Anda di halaman 1dari 14

Oleh : KELOMPOK 1

Hery Tjahyono
Hery Subandi
Setiyono
Titik Suaswati
Agus Sugiharto
ASPEK DAN DAMPAK AKIBAT KEGAGALAN DAN
KEBERHASILAN YANG DISEBABKAN OLEH
IMPLEMENTASI ETIKA
DALAM PELAKSANAAN ETIKA PELAYANAN
PUBLIK

DAFTAR ISI
Latar Belakang
Dasar Hukum
Dasar Teori
Aspek Positif
Dampak Negatif
Penutup
1. Simpulan
2. Saran


3
1. LATAR BELAKANG
PELAYANAN PUBLIK ADALAH KEGIATAN / RANGKAIAN
KEGIATAN DALAM RANGKA PEMENUHAN KEBUTUHAN
PELAYANAN BAGI SETIAP WARGA NEGARA DAN PENDUDUK
ATAS BARANG, JASA, DAN/ATAU PELAYANAN ADMINISTRATIF
YANG DISEDIAKAN OLEH PENYELENGGARA PELAYANAN
PUBLIK.
PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK ADALAH SETIAP
INSTITUSI PENYELENGGARA NEGARA, KORPORASI,
LEMBAGA INDEPENDEN YANG DIBENTUK BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG UNTUK KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK,
DAN BADAN HUKUM LAIN YANG DIBENTUK SEMATA-MATA
UNTUK KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.
HAKEKAT PELAYANAN PUBLIK ADALAH MEMBERIKAN
PEMENUHAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT YANG
MERUPKAN PERWUJUDAN KEWAJIBAN PEMERINTAH
SEBAGAI ABDI MASYARAKAT ( LAN RI 2004 ).
STANDAR PELAYANAN ADALAH TOLOK UKUR YANG
DIPERGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PELAYANAN DAN ACUAN PENILAIAN KUALITAS PELAYANAN
SEBAGAI KEWAJIBAN DAN JANJI PENYELENGGARA KEPADA
MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAYANAN YANG
BERKUALITAS, CEPAT, MUDAH, TERJANGKAU, DAN
TERUKUR (Standar Pelayanan Publik / SPP; dan Standard
Operating Procedure / SOP Permenpan No. 20 / 2006 );
KAIDAH UMUM :
4
KEPENTINGAN UMUM; KEPASTIAN HUKUM;
KESAMAAN HAK; KESEIMBANGAN HAK & KEWAJIBAN;
KEPROFESIONALAN; PARTISIPATIF;
PERSAMAAN PERLAKUAN; KETERBUKAAN;
AKUNTABILITAS; FASILITAS KHUSUS BAGI KELOMPOK
RENTAN;
KETEPATAN WAKTU; KECEPATAN, KEMUDAHAN&
KETERJANGKAUAN
RUANG LINGKUP PELAYANAN PUBLIK :
PELAYANAN BARANG PUBLIK PELAYANAN YANG
MENYEDIAKAN BERBAGAI JENIS BARANG YANG
DIBUTUHKAN OLEH MASY, SEPERTI : PANGAN, PAPAN,
JALAN, JEMBATAN, PERHUBUNGAN, TRANSPORTASI,
ENERGI, DLL.
PELAYANAN JASA PUBLIK PELAYANAN YANG
MENYEDIAKAN BERBAGAI BENTUK JASA YANG
DIBUTUHKAN MASY, SEPERTI : PENDIDIKAN, KESEHATAN
JAMINAN SOSIAL, KOMUNIKASI & INFORMASI, PERBANKAN,
DLL.
PELAYANAN ADMINISTRATIF PUBLIK PELAYANAN YANG
MENGHASILKAN BERBAGAI BENTUK DOKUMEN RESMI
YANG DIBUTUHKAN OLEH MASYARAKAT SEPERTI
PERIJINAN, DOKUMEN KEPENDUDUKAN, DOKUMEN
KEPEMILIKAN, DLL.
ASAS-ASAS PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK :
5
UU 25 / 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK (8 Juli 2009 )



PENGATURAN TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN
MASYARAKAT.
Masyarakat diberi hak untuk terlibat dalam penyusunan standar
pelayanan, pengawasan penyelenggaraan pelayanan, serta mengadukan
dan mendapatkan tanggapan atas pengaduan;
PENGATURAN TENTANG MAKLUMAT PELAYANAN DAN
SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUBLIK.
- Pernyataan kesanggupan penyelenggara dalam melaksanakan
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yg
dipublikasikan secara jelas dan luas.
- Membangun dan mengelola sistem informasi secara terbuka dan
mudah diakses masyarakat.
PENGATURAN TENTANG PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN DAN PELANGGARAN
HUKUM.
- Pengawasan Internal dan eksternal ( Eksternal : Ombudsman,
DPRD, Masyarakat dapat membentuk lembaga
pengawasan pelayanan publik).
- Masyarakat dapat menggugat melalui PTUN atau Peradilan
Umum ( bila ada unsur kerugian dan perbuatan melawan
hukum).
2. DASAR HUKUM
6
Jenis-jenis dan Bidang Pelayanan Publik
A. Sifat pelayanan:
Langsung (diberikan langsung oleh instansi dan
petugas pelayanan).
Tidak langsung (melalui sistem hukum, penyediaan
anggaran, prasarana, dll);

B. Bidang-bidang pelayanan:
Bidang pelayanan publik mencapai jumlah sekitar 40
Bidang. Antara lain:
Ketertiban umum;
Kepolisian;
Pertahanan dan keamanan;
Sanitasi;
Pengelolaan sampah;

3. DASAR TEORI
POTRET PELAYANAN
1. Baru sebagian kecil dari keseluruhan instansi yang wajib menyediakan
pelayanan yang memiliki prosedur yang jelas. Sementara banyak
instansi penanggungjawab dan pemberi pelayanan yang tidak memiliki
prosedur yang jelas dalam menyediakan pelayanan.

