Anda di halaman 1dari 37

B AB I

PENDAHULUAN
A!br0ken!! Latar Belakang
Salah satu tolak ukur kemajuan salah satu bangsa sering kali dilihat
dari harapan hidup penduduknya. Demikian juga indonesia sebagai negara
berkembang,dengan perkembangan yang cukup baik,semakin tinggi harapan
hidupnya maka diproyeksikan dapat mencapai lebih dari 70 tahun pada tahun-
tahun yang akan datang.
Pada tahun 2000 jumlah orang yang lanjut usia sebesar 7,28 dan
pada tahun 2020 diperediksikan sebesar !!,"# sebesar !!,"# $%PS, !&&2'.
Dari data (S)%ureu o* the cencus,bahkan diperkirakan indonesia akan
mengalami penambahan lansia terbesar seluruhdunia,antara tahun !&&&-202+,
yaiyu sebesar #!,# $keinsela dan teuber,!&&"'.
,enua $menjadi tua - aging' adalah suatu proses menghilangnya
secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan
mempertahankan *ungsi dan struktur normalnya sehinnga tidak dapat bertahan
terhadap jejas $termasuk in*eksi' dan memperbaiki kerusakan yang diderita
$.ontantinides'
Proses menua $aging proses' merupakan bagian dari kontinum
kehidupan, pengaruh-pengaruhnya ber/ariasi secara luas dari satu indi/idu ke
indi/idu lainnya tidak berkembang pada kecepatan yang sama, dan pada satu
0aktu tertentu pasien dapat memperlihatkan hanya beberapa karakteristik.
1lasi*ikasi lansia telah berubah dari tahun ketahun karena peningkatan lama
hidup antara 2+-7+ termasuk de0asa lanjut dan lebih dari 7+ termasuk
de0asa lansia.
!11
Dengan lanjutnya usia, energi pelan-pelan berkurang, reaksi terhadap
kejadian disekitarnya menjadi lambat, daya kreati* dan inisiati* berangsur-
angsur menyempit dan pelan 3pelan dia menarik diri.
Pre/alensi osteoporosis pada 0anita usia 7+ tahun adalah &0.4ata-
rata 0anita usia 7+ tahun telah kehilangan 2+ tulang kortikalnya dan #0
tulang trabikulernya.Dengan bertambahnya usia populasi ini, insiden *raktur
$!," juta per tahun ', nyeri dan kecacatan yang berkaitan dengan nyeri juga
meningkat.
B!br0ken!! Tujuan Penulisan
)dapun tujuan penulisan dalam pembuatan laporan ini adalah 5
a!br0ken!! ,ampu mengkaji data klayan yang ada di 6isma anjani
b!br0ken!! ,ampu menganalisa data yang diperoleh
c!br0ken!! ,ampu merumuskan diagnosa secara cepat dan tepat
d!br0ken!! ,ampu memprioritaskan masalah yang suatu permasalahan yang
sedang dihadapi
e!br0ken!! ,ampu menentukan tujuan tindakan kepera0atan
f!br0ken!! ,ampu merencanakan tindakan kepera0atan
g!br0ken!! ,ampu melaksanakan tindakan kepera0atan yang telah direncanakan
h!br0ken!! ,ampu menge/aluasi hasil tindakan kepera0atan yang telah
direncanakan.
C!br0ken!! Metode Penulisan
)dapun metode yang digunakan penulis adalah 5
a!br0ken!! ,etode 6a0ancara
Dimana pada metode yang digunakan ini diharapkan peran akti* dari klayan
dari setiap pertanyaan yang diajukan oleh pera0at. Pada metode ini pera0at
bisa memperoleh data yang lebih akurat, sehingga dapat membantu pera0at
dalam menegakkan diagnosa kepera0atan .
b!br0ken!! ,etode 7bser/asi
222
Pada metode ini pera0at menilai dan memantau setiap tindakan dan sikap dari
klayan.
c!br0ken!! Studi kasus
Penulis melakukan atau mempelajari kasus yang akan di lakukan pengkajian.
d!br0ken!! Studi kepustakaan
Penulis mempelajari kasus dengan menggunakan berbagai teori atau literature
yang diambil dari buku dan kepustakaan.
e!br0ken!! Sumber data
- Primer 5 8ang diproleh dari klayan itu sendiri
- Skunder 5 8ang di peroleh dari orang terdekat, team
kesehatan lain, serta hasil pemeriksaan *isik.
D!br0ken!! Sistimatika Penulisan
)dapun sistematika dari laporan peraktek klinik ini adalah 5
%)% 9 5 Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, metode
penulisan dan sistimatika penulisan
%)% 99 5 :injauan teori terdiri dari konsep dasar $pengertian, etiologi,
,ani*estasi klinis, pato*isiologi,dan penatalaksanaan medis' dan
konsep dasar asuhan kepera0atan $pengkajian,diagnosa
kepera0atan,perencanaan,pelaksanaan dan e/aluasi.'
%)% 999 5 :injauan kasus terdiri dari pengkajian, diagnosa kepera0atan,
perencanaan, pelaksanaan dan e/aluasi.
%)% 9; 5 Pembahasan terdiri dari pengkajian, diagnosa kepera0atan,
perencanaan, pelaksanaan dan e/aluasi. Dimana semua yang ada
dalam pembahasan ini merupakan perbandingan antara tinjauan
teori dan tinjauan kasus.
%)% ; 5 Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran.
