Anda di halaman 1dari 46

BAB I

PENDAHULUIAN
A. LATAR BELAKANG
Pengukuran adalah proses menetapkan standar untuk setiap besaran yang tidak
terdefinisi. Standar tersebut dapat berupa barang yang nyata, dengan syarat sifat barang itu
tidak berubah - ubah dalam waktu yang lama, misalnya standar untuk massa adalah silinder
yang terbuat dari platinum - irridium dan di beri nama satu kilogram. Yang perlu diperhatikan
dalam melakukan aktifitas pengukuran adalah :
1. Standar yang dipakai harus memiliki ketelitian yang sesuai dengan standar yang dapat
di terima oleh umum.
2. Cara pengukuran dan alat yang digunakan harus sesuai persyaratan.
mumnya, dalam melakukan pengukuran di butuhkan alat ukur untuk menentukan besaran.
!lat ukur membantu meningkatkan keterampilan manusia dan dalam banyak hal
memungkinkan seseorang untuk menentukan nilai besaran yang tidak diketahui. "anpa
bantuan tersebut manusia tidak dapat menentukannya, dengan demikian sebuah alat ukur
dapat di defenisikan sebagai alat yang digunakan untuk menentukan kuantitas dari suatu
besaran #$ariabel%.&alam pengukuran, digunakan se'umlah istilah sebagai berikut :
- (etelitian # !))ura)y % : *arga suatu pemba)aan alat ukur yang mendekat harga
sebenarnya dari $ariabel yang diukur.
- (etepatan # Pre)ision % : (emampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang
serupa dengan memberikan harga tertentu bagi sebuah
$ariabel.
- (esalahan # +ror % : Penyimpangan $ariabel yang di ukur dari harga sebenarnya.
- Sensiti$itas # Sensiti$ity % : Perbandingan antara sinyal keluaran terhadap perubahan
masukan atau $ariabel yang di ukur.
- ,esolusi # ,esolution % : Perubahan nilai terke)il dalam nilai yang diukur dimana alat
ukur akan memberi respon.
1 | P e n g u k u r a n A l i r a n
B. RUMUSAN MASALAH
1. !pa sa'a fa)tor-faktor yang mempengaruhi pengukuran aliran-
2. !pa .enis dan karakteristik aliran-
/. 0agaimana pengukuran aliran )air-
1. 0agaimana pengukuran aliran gas-
2. 0agaimana pengukuran aliran padat.-
3. !lat-alat apa sa'a yang digunakan untuk pengukuran aliran-
BAB II
2 | P e n g u k u r a n A l i r a n
PEMBAHASAN
A. PENGUKURAN ALIRAN CAIRAN
Pengukuran aliran fluida sangat penting di dalam suatu industri proses seperti kilang
minyak#refinery%, pembangkit listrik #power plant% dan industri kimia #petro)hemi)al%. Pada
industri proses seperti ini, memerlukan penentuan kuantitas dari suatu fluida #li4uid,
gas atau steam% yang mengalir melalui suatu titikpengukuran, baik didalam saluran yang
tertutup #pipa% maupun saluran terbuka #open )hannel%. (uantitas yang ditentukan antara lain5 la'u aliran
$olume #$olume flow rate%, la'u aliran massa #mass flow rate%, ke)epatan aliran #flow $elo)ity%.
1. 0eberapa 'enis flow meter yang sering digunakan di dalam industri proses adalah sebagai berikut :
1. Differential Pressure
&ifferential Pressure 6lowmeters #*ead 6low 7eter%
&ifferential pressure atau head flow measurement merupakan metoda pengukuran flow yang
paling populer saat ini untuk mengukur aliran fluida diindustri proses.
Kelebian!
0iaya pengadaannya awal: rendah 8 sedang
&apat digunakan di dalam )akupan luas #hampir semua phase fluida dan kondisi aliran%.
Strukturnya kokoh dan sederhana
Ke"uran#an!
,ugi tekanan #pressure drop%: sedang - tinggi
1. $rifi%
9etak lubang penghalang konsentris dengan penampang pipa.
A. $rifi%e Plates
Suatu plate berlubang dimasukkan ke dalam pipa dan ditempatkan se)ara tegak lurus terhadap flow
stream. (etika fluida mengalir melewati orifi)e plate tersebut maka menyebabkan peningkatan
ke)epatan dan penurunantekanan. Perbedaan tekanan sebelum dan setelah orifi)e plate digunakan untuk
mengkalkulasi ke)epatan aliran #flow $elo)ity%.
B. E%%entri% $rifi%e
"itik pusat lubang penghalang tidak satu garis pusat dengan pusat penampang pipa.
Pemasangan lubang yang tidak konsentris ini dimaksud untuk mengurangi masalah 'ika fluida yang
diukur membawa berbagai benda padat #solid%
C. Se#&ental $rifi%e
Segmental orifi)e plates digunakan terutama pada ser$i)e yang sama dengan e))entri) orifi)es
Kelebian!
&apat digunakan pada berbagai ukuran pipa #range yang lebar%.
(etelitian #a))ura)y% baik, 'ika plate dipasang dengan baik.
*arga relati$e murah
Ke"uran#an!
3 | P e n g u k u r a n A l i r a n
,ugi tekanan #pressure drop% relatif tinggi.
"idak dapat digunakan untuk mengukur la'u aliran,karena )enderung ter'adi penyumbatan.
'. An##u" (nutatin# )is"*
!ir masuk pada bagian kiri meter itu dan menekan piring yang terpasang se)ara
eksentrik. !gar :at )air dapat mengalir melalui meter itu, piring itu harus mengangguk-
angguk diseputar sumbu $ertikal karena bagian atas dan bagian bawah piring selalu dalam
kontak dengan ruang tempat piring itu terpasang. ,uang masuk dan keluar piring itu terpisah
oleh suatu dinding sekat. ;olume :at )air yang mengalir melalui meter itu terlihat dari 'umlah
anggukan piring. Penun'ukan aliran $olumetrik diberikan melalui suatu susunan roda gigi dan
pen)atat yang dihubungkan dengan piring angguk.
9a'u aliran :at )air yang tak mudah menguap, seperti air, dapat diukur dengan teknik
penimbangan langsung. "eknik ini biasa digunakan untuk kalibrasi meter-aliran air atau :at
)air lain, dan karena itu dapat dianggap sebagai suatu teknik kalibrasi yang standar.
Kelebian!
&apat digunakan untuk kalibrasi meter aliran )air
Ke"uran#an!
"idak )o)ok untuk pengukuran aliran transien.
+. Ultras,ni%
Ultras,ni% -l,.&eters
Pengukuran la'u aliran #flow rate% dengan metoda ini melibatkan elemen
pengirim #transmitter% dan penerima #re)ei$er% untuk frekuensi akustik. Pada elemen pengirim, transdu)er
berfungsi mengubah tegangan listrik frekuensi tinggi men'adi getaran kristal #akustik%. Sedangakan pada
elemen penerima, transdu)er mengubah getaran kristal #akustik% men'adi sinyal listrik.<leh karena daerah
ker'a frekuensi dari pengirim dan penerima di atas 2= (*: #misalnya 1= 7*:%, maka disebut ultrasoni).
Se)ara umum metoda ultrasoni) dibedakan atas :
7odel "ransit time: berdasarkan waktu lintas gelombang ultrasoni)dari pengirim #transmitter% ke
penerima #re)ei$er%.
7odel &oppler : berdarkan frekuensi pelayangan &oppler.
Kelebian!
"idak ada penghalang di lintasan aliran, sehingga tidak ada pressure drop.
"idak ada part bergerak #mo$ing parts%, sehingga maintenan)e )ostrendah.
7odel multi-path mempunyai ketelitian lebih tinggi
&apat digunakan untuk mengukur flow fluida yang korosif dan slurry.
7odel portable tersedia untuk analisa dan diagnosa di lapangan.
Ke"uran#an!
0iaya pengadaan awal : tinggi
7odel single path #one-beam% tidak sesuai untuk pengukuran ke)epatan aliran #flow $elo)ity%
yang ber$ariasi di atas range ,eynolds numbers.
D,//ler Ultras,ni% -l,. &eters
6lowmeter ini didasarkan pada efek &oppler yang menghubungkan frekuensi pelayangan
gelombang akustik dengan ke)epatan aliran.
Kelebian!
4 | P e n g u k u r a n A l i r a n
"idak ada penghalang di lintasan aliran, sehingga tidak adapressure drop.
"idak ada part bergerak #mo$ing parts%, sehingga maintenan)e)ost rendah.
&apat digunakan untuk mengukur flow fluida yang korosif danslurry.
7odel portable tersedia untuk analisa dan diagnosa di lapangan.
Ke"uran#an!
0iaya pengadaan awal : tinggi
0. 1,rte2
1,rte2 -l,.&eters
6lowmeter ini dikenal 'uga sebagai $orte> shedding flowmeters atau os)illatory flowmeters, prinsip
ker'anya didasarkan pada pengukuran getaran #$ibration% pada down stream pusaran #$orte>% yang
disebabkan oleh penghalang yang ditempatkan pada aliran fluida. 6rekwensi getaran dari $orte>
dapat dihubungkan dengan la'u aliran fluida
Kelebian!
!kurasinya tinggi
*andal pada li4uid yang bersih.
7etoda terbukti #pro$en%
&apat dipasang se)ara internal atau se)ara eksternal.
