1. Anggap saja apa yang udah terjadi tidak berdampak
untuk masa depan, deal? 2. Hutang-hutang yang ada anggaplah menjadi tanggung jawab diri kepada diri sendiri, dan sekarang saya membayarnya tanpa peduli masa lalu, deal? 3. Karena impianmu besar, dan kamu belum yakin menggapainya, mari kita kuatkan nyali kita, deal? 4. Dan karena impianmu besar dan kamu pasti sanggup menggapainya, mari hargai waktu yang tersisa, deal? 5. ketidak-mengertian untuk memulai dari mana adalah suatu langkah awal yang kecil yang dapat memberikan dampak, dan kamu harus meyakini itu. Deal? 6. Sekarang mulai coba pahami sekitar 7. ada niat dalam dirimu untuk menggapai mimpi tersebut, yakini dirimu bahwa seisi alam semesta akan membantumu mewujudkannya 8. Ayolah kawan jangan memikirkan hal yang tidak logis untuk pikiran kamu yang tidak logis yang kamu sendiri ingin mencapainnya, fokuskan impian tidak logis itu, satu persatu, focus dong!!! 9. Persiapkan hal-hal yang penting dan tidak penting untuk mencapai hari ini yang lebih baik dari hari kemarin. 10. Percayalah pada diri sendiri 11. Minta bantuan orang lain bila dirasa perlu 12. Ungkapkan hal yang anda tidak mengerti 13. Tuhan selalu menyertaimu, dikala kamu suka maupun duka 14. Tuhan membantumu dalam hal yang tak kau duga 15. Bersyukulah dengan apa yang kau dapatkan hari ini 16. Berikan senyuman yang indah pada sesamamu sebelum kamu bisa member pertolongan yang lebih bagisesamamu 17. Dan jangan lupa berdoa 18. Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat 19. Berhenti dan berpikir bila dirasa kamu tersesat 20. Kumpulkan yang anda lihat 21. Beri catatan harian yang ingin kamu berikan niai tambah untuk keesokan harinya 22. Hadapi dan jangan sesali 23. Bernyanyilah seperti mereka tidak melihatmu 24. Akui kekuranganmu, dan jangan abaikan kelebiihanmu 25. Egomu hanya dapat menggerogoti bahan baku impianmu 26. Aku mencintai diriku 27. Orangtua adalah anugerah yang terindah yang tak bisa aku lupakan, maka keinginanku ini dilatarbelakangi tujuan untuk membuat mereka tersenyum terus dan terus, agar mereka tidak menyesali aku, mereka membanggakan diriku karena pasti pada suatu saat, aku sangat membanggakan mereka, dan aku ingin mereka terus tersenyum dalam hidup ini. *maaf dan terimakasih 2 April 2012 Senin, 2 April 2012 Saya bangun terlambat dalam keadaan berniat, banyak cobaan menghalangi keberhasilan,ya, seperti pagi ini. Tidur pukul 03.57 membuat saya berada dalam kantuk yang luar biasa diwaktu bangun pagi ini. Menyalakan sebatang dunhill mild dan mulai berusaha berpikir, untuk apa saya bangun sepagi ini padahal pukul 7.05. buru-buru saya bangunkan rekan empunya kamar, namanya mail. Dia bangun dengan kemalasan-haha- lalu berlambat-lambat agar terlambat. Aku mempunyai dosen paling subjektif, otoriter, dan kadang bijak dalam bersikap. Pagi itu (pukul 7.00) adalah jadwal beliau mengajariku ,matakuliah numerical method. Pada kuliah ini dibuat perjanjian tak tertulis dengan para mahasiswa agar tidak boleh terlambat untuk masuk kelas,dengan memberikan toleransi 20 menit keterlambatan, beliau menyatakan perjanjian ini adalah dari kedua pihak. Waktu pada ponselku menunjukkan pukul 7.13 dan kamipun (saya dan rekan) masih belum berpindah tempat dari habitat yang nyaman. Dan saya mulai menyadari bila tidak masuk kuliah ini adalah hal yang paling masukk akal karena kuliah subjektif absen ini tidak berlaku lagi bagi manusia terlambat seperti halnya saya pada hari ini. Kompor