Anda di halaman 1dari 13

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN ANAK

USIA DINI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE


AND PICTURE DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
DAN TIDAK MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI TK
NEGERI PEMBINA KOTA PAGARALAM










DISUSUN OLEH
NAMA : YUNI LASTRI
NIM : 821866454



UNIVERSITAS TERBUKA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap anak dilahirkan bersama dengan potensi-potensi yang dimilikinya.
Tak ada satu pun yang luput dari Pengawasan dan Kepedulian-Nya merupakan
tugas orang tua dan guru untuk dapat menemukan potensi tersebut. Syaratnya
adalah penerimaan yang utuh terhadap keadaan anak.
Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan
anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun
berharga bagi seorang anak untuk mengenali macam fakta di lingkungannya
sebagai stimulasi terhadap perkembangan kepribadian, psikomotor, kognitif
maupun sosialnya.
Untuk itu pendidikan untuk usia dini dalam bentuk pemberian rangsangan-
rangsangan (stimulasi) dari lingkungan terdekat sangat diperlukan untuk
mengoptimalkan kenanpuan anak.
Sajian informasi kompetensi, sajian materi, perlihatkan gmbar kegiatan
berkaitan dengan materi anak (wakil) mengurutkan gambar sehingga
sistematik, guru mengkonfirmasikan urutan gambar tersebut, guru
menanamkan konsep sesuai materi bahan ajar, penyimpulan, evaluasi dan
refleksi.
Picture and picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan
gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis.
Berdasarkan hal di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan pembelajaran
guna mencapai hasil belajar yang optimal, maka dari itu penulis ingin
melakukan penelitian yang berjudul Perbandingan Hasil Belajar Pendidikan
Anak Usia dini Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture dengan
Menggunakan Alat Peraga dan Tidak Menggunakan Alat Peraga di TK Negeri
Pembina Kota Pagaralam.
2. Rumusan Masalah
a. Apakah terdapat perbedaan yang berarti antara Hasil Belajar Pendidikan
Anak Usia Dini Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture Dengan
Menggunakan Alat Peraga an tidak menggunakan Alat Peraga Di TK
Negeri Pembina Kota Pagaralam.
b. Apakah ada peningkatan kemampuan Pendidikan Anak Usia Dini dengan
menggunakan Model Pembelajaran Picture tidak and Picture Dengan
Menggunakan Alat Peraga dan tidak menggunakan Alat Peraga di TK
Negeri Pembina Kota Pagaralam?
3. Batasan Masalah
Peneliti memberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut:
a. Kemampuan yang dimaksud adalah pencapaian hail belajar Pendidikan
Anak Usia Dini dengan menggunakan Model Pembelajaran Picture And
Picture Dengan Menggunakan Alat Peraga dan Tidak Menggunakan
Alat Peraga di TK Negeri Pembina Kota Pagaralam.
b. Kelompok B.1 diberi perlakuan yaitu diberikan Pembelajaran Model and
picture dengan menggunakan Alat Peraga, sedang kelompok B.2
diberikan pembelajaran Model Picture And Picture tanpa Menggunakan
Alat Peraga.
c. Adapun Pendidikan Anak Usia dini yang diteliti adalah anak kelompok
B.1 dan B.2 di TK Negeri Pembina Kota Pagaralam.

4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan batasan masalah di atas tujuan penelitian Pendidikan Anak
Usia Dini adalah:
1. Mengetahui hasil belajar Pendidikan Anak Usia Dini Model
Pembelajaran Picture and Picture dengan menggunakan alat peraga di TJ
Negeri Pembina Kota Pagaralam.
2. Mengetahui hasil belajar Pendidikan Anak Usia Dini Model
Pembelajaran Picture And Picture tanpa menggunakan alat peraga di TK
Negeri Pembina Kota Pagaralam.
3. Mengetahui Perbandingan Hasil Belajar Pendidikan Anak Usia dini
Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture Dengan Menggunakan
Alat Peraga di TK Negeri Pembina Kota Pagaralam.
5. Hipotesi Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya berjudul Perbandingan
Hasil Belajar Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Model Pembelajaran Picture
and Picture dengan Menggunakan Alat Peraga dan Tidak Menggunakan Alat
Peraga di TK Negeri Pembina Kota Pagaralam.

6. Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah:
1. Untuk memperbaiki kemampuan hasil belajar Pendidikan Anak Usia Dini
sehingga diperoleh hasil belajar yang optimal.
2. Diharapkan anak dapat lebih aktif dan kreatif dalam belajar sehingga
mendapat hasil yang baik.
3. Bagi guru, yaitu sebagai masukan atau salah satu alternatif untuk
meningkatkan hasil belajar.
4. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan laporan dan informasi mengenai
peningkatan kemampuan belajar dengan menggunakan alat peraga dan
tidak menggunakan alat peraga melalui Model Picture And Picture di TK
Negeri Pembina Kota Pagaralam.
5. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan member pengalaman dan memberi
keyakinan terhadap pribadi peneliti serta member keyakinan dari awal
mencobakan strategi-strategi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Perbandingan
Pengertian perbandingan pada pokoknya adalah penelitian yang berusha
untuk mnentukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan tentang
badan-badan, tentang orang-orang, prosedur kerja, id-ide, kritik terhadap
orang, kelompok, suatu ide dan perubahan-perubahan pandangan orang, grup
atau Negara, khusus terhadap orang peristiwa, dan ide-ide (Arikunto,
1993:211).
Berdasarkan definisi di atas yang dimaksud dengan perbandingan dalam
penelitian ini adalah ingin membandingkan kemampuan Pendidikan Anak
Usia Dini Melalui Model Pembelajaran Picture And Picture Dengan
Menggunakan Alat Peraga Dan Tidak Menggunakan Alat Peraga Di TK
Negeri Pembina Kota Pagaralam.

B. Pengertian Hasil Belajar
Menurut pendapat Uno (2007:213) hasil belajar adalah perubahan
perilaku yang realtif menetap dalam diri seseorang sebagai akibat dari interaksi
seorang dengan lingkungannya.
Berdasarkan dini bagi anak-anak usia pra-sekolah (3-6 tahun) merupakan
hal yang penting, karena pada usia ini merupakan masa membentuk dasar-
dasar kepribadian manusia, kemampuan berfikir, kecerdasan, keterampilan
serta kemandirian maupun kemampuan bersosialisasi. Pada dasarnya dunia
anak adalah dunia fundamental dari perkembangan manusia menuju manusia
dewasa yang sempurna. Disadari bahwa generasi merupakan generasi penerus
yang perlu dibina sejak dini, karenanya pembinaan sejak dini merupakan
tanggung jawab keluarga dan masyarakat. Pembinaan anak usia pra-sekolah
terutama peranan keluarga sangat menentukan.

D. Ruang Lingkup Materi
1) Bahan yang ingin diajarkan
Seorang guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai,
selanjutnya menyajikan materi sebagai pengantar. Guru
menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan
materi.
Contoh gambar yang ingin diajarkan akan ditampilkan dibawah ini:











2) Memasangkan gambar
Guru menunjuk/memanggil peserta didik secara bergantian untuk
memasangkan/mengurutkan gambar-gambarg menjadi urutan yang logis.
Contoh sebagai berikut:
Contoh gambar yang ingin diajarkan ajan ditampilkan dibawah ini:
Gambar kucing dengan kucing dipasangkan





Gambar monyet dengan monyet dipasangkan





Gambar anjing dengan anjing dipasangkan





E. Model Picture And Picture
Sajian informasi kompetensi, sajian materi, perlihatkan gambar
kegiatan berkaitan dengan materi anak (wakil) mengurutkan gambar sehingga
sistematik, guru mengkofirmasikan urutan gambar tersebut, guru
menanamkan konsep sesuai materi bahan ajar, penyimpulan, evalusi dan
refleksi.
Picture and picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan
gambar dan dipasang/diurutkan menjadi urutan logis.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan Model/metode mengajar adalah
suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh
seorang guru atau instruktur. Jadi metode mengajar yang dipergunakan oleh
guru atau instruktur di dalam mengajar dengan menggunakan teknik-teknik
penyajian materi pelajaran kepada pendidikan.
1. Kelebihan/Kebaikan Model Picture And Picture
Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing
Melatih berpikir logis dan sistematis
2. Kekurangan Model Picture And Picture
Memakan banyak waktu
Banyak siswa yang pasif

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah penelitian komparatif, yang berfungsi
untuk membandingkan antara variabel satu yaitu Perbandingan Hasil Belajarg
Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Model Pembelajaran Picture And Picture
dengan Menggunakan Alat Peraga Di TK Negeri Pembina Kota Pagaralam.
Variabel dua adalah Perbandingan Hasil Belajar Pendidikan Anak Usia Dini
Melalui Model Pembelajaran Picture And Picture Tanpa Menggunakan Alat
Peraga Di TK Negara Pembina Kota Pagaralam.
Kerangkan berpikir penelitian eksperimen ini dapat dilihat pada
gambar 3.1 di bawah ini.