Pemasangan se)ara e>ternal pada unit dapat di blok dengan $al$euntuk maintenan)e.
&apat digunakan untuk mengukur li4uid interfa)e.
Ke"uran#an!
,ange terbatas #le$el ? 1@ in)hes sukar untuk ditangani%.
0iaya meningkat untuk unit eksternal sehubungan dengan pressurerating meningkat.
+>ternal units kemungkinan memerlukan pemanas #heating% untukmenghindari pembekuan
#free:ing%.
+>ternal units kemungkinan menghasilkan kesalahan disebabkanperbedaan temperature antara
fluida didalam $essel dengan fluida didalam le$el )hamber
'. 7etode Pengukuran !liran 6luida
7etoda - metoda aliran fluida perlu dilakukan untuk mendapatkan data analisa. Pada
berbagai proses operasi industriApembangkit tenaga, misalnya ketelitian pengukuran aliran
fluida berhubungan langsung dengan efisiensi. (arena itu, kesalahan ke)il sa'a dapat
mengakibatkan kerugian yng besar dalam kurun waktu yang lama. &alam pengukuran aliran
fluida ada banyak )ara, mulai dari elemen perasa #sensor% sehingga penun'ukannya dalam
berbagai tampilan. +lemen dasar dan sistem yang di gunakan untuk pengukuran aliran
banyak sekali ragamnya. &ari ragam tersebut yang dapat digunakan biasanya tergantung pada
proses, kemampuan, dan segi harga. Se)ara garis besar ada / metoda Pengukuran !liran
6luida yaitu : 7etoda Positi$e &ispla)ement 7eter, 7etoda (husus, dan 7etoda Perbedaan
"ekanan.
a. 7etoda Positi$e &ispla)ement 7eter
Positi$e &ispla)ement 7eter adalah 'enis $olumetrik yang se)ara berkelan'utan akan
membagi aliran uap men'adi beberapa dis)reat segmen. !lat ini men'ebak fluida #Bsolated
;olume% yang telah diketahui harganya, kedalam suatu elemen pengukur dan meneruskan
$olume tersebut dari masukan ke keluaran. &engan menghitung tiap 'ebakan fluida akan
didapatkan 'umlah $olume yang telah ditransfer #totali:er%. &ispla)ement 7eter merupakan
5 | P e n g u k u r a n A l i r a n
alat ukur yang mengukur $olume dan bukan mengukur ke)epatan aliran fluida. Positi$e
&ispla)ement 7eter banyak digunakan untuk pengukuran aliran air, gas alam, dan minyak.
Positi$e &ispla)ement 7eter tidak memerlukan )atu daya, adapun yang men'adi energi
penggeraknya adalah aliran fluida itu sendiri, biasanya penun'ukan men'adi satu dengan
meter bodinya. 7eter 'enis ini diran)ang dengan menggunakan mo$ing part dengan demikian
meter ini )enderung mudah rusak A aus, sehingga diperlukan perawatan yang teratur. Contoh
yang sederhana dari penggunaan Positi$e &ispla)ement 7eter ini adalah meter air rumah
tangga, meter ini beker'a dengan prinsip piring angguk #nutating disk%. !ir masuk pada
bagian kiri meter dan menekan piring yang terpasang se)ara eksentrik agar :at )air dapat
mengalir melalui meter itu. Piring tersebut akan mengangguk - angguk di seputar sumbu
$ertikal karena bagian atas dan bawah piring selalu melekat dengan ruang piring terpasang.
,uang masuk dan keluar piring itu terpisah oleh dinding sekat. ;olume :at )air yang mengalir
melalui meter itu terlihat dari 'umlah anggukan piring. Penun'ukan aliran $olumetrik
diberikan melalui suatu susunan roda gigi dan pen)atat yang dihubungkan dengan piring
angguk. 7eter piring angguk dapat digunakan untuk pengukuran aliran dengan ketelitian 1C.
b. 7etoda (husus
Piranti pengukuran aliran yang dimaksud dengan metoda khusus ini adalah "urbin
6lowmeter, 7agnetik 6lowmeter, ;ariable !rea 7eter #,otameter%.
"urbin 6lowmeter
"urbin 6lowmeter merupakan alat ukur yang )ukup popular, 6luida yang mengalir melalui
meter ini menyebabkan roda turbin akan berputar, dalam badan roda turbin itu terdapat
magnet permanen yang berputar dengan roda turbin. Sebuah pemungut reluktans #relu)tan)e
pi)kup% yang terpasang pada bagian atas meter mendeteksi setiap putaran roda turbin. <leh
karena itu aliran $olumetrik sebanding dengan 'umlah putaran roda, maka keluaran pulsa
total akan memberikan petun'uk tentang total aliran.
7agnetik 6lowmeter
<leh karena itu fluida dianggap sebagai konduktor yang bergerak di dalam medan magnet,
sehingga akan ter'adi tegangan induksi sesuai dengan :
+ D 0 9 $ > 1=
&imana : 0 : &ensitas fluk magnet #gauss%
9 : Pan'ang (onduktor #)m%
$ : (e)epatan (onduktor #)mAs%
+ : "engangan Bnduksi #;olt%
Pan'ang konduktor sebanding dengan diameter tabung, dan ke)epatannya sebanding dengan
ke)epatan aliran. "egangan induksi di deteksi dengan dua buah elektroda, dan dapat dianggap
sebagai petun'uk langsung mengenai ke)epatan aliran.
6 | P e n g u k u r a n A l i r a n
!da dua 'enis magnetik flowmeter yang dipergunakan se)ara komersial, 'enis pertama
menggunakan pelapis ba'a yang bersifat tidak menghantar dan di gunakan untuk fluida
berkondukti$itas rendah, seperti air. 7agnetik flowmeter 'enis kedua adalah digunakan untuk
fluida berkondukti$itas tinggi, terutama logam )air. (eluaran meter 'enis ini )ukup tinggi
sehingga dapat digunakan untuk memberikan ba)aan langsung.
;ariable !rea 7eter # ,otameter %
,otameter merupakan alat ukur aliran yang paling sering digunakan, rotameter merupakan
bentuk khusus dari beda tekanan, bedanya adalah apabila beda tekanan yang dihasilkan plat
orifi)e dengan mempertahankan adanya piranti penghalang aliran dan men'adikannya untuk
menghasilkan beda tekanan, sedangkan rota meter mengubah harga dari piranti rintangan
aliran untuk mempertahankan harga beda tekanan terhadap tambahan kenaikan harga aliran.
). 7etoda Pebedaan tekanan
!da beberapa 'enis meter aliran yang termasuk dalam kategori pengukuran perbedaan
tekanan, alat ukur yang demikian sering disebut *ead 6lowmeter #head meter%, alat ini
digunakan sebagai petun'uk tentang la'u aliran untuk pengukuran pada sisi sebelum dan
sesudah piranti penghalang. ntuk mengukur aliran fluida dalam pipa dengan head
flowmeter, maka pada fluida itu di pasang suatu piranti penghalang dengan diameter lubang
yang lebih ke)il dari diameter pipa sehingga baik tekanan maupun ke)epatannya berubah,
dengan mengukur beda tekanan antara sebelum dan sesudah piranti penghalang tersebut
dapat di tentukan besarnya aliran. ntuk mengukur perbedaan tekanan dapat di pakai
pengukur - pengukur beda tekanan. 0eberapa flowmeter di bawah ini merupakan pengukuran
aliran 'enis head flowmeter yaitu, orifi)e plate, flow no::le, dan pipa $enturi.
A. $rifi%e Plate
!lat ukur terdiri dari pipa dimana dibagian dalamnya diberi pelat berlubang lebih
ke)il dari ukuran diameter pipa. Sensor tekanan diletakan disisi pelat bagian inlet #P
1
% dan
satu lagi dibagian sisi pelat bagian outlet #P
2
%. .ika ter'adi aliran dari inlet ke outlet, maka
tekanan P
1
akan lebih besar dari tekanan outlet P
2
.
(euntungan utama dari <rfi)e plate ini adalah dari :
- (onstruksi sederhana
- kuran pipa dapat dibuat persis sama dengan ukuran pipa sambungan.
- *arga pembuatan alat )ukup murah
- <utput )ukup besar
(erugian menggunakan )ara ini adalah :
- .ika terdapat bagian padat dari aliran fluida, maka padat bagian tersebut akan
terkumpul pada bagian pelat disisi inlet.
7 | P e n g u k u r a n A l i r a n
- .angkauan pengukuran sangat rendah
- &imungkinkan ter'adinya aliran Turbulen sehingga menyebabkan kesalahan
pengukuran 'adi besar karena tidak mengikuti prinsip aliran Laminer.
- "idak memungkinkan bila digunakan untuk mengukur aliran fluida yang bertekanan
rendah.
Gambar Orifice Plate
.umlah fluida yang mengalir per satuan waktu # m
/
Adt% adalah :
di mana : E D 'umlah fluida yang mengalir # m
/
Adt%
( D konstanta pipa
!
2
D luas penampang pipa sempit
P D tekanan fluida pada pipa 1 dan 2
F D masa 'enis fluida
g D gra$itasi bumi
,umus ini 'uga berlaku untuk pipa $enturi
B. Pi/a 1enturi
0entuk lain dari pengukuran aliran dengan beda tekanan adalah pipa $enture.
Pada pipa $enture, pemer)epat aliran fluida dilakukan dengan )ara membentuk )orong
sehingga aliran masih dapat di'aga agar tetap laminar. Sensor tekana pertama #P
1
% diletakkan
pada sudut tekanan pertama dan sensor tekanan kedua diletakkan pada bagian yang plaing
men'orok ke tengah. Pipa $enturi biasa dipergunakan untuk mengukur aliran )airan.
(euntungan dari pipa $enturi adalah:
8 | P e n g u k u r a n A l i r a n
Aliran
fuida
P
2
P
1
P
1
> P
2
2 1 2
2
P P
g
KA Q =

- Partikel padatan masih melewati alat ukur


- (apasitas aliran )ukup besar
- Pengukuran tekana lebih baik dibandingkan orifi)e plate.
- "ahan terhadapa gesakan fluida.
(erugiannya adalah:
- kuiran men'adi lebih besar
- 9ebih mahal dari orifi)e plate
- 0eda tekanan yang ditimbulkan men'adi lebih ke)il dari orifi)e plate.
Gambar Pipa Venturi
C. -l,. N,33le
"ipe 6low Go::le menggunakan sebuah )orong yang diletakkan diantara sambungan
pipa sensor tekanan P
1
dibagian inlet dan P
2
dibagian outlet. "ekanan P
2
lebih ke)il
dibandingkan P
1
. Sensor 'enis ini memiliki keunggulan diabanding $enture dan orifi)e plate
yaitu:
- 7asih dapat melewatkan padatan
- (apasitas aliran )ukup besar
- 7udah dalam pemasangan
9 | P e n g u k u r a n A l i r a n
P
1
P
2
Aliran
Fluid
a
P
1
>
P
2
- "ahan terhadap gesekan fluida
- 0eda tekanan yang diperoleh lebih besar daripada pipa $enturi
- *asil beda tekanan )ukup baik karena aliran masih laminer
+. .enis dan (arakteristik !liran
*al yang berhubungan dengan 'enis dan karesteristik aliran fluida yang di maksud di sini
adalah profil dalam wadah tertutup #pipa umumnya%. Profil aliran dari fluida yang melalui
pipa akan dipengaruhi oleh gaya momentum fluida yang membuat fluida bergerak di dalam
pipa, gaya gesek yang menahan aliran pada dinding pipa dan fluidanya sendiri dan 'uga
dipengaruhi oleh belokan pipa, katub, dan sebagainya. .enis aliran fluida terbagi atas / bagian
yaitu, aliran laminar, aliran turbulen, dan aliran transisi..
9aminer berasal dari bahasa latin "hin Plate yang berarti aliran yang sangat halus. Pada aliran
laminer, gesekan relatif besar mempengaruhi ke)epatannya. Se)ara teori, aliran ini berbentuk
parabola dengan bagian tengah mempunyai ke)epatan yang besar karena bagian yang paling
pinggir mempunyai ke)epatan yang paling rendah akibat adanya gesekan.
!liran turbulen merupakan kebalikan dari aliran laminer. !liran turbulen ini kasar dan tidak
menentu, ini yang membuat arus men'adi lambat, bergelombang pada semua arah dan sering
terbentuk pusaran yang ke)il. Pada aliran turbulen gaya momentum aliran lebih besar
dibandingkan dengan gaya gesekan dan pengaruh dinding pipa ke)il. (arenanya aliran
turbulen memberikan ke)epatan yang lebih seragam di bandingkan aliran laminer, walaupun
pada lapisan fluida dekat dinding pipa tetap laminer, pada beberapa tempat aliran turbulen
dibutuhkan untuk pen)ampuran :at.
Sedangkan gabungan antara laminer dengan aliran turbulen disebut dengan aliran transisi.
Se)ara empiris bahwa ada 1 faktor yang menentukan apakah aliran fluida tersebut bersifat
laminer atau turbulen, ke empat faktor tersebut dikenal sebagai bilangan ,eynold. 0esarnya
bilangan ,eynold yang ter'adi pada suatu aliran dalam pipa dapat menun'ukkan apakah 'enis
aliran itu turbulen atau aliran laminer. 0iasanya angka ,e& H 2=== maka aliran itu 'enis
aliran laminer, dan bila angka ,e& ? 2=== maka aliran itu 'enis turbulen. !ntara ke dua nilai
tersebut aliran tidak stabil dan dapat berubah dari turbulen men'adi laminer dan sebaliknya.
&alam pengukuran aliran dengan menggunakan metode head flowmeter aliran yang
diharapkan dalam keadaan turbulen.
10 | P e n g u k u r a n A l i r a n
P
2
P
1
P
1
> P
2
Aliran
fuida
B. PENGUKRAN ALIRAN GAS
ap air adalah se'enis fluida yang merupakan fase gas dari air, bila mengalami
pemanasan sampai temperatur didih di bawah tekanan tertentu. ap air tidak berwarna,
bahkan tidak terlihat bila dalam keadaan murni kering. ap air tidak mengikuti hukum -
hukum gas sempurna, sampai uap air tersebut benar - benar kering #kadar uap 1== C%. 0ila
uap kering di panaskan lebuh lan'ut maka di anggap sebagai gas sempurna. ap air terbentuk
dalam / 'enis, yaitu : ap saturasi basah #kadar !ir H 1%, ap saturasi kering #kadar ap D 1%
yang di gunakan pada head flowmeter karena uap ini tidak mengandung air lagi, dan uap
panas #kadar uap D 1%.
&alam proses industri pengukuran aliran steam mempunyai peranan yang sangat penting.
Pengukuran aliran dapat dilakukan antara lain :
1. ntuk mengetahui banyaknya steam yang di perlukan pada saat proses berlangsung.
2. ntuk mengetahui la'u aliran dalam satuan waktu.
6aktor - faktor yang mempengaruhi dan perlu diperhitungkan dalam memilih
pengukuran aliran antara lain :
1. !lat ukur yang di pakai hanya baik bila di pakai untuk :at )air sa'a.
2. !lat ukur yang hanya bisa di pakai untuk uap dan gas.
/. !lat ukur yang bisa di pakai untuk ketiga - tiganya.
Iraphi) +nthalpi - +ntrhopi #&iagram *-S humidity%
1. (etel ap
11 | P e n g u k u r a n A l i r a n
(etel uap adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah air men'adi uap #steam%
dengan se'umlah panas yang diberikan kepada ketel yang didapat dari hasil pembakaran
bahan bakar, panas tersebut akan dialirkan melalui bidang-bidang pemanas. 6luida ker'a yang
digunakan adalah air, sehingga air yang ada pada pipa-pipa tersebut akan mendapatkan panas
karena air yang ada pada ketel uap tersebut akan mengalami perubahan fasa, yaitu dari fasa
)air men'adi fasa uap dan uap tersebut akan diproses lagi men'adi uap kering agar sesuai
yang diinginkan dan dapat digunakan untuk turbin.
Pada umumnya ketel uap terdiri atas beberapa komponen - komponen utama yaitu :
&apur #6urna)e% yaitu sebagai alat untuk mengubah energi kimia men'adi energi
panas.
!lat penguap #+$aporator% yaitu yang mengubah energi pembakaran #+nergi panas%
men'adi energi potensial. (edua komponen tersebut diatas telah dapat memungkinkan
sebuah ketel uap untuk dapat berfungsi, sedangkan komponen - komponen yang
dipakai untuk meningkatkan efisiensi ketel uap adalah sebagai berikut :
1. !lat Pemanas dara #!ir *eater%
2. !lat Pemanas 7ula #&earator%
/. !lat Pemanas 9an'ut #Super *eater%
1. !lat Pemanas !ir Pengisi (etel #+)onomi:er%
2. !lat Pengaman #!pendasi%
3. Cerobong !sap #Chimney%
(etel uap yang berbahan bakar berupa minyak tanah sangat penting dikontrolAdikendalikan,
dikarenakan besar tekanan bahan bakar dan tekanan pembakaran bahan bakar dapat
termanfaatkan. Pemanfaatan bahan bakar yang digunakan dapat semaksimal mungkin dan
bahan bakar yang terbuang akibat pembakaran awal dapat dikurangi. Sumber panas yang
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar ini ter'adi karena terdapat tiga faktor penting, yaitu :
1. !danya supply oksigen
2. 0ahan yang mudah terbakar
/. +nergi panas atau pengapian
Perpindahan panas dalam dapur ketel tergantung pada :
1. 7assa bahan bakar
2. 7assa gas asap yang mengalir
/. "emperatur
12 | P e n g u k u r a n A l i r a n
Pengontrolan pembakaran bahan bakar ini adalah 'umlah udara yang dibutuhkan bahan bakar
untuk proses pembakaran, 'umlah kelebihan udara bahan bakar dan kehilangan panas yang
disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar. ntuk menghasilkan uap
yang sesuai dengan kapasitas yang dihasilkan diperlukan pengontrolan tekanan pembakaran
bahan bakar sehingga terpakai semaksimal mungkin. ntuk mengontrol tekanan pembakaran
ini sangatlah penting yaitu pada pengontrolan bahan bakar, pengontrolan tekanan udara
#oksigen% dan pengontrolan energi panas atau pengapian. 0erdasarkan uraian diatas maka
perlu dilakukan pengontrolan operasi agar berlangsung pada kondisi yang diinginkan
sehingga uap yang dihasilkan akan sesuai dengan yang dibutuhkan.
!lat yang di gunakan pada industry untuk mengukur aliran gas:
?? 7eter Ias "urbine
Shunt 6low

C.PENGUKURAN ALIRAN PADAT
Pengukuran aliran padat yang paling biasa ter'adi ketika materi dalam bentuk partikel
ke)il, seperti materi bubuk atau serbuk, dibawa dengan sebuah system sabuk converyor atau
dengan beberapa host materi lain. Sebagai )ontoh, 'ika materi padat disisipkan dalam
sebuah host )air, kombinasi ini dinamakan slurry, yang dipompa kedalam pipa seperti sebuah
)airan. (ita pertimbangkan system conveyordan men'adikan slurry diperlakukan sebagai
aliran.
1. (onsep !liran Con$enyer
Sebagai ob'ek padat , aliran selalu dikatakan mempunyai spesifikasi massa atau berat
setiap unit waktu yang dibawa denagan system conveyor. nit akan men'adi banyak bentuk,
sebagai )ontoh, kgAmin, lbAmin. ntuk membuat pengukuran dari aliran itu hanya diperlukan
bentuk berat kuantitas dari materi atas beberapa pan'ang yang pasti dari
system conveyer bergerak mengikuti perkiraan dari rata 8 rata aliran materi
E D J,A 9
13 | P e n g u k u r a n A l i r a n
&imana
E D aliran dalam kgAmin
J D berat materi dari bagian pan'ang 9
, D (e)epatan conveyer dalam mAmin
9 D pan'ang susunan berat dalam m
Pada )ontoh )ara ker'a seperti gambar diatas, itu sebagai bukti bahwa pembuka hopper, dan
susunan berat. Susunan berat men'adi bentuk pengukuran dari rata 8 rata aliran yang
dideterminasi, meskipun kita telah melihat bahwa pengukuran aliran berubah men'adi
pengukuran berat. &alam kasus ini kita mempunyai asumsi bahwa berat ini diukur
sebagai load cell, yang mana kemudian men'adi pengukuran tegangan gage.
&i dalam industri, bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat
maupun berbahaya bagi manusia. ntuk itu diperlukan alat transportasi untuk mengangkut
bahan -bahan tersebut mengingat keterbatasan kemampuan tenaga manusia baik itu berupa
kapasitas bahan yang akan diangkut maupun keselamatan ker'a dari karyawan. Salah satu
'enis alat pengangkut yang sering digunakan adalah Con$eyor yang berfungsi untuk
mengangkut bahan -bahan industri yang berbentuk padat.
Pemilihan alat transportasi #)on$eying e4uipment% material padatan antara lain tergantung
pada :
(apasitas material yang ditangani
.arak perpindahan material
(ondisi pengangkutan : hori:ontal, $ertikal atau inklinasi
kuran #si:e%, bentuk #shape% dan sifat material #properties%
*arga peralatan tersebut.
(lasifikasi Con$eyor
Se)ara umum 'enisAtype Con$eyor yang sering digunakan dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
0elt Con$eyor
Chain Con$eyor :
14 | P e n g u k u r a n A l i r a n
-S)raper Con$eyor
-!pron Con$eyor
-0u)ket Con$eyor
-0u)ket +le$ator
-S)rew Con$eyor
-Pneumati) Con$eyor
a. 0elt Con$eyor
0elt Con$eyor pada dasarnya mernpakan peralatan yang )ukup sederhana. !lat tersebut
terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan
pada belt )on$eyor ini dapat dibuat dari berbagai 'enis bahan misalnya dari karet, plastik,
kulit ataupun logam yang tergantung dari 'enis dan sifat bahan yang akan diangkut. ntuk
mengangkut bahan -bahan yang panas, sabuk yang digunakan terbuat dari logam yang tahan
terhadap panas.
(arakteristik dan performan)e dari belt )on$eyor yaitu :
&apat beroperasi se)ara mendatar maupun miring dengan sudut maksimum sampai
dengan 1@.
Sabuk disanggah oleh plat roller untuk membawa bahan.
(apasitas tinggi.
Serba guna.
&apat beroperasi se)ara )ontiniue.
(apasitas dapat diatur.
(e)epatannya sampai dengan 3== ftAm.
&apat naik turun.
Perawatan mudah.
(elemahan -kelemahan dari belt )on$eyor:
.araknya telah tertentu.
0iaya relatif mahal.
Sudut inklinasi terbatas.
15 | P e n g u k u r a n A l i r a n
b. Chain Con$eyor
Chain )on$eyor dapat dibagi atas beberapa 'enis )on$eyor, yaitu :
s)raper )on$eyor, apron )on$eyor, bu)ket )on$eyor, bu)ket ele$ator
(eempat 'enis ele$ator tersebut pada dasarnya menggunakan rantai sebagai alat bantu untuk
menggerakkan material.
).S)raper Con$eyor
S)raper )on$eyor merupakan kon$eyor yang sederhana dan paling murah diantara 'enis -'enis
)on$eyor lainnya. Con$eyor 'enis ini dapat digunakan dengan kemiringan yang besar.
Con$eyor 'enis ini digunakan untuk mengangkut material - material ringan yang tidak mudah
rusak, seperti : abu, kayu dan kepingan.
(arakteristik dan performan)e dari s)aper )on$eyor:
&apat beroperasi dengan kemiringan sampat 12K.
7empunyai ke)epatan maksimum 12= ftAm.
(apasitas pengangkutan hingga /3= tonA'am.
*arganya murah.
(elemahan - kelemahan pada s)raper )on$eyor:
7empunyai 'arak yang pendek.
"enaganya tidak konstan.
0iaya perawatan yang besar seperti ser$i)e se)ara teratur.
7engangkut beban yang ringan dan tidak tetap.
&. !pron Con$eyor
!pron Con$eyor digunakan untuk $ariasi yang lebih luas dan untuk beban yang lebih berat
dengan 'arak yang pendek. !pron Con$eyor yang sederhana terdiri dari dua rantai yang
dibuat dari mata rantai yang dapat ditempa dan ditanggalkan dengan alat tambahan !. Palang
16 | P e n g u k u r a n A l i r a n
kayu dipasang pada alat tambahan ! diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan
)on$eyor. ntuk bahan yang berat dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda
#roller% pada alat tambahan !. Selain digunakan roller, palang kayu dapat 'uga digantikan
dengan plat ba'a untuk mengangkut bahan yang berat.
(arakteristik dan performan)e dan apron )on$eyor:
&apat beroperasi dengan kemiringan hingga 22K.
(apasitas p)ngangkutan hingga 1== tonA'am.
(e)epatan maksimum 1== ftAm.
&apat digunakan untuk bahan yang kasar, berminyak maupun yang besar.
Perawatan murah.
(elemahan -kelemahan apron kon$eyor :
(e)epatan yang relatif rendah.
(apasitas pengangkutan yang ke)il
*anya satu arah gerakan
+. 0u)ket Con$eyor
0u)ket Con$eyor sebenarnya merupakan bentuk yang menyerupai )on$eyor apron yang
dalam. (arakteristik dan performan)e dari bu)ket )on$eyor:
0u)ket terbuat dari ba'a
0u)ket digerakkan dengan rantai
0iaya relatif murah.
,angkaian sederhana.
&apat digunakan untuk mengangkut bahan bentuk bongkahan.
(e)epatan sampai dengan 1== ftAm.
(apasitas ke)il 1== tonA'am.
(elemahan -kelemahan bu)ket )on$eyor:
kuran partikel yang diangkut 2-/ in.
Bn$estasi mahal.
(e)epatan rendah.
6. 0u)ket +leyator
0elt, s)raper maupun apron )on$eyor mengangkut material dengan kemiringan yang terbatas.
0elt )on$eyor 'arang beroperasi pada sudut yang lebih besar dari 12-2=K dan s)raper 'arang
melebihi /==. Sedangkan kadangkala diperlukan pengangkutan material dengan kemiringan
yang )uram. ntuk itu dapat digunakan 0u)ket +le$alor. Se)ara umum bu)ket ele$ator terdiri
dari timba 8timba #bu)ket% yang dibawa oleh rantai atau sabuk yang bergerak. "imba -timba
#bu)ket% yang digunakan memiliki beberapa bentuk sesuai dengan fungsinya masing -masing.
0entuk - bentuk dari timba -timba #bu)ket% dapat dibagi atas :
7inneapolis "ype
17 | P e n g u k u r a n A l i r a n
0entuk ini hampir dipakai di seluruh dunia. &ipergunakan untuk mengangkut butiran dan
material kering yang sudah lumat.
0u)kets for Jet or Sti)ky 7aterials.
0u)ket yang lebih datar. &ipergunakan untuk mengangkut material yang )enderung lengket.
I. Stamped Steel 0u)ket for Crushed ,o)k
&ipergunakan untuk mengangkut bongkahan -bongkahan besar dan material yang berat.
*. S)rew Com$eyor
.enis kon$eyor yang paling tepat untuk mengangkut bahan padat berbentuk halus atau bubur
adalah kon$eyor sekrup #s)rew )on$eyor%!lat ini pada dasarnya terbuat dari pisau yang
berpilin mengelilingi suatu sumbu sehingga bentuknya mirip sekrup. Pisau berpilin ini
disebut flight.
(on$eyor berfiight se)tion #Iambar 2.3-a% dibuat dari pisau-pisau pendek yang disatukan
-tiap pisau berpilin satu putaran penuh- dengan )ara disimpul tepat pada tiap u'ung sebuah
pisau dengan paku keling sehingga akhirnya akan membentuk sebuah pilinan yang pan'ang.
Sebuah heli)oid flight, bentuknya seperti pita pan'ang yang berpilin mengelilingi suatu poros
untuk membentuk suatu kon$eyor, flight-flight itu disatukan dengan )ara dilas tepat pada
poros yang bersesuaian dengan pilinan berikutnya.
6light khusus digunakan dimana suhu dan tingkat kerusakan tinggi adalah flight )ast iron.
6light-flight ini disusun sehingga membentuk sebuah kon$eyor. ntuk bahan yang lengket,
digunakan ribbon flight. ntuk mengaduk digunakan )ut flight #Iambar 2.3-e%. 6light
pengaduk ini dibuat dari flight biasa, yaitu dengan )ara memotong-motong flight biasa lalu
membelokkan potongannya ke berbagai arah. ntuk mendapatkan kon$eyor pan'ang yang
lebih sederhana dan murah, biasanya kon$eyor tersebut itu disusun dari kon$eyor-kon$eyor
pendek. Sepasang kon$eyor pendek disatukan dengan sebuah penahan yang disebut hanger
dan disesuaikan pasangan pilinannya. "iap kon$eyor pendek mempunyai standar tertentu
sehingga dapat dipasang dengan kon$eyor pendek lainnya, yaitu dengan )ara memasukkan
salah satu poros sebuah kon$eyor ke lubang yang terdapat pada poros kon$eyor yang satunya
lagi.
Jadah kon$eyor biasanya terbuat dan lempeng ba'a, Pan'ang sebuah wadah antara @, 1=, dan
12 ft. "ipe wadah yang paling sederhana hanya bagian dasarnya, yang berbentuk setengah
lingkaran dan terbuat dari ba'a, sedangkan sisi-sisi lurus lainnya terbuat dari kayu. ntuk
mendapatkan sebuah wadah yang pan'ang, wadah-wadah pendek disusun sehingga sesuai
dengan pan'ang kon$eyor. 7enun'ukkan wadah yang lebih rumit yang konstruksinya
semuanya terbuat dari besi.
Perlu diketahui bahwa poros kon$eyor harus digantung pada persambungan yang tetap
se'a'ar. &ua buah persambungan dibuat pada u'ung wadah, dan sepan'ang wadah harus tetap
ada hanger atau penahan, 0iasanya ada sebuah hanger untuk tiap bagian.
18 | P e n g u k u r a n A l i r a n
0entuk yang lebih rumit mempunyai persambungan yang dapat disetel dan 'uga dengan )ara
diminyaki.
.ika bahan yang diangkut kon$eyor bersentuhan dengan persambungan hanger, seringkali
minyak atau pelumas tidak dapat dipakai karena akan men)emari bahan tersebut, dan wadah
kayu akan basah oleh minyak. =leh karena itu, wadah dalam hanger dibuat dari besi putih )or
sehingga tempat bergerak dapat digunakan walaupun tanpa pelumas.
'ung dari wadah kon$eyor disebut bo> ends . mumnya bo> ends awal berbeda
konstruksinya dengan bo> ends akhir. 0o> ends awal memiliki roda gigi #gears% be$el untuk
memutar poros kon$eyor.
B. Pneumati) Con$eyor
(on$eyor yang digunakan unluk m)ngangkul bahan yang ringan atau berbentuk bongkahan
ke)il adalah kon$enyor aliran udara #pneumati) )on$eyor%. Pada 'enis kon$eyor ini bahan
dalam bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara. Pada kon$eyor ini banyak alat dipakai,
antara lain:
Sebuah pompa atau kipas angin untuk menghasilkan aliran udara.
Sebuah )y)lone untuk memisahkan partikel-partikel besar.
Sebuah kotak penyaring #bag filter% untuk menyaring debu.
Pada tipe yang sederhana, sebuah pompa )y)loida akan menghasilkan kehampaan yang
sedang dan sedotannya dihubungkan dengan system pengangkulan. 0ahan -bahan akan
terhisap naik melalui selang yang dapat dipindah-pindahkan u'ungnya.
(emudian, aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menu'u
siklon dan selan'utnya menu'u ke pompa. .ika bahan-bahan ini mengandung debu, debu ini
tentunya akan merusak pompa dan debu ini 'uga akan membahayakan 'ika dibuang ke udara,
dengan kala lain debu adalah produk yang tidak diinginkan. (arenanya, sebuah kotak
penyaring ditempatkan diantara siklon dan pompa. .enis kon$eyor ini terutama digunakan
untuk mengangkut bahan yang kebersihannya harus tetap ter'aga baik #seperti bi'i-bi'ian,
bahan-bahan lumat seperti soda abu, dan lain-lain% supaya keadaannya tetap baik dan tidak
mengandung :at-:at bera)un seperti timbal dan arsen. (on$eyor ini 'uga dapat dipakai untuk
mengangkut bahan-bahan yang berbentuk bongkahan ke)il seperti )hip kayu, bit pulp kering,
dan bahan lainnya yang se'enis. (adang-kadang 'uga digunakan bila 'alan yang dilalui bahan
berkelok- kelok atau 'ika bahan harus diangkat dan lain-lain hal yang pada tipe kon$eyor
lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi. (e)epatan aliran udara pada
ke)epatan rendah adalah /===-L2== fpm dan pada ke)epatan tinggi adalah 1====-2==== fpm.
Sedangkan 'umlah udara yang digunakan untuk mengangkut tiap ton bahan per 'am adalah
2=-2== )fm, tergantung pada keadaan dan berat bahan,'arak dan kemiringan pengangkutan,
dan lain-lain. (erugian menggunakan 'enis kon$eyor ini adalah pemakaian energinya lebih
besar dibanding 'enis kon$eyor lainnya untuk 'umlah pengangkutan yang sama. Perhitungan-
perhitungan pada kon$eyor pneumatik sama sekali empiris dan memuat faktor-faktor yang
tidak terdapat di luar data-data peralatan pabrik.
19 | P e n g u k u r a n A l i r a n
Pemilihan alat angkut #kon$eyor% selain didasarkan pada sifat-sifat bahan yang berpengaruh
terhadap alat angkut, maka hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah 'arak angkut,
kemiringan atau perbedaan ketinggian dari posisi bahan yang hendak diangkut. .umlah bahan
yang hendak diangkut, ke)epatan pengangkutan yang diperlukan dan ntuk pengangkutan
bahan yang tidak berhamburran serta $olumenya 'uga yang )ukup besar, maka digunakan alat
pangangkut sabuk. !lat angkut sekrup digunakan untuk mengangkut bahan dalam wadah
yang tertutup dan 'arak angkutnya dekat. Sedangkan pengangkutan yang membutulkan
ke)epatan aliran dan aliran yang tu'uannya berbagai arah digunakan kon$eyor pneumatik
yang mengalir dengan menggunakan tekanan. Pemilihan alat yang digunakan untuk
mengangkut material yang sedikit basah atau lembab lebih sukar dibandingkan dengan
pemilihan alat yang digunakan untuk mengangkut material yang halus serta kering, karena
material yang lembab bisa melekat pada alat angkut sehingga dapat mengganggu proses
pengangkutan.
!pron Con$eyor
s)raper )on$eyor
)hain )on$eyo
20 | P e n g u k u r a n A l i r a n
D. -a"t,r4-a"t,r 5an# Me&/en#arui Aliran
i. ;iskositas
;iskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar ke)ilnya
gesekan di dalam fluida. 7akin besar $iskositas suatu fluida, maka makin sulit suatu fluida
mengalir dan makin sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut. &i dalam :at )air,
$iskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul :at )air. Sedangkan dalam gas,
$iskositas timbul sebagai akibat tumbukan antara molekul gas. ;iskositas :at )air dapat
ditentukan se)ara kuantitatif dengan besaran yang disebut koefisien $iskositas. Satuan SB
untuk koefisien $iskositas adalah GsAm2 atau pas)al sekon #Pa s%. (etika !nda berbi)ara
$iskositas !nda berbi)ara tentang fluida se'ati. 6luida ideal tidak mempunyai koefisien
$iskositas. !pabila suatu benda bergerak dengan kela'uan $ dalam suatu fluida kental yang
koefisien $iskositasnya, maka benda tersebut akan mengalami
gaya gesekan fluida , dengan k adalah konstanta yang bergantung pada bentuk geometris
benda. 0erdasarkan perhitungan laboratorium, pada tahun 1@12, Sir Ieorge Stokes
menun'ukkan bahwa untuk
benda yang bentuk geometrisnya berupa bola nilai k D 3 M r. 0ila nilai k dimasukkan ke
dalam persamaan, maka diperoleh persamaan seperti berikut:
21 | P e n g u k u r a n A l i r a n
a. &ensitas
7assa 'enis adalah pengukuran massa setiap satuan $olume benda. Semakin tinggi
massa 'enis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap $olumenya. 7assa 'enis rata-
rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total $olumenya. Sebuah benda yang
memiliki massa 'enis lebih tinggi #misalnya besi% akan memiliki $olume yang lebih rendah
daripada benda bermassa sama yang memiliki massa 'enis lebih rendah #misalnya air%.
Satuan SB massa 'enis adalah kilogram per meter kubik #kgNm
-/
%
7assa 'enis berfungsi untuk menentukan :at. Setiap :at memiliki massa 'enis yang berbeda.
&an satu :at berapapun massanya berapapun $olumenya akan memiliki massa 'enis yang
sama.
,umus untuk menentukan massa 'enis adalah
! m " v
dengan
adalah massa 'enis,
m adalah massa,
V adalah $olume.
Satuan massa 'enis dalam OCIS P)enti-gram-sekonQO adalah: gram per sentimeter kubik
#gA)m
/
%.
1 gA)m
/
D1=== kgAm
/
7assa 'enis air murni adalah 1 gA)m
/
atau sama dengan 1=== kgAm
/
&istribusi densitas dalam perairan dapat dilihat melalui stratifikasi densitas se)ara $ertikal
dalam kolom perairan dan perbedaan se)ara hori:ontal yang disebabkan oleh arus. &istribusi
densitas berhubungan dengan karakter arus dan daya tenggelam suatu massa air yang
berdensitas tinggi pada lapisan permukaan pada kedalaman tertentu. &ensitas air laut
tergantung pada suhu dan salinitas serta semua proses yang mengakibatkan berubahnya suhu
dan salinitas. &ensitas permukaan laut berkurang apabila ada pemanasan, presipitasi, dan
aliran sungai, serta dapat meningkat 'ika ter'adi e$aporasi dan menurunnya suhu permukaan.
22 | P e n g u k u r a n A l i r a n
&ensitas merupakan salah satu parameter terpenting dalam mempela'ari dinamika laut.
Perbedaan densitas yang ke)il se)ara horisontal #misalnya akibat perbedaan pemanasan di
permukaan% dapat menghasilkan arus laut yang sangat kuat. <leh karena itu penentuan
densitas merupakan hal yang sangat penting dalam oseanografi. 9ambang yang digunakan
untuk menyatakan densitas adalah F #rho%. &ensitas air laut bergantung pada temperatur #"%,
salinitas #S% dan tekanan #p%. (ebergantungan ini dikenal sebagai persamaan keadaan air laut
##$uation of %tate of %ea &ater%:F D F#",S,p%. Penentuan dasar pertama dalam membuat
persamaan di atas dilakukan oleh (nudsen dan +kman pada tahun 1R=2. Pada persamaan
mereka, F dinyatakan dalam g )m
-/
. Penentuan dasar yang baru didasarkan pada data tekanan
dan salinitas dengan kisaran yang lebih besar, menghasilkan persamaan densitas baru yang
dikenal sebagai Persamaan (eadaan Bnternasional #The 'nternational #$uation of %tate,
1R@=%. Persamaan ini menggunakan temperatur dalam
o
C, salinitas dari Skala Salinitas Praktis
dan tekanan dalam dbar #1 dbar D 1=.=== pas)al D 1=.=== G m
-2
%. &ensitas dalam persamaan
ini dinyatakan dalam kg m
-/
. .adi, densitas dengan harga 1,=22 g )m
-/
dalam rumusan yang
lama sama dengan densitas dengan harga 1=22 kg m
-/
dalam Persamaan (eadaan
Bnternasional. &ensitas bertambah dengan bertambahnya salinitas dan berkurangnya
temperatur, ke)uali pada temperatur di bawah densitas maksimum. &ensitas air laut terletak
pada kisaran 1=22 kg m
-/
sedangkan pada air tawar 1=== kg m
-/
. Para oseanografer biasanya
menggunakan lambang S
t
#huruf Yunani sigma dengan subskrip t, dan diba)a sigma-t% untuk
menyatakan densitas air laut. dimana S
t
D F 8 1=== dan biasanya tidak menggunakan satuan
#seharusnya menggunakan satuan yang sama dengan F%. &ensitas rata-rata air laut adalah S
t
D
22. !turan praktis yang dapat kita gunakan untuk menentukan perubahan densitas adalah:
S
t
berubah dengan nilai yang sama 'ika " berubah 1
o
C, % =,1, dan p yang sebanding dengan
perubahan kedalaman 2= m.
Perlu diperhatikan bahwa densitas maksimum ter'adi di atas titik beku untuk salinitas di
bawah 21,L dan di bawah titik beku untuk salinitas di atas 21,L.
b. Ga6a Gese"
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan
benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang
dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas.
Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan
gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes.
Secara umum gaya gesek dapat dituliskan sebagai suatu ekspansi deret, yaitu
,
di mana suku pertama adalah gaya gesek yang dikenal sebagai gaya gesek statis dan kinetis,
sedangkan suku kedua dan ketiga adalah gaya gesek pada benda dalam fluida.
Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Panas pada poros yang berputar, engsel pintu yang
berderit, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian yang disebabkan oleh gaya gesek. Akan tetapi
tanpa gaya gesek manusia tidak dapat berpindah tempat karena gerakan kakinya hanya akan
menggelincir di atas lantai. Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan alan, mobil hanya
akan slip dan tidak membuat mobil dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek uga tidak dapat
tercipta parasut.
23 | P e n g u k u r a n A l i r a n
E. Sens,r Aliran -lui)a ( Flow Sensor *
Pengukuran aliran mulai dikenal se'ak tahun 1L/2 ketika *enry Pitot mengatur
'umlah fluida yang mengalir. &alam pengukuran fluida perlu ditentukan besaran dan $ektor
ke)epatan aliran pada suatu titik dalam fluida dan bagaimana fluida tersebut berubah dari titik
ke titik.
Pengukuran atau penyensoran aliran fluida dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Pengukuran kuantitas
Pengukuran ini memberikan petun'uk yang sebanding dengan kuantitas total yang
telah mengalir dalam waktu tertentu. 6luida mengalir melewati elemen primer se)ara
berturutan dalam kuantitas yang kurang lebih terisolasi dengan se)ara bergantian mengisi
dan mengosongkan be'ana pengukur yang diketahui kapasitasnya.
Pengukuran kuantitas diklasifikasikan menurut :
a. Pengukur gra$imetri atau pengukuran berat
b. Pengukur $olumetri untuk )airan
). Pengukur $olumetri untuk gas
24 | P e n g u k u r a n A l i r a n
2. Pengukuran la'u aliran
9a'u aliran Q merupakan fungsi luas pipa A dan ke)epatan V dari )airan yang
mengalir lewat pipa, yakni:
Q ! A.V
tetapi dalam praktek, ke)epatan tidak merata, lebih besar di pusat. .adi ke)epatan terukur
rata-rata dari )airan atau gas dapat berbeda dari ke)epatan rata-rata sebenarnya. Ie'ala ini
dapat dikoreksi sebagai berikut:
Q ! K.A.V
di mana K adalah konstanta untuk pipa tertentu dan menggambarkan hubungan antara
ke)epatan rata-rata sebenarnya dan ke)epatan terukur. Gilai konstanta ini bisa didapatkan
melalui eksperimen.
Pengukuran la'u aliran digunakan untuk mengukur ke)epatan )airan atau gas yang
mengalir melalui pipa. Pengukuran ini dikelompokkan lagi menurut 'enis bahan yang
diukur, )airan atau gas, dan menurut sifat-sifat elemen primer sebagai berikut:
a. Pengukuran la'u aliran untuk )airan:
1% 'enis baling-baling defleksi
2% 'enis baling-baling rotasi
/% 'enis baling-baling heliks
1% 'enis turbin
2% pengukur kombinasi
3% pengukur aliran magnetis
L% pengukur aliran ultrasoni)
@% pengukur aliran kisaran #vorte(s%
25 | P e n g u k u r a n A l i r a n
Gambar Vorte) shedding flo*meter+ ,a- flo*meter geometry+ ,b- response+ ,c- readout
bloc( diagram.
R% pengukur pusaran #s*irl%
b. Pengukuran la'u aliran gas
1% 'enis baling-baling defleksi
2% 'enis baling-baling rotasi
/% 'enis termal
/. Pengukuran metoda diferensial tekanan
.enis pengukur aliran yang paling luas digunakan adalah pengukuran tekanan
diferensial. Pada prinsipnya beda luas penampang melintang dari aliran dikurangi dengan
yang mengakibatkan naiknya ke)epatan, sehingga menaikan pula energi gerakan atau
energi kinetis. (arena energi tidak bisa di)iptakan atau dihilangkan # *ukum perpindahan
energi %, maka kenaikan energi kinetis ini diperoleh dari energi tekanan yang berubah..
9ebih 'elasnya, apabila fluida bergerak melewati penghantar #pipa% yang seragam
dengan ke)epatan rendah, maka gerakan partikel masing-masing umumnya se'a'ar
disepan'ang garis dinding pipa. (alau la'u aliran meningkat, titik pun)ak di)apai apabila
gerakan partikel men'adi lebih a)ak dan kompleks.
(e)epatan kira-kira di mana perubahan ini ter'adi dinamakan ke)epatan kritis dan aliran
pada tingkat kela'uan yang lebih tinggi dinamakan turbulen dan pada tingkat kela'uan
lebih rendah dinamakan laminer.
(e)epatan kritis dinamakan 'uga angka ,eynold, dituliskan tanpa dimensi:
26 | P e n g u k u r a n A l i r a n

V .
/
.
=
di mana : & D dimensi penampang arus fluida, biasanya diameter
F D kerapatan fluida
; D ke)epatan fluida
T D ke)epatan absolut fluida
0atas ke)epatan kritisuntuk pipa biasanya berada diantara 2=== dan 2/==.