"33
BAB II
TINJAUAN TEOI
A!br0ken!! !onse" Dasar
; Proses menua
,enjadi orang tua adalah suatu prosess menghilangnya secara perlahan 3
lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri < mengganti dan
mempertahankan *ungsi normalnyasehingga tidak dapat bertahan dari in*eksi
dan memperbaiki diri dari kerusakan yang diderita
; :eri menua
; :eori genetik
:eori ini didasarkan pada asumsibah0a lama hidup ditentukan pada
in*ormasi D=) pada gen
; 1erusakan D=)
9n*ormasi yang dibutuhkan yang dibutuhkan seluntuk membangun
protein esensial tergantung pada bangunan molekul D=)
; :eori radikal bebas
4adikal bebas mengandung oksigen dengan akti/itas yang tinggi yang
sangat cepat bereaksi dengan molekul lain dan membuat akti/itas
en>im dan protein dapat berubah
; :eori auto imun
:eori ini mengemukakan bah0aproses penuaan diakibatkan karena
antibodi yang bereaksi terhdap sel normal dan merusaknya.
1!br0ken!! Pengertian
#44
7steoporosis adalah suatu bentuk kelainan tulang dimana akan terjadi
penurunan massa tulang total. :erdapat perubahan pergantian tulang
homeostasis normal.:ulang secara progresi* menjadi porus, rapuh dan mudah
patah.
1ehilangan massa tulang merupakan /enomena uni/ersal yang berkaitan
dengan usia. 1alsitonin yang menghambat resorpsi tulang dan merangsang
pembentukan tulang mengalami penurunan. ?strogen yang menghambat
pemecahan tulang juga mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya
usia. @ormon paratiroid di sisi lain mengalami peningkatan dan akan
meningkatkan resorpsi tulang. 1onsekuensi dari perubahan ini adalah
kehilangan tulang neto bersama bejalannya 0aktu.
Pre/alensi osteoporosis pada 0anita usia 7+ tahun adalah &0.4ata-rata
0anita usia 7+ tahun telah kehilangan 2+ tulang kortikalnya dan #0 tulang
trabikulernya.Dengan bertambahnya usia populasi ini, insiden *raktur $!," juta
per tahun ', nyeri dan kecacatan yang berkaitan dengan nyeri juga meningkat.
a!br0ken!! @al-hal yang menjadi pencetus terjadinya osteoporosis
; Proses menua
Seiring dengan bertambahnya usia tulang akan mengalami
kehilangan density $cairan'
; Aaktor-*aktor hormonal
Penurunan hormon estogen pada 0anita yang mengalami menopous
sangat mempengaruhi massa tulang
Sedangkan hormon paratiroid seiring dengan bertambahnya usia
akan semakin meningkat,keadaan ini akan mempengruhi tingkat
metabolisme tulang.
; =utrisi
+55
Aaktor nutrisi juga sangt berpengruh terhadap kejadian
osteoporosis.;itamin D sangat penting untuk proses absorbsi
kalsium dan peroses mineralisasi tulang. )supan kalsium yang dan
/itamin D yang kurang selama bertahun-tahun akan mengakibatkan
massa tulang mejadi tatap berkurang.
; 9mobilisasi *isik
1urangnya mobilisasi *isik dalamjangka 0aktu yang lama
merupakan salah satu *aktor pencetus kejadian osteoporosis.
; 7bat-obatan
:erapi kostikosteroid dalamjangka 0aktu yang lama juga bisa
menjadi *aktor pecetus kejadian osteoporosis.
b!br0ken!! Bejala klinis
Bejala klinis yng muncul pada penderita osteoporosis al5
; 1eluhan yang paling dirasakan oleh pasien ini adalah pada
pinggang dan lutut akan terasa nyeri
; Araktur tanpa sebab yang jelas
; :ulang sangat rapuh
; Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
; Penurunan tinggi badan 2,+ sampai dengan !+ cm
; Postur tubuh tidak normal
; ;ertebra torakalis berbentuk kiposis
266
2!br0ken!! Pati#isiologi

3!br0ken!! Penatalaksanaan Medis
Pada ksus osteoporosis biasanya ditangani dengan terpi *armakologi
yaitu dengan pemberian kalsitonin, natriu *luorida,dan natrium
etidronat.1alsitonin secara primer menekan kehilangan tulang dan diberikan
injeksi secara subkutan atau melalui intra muskular. Sedangkan natriun
*luorida memperbaiki akti*itas osteoblastik dan pembentukan tulang.
Sedangkan natriun *luorida memperbaiki akti*itas osteoblastik dan
pembentukan tulang.
,assa tulang
berkurang
Baya hidup
$rokok,alkohol,ka*ein
Proses penuaan
)bsorpsi kalsium
:dk maksimal
:erapi kortikosteroid
7steoporosis
=utrisi $de/isiensi
;it.D '
0
777
Pada 0anita yang mengalami menopouse,terapi pergantian hormon
$@4: - @ormone 4eplacement :herapy' dengan estrogen dan progesteron
dapat diresepkan untuk mencegah terjadinya kehilangan tulang yang
progresi* dan meminialisir kemungkinan untuk terjadinya *raktur.
B!br0ken!!!onse" Dasar Asu$an !e"era%atan
1!br0ken!! Penkajian
A!br0ken!! Aisik
; 6a0ancara
; 4i0ayat penykit keluarga
; 1ebiasaan mengkonsumsi ka*ein
; 1ebiasaan merokok
; 4i0ayat eliminasi $konstipasi'
; Pola akti/itas $mobilisasi'
; )lat bantu yang digunakan saat mobilisasi
; Pola Catihan
; .itra diri
; Pemeriksaan *isik
Pemeriksaan dilakukan dengan cara inspeksi, palapasi, perkusi dan
auskultasi.Pendekatan yang digunakan saat melakukan pemeriksaan
*isik adalh head to toe
B!br0ken!! Psikologis
; Sejauh mana kelayan mengetahui kondisi dirinya
; %agimana kelayan memandang kondisi *isiknya
; %agaimana kelayan menerima keadaanya saat ini
C!br0ken!! Sosial ?konomi
; Sumber keuangan
888
; )nggota keluarga yang biasa mengunjungi kelayan
; @ubungan < interaksi kelayan dengan kelayan lain yang ada
di0isma ataupun diluar 0isma
; Partisipasi dalam kegiatan sosial $gotong royong'
D!br0ken!! Spiritual
; 4utinitas dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianut
; 1eakti*an dalam mengikuti kegiatan keagamaan keagamaan
; 1eoptimisan dalam menghadapi permasalahan,khususnya
permasalahan kesehatan
2!br0ken!! Diagnosa !e"era%atan
; =yeri berhubungan dengan *raktur dan spasme otot
; 1onstipasi berhubungan dengan imobilisasi *isik $obstruksi usus'
; 4isiko terjadinya cedera *isik behubungan dengan *raktur dan
tulang yang osteoporotik
3!br0ken!! Peren&anaan
No Diagnosa Inter'ensi asional
! =yeri berhubungan
dengan *raktur dan
spasme otot
;)njurkan kelayan
istirahat ditempat
tidur dalam posisi
terlentang atau
miring kekiri atau
kekaan
;)njurkan kelayan untuk
mem*leksikan
lututnya saat istirahat
;)njurkan klayan untuk
melakukan kompres
panas dan melakukan
;Dengan melakukan istirahat
ditempat tidur pada posisi
terlentang atau miring
akan dapat mengurangi
ketegangan otot
;Dengan posisi lutut agak
sedikit di*leksikan
$ditekuk' akan
meningkatkan rasa nyaman
dam merelaksasikan otot
;Dengan kompres panas akan
mengurang kontraksi
otot,dan menambah
&99
2
"
1onstipasi
berhubungan
dengan imobilisasi
*isik $obstruksi
usus'
4isiko cedera *isik
berhubungan
dengan tulang yang
osteoporotik
pemijatan pada
bagian yang terasa
sakit
;,enganjurkan kelayan
untuk meningkatkan
asupan cairan yang
adeDuat
;,enganjurkan kelayan
memperbanyak
konsumsi sayur dan
buah-buahan
;,emberikan obat
pelunak tinja sesuai
ketentuan
;)njurkan klayan untuk
melakukan akti/itas
*isik sesuai
kemampuan
;,oti/asi kelayan untuk
tidak menunduk dan
mengangkat beban
yang terlalu berat
;,oti/asi untuk
melakukan akti/itas
rinan di ba0ah sinar
matahari
kenyamanan
; Dengan asupan cairan
yang adeDuat penyerapan
oleh,cairan tersebut akan
banyak diserap oleh usus.
;Dengan mengkonsumsi syur
dan buah yang
cukup,kebutuhan serat
kelayan
;Dengan obat pelunak tinja
dapat mengurangi
knstipasi
;Dengan tetap
mempertahankan akti/itas
*isik akan mencegah
terjadinya atro*i otot dan
mencegah demineralisasi
tulang yang progresi*
;,engurangi ketegangan otot
yang berlebihan
;,emperbaiki kemampuan
tubuh untuk menghasilkan
/itamin D
!0 10 10
4!br0ken!! Pelaksanaan
9mplementasi disesuaikan dengan rencana tindakan kepera0atan yang
telah dibuat,disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan kelayan.
5!br0ken!! E'aluasi
; 1elayan tidak lagi mengeluhkan nyeri
; 1elyan merasakan kenyamanan baik saat melakukan akti/itas sehari 3
hari dan saat beristirahat
; :idak menunjukkan adanya tanda 3 tanda risiko cedera *isik
; 1elayan menjalankan akti/itas dengan nyaman dan mandiri
; 1elayan mendapatkan asupan cairan dan makanan yang tinggi serat
; Pengosongan usus menjadi jauh lebih baik
; ,enunjukan eliminasi yang normal $%)%'
!! 11 11
BAB III
TINJAUAN !ASUS
A!br0ken!! Pengkajian
1!br0ken!! Identitas !ela(an
=ama 5 PD.E4E
(mur 5 70 :ahun
:empat,tanggal lahir 5 !&#!
Pendidikan terakhir 5 :idak Sekolah
)gama 5 9slam
Status perka0inan 5 Fanda ditinggal mati
:% <%% 5 -
Penampilan 5 1urang rapi
)lamat 5 %atu %eserung Cabuhan Combok
7rang yang bisa dihubungi 5 -
@ubungan dengan kelayan 5 :etangga
)lamat 5 %atu %eserung Cabuhan Combok
:anggal masuk panti 5 & Funi 20!2
!2 12 12
2!br0ken!! i%a(at !eluarga
- Benogram

1eterangan5
- Caki 3 laki
- perempuan
- sudah meninggal
- ka0in
- kelayan
- Baris keturunan
!" 13 13
1elayan adalah anak tunggal, kelayan pernah menikah dan mempunyai
seorang anak, kelayan hanya mempunyai ! orang anak dan suami
kelayan meninggal.
3!br0ken!! i%a(at Pekerjaan
- Pekerjaan saat ini ) 1elayan mengaku setelah tinggal di panti
sudah tidak bekerja lagi,
- )lamat pekerjaan 5 -
- Pekerjaan sebelumnya 5 1elayan mengatakan sebelum masuk ke
kepanti,kelayan mempunyai pekerjaan yang tidak tetap dimana
terkadang kelayan bekerja sebagai buruh tani.
- Sumber-sumber kecukupan terhadap kebutuhan 5 Setelah tinggal di
panti kelayan merasa kaperluannya tercukupi.
*+ i%a(at Lingkungan Hidu"
a!br0ken!! :ipe tempat tinggal 5permanen
b!br0ken!! Fumlah tongkat 5 :idak ada, Fumlah ruangan !0 yang
terdiri dari ! ruang tamu, ! ruang makan, ! dapur, 2 kamar
mandi, dan + kamar tidur..
c!br0ken!! 1ondisi tempat tinggal 5 Pencahayaan secara
keseluruhan di0isma anjani terang, /entilasi ruangan ada dan
cukup luas, kebersihan kurang karena masih banyak sampah 3
sampah dikamar kelayan khususnya di kolong tempat tidur,
lantai licin, tidak ada pegangan kamar mandi, dan pencahayaan
pada malam hari kurang.
d!br0ken!! Fumlah orang yang tinggal di0isma anjani adalah +
orang yang terdiri dari perempuan semua.
