ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN HYPERBILIRUBINEMIA
APLIKASI NANDA, NOC, NIC
A. Pengertian Hyperbilirubinemia adalah meningkatnya kadar bilirubin dalam darah yang kadar nilainya lebih dari nominal ( Kapital selecta kedokteran, 200) B. Etioogi o Peningkatan bilirubin yang dapat terjadi karena; polycethemia, issoimun, hemolytic, desease, kelainan struktur dan enzim sel darah merah, keracunan obat ( hemolosis kimia; salisilat; kortikosteroid, klorampenikol), hemoolisis ekstraaskular, cephalhematomaeccymossis! o "angguan #ungsi hati, de#isiensi glukoronil trans#erase, obstruksi empedu$atresia biliari, in#eksi, masalah metabolic, galakto semia Hyperbilirubinemia jaundice %&'! o Komplikasi; as#iksia, hipotermi, hipoglimia, menurunnya ikatan albumin; lahir premature, asidosis! ( (elson, 'lmu Kesehatan %nak, )***) C. Pato!i"ioogi o Pigmen kulit ditemukan dalam empedu yang terbentuk dari pemecahan hemoglobin oleh kerja hemeogsigenisasi, bilierdin reduktase, dan agen perediuksi nonenziamtik dalam system retikoluendoteilial! o &etelah pemecahan hemoglobin, bilirubin tak terkonjungasi diambil oleh protein intra seluller + , protein + dalam hati! Pengambilan tergantung pada aliran darah hepatic dan adanya ikatan protein! o -ilirubin yang tidak terkonjugasi dalam hati diubah atau terkonjungasioleh enzim asam uridin di#os#ogglukuronat, urin diphosphoglucuronic acid (./P"%) glukuronil trans#ere menjadi bilirubin mono dan glucorinoda yang polar, larut dalam air (bereaksi direk) o -ilirubin yang terkonjugasi yang larut dalam air dapat dieliminasi melalui ginjal! /engan konjugasi, bilirubin masuk dalam empedu melalui membrane kenalikuler! Kemudian system gastrointestinal dengan diakti#kan oleh bakteri menjsadi urbilinogen dalam tinja dan urin! -eberapa bilirubin diabsorsi kembali melalui sirkulasi enterohepatik! o 0arna kulit kuning akibat dari akumulasi pigmen bilirubin yang larut lemak, tak terkonjugasi, non polar (bereaksi indirek) o Pada bayi dengan Hyperbilirubinemiakemungkina merupakan hasil dari de#isiensi atau tidak akti#nya glukoronil trans#ere! 1endahnya pengambilan dalam hepatic kemungkinkan karena penurunan protein hepatic sejalan dengan penurunan darah hepatic! o 2aundice yang terkait dengan pemberian asli merupakan hasil dari hambatan kerja glukoronil trans#erase oleh pregnanerdiol atau asam lemak bebas yang terdapat dalam asi! 3erjadi 456 hari setelah lahir! /imana terdapat kenaikan bilirubun tak terkonjugasi dengan kadar 27520 mg$dl selam minggu ke 25 ke58 biasanya dengan mencapai usia 4 minggu dan menurun )0 minggu! 2ika pemberian asi dihentikan, kadar bilirubuin serum akan turun dengan cepat, biasanya mencapai normal dalam beberapa hari! Penghentian asi selama )52 hari dan penggantian asi denagns usu #ormula mengakibatkan penurunan bilirubin serum dengan cepat, sesudahnya pemberian asi dapat dimulai lagi dengan hiperbillirubin tidak akan kembali ke kadar yang tinggi seperti sebelumnya! o -ilirubin yang patologis tampak ada kenaikan bilirubin dalam 24 jam pertama kelahiran! &edangkan untuk bayi dengan ikterus #isiologis, muncul antara 857 hari sesudah lahir ( (elson, 'lmu Kesehatan %nak, )***) D. Mani!e"ta"i Kini" o 3ampak ikterus; sclera, kulit atau kulit dan membrance! 