2. Waktu pelayanan umumnya tidak efisien dan merugikan masyarakat
yang sedang membutuhkan pelayanan.

3. Keterampilan petugas pelayanan rata-rata masih rendah dan tidak
sesuai untuk pekerjaan yang memberikan pelayanan yang baik;

4. Masih banyak petugas menunjukkan sikap, cara berbicara, memanggil,
atau memberitahukan sesuatu yang tidak ramah dan santun. Sebagian
ada yang merasa berada pada posisi superior dan arogan.

5. Masih ada instansi-instansi pemberi pelayanan yang belum
menggunakan prasarana dan sarana yang layak dan sesuai
perkembangan jaman, seperti sistem komputer, internet/website, dll.



Lanjutan
6. Sudah ada beberapa instansi yang memiliki sistem informasi
pelayanan yang berisi informasi tentang prosedur, biaya, waktu, dan
sebagainya. Tetapi, jumlah yang belum menerapkan sistem
informasi yang baik lebih banyak.

7. Sistem penampungan pengaduan dan tindak lanjut pengaduan
merupakan unsur standar pelayanan yang paling sedikit ditemukan
di instansi-instansi pelayanan publik.

8. Tidak banyaknya perubahan dalam waktu sekian tahun juga
mengindikasikan tidak ada sistem monitoring, evaluasi, dan
perencanaan yang baik yang dilakukan oleh instansi-instansi
penanggungjawab dan penyedia pelayanan publik.
Mengapa Pelayanan Publik Masih Buruk?
1. Pemerintah dan politisi di parlemen belum memahami filosofi
bernegara (tujuan bernegara, guna mandat politik, hak warga negara,
kewajiban pemerintah, dsb);

1. Budaya birokrasi, kualitas dan mentalitas SDM, dan organisasi
birokrasi belum mengalami perubahan berarti (tetap korup dan tidak
berlualitas);

2. Reformasi pemerintahan belum tuntas dan konsep reformasi
pemerintahan (Otda) yang diterapkan juga bermasalah;

3. Kesadaran menjadikan pelayanan publik sebagai agenda politik oleh
unsur-unsur masyarakat masih rendah, termasuk dari media massa;

4. Belum ada Undang-undang yang memaksa pemerintah memberikan
pelayanan publik yang baik. Tetapi, RUU Pelayanan Publik kini
sedang dibahas di DPR RI dan menunggu masukan dari masyarakat,
termasuk para aktifis NGOs (LSM);

5. Beberapa Undang-undang sektoral yang terkait dengan pelayanan
publik masih sumir, dan pada tahap implementasi mengalami
penyimpangan orientasi (spt UU Lalu Lintas, UU Perumahan dan
Pemukiman, dll).
4. Aspek Positif
Aspek Positif Dari Etika Pelayanan Publik Adalah :

1. Berkurangnya birokrasi yang berbelit belit
2. Tepat waktu, hemat biaya
3. Transparan
4. Akuntabel
5. Peningkatan mutu
6. Meningkatnya kepercayaan pelanggan

4. Dampak Negatif
Dampak Negatif Dari Etika Pelayanan Publik Adalah :

1. Kompetisi yang semakin ketat, sehingga
menyebabkan persaingan yang tidak sehat,

2. Adanya praktek suap/gratifikasi terhadap pelayan
publik untuk mempercepat proses pelayanan







Simpulan dan Saran
1. SIMPULAN
PELAYANAN PUBLIK ADALAH KEGIATAN / RANGKAIAN
KEGIATAN DALAM RANGKA PEMENUHAN KEBUTUHAN
PELAYANAN BAGI SETIAP WARGA NEGARA DAN
PENDUDUK ATAS BARANG, JASA, DAN/ATAU PELAYANAN
ADMINISTRATIF YANG DISEDIAKAN OLEH
PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK

RUANG LINGKUP PELAYANAN PUBLIK ADALAH
PELAYANAN BARANG PUBLIK, PELAYANAN JASA PUBLIK
DAN PELAYANAN ADMINISTRASI PUBLIK

SIFAT PELAYANAN PUBLIK ADALAH LANGSUNG
(DIBERIKAN LANGSUNG OLEH INSTANSI DAN PETUGAS
PELAYANAN).TIDAK LANGSUNG (MELALUI SISTEM HUKUM,
PENYEDIAAN ANGGARAN, PRASARANA, DLL);



2. SARAN
Adanya pengembangan berkelanjutan (continual improvement)
terhadap pelayanan publik, sehingga kualitas pelayan bisa
berkembang sesuai perkembangan jaman

Perlunya personel/pelaku pelayan publik yang handal dan
kompeten, sehingga pelayanan publik bisa terjaga

Perlunya pelatihan/diklat bagi pelaku pelayan publik untuk
menunjang kinerja pelayanan sehingga kualitas pelyanan bisa
terjaga.



18

Anda mungkin juga menyukai