Anda di halaman 1dari 25

Motivasi cuy!

1. Anggap saja apa yang udah terjadi tidak berdampak


untuk masa depan, deal?
2. Hutang-hutang yang ada anggaplah menjadi
tanggung jawab diri kepada diri sendiri, dan sekarang
saya membayarnya tanpa peduli masa lalu, deal?
3. Karena impianmu besar, dan kamu belum yakin
menggapainya, mari kita kuatkan nyali kita, deal?
4. Dan karena impianmu besar dan kamu pasti sanggup
menggapainya, mari hargai waktu yang tersisa, deal?
5. ketidak-mengertian untuk memulai dari mana
adalah suatu langkah awal yang kecil yang dapat
memberikan dampak, dan kamu harus meyakini itu.
Deal?
6. Sekarang mulai coba pahami sekitar
7. ada niat dalam dirimu untuk menggapai mimpi
tersebut, yakini dirimu bahwa seisi alam semesta
akan membantumu mewujudkannya
8. Ayolah kawan jangan memikirkan hal yang tidak logis
untuk pikiran kamu yang tidak logis yang kamu
sendiri ingin mencapainnya, fokuskan impian tidak
logis itu, satu persatu, focus dong!!!
9. Persiapkan hal-hal yang penting dan tidak penting
untuk mencapai hari ini yang lebih baik dari hari
kemarin.
10. Percayalah pada diri sendiri
11. Minta bantuan orang lain bila dirasa perlu
12. Ungkapkan hal yang anda tidak mengerti
13. Tuhan selalu menyertaimu, dikala kamu suka
maupun duka
14. Tuhan membantumu dalam hal yang tak kau duga
15. Bersyukulah dengan apa yang kau dapatkan hari ini
16. Berikan senyuman yang indah pada sesamamu
sebelum kamu bisa member pertolongan yang lebih
bagisesamamu
17. Dan jangan lupa berdoa
18. Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat
19. Berhenti dan berpikir bila dirasa kamu tersesat
20. Kumpulkan yang anda lihat
21. Beri catatan harian yang ingin kamu berikan niai
tambah untuk keesokan harinya
22. Hadapi dan jangan sesali
23. Bernyanyilah seperti mereka tidak melihatmu
24. Akui kekuranganmu, dan jangan abaikan
kelebiihanmu
25. Egomu hanya dapat menggerogoti bahan baku
impianmu
26. Aku mencintai diriku
27. Orangtua adalah anugerah yang terindah yang tak
bisa aku lupakan, maka keinginanku ini
dilatarbelakangi tujuan untuk membuat mereka
tersenyum terus dan terus, agar mereka tidak
menyesali aku, mereka membanggakan diriku karena
pasti pada suatu saat, aku sangat membanggakan
mereka, dan aku ingin mereka terus tersenyum
dalam hidup ini.
*maaf dan terimakasih 2 April 2012
Senin, 2 April 2012
Saya bangun terlambat dalam keadaan berniat, banyak
cobaan menghalangi keberhasilan,ya, seperti pagi ini. Tidur
pukul 03.57 membuat saya berada dalam kantuk yang luar
biasa diwaktu bangun pagi ini. Menyalakan sebatang dunhill
mild dan mulai berusaha berpikir, untuk apa saya bangun
sepagi ini padahal pukul 7.05. buru-buru saya bangunkan
rekan empunya kamar, namanya mail. Dia bangun dengan
kemalasan-haha- lalu berlambat-lambat agar terlambat.
Aku mempunyai dosen paling subjektif, otoriter, dan kadang
bijak dalam bersikap. Pagi itu (pukul 7.00) adalah jadwal
beliau mengajariku ,matakuliah numerical method. Pada
kuliah ini dibuat perjanjian tak tertulis dengan para
mahasiswa agar tidak boleh terlambat untuk masuk
kelas,dengan memberikan toleransi 20 menit keterlambatan,
beliau menyatakan perjanjian ini adalah dari kedua pihak.
Waktu pada ponselku menunjukkan pukul 7.13 dan kamipun
(saya dan rekan) masih belum berpindah tempat dari habitat
yang nyaman. Dan saya mulai menyadari bila tidak masuk
kuliah ini adalah hal yang paling masukk akal karena kuliah
subjektif absen ini tidak berlaku lagi bagi manusia terlambat
seperti halnya saya pada hari ini.
