Anda di halaman 1dari 27

Pemanfaatan Energy Surya dengan Efek

Rumah Kaca dalam Perancangan Sistem


Pengering Kerupuk dan Ikan
di Daerah Kenjeran
Ir. Hadi Santosa, MM
Yuliati, S.Si, MT

Outline
Pendahuluan
Perumusan Masalah
Tinjauan Pustaka
Desain Alat Pengering Kerupuk dan Ikan
Metode Penelitian
Rencana dan Jadwal Penelitian
Daftar Pustaka


Pendahuluan (1)
Jumlah pangan yang dapat disediakan dari laut
lebih banyak dibanding dari daratan saja.

Cenderung mengeksploitasi daratan untuk memperoleh
pangan.

Ketidak-seimbangan pengembangan teknologi penyiapan
pangan dari laut daripada darat.

Masih rendahnya konsumsi ikan segar atau hasil
olahannya karena minimnya keragaman hasil olahan ikan
yang memiliki daya tarik bagi konsumen.

Produk olahan ikan : kerupuk, ikan asin, terasi pindang, peda



Pendahuluan (2)

Kondisi riil sekarang:
belum memperhatikan masalah kehygienisan
proses produksi masih tradisional peralatan mesin
daya serap pasar kerupuk dan ikan masih terbuka untuk ekspor
tuntutan produk yang berkualitas




Alat Pengering kerupuk dan ikan:
industri menengah
hemat energi
pemeliharaan mudah
produktivitas dapat ditingkatkan
kualitas dapat lebih baik


Kontinuitas pengeringan stabil
Energi matahari dan gas elpiji
Perumusan Masalah (1)
1. Identifikasi masalah
Bahan baku pangan laut yang melimpah
Konsumsi ikan segar/ pangan laut / olahannya untuk masyarakat
masih rendah
Minimnya keberagaman hasil olahan pangan laut
Harga yang belum bisa bersaing
Ikan berprotein tinggi , konsumen anak-anak mudah menerima
kerupuk
Harga kerupuk dan ikan terjangkau masyarakat
Proses produksi bersifat tradisional (penjemuran kurang kering
sehingga mudah timbul jamur)
Masih menggunakan bahan tambahan yang berbahaya
(formalin, semprotan pestisida))
Bahan peralatan produksi kurang layak digunakan
Proses penjemuran dengan udara terbuka, sehingga mudah
terkontaminasi dengan debu, lalat, bakteri dsb



Perumusan Masalah (2)
proses pengeringan kerupuk ikan yang memerlukan
waktu proses yang relatif lama, karena masih
menggunakan cara tradisional. Proses pengeringan di
tempat terbuka mempengaruhi hygienitas kerupuk dan
juga masih sangat tergantung pada kondisi cuaca. Oleh
sebab itu, memperhatikan hal di atas maka dirancang
sistem pengering bertenaga surya yang hemat energi.
Apabila kondisi hujan terus menerus dan masih tetap ada
sinar, maka peralatan tersebut dapat dioperasikan dengan
pemanas gas (burner gas elpiji).
Tinjauan Pustaka
Pembuatan krupuk tradisional pada dasarnya dikerjakan sebagai berikut:

Penyiapan adonan ( tepung, gula, garam, bahan penunjang,
(ikan, zat pewarna dsb).
Pembentukan adonan menjadi gulungan
pemasakan gulungan adonan
pemotongan gulungan menjadi kepingan tipis
pengeringan kerupuk
Blok Diagram Perancangan
Sistem
Penyiapan
Adonan
Extrusion
Pemasakan
Pencetakan
Pengirisan Pengeringan
Siap
Digoreng
Pendinginan
Bahan baku
Yang layak
Utk makanan
Pengadukan dg
Screw shg lebih
sempurna
Dgn tekanan
Menggunakan
Tabung stainless
steel
Bahan bakar :
Batu bara dan
steam
Udara terbuka
Memperhatikan
kondisi temperatur
bahan
Slicer agar kete-
balan seragam
Pemanasannya
menggunakan
energi surya,
blower atau burner
gas
Pemakaian
Minyak goreng
lbh hemat
Desain Alat Pengering Kerupuk dan Ikan
Cyclone
Kaca
Saluran
Udara
Plat Hitam
Pemanas

Dinding Hitam
Tungku
Pemanas
BBG
Pintu
Ruang
Pengering
Pipa
pemanas
ruang
pengering
Tray
Metode Penelitian

1. Menelusuri literatur mengenai pengering kerupuk dan ikan

2. Mempelajari metoda pembuatan kerupuk serta
bahan-bahannya
3. Mengadakan pengamatan pada industri kerupuk dan ikan
4. Merancang bangun alat pengering kerupuk dan ikan menggunakan
energi surya dan burner gas.

5. Mengadakan uji coba mesin & peralatan tsb.

6. Penyempurnaan metoda & mesin / peralatan .
7. Menjalankan alat pengering kerupuk dan ikan serta mengukur
parameter moisture content nya.
8. Penulisan laporan

Rencana dan Jadwal Penelitian (1)
N
O
Kegiatan yang dilakukan
Bulan
I II III IV V VI VII VIII
1 Survei informasi baik studi
pustaka maupun survei
lapangan

2 Mempelajari metoda pembuatan
kerupuk serta bahan-bahannya
3 Mengadakan pengamatan pada
industri kerupuk
4 Rancang bangun sistem
pengering kerupuk ikan
Rencana dan Jadwal Penelitian (2)
N
O
Kegiatan yang dilakukan
Bulan
I II III IV V VI VII VIII
5 Demo peralatan dan
implementasi
6 Penyempurnaan metoda &
mesin
7 Menjalankan mesin kerupuk dan
mengukur parameter
8 Pembuatan laporan penelitian
Daftar Pustaka

-Setyorini, E., Maret 2006, Pangan Laut: Belajar dari J epang,
INOVASI VOL 6/XVIII/.
-Perry, H. Chemical Engineering Handbook, 7
th
Edition., McGraw
Hill.
-http://www.umanitoba.ca/foodscience/courses/78_401.html, diakses
tanggal 26 Juni 2006.
-Iman Soeharto, 1997, Manajemen Proyek, penerbit Erlangga.
-Hadi Santosa, Paulina Ike, 2004, Alat Bantu Pemecah Gelondong
Biji Mente, Penelitian Dosen Muda.
-Hadi Santosa, Paulina Ike, Julius Mulyono, 2005 Desain Alat
Semiotomatis Pemecah Gelondong Biji Mente, Penelitian Dosen
Muda.
-Hadi Santosa, Julius Mulyono, 2006 Desain Alat Otomatis Penuang
Galon Air Minum Penelitian Dosen Muda .
-Vincensius, Yuliati, Hadi Santosa, 2007, Prototype Alat Pengupas
Biji Mente Berbasis Mikrokontroler.

Anda mungkin juga menyukai