gas hadiah koperasi simpan pinjam beberapa tahun lalu, aku bawa ke jajaway (kontrakkan si rekan) namun aku tidak membawa tabung gas yang seyogyannya merepresentasikan kata gas yang ada dalam kata kompor gas bisa tetap tertampung. Rekanku telah memutuskan untuk membelinya. Dia kaya dan dia bisa. Akupun menyetujuinya dengan ikut -terpaksa- berpartisipasi menyumbang 1/3 dari harga si tabung, walau terpaksa. Namun jadi juga. Aku memiliki api, menghangatkan hariku yang cenderung mendingin sejak lalu, aku mudah memasak dan mendidihkan air untuk kepentingan orang-orang di bawah atap ini Kampus serasa kampus, parkiran yang kian penuh semenjak angkatan 2011 tiba di kampus ini, hari yang cerah menyeruakkan cahayanya ke dalam ruang sempit sekalipun, kelorong-lorong dan kelubuk kekelaman hati manusia sepertiku, entah mengapa, kali ini aku ingin terus tersenyum untuk mereka, membantu secara moril mereka yang bermuka masam, dan membalas senyuman harapan manusia lainnya, aku bahagia walau pun 20 menit lalu aku sedih. Diruangan tengah labtek biru, berdiri bangunan yang sekarang diperuntukkan untuk himpunan-himpunan, dihimpunan yang satu ini aku melihat banyak sekali temanku, teman satu himpunan, mereka tengah berduduk-duduk bercengkrama, dan bermain. Dan akupun tersenyum untuk mereka. Dan kabar baik datang begitusaja metnum (metode numeric) absennya ga ada. Makin lebar saja senyumku setelah mendengar kata-kata itu. Bersiaplah sebagian dari kita untuk mengikuti praktikum statdas di gedung matematik, aku merindukannya, setelah dua minggu menunggu karena praktikum di liburkan seiring adanya ujian tengah semester kemarin. Ya inilah ruangannya. Aku terpikir untuk meminta referensi tugas pada temanku. Dan mengeluarkan flashdisk kuning milik temanku yang sekarang tak-tau rimbanya. Disini aku diyakinkan mereka dengan selang kepercayaan, nilai keberartian, penaksiran yang memunculkan selang kepercayaan dan keputusan. Aku gagal lagi untuk masuk kelas statdas, aku malah berdiam dihimpunan mengerjakkan tugas lain yang aku telah terpojok karena tugas ituterlalu banyak, semuanya beres, temanku memintanya, aku iya dan tersenyum. Hari ini aku merasa telah mengatur diriku untuk hariku. Aku merasa senang untuk mengingatnya selalu, aku ingin terus merasakkan hal ini. Tibalah aku di kelas tutorial hidro, semangatku tak lekang oleh waktu itu yang aku ingin camkan dalam hati. Aku mendapatkan temanku berulangtahun hari ini, Avrionesti namanya, nama yang bagus sekali. Dan aku menikmatinya. Dia memberikan berplastik-plastik nostalgia kepada aku dan teman-teman yang lain, tentunya. Dia menyadarkan kami semua tentang berartinya waktu kamipun tersenyum pada plastic dan pemberinya dan juga penciptanya. Makin depan posisi dudukku setelah terlarut nostalgia tersebut. Sebelah kananku terlihat seorang yang perempuan yang bisa dibilang cantik. Dia menggunakkan baju berwarna senja aku senang dengan warnanya, namun tidak modelnya. Baju tersebut adalah baju yang bisa menunnjukkan keindahan Makin depan posisi dudukku setelah terlarut nostalgia tersebut. Sebelah kananku terlihat seorang yang perempuan yang bisa dibilang cantik. Dia menggunakkan baju berwarna senja aku senang dengan warnanya, namun tidak modelnya. Baju tersebut adalah baju yang bisa menunnjukkan keindahan yang dalam menjadi murahan seperti keindahan murahan yang lain. Aku disodorkan payudara-hahaha- dan membuatku tertarik memegangnya. Tak ada persetujuan antara aku dan dia. Dan