Anda di halaman 1dari 16

Nur Fajrina

Riri Putria
M. Ridha Irfandi
Ryan Mirza
Tanggal Pemeriksan : 17 Juli 2013

Identitas Pribadi
Nama Penderita : Tn. F
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Satpam
Status Pernikahan : Belum Menikah
BB (Usia <18 th) : -
Alamat Lengkap : Sibreh Keumede, dusun
Lamsioet, Aceh Besar
Hp/tlp : 0812619014991
No.RM : -

a. Keluhan Utama
Gatal pada keropeng di daerah kaki kiri sejak 1 bulan
yang lalu
b. Keluhan tambahan : -
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluhkan gatal di daerah kaki kiri sejak 1 bulan
yang lalu, gatal tidak terus menerus, lebih sering pada sore
hari. Awalnya timbul bintik-bintik kecil dan gatal kemudian
pasien menggunakan obat salep dari toko obat selama 2
minggu. Terjadi perubahan lesi menjadi bernanah kemudian
pasien berobat ke dokter kulit, diberikan obat salep, bedak
dan obat kompres. Gejala berkurang setelah menggunakan
obat ini menjadi keropeng. Pasien menyangkal adanya
riwayat alergi terhadap makanan. Namun gejala makin
terasa setelah mengkonsumsi ayam.
c. Riwayat Penggunaan Obat :
Pasien pernah menggunakan Salep dari toko
obat untuk mengurangi bintik-bintik kecil.
Pasien juga pernah berobat ke dokter kulit,
diberikan Salep inerson dan asam salisilat 3 %
d. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien sebelumnya mengalami bintik-bintik
kecil pada daerah area di atas mata kaki
e. Riwayat Penyakit Keluarga :
Anggota keluarga tidak memiliki riwayat seperti
ini
f. Riwayat Kebiasaan Sosial :
Pasien jarang mengganti kaus kaki

a. Status dermatologis:
Regio cruris, tampak
krusta dengan dasar
hipopigmentasi,
ukuran plakat,
berbatas tegas,
berjumlah soliter,
lesi monomorf,
distribusi regional.

b. Tes Klinis :
Tes alergi dan tes serologi
Diagnosis Sementara : Dermatitis kontak alergika
e.c. Obat Salep
Diagnosis Banding :
- Dermatitis kontak alergika e.c. Obat Salep
- Impetigo Krustosa
- Selulitis
Impetigo Krustosa
Selulitis
Dermatitis Kontak
Pemeriksaan penunjang yang telah dikerjakan:
- Lampu wood
- Pemeriksaan gram
- Pemeriksaan Giemsa
Resume :
Pasien datang dengan mengeluhkan gatal di daerah kaki kiri sejak 1 bulan
yang lalu, gatal tidak terus menerus, lebih sering pada sore hari. Awalnya
timbul bintik-bintik kecil dan gatal kemudian pasien menggunakan obat
salep dari toko obat selama 2 minggu. Terjadi perubahan lesi menjadi
bernanah kemudian pasien berobat ke dokter kulit, diberikan obat salep,
bedak dan obat kompres. Gejala berkurang setelah menggunakan obat ini
dan lesi menjadi keropeng. Pasien menyangkal adanya riwayat alergi
terhadap makanan. Namun gejala makin terasa setelah mengkonsumsi
ayam. Status dermatologis: Regio cruris, tampak krusta dengan dasar
hipopigmentasi, ukuran plakat, berbatas tegas, berjumlah soliter, lesi
monomorf, distribusi regional. Pemeriksaan penunjang yang telah
dikerjakan: Lampu wood, Pemeriksaan gram, Pemeriksaan Giemsa.

Diagnosis Klinis : Dermatitis kontak alergika e.c. Obat Salep
Pemeriksaan Anjuran :
- Biopsi kulit
- Tes alergi
- Kultur
- Immunoflourrecent
- Serologis
- Pemeriksaan darah
- Pemeriksaan urin
Tatalaksana
a. Medikamentosa
- Sistemik :
a. Kortikosteroid (prednison, 5-10mg/kgBB/hari;
Dexametason, 0,1mg/kgBB; Triamsinolon,
1mg/kgBB/hari).
b. Antihistamin (Klorfeneramin maleat, 3-
4ing/dosis/hari; difenhidramin 10-20mg/dosis IM/hari;
loratadin 1tablet/hari).
- Topikal : Kompres NaCl 0,9%; cream hidrokortison 1%
atau diflukortolon valerat 0,1%; cream betametason
valerat 0,005-0,1%
b. Edukasi
- Jangan garuk apabila gatal.
Dermatitis kontak alergi adalah dermatitis
yang disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas
tipe lambat terhadap bahan-bahan kimia
yang kontak dengan kulit dan dapat
mengaktivasi reaksi alergi .


Faktor Luar
Bahan kimia
Fisik (suhu)
Mikroorganisme (bakteri, jamur)

Faktor dalam
Riwayat keluarga

Makula eritematous
papul
Vesikel
Erosi
Gatal
Dapat menyerang seluruh organ
Pemeriksaan eosinofil darah tepi
IgE :
Uji Tempel ( Patch Test)
Uji gores ( scracth Test)
Uji Tusuk ( prick test)
Sistemik : Kortikosteroid (prednison, 5-
10mg/kgBB/hari; Dexametason, 0,1mg/kgBB;
Triamsinolon, 1mg/kgBB/hari). Antihistamin
(Klorfeneramin maleat, 3-4ing/dosis/hari;
difenhidramin 10-20mg/dosis IM/hari;
loratadin 1tablet/hari).
Topikal : Kompres NaCl 0,9%; cream
hidrokortison 1% atau diflukortolon valerat
0,1%; cream betametason valerat 0,005-0,1%
Umumnya baik.

Anda mungkin juga menyukai