Kompor gas hadiah koperasi simpan pinjam beberapa tahun
lalu, aku bawa ke jajaway (kontrakkan si rekan) namun aku
tidak membawa tabung gas yang seyogyannya
merepresentasikan kata gas yang ada dalam kata kompor gas
bisa tetap tertampung. Rekanku telah memutuskan untuk
membelinya. Dia kaya dan dia bisa. Akupun menyetujuinya
dengan ikut -terpaksa- berpartisipasi menyumbang 1/3 dari
harga si tabung, walau terpaksa. Namun jadi juga.
Aku memiliki api, menghangatkan hariku yang cenderung
mendingin sejak lalu, aku mudah memasak dan mendidihkan
air untuk kepentingan orang-orang di bawah atap ini
Kampus serasa kampus, parkiran yang kian penuh semenjak
angkatan 2011 tiba di kampus ini, hari yang cerah
menyeruakkan cahayanya ke dalam ruang sempit sekalipun,
kelorong-lorong dan kelubuk kekelaman hati manusia
sepertiku, entah mengapa, kali ini aku ingin terus tersenyum
untuk mereka, membantu secara moril mereka yang
bermuka masam, dan membalas senyuman harapan manusia
lainnya, aku bahagia walau pun 20 menit lalu aku sedih.
Diruangan tengah labtek biru, berdiri bangunan yang
sekarang diperuntukkan untuk himpunan-himpunan,
dihimpunan yang satu ini aku melihat banyak sekali temanku,
teman satu himpunan, mereka tengah berduduk-duduk
bercengkrama, dan bermain. Dan akupun tersenyum untuk
mereka. Dan kabar baik datang begitusaja metnum (metode
numeric) absennya ga ada. Makin lebar saja senyumku
setelah mendengar kata-kata itu.
Bersiaplah sebagian dari kita untuk mengikuti praktikum
statdas di gedung matematik, aku merindukannya, setelah
dua minggu menunggu karena praktikum di liburkan seiring
adanya ujian tengah semester kemarin. Ya inilah ruangannya.
Aku terpikir untuk meminta referensi tugas pada temanku.
Dan mengeluarkan flashdisk kuning milik temanku yang
sekarang tak-tau rimbanya. Disini aku diyakinkan mereka
dengan selang kepercayaan, nilai keberartian, penaksiran
yang memunculkan selang kepercayaan dan keputusan.
Aku gagal lagi untuk masuk kelas statdas, aku malah berdiam
dihimpunan mengerjakkan tugas lain yang aku telah terpojok
karena tugas ituterlalu banyak, semuanya beres, temanku
memintanya, aku iya dan tersenyum. Hari ini aku merasa
telah mengatur diriku untuk hariku. Aku merasa senang
untuk mengingatnya selalu, aku ingin terus merasakkan hal
ini.
Tibalah aku di kelas tutorial hidro, semangatku tak lekang
oleh waktu itu yang aku ingin camkan dalam hati. Aku
mendapatkan temanku berulangtahun hari ini, Avrionesti
namanya, nama yang bagus sekali. Dan aku menikmatinya.
Dia memberikan berplastik-plastik nostalgia kepada aku dan
teman-teman yang lain, tentunya. Dia menyadarkan kami
semua tentang berartinya waktu kamipun tersenyum pada
plastic dan pemberinya dan juga penciptanya. Makin depan
posisi dudukku setelah terlarut nostalgia tersebut. Sebelah
kananku terlihat seorang yang perempuan yang bisa dibilang
cantik. Dia menggunakkan baju berwarna senja aku senang
dengan warnanya, namun tidak modelnya. Baju tersebut
adalah baju yang bisa menunnjukkan keindahan Makin depan
posisi dudukku setelah terlarut nostalgia tersebut. Sebelah
kananku terlihat seorang yang perempuan yang bisa dibilang
cantik. Dia menggunakkan baju berwarna senja aku senang
dengan warnanya, namun tidak modelnya. Baju tersebut
adalah baju yang bisa menunnjukkan keindahan yang dalam
menjadi murahan seperti keindahan murahan yang lain. Aku
disodorkan payudara-hahaha- dan membuatku tertarik
memegangnya. Tak ada persetujuan antara aku dan dia. Dan
aku memutuskan untuk membiarkannya dan tersenyum. dia
mengerti, dan dia tidak bisa mengerti aku
Jahim yang selalu diributkan membuat kami harus bingung
dalam keputusan. Temanku martin datang padaku
memberitahuku bahwa perempuan hidro tadi masih
mengerti, namun tidak bisa mengerti aku dan aku
mengerti. Pertemuan dibatalkan. Ketransparanan
pengundangan adalah hal yang wajib yang harus aku ingat.
