Anda di halaman 1dari 2

2-1

RTRW Provinsi Papua Barat


L a p o r a n R e n c a n a

2.4 POTENSI, MASALAH, DAN PROSPEK
KAWASAN PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

Seperti diketahui Provinsi Papua Barat mempunyai wilayah pesisir, laut, dan pulau-pulau
kecil yang tersebar cukup luas. Adapun potensi, masalah, dan prospek kawasan pesisir
dan pulau-pulau kecil Provinsi Papua Barat dapat dijelaskan sebagai berikut.

2.4.1 Potensi Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Dukungan keberadaan sumberdaya (hayati dan non hayati) pesisir, laut dan pulau-
pulau kecil yang masih berpotensi untuk ditingkatkan dan dikembangkan pada
masing-masing kawasan pemanfaatan ruang laut dalam rangka pengembangan
kerjasama antar kawasan.
Keberadaan kawasan kerjasama regional antar negara (IMT-GT, IMS-GT, BIMP-
EAGA, dan lain-lain) sebagai pendorong sekaligus wilayah yang dapat menampung
hasil-hasil produksi atau memanfaatkan jasa-jasa pada sektor pesisir dan kelautan.
Keberadaan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sebagai peluang yang dapat
dimanfaatkan dalam meningkatkan aksesibilitas ke luar wilayah Indonesia, dan
sekaligus potensi dalam pengembangan inlet-outlet pada wilayah pesisir melalui
keberadaan pelabuhan laut. Hal ini juga didukung oleh posisi geografis Indonesia
yang strategis, yaitu berada di antara dua benua dan dua samudera.
Telah berkembangnya pemasaran produk perikanan dan pesisir lainnya ke luar
negeri (ekspor), merupakan potensi yang masih dapat ditingkatkan dari sisi pangsa
pasar, kapasitas maupun keragamannya.
Perkembangan teknologi perikanan dan kelautan yang dapat dimanfaatkan dalam
meningkatkan pengelolaan sumberdaya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, serta
dalam meningkatkan mutu hasil produksi perikanan dan pesisir lainnya.

2.4.2 Masalah Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Kurangnya dukungan prasarana dan sarana (kelautan dan perikanan) serta
keberadaan pusat-pusat kegiatan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi pesisir.
Konflik pemanfaatan dan kewenangan, karena tidak adanya aturan yang jelas
tentang penataan ruang pesisir dan lautan dan alokasi sumberdaya yang terdapat di
kawasan pesisir. Setiap pihak yang berkepentingan mempunyai tujuan, target dan
rencana untuk mengeksploitasi sumberdaya pesisir. Perbedaan tujuan, sasaran dan
rencana tersebut mendorong terjadinya konflik pemanfaatan sumberdaya (user
conflict) dan konflik kewenangan (jurisdictional conflict) (Cincin-Sain dan Kenneth,
1998).





2-2
RTRW Provinsi Papua Barat
L a p o r a n R e n c a n a
Kerusakan dan pencemaran lingkungan pesisir, umumnya disebabkan oleh
kegiatan-kegiatan perikanan yang bersifat destruktif, yaitu penggunaan bahan
peledak, bahan beracun sianida, penambatan jangkar perahu, aktifitas
pelayaran/perkapalan, peristiwa tumpahan minyak, dan lain-lain.
Kerusakan akibat pemanfaatan berlebih (over exploitation) pada sebagian jenis
sumberdaya pesisir (khususnya sumberdaya perikanan tangkap). Beberapa stok
sumberdaya ikan telah mengalami kondisi tangkap lebih (over fishing) seperti udang.
Rendahnya sumberdaya manusia (SDM) masyarakat dan aparat dalam
merealisasikan proses (perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian) kerjasama
antar kawasan dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir laut dan pulau-pulau kecil.
Pencurian ikan oleh nelayan asing yang banyak terjadi pada perairan pada wilayah
perbatasan.

2.4.3 Prospek Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Dengan melihat potensi dan masalah yang terjadi maka prospek pengembangan
kawasan pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil Provinsi Papua Barat adalah sebagai berikut:
Pengembangan badan usaha bersama dalam bidang penangkapan ikan baik
pengembangan sarana dan sarana penangkapan ikan, maupun pengembangan
sumberdaya manusianya.
Pembentukan keterkaitan dan distribusi produk untuk pengembangan budidaya
perikanan.
Pengembangan sektor kepariwisataan bahari serta membentuk keterkaitan antar
wisata yang mempunyai potensi yang sangat besar di Provinsi Papua Barat.
Pengembangan indusri pelayaran dan pengangkutan sebagai upaya untuk
membentuk keterkaitan antar pusat-pusat pengembangan, mengingat kota-kota
yang terbentuk di Provinsi Papua Barat sebagian besar berada pada wilayah pesisir.

Anda mungkin juga menyukai