!# 14 14
,+ i%a(at ekreasi
a!br0ken!! @obi < minat 5 melakukan kegiatan kerja bakti
b!br0ken!! 1egiatan organisasi 5-
c!br0ken!! Ciburan 5 1elayan mengatakan rekreasinya hanya
menonton :; dan berjalan-jalan disekitar 0ilayah panti.
-+ Sistim Pendukung
Di panti tersedia klinik yang merupakan pelayanan kesehatan
yang paling pertama bagi lansia, di samping itu pihak panti juga
sudah melakukan kerja sama dengan P1,, 4S, dan %1,, sebagai
tempat rujukan bagi lansia yang mempunyai masalah kesehatan yang
cukup berat.Dipanti juga terdapat 8 orang pera0at, ! psikolog, ! ahli
gi>i, dan jarak 0isma ke klinik sekitar !00 m.
.+ Deskri"si !ek$ususan
1elayan melakukan ibadah sholat berjamaah, solat + 0aktu, pengajian
gotong royong dan senam lansia.
/+ Status !ese$atan
0 Statatus kesehatan kelayan selama satu tahun 5 Status kesehatan
kelayan selama satu tahun terahir ini cukup baik hanya saja mengeluh
batuk tatapi tidak sampai mengganggu akti/itas sehari 3 hari.
- Status kesehatan kelayan selama + tahun yang lalu 5 kelayan mengaku
tidak pernah mengeluhkan penyakit yang mengganggu akti/itas
kelayan.
1+ Alasan Datang !e"anti
!+ 15 15
1elayan hidup sebatang kara, kelayan dating ke panti di jemput oleh
petugas panti yang mendapatkan in*ormasi dari tetangga kelayan.
23+ !elu$an Utama
1elayan mengatakan sering mengalami nyeri pada pinggang dan
punggung.
-Pro/okati/e 5 1elayan mengatakan merasakan nyeri se0aktu
tidur dan pada saat melakukan akti/itas
berpindah seperti dari tempat tidur ke kamar
mandi dan dari tempat tidur ke masjid.
-Guality<Guantity 5 1elayan mengatakan sakitnya seperti di tusuk-
tusuk, kadang hilang timbul.
-4egio 5 1elayan mengatakan sakitnya terasa di pinggang
dan punggung.
-Se/erity scale 5 skala nyeri 2 $sedang'
-:imming 5 1elayan mengatakan nyeri 0aktu tidur malam
hari.
; 1elayan tidak memahami keadaanya sekarang ini,dan setiap
permasalahan kesehatan yang dialami diatasi dengan doHa.
; 7bat 3 obatan 5 1elayan mengaku tidak pernah mengkonsumsi obat
3 obatan selama tahun 3 tahun ini.
; Status imunisasi 5
:etanus,Di*teri 5 -
Pneomo/aks 5-
; )lergen 5 1elayan mengaku tidak ada alergi obat ataupun makanan
; Penyakit yang diderita5 7steoporosis
22+ Akti'itas Se$ari0$ari
a!br0ken!! 9ndeks 1at>
!2 16 16
PD I4E mendapatkan skor ) artinya kelayan mandiri dalam hal makan,
mandi, berpakaian, toileting, kontinen dan mobilisasi.
b!br0ken!! 7ksigenasi
1elayan mengatakan tidak ada masalah pada pernapasan, hal ini
terbukti dengan kelayan bernapas tanpa alat bantu dan *rekuensi
pernapasan klayan normal yaitu 20 kali<menit.
c!br0ken!! .airan dan ?lektrolit
1elayan mengatakan minum air putih " gelas per hari, selain air putih
kelayan juga terbiasa minum kopi ! sehari.
d!br0ken!! =utrisi
1elayan mengatakan makan " kali sehari, dengan menu yang diatur
oleh pihak panti.
e!br0ken!! ?liminasi
1layan mengaku %)1 " kali sehari dan %)% hanya 2 kali, dan
keluarnya sedikit 3 sedikit dan lembek.
f!br0ken!! )kti/itas
1elayan mengerjakan akti/itas sendiri tanpa bntuan orang lain,
kelayan mengeluh melakukan akti/itas berpindah seperti ke kamar
mandi, dari kamar tidur ke musolla.
g!br0ken!! 9stirahat tidur
1elayan mengatakan jarang tidur siang, dan malam harinya istirahat
pukul 22.00 0ita, akan tetapi selalu terbangun karena munculnya rasa
nyeri dan tidur kembali saat rasa nyerinya berkurang.
h!br0ken!! Personal @ygiene
1layan berpenampilan kurang rapi, kulit keriput, rambut putih kelayan
mandi 2 kali sehari.
i!br0ken!! Seksual
1layan mengatakan tidak pernah melakukan hubungan seksual,
kelayan menganggap sudah tidak penting lagi.
!7 17 17
j!br0ken!! 4ekreasi
1elayan mengatakan rekreasinya hanya menonton :; dan berjalan-
jalan disekitar 0ilayah panti.
k!br0ken!! Psikologis
; Persepsi kelayan 5 1elayan mengatakan penyakit merupakan
penyakit yang biasanya di derita orang tua.
; 1onsep diri yang terdiri dari 5
; 9dentitas 5 1elayan mampu menyadari keadaannya sebagai
lansia dan klayan berprilaku sebagaimana lansia pada
umumnya.
; %ody image 5 1elayan mengaku menyadari bentuk kondisi
tubuhnya, dan klayan memandang positi* terhadap kondisi dan
keadaan tubuhnya saat ini.
; 9deal diri 5 1elayan berperilaku sebagai mana lansia normal
pada umumnya.
; @arga diri5 :idak ada gangguan harga diri.
; Peran 5 1elayan masih mengetahui dan menyadari perannya
dalam panti baik itu kegiatan shalat berjamaah + 0aktu,
mengikuti pengajian dan olah raga.
; ?mosi 5 1layan sangat tenang dan tidak pernah menunjukan emosi
yang berlebihan atau tidak pernah marah.
; )daptasi 5 1elayan berusaha untuk bisa beradaptasi dengan
keadaan panti, hubungan sosial baik dengan klayan yang lain di
0isma.
!8 18 18
; ,ekanisme pertahanan diri 5 Setiap permasalahan yang sedang
dihadapi klayan, bahkan permasalahan kesehatanya sekalipun
dianggap sebagi kehendak :uhan.
24+ :injauan sistim
1eadaan umum 5 %aik
:ingkat kesadaran 5 1ompos mentis
B.S 5 - ,embuka mata 5 # $spontan'
- ;erbal 5 2 $,engikuti perintah'
-,otorik 5 + $ orientasi baik dan sesuai'
:otal B.S klayan adalah !+
:anda 3 tanda /ital 5
=adi 5 80 kali < menit
44 520 kali < menit
:ensi 5!"0<80 mm@g
Suhu 5 "7 derajat
a!br0ken!! 1epala
9nspeksi 5 rambut putih, tipis, tidak terdapat kutu, kulit kepala tidak
terdapat lesi.
Palpasi 5 :idak terdapat benjolan, tidak ada nyeri tekan.
Perkusi 5 -
)uskultasi 5 -
b!br0ken!! ,ata
9nspeksi 5 %entuk simetris, 1onjungti/a merah muda, sclera tidak
ikterik, repleks pupil ada.
Palpasi 5:idak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
Perkusi 5 -
!& 19 19
)uskultasi 5 -
; :elinga
9nspeksi 5 %entuk simetris, lubang telinga tampak bersih
Palpasi 5 :idak ada nyeri tekan
Perkusi 5 -
)uskultasi 5 -
; @idung
9nspeksi 5 @idung tampak bersih, terdapat bulu hidung, tidak
ada polip, tidak ada cuping hidung.
Palpasi 5 :idak ada nyeri tekan
Perkusi 5 -
)uskultasi 5 -
c!br0ken!! Ceher
9nspeksi 5 :idak ada pembekakan.
Palpasi 5 :idak ada nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran kelenjar
tiroid, maupun pelebaran /ena jugularis .
d!br0ken!! Dada dan punggung 5
9nspeksi 5 %entuk dada simetris, punggung tampak kiposis, tampak
kemerahan, pernapasan normal dengan tidak ada
tarikan dinding dada, tidak terdapat luka payudara.
Palpasi 5 :idak ada nyeri tekan, tidak terdapat massa.
Perkusi 5 jaringan paru terdengar sonor, pada daerah jantung
terdengar suara pekak.
Auskultasi : suara na*as /esikuler, tidak terdapat suara ronchi,
dan /okal resonan antara dinding kiri dan kanan sama
getarannya dan tidak ada suara tambahan$murmur'.
e!br0ken!! )bdomen dan pinggang
9nspeksi 5 abdomen datar
20 20 20
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada massa atau pun
benjolan dan turgor kulit kembali J 2 detik.
Perkusi 5 suara lambung timpani, hati redup.
)uskultasi 5 %ising usus normal !2K<menit
f!br0ken!! ?kstremitas atas dan ba0ah
9nspeksi 5 1ulit keriput, tidak tampak kemerahan pada ekstremitas atas
dan ba0ah tonus otot ekstremitas atas +, sedangkan
ekstremitas ba0ah +.
Palpasi 5 tidak ada nyeri tekan pada ekstremitas atas dan
ekstremitas ba0ah, persendian tidak teraba hangat.
Perkusi 5 ketukan tendom bisep dan terisep normal, re*leK patella
$L'.
g!br0ken!! Sistem imune 5 :idak erkaji
h!br0ken!! Benetalia 5 :idak terkaji
i!br0ken!! Sistem reproduksi 5 1elayan tidak mengeluhkan
kelainan pada sistem reproduksi.
j!br0ken!! Sistem persara*an
4e*leks *isiologis dalam keadaan normal dan re*leks patella yang
kanan maupun yang kiri normal, PD I4E masih mampu tersenyum,
meringis, dan memperlihatkan gigi yang ada.
k!br0ken!! Sistem pengecapan 5 1elayan masih bisa membedakan
rasa manis, asin, asam dan pahit.
l!br0ken!! Sistem penciuman 5 1layan masih memiliki sistem
penciuman yang baik terlihat pada kelayan masih bisa
membedakan bau kopi dan par*um.
2! 21 21
m!br0ken!! :aktil respon 5 1elayan masih mampu merespon
terhadap stimulus panas, dingin.
25+ Status !ogniti#6 A#ekti# dan Sosial
a!br0ken!! Short Portable ,ental Status Guestioner
b!br0ken!! ,ini ,ental State ?Kamination $,,S?'
c!br0ken!! 9nter/ensin Depresi %ack
d!br0ken!! )PB)4 keluarga
2*+ Data Penunjang
a!br0ken!! Caboratorium 5 -
b!br0ken!! 4adiologi 5 -
c!br0ken!! ?1B 5 -
d!br0ken!! (SB 5 -
e!br0ken!! .: scan 5 -
f!br0ken!! 7bat 3 obatan 5 -
B!br0ken!!Diagnosa !e"era%atan
a!br0ken!! )nalisa Data
=o Symtom ?tiologi Problem
2 ;Data subyekti*
o P 5 1elayan mengatakan,
merasakan nyeri se0aktu
tidur dan pada saat
melakukan akti/itas
berpindah seperti dari
tempat tidur ke kamar
mandi dan dari tempat
tidur ke musolla
o G 5 1elayan mengatakan
sakitnya seperti di tusuk-
tusuk kadang hilang timbul
nyeri
=yeri
Spasme otot
osteoporosis
Densitasnya menurun
Penurunan *aal tulang
22 22 22
2.
