Anda di halaman 1dari 4

I.

Pendahuluan
Pernahka anda melihat tayangan televisi atau membaca koran yang memberitakan
kecelakaan yang kerap terjadi belakangan ini. Tahukah anda terdapat sebuah sistem pengereman
yang dapat mengurangi resiko kecelakaan yang mungkin disebabkan oleh jalanan terlalu licin
atau control pada roda yang tiba-tiba mengunci. Nama dari sistem tersebut adalah ABS yang
merupakan akronim dari Anti-lock Braking System. Anti-lock Braking System merupakan
sistem pengereman pada kendaraan agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman
mendadak/keras. Sistem ini bekerja apabila pada mobil terjadi pengereman keras sehingga salah
sebagian atau semua roda berhenti sementara kendaraan masih melaju, membuat kendaraan tidak
terkendali sama sekali. Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan
piston rem untuk mengendurkan tekanan, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar.
Proses itu berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/detik. Efeknya adalah mobil tetap
dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif. Dan yang pertama kali mengembangkan
ABS adalah French Automobile pada tahun 1929.
II. SISTEM KENDALI, DIAGRAM BLOK DAN KOMPONEN UTAMA ABS

Diagram diatas
master cylinder
valve
Speed Sensor
ABS computer
PEDAL
merupakan contoh dari diagram blok ABS sebgaimana di buat berdasrkan dari gambar di bawah
ini.









10 October 2011
Sumber : http://kristio-m--fst08.web.unair.ac.id/artikel_detail-35378-Umum-
Simulasi%20ABS%20(Anti%20lock%20Braking%20System).html
Penjelasan Komponen Utama :
Sistem ABS merupakan kombinasi dari sistem elektronik dan hidrolik untuk mengatur
pengereman masing-masing roda agar menghindari roda terkunci. Komponen utama ABS secara
umum adalah:
1. Valve
valve memiliki 3 mode dalam pengoperasiannya yaitu:
Increase Pressure, Selama mode pressure increase minyak rem dapat masuk melewati kedua
solenoid sehingga sampai ke Caliper.
Hold Pressure Steady, Selama mode Pressure Hold kedua solenoid tertutup sehingga tidak ada
jalur pergerakan minyak rem.
Decrease Pressure, Selama mode Pressure Vent solenoid pada jalur pedal rem tertutup. Dan
solenoid ventilasi terbuka, sehingga minyak masuk ke dalam suatu rungan (accumulator
chamber)
2. Speed Sensor
Speed sensor berfungsi untuk memperoleh informasi tentang kecepatan masing-masing roda,
informasi ini diperlukan agar sistem dapat mengetahui roda mana yang sedang akan terkunci.
Speed sensor ini dapat terpasang terpasang pada setiap roda, atau ada juga yang dipasang pada
diferensial.masing-masing roda agar menghindari roda terkunci.
3. ABS computer
Perangkat ini berfungsi untuk memantau informasi kecepatan yang diperoleh speed sensor dan
mengatur masing-masing valve.


III. PRINSIP KERJA
Salah satu algoritma cara kerja dari sistem ABS secara sederhana adalah dengan
memonitor speed sensor pada roda sepanjang waktu untuk mencari terjadinya perlambatan
(deceleration) yang tidak wajar. Tepat sebelum terkunci, roda akan mengalami perlambatan yang
sangat cepat. Apabila dibiarkan, roda akan berhenti jauh lebih cepat dari mobil, misalnya mobil
yang bergerak dengan kecepatan 60 mil per jam akan berhenti dalam 5 detik, namun roda yang
terkunci akan berhenti berputar dalam waktu kurang dari 1 detik. ABS Controller kemudian
membaca perubahan yang tidak mungkin ini dan mengurangi tekanan (release) pada rem
tersebut sampai kembali terjadi akselerasi dan kemudian meningkatkan tekanan(pumpi ng) lagi
sehingga menimbulkan deselerasi lagi. Sistem ABS dapat bekerja dengan sangat cepat dalam
melakukan siklus tersebut, sebelum roda mengalami perubahan kecepatan yang signifikan. Hal
ini menyebabkan roda melambat dengan perlambatan yang sama dengan mobil, dengan rem
menjaga roda sangat dekat dengan titik dimana roda akan mulai terkunci (lock up). Kondisi ini
menghasilkan daya pengereman yang maksimum pada sistem, begitu juga hal ini dapat menjaga
roda terus berputar sehingga tetap dapat dikendalikan.

IV. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari penjelasan mengenai ABS (Anti-lock braking System) ialah :
1. Prinsip utama dari sistem ABS adalah mengontrol kecepatan putaran roda dengan cara
mengontrol tekanan pada jalur sistem pengereman. Dengan demikian dicapai kondisi dimana roda
sedang tepat sebelum terkunci, yang mana akan menghasilkan pengereman yang paling efektif.
2. ABS adalah solusi untuk mengurangi kecelakan pada kendaraan bermotor
3. Komponennya teridri dari Valve, Speed sensor, ABS computer

Anda mungkin juga menyukai