Anda di halaman 1dari 9

SAINS ARSITEKTUR II

BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN


MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS



Di Susun Oleh :
MUCHAMMAD SYAYFUDDIN (0951010033)

Dosen Pembimbing :
HERU SUBIYANTORO ST. MT.


UPN VETERAN JAWA TIMUR
FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN SIPIL
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
TAHUN AJARAN 2011/2012
PENDAHULUAN
TREN desain rumah selalu didasari pergerakan pasar karena tren memang seringkali
diusung untuk menjawab kebutuhan pasar. Seperti fashion,tren desainarsitektur selalu berganti-ganti dan tidak tetap,
meskipun sebenarnya tidak selaludibutuhkan. Itu karena memang merupakan faktor tambahan dalam
desainarsitektur yang sesungguhnya. Banyak orang menyukai tren arsitektur karenadipandang bisa meningkatkan
citra bangunan, terutama rumah tinggal. Beruntungbahwa tren yang sedang berjalan saat ini menuju pada pergerakan
positif padaupaya pelestarian, pemanfaatan secara efektif dan pemeliharaan lingkungan.Hal ini didasari keadaan dan
kondisi bumi yang makin terpengaruh pemanasanglobal yang banyak memicu kesadaran arsitek untuk menciptakan
desainarsitektur yang ramah lingkungan.
Arsitek dari astudioarchitect Probo Hindartomenjelaskan, kesadaran akan lingkungan dalam rumah yang
baik sudah makindimiliki masyarakat.Konsep arsitektur tropis yang ramah lingkungan dan sesuaiuntuk orang
Indonesia mulai diminati kembali dengan sentuhan lebih modern.Dalam hal ini, tetap stylish dengan gaya modern,
tapi juga hijau. Arsitektur yangtren sesaat seperti Spanyol, Mediterania atau minimalis dipandang bukan lagi
trenarsitektur rumah yang esensial karena hanya merupakan tren tampilan rumahsaja,tapi belum menyentuh konsep
ruang yang merupakan esensi arsitekturterpenting. Desain arsitektur tropis menjadi tren karena didasari kesadaran
dalam dunia desain,terutama oleh para arsitek,ilmuwan dan pencinta lingkungan hidupuntuk menggunakan desain
yang ramah lingkungan, hijau, dan berkelanjutan.Konsep ini lebih didasari oleh kesadaran, karena itu dengan adanya
kesadaranuntuk arsitektur yang lebih hijau dan berwawasan lingkungan. Hal ini berartikesadaran masyarakat dan
para praktisi arsitek pada umumnya sudah meningkatdaripada sekedar membuat desain bangunan yang tidak
berwawasan lingkungan, jelas dia saat dihubungi Seputar Indonesia.
Ciri khas desain arsitektur tropis iniadalah memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan
baik.Sehinggameminimalkan kerusakan lingkungan akibat desain arsitektur.Beberapa contoh aplikasi desain yang
hijau.Misalkan saja sinar atau cahayamatahari untuk mengurangi atau menghilangkan pemakaian listrik
untukpenerangan buatan. Berbagai trik desain seperti atap yang tinggi,ventilasi yangbaik, unsur tanaman dan
perkerasan di sekitar rumah menjadi pendukung untukkonsep ini. Selain itu, penghawaan alami yang didukung oleh
desain yang tidakmemerlukan AC atau penghawaan buatan,karena sudah terasa dingin dansejuk,didukung oleh
pelestarian tanah dengan menanam banyak pohon untukpenghijauan.Lahan yang makin sempit dan mahal harus
didesain dengan seksama sehinggatetap memiliki taman yang menyegarkan area rumah,menjadi area peresapan
airsehingga mengurangi banjir, terangnya. Pembangunan yang cenderung vertikal,sehingga makin banyak lahan
tersisa untuk penghijauan dan peresapan airtanah.Meskipun tidak memiliki taman di atas tanah, bisa juga
menggunakantaman di atas atap dak beton,hal ini juga mulai menjadi tren, sehingga tetap adaarea untuk bersantai
bagi keluarga menikmati alam.Sementara pada unsur tampilan, desain rumah pada 2010 cenderung
akanmengadopsi gaya arsitektur modern dan tropis yang banyak menggunakan unsurmaterial ekspos seperti batuan
ekspos dan lapisan kayu. Ini membuat tampilannyamenjadi makin segar. Sayangnya belum banyak pengembang
yang membangunrumah dengan desain seperti itu. Ini karena orientasi pengembang saat inibarangkali masih 90%
berorientasi pada keuntungan ekonomis dari penjualanrumah-rumah atau apartemen.

Karena itu tren yang ditawarkan perumahanpengembang pada umumnya masih kalah maju selangkah
daripada karya arsitekyang sudah memiliki kesadaran itu.Hal ini karena arsitek perumahan berbeda dengan arsitek
independen, dimanaarsitek yang independen lebih bisa mengimplementasikan berbagai konseparsitektur tropis dan
hijau tanpa terpengaruh oleh faktor keuntungan. Apabila adapengembang yang berani menawarkan konsep arsitektur
hijau yang tidakterpengaruh unsur ekonomis bangunan,maka pengembang ini sudah mengikutitren dunia yang
berkembang saat ini.Arsitek dari PT Buanareksa Binaperkasa, Andry Hermawan menjelaskan, tren desain rumah
pada 2010 lebihkepada sustainable environment dan ecological issue.Efisiensi biaya dan energi menjadi suatu
keniscayaan. Di Indonesia sendiri masihakan menganut minimalis dan tropical design,namun tidak tertutup
kemungkinan berkembangnya arsitektur organik. Arsitektur vernakular bergaya Sunda dan Balimodern pun
semakin dilirik,


PEMBAHASAN
Pada saat ini bangunan tradisional Indonesia mulai ditinggalkan oleh masyarakatnya sendiri, beragam
gaya arsitektur mewabah di bumi Indonesia, dan semua adalah asli produk dari bangsaBarat. Istilah
global architecture destroyed the regional environment merupakan salahsatu halyang patut dicermati, masyarakat
bangsa-bangsa timur saat ini lebih condong dengan arsitektur barat yang pada hakekatnya malah
menghancurkan khasanah arsitektur timur yang unik dan berasal dari tempat-tempat aslinya.Hal
yang paling penting untuk dijadikan parameter kebutuhan desain arsitektur adalah iklim,cuaca atau keadaan suhu
disuatu tempat.
Secara global adalah iklim di wilayah dunia bagiantimur adalah tropis, tropis meliputi beberapa bagian
bumi, meliputi sabuk yang lebar di sekitar pertengahan bumi, luasnya kira-kira 23,50 tingkat kearah
kedua kutup dari katulistiwa dan berisi hampir 40% total permukaan daratan bumi, dengan curah
hujan yang relatif tinggi, suhuudara yang cukup tinggi, pada siang hari mampu mencapai 350 C yang harus
ditoleransi olehmasyarakat tropis, banyaknya hujan yang sering terjadi pada kawasan tropis memiliki
tingkatkelebatan yang tinggi. Dari segi positif keadaan ini adalah tropis memiliki hutan-hutan yanglebat, pohon-
pohon mudah untuk tumbuh, sehingga tercipta keseimbangan antara cuaca yangekstrim dengan pengendalinya yaitu
pepohonan.
Masyarakat tradisional kawasan timur sudah sejak lama mengakomodasikan alam ini, belajar dari alam lalu
menyesuaikan dengan alam untuk dapat beradaptasi dengan baik, namunkeadaan mulai berubah manakala dominasi
barat mengalami penguatan dalam segala hal, pada bidang arsitektur dimulai pada abad ke-20 arsitektur
telah menjadi sekedar fungsional,rasionalisme, standarisasi dan ekonomi, kesemuanya ini adalah kehidupan
yang dibuat-buatyang membosankan. Maka muncul penerapan-penerapan desain baru yang bukan sekedar hal-hal
diatas, kreatifitas, gaya hidup, dan perubahan pola pikir masyarakat mempengaruhiapresiasi desain
arsitektur.Hegemoni barat mengakar kuat sejak dahulu mengakibatkan masyarakat timur mulai tercuciotaknya
dengan adanya teori-teori negara barat, idiom bahwa negara barat adalah negara yangmaju (walaupun kenyataannya
memang demikian) mengakibatkan masyarakat negara timur menjadikan negara barat sebagai acuan dalam segala
bidang.
Dalam ranah arsitektur begitukentara dengan pemakaian teori-teori barat untuk literatur desain, disebutkan
sebagai teori-teoriyang pakem namun jika diaplikasikan di kawasan ini dibutuhkan beberapa penyesuaian.Banyak
faktor yang mengakibatkan masyarakat tropis memilih teori-teori, langgam-langgamarsitektur barat, diantaranya
adalah faktor ekonomi, walaupun bukan sebagai faktor utama,faktor ekonomi memberikan dampak yang cukup
signifikan, saat ini banyaknya masyarakatdengan ekonomi berlebih menjadikan prestise sebagai kiblatnya, dalam
bidang arsitektur diIndonesia khususnya ukuran keberhasilan seseorang adalah memiliki rumah yang mewah,megah,
dan mengikuti gaya arsitektur barat yang sedang tenar.
Jika disinkronkan dengan bidang arsitektur biasanya masyarakat ini lebih memilih desain
bangunannya yang tidak adaduanya di kawasan tersebut dan disesuaikan dengan trend terbaru pada waktu itu,
atau dengandesain-desain karya luar negeri, tidak memikirkan faktor iklim, lingkungan atau keseragamankawasan,
mereka lebih cenderung memperlihatkan perbedaan secara ekstrim.Faktor lainnya yang berpengaruh adalah pola
pikir masyarakat yang cenderung mentasbihkannegara barat sebagai pusat dari segala-galanya. Perkembangan jaman
yang begitu pesat, perkembangan teknologi yang kian meningkat menjadikan hidup semakin
dipermudah denganteknologi, segalanya saat ini menjadi serba instan, mudah diakses, dan tidak perlu
membebani pikiran. Dalam bidang arsitektur pola pemikiran ini berlaku, dengan munculnya
desain-desaindengan gaya arsitektur yang beragam, kesemuanya itu menindaklanjuti paradigma
pemikiranmanusia yang semakin maju dan berkembang.
Menara Mesiniaga (Ken Yeang)











