Anda di halaman 1dari 8

PENGORGANISASIAN

Oleh : Dita Lutfana Maharani (13050394036)


A. DEFINISI ORGANISASI
o Proses mengidentifkasi & mengelompokkan pekerjaan yang harus
dilakukan, menentukan dan mendelegasikan tanggung jawab,
wewenang dan mengadakan hubungan dengan tujuan
memungkinkan orang bekerja secara efektif bersama dalam
mencapai tujuan. ( Louis Allen )
o Kumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama (Vesting Et Al )
o istem kerja sama antar anggota ( !o"er Et Al )
o istem kerja sama, sistem hubungan atau sistem sosial ( E#gar
$use Et Al )
!rganisasi adalah sekumpulan orang yang bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan yang telah disepakati bersama.
B. UNSUR POKOK ORGANISASI
". #al $ang %iorganisasikan
Kegiatan
Pengaturan berbagai kegiatan yang ada dalam rencana sedemikian
rupa seingga terbentuk satu kesatuan yang terpadu, yang secara
keseluruhan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
&enaga pelaksana
pengaturan struktur organisasi, susunan personalia serta hak dan
wewenang dari setiap tenaga pelaksana, sedemikian rupa sehingga
setiap kegiatan ada penanggung jawabnya.
'. Proses pengorganisasian
Proses yang dimaksudkan disini adalah yang menyangkut
pelaksanaan langkah(langkah yang harus dilakukan sedemikian rupa
sehingga semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta tenaga
pelaksana yang dibutuhkan.
). #asil pengorganisasian
*erupakan perpaduan antara kegiatan yang akan dilaksanakan serta
tenaga pelaksana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
tersebut. +adah yang terbentuk ini dikenal dengan nama organisasi
(organi,ation).
C. PRINSIP POKOK ORGANISASI
". *empunyai pendukung (member)
setiap orang per orang yang bersepakat untuk membentuk
organisasi.
'. *empunyai &ujuan
etiap organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas sebagai
pedoman kearah mana organisasi akan dibawa.
). *empunyai Kegiatan
uatu organisasi yang baik adalah apabila organisasi tersebut
memiliki kegiatan yang jelas dan terarah. kegiatan ini haruslah
dipahami oleh semua pihak yang berada dalam organisasi.
-. *empunyai Pembagian &ugas
Pembagian tugas antar para pendukung (jobs description). Prinsip
pembagian tugas ini dalam organisasi dikenal dengan nama .prinsip
bagi habis tugas.
/. Pendelegasian +ewenang
Karena peranan yang dimiliki oleh setiap satuan organisasi tidak
sama, perlu diatur pembagian dan pendelegasian wewenang
(delegation of authority).+ewenang yang ditetapkan harus sesuai
dengan tanggung jawab yang dimiliki.
0. Kesatuan Perintah dan 1rah
prinsip kesatuan perintah (unity comand) serta kesatuan arah (unity
of direction) yang kesemuannya harus dapat membentuk satu
hubungan mata rantai yang tak terputus.
D. TIPE ORGANISASI
a. !rganisasi 2ormal
*emiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang
menerangkan hubungan(hubungan otoritasnya, kekuasaan,
akuntabilitas dan tanggung jawabnya. 3ontoh 4 5ni6ersitas,
Pemerintahan, Perusahaan
b. !rganisasi 7nformal
Keanggotaan pada organisasi(organisasi informal dapat dibentuk
baik secara sadar maupun tidak sadar, dan sering kali sulit untuk
menentukan waktu seseorang menjadi anggota organisasi
tersebut. 3ontoh 4 pertemuan tidak resmi (makan malam bersama)
E. ORGANISASI BERDASARKAN TUJUAN
a) !rganisasi Proft
&ujuan organisasi jenis ini adalah untuk mencari keuntungan
sebanyak(banyaknya.
b) !rganisasi 8on Proft
&ujuan organisasi jenis ini tidak untuk mencari keuntungan. &ujuan
utama dari organisasi jenis ini adalah untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
F. ORGANISASI BERDASARKAN BENTUK
1. Line Organization
!rganisasi garis adalah suatu bentuk organisasi yang
menghubungkan langsung secara 6ertical antara atasan dengan
bawahan.
Keuntungan !rganisasi &ipe 9aris 4
1da kesatuan komando yang terjamin dengan baik
%isiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
Proses pengambilan keputusan dan instruksi(instruksi dapat
berjalan cepat
9aris kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan
langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua
perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan.
Kelemahan !ranisasi 9aris 4
&ujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan
dengan tujuan organisasi
Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang
sendiri
1danya kecenderungan pimpinan bertindak secara
otoriter:diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak ;eksibel).
Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena
sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
!rganisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
Kurang tersedianya staf ahli
2. Line Sta! Organization
*erupakan kombinasi dari organisasi lini, asas komando
dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh
para sta<, dimana sta< berperan memberi masukan, bantuan
pikiranm saran(saran, data informasi yang dibutuhkan.
3iri =ine & ta< !rgani,ation 4
#ubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu sta<
&erdapat ' kelompok wewenang yaitu lini dan sta<
>umlah karyawan banyak
!rganisasi besar
>umlah karyawan banyak
%aerah kerja luas
Pimpinan(karyawan bisa tidak saling mengenal
pesialisasi beraneka ragam & digunakan secara optimal
) Komponen 5tama 4
Pimpinan (pengendali, pnanggung jawab, menetukan tuj,
kebijaksanaan, keputusan)
taf (pembantu pimpinan) 4 staf koordinasi (nasihat, pengawasan),
staf teknik (pelayanan teknis)
Pelaksana 4 pelaksana tugas.
Keuntungan =ine & ta< !rgani,ation 4
1danya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
&ipe organisasi garis dan staf ;eksibel (luwes) karena dapat
ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat
bantuan:sumbangn pemikiran dari staf.
Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang
jelas.
%isiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai
dengan spesialisasinya
?akat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
%iperoleh manfaat yang besar bagi para ahli.
Kelemahan =ine & ta< !rgani,ation 4
Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan
perintah dan bantuan nasihat
olidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak
saling mengenal
ering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing(masing
menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
1pabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara
pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan
kekacauan dalam menjalankan wewenang
Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang
besar
Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya
sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
". F#n$tiona% Organization
%imana pada organisasi ini masing(masing Kepala 5nit dapat
memberikan Komando kepada unit lain.
Keuntungan 2unctional !rgani,ation 4
%imungkinkannya pembuatan sistem yang seragam mengenai
kebijaksanaan
&anggungjawab bawahan terpencar sesuai dengan bidangnya,
sehingga jelas arah dan tanggungjawab
&erdapat hubungan yang bersifat konsultatif antar unit, sehingga
dpt meringankan beban masing(masing kepala unit dalam
menghadapi masalah.
Kelemahan 2unctional !rgani,ation 4
*encipatakan tanggungjawab kembar , sehingga akan melemahkan
kesatuan komando.
%apat menimbulkan kon;ik kepala unit fungsional.
&. Line an' F#n$tion Organization
uatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang
pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih
melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang
melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya
diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon
atau tingkatan.
Keuntungan =ine and 2unction !rgani,ation 4
olidaritas tinggi
%isiplin tinggi
Produktiftas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
Kelemahan =ine and 2unction !rgani,ation 4
Kurang ;eksibel
Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena koordinasi
oleh lebih dari " orang
pesilisasi memberikan kejenuhan

Anda mungkin juga menyukai