Aku senang hujan, dan aku merasakan butiran yang sering
mereka persalahkan dalam musim ini. Mereka persalahkan
juga saatku bermain dengannya. Mereka persalahkan juga
ketika butiran tersebut tak ada untuk mereka. Akupun
berpikir mulai dari sini dan selanjutnnya kukan membela
hujan( lebih tidak manusiawi dan terlalu sempit
pandanganku) : aku menyalahkan sikap dari masing-masing
kepala yang berpikir ganjil terhadap suatu yang genap. Itu
namanya membohongi diri sendiri dengan ketidakinginan
untuk mengetahui kebenaran.
Banyak wanita cantik ikut berteduh disana, gerbang utara,
aku melihat kecantikkan fisik yang dibarengi oleh indahnya
aura pikir mereka. Dan teman ku yang satu ini datang
menjemputku dan tiga orang lainnya. dia memberitahuku
apa yang wanita inginkan yang mereka sendiri tidak tahu apa
yang mereka inginkan. Dan itu relevan kedengarannya
mereka hanya ingin di dengar dan ingatlah setiap apa
yang mereka bagi denganmu. Jika kita tidak mengetahui hal
diatas kadang kita selalu anggap kaum tersebut matrealis.
Bagaimanapun juga. keinginan apa sih yang tidak bisa dibeli
dengan uang? (sungguh bukan aku yang berpikir seperti itu
hahaha).
Waktu berlalu bola sana- bola sini tersodok dan tertabrak
bola lainnya. kami pulang dengan senang, nostalgia dalam
kaca.
Rabu, 4 April 2012
Kemarin aku terjebak bersama akar dalam ruang dan waktu;
e-book akar didalam kamar dengan jam yang terlambat dua
jam. Akupun tidak kemana-mana karena hujan, akupun tidak
kuliah (hmmmh).
Okedeh hari ini. Dimulai dengan banugun pagi yang
menyakinkan aku langsungberniat untuk tidak mandi, karena
cuaca terlalu dingin dan aku kurang peduli akan
penampilanku karena aku terlalu yakin atas ke-
enakdipandang-an diriku setelah mengamati sebentar di
cermin yang penuh sejarah. Sarapan hangatpun telah
disediakan ibundaku tercinta. Senyum untuk negeri.
Kamis, 5 April 2012
Oke, yang pertama gua hadepin hari ini adalah event kalo
hari ini adalah hari ulang tahun si doi, gw ga nyiapin apa-apa
sama sekali, tapiiiii gw coba bikin surprise, kecil-kecilan
namun ga berarti (sediih). Gua sms doi pake nomor yang ga
dia kenal(berhubung gw ga ada pulsa). Gw pake
freesms4us.com ternyata ada 3 nomor yang terjadi jika gua
kirim pake website itu 3 kali (setelah di tes dikirim ke
gw,tentunya). Dan si doi pasti ga tau kalo itu sms dari gw..
senengnya bisa terbang dari tubuh gw dan memakai tubuh
orang lain.
Dan satu lagi yang gw hadepin adalah rokok sekaleng yang
ceritanya adalah buat investasi (hahaha) namun bukan itu
yang terjadi bung temen gw yang dulunya ga ngerkok jadi
mulai ngerokok gara-gara si kaleng berensgsek itu, ckckck..
temen gw terus berkomentar jangan ngerokok wooy?,
apasih enakknya ngerokok?, dan kometar tersebut gw
bales dengan serendah-rendahnya hati yang gw punya. Eh
apa yang terjadi saudar-saudara,,, komentar tersebut
berubah menjadii.. gw minta rokok dong (waktu telat
dateng hidro gara2 harus ganti ban yang harganya 35k ). lah
kok? komentar gw bagi dululah. Gw kan malu nanya-naya
terus apa enaknya rokok . kalo gwnya ga nyobainsaut temen
gw. nah gua juga kayak begitu dulu, gw gatau apa enaknya
rokok, terus gw cari aja apa eneaknya rokok, sebelum nemu
enaknnya rokok gw malah kecanduan duluan bales gw lirih.