aku memutuskan untuk membiarkannya dan tersenyum. dia mengerti, dan dia tidak bisa mengerti aku Jahim yang selalu diributkan membuat kami harus bingung dalam keputusan. Temanku martin datang padaku memberitahuku bahwa perempuan hidro tadi masih mengerti, namun tidak bisa mengerti aku dan aku mengerti. Pertemuan dibatalkan. Ketransparanan pengundangan adalah hal yang wajib yang harus aku ingat. Aku senang hujan, dan aku merasakan butiran yang sering mereka persalahkan dalam musim ini. Mereka persalahkan juga saatku bermain dengannya. Mereka persalahkan juga ketika butiran tersebut tak ada untuk mereka. Akupun berpikir mulai dari sini dan selanjutnnya kukan membela hujan( lebih tidak manusiawi dan terlalu sempit pandanganku) : aku menyalahkan sikap dari masing-masing kepala yang berpikir ganjil terhadap suatu yang genap. Itu namanya membohongi diri sendiri dengan ketidakinginan untuk mengetahui kebenaran. Banyak wanita cantik ikut berteduh disana, gerbang utara, aku melihat kecantikkan fisik yang dibarengi oleh indahnya aura pikir mereka. Dan teman ku yang satu ini datang menjemputku dan tiga orang lainnya. dia memberitahuku apa yang wanita inginkan yang mereka sendiri tidak tahu apa yang mereka inginkan. Dan itu relevan kedengarannya mereka hanya ingin di dengar dan ingatlah setiap apa yang mereka bagi denganmu. Jika kita tidak mengetahui hal diatas kadang kita selalu anggap kaum tersebut matrealis. Bagaimanapun juga. keinginan apa sih yang tidak bisa dibeli dengan uang? (sungguh bukan aku yang berpikir seperti itu hahaha). Waktu berlalu bola sana- bola sini tersodok dan tertabrak bola lainnya. kami pulang dengan senang, nostalgia dalam kaca. Rabu, 4 April 2012 Kemarin aku terjebak bersama akar dalam ruang dan waktu; e-book akar didalam kamar dengan jam yang terlambat dua jam. Akupun tidak kemana-mana karena hujan, akupun tidak kuliah (hmmmh). Okedeh hari ini. Dimulai dengan banugun pagi yang menyakinkan aku langsungberniat untuk tidak mandi, karena cuaca terlalu dingin dan aku kurang peduli akan penampilanku karena aku terlalu yakin atas ke- enakdipandang-an diriku setelah mengamati sebentar di cermin yang penuh sejarah. Sarapan hangatpun telah disediakan ibundaku tercinta. Senyum untuk negeri. Kamis, 5 April 2012 Oke, yang pertama gua hadepin hari ini adalah event kalo hari ini adalah hari ulang tahun si doi, gw ga nyiapin apa-apa sama sekali, tapiiiii gw coba bikin surprise, kecil-kecilan namun ga berarti (sediih). Gua sms doi pake nomor yang ga dia kenal(berhubung gw ga ada pulsa). Gw pake freesms4us.com ternyata ada 3 nomor yang terjadi jika gua kirim pake website itu 3 kali (setelah di tes dikirim ke gw,tentunya). Dan si doi pasti ga tau kalo itu sms dari gw.. senengnya bisa terbang dari tubuh gw dan memakai tubuh orang lain. Dan satu lagi yang gw hadepin adalah rokok sekaleng yang ceritanya adalah buat investasi (hahaha) namun bukan itu yang terjadi bung temen gw yang dulunya ga ngerkok jadi mulai ngerokok gara-gara si kaleng berensgsek itu, ckckck.. temen gw terus berkomentar jangan ngerokok wooy?, apasih enakknya ngerokok?, dan kometar tersebut gw bales dengan serendah-rendahnya hati yang gw punya. Eh apa yang terjadi saudar-saudara,,, komentar tersebut berubah menjadii.. gw minta rokok dong (waktu telat dateng hidro gara2 harus ganti ban yang harganya 35k ). lah kok? komentar gw bagi dululah. Gw kan malu nanya-naya terus apa enaknya rokok . kalo gwnya ga nyobainsaut temen gw. nah gua