2aundice yang tampak dalam 24 jam pertama disebabkan oleh penyakit hemolitik pada bayi yang baru lahir, sepsis atau ibu dengan diabetic atau in#eksi, jaundice yang tampak pada hari ke52 atau hari ke 8 dan mencapai puncak pada hari hari ke 8 sampai ke 4 dan menurun pada hari ke 7 sampai hari ke 6 yang biasanya merupakan jaundice #isiologis! o 'kterus adalah akibat pengendapan bilirubin indirek pada kulit yang cenderung tampak kuning kerang atau orange, ikterus pada tipe obstruksi (bilirubin direkk) kulit tampak ber9arna kuning kehijau5hijauan atau keruh! Perbedaan ini hnay dapat dilihat pada ikteus yang berat! o :untah, anoreksia, #atigue, 9arna urin gelap, 9arna tinja pucat! 5 Penilaian ikterus (secara klinik) Pengalaman lebih baik dilakukan dalam pencahayaan matahari dengan menekan sedikit kulit yang akan diamati untuk menghilangkan 9arga karena pengaruh sirkulasi darah! &ecara klinis, ikterus dapat dinilai dengan kramer! /aerah ;uas 'kterus Kadar -illirubin (mg <) ) Kepala dan leher 7 2 /aerah ) (=) badan bagian atas * 8 /aerah ),2 (=) badan bagian ba9ah dan tungkai )) 4 /aerah ),2,8 (=) lengan dan kaki bagian dengkul )2 7 /aerah ),2,8,4 (=) tangan dan kaki )> ?ontoh ) @ Kulit bayi di daerah kepala, leher dan badan bagian atas, berarti bilibirun kira5kira * mg$< ?ontoh 2 @ Kulit bayi kuning seluruh badan sampai kaki dan tangan, berarti jumlah biliburin A mg< 5 Pemeriksaan diagnostic o Pemeriksaan bilirubin serum Pada bayi yang cukup bulan billirubin mencapai puncak kira5kira > mg$dl, antara 2 dan 4 hari kehidupan! %pabila nilainya diatas )0 mg$dl, tidak #isiologis! Pada bayi dengan premature kadar billirubin mencapai puncaknya )05)2 mg$dl antara 756 hari kehidupan! Kadar bilirubin yang lebih dari )4 mg$dl adalah tidak #isiologis! /ari bro9n %K dalam teBt books o# pediatric )**> @ ikterus #isiologis pada bayi cukup bulan, bilirubin indirek munculnya ikterus 258 hari dan hilang 457 hari dengan kadar bilibirum yang mencapai puncak )05)2 mg$dl! &edangkan pada bayi dengan premature, bilirubin indirek muncul 854 hari dan hilang 65* hari dengan bilirubin mencapai puncak )7 mg$dl$ hari! Pada ikterus patologis meningkatnya bilirubin lebih dari 7 mg$dl$hari dan kadar bilirubin direk lebih dari ) mg$dl! :aisetes )**4 dalam 0haley dan 9ong )*** @ :eningkatnya kadar serum total lebih dari )25)8 mg$dl! o .ltrasound untuk mengealusi anatomi cabang kantong empedu! o 1adioisotope scan dapat digunakan untuk membantu membedakan hepatitis dari atresia billary! 5 Penanganan o Pencegahan terjadinya kern ikterus (ensa#alopati biliris) Pengamatan ketat dan cermat pada perubahan peningkatan kadar ikterik $ bilirubin bayi baru lahir, khususnya pada ikterus yang kemungkinan besar menjaiCdi patologis,yaitu @ 'kterus yang terjadi karena ikterus (ense#alopati biliaris) 'kterus dengan kadar bilirubin A )2,7 mg$< pada neonatus cukup bulan atau A )0 mg < pada neonatus kurang bulan! 'kterus dengan peningkatan kadar bilirubin A 7 mg$< o :engatasi hyperbilirubinemia! :elakukan dekompensasi bilirubin dengan #ototerapi 3rnas#use tukar darah! E. Ko#$i%a"i o -ilirubin encephalopathy (komplikasi serius) o Kernikterus ; kerusakan neurologist; cerebal palsi; retridasi mental; hyoerakti#; bicara lambat; tidak ada koordinasi otot; dan tangisan yang melengking! &. Penataa%"anaan Tera$e'ti% o Dototerapi; dilakukan apabila telah ditegakkan hyperbilirubinema patologis dan ber#ungsi untuk menurunkan bilirubin dalam kulit melalui tinja dan urin dengan oksidasi #oto pada bilirubin dari bilierdin! 0alaupun cahaya biru memberikan panjang gelombang yang tepat untuk #otoaktiitas bilirubin bebas, cahaya hijau dapat mempengaruhi #otoreaksi bilirubin yang mengikat albumin! ?ahaya menyebabkan rekasi #otokimia dalam kulit (#otoismoerisasi) yang mengubah bilirubin tak terkonjugasi ke dalam #otobilirubin, yang mana dieksresikan dalam hati kemudian ke empedu! Kemudian produk akhir rekasi adalah reersible dan eksresikan ke dalam empedu tanpa perlu konjugasi! o Denobartital @ mengeksresikan bilirubin dalam hati dan memperbesar konjugasi! :eningkatkan sintesis hepatic glukoronil trans#erase yang mana dapat meningkatkan bilirubin konjugasi dan clearance hepatic pada pigmen dalam empedu, sintesis protein dimana dapat meningkatkan albumin untuk mengikat bilirubin! Denobartital tidak begitu sering dianjurkan! o %ntibiotik ; apabila terakit dengan in#eksi! o 3rans#use tukar; apabila sudah tidak dapat ditangani dengan #ototerapi dan indikasinya! Pada semua keadaan dengan kadar bilirubin indirek A 20 mg$<! Kenaikan kadar bilirubin indirek yang cepat yaitu 0,8 5 ) mg$<$jam! %nemia yang berat pada bayi baru lahir dengan gejala gagal jantung! Kadar Hb tali pusat A )4 mg$< dari uji cooms direk positi#! 'kterus disertai tinja (kotoran 9arna diempul ) harus segera dirujuk! Pedoman penggunaan ikterus menurut 9aktu timbulnya dan kadar bilirubin (modi#ikasi :aisels, )*62) -illirubin (mg$<) E 24 jam 2454F jam 4*56* jam A 62 jam E7 75* Pemberian makanan yang dini 3erapi sinar a bila hemolisis Kalori cukup )05)4 3rans#usi tukar b bila hemolisis 3erapi sinar )75)* 3rans#usi tukar c 3rans#use tukar bila hemolisis 3erapi sinar d A 20 3rans#usi tukar e -ilibirum E 7 mg$< selalu obserasi, bilirubbin A 7 mg$ < penyebab perlu disekidiki! -agan penanganan ikterus bayi baru lahir 3anda5tanda 0arna kuning pada kulit dan selera mata (tanpa hepatomegali), pendarahan kulit dan kejang5kejang Kategori (ormal Disiologik Patologik /aerah ikterus (rumus Kramer) ) )=2 )54 )57 )57 Kuning hari ke )52 8 A 8 A 8 A 8 Kadar bilirubin E 7 mg $ < 75* mg$< ))5)7 mg$ < A)7 mg$< A20 mg$< Penanganan -idan atau Puskesmas 3erus diberi %&' 2emur di matahari pagi jam 65* selama )0 menit! -adan bayi telanjang! :ata ditutup terus diberi %&' banyak minum 1ujuk ke 1umah &akit -anyak minum 1umah &akit &ama dengan atas &ama dengan diatas 3erapi sinar 3erapi sinar Periksa golongan darah ibu Periksa kadar bilirubin (asihat bila semakin kuning, kembali 0aspadai bila tukar darah bilirubin naik A 0,7 mg$jam ?ooms test 3ukar darah G. A"'(an Ke$era)atan )! Pengkajian )) 'dentitas @ .mur bayi untuk menentukan jenis icterik 2) 1i9ayat Kesehatan a! Keluhan utama ( keluhan yang tampak saat pengkajian ) 1i9ayat kesehatan sekarang (ri9ayat penyakit yang diderita pasien saat masuk rumah sakit) b! 1i9ayat kesehatan yang lalu (pernah icterik sebelumnya atau tidak) c! 1i9ayat kesehatan keluarga (ri9ayat penyakit yang sama atau yang bersi#at genetic ibu terkena irus ?:G atau toBoplasmosis) 8) Pemeriksaan Disik a! Keadaan umum @ Kesadaran, ital sign, status nutrisi (--,3-) b! Pemeriksaan #isik @ )! Kulit @ 0arna kuning 2! Kepala @-entuk normal $ terdapat caput sucedaneum 8! :ata @ &clera ikterik $ ber9arna kuning 4! Hidung @ &imetris, lender, lubang hidung dbn 7! 3elinga @ &imetris >! :ulut @ :ucosa kering $ berlendir 6! ;eher @ 0arna kuning F! /ada @ -entuk simetris atau tidak, 9arna kuning *! 2antung @ /enyut jantung ( tachicardi $ brodicardi) )0! Paru5paru @ Drekuensi na#as (tachypnoe $ bradipnoe) ))! %bdomen @ 0arna kuning )2! Hkstremitas @ 0arna kuning 2! /iagnosa Kepera9atan )) 1esiko kekurangan olume cairan berhubungan dengan medikasi (#ototerapi) 2) 1esiko ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan paparan panas 8) ?emas berhubungan dengan kritis situasional $ maturasional 4) :enyusui tidak e#ekti# berhubungan dengan re#lek hisap lemah 7) 1esiko kerusakan intergritas kulit berhubungan dengan radiasi >) Kurang pengetahuan klien $ orang tua tentang hiperbilirubin berhubungan dengan kurang in#ormasi, keterbatasan kegnisi, tak #amilier dan sumber in#ormasi! No Doagno"a Ke$era)atan NOC*T'+'an NIC* Inter,en"i ) 1esiko kekurangan olume cairan berhubungan dengan medikasi (#ototerapi) &etelah dilaksanakan tindakan pera9atan selama I B 24 jam olume cairan dan e#ek kelit seimbang Keseimbangan cairan criteria hasil 5 (adi normal 5 Keseimbangan masukan dan keluaran selama 24 jam 5 -- stabil 5 Hidrasi kulit baik Peman#aatan cairan @ :engkoleksi dan menganalisa data pasien untuk mengatur keseimbangan cairan :enentukan ri9ayat jumlah dan tipe masukan cairan dan kebiasaan eliminasi :enentukan #actor resiko ketidak seimbangan cairan (mis @ hipertemia, terapi diuteric, patologis ginjal, gagal jantung, keringat, dis#ungsi lier, kegiatan yang berlebihan, 5 Kelembabab membrane mukasa baik 5 &erum elekrolit /-( Hidrasi 3idak ada demam Jut put urin /-( Kontrol resiko 5 Pengetahuan tentang #actor resiko 5 Pantau #actor resiko lingkungan 5 Pantau #actor resiko perilaku pasien 5 :engatur strategi untuk mngontrol resiko sesuai dengan kebutuhan 5 Komitmen terhadap strategi control resiko 5 Pantau perub status kesehatan Pantau berta badan Pantau mesukan dan keluaran Pantau serum dan nilai ekeltrolit urin dengan tepat Pantau tekanan darah, kecepatan jantung, status respirasi Pantau membrane mukosa, turgor kulit, kehausan Pantau 9arna, jumlah, dan graitasi spesi#ik dari urin Kelola cairan dengan tepat Pertahankan kecepatan aliran 'G :anajeman cairan @ :eningkatkan keseimbangan cairan dan mencegah komplikasi yang bersumber dari ketidak normalan atau kaetidak sesuaian tingkat cairan! 5 3imbang berta badan setiap hari 5 .kur -atau timbang popok dengan tepat 5 Pantau status hidrasi (mis @ kelambaban membrane mukosa ketidakuatan nadi, tekanan darah (ortostastik) dengan tepat! 5 Pantau tanda5tanda ital 5 Pantau pencernaan makanan dan cairan dan hitung masukan kalori setiap hari dengan tepat! 5 Kelola terapi 'G dengan tepat 5 :enyiapkan pengelolaan produk darah! 2 1esiko ketidak seimbangan suhu tubuh berhubungan dengan paparan panas &etelah dilakukan tindakan pera9atan selama I B 24 jam suhu tubuh /-( 3ermoregulasi (0F00) 5 &uhu kulit normal 5 &uhu badan 8> 0 K 86 0 ? 5 Hidrasi adekuat 5 3idak hanya menggigil 5 "ula darah /-( 5 Keseimbangan asam basa /-( 5 -ilirubin /-( Pengaturan suhu @ mencapai dan atau mempertahankan suhu tubuh dalam range normal 5 Pantau suhu tubuh setiap 2 jam dengan tepat! 5 Pantau suhu bayi baru lahir sampai stabil 5 Pantau tekanann darah, nasdi, dan perna#asan dengan tepat 5 Pantau 9arna 9arna dan suhu kulit 5 Pantau dan laporkan tanda dan gejala hipotermi dan hipertemi! 5 3ingkatkan keadekuatan masukan cairan dan nurtisi 5 3empatkan bayi baru lahir pada ruangan isolasi atau ba9ahpemanas 5 Pertahankan pans tubuh bayi 5 "unakan matras panas dan selimut hangat yang disesuaikan dengan kebutuhan! 5 -erikan pengobatan dengan tepat untuk mencegah atau control menggigil 5 "unakan mtras sejuk dan mandi dengan air hangat untuk mnyesuaikan dengan suhu tubuh dengan tepat! 8 ?emas berhubungan &etelah tindakan pera9atan I B 24 jam :engurangi cemas @ :eminimalkan ketakutan, cemas, dengan kritis situasional$ maturasional! keluarga tidak mengalami cemas Kontrol cemas 5 'denti#ikasi dan memerbalisasi tanda dan gejala 5 :endemontasikan teknik urtuk mengontrol cemas 5 Gerbalisasi tidak adanya atau penurunan distrees subyekti# 5 3anda ital normal atau menurun dari stimulasi simpatik 5 :engidenti#ikasi dan memerbalisasikan pencetus cemas kon#lik dan ancaman! 5 Postur ekspresi 9ajahmere#leksikan penurunan stess 5 :enunjukkanbeberapa kemampuan untuk menjamin diri Koping @ :engidenti#ikasi kee#ekti#an pola kopling :engidenti#ikasi ketidake#ekti#an pola kebosanan, atau rasa tidak nyaman sehubungan dengan sumber yang tidak teridenti#ikasi terhadap bahaya yang diantisipasi! 2elaskan semua prosedur, meliputi sensasi yang mungkin dialami selama prosedur &ediakan in#ormasi actual tentang diagnosis, penenganan dan prognosis 3emani pasien untuk mendukung keamanan dan menurunkan rasa takut /ukung keluarga untuk menemani anak deengan cara yang tepat /ukung aktiitas yang tidak kompetiti# dengan cara yang tepat! /engarkan dengan penuh perhatian ?iptakan atmos#er untuk mem#asilitasi rasa percaya dukung erbalisasi dari perasaan, persepsi dan rasa takut -antu keluarga untuk mengidenti#ikasikan situasi yang menciptakan cemas -antu keluarga untuk menjelaskan diskripsi realistic deskripsi realistik tentang kejadian yang akan dialami! kopling Gerbalisasi pengontrolan perasaan :elaorkan penurunan stress Gerbalisasi penerimaan situasi :encari in#ormasi yang berhubungan dengan penyakit! :odi#ikasi gaya hidup sesuai dengan kebutuhan /apat menyesuaikan diri dengan perkembangan :enggunakan ketersediaan dukungan social 'denti#ikasi strategi koping yang banyak "unakan strategi koping yang e#ekti# Hindari situasi stress yang berlebihan :encari bantuan pro#essional dengan tepat :elaporkan penurunan gejala #isik dari stress 'nstruksikan keluarga untuk menggunakan teknik relaksasi :elaporkan penurunan pikiran negati# 4 :enyusui tidak e#ekti# berhubungan dengan re#lek hisap lemah! &etelah dilakukan tindakan pera9atan selama I B 24 jam klien dapat merasakan kepuasan dalam menyusu dan menyusui -reast #eeding maintenance 5 Klien menyusui dengan e#ekti# 5 -ayi mencapai kepuasan dalam menyusu 5 Pertumbuhan bayi dbn 5 Perkembangan bayi dbn 5 'bu mengajukan harga diri yang positi# dengan menyusui -rest#eeding Hs 3ablishment @ 'ntant 5 :ampu mengenai areola dengan benar 5 :ampu menekan areola dengan benar 5 -enar penghisapan dan penempatan lidah (ic @ -reast#eeding assistance 5 Dasilitasi konytak ibu dengan bayi sea9all mungkin 5 :onitor kemampuan bayi untuk menghisap 5 /orong orang tua untuk meminta pera9at menemani saat menyusui 5 :onitor kemampuan bayi untuk menggapai putting 5 /orong ibu untuk tidak membatasi menyusui 5 :onitor integritas kulit sekitar putting 5 2elaskan penggunaan susu #ormula! 5 :eneguk $ menelan min 75)0 menit setiap menyusui 5 :inimal minta susu F B $ hari 5 :inimal -%K > L $ hari 5 -ayi kenyang setelah minum %&' 7 1esiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan radiasi &etelah dilakukan tindakan pera9atab selama I B 24 jam membrane dan mukosa kulit terjaga 3issue integriti @ &kin and muccos membrane 5 3emperatur kulit dbn 5 Hlastisitas kulit dbn 5 Kelembabab dbn 5 Pigmentasi kulit dbn 5 0arna dbn 5 3ekstur dbn 5 3idak ada lesi 5 3idak ada tekanan ('? (@ Preeure management "unakan pakaian yang longgar Hindari kerutan pada tempat tidur $ bedongan 2aga kebersihan kulit agartetap bersih dan kereing :obilisasi klien (ubah posisi klien tiap 2jam ) :onitor kulit adanya kemerahan Jleskan lation $ baby oil pada daerah yang tertekan :onitor status nutrisi :andikan klien dengan sabun air hangat > Kurang Pengetahuan Klien$ orang tua tentang hiperbilinbin b!d! kuirangin#ormasi, keterbatasan mkognisi, tak &etelah didiskusikan penjelasan selama I!! B pertemuan orang tua mengetahui dan memahami tentang penyakit anaknya, dengan kriteria @ 3eaching @ /isease Proses -erikan penilain tentang tingkat pengetahuan klien$ orang tua tentang proses penyakitnya 2elaskan #ato#isiologi hiperbilirubin 2elaskan tanda dan gejala yang #amilier dengan sumber in#ormasi! Kno9ledge @ /isease Process 5:engetahui jenis$ nama penyakit 5 :ampu menjelaskan #actor resiko 5 :ampu menjelaskan e#ek penyakit 5:ampu menjelaskan tanda dan gejala 5:ampu menjelaskan komplikasi 5:ampu menjelaskan bagaimana cara mencegah komplikasi Kno9ledge @ Healt -ehaiuor 5:ampu menjelaskan pola nutrisi yang sehat 5:ampu menjelaskan akti#itas yang berman#aat 5:ampu menjelaskan teknik menejemen stress 5:ampu menjelaskan cara mengurangi resiko biasanya muncul "ambarkan proses penyakit hiperbilirubin dengan cara yang sesuai 'denti#ikasi kemungkinan penyebab dengan cara yang tepat -erikan in#ormasi,pada orang tua upaya mencegah hiperbilirubine,pemberian asi terus5 menerus 'nstruksi klien untuk mengetahui tanda dan gejala Kuatkan in#ormasi yang disediakan tim kesehatan yang lain dengan cara yang tepat 3eaching Procedur$3eatment 'n#ormasikan kepada klien prosedur pengobatan akan dilaksanakan 2!'n#ormasikan seberapa lama akan dilakukan prosedur #oto therapy 8! 'n#ormasikan tentang peralatan yang akan digunakan dalam proses #ototherapy 4! 2elaskan tujuan diadakan #ototherapy 7! %njurkan kepada klien untuk kooperati# saat dilakukan #oto therapy >! 2elaskan tentangn perasaan, re9el, sering -%K, panas$peningkatan penyakit suhu tubuh saat dikakukan #otop therapy DA&TAR PUSTAKA %ri# :ansjoer,dkk! 2000. Kapita Selekta Kedokteran!2akarta@ :edia %esculapius -udi &antosa! Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006! Prima :erdeka 2oanne ?!:c ?loskey! )**>! Nursing Intervention Classiikation !NIC". :osby5 ,ear -ook 2udith :! 0ilkinson! 2007! Prenti#e $all Nursing Diagnosis $and %ook wit& NIC Intervention and N'C 'ut#o(es. (e9 2ersey@ .pper &addle 1ier :arion 2ohnson!2000! Nursing 'ut#o(es Classii#ation !N'C". :osby5 ,ear -ook! (elson, Il(u Kese&atan Anak) Gol )! Hdisi )7, Hditor edisi bahasa 'ndonesia %! &anik 0ahab, 2akarta,H"?,)***