Tapi akhirnya dia ngerokok
Setelah temen gw ngerokok lagi eh cuy, gw kan malu kalo
ngerokok gatau kenapa bisa ke canduannya, oleh sebab itu
gw ngerokok dulu. Biar entar kalo nyuruh orang berenti
ngerokok agak punya argument gitu jadinya pembenaran
dari temen gw. hemmmmh. Akhirnya gw nyerah
menyembunyikan nikmatnya ngerokok. karena gw gamau
temen gw jadi perokok, gw kasi tau dia nikmatnya.
sebeneernya ga ada yang enak dari rokok secara logis kalo
kita litany dari luarnya secara tersisrat gw tau nikmatnya
merokok setelah beberapalama ini, nikmat tersiratnya adalah
nikmat berbagi kepada sesama, di Indonesia ini banyak sekali
kesenggangan sosial, ekonomi juga. Tapi, rokok, rokok
membuat kita serasa sama sebagai manusia, merasa tidak
adanya perbedaan berarti, apalagi ketika bisa berbagi
sesuatu yang kita hargai yang kita sebut rokok itu kepada
perokok lainnya. kita kadang menahan, bahkan
menghilangkan ego kita ketika kita berbagi kepada yang tidak
mempunyai rokok. Tidak ada rasa kekurangan, malu, apalagi
segan, mereka bisa berterus terang tentang dirinya. Cuma itu
yang gw tau, secuil nikmatnya berbagi dalam kehidupan gw.
Terimakasih. Gua kayak berikrar merokok sampai mapus.
Namun dalam hati, gw bakalan mengubah pemikiran orang-
orang, agar semua merasakan nikmatnya berbagi, tanpa
nama rokok terkait didalamnya. Gw dapet pelajaran juga,
kita harus hargai, apresiasi, beri, hormati manusia lain
sedikiit saja jangan besar-besar (semampu diri kita, seringan
diri kita) walupun cukup dengan senyuman.

Senin, 9 April 2012
Samurai percaya samurai
Ini adalah pukul 4.02 dini hari, dan itulah yang terjadi, bukan
tak ada sebab yang jelas, karena sekarang aku akan
mengetikakkannya dalam kertas maya ini. Dimulai dengan
pagi yang ironis sampai dini hari yang mebuat semua
keteragisan yang telah terjadi terasa begitu manis.
Bangun pagi seperti budaya rumah yang belum membudaya
didalam makhluk yang satu ini. Itulah Sunday morningku kali
ini dan mungkin untuk selanjutnya. Bangun di pagi ini aku
putuskan untuk memulai nonton serial jepang yang aku tahu
namanya ceritanya samurai high school, itulah yang tertera
di folder tabungan film ku, yang telah disarankan oleh
temanku. Namun, saat kumulai beranjak ke episode 2, telpon
genggamku berbunyi, ahmad rahmadi berkatatim
papandayan leungit sontak aku terperenjat mencoba untuk
mahami sesuatu itu. Yang aku tangkap adalah:
1. Tim papandayan hilang
2. Berita itu disampaikan oleh irvan dari kang anto
Bingung aku di buatnya segera kututup semua aplikasi di
laptop ini dan men-shutdown-nya. kenapa ga langsung
ditutup? Karena aku sebenarnya mencoba untuk
menghilangkan panikku, (semoga kau mengerti). Setelah itu
aku bergegas untuk berangkat menuju secretariat dan
menyuruh yang mengabari untuk mengabari temanku yang
lain. Aku siapkan tasku, medikit, makanan, sleepingbag,
senter, dan hanya itu yang ku ingat. Tak sempat sarapan aku
bergegas aku menyalakan kendaraanku si segibiruputih dan
sekali lagi agar aku tidak panic, aku sempatkan duduk dan
menanyakan keberadaan temanku yang lain, emir dan rakay.
Setelah aku tenang pergilah aku dibawanya segibiruputih
sampailah aku ke tkp dengan membawa sihijauterbakar
ditangan.
Sesampainya aku di sekre, aku tak melihat satu batang
hidungpun namun aku di beri rentetan sms dari rakay untuk
menyiapkan hal ini dan hal itu. Akupun siapkan sebisaku,
dari mulai membuka secretariat yang di gembok, sampai
menjemur sleepingbagku, karena saking lamanya temanku
yang lain datang, atau aku yang terlalu cepat melakukan
semua hal itu (aku memang sedikit sombong, dan kadang aku
mengerti sombong itu tidak berguna). Kabar yang ku dapat
waktu itu adalah:
1. Emir sudah di bandung
2. Rakay menuju secretariat
3. Gifar dia juga menuju ke sekre
4. Mod, entah bagaimana dia tetap tenang mungkin
terlalu percaya bahwa tim baik-baik saja, dia masih
dirumah.
Kalu di facebook ditanyain whats your mind?. Aku bakalan
jawab gini dah : I was bullied, wasnt i?. yagitulah perasaan
pertamanya. Tapi aku juga percaya temanku, karena pasti
ada alasan yang kuat yang membuatnya melakukan hal ini
semua. Tibalah gifar, dengan muka kecapean dan terlihat
belum tidur dan itu adalah H-12 dia di wisuda dan harusnya
senang, namun kayaknya ga punya pasangan wisuda sampai
saat ini menjadi praduga tak bersalahku atas muka kusutnya.
Kamipun tak habis pikir setelah mendengar kabar yang gila,
yang datang setelah gifar sedang datang, yang berbunyi ga
usah kesana, tim udah selamat, ada tim sar pmi. Dengan
muka bodoh aku kabari temanku yang belum datang dan
tetap menyuruh mereka untuk tetep datang yoh!. Dan
rakaypun datang. Mebawa peralatan sarnya. Dan merasa
terbodohi juga. Sebenarnya terbodohi tidak tepat namun
kosakata kuini belum banyak di umur 20tahun ini. Baiklah
tepatnya, merasa khawatirnya hilang, capeknya datang,
pertanyaanya makin banyak, karena tak satupun disitu
mengetahui kejelasan yang jelas atasa masalah ini. Sembari
bingung aku tetap menghubungi orang yang menjadi tim
bandung untuk terus mengabari keadaan tim papandayan,
namanya Darwin. Darwin ternyata masih tidur, dan aku
mungkin telah menelponnya sebanyak jumlah menit yang
ada di saat itu di bagi 3, hamper tiap 3 menit tepatnya. Dan
saya mulai harus berheni dan mencoba mengirimnya via
pesan teks, yang ternyata ampuh, yang mebuatnya
menelepon kami dan kami menyegerakan dia berangkat ke
sekre dengan menitipkan tenang di akhir pembicaraan.
Yang dinyatakan fakta saat itu, dari ribuan khayalan kami
yang menjadi kegaringan yang harus disantap setiap peserta
di dalam sekre:
1. Kumpul di rumah opik jam setengah lima dengan
opik yang masih tidur dan hakim yang belum tau
keberadaannya dimana
2. Jam 7 mereka mencari elp dan mulai berangkat
3. Jam 19.00 tim nge camp di tegal alun keadaan sehat.
Bikin bingung dan emodpun datang langsung ditodong
senapan oleh kita, dan mulai di berondongi tembakkan
kekhawatiran. Dia menjelaskan.
Kabar dari ibe, dari kang anto, dari opik???
Opik??
What a shame, setelah aing tau kalo opik itu ga bawa ponsel
pada pendakian itu. Kamipun menjadi pesimis kalau berita itu
hoax belaka,, padahal anggapan itu hanya tebakkan karena
posel opik tidak menjawab namun tetap menyala. Yang pada
akhirnya tebakkan kami jitu 100%
Dalam selang waktu menunggu, itulah waktu berkualitas
temanku dan rakay yang aku anggap mereka memang layak
menjadi temanku, sahabat bagiku, namun apakah aku sudah
layak untuk mereka? Itu menjadi tanda Tanya besar bagi ku
yang tahu kalu mereka menyukai wanita yang sama yang aku
tidak pedui, dan aku menyesali ketidak pedulianku pada
karakter kuat yang melemahkan itu, Cintya. Itu hanya
anggapanku saja, aku tidak berani bilang ke mereka tentang
itu, tidak ada satupun dari mereka yang bilang begitu, dan
sebaiknnya aku cari tahu itu, agar aku peduli karena teman
yang peduli tetap datang mengganggu saat temannya ingin
sendiri samurai high school-
Kami lupakan kesal kami dan akupun tertidur sampai bangun
yang kedua di hari itu dengan rasa yang berbeda, aku bangun
dengan muka tersenyum melihat langsung tim papandayan
selamat. Sungguh cukup itu saja yang aku ingin ingat dan tau
mengenai tim, SELAMAT. Selamat sampai RUMAH.
Sampailah pada suatu ketika aku berbohong lagi kepada
orang tuaku, karena tidak ingin mengecewakannya. Karangan
indah dengan kebohongan yang ada, hanya untuk senyum
itu, senyum tegal panjang dan tegal alun. Aku bertekad.
Untuk mencapai sana dengan nyata. Senyata senyum tanpa
kemunafikan diri. Maafkan aku ya tuhan, ya Allah
Taktau kenapa sampailah aku di jajaway, dan aku tonton lagi
samurai high school. Aku bermimpi akulah samurai itu,
temanku yang satu dan yang lainnya. aku akan membuat
mereka menjadi samurai, regenerasiku, juniorku, saudaraku.
Banyak pesan yang aku ambil, namun aku adalah manusia
pelupa. Dan tak tau makna. Aku tuliskan:
1. Samurai itu setia pada tugasnya, misinya, cita-
citanya.
2. Hidup itu perjuangan
3. Junjung tinggi yang kamu anggap benar, dan pastikan
itu benar, dengan logikamu tanpa melupakan
hatimu.
4. Hidup itu berarti, ketika setiap kesempatan yang ada
dihadapi dengan kesungguhan hidup itu sendiri.
5. Jangan pernah menyerah setelah memulai,
komitmen perjuangan dalam kesungguhan itu
sendiri.
6. Keprcayaan, tak ada syarat untuk itu, cobalah
percaya, dan jadilah dipercaya.
Maafkan aku, hanya sedikit nyaliku untuk menullis ini kali
ini. Dan aku akan berusaha kembali. Dan menulis lebih
baik lagi dibandingkan ini. Aku akan terakan judul,
mencoba membakukan kataku, membuat alur yang
nyaman, dan tentu saja membuat diriku dimasa yang
akan datang tidak pernah melupakan jasaku hari ini.
apalagi sampai menyesal .

Sabtu, 2 Juni 2012
Ini pukul satu dini hari, hahaha. Yah ternyata baru inget
lagi yang aku tulis semenjak 2 april kemaren haha, ga
kerasa namun nyata, waktu bergulir sangat cepat dan
aku tergilas dan dikejar haha, lain kali kanku nikmati.
Semester ke-4 perkuliahan berakhir dengan dramatis,
beberapa drama yang romantis haha. Bagaimana tidak
aku mengikuti dua ujian perbaikan. Dan absenku di
matakuliah metnum lebih dari tiga atau lebih tepatnya
empat. Sedikit sesal yang terintegrasi menjadi
kekecewaan setelahku melihat status keuangan di web
akademikku berubah menjadi tunai. Aku tersontak malu
karena perbuatan yang didanai mereka telahku sia-siakan
dengan dramatis..
Semoga IPku meningkat, walau seuprit
Oh ya sepeda sangat mengesankan.. walau kalah di
pertandingan PCR2012 aku merasakan dampak yang
cukup memuaskan, dan kadang aku sulit untung berkata-
kata disini. Hehe
OH ini dia sekarang aku menjabat menjadi PJS KAHIM
penanggung jawab sementara Ketua Himpunan
Mahasiswa Oseanografi dan rapat-rapat yang
menginspirasi membuatku kagum dan takbisa berkutik,
belum biasa brow! :D Cuma 2 minggu-
banyak yang mau di certain, tapi akunya pengen BAB
hahaha bukan bab tapi BAB
Jumat, 22 Juni 2012
23.45 udah larut malam dan seperti biasa, mulai tertarik
mengisi catatan ini. Bukan pada waktu yang tepat dan
tempat yang tepat, semuanya tidak dipersiapkan
daengan baik sebaiknya namun ucapan ini langsung
terlaksana ketika semua rencana disimpan dalam-dalam
dan tak terbaca lagi.
