Anda di halaman 1dari 10

Pentingnya Hubungan Emosional

dalam Presentasi
KELOMPOK 5 :

Oleh

NUR UMAROH :125080501111020
M. ZAHRUL ANAM :125080501111023
PUTRI DWI AGUSTIN :125080501111040
LIVIA SARI MILALA :125080501111042
LAMRIA HABEAHAN :125080501111058
1. Apa yang anda rasakan, ketika akan menghadapi
Presentasi?

Kalau mau Presentasi itu biasanya deg-degan,
tangan gemetaran soalnya biasanya agak demam
panggung dan gugup karena berbicara didepan
banyak orang, karena kegugupan itu biasanya
kurang bisa menghandel diri sendiri.
Pastinya berdoa dalam hati, kemudian
menarik napas dalam-dalam, sedikit menggoyang-
goyangkan kaki dan mensugesti diri sendiri agar
tidak panik atau menenangkan diri sendiri.




3.Apa persiapan yang anda lakukan, sebelum
melakukan Presentasi?
Menentukan tujuan Presentasi dan mengidentifikasi apa
tujuan pribadi kita dalam melakukan Presentasi
Mangenali audience yang akan menjadi objek penerima
informasi dari pembicara
Mencoba berlatih sendiri
Memahami materi yang akan di Presentasikan dengan sebaik-
baiknya agar bisa siap, kalau waktu sesi tanya jawab
Menyusun bahan materi Presentasi secara runtut dan tak lupa pula
menambahkan bantuan-bantuan visual agar menarik audience
Kalau menurut saya, tergantung audiencenya. Kalau
audiencenya kebanyakan orang yang saya kenal, saya rasa
nothing to lose. Namun, kalau audiencenya kebanyakan orang
yang saya tidak kenal, saya tidak merasa nothing to lose.
Namun alangkah baiknya kita bersikap nothing to lose ,
karena dengan bersikap begitu maka pikiran kita tidak akan
terbebani oleh rasa ketakutan untuk membuat kesalahan
dalam Presentasi, khwatir akan gagal, kecemasan bila
melakukan kekonyolan dalam Presentasi. Oleh karena itu, kita
meminimalisir emosi negatif itu dengan nothing to lose.
Cara menghadapinya adalah, kita menganggap
audience tersebut sama seperti teman biasa saja.
Hal ini b ertujuan untuk meminimalisir rasa gugup
atau grogi.

Menatap mata mereka dan terkadang kalau ada
moment dimana harus senyum ke mereka.
Setuju gak setuju sih. Menurut saya, itu tergantung
pembicaranya. Kalau pembicaranya menyampaikan Presentasi
dengan asal-asalan dan sangat cepat dan beranggapan yang
penting materi sudah tersampaikan dan tidak memakan waktu
lama, mungkin hal itu dapat terjadi (audience sebagai objek
pasif). Memang sih, untuk membuat audience memahami materi
dalam sekali Presentasi sangatlah sulit, namun yang menjadi
tolak ukur sukses. Tidaknya suatu Presentasi dilihat dari respon
yang ditunjukkan oleh audience.
Oleh karena itu, apabila kita menjadi pembicara, terlebih
dahulu kenali siapa audience yang menjadi target penyampaian
informasi. Pembicara yang bagus adalah orang yang mampu
menyampaikan informasi dengan bahasa yang dapat dimengerti
oleh audience.
Hubungan emosional adalah suatu hubungan
yang berhubungan dengan perasaan seseorang atau
emosi seseorang yang dapat berdampak pada
tingkah laku orang tersebut, atau hubungan emosi
yang terjalin antara pembicara dan audience dalam
melakukan suatu tanya jawab dalam suatu
presentasi.
8.Menurut anda, apakah
penting hubungan emosional
dalam suatu presentasi?
Menurut saya hubungan
emosional dalam suatu
presentasi sangat penting,
karena itu akan mempengaruhi
pembawaan seseorang dalam
penyampaian Presentasinya.

Anda mungkin juga menyukai