BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air limbah adalah air yang bercampur zat padat (dissolved dan suspended) yang berasal dari kegiatan rumah tangga, pertanian, perdagangan dan industry dll, yang dapat menimbulkan suatu pencemaran racun dan bahaya apabila tidak diolah menjadi limbah ramah lingkungan. Komposisi air limbah sebagian besar terdiri dari air (99,9 %) dan sisanya terdiri dari partikel-partikel padat terlarut (dissolved solid) dan tersuspensi(suspended solid) sebesar 0,1 %. Partikel-partikel padat terdir dari zat organik ( 70 %) dan zat anorganik ( 30 %), zat-zat organik terdiri dari protein ( 65 %), karbohidrat ( 25 %) dan lemak ( 10 %).
Air limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industry rumah tangga dan kotoran manusia. Zat-zat organik tersebut sebagian besar mudah terurai (biodegradable) yang merupakan sumber makanan dan media yang baik bagi bakteri dan mikroorganisme lain. Adapun zat-zat anorganik terdiri darigrit, salts dan metals (logam berat) yang merupakan bahan pencemar yang penting. Solids(di ssol ved dan suspended) sangat cocok unt uk menempel danbersembunyinya mikroorganisme baik yang bersifat saprophit mau pun pathogen(Djabu at al., 1990). Dalam jumlah tertentu dengan kadar tertentu, kehadirannya dapat menurunkan kualitas lingkungan hidup sekitarnya dan merusak kesehatan bahkan mematikan manusia. Sehingga perlu ditetapkannya batas-batas yang dipekenankan dalam lingkungan pada waktu tertentu. Adanya batasan kadar dan jumlah bahan baracun dan berbahaya pada suatu ruang dan waktu tertentu dikenal dengan istilah nilai ambang batas. Yang dimaksud nilai ambang batas adalah batasan nilai yang masih bisa ditoleransi oleh lingkungan sehingga tidak membahayakan lingkungan. Untuk memenuhi nilai ambang batas tersebut dapat dilakukan suatu pemeriksaan kualitas air limbah rumah tangga, yaitu pemeriksaan BOD, pemeriksaan COD dan pemeriksaan TSS. Untuk mengetahui kualitas air limbah pada air limbah rumah tangga, digunakan parameter Total Suspended Solid (TSS). TSS merupakan total padatan dalam air yang terserap dan padatan ini berupa bahan bahan organic maupun anorganik. TSS akan terlihat ketika disaring dengan kertas yang mempunyai pori pori sangat kecil yang biasa disebut dengan kertas milipore. Secara garis besar TSS adalah kandungan padatan dalam air yang mempunyai ukuran sangat kecil dan tidak dilihat dengan kasat mata. Kandungan TSS biasanya berupa logam, sehingga dengan adanya TSS dalam keadaan yang tinggi maka kekeruhan akan semakin meningkat dan kualitas air limbah semakin menurun. Nilai ambang batas untuk parameter TSS adalah 100 mg/L sehingga apabila TSS yang dikeluarkan oleh industry rumah tangga melebihi 100 mg/L maka air limbah tersebut dapat mencemari lingkungan. TSS yang diharapkan adalah TSS yang kurang dari 100 mg/L, sehingga pencemaran air limbah terhadap lingkungan tidak terlalu besar.