juga kayak begitu dulu, gw gatau apa enaknya rokok, terus gw cari aja apa eneaknya rokok, sebelum nemu enaknnya rokok gw malah kecanduan duluan bales gw lirih. Tapi akhirnya dia ngerokok Setelah temen gw ngerokok lagi eh cuy, gw kan malu kalo ngerokok gatau kenapa bisa ke canduannya, oleh sebab itu gw ngerokok dulu. Biar entar kalo nyuruh orang berenti ngerokok agak punya argument gitu jadinya pembenaran dari temen gw. hemmmmh. Akhirnya gw nyerah menyembunyikan nikmatnya ngerokok. karena gw gamau temen gw jadi perokok, gw kasi tau dia nikmatnya. sebeneernya ga ada yang enak dari rokok secara logis kalo kita litany dari luarnya secara tersisrat gw tau nikmatnya merokok setelah beberapalama ini, nikmat tersiratnya adalah nikmat berbagi kepada sesama, di Indonesia ini banyak sekali kesenggangan sosial, ekonomi juga. Tapi, rokok, rokok membuat kita serasa sama sebagai manusia, merasa tidak adanya perbedaan berarti, apalagi ketika bisa berbagi sesuatu yang kita hargai yang kita sebut rokok itu kepada perokok lainnya. kita kadang menahan, bahkan menghilangkan ego kita ketika kita berbagi kepada yang tidak mempunyai rokok. Tidak ada rasa kekurangan, malu, apalagi segan, mereka bisa berterus terang tentang dirinya. Cuma itu yang gw tau, secuil nikmatnya berbagi dalam kehidupan gw. Terimakasih. Gua kayak berikrar merokok sampai mapus. Namun dalam hati, gw bakalan mengubah pemikiran orang- orang, agar semua merasakan nikmatnya berbagi, tanpa nama rokok terkait didalamnya. Gw dapet pelajaran juga, kita harus hargai, apresiasi, beri, hormati manusia lain sedikiit saja jangan besar-besar (semampu diri kita, seringan diri kita) walupun cukup dengan senyuman.
Senin, 9 April 2012 Samurai percaya samurai Ini adalah pukul 4.02 dini hari, dan itulah yang terjadi, bukan tak ada sebab yang jelas, karena sekarang aku akan mengetikakkannya dalam kertas maya ini. Dimulai dengan pagi yang ironis sampai dini hari yang mebuat semua keteragisan yang telah terjadi terasa begitu manis. Bangun pagi seperti budaya rumah yang belum membudaya didalam makhluk yang satu ini. Itulah Sunday morningku kali ini dan mungkin untuk selanjutnya. Bangun di pagi ini aku putuskan untuk memulai nonton serial jepang yang aku tahu namanya ceritanya samurai high school, itulah yang tertera di folder tabungan film ku, yang telah disarankan oleh temanku. Namun, saat kumulai beranjak ke episode 2, telpon genggamku berbunyi, ahmad rahmadi berkatatim papandayan leungit sontak aku terperenjat mencoba untuk mahami sesuatu itu. Yang aku tangkap adalah: 1. Tim papandayan hilang 2. Berita itu disampaikan oleh irvan dari kang anto Bingung aku di buatnya segera kututup semua aplikasi di laptop ini dan men-shutdown-nya. kenapa ga langsung ditutup? Karena aku sebenarnya mencoba untuk menghilangkan panikku, (semoga kau mengerti). Setelah itu aku bergegas untuk berangkat menuju secretariat dan menyuruh yang mengabari untuk mengabari temanku yang lain. Aku siapkan tasku, medikit, makanan, sleepingbag, senter, dan hanya itu yang ku ingat. Tak sempat sarapan aku bergegas aku menyalakan kendaraanku si segibiruputih dan sekali lagi agar aku tidak panic, aku sempatkan duduk dan menanyakan keberadaan temanku yang lain, emir dan rakay. Setelah aku tenang pergilah aku dibawanya segibiruputih sampailah aku ke tkp dengan membawa sihijauterbakar ditangan. Sesampainya aku di sekre, aku tak melihat satu batang hidungpun namun aku di beri rentetan sms dari rakay untuk