Gambar 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian Eksperimen

B. Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelompok B di TK
Negeri Pembina Kota Pagaralam tahun ajaran 2012/2013 yaitu terdiri dari
5 kelas. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini:
Kelompok B.1
(eksperimen)
Perlakuan eksperimen:
Pembelajaran Picture And
Picture Dengan
Menggunakan Alat Peraga

Hasil
(Variebal X
1
)
Tabel 3.1 Populasi TK Negeri Pembina Kota Pagaralam
No Kelompok
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 B.1 20 20 40
2 B.2 20 20 40
3 B.3 20 20 40
4 B.4 20 20 40
5 B.5 20 20 40
JUMLAH 100 100 200
Sumber: Tata Usaha TK Negeri Pembina Kota Pagaralam
Adapun peserta didik di TK Negeri Pembina Kota Pagaralam terdiri
dari 5 kelas. Kelompok B.1 sebanyak 40 orang, Kelompok B.2 sebanyak
40 orang, Kelompok B.3 sebanyak 40 orang, Kelompok B.4 sebanyak 40
orang, dan Kelompok B.5 sebanyak 40 orang. Jumlah seluruh populasi
adalah 200 orang. Jumlah seluruh populasi adalah 200 orang. Untuk lebih
jelas dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini.
Tabel 3.2 Sampel Penelitian TK Negeri Pembina Kota Pagaralam
No Kelompok
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 B.1 20 20 40
2 B.2 20 20 40
JUMLAH 40 40 80
Sumber: Tata Usaha TK Negeri Pembina Kota Pagaralam


BAB IV
KESIMPULAN

Masa usia dini merupakan Periode emas yang merupakan periode kritis bagi
anak, dimana perkembangan yang diperileh pada periode ini sangat berpengaruh
terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa. Sementara masa
emas ini hanya datang sekali, sehingga apabila terlewat berarti habislah
peluangnya. Untuk itu pendidikan untuk usia dini dalam bentuk pemberian
rangsangan-rangsangan (stimulasi) dari lingkungan terdekat sangat duperlukan
untuk mengoptimalkan kemampuan anak.
Sajian informasi kompetensi, sajian materi, perlihatkan gambar kegiatan
berkaitan dengan materi anak (wakil) mengurutkan gambar sehingga sistematik,
guru mengonfirmasikan urutan gambar tersebut, guru menanamkan konsep sesuai
materi bahan ajar, penyimpulan, evaluasi dan refleksi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan Model/metode mengajar adalah suatu
pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru
atau instruktur. Jadi metode mengajar yang dipergunakan oleh guru atau instruktur
di dalam mengajar dengan menggunakan teknik-teknik penyajian materi pelajaran
kepada pendidik.

DAFTAR PUSTAKA

M. Taqiyuddin (2005). Pendidikan Untuk semua (Dasar dan Falsafah Pendidikan
Luar Sekolah) . Cirebon; STAIN Cirebon Press.
Purwanto. Ngalim. (2006). Ilmu pendidikan teoritis dan praktis. Bandung: Rosda
Gunawan, Ari. (1995). Kebijakan-Kebijakan Pendidikan. Jakarta; PT. Rhineka
Cipta.
Tilaar. (1992). Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung: Rosda

Latif, Abdul. (2007). Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung:
Reflika Aditama.

Nurihsan, Juntika, 2007. Perkembangan Peserta Didik, Bandung: Sekolah Pasca
Sarjana UPI.

http://www.tabloid-nakita.com/artikel2.php3?edisi=0727&rubric=topas
http://eldina.com/index.php?option=com_content&task=view&id=29&Itemid=1
www.akhmadsudrajat.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai