Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dinar A.

Firdaus
Kelas : PPAK Widyatama
1. Teori Etika dan Pengambilan Keputusan Beretika
Tujuan dari etika adalah untuk mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan
tujuan yang ingin dicapai dengan tindakan tersebut atau berdasarkan akibat yang
ditimbulkan oleh tindakan tersebut.
. !tika "erdasarkan !goisme
#nti pandangan egoisme adalah bah$a tindakan dari setiap orang pada
dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. %atu&
satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan
memajukan dirinya.
!goisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi
hedonistis' yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata&
mata sebagai kenikmatan (isik yg bersi(at )ulgar.
*. !tika "erdasarkan +tilitarianisme,-an(aat
-enurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika memba$a man(aat' tapi
man(aat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat
sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme' kriteria untuk
menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah .the greatest happiness o( the
greatest number/' kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.
+tilitarianisme mencakup empat prinsip' yaitu:
. Konsekuensialisme. Prinsip yang berpendiran bah$a kebenaran
tindakanditentukan semata&mata oleh konsekuensinya.
*. 0edonisme. -an(aat 1utility2 dalam teori ini dide(inisikan sebagai kesenangan
dan tidak adanya kesedihan. 0edonisme adalah prinsip bah$a kesenangan dan
hanya kesenanganlah yang merupakan perbuatan tertinggi.
3. -aksimalisme. Tindakan yang benar adalah tindakan yang tidak hanya memiliki
konsekuensi berupa beberapa kebaikan' tetapi juga jumlah terbesar konsekuensi
baik setelah memperhitungkan konsekuensi buruk.
4. +ni)ersalisme. Konsekuensi yang harus dipertimbangkan adalah konsekuensi
bagi setiap orang.
+tilitarianisme dibedakan menjadi +tilitarianisme Klasik dan +tilitarianisme
Pluralistik :
. +tilitarianisme Klasik mende(inisikan kebaikan tertinggi adalah kesenangan
1pleasure2 dan keburukan tertinggi adalah keburukan 1plain2 dan semua tindakan
harus die)aluasi dengan ukuran kesenangan dan kesedihan yang dihasilkan bagi
semua orang yang dipengaruhi.
*. +tilitarianisme Pluralistik disebut juga utilitarianisme dalam arti luas yaitu dengan
mengartikan kebaikan sebagai kesejahteraan umat manusia. Apapun yang
menjadikan umat manusia secara umum lebih baik atau memberikan man(aat
adalah kebaikan' dan apapun yang menyebabkan umat manusia menjadi lebih
buruk atau menimbulkan kerugian adalah keburukan.
+tilitarianisme dibedakan menjadi +tilitarianisme Tindakan dan +tilitarianisme
Aturan :
. +tilitarianisme Tindakan berpendirian bah$a dalam semua situasi seseorang
seharusnya melakukan tindakan yang memaksimalkan man(aat 1utility2 bagi
semua orang yang dipengaruhi oleh tindakan tersebut. Dapat pula dinyatakan
suatu tindakan adalah benar jika tindakan itu menghasilkan selisih terbesar dari
kebaikan atas keburukan bagi setiap orang.
*. +tilitarianisme Aturan berpendirian bah$a man(aat dapat diperhitungkan pada
kelompok&kelompok tindakan' bukan pada masing&masing tindakan secara
indi)idual.Dapat pula dinyatakan suatu tindakan adalah benar jika dan hanya jika
tindakan itu sesuai dengan seperangkat aturan yang keberterimaannya secara
umum akan menghasilkan selisih terbesar dari kebaikan atas keburukan bagi
setiap orang.
Prinsip dasar utilitarianisme 1man(aat terbesar bagi jumlah orang terbesar2
diterapkan pada perbuatan. +tilitarianisme aturan membatasi diri pada justi(ikasi
aturan&aturan moral.
3. Deontologi
Deontologi berarti ke$ajiban' yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan
adalah ke$ajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama'
sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.
Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :
. %upaya tindakan punya nilai moral' tindakan ini harus dijalankan berdasarkan
ke$ajiban.
*. Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari
tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong
seseorang untuk melakukan tindakan itu' berarti kalaupun tujuan tidak tercapai'
tindakan itu sudah dinilai baik.