menyiapkan hal ini dan hal itu. Akupun siapkan sebisaku, dari mulai membuka secretariat yang di gembok, sampai menjemur sleepingbagku, karena saking lamanya temanku yang lain datang, atau aku yang terlalu cepat melakukan semua hal itu (aku memang sedikit sombong, dan kadang aku mengerti sombong itu tidak berguna). Kabar yang ku dapat waktu itu adalah: 1. Emir sudah di bandung 2. Rakay menuju secretariat 3. Gifar dia juga menuju ke sekre 4. Mod, entah bagaimana dia tetap tenang mungkin terlalu percaya bahwa tim baik-baik saja, dia masih dirumah. Kalu di facebook ditanyain whats your mind?. Aku bakalan jawab gini dah : I was bullied, wasnt i?. yagitulah perasaan pertamanya. Tapi aku juga percaya temanku, karena pasti ada alasan yang kuat yang membuatnya melakukan hal ini semua. Tibalah gifar, dengan muka kecapean dan terlihat belum tidur dan itu adalah H-12 dia di wisuda dan harusnya senang, namun kayaknya ga punya pasangan wisuda sampai saat ini menjadi praduga tak bersalahku atas muka kusutnya. Kamipun tak habis pikir setelah mendengar kabar yang gila, yang datang setelah gifar sedang datang, yang berbunyi ga usah kesana, tim udah selamat, ada tim sar pmi. Dengan muka bodoh aku kabari temanku yang belum datang dan tetap menyuruh mereka untuk tetep datang yoh!. Dan rakaypun datang. Mebawa peralatan sarnya. Dan merasa terbodohi juga. Sebenarnya terbodohi tidak tepat namun kosakata kuini belum banyak di umur 20tahun ini. Baiklah tepatnya, merasa khawatirnya hilang, capeknya datang, pertanyaanya makin banyak, karena tak satupun disitu mengetahui kejelasan yang jelas atasa masalah ini. Sembari bingung aku tetap menghubungi orang yang menjadi tim bandung untuk terus mengabari keadaan tim papandayan, namanya Darwin. Darwin ternyata masih tidur, dan aku mungkin telah menelponnya sebanyak jumlah menit yang ada di saat itu di bagi 3, hamper tiap 3 menit tepatnya. Dan saya mulai harus berheni dan mencoba mengirimnya via pesan teks, yang ternyata ampuh, yang mebuatnya menelepon kami dan kami menyegerakan dia berangkat ke sekre dengan menitipkan tenang di akhir pembicaraan. Yang dinyatakan fakta saat itu, dari ribuan khayalan kami yang menjadi kegaringan yang harus disantap setiap peserta di dalam sekre: 1. Kumpul di rumah opik jam setengah lima dengan opik yang masih tidur dan hakim yang belum tau keberadaannya dimana 2. Jam 7 mereka mencari elp dan mulai berangkat 3. Jam 19.00 tim nge camp di tegal alun keadaan sehat. Bikin bingung dan emodpun datang langsung ditodong senapan oleh kita, dan mulai di berondongi tembakkan kekhawatiran. Dia menjelaskan. Kabar dari ibe, dari kang anto, dari opik??? Opik?? What a shame, setelah aing tau kalo opik itu ga bawa ponsel pada pendakian itu. Kamipun menjadi pesimis kalau berita itu hoax belaka,, padahal anggapan itu hanya tebakkan karena posel opik tidak menjawab namun tetap menyala. Yang pada akhirnya tebakkan kami jitu 100% Dalam selang waktu menunggu, itulah waktu berkualitas temanku dan rakay yang aku anggap mereka memang layak menjadi temanku, sahabat bagiku, namun apakah aku sudah layak untuk mereka? Itu menjadi tanda Tanya besar bagi ku yang tahu kalu mereka menyukai wanita yang sama yang aku tidak pedui, dan aku menyesali ketidak pedulianku pada karakter kuat yang melemahkan itu, Cintya. Itu hanya anggapanku saja, aku tidak berani bilang ke mereka tentang itu, tidak ada satupun dari mereka yang bilang begitu, dan sebaiknnya aku cari tahu itu, agar aku peduli