Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT

PALEMBANG
UPT : Kebidanan dan Kandungan
LAPORAN
OPERASI
Bangsal : Mawar Kebidanan No.01/Onk-El/IX/2014
MR/Reg : 815014/ 14023090
Nama : Ny. Rohila Bt Awi Umur : 39 thn
Ruang Operasi I II III IV
Elektif Tanggal : Selasa, 01 Juli 2014
Operator:
dr. H. Irawan Sastradinata, SpOG (K)
Asisten I : dr. Edo Brendo Stefano Perawat Instrumen :
Misnar, Amd, Keb
Asisten 2 : dr. Ismail
Nama Ahli Anestesi :
dr. Rose Mafiana, SpAn
Jenis Anestesi : Spinal + Epidural anestesi Obat- obat Anestesi :
Marcain 0,5%
Diagnosa Pre-Bedah : Ca Ovarium Std IV (metastase Paru) Indikasi Operasi : Paliatif
Diagnosa Pasca Bedah : Post Suboptimal debulking + biopsi
+ adhesiolisis
Jenis Operasi : suboptimal debulking + biopsi + adhesiolisis


Disinfeksi Kulit dengan : alcohol 70 % + Povidon iodine
Jaringan Yang diambil : massa tumor
Dikirim ke P A : Ya TIDAK

Jam Operasi Dimulai

Pukul 09:45 WIB
Jam Operasi
Selesai

Pukul 13:00 WIB

Lama Operasi
Berlangsung
195 menit
Jenis Bahan : massa tumor

Yang dikirim ke laboratorium
Untuk Pemeriksaan :
Histopatologi
Cara Operasi (Bila perlu dengan Gambar
Insisi mediana
(Bila perlu dengan Gambar)



Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )










RUMAH SAKIT UMUM PUSAT
PALEMBANG UPT : Kebidanan dan Penyakit
Kandungan

Pukul 09:45 WIB : Operasi dimulai
Penderita dalam posisi terlentang dengan anestesi regional, dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada abdomen dan
sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan duk steril. Dilakukan insisi mediana 1 jari atas simpisis sampai 1 jari bawah
processus xyphoideus. Insisi diperdalam secara tajam sampai menembus peritoneum. Pada eksplorasi didapatkan:
:
Tampak peritoneum menebal dan sulit dipisahkan dengan massa di bawahnya dan mengalami perlengketan hebat
dengan hepar, usus dan vesika urinaria.
Uterus dan ovarium sulit diidentifikasi
Konsul intraoperatif dengan Bagian Bedah Digestif (dr. Edmann, SpB KBD):
- Kesan : perlengketan luas intraabdomen
- Saran : karena tidak ada tanda-tanda obstruksi usus, terapi konservatif.
Kemudian diputuskan untuk dilakukan adhesiolisis dengan cara:
Memisahkan peritoneum dengan massa tumor tidak berhasil
Memisahkan massa tumor dengan vesika urinaria berhasil
Dilakukan biopsi pada massa tumor diPA-kan
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya.
Kondisi pasien menurun dan Bagian Anestesi menyarankan untuk menghentikan operasi karena darah tidak cukup
tersedia, maka diputuskan untuk menghentikan operasi
Dipasang stab wound drain dengan NGT no.18

Setelah diyakini tidak ada perdarahan, dinding abdomen dijahit whole layer dengan cara:
Peritoneum, otot dan fascia dijahit jelujur dengan PDS 2 no.1
Kulit dijahit secara matras horizontal dengan Silk no.1
Dilakukan jahitan Benton dengan Silk No.1
Luka operasi ditutup dengan sofratul dan opsite


Pkl. 13.00 WIB. Operasi selesai
Cairan masuk: Cairan keluar:
RL : 1500 mL Urine : 300 mL
Darah : 350 mL Darah : 1000 mL
Jumlah : 1850 mL Jumlah : 1300 mL

Diagnosis prabedah : Ca Ovarium Std IV (Metastasis Paru)
Diagnosis pascabedah : Post Sub Optimal Debulking + biopsi + adhesiolisis
Tindakan : Suboptimal debulking + biopsi + adhesiolisis


Instruksi Pasca bedah :
1. Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan)
2. IVFD RL: D5% gtt xx/m
3. Cek Hb bila Hb <10 gr % transfusi s/d Hb >10 gr %
4. Diet bertahap, bila BU (+)
5. Mobilisasi bertahap
6. Kateter menetap catat output input (balance cairan)








Pembedah




(dr. H. Irawan Sastradinata, SpOG(K))

Obat-Obatan :
Inj .Ceftriaxone 3x1 g IV
Inf. Metronidazole 3x1 flash
Inj.Gentamisin 3 x 1 amp IV
Inj. Asam traneksamat 3 x 250 mg
Inj.Tramadol 3 x 1 amp IV
Pronalges supp 3 x I supp







Pembuat laporan




(dr. Ismail)

Anda mungkin juga menyukai