Anda di halaman 1dari 24

OLEH:

YULIADI, M.Kom
Pengertian
1. Salah satu teknik penyelesaian masalah-masalah optimasi
(memaksimalkan atau meminimumkan) tetapi hanya
terbatas pada masalah-masalah yang dapat diubah
menjadi fungsi linier.

2. Suatu persoalan untuk menentukan besarnya masing-
masing nilai variabel (variable pengambilan keputusan)
sedemikian rupa sehingga nilai tujuan atau objektif
(objective function) yang linier menjadi optimum
(maksimum atau minimum) dengan memperhatikan
pembatasan-pembatasan (kendala-kendala) yang ada
yaitu pembatasan ini harus dinyatakan dengan
ketidaksamaan yang linier (linear inequalities).


Hal yang diperhatikan dalam penyelesaian kasus
pemrograman linier
1. Tujuan (objetive)
Tujuan ini harus jelas dan tegas yang disebut fungsi tujuan
(objective function), berupa dampak positip, manfaat-
manfaat, atau dampak negatif, kerugian-kerugian, resiko-
resiko, biaya-biaya, jarak, waktu yang ingin diminimumkan.

2. Alternatif Perbandingan
Harus ada sesuatu atau alternatif yang ingin
diperbandingkan, misalnya antara kombinasi waktu tercepat
dan biaya tertinggi dengan waktu terlambat dan biaya
terendah, atau alternatif padat modal dengan padat karya,
proyeksi permintaan tinggi dengan rendah, dan seterusnya.


Hal yang diperhatikan dalam penyelesaian kasus
pemrograman linier
3. Sumberdaya
Sumber daya yang dianalisis harus berada dalam
keadaan terbatas, misalnya keterbatasan tenaga, bahan
mentah terbatas, modal terbatas, ruangan untuk
menyimpan barang terbatas, dll.
Pembatasan harus dalam ketidaksamaan linier (linier
inequality).
Keterbatasan dalam sumber daya tersebut dinamakan
sebagai fungsi kendala atau syarat ikatan.
4. Perumusan Kuantitatif
Fungsi tujuan dan kendala tersebut harus dapat dirumuskan
secara kuantitatif dalam model matematika.

Hal yang diperhatikan dalam penyelesaian kasus
pemrograman linier
5. Keterikatan perubah
Perubah-perubah yang membentuk fungsi tujuan dan fungsi
kendala tersebut harus memiliki hubungan keterikatan
hubungan keterikatan atau hubungan fungsional.

Rumus
Keterangan :
Penyelesaian sebuah Kasus dalam Pemograman Linier ada 2,
Yaitu:
1. Metode Aljabar
2. Metode Grafik

1. Metode Aljabar
Contoh Kasus 1:

Suatu perusahaan keramik membuat 2 macam produk setiap hari, yaitu
mangkuk dan cangkir. Diketahui setiap memproduksi Mangkuk dibutuhkan
tenaga kerja 1 jam sehari dan 4 kg tanah liat. Setiap memproduksi Cangkir
dibutuhkan tenaga kerja 2 jam sehari dan 3 kg tanah liat. Perusahaan
mempunyai 2 macam sumber daya, yaitu tanah liat 120 kg dan tenaga kerja
40 jam sehari. Keuntungan perunit yang diperoleh adalah Rp 4/unit untuk
mangkuk dan Rp 5 /unit untuk Cangkir. Dengan sumber daya tersebut,
perusahaan ingin mengetahui berapa banyak mangkuk dan cangkir yang
diproduksi untuk mendapatkan keuntungan (profit) yang maksimum.