karena teman yang peduli tetap datang mengganggu saat temannya ingin sendiri samurai high school- Kami lupakan kesal kami dan akupun tertidur sampai bangun yang kedua di hari itu dengan rasa yang berbeda, aku bangun dengan muka tersenyum melihat langsung tim papandayan selamat. Sungguh cukup itu saja yang aku ingin ingat dan tau mengenai tim, SELAMAT. Selamat sampai RUMAH. Sampailah pada suatu ketika aku berbohong lagi kepada orang tuaku, karena tidak ingin mengecewakannya. Karangan indah dengan kebohongan yang ada, hanya untuk senyum itu, senyum tegal panjang dan tegal alun. Aku bertekad. Untuk mencapai sana dengan nyata. Senyata senyum tanpa kemunafikan diri. Maafkan aku ya tuhan, ya Allah Taktau kenapa sampailah aku di jajaway, dan aku tonton lagi samurai high school. Aku bermimpi akulah samurai itu, temanku yang satu dan yang lainnya. aku akan membuat mereka menjadi samurai, regenerasiku, juniorku, saudaraku. Banyak pesan yang aku ambil, namun aku adalah manusia pelupa. Dan tak tau makna. Aku tuliskan: 1. Samurai itu setia pada tugasnya, misinya, cita- citanya. 2. Hidup itu perjuangan 3. Junjung tinggi yang kamu anggap benar, dan pastikan itu benar, dengan logikamu tanpa melupakan hatimu. 4. Hidup itu berarti, ketika setiap kesempatan yang ada dihadapi dengan kesungguhan hidup itu sendiri. 5. Jangan pernah menyerah setelah memulai, komitmen perjuangan dalam kesungguhan itu sendiri. 6. Keprcayaan, tak ada syarat untuk itu, cobalah percaya, dan jadilah dipercaya. Maafkan aku, hanya sedikit nyaliku untuk menullis ini kali ini. Dan aku akan berusaha kembali. Dan menulis lebih baik lagi dibandingkan ini. Aku akan terakan judul, mencoba membakukan kataku, membuat alur yang nyaman, dan tentu saja membuat diriku dimasa yang akan datang tidak pernah melupakan jasaku hari ini. apalagi sampai menyesal .
Sabtu, 2 Juni 2012 Ini pukul satu dini hari, hahaha. Yah ternyata baru inget lagi yang aku tulis semenjak 2 april kemaren haha, ga kerasa namun nyata, waktu bergulir sangat cepat dan aku tergilas dan dikejar haha, lain kali kanku nikmati. Semester ke-4 perkuliahan berakhir dengan dramatis, beberapa drama yang romantis haha. Bagaimana tidak aku mengikuti dua ujian perbaikan. Dan absenku di matakuliah metnum lebih dari tiga atau lebih tepatnya empat. Sedikit sesal yang terintegrasi menjadi kekecewaan setelahku melihat status keuangan di web akademikku berubah menjadi tunai. Aku tersontak malu karena perbuatan yang didanai mereka telahku sia-siakan dengan dramatis.. Semoga IPku meningkat, walau seuprit Oh ya sepeda sangat mengesankan.. walau kalah di pertandingan PCR2012 aku merasakan dampak yang cukup memuaskan, dan kadang aku sulit untung berkata- kata disini. Hehe OH ini dia sekarang aku menjabat menjadi PJS KAHIM penanggung jawab sementara Ketua Himpunan Mahasiswa Oseanografi dan rapat-rapat yang menginspirasi membuatku kagum dan takbisa berkutik, belum biasa brow! :D Cuma 2 minggu- banyak yang mau di certain, tapi akunya pengen BAB hahaha bukan bab tapi BAB Jumat, 22 Juni 2012 23.45 udah larut malam dan seperti biasa, mulai tertarik mengisi catatan ini. Bukan pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat, semuanya tidak dipersiapkan daengan baik sebaiknya namun ucapan ini langsung terlaksana ketika semua rencana disimpan dalam-dalam dan tak terbaca lagi. Diiringi dengan musikalisasi puisinya sapardi yang baru sekali aku dapat dari teman yang menjengkelkan namun temanku sangat mencintainya. Aku