3. %ebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini' ke$ajiban adalah hal yang niscaya
dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral
uni)ersal.
4. Teori Keadilan
Teori keadilan mencakup dua prinsip dasar. Prinsip pertama menganggap
bah$a setiap orang memiliki hak untuk memiliki kebebasan pribadi tingkat
maksimum yang masih sesuai dengan kebebasan orang lain. Prinsip kedua
menyatakan bah$a tindakan sosial dan ekonomi harus dilakukan untuk memberikan
man(aat bagi setiap orang dan tersedia bagi semuanya.
Teori 0ak merupakan suatu aspekdari teori deontologi' karena berkaitan
dengan ke$ajiban. 0ak dan ke$ajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. 0ak
didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama' karena itu
hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
5. Teori Keutamaan 16irtue2
Teori Keutamaan 16irtue2 memandang sikap atau akhlak seseorang tidak
ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil' atau jujur' atau murah hati dan
sebagainya. Keutamaan yaitu disposisi $atak yang telah diperoleh seseorang dan
memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral. 7ontoh keutamaan yaitu
kebijaksanaan' keadilan' suka bekerja keras serta menjalani hidup yang baik
2. Pengambilan Keputusan Beretika
. Kerangka Pengambilan Keputusan "eretika
+ntuk mengambil keputusan yang etis' ada tiga langkah yang dapat dilakukan' yaitu :
. #denti(ikasi (akta dan semua kolompok pemangku kepentingan serta kepentingan
yang mungkin akan terpengaruhi
*. -embuat peringkat para pemangku kepentingan serta kepentingan mereka'
identi(ikasi yang paling penting dan lebih mempertimbangkan mereka dalam
analisis.
3. -enilai dampak dari tindakan yang diusulkan pada setiap kepeentingan kelompok
pemangku kepentingan berkenaan dengaan kekayaan mereka' keadilan perlakuan'
dan hak&hak lainnya' termasuk harapan kebajikan' menggunakan pertanyaan
kerangka kerja yang komperhensi(' dan memastikan bah$a perangkap umum
yang dibahas nanti tidak masuk kedalam analisis.
7iri&ciri keputusan etis antara lain :
. 0arus mempertimbangkan apa yang benar dan apa yang salah.
*. 0arus mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang buruk.
3. 0arus memperimbangkan pikiran dan hati nurani dalam menentukan mana
yang baik dan mana yang buruk karena (ungsi dari etika sebagai alat
penga$as.
*. Stakeholder Impact Analysis 1Alat untuk menilai keputusan dan tindakan2
%ejak berkembangnya konsep utilitarianisme pada 89' suatu pendekatan
yang diterima untuk menilai keputusan dan hasil tindakan adalah dengan
menge)aluasi hasil akhir atau konsekuensi dari tindakan' yang secara tradisional
didasarkan pada dampak keputusan terhadap kepentingan pemilik perusahaan atau
pemegang saham. "iasanya' dampak ini diukur dari keuntungan atau kerugian yang
terjadi' karena keuntungan telah menjadi ukuran keberadaan yang ingin
dimaksimalkan oleh pemegang saham. Pandangan tradisional ini sekarang berubah
dalam dua jalan. Pertama' asumsi bah$a semua pemegang saham ingin
memaksimalkan hanya keuntungan jangka pendek menunjukkan (okus yang terlalu
sempit. Kedua' hak dan tuntutan kelompok&kelompok non&pemegang saham' seperti
pekerja' konsumen,klien' supplier' pemerhati lingkungan' dan pemerintah yang
mempunyai kepentingan dalam keluaran keputusan' atau didalam perusahaan itu
sendiri' statusnya diakui dalam pengambilan keputusan perusahaan. Perusahaan
modern sekarang akuntabel terhadap pemegang saham dan kelompok non&pemegang
saham' yang keduanya menjadi pemangku kepentingan' kepada siapa respon
perusahaan ditujukan. "iasanya' maksimalisasi keuntungan dalam jangka $aktu lebih
dari setahun memerlukan hubungan yang harmonis dengan kelompok pemangku
kepentingan dan kepentingannya.

Anda mungkin juga menyukai