Produk


Sumber daya yang diperlukan


Profit
(Rp/unit)


Tenaga Kerja
(jam/unit)


Tanah Liat
(kg/unit)

Mangkuk


1


4


4

Cangkir


2


3


5

Sumber daya yang
tersedia


40


120



Defenisi Masalah :
Pembentukan model :
Menentukan variabel keputusan
Menentukan kendala
Menentukan fungsi tujuan
Variabel Keputusan :
Berapa banyak mangkuk & cangkir yang diproduksi ?
x
1
= banyaknya mangkuk yang diproduksi
x
2
= banyaknya cangkir yang diproduksi
Fungsi Tujuan :
Mendapatkan keuntungan yang maksimum.
maksimumkan Z = 4 x
1
+ 5 x
2

dimana Z = total profit sehari
4x
1
= profit dari mangkuk
5x
2
= profit dari cangkir
Kendala :
Tenaga kerja 40 jam
setiap mangkuk membutuhkan 1 jam
setiap cangkir membutuhkan 2 jam
jml tenaga kerja seluruhnya : 1x
1
+ 2x
2
<= 40
Tanah liat 120 kg
setiap mangkuk membutuhkan 4 kg
setiap cangkir membutuhkan 3 kg
jml tanah liat seluruhnya : 4x
1
+ 3x
2
<= 120
Model Formulasi :
Model linear programming untuk masalah ini adalah:
maksimumkan Z = 4x
1
+ 5x
2

dengan syarat 1x
1
+ 2x
2
<= 40
4x
1
+ 3x
2
<= 120
x
1,
x
2
>= 0
Pertanyaan :
Carilah hasil maksimum dari tiga alternatif :
1. Misalkan x
1
= 0
2. Misalkan x
2
= 0
3. Titik potong dari garis 1x
1
+ 2x
2
= 40
dan 4x
1
+ 3x
2
= 120
Penyelesaian :
1. Misalkan x
1
= 0
1x
1
+ 2x
2
= 40, maka x
2
= 20
1x
1
+ 2x
2
<= 40 4x
1
+ 3x
2
<= 120
0 + 40 <= 40 0 + 60 <= 120
40 <= 40 60 <= 120
visible solution
Z = 4x
1
+ 5x
2

Z = 4(0) + 5(20) = 100
1. Misalkan x
1
= 0
4x
1
+ 3x
2
= 120, maka x
2
= 40
1x
1
+ 2x
2
<= 40 4x
1
+ 3x
2
<= 120
0 + 80 <= 40 0 + 120 <= 120
80 <= 40 120 <= 120
invisible solution
Misalkan x
2
= 0
1x
1
+ 2x
2
= 40, maka x
1
= 40
1x
1
+ 2x
2
<= 40 4x
1
+ 3x
2
<= 120
40 + 0 <= 40 160 + 0 <= 120
40 <= 40 160 <= 120
invisible solution
2. Misalkan x
2
= 0
4x
1
+ 3x
2
= 120, maka x
1
= 30
1x
1
+ 2x
2
<= 40 4x
1
+ 3x
2
<= 120
30 + 0 <= 40 120 + 0 <= 120
30 <= 40 120 <= 120
visible solution
Z = 4x
1
+ 5x
2

Z = 4(30) + 5(0) = 120
3. Titik potong dari garis 1x
1
+ 2x
2
= 40
dan 4x
1
+ 3x
2
= 120

1x
1
+ 2x
2
= 40 x4 4x
1
+ 8x
2
= 160
4x
1
+ 3x
2
= 120 x1 4x
1
+ 3x
2
= 120
5x
2
= 40
x
2
= 8
1x
1
+ 2x
2
= 40 4x
1
+ 3x
2
= 120
1x
1
+ 2(8) = 40 4x
1
+ 3(8) = 120
1x
1
+ 16 = 40 4x
1
+ 24 = 120
1x
1
= 40 16 4x
1
= 120 - 24
1x
1
= 24 4x
1
= 96
x
1
= 24 x
1
= 96/4
x
1
= 24
Z = 4x
1
+ 5x
2

= 4(24) + 5(8)
= 96 + 40
= 136 (maksimum)
Kesimpulan :
Keuntungan akan maksimum bila diproduksi :
mangkuk = 24 unit
cangkir = 8 unit
Keuntungan maksimum yg akan diperoleh = Rp. 136
Latihan Soal Kasus 2:

