Anda di halaman 1dari 10

1

5.1 Pendahuluan
Salah satu kelebihan komputer dibandingkan dengan manusia adalah
kemampuannya untuk melaksanakan suatu instruksi berulangkali tanpa mengenal
lelah dan bosan.
Struktur pengulangan secara umum terdiri atas dua bagian:
1. Kondisi pengulangan, yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk
melaksanakan pengulangan. Kondisi ini ada yang dinyatakan secara eksplisit
oleh pemrogram atau dikelola sendiri oleh komputer (implisit);
2. Badan (body) pengulangan, yaitu bagian algoritma yang diulang.
Disamping itu, struktur pengulangan biasanya disertai dengan bagian:
1. Inisialisasi, yaitu aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan
pertama kali.
2. Terminasi, yaitu aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai
dilaksanakan.
Inisialisasi dan terminasi tidak selalu harus ada, namun pada berbagai kasus
inisialisasi umumunya diperlukan.
Struktur pengulangan secara umum:
<i ni si al i sasi >
Awal pengul angan
Badan pengul angan
Akhi r pengul angan
<t er mi nasi >
Awal dan akhir pengulangan dinyatakan sebagai kata kunci yang bergantung pada
struktur pengulangan yang digunakan.
Dalam bahan ajar ini akan diberikan 3 (tiga) macam notasi struktur pengulangan,
yaitu struktur FOR, struktur WHILE, dan struktur REPEAT.


PERULANGAN
2

5.2 Penyajian
5.2.1 Struktur FOR
Pengulangan dengan struktur For digunakan untuk mengulang statemen
atau satu blok statemen berulang kali sejumlah yang ditentukan. J umlah
pengulangan diketahui atau dapat ditentukan sebelum ekesukusi. Untuk mencacah
sudah berapa kali pengulangan dilakukan, kita memerlukan sebuah peubah
(variable) pencacah (counter. Peubah ini nilainya selalu bertambah satu setiap kali
pengulangan dilakukan. J ika cacah pengulangan sudah mencapai jumlah yang
ditentukan maka pengulangan akan berhenti. Pengulangan dengan struktur for
dapat berbentuk pengulangan positip (ascending), pengulangan negatip
(descending), dan pengulangan tersarang.
Pengulangan Positif (Ascending)
Pengulangan positip adalah pengulangan dengan penghitung (counter) dari
kecil ke besar atau dengan kata lain pertambhannya positip. Pengulangan positip
dapat dibentuk dengan menggunakan statemen For-To-Do, dengan bentuk
umumnya:
For var i abl e- kont r ol : = ni l ai awal To Ni l ai Akhi r Do St at emen
Variable control, nilai awal, dan nilai akhir harus mempunyai tipe yang sama
yaitu bertipe integer.
Contoh:
PROGRAM For ;
Uses cr t ;
Var
i : i nt eger ;

Begi n
Cl r scr ;
For i : = 1 To 5 Do {Ul angi sampai 5 kal i }
Wr i t eLn( Pascal ) ;
End.
Pr ogr am5. 1 Penggunaan st r ukt ur For
Bila program ini dijalankan akan didapatkan hasil:
Pascal
Pascal
Pascal
Pascal
Pascal
3

Penjelasan:
Statemen dalam perintah writeln akan diulang sebanyak 5 (lima) kali karena
diberikan nilai i awal yang bertipe integer sama dengan 1 dan nilai akhir sama
dengan 5. J ika diberikan nilai akhir sama dengan 100 maka.(tentu saja akan
diberikan kata Pascal sampai dengan 100 kali).
Dengan menggunakan blok statemen, berarti statemen yang diulang dapat lebih
dari sebuah statemen.
Contoh:
PROGRAM For ;
Uses cr t ;
Var
i : i nt eger ;

Begi n
Cl r scr ;
For i : = 1 To 5 Do {Ul angi sampai 5 kal i }
Begi n
Wr i t e( i ) ;
Wr i t eLn( Pascal ) ;
End;
End.
Pr ogr am5. 2 Penggunaan st r ukt ur For dengan bl ok st at emen

Bila program ini dijalankan akan didapatkan hasil:
1 Pascal
2 Pascal
3 Pascal
4 Pascal
5 Pascal
Bandingkan program sebelumnya dengan program berikut ini yang tidak
menggunakan blok statemen, sebagai berikut:
PROGRAM For ;
Uses cr t ;
Var
i : i nt eger ;

Begi n
Cl r scr ;
For i : = 1 To 5 Do {Ul angi sampai 5 kal i }
Wr i t e( i ) ;
Wr i t eLn( Pascal ) ;
End.
Pr ogr am5. 3 Penggunaan st r ukt ur For dengan t anpa bl ok st at emen
4

