingat banyaknya ragam yang mungkin teradi dalam pelaksanaan $5I maka kelayakan lingkungan patut mendapatkan hak seaar dengan studi kelayakannya, dan bahkan dalam bentuk yang lebih detail daripada hanya +I-. +elaksanaan 2mdal dalam pembangunan unit $5I mengikuti arahan yang tertuang pada +edoman 5eknis +enyusunan 2nalisis )ampak -ingkungan $ak +engusahaan $utan 5anaman Industri dalam S% )irektur @enderal +erlindungan $utan dan +elestarian 2lam &o. 05C%ptsC)@#FICl770, S% )irektur @enderal 0eboisasi dan 0ehabilitasi -ahan mengenai +edoman +eayusunan Studi %elayakan +embangunan $5I dan %epmen %ehutanan &o. 87C%pts#IIC1777 tentang +engusahaan $utan 5anaman Industri. )alam kedua pedoman ini tampak bahwa 2mdal pembangunan $5I merupakan salah satu pendekatan untuk melaksanakan studi kelayakan pembangunan $5I. &amun demikian dalam pelaksanaannya, tampak bahwa keduanya masih beralan secara terpisah dan belum terkoordinasi dengan baik. Mengingat bahwa kelayakan lingkungan secara teknis diperlukan dalam studi kelayakan pembangunan $5I, sudah selayaknya Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan 18 www.irwantoshut.com koordinasi dalam pelaksanaan kedua pedoman tersebut dibenahi dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dalam menentukan kelanutan perencanaan pembangunan $5I. +emberian S% $ak +engusahaan $utan 5anaman Industri dilaksanakan selambat#lambatnya 5 tahun sesudah diberikan iin percobaan penanaman dan dilakukan penilaian keberhasilan percobaan penanaman. )alam hal ini penilaian iin percobaan penanaman tidak disertai penilaianCe'aluasi lingkungan. +adahal, keberhasilan tanaman sesaat belum menamin dampak positi* terhadap lingkungan. :alaupun permasalahan lingkungan telah diperhitungkan dalam Studi %elayakan, namun pertimbangannya masih bersi*at hipotetis, sedangkan pada saat penilaian ini pengaruh riel !walaupun masih dalam skala kecil" sudah dapat dideteksi? )iantara banyak ragam ekosistem sebelum dilakukan pembangunan $5I ditambah dengan ragam pengelolaan tanaman yang diberikan akan mulai kelihatan berdampak pada komponen lingkungan dan ekosistem yang lain. +ada saat inilah ustru merupakan posisi sangat penting yaitu menentukan pemberian S% $+$5I. >leh karena itu e'aluasi lingkungan menadi penting untuk dilakukan bersamaan dengan e'aluasi keberhasilan iin percobaan penanaman. :alaupun secara teoritis pelaksanaan 2mdal dalam pembangunan unit $5l telah mendasarkan pada pedoman yang ditetapkan, namun kenyataan dalam praktek terdapat banyak persoalan yang dapat mengurangi kualitas dokumen 2mdal yang dihasilkan. %arena itu banyak produk dokumen 2mdal yang dikerakan atas dasar pendekatan yang berbeda satu dengan yang lain pada subyek yang sama, sehingga memberikan hasil yang sangat berbeda. )alam acuanCarahanCpedoman yang ditetapkan tidak memberikan ketentuan tentang cara pengambilan contohCsampel yang mewakili areal studi, sehingga deraad ketelitian suatu studi 2mdal akan sangat ber'ariasi tergantung pada interprestasi penyusun 2mdal. %etelitian pengambilan sampel yang sering diwuudkan dalam intensitas sampling, sangat menentukan terhadap hasil yang seharusnya mencakup keseluruhan areal studi. @ika sampel areal studi tidak mencapai ketelitian yang diharapkan, maka dampak yang diperkirakan uga akan menadi tidak teliti pula. Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan 17 www.irwantoshut.com )emikian .pula peta#peta yang diperlukan selain tidak ditetapkan enisnya, skala peta uga masih ber'ariasi, sehingga ikut mempengaruhi kualitas hasil yang diharapkan. Studi 2mdal antara lain adalah memperkirakan dampak yang teradi bila direncanakan suatu kegiatan tertentu. Bntuk itu diperlukan ukuran baku kondisi lingkungan atau yang disebut baku mutu lingkungan &amun mengingat tipe ekosistem awal sebelum $5I dibangun banyak, maka . baku mutu lingkungan ini perlu ditetapkan sesuai dengan tipe ekosistem yang ada