Toko Sari Busana merencanakan untuk memproduksi 2 jenis kain, yaitu kain
katun dan kain hero. Untuk memproduksi keduanya, dibutuhkan 2 jenis
bahan baku, yaitu bahan A dan bahan B. Diketahui setiap meter kain katun
membutuhkan 3 bahan A dan 5 bahan B. Setiap meter kain hero
membutuhkan 6 bahan A dan 2 bahan B. Sumber daya yang tersedia adalah
bahan A sebanyak 30 dan bahan B sebanyak 20.Keuntungan permeter yang
diperoleh adalah Rp 15/meter untuk kain katun dan Rp 10/meter untuk kain
hero. Dengan sumber daya tersebut, berapa banyak kain katun dan kain
hero yang diproduksi untuk mendapatkan keuntungan (profit) yang
maksimum?.
1. Metode Gafik
Digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman
linear dengan 2 variabel keputusan (metode grafik tidak
dapat digunakan bila banyaknya variabel keputusan lebih
dari 2).


Langkah-Langkah Penyelesaian Metode Grafik:
1. Seluruh kendala yg ada dibuat menjadi bentuk
persamaan garis lurus (merubah tanda <= atau >=
menjadi =).
2. Gambarkan seluruh kendala tsb pada bidang
kordinat.
3. Tentukan daerah penyelesaiannya.
4. Cari seluruh kordinat titik ekstreem dari daerah
penyelesaiannya.
5. Substitusikan seluruh kordinat titik ekstreem ke Z, cari
titik yang memberikan Z optimal.

Contoh 1:

kasus diambil dari masalah yang ada pada perusahaan keramik yang
mempunyai pemrograman linear sbb:
maksimumkan Z = 4 x
1
+ 5 x
2

dengan syarat :
1x
1
+ 2x
2
<= 40 jam kerja sehari
4x
1
+ 3x
2
<= 120 kg tanah liat sehari
x
1,
x
2
>= 0
dimana :
x
1
= banyaknya mangkuk yang diproduksi
x
2
= banyaknya cangkir yang diproduksi
Penyelesaian :

1. Membuat persamaan garis lurus dari semua kendala :
1x
1
+ 2x
2
= 40
Titik potong dgn sumbu x
1
, x
2
=0 maka x
1
=40 (40,0)
Titik potong dgn sumbu x
2
, x
1
=0 maka x
2
=20 (0,20)A

4x
1
+ 3x
2
= 120
Titik potong dgn sumbu x
1
, x
2
=0 maka x
1
=30 (30,0)B Titik potong dgn
sumbu x
2
, x
1
=0 maka x
2
=40 (0,40)

Titik potong sumbu yang dipakai adalah yang penyelesaiannya visible.

Titik potong kedua garis :
x
1
=24, x
2
=8 (24,8) C
A(0,20)
B(30,0)
C (24,8)
x
1
x
2
40

20

10

30

10

20

30

40

daerah penyelesaian
A(0,20)
Z=4x
1
+ 5x
2
=4(0) + 5(20) = 100
B(30,0)
Z=4x
1
+ 5x
2
=4(30) + 5(0) = 120
C(24,8)
Z=4x
1
+ 5x
2
=4(24) + 5(8) = 136
Kesimpulan :
Jadi yang diambil adalah titik C, dimana
x
1
= 24
x
2
= 8
Z = 136

Keuntungan akan maksimum bila diproduksi
mangkuk = 24 unit
cangkir = 8 unit
Keuntungan maksimum = Rp. 136/unit
Contoh 2:

kasus diambil dari masalah yang ada pada perusahaan keramik yang
mempunyai pemrograman linear sbb:
maksimumkan Z = 8000x
1
+ 6000x
2

dengan syarat :
4x
1
+ 2x
2
<= 60 Bahan I
2x
1
+ 4x
2
<= 48 Bahan II
x
1,
x
2
>= 0
dimana :
x
1
= banyaknya barang A yang diproduksi
x
2
= banyaknya barang B yang diproduksi

Anda mungkin juga menyukai