Bila program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:
12345 Pascal
Maka yang akan diulang adalah statemen yang pertama saja, statemen berikutnya
tidak termasuk dalam pengulangan karena tidak dalam bentuk blok statemen.
Contoh:
Program berikut merupakan contoh untuk membuat tabel yang berisi nilai X dari
1 sampai 10 dan nilai-nilai X kuadrat, dan nilai X pangkat 3.
PROGRAM For ;
Uses cr t ;
Var
I , X2, X3, : i nt eger ;
Seper X : r eal ;

Begi n
Cl r scr ;
Wr i t eLn( - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ) ;
Wr i t eLn( X X*X X*X*X 1/ X ) ;
Wr i t eLn( - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ) ;
For i : = 1 To 10 Do {Ul angi sampai 10 kal i }
Begi n
X2 : = X*X;
X3 : = X*X*X;
seper X : = 1/ X;
Wr i t eLn( X: 3, X2: 8, X3: 8, Seper X: 12: 3) ;
End;
Wr i t eLn( - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ) ;
End.
Pr ogr am5. 4 Penggunaan st r ukt ur For dal ambent uk bl ok st at emen
unt uk membuat t abel .

LATIHAN
Dengan menggunakan struktur For, buatlah sebuah program penjumlahan deret
atau angka dari 1 sampai dengan 100?
Pengulangan Negatip (Descending)
Pengulangan negatip adalah pengulangan dengan penghitung (counter) dari
besar ke kecil atau dengan kata lain pertambahannya negatip, dengan bentuk
umumnya:
For var i abl e- kont r ol : = ni l ai akhi r DownTo Ni l ai Awal Do St at emen
Dalam statemen ini, nilai akhir harus lebih besar atau sama dengan nilai awal, jika
nilai akhir lebih kecil dari nilai awal, maka badan pengulangan tidak akan
5

diproses. Pada awalnya, pencacah diinialisasi dengan akhir, nilai pencacah secara
otomatis berkurang satu setiap kali statemen diulangi sampai akhirnya pencacah
sama dengan nilai awal. J umlah pengulangan yang terjadi adalah nilai akhir-nilai
awal +1.
Contoh:
PROGRAM For _Desc;
Uses cr t ;
Var
k : i nt eger ;
Begi n
Cl r scr ;
For k : = 10 DownTo 0 Do {Ul angi sampai 10 kal i }
Begi n
Wr i t eLn( k) ;
End;
End.
Pr ogr am5. 5 Penggunaan st r ukt ur For menur un.

Pengulangan Tersarang
Pengulangan tersarang (nested loop) adalah pengulangan yang berada
didlaam pengulangan yang lainnya. Pengulangan yang lebih dalam akan diproses
terlebih dahulu sampai habis, kemudian pengulangan lebih luar baru akan
bertambah, mengerjakan pengulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai
awalnya dan seterusnya.
Contoh:
PROGRAM Nest ed For ;
Uses cr t ;
Var
i , j : i nt eger ;
Begi n
Cl r scr ;
For i : = 1 To 5 Do
Begi n
For j : = 1 To 3 Do
Wr i t eLn( i : 8, j : 3) ;
Wr i t eLn;
End.
End.
Pr ogr am5. 6 Penggunaan st r ukt ur Nest ed For .
Bila program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:
11 12 13
21 22 23
6

31 32 33
41 42 43
51 52 53
5.2.2 Struktur WHILE
Bentuk umum struktur while adalah:
Whi l e Kondi si Do st at emen
Struktur ini digunakan untuk melakukan proses pengulangan suatu statemen atau
blok statemen secara terus-menerus selama kondisi logika bernilai True, berarti
jika kondisi bernilai False maka pengulangan akan selesai/berhenti.
Yang harus diperhatikan adalah pengulangan harus berhenti atau kondisi logika
bernilai False. Agar kondisi logika bernilai False, maka didalam badan
pengulangan harus ada intruksi yang mengubah nilai peubah kondisi.
Contoh:
PROGRAM Whi l e;
Uses cr t ;
Var
i : i nt eger ;

Begi n
Cl r scr ;
i : = 0;
Whi l e i < 5 Do
Begi n
Wr i t e( i ) ;
Wr i t eLn( Pascal ) ;
i : = i + 1;
End;
End.
Pr ogr am5. 7 Penggunaan st r ukt ur Whi l e

