Anda di halaman 1dari 4

Pioderma:

FOLIKULITIS
1. Definisi
Suatu infeksi epidermis pada folikel rambut atau peradangan pada folikel rambut .
Bagian yang terlibat dapat sampai dalam hingga seluruh panjang folikel (dermis dan
subkutis).

2. Etiologi
Staphylococcus aureus
Faktor predisposisi :
Mencukur rambut: jangut,aksila dan kaki
Ekstraksi rambut seperti menarik atau waxing
Oklusi area pertumbuhan rambut : pakaian ketat, film plastic, adhesive plaster, posisi ,
prosthesis, oklusi natural pada tempat intertriginous (aksila, inframmamary, anogenital)
Iklim tropis dengan peningkatan suhu dan kelembapan relatif
Penggunaan kortikosteroid topikal
Diabetes mellitus
Keadaan imunosupresan (leukemia,HIV)

3. Klasifikasi
Terdapat dua tipe folikulitis berdasarkan kedalaman invasi,yakni folikulitis superfisial dan
folikulitis profunda.
a. Folikulitis superfisiallis (I mpetigo Bockhart)
Merupakan salah satu jenis folikulitis yang juga disebut sebagai Bochart of Impetigo
Invasi hanya terbatas dalam epidermis.

Diagnosis :
Gejala klinis :
Lesi berbentuk bulat atau pustul dengan dasar eritematosa.
Dapat terbentuk pustule berwarna kuning dan dapat menghilang 7 hingga 10 hari
tanpa membentuk sikatriks
Biasanya disertai gatal.
Pertumbuhan rambut tidak terganggu

Pemeriksaan kulit:
Lokalisasi : Daerah berambut, paling sering kulit kepala dan ekstremitas
Efloresensi : Macula eritematosa, papula atau pustule ditengahnya ada rambut dan
krusta miliar sampai lenticular , regional sesuai dengan pertumbuhan rambut.


Pemeriksaan penunjang :
Pemeriksaan bakteriologis dari secret lesi (dengan pewarnaan Gram)

Diagnosa banding :
Akne vulgaris

b. Folikulitis profunda (Deep Folliculitis/Sycosis)
Peradangan folikel rambut yang sampai ke subkutan.

Diagnosis :
Gejala klinis :
Pustula kecil yang meluas
Rasa terbakar daerah dagu
Pertumbuhan rambut terganggu dan mudah dicabut.
Pemeriksaan fisik :
Lokalisasi : Dagu, janggut, kumis
Efloresensi :
Confluent follicular pustules
Plaq erythematous

Pemeriksaan penunjang :

Diagnose banding :
- Tinea barbae


4. Penatalaksanaan
Menjaga kebersihan umum terutama kulit.
Hindari dan terapi factor predisposisi
Antibacterial yang mengandung chlorhexidine,triclosan atau povidone iodine
yang dapat digunakan dalam bentuk krim,lotion,sabun atau campuran pada bak
mandi
Dianjurkan untuk membersihkan area lesi sebanyak tiga kali sehari dengan
menggunakan sabun antibakteri.
Ointment antibakteri (bacitracin atau mupirocin 2%) juga dapat digunakan selama
7-10 hari terbatas pada daerah lesi.

Anda mungkin juga menyukai