Anda di halaman 1dari 16

PERKEMBANGAN

SHORT MESSAGE SERVICE


(SMS)

HANDARU PUDY ASTOWO


E11.2008.00280
Sejarah
Short Message Service (SMS)
merupakan fasilitas dari Global
System for Mobile Communications
(GSM) untuk mengirim dan
menerima pesan dalam bentuk text
ke dan dari sebuah handphone. SMS
pertama kali berhasil diujicobakan
pada bulan Desember 1992 melalui
sebuah Personal Computer (PC) ke
handphone yang terdapat pada
jaringan GSM Vodafone di Inggris.
SMS merupakan salah satu layanan pesan
teks yang dikembangkan dan
distandarisasi oleh suatu badan yang
bernama ETSI (European
Telecomunication Standards Institute)
sebagai bagian dari pengembangan GSM
Phase 2, yang terdapat pada dokumentasi
GSM 03.40 dan GSM 03.38. Fitur SMS ini
memungkinkan perangkat Stasiun Seluler
Digital (Digital Cellular Terminal, seperti
ponsel) untuk dapat mengirim dan
menerima pesan-pesan teks dengan
panjang sampai dengan 160 karakter
melalui jaringan GSM. (ETSI, 1996).
SMS dapat dikirimkan ke perangkat
Stasiun Seluler Digital lainnya hanya
dalam beberapa detik selama berada pada
jangkauan pelayanan GSM. Lebih dari
sekedar pengiriman pesan biasa, layanan
SMS memberikan garansi SMS akan
sampai pada tujuan meskipun perangkat
yang dituju sedang tidak aktif yang dapat
disebabkan karena sedang dalam kondisi
mati atau berada di luar jangkauan
layanan GSM. Jaringan SMS akan
menyimpan sementara pesan yang belum
terkirim, dan akan segera mengirimkan ke
perangkat yang dituju setelah adanya
tanda kehadiran dari perangkat di jaringan
tersebut.
Hampir semua handphone GSM mampu
menerima SMS (atau disebut SMS MT:
Mobile Terminate). Kecuali beberapa
handphone GSM generasi pertama yang
muncul sekitar tahun 1990-an misalnya
Motorola 3200, AEG Telcard 901 dan
Alcatel HB100. Saat ini, semua pabrik
pembuat handphone tanpa kecuali telah
mensyarakatkan produknya untuk mampu
mengirimkan SMS (kemudian disebut
sebagai SMS MO: Mobile Originate).
Karakteristik SMS
SMS memiliki beberapa karakteristik diantaranya :
Sebuah pesan singkat dapat terdiri atas 160 karakter yang
terdiri atas huruf ataupun angka. Selain itu dapat pula
mendukung pesan Non-text (sebagai contoh, dalam format
binary).
Prinsip kerjanya adalah “menyimpan” dan “menyampaikan
“ pesan atau dengan kata lain pesan tidak langsung
dikirimkan ke penerima, namun disimpan terlebih dahulu di
SMS Center.
SMS memiliki ciri-ciri dalam hal konfirmasi pengiriman
pesan yaitu pesan yang dikirimkan tidak secara sederhana
dikirimkan dan dipercayai akan disampaikan dengan
selamat. Namun pengirim pesan dapat pula menerima
pesan balik yang memberitahukan apakah pesan telah
terkirim atau gagal.
Pesan dapat dikirim dan diterima secara simultan dengan
panggilan jenis layanan GSM lain.
Kelebihan SMS

Kelebihan dari penggunaan SMS ini adalah :


Sangatlah menarik untuk menggunakan
SMS, karena faktor inilah maka SMS
Sangat populer dikalangan muda yang
menyukai hal-hal yang baru
Resource dalam jaringan GSM yang
dimanfaatkan relatif sedikit.
Mampu mendorong perkembangan
layanan aplikasi yang lain
Kekuarangan atau batasan SMS
Beberapa kekurangan atau batasan SMS :
Karakter yang dapat dikirimkan terbatas
maksimal hanya 160 karakter
Cukup sulit untuk digunakan, terutama
bila pengguna ingin mengirimkan melalui
handphone, namun bila dikirimkan melalui
website penyedia layanan SMS, persoalan
ini tidak akan muncul.
Kesulitan untuk memberikan petunjuk
pemakaian SMS melalui handphone
kepada pelanggan
PDU (Protocol Data Unit) SMS
Dalam proses pengiriman atau penerimaan pesan pendek (SMS), data
yang dikirim maupun diterima oleh stasiun bergerak menggunakan
salah satu dari 2 mode yang ada, yaitu: mode teks, atau mode PDU
(Protocol Data Unit) (Wavecom, 2000). Dalam mode PDU, pesan yang
dikirim berupa informasi dalam bentuk data dengan beberapa kepala-
kepala informasi. Hal ini akan memberikan kemudahan jika dalam
pengiriman akan dilakukan kompresi data, atau akan dibentuk sistem
penyandian data dari karakter dalam bentuk untaian bit-bit biner.
Senarai PDU tidak hanya berisi pesan teks saja, tetapi terdapat
beberapa meta-informasi yang lainnya, seperti nomor pengirim, nomor
SMS Centre, waktu pengiriman, dan sebagainya. Semua informasi yang
terdapat dalam PDU, dituliskan dalam bentuk pasangan-pasangan
bilangan heksadesimal yang disebut dengan pasangan oktet. Jenis PDU
SMS yang akan digunakan adalah: SMS-Penerimaan (SMS-DELIVER)
dan SMS-Pengiriman (SMS-SUBMIT).
PDU Penerimaan (SMS-Deliver)

SMS Penerimaan (SMS-Deliver)


adalah pesan yang diterima oleh
terminal dari SMSC dalam bentuk
PDU, memiliki format seperti gambar
dibawah ini..
SCA (Service Centre Address),
Berisi informasi SMS-centre.
Tipe PDU (PDU Type),
Berisi informasi jenis dari PDU tersebut
OA (Originating Address)
Berisi informasi nomor pengirim.
PID (Protocol Identifier)
Berisi informasi Identifikasi Protokol yang digunakan.
DCS (Data Coding Scheme)
Berisi informasi skema pengkodean data yang
digunakan.
SCTS (Service Center Time Stamp)
Berisi informasi waktu.
UDL (User Data Length)
Berisi informasi panjang dari data yang dibawa.
UD (User Data)
Berisi informasi data-data utama yang dibawa.
PDU Pengiriman (SMS-Submit)

PDU Pengiriman memiliki informasi-


informasi yang sama dengan PDU
Penerimaan
MR (Message Reference),
Parameter yang mengindikasikan nomor referensi
SMS-Pengiriman.
DA (Destination Address),
Berisi informasi nomor alamat yang dituju.
VP (Validity Period),
Berisi informasi jangka waktu validitas pesan pada
jaringan.
Perintah AT (AT COMMAND)

Perintah AT (Hayes AT Command)


digunakan untuk berkomunikasi dengan
terminal (modem) melalui gerbang serial
pada komputer. Dengan penggunaan
perintah AT, dapat diketahui atau dibaca
kondisi dari terminal, seperti mengetahui
kondisi sinyal, kondisi baterai, mengirim
pesan, membaca pesan, menambah item
pada daftar telepon, dan sebagainya. Pada
tabel 1 diperlihatkan beberapa jenis
perintah AT yang berhubungan dengan
penanganan pesan-pesan SMS (Sony
Ericsson, 2003).
THE END

“DIGITALLY PROJECT”

Anda mungkin juga menyukai