di Indonesia ini. @ika hal ini tidak didasarkan pada setiap tipe hutanCekosistem, maka dugaan dampak yang teradi dapat diharapkan tidak mendekati kebenaran. Metode perkiraan dampak merupakan salah satu langkah pendekatan penting dalam studi 2mdal baik yang menggunakan metode *ormal maupun non *ormal. )engan demikian cara ini banyak memberikan kesempatan penyusun 2mdal untuk berimpro'isasi dalam menggunakan metode tersebut. %etidakpastian dalam menggunakan metode, akan memberikan perkiraan dampak yang berbeda walaupun materi yang dikerakan tidak berbeda. )engan banyaknya 'ariabel yang ikut mempengaruhi dalam pembangunan unit $5I, diperlukan kualitas pelaksana yang memadai. 4agaimanapun baiknya sarana dan prasarana studi 2mdal, sebagai penentunya adalah manusia yang menyusun 2mdal itu sendiri. ,!)! Pengu%ahaan Ob#e( 0i%ata Alam +engusahaan obyek wisata alam diiinkan untuk dilaksanakan dalam ;ona peman*aatan taman nasional, taman hutan raya dan taman wisata alam. +engusahaan obyek wisata alam ini mempunyai sasaran antara lain sebagai berikut ? 5erbukanya bidang usaha dalam bentuk industri wisata alamA Masuknya modal !4BM&, Swasta, %operasi" di bidang wisata alamA Membuka kesempatan masyarakat di sekitar obyek wisata alam dalam usaha asa pariwisata. Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan ,0 www.irwantoshut.com %egiatan pengelolaan obyek wisata alam dilaksanakan dengan prinsip#prinsip antara lain sebagai berikut ? +eman*aatan kawasan sesuai dengan *ungsinyaA )ipertahankannya lingkungan obyek wisata sealami mungkinA +engaturan dan pengendalian dampak negati* akibat akti'itas pengunung. )engan demikian, pada umumnya dampak lingkungan kegiatan pengusahaan obyek wisata alam bersi*at positi*, yaitu terhadap komponen sosial ekonomi dan budaya. )ampak positi* yang timbul antara lain ? !a" penyerapan tenaga kera, !b" peningkatan pendapatan, !c" di'ersi*ikasi kesempatan berusaha, !d" perkembangan ekonomi wilayah, !e" peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat, !*" perhubungan dan komunikasi, !g" perubahan orientasi nilai budaya, dan !h" persepsi masyarakat terhadap kawasan konser'asi. ,!,! Peman1aatan $a%il $utan Lainn#a %egiatan pengusahaan hasil hutan lainnya sangat beragam, tergantung pada enis hasil hutan yang diman*aatkan. %egiatan ini hanya diiinkan di luar kawasan konser'asi seperti hutan lindung, cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman nasional. @enis#enis hasil hutan yang diusahakan antara lain adalah sagu, nipah, rotan, getah elutung, sutera alam, minyak kayu putih, gondorukem, terpentin, kopal, damar, kemenyan, tengkawang, madu lebah, satwa liar termasuk sarang burung dan gambut. +ada umumnya kegiatan peman*aatan hasil hutan tersebut diprakirakan tidak berdampak penting negati*, kecuali untuk peman*aatan satwa liar dan gambut. +eman*aatan satwa liar akan berpengaruh terhadap populasi, komposisi satwa dan dominasi enis yang selanutnya akan mempengaruhi rantai makanan dan habitat aslinya. &amun untuk peman*aatan satwa liar ini telah dilakukan pembatasan penangkapan berdasarkan kuota. $al ini dimaksudkan agar penangkapanCpeman*aatan didasarkan atas riap yang dihasilkan dari suatu populasi satwa. +eman*aatan gambut diperkirakan akan berdampak penting negati* terutama karena teradinya perubahan ekosistem gambut secara total akibat pengangkatanCpengerukan gambut. Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan ,1 www.irwantoshut.com 2! Penutup )alam rangka peningkatan pembangunan kehutanan yang berwawasan lingkungan, maka setiap rencana kegiatan yang diprakirakan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup, waib dilengkapi dengan 2nalisis Mengenai )ampak -ingkungan !2M)2-" sebagaimana diatur dalam %eputusan Menteri %ehutanan &o. 500C%pts#IIC1787 tentang 2M)2- dan S(M)2- +embangunan %ehutanan. %ualitas pelaksanaan 2M)2-, sangat ditentukan oleh para pemeran sistem 2M)2-, yaitu ? 1. +emrakarsa kegiatan ,. %onsultan +enyusun 2M)2- 1. )epartemenC%omisi +usat 8. +emerintahan )aerahC%omisi )aerah 5. %antor Menteri &egara %-$C42+()2- Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan ,, www.irwantoshut.com Da1tar Pu%ta(a! 2nonimous, ,005, %awasan $utan. 4adan +lanologi %ehutanan. )epartemen %ehutanan. @akarta. 2rie*, 2. 1778, $utan $akekat dan +engaruhnya 5erhadap -ingkungan. Gayasan >bor Indonesia @akarta. 2tmodo, $.S.:, 177,. )ampak -ingkungan %egiatan +embangunan %ehutanan. 4uletin Instiper Fol. 1. &omor.1, Institut +ertanian S5I+(0. Gogyakarta. =andeli, Dh, ,008. 2nalisis Mengenai )ampak -inkungan +rinsip )asar )alam +embangunan. +enerbit -iberty, Gogyakarta. Marsono, ), 177,. )ampak +elaksanaan 2mdal $ak +engusahaan $utan. 4uletin Instiper Fol. 1. &omor.1, Institut +ertanian S5I+(0. Gogyakarta. Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan ,1