Bila program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:
0 Pascal
1 Pascal
2 Pascal
3 Pascal
4 Pascal
Contoh:
Misalkan kita ingin menjumlahkan angka dari 1 sampai dengan N buah data. N
dibaca dari input keyboard. Misalnya, N =5, maka 1+2+3+4+5 =15.
PROGRAM Whi l e;
7

Uses cr t ;
Var
i , n, j uml ah : i nt eger ;
Begi n
Cl r scr ;
j uml ah : = 0;
i : = 1;
Wr i t e( Masukkan J uml ah Dat a : ) ; ReadLn( n) ;
Whi l e i <= n Do
Begi n
j uml ah : = j uml ah + i ;
i : = i + 1;
End;
Wr i t e( Tot al hasi l penj uml ahan dar i 1 sampai , n =
, j uml ah) ;
End.
Pr ogr am5. 8 Penggunaan st r ukt ur Whi l e unt uk menghi t ung der et

Contoh:
PROGRAM Whi l e;
Uses cr t ;
Var
C, F : r eal ;
Lagi : char ;

Begi n
Cl r scr ;
Lagi : = Y ;
Whi l e Lagi = Y do
Begi n
Wr i t e ( Masukkan Ni l ai Der aj at Cel ci us = ) ;
ReadLn( C) ;
F : = 5/ 9*C- 32;
Wr i t eLn( Hasi l konver si , C Cel ke Fahr enhei t = , F) ;
Wr i t eLn( Menghi t ung Lagi ( Y/ N) ? ) ;
ReadLn( Lagi ) ;
End;
End.
Pr ogr am 5. 9 Penggunaan st r ukt ur Whi l e unt uk pengul angan yang
di t anyakan l agi .

While Tersarang
Pengulangan While-do tersarang (nested while) merupakan pengulangan
while-do yang satu did lama pengulangan while-do yang lainnya. Penggunaannya
sama dengan nested for, yaitu program akan mengeksekusi while yang terdalam
kemudian ke while di bagian luarnya. #ingat pada pengulangan pada struktur
while akan berhenti jika kondisi logikanya bernilai False#
8

5.2.3 Struktur REPEAT
Bentuk umum struktur Repeat adalah:
Repeat
St at emen
Unt i l kondi si

Notasi ini mendasarkan pengulangan pada kondisi Boolean, statemen akan
dieksekusi sampai kondisi logika bernilai true. Dengan kata lain jika kondisi
logika masih bernilai False, maka pengulangan masih terus akan dilakukan.
Karena proses pengulangan harus berhenti, maka didalam blok statemen harus ada
aksi/statemen yang mengubah nilai peubah kondisi logika.
Struktur Repeat memiliki makna yang sama dengan While, dan dalam beberapa
permaslahan kedua struktur tersebut komplemen satu sama lain.
Contoh:
PROGRAM Repeat ;
Uses cr t ;
Var
i : i nt eger ;

Begi n
Cl r scr ;
i : = 0;
Repeat
Wr i t eLn( Pascal ) ;
i : = i + 1;
Unt i l i > 5;
End.
Pr ogr am5. 10 Penggunaan st r ukt ur Repeat

9

Contoh:
PROGRAM Repeat ;
Uses cr t ;
Var
i , n, : i nt eger ;
J uml ah : r eal ;
Begi n
Cl r scr ;
j uml ah : = 0;
i : = 1;
Wr i t e( Masukkan J uml ah Dat a : ) ; ReadLn( n) ;
Repeat
j uml ah : = j uml ah + i ;
i : = i + 1;
Unt i l i > n;
Wr i t e( Tot al hasi l penj uml ahan dar i 1 sampai , n =
, j uml ah) ;
End.
Pr ogr am5. 11 Penggunaan st r ukt ur Repeat unt uk menghi t ung der et

5.3 Penutup
Struktur for digunakan untuk melakukan perintah perulangan sesuai dengan
batas perintah yang diberikan. Program akan melakukan perintah perulangan dan
akan berhenti jika kondisi yang dipersyaratkan tidak terpenuhi. Anda diharapkan
dapat membedakan antara penggunaan struktur For dan struktur Case.

10

DAFTAR PUSTAKA

Agoes Soehianie, Belajar dengan Cepat dan Mudah Turbo Pascal, PT. Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia, J akarta, 1990
Amrinsyah Nasution, Hasan Iskandar, Turbo Pascal, xxx, Bandung, 1989
Anthony Pranat, Algoritma dan Pemrograman J & J Learning, Yogyakarta, 2001
J ogiyanto H.M, Turbo Pascal Teori dan Aplikasi, Andi Yogyakarta, Yogyakarta
1988
Rinaldi Munir, Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal dan C Edisi
Kedua, Informatika Bandung, Bandung, 2002

Anda mungkin juga menyukai