Pengukuran aliran metoda ini dapat dilakukan dengan banyak )ara misalnya:
menggunakan pipa $enturi, pipa pitot, orifi)e plat #lubang sempit%, turbine flow meter,
rotameter, )ara thermal, menggunakan bahan radio aktif, elektromagnetik, ultar soni) dan
flowmeter gyro. Cara lain dapat dikembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan proses. Yang
dibahas dalam buku ini adalah sensor la'u aliran berdasarkan perbedaan tekanan.
1. Sens,r Aliran Ber)asar"an Perbe)aan Te"anan
7etoda ini berdasarkan *ukum 0ernoulli yang menyatakan hubungan :
2
2
2 2
1
2 1
2
1 2
1
1
. . . . h g P h g P + + = + +
dimana: P D tekanan fluida
F D masa 'enis fluida
$ D ke)epatan fulida
g D gra$itasi bumi
h D tinggi fluida #ele$asi%
27 | P e n g u k u r a n A l i r a n
Gambar 0.01. 2u(um Kontiunitas
.ika h
1
dan h
2
dibuat sama tingginya maka
2
2 2
1
2
2
1 2
1
1
+ = + P P atau
1 2
2
2
2
1 2
1
% .# P P + =
Perhatian : ,umus diatas hanya berlaku untuk aliran Laminer+ yaitu aliran yang memenuhi
prinsip kontinuitas.
Pipa pitot, orifi)e plate, pipa $enturi dan flow Go::le menggunakan hukum 0ernoulli
diatas. Prinsip dasarnya adalah membentuk sedikit perubahan ke)epatan dari aliran fluida
sehingga diperoleh perubahan tekanan yang dapat diamati. Pengubahan ke)epatan aliran
fluida dapat dilakukan dengan mengubah diameter pipa, hubungan ini diperoleh dari *ukum
kontiunitas aliran fluida.
Perhatikan rumus berikut:
2 2 1 1
. . . A . A =
, di mana : ! D luas penampang pipa, & D
debit fluida
(arena debit fluida berhubungan langsung dengan ke)epatan fluida, maka 'elas
ke)epatan fluida dapat diubah dengan )ara mengubah diameter pipa.
28 | P e n g u k u r a n A l i r a n
P
1
P
2
h2
h1
v2
v1
(elompok sensor aliran:
!. Pressure based flow sensors
0. "urbine flow sensors
C. .enis khusus
A. Pressure base) fl,. sens,rs
1.1. $rifi%e Plate
!lat ukur terdiri dari pipa dimana dibagian dalamnya diberi pelat berlubang lebih
ke)il dari ukuran diameter pipa. Sensor tekanan diletakan disisi pelat bagian inlet #P
1
% dan
satu lagi dibagian sisi pelat bagian outlet #P
2
%. .ika ter'adi aliran dari inlet ke outlet, maka
tekanan P
1
akan lebih besar dari tekanan outlet P
2
.
(euntungan utama dari <rfi)e plate ini adalah dari :
1. (onstruksi sederhana
2. kuran pipa dapat dibuat persis sama dengan ukuran pipa sambungan.
/. *arga pembuatan alat )ukup murah
1. <utput )ukup besar
(erugian menggunakan )ara ini adalah :
1. .ika terdapat bagian padat dari aliran fluida, maka padat bagian tersebut akan
terkumpul pada bagian pelat disisi inlet.
2. .angkauan pengukuran sangat rendah
/. &imungkinkan ter'adinya aliran Turbulen sehingga menyebabkan kesalahan
pengukuran 'adi besar karena tidak mengikuti prinsip aliran Laminer.
29 | P e n g u k u r a n A l i r a n
1. "idak memungkinkan bila digunakan untuk mengukur aliran fluida yang bertekanan
rendah.
Gambar Orifice Plate
.umlah fluida yang mengalir per satuan waktu # m
/
Adt% adalah :
di mana : E D 'umlah fluida yang mengalir # m
/
Adt%
( D konstanta pipa
!
2
D luas penampang pipa sempit
P D tekanan fluida pada pipa 1 dan 2
F D masa 'enis fluida
g D gra$itasi bumi
,umus ini 'uga berlaku untuk pipa $enturi
1.'. Pi/a 1enturi
0entuk lain dari pengukuran aliran dengan beda tekanan adalah pipa $enture.
30 | P e n g u k u r a n A l i r a n
Aliran
fuida
P
2
P
1
P
1
> P
2
2 1 2
2
P P
g
KA Q =

Pada pipa $enture, pemer)epat aliran fluida dilakukan dengan )ara membentuk )orong
sehingga aliran masih dapat di'aga agar tetap laminar. Sensor tekana pertama #P
1
% diletakkan
pada sudut tekanan pertama dan sensor tekanan kedua diletakkan pada bagian yang plaing
men'orok ke tengah. Pipa $enturi biasa dipergunakan untuk mengukur aliran )airan.
(euntungan dari pipa $enturi adalah:
1.Partikel padatan masih melewati alat ukur
2. (apasitas aliran )ukup besar
/. Pengukuran tekana lebih baik dibandingkan orifi)e plate.
1. "ahan terhadapa gesakan fluida.
(erugiannya adalah:
1. kuiran men'adi lebih besar
2. 9ebih mahal dari orifi)e plate
/. 0eda tekanan yang ditimbulkan men'adi lebih ke)il dari orifi)e plate.
Gambar Pipa Venturi
31 | P e n g u k u r a n A l i r a n
P
1
P
2
Aliran
Fluid
a
P
1
>
P
2
1.+. -l,. N,33le
"ipe 6low Go::le menggunakan sebuah )orong yang diletakkan diantara sambungan
pipa sensor tekanan P
1
dibagian inlet dan P
2
dibagian outlet. "ekanan P
2
lebih ke)il
dibandingkan P
1
. Sensor 'enis ini memiliki keunggulan diabanding $enture dan orifi)e plate
yaitu:
1. 7asih dapat melewatkan padatan
2. (apasitas aliran )ukup besar
/. 7udah dalam pemasangan
1. "ahan terhadap gesekan fluida
2. 0eda tekanan yang diperoleh lebih besar daripada pipa $enturi
3. *asil beda tekanan )ukup baik karena aliran masih laminer
Gambar 3lo* 4o55le
1.0. Pi/a Pit,t
Pitot tube ialah pipa terbuka ke)il dimana permukaannya bersentuhan langsung
dengan aliran. "erdiri dari 2 pipa, yaitu :
! %tatic tube #untuk mengukur tekanan statis%
Pipa ini membuka se)ara tegak lurus sampai ke aliran sehingga dapat diketahui tekanan
statisnya.
32 | P e n g u k u r a n A l i r a n
P
2
P
1
P
1
> P
2
Aliran
fuida
! 'mpact"stagnation tube #untuk mengukur tekanan stagnasi D $elo)ity head%
Bmpa)t pressure selalu lebih besar daripada stati) pressure dan perbedaan antara kedua
tekanan ini sebanding dengan ke)epatan.
(onstruksi pipa ini adalah berupa pipa biasa sedang di bagian tengah pipa diselipkan
pipa ke)il yang dibengkokkan ke arah inlet. .enis pipa ini 'arang dipergunakan di industri
karena dengan adanya pipa ke)il di bagian tengah akan menyebabkan benturan yang sangat
kuat terhadap aliran fluida. !lat ini hanya dipergunakan untuk mengukur aliran fluida yang
sangat lambat.
Cara ker'a pitot tube :
Pipa yang mengukur tekanan statis terletak se)ara radial pada batang yang
dihubungkan ke manometer #pstat%
"ekanan pada u'ung pipa di mana fluida masuk merupakan tekanan stagnasi#p=%
(edua pengukuran tekanan tersebut dimasukkan dalam persamaan 0ernoulli untuk
mengetahui ke)epatan alirannya
Sulit untuk mendapat hasil pengukuran tekanan stagnasi se)ara nyata karena adanya
friksi pada pipa. *asil pengukuran selalu lebih ke)il dari kenyataan akibat faktor C
#friksi empirik%


P6 D stagnation pressure
Pstat D stati) pressure
33 | P e n g u k u r a n A l i r a n
P
1
Aliran
fuida
P
2
P
1
> P
2

A % # 2
A % # 2
% # ,
2
1
=
=
2
=
stat
stat
stat
p p 7 V
p p V
8ernoulli V p p
=
=
+ =
Gambar Pipa Pitot
Prinsip dari pitot tube :
+nergi kinetik dikon$ersikan men'adi stati) pressure head
!plikasi pipa pitot
7engukur ke)epatan pada pesawat #airspeed%
!ltimeter pesawat
7engukur tekanan fluida pada wind tunnel #terowongan angin%
%(ema Pipa Pitot
a. R,ta&eter
,otameter terdiridari tabung $ertikal dengan lubang gerak di mana kedudukan
pelampung dianggap $erti)al sesuai dengan la'u aliran melalui tabung . ntuk la'u aliran
34 | P e n g u k u r a n A l i r a n
yang diketahui, pelampung tetap stasioner karena gaya $erti)al dari tekanan diferensial,
gra$itasi, kekentalan, dan gaya-apung akan berimbang. .adi kemampuan menyeimbangkan
diri dari pelampung yang digantung dengan kawat dan tergantung pada luas dapat
ditentukan. Iaya kebawah #gra$itasi dikurangi gaya apung% adalah konstan dan demikian
pula gaya keatas #penurunan tekanan dikalikan luas pelampung% 'uga harus konstan. &engan
mengasumsikan aliran non kompresif, hasilnya adalah sebagai berikut:

&i mana, E D la'u aliran $olume
C D koefisien pengosongan
!
t
D luas tabung
!
f
D luas pelampung
;
f
D $olume pelampung
J
f
D berat 'enis pelampung
J
ff
D berat 'enis fluida yang mengalir
Gambar. /otameter
35 | P e n g u k u r a n A l i r a n
Inlet
utlet
x
!a"ung
gela#
Pela$%ung

=
ff f
ff f
t
t f t
f t
& A
& &
gV
A A A
A A 7
Q 2
Q A % P 1
% #
2
(ecil lebih 9auh A A A dan 7 A A K Q atau
t f t f t
2
%Q % P# %5 # =
Pelampung dapat dibuat dari berbagai bahan untuk mendapatkan beda kerapatan yang
diperlukan #J
f
-J
ff
% untuk mengukur )airan atau gas tertentu. "abung sering dibuat dari gelas
berkekuatan tinggi sehingga dapat dilakukan pengamatan langsung terhadap kedudukan
pelampung.

