Anda di halaman 1dari 3

ASET TETAP

Berdasarkan pengamatan kami terhadap berkas draft kebijakan


tersebut, ada beberapa bagian yang menjadi perhatian kami antara lain :
1. Menanggapi definisi aset tetap pada BAB IX. Kebijakan Akuntasi Aset Tetap
Bagian A nomor 1, perlunya penjelasan mengenai definisi aset tetap agar
lebih bisa dipahami semua SKPD yang masih awam dalam bahasa
akuntansi :
- Sebagai contoh dalam bukunya Marisi P. Purba berjudul Akuntansi
Keuangan = Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud Tahun 2013 hal 2-3
menjelaskan:
Aset Tetap adalah aset yang memberikan manfaat ekonomi pada masa
yang akan datang yang sifatnya non-moneter dan jangka panjang.
International Accounting Standard (IAS) 16, Plant, Property and
Equipment menjelaskan bahwa aset tetap adalah aset berwujud yang
digunakan untuk penyediaan barang atas jasa, disewakan kepada pihak
lain atau untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan
selama lebih dari satu periode.
2. Menanggapi BAB IX. Kebijakan Akuntasi Aset Tetap Bagian B, terkait
Pengakuan, dapat dijelaskan lebih rinci dengan mengacu pada PSAK 16,
dimana permasalahan akuntansi keuangan aset tetap yang sering muncul
adalah biaya-biaya apa saja yang dapat dikapitalisasi sebagai bagian dari
harga perolehan aset tetap. Jenis biaya yang dikapitalisasi sebagai
komponen aset tetap dikelompokkan ke dalam 4 (empat) bagian yaitu biaya
perolehan awal, biaya setelah perolehan awal, biaya pinjaman dan biaya
terminasi/penghentian aset.
Dalam Purba, 2013 hal 14 dijelaskan :
- Harga perolehan suatu aset tetap diakui hanya apabila manfaat ekonomi
aset tersebut akan diperoleh pada masa-masa yang akan dating baik
secara langsung maupun tidak langsung dan manfaat ekonomi tersebut
dapat diukur dengan andal.
- Aset tetap yang memberikan manfaat langsung dapat berupa mesin-
mesin produksi, bangunan dan kendaraan. Sedangkan aset tetap yang
tidak memberikan manfaat langsung dapat berupa infrastruktur
penanganan limbah, infrastruktur penanganan limbah, infrastruktur
penanganan polusi dan lain-lain.
- Pada awal pengakuan aset tetap, biaya utama yang harus diakui adalah
biaya penempatan awal, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh aset tetap, seperti harga beli, biaya pemasangan, biaya
bongkar muat dan pasang, biaya pinjaman dan biaya penghentian.
- Terkait biaya setelah perolehan awal, adalah biaya yang dikeluarkan
setelah suatu aset tetap digunakan. Biaya ini wajib dikapitalisasi atau
diakui sebagai bagian harga perolehan aset tetap apabila biaya-biaya
tersebut memenuhi kriteria untuk dikapitalisasi, yaitu memberikan
manfaat ekonomi pada masa-masa yang akan dating baik secara
langsung maupun tidak langsung dan manfaat ekonomi tersebut dapat
diukur dengan andal.
- Biaya-biaya perawatan dan pemeliharaan tidak memenuhi criteria
kapitalisasi, apabila manfaat ekonomi pada masa-masa yang akan
dating yang tidak dapat diukur dengan andal. Contoh biaya reparasi
yang dikapitalisasi sebagai elemen aset tetap adalah biaya-biaya spare-
part yang masa manfaatnya lebih dari satu periode akuntansi dan
menambah umur ekonomis aset tetap. Biaya spare-part yang sifatnya
rutin dan tidak menambah usia aset tetap harus dibebankan pada tahun
berjalan pada laporan laba rugi.
3. Kalimat diatribusikan apakah merujuk pada kalimat atribut atau
kesalahan tulis distribusikan, karena merujuk pada KBBI kata atribusi
berbeda dengan atribut dan distribusi atau apakah kata tersebut
merupakan salah satu bahasa akuntansi, mohon penjelasan.
4. Merujuk pada Lampiran I.08 PP RI nomor 71 Tahun 2010 tanggal 22
Oktober 2010 tentang SAP berbasis akrual pernyataan no. 07 tentang
akuntansi aset tetap ada beberapa hal yang membutuhkan penjelasan lebih
antara lain :
- Aset tanah yang berupa hak pakai
- Aset bersejarah
- Aset Infrastruktur

Anda mungkin juga menyukai