akan menceritakan memori yang hilang yang aku tangkap untukku rekam dalam bait pita kaset hidupku. Judulnya mungkin lenyap. Menjadi pjs kahim, alias pjs himpunan ketika tidak ada orang lagi yang berada dihimpunan adalah sesuatu kepemimpinan cengkraman diri. Bagaimana tidak aku punya inspirasi untuk menyegarkan suatu system yang akan direalisasikan namun nama yang di usung adalah sekelompok dan aku tak berkelompok aku menetap dengan keinginan yang tersimpan dan takku keluarkan. Telah tiga minggu yang lalu aku melepaskan jabatan pjs kahim dengan mengikuti ekspedisi kesemsem. Ekpedisi yang menyatukan orang-orang yang bermimpi untuk mencapai puncak para dewa. Ada aku, ojol, astir, asri, putra, febi, miun dan warbon. Kami belum lama kenal kecuali aku dengan ojol- kami bertemu full team yaitu satuhari sebelum keberangkatan atau tepatnya hari keberangkatan yang dinyatakan dengan langkah pertama meninggalkan sman 15 bandung. Kereta api Malabar yang sore itu telah menunggu kami, memaksa langkah kami untuk cepat menghampirinya. Kereta dengan senangnya menyambut kami dengan anggunnya roda yang berputar dan menempel di rel yang suaranya menjengkelkan namun menarik untuk didengar dan dihayati seperti harpa dalam kosongnya hati. Hari berlalu dan disambutlah kami dengan senyum bijak semeru pada kami yang telah asik menggelitiki kakinya yang jantan semenjak pagi. Diberikannya kami sentuhan angin untuk rambut kami yang basah dan peluh. Kau jamu kami dengan ranu kumbolo yang selalu kami doaakan abadi walau tersirat-. Bulan pun anggun dan sangat dingin menyibakkan sebagian bintang yang ingin mengada pada kami. Rasi layang-layang mengutara selalu, menyadarkan kami untuk selalu berarah dan jujur. Kau tau kejujuran? Aku melihatnya pada langit biru nyaman yang menyambut kami setelah gelap yang tentram, biru dan jernih. Mungkin aku sudah sangat ternodai, ketika semeru berkata jujur dengan langitnya. Aku tertunduk malu akan indahnya. Dia lugu penuh puja, dan aku malu penuh hina. kanku berikan padamu secercah kesalku pada dirimu. Jangan kau kembalikan. Karena Aku tak bisa menerimanya Aliran ranu kumbolo mengalir suci di lapisan tubuhku yang penuh luka, dan kotor dosa. Dinginnya menyadarkanku bahwa sikapku terlalu boros dalam tindak, laku dan ucapku. Aku merasakan bebanku dibawa olehnya Keringat sukacita terlahir ketika inginmu tercapai dengan aturan umumnya. Persiapan yang hati-hati agar tak menyinggung yang lainnya, langkah dan gerak yang dibuat nyaman dan berirama, nafas yang dirasa perlu terlaksana. Keringat sukacita yang keluar di setiap pori yang ada. Mengantarkan kamu pada focus yang dalam yang dibungkus komitmen dan rasa syukur yang irrasional. Maka kau kan mendapatkannya. Mendapatkan yang melebihi rasa syukurmu. Menunda kebahagian yang tidak abadi. Besambung>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> > Dibawanya secepat putaran kaset ingatanku yang tertuju pada bait dimana pasir mengkilat cemar di jarimu memaki tajam uluh hati manusia sepertiku manusia yang sesalnya bersembunyi didalam sungkan. Waktu seperti angin yang menerpa terus tanpa henti, gelap datang dan membisik kencang seperti amarah menampar hati yang lemah dan telah pasrah Gemericik biru kelam tak berawal berbanyak dan syahdu, meramahkan waktu Waktu melamban merenahkan posisinya, Lalu putih pasir mengkonstankan jalannya, walau tidak diam Relativitas Einstein seperti terkunci dalam peti ( sagara anak, p. sempu, malang, jawa timur)