b. Turbine fl,. sens,rs
Turbine fl,. sens,rs
&isebut 'uga flow meter, menggunakan tongkat roda #paddle wheel% atau baling-baling yang
diletakkan pada garis aliran. (e)epatan rotasi dari roda berbanding langsung dengan
ke)epatan aliran.
!liran medium akan mengeliminasi tipe sensor ini untuk beberapa aplikasi, khususnya
temperatur tinggi atau fluida tipe abrasi$e.
36 | P e n g u k u r a n A l i r a n
Gambar Turbine 3lo* %ensor
C. 7enis "usus
1. Cara4%ara Ter&al
Cara-)ara thermal biasanya dipergunakan untuk mengukur aliran udara. Pengukuran
dengan menggunakan )arathermal dapat dilakukan dengan )ara-)ara :
!nemometer kawat panas
"eknik perambatan panas
"eknik penggetaran
37 | P e n g u k u r a n A l i r a n
1.1. Ane&,&eter Ka.at Panas
7etoda ini )ukup sederhana yaitu dengan menggunakan kawat yang dipanaskan oleh
aliran listrik, arus yang mengalir pada kawat dibuat tetap konstan menggunakan sumber arus
konstan. .ika ada aliran udara, maka kawat akan mendingin #seperti kita meniup lilin% dengan
mendinginnya kawat, maka resistansi kawat menurun. (arena dipergunakan sumber arus
konstan, maka kita dapat menyensor tegangan pada u'ung-u'ung kawat. Sensor 'enis ini
memiliki sensiti$itas sangat baik untuk menyensor aliran gas yang lambat. Gamun sayangnya
penginstalasian keseluruhan sensor tergolong sulit.
&isini berlaku rumus :
di mana : B D arus kawat
,w D resistansi kawat
() D faktor kon$ersi, panas ke daya listrik
"w D temperatur kawat
"t D temperatur fluida yang mengalir
*) D koefisien film #pelapis% dari perpindahan panas
! D luas perpindahan panas
Gambar. Kontru(si Anemometer Ka*at Panas
38 | P e n g u k u r a n A l i r a n
&a'
tertutu%
&"' ter"uka
( )
t * c c *
T T A h K / ' =
2
Gambar Thermal:type mass flo*meters; ,a- internally heated thermiostor+ ,b- readout+ ,c-
separated heater tyoe+ ,d- heated capillry type.
1.'. Pera&batan Panas
Pada teknik perambatan panas, pemanas dipasang pada bagian luar pipa, pipa tersebut
terbuat dari bahan logam. &i kiri dan kanan pemanas, dipasang bahan isolator panas, dan
pada isolator ini dipasang sensor suhu. 0ila udara mengalir dari kiri ke kanan, maka suhu
disebelah kiri akan terasa lebih dingin dibanding suhu sebelah kanan.
39 | P e n g u k u r a n A l i r a n
Aliran
fuida
!
1
!
2
(en#)r
#uhu
(en#)r
#uhu *le$en
%e$ana#
!
1
+ !
2
Gambar. 3lo*meter /ambatan Panas
Sensor suhu yang digunakan dapat berupa sensor resistif tetapi yang biasa terpasang
adalah thermokopel karena memiliki respon suhu yang )epat. Sensor aliran perambatan panas
tipe lama, memanaskan seluruh bagian dari saluran udara, sehingga dibutuhkan pemanas
sampai puluhan kilowatt, untuk mengurangi daya panas tersebut digunakan tipe baru dengan
membelokkan sebagian ke)il udara kedalam sensor.
'. -l,.&eter Ra)i, A"tif
"eknik pengukuran aliran dengan radio aktif adalah dengan menembakkan partikel
netron dari sebuah peman)ar radio aktif. Pada 'arak tertentu ke arah outlet, dipasang dete)tor.
0ila ter'adi aliran, maka akan terdeteksi adanya partikel radio aktif, 'umlah partikel yang
terdeteksi pada selang tertentu akan sebanding dengan ke)epatan aliran fluida.
"eknik lain yang masih menggunakan teknik radio aktif adalah dengan )ara
men)ampurkan bahan radio aktif kedalam fluida kemudian pada bagian-bagian tertentu
dipasang dete)tor. "eknik ini dilakukan bila ter'adi kesulitan mengukur misalnya karena
bahan aliran terdiri dari :at yang berada pada berbagai fase.
"eknik radio aktif ini 'uga bila dipergunakan pada pengobatan yaitu men)ari posisi pembuluh
darah yang ma)et bagi penderita kelumpuhan.
Gambar . 3lo*meter 7ara /adiasi 4u(lir
+. -l,.&eter Ele"tr,&a#netis
40 | P e n g u k u r a n A l i r a n
Aliran
(u$"er
radia#i
netr)n
,etekt)r $endetek#i
$uatan i)n aki"at
radia#i
6lowmeter 'enis ini biasa digunakan untuk mengukur aliran )airan elektrolit.
6lowmeter ini menggunakan prinsip +fek *all, dua buah gulungan kawat tembaga dengan
inti besi dipasang pada pipa agar membangkitkan medan magnetik. &ua buah elektroda
dipasang pada bagian dalam pipa dengan posisi tegak lurus arus medan magnet dan tegak
lurus terhadap aliran fluida.
0ila ter'adi aliran fluida, maka ion-ion posistif dan ion-ino negatif membelok ke arah
elektroda. &engan demikian ter'adi beda tegangan pada elektroda-elektrodanya. ntuk
menghindari adanya elektrolisa terhadap larutan, dapat digunakan arus !C sebagai
pembangkit medan magnet.
0eda potensial yang ter'adi dinyatakan dengan rumus, yaitu:
Gambar 0.<=. Prinsip Pengu(uran Aliran mengguna(an #fe( 2all
41 | P e n g u k u r a n A l i r a n
Aliran
fuida
-inta#an i)n
%)#iti.
-inta#an i)n
negati.
/edan $agnet
arah
$eninggalkan
kita
*lektr)
da
l)ga$
0
1
0. -l,.&eter Ultras,ni%
6lowmeter ini menggunakan !:as &oppler.&ua pasang ultrasoni) transduser dipasang
pada posisi diagonal dari pipa, keduanya dipasang dibagian tepi dari pipa, untuk menghindari
kerusakan sensor dantyransmitter, permukaan sensor dihalangi oleh membran. Perbedaan
lintasan ter'adi karena adanya aliran fluida yang menyebabkan pwerubahan phase pada sinyal
yang diterima sensor ultrasoni)
Gambar 0.<1. %ensor Aliran 3luida >engguna(an ?ltrasonic
6low meter dengan +fek &oppler ini memenpaatkan perubahan frekuensi, dengan
rumus:
42 | P e n g u k u r a n A l i r a n
2ltra
#)ni3
!4 5 64
2ltra
#)ni3
!4 5 64
Pemisahan frekuensi pan)ar denga frekuensi terima dilakukan dengan heterodyne,
mendapatkan *P6 untuk mendapatkan sinyal !C sa'a
Iambar ltrasoni) #dU&oppler% flowmeter, #a% geometry, #b% response, #)% blo)k diagram of
readout.
43 | P e n g u k u r a n A l i r a n
0!0 BBB
(+SB7P9!G
&ari makalah diatas dapat disimpulkan :
2. 6a)tor-faktor yang mempengaruhi la'u aliran adalah :
a. ;iskositas
b. &ensitas
). Iaya Iesek
44 | P e n g u k u r a n A l i r a n
/. !lat yang digunakan untuk pengkuran la'u alir )air adalah :
!. &ifferential Pressure
0. ltrasoni)
C. !nggguk
1. !lat yang digunakan untuk pengukuran la'u gas adalah :
a. (etel ap
2. !lat yang digunakan untuk pengukuran la'u padat adalah :
a. Con$enyer
&!6"!, PS"!(!
2ando9o+ Lienda. Te(nologi (imia+ @ilid A+ Cetakan Pertama, Pert'a, 1RR2.
7oo(+ T.>. .an 7ullen+ ..@. 'ndustri (imia operasi ;aspe(:aspe( (eamanan dan (esehatan,
Iramedia, 1R@2.
Peters+ >a)s.#lementary chemical engineering+ %econd #dition+ >c. Gra*:2ill, 0ook C
ompany, S! 1R@1.
45 | P e n g u k u r a n A l i r a n
http:AAwww.google.)om
46 | P e n g u k u r a n A l i r a n

Anda mungkin juga menyukai