Anda di halaman 1dari 20

Dengue Hemmoraghic Fever

MANGDE
HENDRA
HERDIAN
WIWID
ASIA





STATUS PASIEN

ANAMNESA PRIBADI
Nama : An. Yudha Dwyasa Ramadhan
Umur : 6 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama/Suku : Islam/Jawa
Alamat : Ds BalongrejoRT.016 RW.001
Kec. Sugihwaras-Bojonegoro-Jatim
Masuk Tanggal : 11-12-2012

ANAMNESE PENYAKIT

Keluhan utama : Demam
RPS : - Demam hari ke-5 (rabu sore)
- Demam naik turun , pada malam hari panas meningkat
- muntah berupa air tadi malam 5x, tadi pagi 6x, sebanyak
gelas aqua
- Batuk berdahak (+) jarang, pilek (-), mimisan (-)
- pusing seluruh kepala (+)
- pegal-pegal seluruh badan (+)
-Nyeri perut (-)
-Menggigil (-)
- selama 4 hari tdk mau makan
- minum hanya sedikit2
- tdk BAB selama 4 hari
- BAK terkahir jam 06.00, kemarin tdk BAK selama 1 hari penuh
RPD : tidak pernah spt ini sebelumnya dan belum pernah MRS

RPK : tidak ada yg mengalami spt ini di keluarga

R. Sosial: tetangga banyak yang menderita Demam Berdarah
Tidak pernah berpergian keluar pulau

R. Obat: Alergi obat (-)

RIWAYAT IMUNISASI
BCG : (+)
Hepatitis : (+)
DPT: (+)
Polio : (+)
Campak : (+)
Kesan : imunisasi lengkap

PEMERIKSAAN FISIK

Kesadaran: Alert
Keadaan umum : lemah
Hidrasi : dehidrasi berat
Status gizi : > 2 SD (BB/U)
Temperatur : 36C (aksila)
BB/TB: 28 kg/116 cm
HR: 82 x/menit reguler (isi cukup)
RR: 44 x/menit reguler
Tekanan Darah : 119/70 mmHg (monitor)
a/i/c/d : -/-/-/-

Kepala : Pupil isokor ki = ka,
conjunctiva palbebra inf pucat (-)
Leher : Pembesaran KGB, Kaku kuduk (-)
Thorak : Simetris, retraksi (-), ronkhi (-)
Abdomen : Soefel, hepar tidak teraba,
nyeri tekan (-), Lien: ttb Peristaltik + N
Ektremitas : akral dingin (tangan + kaki),
CRT <2 detik, petechie (-)
ASSESMENT
Diagnosa kerja : obs. Febris hari ke-5, DHF grade
III form
Diagnosa banding
- DHF grade III
- DSS
- rubeola/ morbili/campak (prodrom: batuk
kering, konjungtivitis, demam) RL test (+)
- Deman thypoid
- Demam Chikungunya : mirip DHF,
Artralgia & myalgia lebih parah
- ISK Akut



Planning
Planning Dx: - Lab DL
- Gol. Darah
Planning Tx:
- Diet : BK + susu
- Infus kristaloid (ring ass) grojok 560 cc secepatnya
- BAK (+) / akral hangat Infus kristaloid
(ring ass) 1660 cc/24jam
- Paracetamol syrup 4x2 cth bila perlu
Planning Mx: Obs. Vital sign
Obs. Balance cairan
Planning Ex: Berikan minum sebanyak mungkin

Pemeriksaan penunjang
Hb: 14,3 g/dl
Leukosit: 7,8 10^3/L
Eritrosit: 5,41 10^6/L
Hematokrit: 39,6 %
Trombosit: 27 10^3/L (L)
Eu/Ba/Neu/Lim/Mo
0/7,5/42,4/31,5/18,6
Gol. Darah: B rhesus (+)

Tanda dan gejala
Demam tinggi selama 5 7 hari.
Mual, muntah, anoreksia, diare, konstipasi.
Perdarahan terutama perdarahan bawah kulit, ptechie,
echymosis, hematoma.
Epistaksis, hematemesis, melena, hematuri.
mialgia, artralgia, nyeri abdomen
Sakit kepala.
Oedem palpebra.
Hepatomegali, splenomegali, dan pembesaran KGB.
Tanda-tanda renjatan (sianosis, akral lembab dan dingin,
hipotensi, gelisah, capillary refill lebih dari dua detik, nadi
cepat dan lemah).

Pemeriksaan penunjang

Darah
Trombositopeni (Normal 200.000-300.000)
DK 100.000-200.000
DHF <100.000
DSS <50.000
SGOT/SGPT meningkat
HT meningkat lebih 20 %
Leukopeni pada hari ke -2 dan ke -3
Protein darah rendah
Ureum PH bisa meningkat
NA dan CL rendah
Serology : HI (hemaglutination inhibition test).
Rontgen thorax : Efusi pleura.
Uji test tourniket (+)

DD/DBD DERAJAT GEJALA
DK Demam disertai 1 gjl: nyeri kepala, nyeri retro
orbita, mialgia, artralgia
DHF I Gejala tsb di atas + uji torniquet (+)
DHF II I + perdarahan spontan
DHF III II + hipotensi/tekanan nadi <20
DHF IV Syok berat (TD+nadi tdk terukur)
Derajat Penyakit (WHO,1997)
DSS (Dengue Shock Syndrom)
DBD yg ditandai dengan kegagalan sirkulasi
Dapat terjadi tiba2 selama perjalanan
penyakit, biasanya setelah demam turun pada
hari ke-3 dan ke-7 sakit
Syok ditandai dengan nadi yg cepat, lemah,
sampai tidak teraba, tekanan nadi < 20 dan
akral dingin dan lembab
Hematokrit meningkat 20%
PATOFISIOLOGI DHF
Virus Dengue
Viremia
Pengaktifan Komplek Imun Antibodi
Virus mengeluarkan zat
(Bradikinin, Serotin trombin, Histamin)
Merangsang PGE2 di hipotalamus
Termoregulasi instabil
Hipertermia
permeabilitas
pembuluh darah
Trombosit
Trombositopenia
Koagulopati
Pendarahan
Risiko Pendarahan
Kebocoran Plasma
Hipovolemi
Syok
Risiko Syok Hipovolemi/
Anoreksia
Mual & Muntah
Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
Demam
Perubahan
Termoregulasi
Reabsorpsi
Na & Air
Hipovolemi
Nyeri otot dan
abdomen
Malaise
Intoleransi
aktifitas
Nyeri
Risiko kekurangan
volume cairan
Penatalaksanaan

Penggantian volume plasma
Dasar pengobatan untuk memperbaiki kekurangan
volume plasma
Cairan resusitasi yg diberikan adalah kristaloid dan
koloid
Pengobatan awal cairan IV RL atau NaCl 0,9% 10-20
ml/kgBb (grojok)
Pemeriksaan Ht untuk memantau penggantian
volume
Cairan IV dpt dihentikan jika Ht turun dan jumlah urin
1ml/KgBb/jam atau lebih merupakan keadaan sirkulasi
yg membaik
Pemberian oksigen
Transfusi darah
Observasi vital sign
Kriteria memulangkan px
Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik
Perbaikan klinis
Ht stabil
3 hari setelah syok teratasi
Trombosit > 50.000/mm3
Tdk ada distress pernapasan

Anda mungkin juga menyukai