o 4 5 1elayan mengatakan
sakitnya terasa di pinggang
dan punggung
o S 5 Skala =yeri 2 $sedang'
o : 5 1elayan mengatakan
nyeri 0aktu tidur malam
hari
;Data obyekti*
o 1layan tampak meringis,
kesakitan saat berpindah
dari satu tempat ke tempat
lain seperti dari tempat
tidur ke kamar mandi, dari
tempat tidur ke musolla
o :ampak melokalisasi nyeri
di daerah punggung
o Skala nyeri yg dirasakan 2
$0-!0'
o ::;
:D 5 !"0<80 mm@g
= 5 80K<menit
44 5 20K<menit
Suhu 5 "7 .
;Data subyekti*
o 1elayan mengatakan nyeri
saat melakukan akti/itas
berpindah seperti dari
tempat tidur ke kamar
mandi dan dari tempat
tidur ke musolla.
;Data obyekti*
o :ulangpunggung tampak
kiposis
o Daerah nyeri pada saat
palpasi teraba hangat dan
tampak kemerahan.
=yeri
@ambatan mobilitas *isik
@ambatan mobilitas
*isik
2" 23 23
".
;Data subyekti*
o 1elayan mengatakan nyeri
saat melakukan akti/itas
berpindah seperti dari
tempat tidur ke kamar
mandi dan dari tempat
tidur ke musolla
;Data obyekti*
o 1elayan terlihat perlahan-
lahan saat akti/itas
berpindah dari tempat tidur
ke kamar mandi dan dari
tempat tidur ke musolla
o Cantailicin, pencahayaan
pada malam hari kurang
dan kamar mandi tidak ada
pegangan.
Penurunan kemampuan
pergerakan
4esiko cedera
4isiko terjadinya
cidera *isik
b!br0ken!! Diagnosa 1epera0atan
Spasme otot
osteoporosis
Densitasnya menurun
Penurunan *aal tulang
2# 24 24
1!br0ken!! =yeri berhubungan dengan dampak skunder dari
spasme otot dan pergerakan sendi tulang
2!br0ken!! 1eterbatasan mobilitas *isik berhubungan dengan
perubahan skeletal $kiposis'.
3!br0ken!! 4esiko terjadinya cedera *isik berhubungan dengan
tulang yang osteoporotik
C!br0ken!!Peren&anaan
=o @ari<:gl<
Fam
Diagnosa
kepera0atan
:ujuan 9nter/ensi 4asional
! 4abu,0+
juli 20!2
=yeri b<d
dampak
sekunder
spasme otot
dan
pergerakan
sendi tulang
Setelah dilakukan
tindakan
kepera0atan
selama " K 8 jam,
diharapkan nyeri
dapat berkurang
atau terkontrol
kriteria hasil 5
; ?kspresi 0ajah
1elayan
tampak rileks
; 1elayan dapat
tenang dan
beristirahat
yang cukup.
!. kaji tingkat nyeri
pada punggung atau
nyeri menyebar pada
pinggang
2.)njurkan pada klien
tentang alternati* lain
untuk mengatasi dan
mengurangi rasa nyeri
seperti perubahan
posisi.
".7bser/asi tanda-
tanda /ital.
#.)njurkan dan
1!br0ken!! ,
engkaji tingkat
kenyamanan
2.)lternati* lain
untuk mengatasi
nyeri ,
pengaturan
posisi, kompres
hangat dan
tehnik relaksasi
na*as dalam
".(ntuk
mengetahui
keadaan umum
klien
#.:ehnik
relaksasi na*as
2+ 25 25
2
4abu,0+
juli 20!2
1eterbatasan
mobilitas
*isik b<d
perubahan
skeletal
$kiposis'.
Setelah di
lakukan tindakan
kepera0atan
selama " K !2
jam, diharapkan
kelayan mampu
melakukan
mobilitas *isik
dengan kriteria5.
1elayan
dapat
meningkatkan
mobilitas
*isik.
ajarkan tehnik
relaksasi na*as dalam.
+. 4encanakan pada
klien tentang periode
istirahat adekuat
dengan berbaring
dengan posisi
terlentang atau miring
kesamping
1!br0ken!! 1aji
tingkat kemampuan
klien yang masih
ada
2!br0ken!! 4enca
nakan tentang
pemberian program
latihan
-%antu klien jika
diperlukan latihan
dalam
+. 9stirahat
barimg dapat
mengurangi rasa
tidak nyaman
dan stress akibat
postur abnormal
pada tulang yang
melemah
1!br0ken!! Da
sar untuk
memberikan
alternati* dan
latihan gerak
yang sesuai
dengan
kemampuanny
a.
2!br0ken!! Ca
tiahan akan
meningkatkan
pergerakan
otot dan
stimulasi
sirkulasi
darah.
22 26 26
"
Selasa,!
2 juni
20!2
4isiko
terjadinya
cidera *isik
behubungan
dengan
tulang yang
osteoporotik
Setelah dilakukan
tindakan
kepera0atan
selama " K 2#
jam diharapkan
masalah kelayan
tampak berhati-
hati dgn kriteria5
; 4esiko
terjadinya
cidera dapat
dikurangi
; 1ondisi *isik
kelayan
membaik
; 1elayan tidak
jatuh dan
*raktur tidak
terjadi
-)jarkan klien
tentang )DC yang
bisa dikerjakan
-)jarkan tentang
pentingnya latihan.
