1. Untuk mengetahui definisi Orthodonsi 2. Untuk mengetahui sistem pembelajaran klinik khususnya bagian orthodonsi 3. Untuk mengetahui tata tertib bagian orthodonsi 4. Untuk mengetahui staf bagian orthodonsi 5. Untuk mengetahui kriteria kelulusan di bagian orthodonsi 6. Untuk mengetahui kasus-kasus yang terdapat dan harus diselesaikan di bagian orthodonsi 7. Untuk mengetahui tugas-tugas yang terdapat di bagian orthodonsi
1. Definisi Orthodonsi Secara umum orthodonsi merupakan ilmu meratakan gigi. Tahun 1922, British Study for Study of Orthodontics membuat definisi orthodonti adalah ilmu yang secara khusus membahas pertumbuhan dan perkembangan rahang dan wajah dan pengaruhnya terhadap posisi gigi, yang secara umum mempelajari internal dan eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan, pencegahan serta koreksi, pada perkembangan yang menyimpang dan terhambat. 2. Sistem Pembelajaran di klinik bagian orthodonsi a) Mahasiswa mengikuti kerja klinik orthodonsi dimulai pada semester VII b) Mahasiswa diharuskan mengikuti kegiatan tahapan kerja klinik orthodonsi yang telah dijadwalkan setiap minggu selama 3 semester dan akan dievaluasi setiap akhir semester. c) Diskusi kasus pasien akan membahas tentang kelainan oklusi, diagnose klinik, penyusunan rencana terapi dan desain alat orto lepasan. d) Mencetak, pemeriksaan oklusi dan garis median, studi model, analisa kasus, pengiriman pasien untuk pemeriksaan di bagian lain, pembuatan pegas, busur labial, cengkraman, pemulasan akrilik, insersi alat dan aktivasi sedapatnya setiap minggu. 3. Tata tertib bagian Orthodonsi a) Setiap mahasiswa wajib melapor di bidang ortodonsi untuk pengaturan Hari Ortho . b) Mahasiswa harus hadir dalam Hari Ortho yang telah ditetapkan mulai dari jam 08.00 16.00 WITA c) Setiap mahasiswa wajib melaksanakan kegiatan klinik pada Hari Ortho. d) Selama menjalankan kepaniteraan klinik diwajibkan : 1) Menjaga kebersihan klinik 2) Memakai jas praktek dengan papan nama warna hijau 3) Membawa alat-alat 4. Staf Bagian Orthodonsi Prof. drg. H. Mansjur Natsir, Ph.D drg. Donald R. Nahusona, M.Kes (kepala bagian) Dr. drg. Susilawati, SU drg. Launardo Davinsi drg. Eka Erwansya, M.Kes, Sp. Ortho drg. Eddy Hariyanto Habar, Sp. Ortho drg. Rika Damayanti (sekertaris bagian) 5. Kriteria Kelulusan Bagian Orthodonsi I. Kompetensi Utama : Melakukan perawatan ortodonti pada pasien anak-anak dan dewasa. II. Kompetensi Penunjang a. Melakukan pencegahan maloklusi dental b. Memastikan faktor-faktor yang mempengaruhi perawatan c. Melakukan perawatan maloklusi dental III. KASUS a. Evaluasi kasus dilakukan pada 2 pasien dengan uraian satu kasus memperlihatkan hasil progress maksimal sedangkan kasus yang lain menunjukkan 50% progress perawatan. b. Penilaian kasus dilakukan dengan systempoint yang diberikan sesuai tahapan penilaian kerja klinik meliputi : 1) Diskusi model 2) Insersi piranti 3) Perubahan (setelah minimal 10 x aktivasi) 4) Step model (nyaris sembuh) 5) Sembuh / berhasil IV. Ujian bagian : a. Dilaksanakan pada hari otho (Model studi, teori + lisan) b. Penguji 2 dosen 6. kasus-kasus yang terdapat dan harus diselesaikan di bagian orthodonsi a. Requirement kasus : 1) Kasus ringan dan sedang 2) Kasus sedang dan sedang 3) Kasus sedang dan berat b. Contoh Kasus 1) Kasus Ringan : Ada celah 2) Kasus Sedang : Gigi berhimpit 3) Kasus Berat : Ada kelainan tulang 7. Tugas-tugas yang terdapat di bagian Orthodonsi a. Menyelesaikan 2 kasus Menyelesaikan 2 kasus yang dimaksud dapat kasus ringan-sedang, ringan- berat, sedang-sedang, sedang-berat, atau berat-berat. b. Membaca Jurnal Mencari Jurnal bahasa Inggris, lalu di translate. Setelah itu, mahasiswa diminta untuk mempelajari jurnal tersebut untuk didiskusikan dengan dosen pembimbing.