Diiringi dengan musikalisasi puisinya sapardi yang baru
sekali aku dapat dari teman yang menjengkelkan namun
temanku sangat mencintainya. Aku akan menceritakan
memori yang hilang yang aku tangkap untukku rekam
dalam bait pita kaset hidupku. Judulnya mungkin lenyap.
Menjadi pjs kahim, alias pjs himpunan ketika tidak ada
orang lagi yang berada dihimpunan adalah sesuatu
kepemimpinan cengkraman diri. Bagaimana tidak aku
punya inspirasi untuk menyegarkan suatu system yang
akan direalisasikan namun nama yang di usung adalah
sekelompok dan aku tak berkelompok aku menetap
dengan keinginan yang tersimpan dan takku keluarkan.
Telah tiga minggu yang lalu aku melepaskan jabatan pjs
kahim dengan mengikuti ekspedisi kesemsem. Ekpedisi
yang menyatukan orang-orang yang bermimpi untuk
mencapai puncak para dewa. Ada aku, ojol, astir, asri,
putra, febi, miun dan warbon. Kami belum lama kenal
kecuali aku dengan ojol- kami bertemu full team yaitu
satuhari sebelum keberangkatan atau tepatnya hari
keberangkatan yang dinyatakan dengan langkah pertama
meninggalkan sman 15 bandung.
Kereta api Malabar yang sore itu telah menunggu kami,
memaksa langkah kami untuk cepat menghampirinya.
Kereta dengan senangnya menyambut kami dengan
anggunnya roda yang berputar dan menempel di rel yang
suaranya menjengkelkan namun menarik untuk didengar
dan dihayati seperti harpa dalam kosongnya hati.
Hari berlalu dan disambutlah kami dengan senyum bijak
semeru pada kami yang telah asik menggelitiki kakinya
yang jantan semenjak pagi. Diberikannya kami sentuhan
angin untuk rambut kami yang basah dan peluh. Kau
jamu kami dengan ranu kumbolo yang selalu kami
doaakan abadi walau tersirat-. Bulan pun anggun dan
sangat dingin menyibakkan sebagian bintang yang ingin
mengada pada kami. Rasi layang-layang mengutara
selalu, menyadarkan kami untuk selalu berarah dan jujur.
Kau tau kejujuran? Aku melihatnya pada langit biru
nyaman yang menyambut kami setelah gelap yang
tentram, biru dan jernih. Mungkin aku sudah sangat
ternodai, ketika semeru berkata jujur dengan langitnya.
Aku tertunduk malu akan indahnya. Dia lugu penuh puja,
dan aku malu penuh hina. kanku berikan padamu
secercah kesalku pada dirimu. Jangan kau kembalikan.
Karena Aku tak bisa menerimanya
Aliran ranu kumbolo mengalir suci di lapisan tubuhku
yang penuh luka, dan kotor dosa. Dinginnya
menyadarkanku bahwa sikapku terlalu boros dalam
tindak, laku dan ucapku. Aku merasakan bebanku dibawa
olehnya
Keringat sukacita terlahir ketika inginmu tercapai dengan
aturan umumnya. Persiapan yang hati-hati agar tak
menyinggung yang lainnya, langkah dan gerak yang
dibuat nyaman dan berirama, nafas yang dirasa perlu
terlaksana. Keringat sukacita yang keluar di setiap pori
yang ada. Mengantarkan kamu pada focus yang dalam
yang dibungkus komitmen dan rasa syukur yang
irrasional. Maka kau kan mendapatkannya. Mendapatkan
yang melebihi rasa syukurmu. Menunda kebahagian yang
tidak abadi.
Besambung>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
>
Dibawanya secepat putaran kaset ingatanku yang tertuju
pada bait dimana pasir mengkilat cemar di jarimu
memaki tajam uluh hati manusia sepertiku manusia yang
sesalnya bersembunyi didalam sungkan.
Waktu seperti angin yang menerpa terus tanpa henti,
gelap datang dan membisik kencang seperti amarah
menampar hati yang lemah dan telah pasrah
Gemericik biru kelam tak berawal berbanyak dan
syahdu, meramahkan waktu
Waktu melamban merenahkan posisinya,
Lalu putih pasir mengkonstankan jalannya, walau tidak
diam
Relativitas Einstein seperti terkunci dalam peti ( sagara
anak, p. sempu, malang, jawa timur)

3 Juli 2012

Anda mungkin juga menyukai