3!br0ken!! :ingka
tkan latihan *isik
secara adekuat 5
Dorong latihan dan
hindari tekanan pada
tulang saat berjalan,
@indari mengangkat
beban berat
1!br0ken!! ,oti/a
si kelayan untuk
mengurangi
akti/itas di luar
rumah
2!br0ken!! .iptak
an lingkungan yang
aman untuk
kelayan
3!br0ken!! De
ngan latihan
*isik5
,assa otot
lebih besar
sehingga
memberikan
perlindungan
pada
osteoporosis
1!br0ken!! de
ngan kelayan
lebih banyak
di dalam
0isma, cidera
*isik dapat di
minimalisir
2!br0ken!! lin
gkungan yang
aman bisa
memberikan
kenyamanan
bagi kelayan
dalam
berakti/itas
dan risiko
cedera dapat
27 27 27
.
3!br0ken!! %erika
n support
ambulasi sesuai
dengan
kebutuhan.
4!br0ken!! 1aji
kekuatan otot
dikurangi
".,obilisasi
yangdi lakukan
tergesa-gesa
dapat
menyebabkan
mudah jatuh
#.mengetahui
sejauh mana
kekuatan otot
kelayan
D!br0ken!! Pelaksanaan
=o @ari<:gl<
Fam
=o DK
1ep
:indakan kepera0atan ?/aluasi tindakan
! 1amis-sabtu
02-08 juli
20!2
9 1!br0ken!! ,embina
hubungan saling
percaya dengan klien.
2!br0ken!! ,engkaji
tingkat nyeri yang
dirasakan klien
3!br0ken!! ,engobse
r/asi
1!br0ken!! 1elayan
tampak
memperkenalkan diri
dan mau dikaji.
2!br0ken!! Skala nyeri
2
$ sedang'
28 28 28
tanda 3tanda /ital
.
4!br0ken!! ,emberik
an massase punggung
pada PDE4E di bagian
yang terasa nyeri
5!br0ken!! ,embantu
klayan untuk rom
pasi*
3!br0ken!! :D5!"0<80
mmhg
= 580K<menit.
S 5 "7 .
445 20 K<menit
4!br0ken!! PD E4E mau
di massase
+. 1lien mau tapi sebentar-
bentar
2. 1amis-
sabtu,02-08
juli 20!2
99 1!br0ken!! ,engkaji
tingkat kemampuan
klien
2!br0ken!! ,embantu
kelayan mengenali
rintangan dalam
lingkungannya.
3!br0ken!! ,emodi*i
kasi lingkungan
mengepel seperti,
meletakkan keset, lantai
tidak terlalu licin,
mengatur pencahayaan
pd malam hari
1!br0ken!! .1lien
mampu berdiri , berjalan
dan memenuhi
kebutuhannya
2!br0ken!! 1elayan
menyingkirkan rintangan
yg menghalangi jalannya
3!br0ken!! kelayan
mengaku senang saat
dibantu melaksanakan
akti/itasnya.
". 1amis-sabtu
02-08 juli
999 1!br0ken!! ,oti/asi
kelayan untuk
1!br0ken!! 1elayan
tampak sering berada
2& 29 29
20!2 mengurangi akti/itas
di luar rumah
2!br0ken!! memodi*ik
asi lingkungan
3!br0ken!! %erikan
support ambulasi
sesuai dengan
kebutuhan.
4!br0ken!! 1aji
kekuatan otot
di luar 0isma
2!br0ken!! kamar mandi
tidak terlihat licin.
3!br0ken!! 1elayan
kooperati* untuk setiap
nasehat yg diberikan.
+ + +
4!br0ken!! + +
E!br0ken!! E'aluasi
=o @ari<:gl<jam Diagnosa kepera0atan ?/aluasi
!. Sabtu ,08 juli
7&."0
=yeri b<d dampak sekunder
spasme otot dan pergerakan
sendi tulang
S 5 PDE4E mengatakan nyeri
pada punggungnya sudah
berkurang
O 5 Skala nyeri "
:anda-tanda /ital 5
:D 5 !"0<80 mmhg
= 5 80 K<menit
S 5 "7
44 5 20 K<menit
A 5 ,asalah teratasi
sebagian
P 5 9nter/ensi dilanjutkan.
2. Sabtu 08 juli
0&.#0
1eterbatasan mobilitas *isik
b<d perubahan skeletal
S 5 1elayan mengatakan
"0 30 30
$kiposis'. melakukan akti/itas lebih
baik dari sebelumnya
O 5 1elayan tampak
berakti/itas, punggung
tidak teraba hangat dan
tidak tampak kemerahan
A 5 ,asalah teratasi
sebagian.
P 5 9nter/ensi dilanjutkan.
". Sabtu 08 juli
!0.00
4isiko terjadinya cidera
*isik yang berhubungan
dengan tulang yang
osteoporotic
S 5 kelayan mengatakan
mampu meminimalkan
resiko terjadinya cedera
O 5 1layan tampak berhati-hati,
1amar mandi tidak
lincin,pencahayaan pada
malam hari cukup
A5 ,asalah teratasi sebagian
P 5 9nter/ensi dilanjutkan
"! 31 31
BAB I7
PEMBAHASAN
Pada %ab ini akan diuraikan kesenjangan antara konsep dasar teori dengan
kenyataan yang ditemukan dilahan praktek berkaitan dengan asuhan kepera0atan
pada lansia dengan maslah utama osteoporosis
1!br0ken!! PEN8!AJIAN
Dalam konsep dasar teori asuhan kepera0atan lansia dengan 7steoporosis
data yang perlu dikaji adalah Data demogra*i,meliputi5 =ama, alamat, umur,
agama, status perka0inan, pendidikan, %%. 4i0ayat 1eluarga
Benogram,4i0ayat pekerjaan,4i0ayat lingkungan hidup, System rekreasi,
1eluhan nyari $PG4S:',?kspresi klien terhadap nyeri, 1lasi*ikasi
pengalaman nyeri. Sedangkan pada pengkajjian kasus ditampilkan data
demogra*i, ri0ayat pekerjaan, ri0ayat lingkungan hidup, ri0ayat rekreasi,
sistem pendukung, deskripsi kekhususan, alasan mengapa kelayan masuk
panti, keluhan utama yang dirasakan kelayan, akti/itas sehari-hari, tinjauan
sistem, status kogniti*, a*ekti* dan sosial kelayan.
Dari pengkajian antara teori dan kasus ditemukan ada kesenjangan yaitu 5
Pada tinjauan teori tidak dilakukan pengkajian tentang genogram sedangkan
pada tinjauan kasus kelayan dikaji tentang ri0ayat genogramnya, dimana
genogram itu perlu dikaji untuk mengetahui garis keturunan kelayan.
"2 32 32
2!br0ken!! DIA8NOSA !EPEA9ATAN
a!br0ken!! :injauan teori
Pada tinjauan teori terdapat " diagnosa
1!br0ken!! =yeri berhubungan dengan *raktur dan spasme otot
2!br0ken!! 1onstipasi berhubungan dengan imobilisasi atau
terjadinya ileus
3!br0ken!! 4isiko cedera *isik berhubungan dengan *raktur dan
tulang yang osteoporosis.
b!br0ken!! :injauan kasus
Pada kasus osteoporosis yang dibahas ditemukan perbedaan antara
tinjauan teori dengan yang terlihat saat pengkajian maupun saat
perumusan diagnosa kepera0atan, ada dua diagnosa yang ada pada
tinjauan teori juga muncul pada tinjauan kasus yaitu diagnosa ! dan
diagnosa ", tetapi etilogi pada tinjauan teori tidak muncul pada tinjauan
kasus. Pada tinjauan kasus penulis menemukan diagnosa baru yaitu
berupa diagnosa aktual mengenai hambatan mobilitas *isik
3!br0ken!! EN:ANA TINDA!AN !EPEA9ATAN
a!br0ken!! :injauan teori
Pada tinjauan teori, rencana tindakan yang di buat di*okuskan untuk
mengurangi gejala yang dirasakan oleh penderita tanpa memperhatikan
tingkat kemampun untuk melakukan tindakan tersebut.
b!br0ken!! :injauan kasus
4encana tindakan yang dibuat dipertimbangkan dengan tingkat
kemampuan kelayan melakukannya,dan diupayakan untuk meningkatkan
kenyamanan dan mengurangi keluhan 3 keluhan yang dirasakan.
4!br0ken!! TINDA!AN !EPEA9ATAN
"" 33 33
a!br0ken!! :injauan teori
:indakan kepera0atan yang di lakukan sesuai dengan rencana tindakan
yang telah disusun
b!br0ken!! :injauan kasus
:indakan kepera0atan yang dilakukan sesuai dengan rencana tindakan
kepera0atan dengan tetap memperhatikan kondisi kelayan.
5!br0ken!! E7ALUASI
a!br0ken!! :injauan teori
?/aluasi yang dibuat pada tinjauan teori hanya melihat secara umum dari
diagnosa yang ada, tidak dispesi*ikkan pada keluhan 3keluhan pasien
b!br0ken!! :injauan kasus
,emberikan penilaian 3 penilaian secara spesi*ik pada tindakan yang
diberikan,dengan melihat respon subyekti* maupun obyekti* dari kelayan,
kemudian setelah itu baru membuat analisa mengenai keberhasilan dalam
mengatasi masalah kelayan setelah diberikan tindakan
kepera0atan,kemudian dibuat perencanaan untuk masalah kepera0atan
yang belum teratasi.
"# 34 34
BAB 7
PENUTUP
A!br0ken!! !ESIMPULAN
7steoporosis merupakan suatu kelainan pada gangguan metabolisme
tulang yang akan mengakibatkan keroposnya tulang, sehingga akan
mempermudah terjadinya *raktur, pada penderita osteoporosis di samping
nyeri penurunan mobilitas *isik terjadi seperti pada kasus yang ditemukan
oleh penulis pada kasus ini.
Selain asupan /iamin D dan kalsium yang kurang konsumsi ka*ein
yang ada dalam kopi juga akan memperparah keadaan osteoporosis yang
dialami kelayan. 1elayan dengan diagnosa osteoporosis biasanya ditandai
dengan postur tubuh yang tidak normal yaitu kiposis $bungkuk' terasa nyilu
bahkan terasa nyeri pada pinggang dan lutut.
)ngka kejadian osteoporosis jauh lebih tinggi pada 0anita dari pada
peria, karena penurunan hormon esterogen yang mempercepat pemecahan
tulang yang akan mempercepat terjadinya osteoporosis
B!br0ken!!SAAN
Pada kasus yang ditemukan oleh penulis akan diuraikan saran 5
1!br0ken!! %agi kelayan
"+ 35 35
; Catihan *isik harus tetap dilakukan untuk mencegah terjadinya atro*i
otot yang akan menimbulkan kelemahan otot
; )kti/itas diba0ah sinar matahari penting untuk meningkatkan
kemampuan tubuh untuk penyerapan /itamin D, dan proses
mineralisasi tulang.
2!br0ken!! %agi Pera0at
@endaknya lebih meningkatkan pengetahuan agar lebih peka terhadap
masalah-masalah yang dialami lansia serta meningkatkan kerjasama.
3!br0ken!! %agi PS:6 Puspakarma ,ataram
Cebih meningkatkan pelayanan terutama pelayanan kesehatan agar
kelayan menderita suatu penyakit lebih dini ditangani.
"2 36 36
DA;TA PUSTA!A
%runer dan suddarth. 200!. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. ?disi 8
/olume ". ?B. 5 Fakarta
@egner, %arbara 4. 200". Asisten Keperawatan Suatu Pendidikan Proses
Keperwatan edisi 2. ?B. 5 Fakarta
=ugroho, 6 . Keperawatan Gerontik . ?disi 2 . ?B. 5 Fakarta.
Price, S.). 2002.Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi 6 Fakarta
5 ?B..
"7 37 37

Anda mungkin juga menyukai