Mesiniaga Menara adalah kantor pusat untuk IBM di Subang Jaya Kota Kuala Lumpur.
Ini pertama kali dibangun pada tahun 1989 dan akhirnya selesai pada tahun 1992. IBM meminta
kantor T.R. Hamzah & Yeang untuk sebuah bangunan yang merupakan perusahaan yang
menunjukan site untuk yang dapat terlihat dari teknologo industry yang tinggi. dan Ken Yeang
membangunb bangunan ini dirancang menggunakan konsep bioklimatik pencakar langit praktik.

Bangunan ini merupakan lingkungan filter, analogi untuk sintesis dan analisis. Mesiniaga
Menara adalah proyek yang dibangun menggunakan dasar bangunan tradisional Malaysia model
dan transisi mereka atau evolusi ke dalam prinsip-prinsip modern. Ini adalah visi Yeang tentang
kota taman tropis dan mengungkap hubungan bangunan, lansekap dan iklim. dan Dampak
Highrise pembangunan di ekosistem kota.
Fungsi dan Penggunaan
Bangunan ini dilengkapi dengan 6 - ruang kelas, pusat demo, sebuah auditorium 130 kursi,
lounge, kantin, dan kamar. Bangunan ini menyediakan audiovisual sistem, pencahayaan yang
lengkap, peralatan administrasi dan layanan servis srta serambi cukup besar untuk menampilkan
dan demonstrasi produk. Ini adalah hubungan untuk komunikasi dalam bangunan ini dan dengan
teknologi mitra. Mereka membanggakan komitmen "untuk menciptakan fasilitas yang akan
privat dan selaras dengan lingkungan setempat, serta satu yang mencerminkan aspirasi
perusahaan untuk menjadi suatu industri pemimpin.
data Teknis
Tinggi - 63 meter
Lantai - 14
Lantai besment - 1
Tahun mulai - 1989
Tahun selesai - 1992
Luas Wilayah - 6503 m persegi
Site












Subang Jaya kota Kuala Lumpur di Malaysia. Iklim dianggap tropis. Sepanjang tahun
suhu, panas dan kelembaban yang cukup mirip di seluruh tahun. Siang hari dan suhu malam
bervariasi sedikit.Lanskap buatan diciptakan untuk tempat tinggal dan melindungi tiga tingkat
terendah dari matahari pagi. Parkir terletak bawah bangunan dan tanggul.Menara Mesiniaga
terletak dijalan raya utama dari bandara ke Kuala Lumpur. Hal ini di lokasi yang sangat terlihat
dengan beberapa bangunan di dalam sekitarnya konteks.
Ide dan Konsep untuk Menara Mesiniaga:


- luas kebun yang berfungsi sebagai desa
- Lanskap vertikal spiral
- Tersembunyi dan teduh jendela di Timur dan Barat
- Tirai dinding kaca di Utara dan Selatan
- Inti layanan Tunggal sisi panas - Timur
- Tentu berventilasi dan diterangi matahari toilet, tangga cara dan lobi-lobi angkat
- Spiral balkon pada dinding eksterior dengan penuh ketinggian pintu geser ke kantor interior
Bangunan ini 15 cerita tinggi dan melingkar dalam rencana.
Yeang merancang bangunan ini untuk mencakup tiga hal: 1 - pemandangan miring basis
untuk menghubungkan tanah dengan vertikalitas bangunan, 2 - sebuah spiral melingkar tubuh
dengan pengadilan langit yang indah memungkinkan bantuan visual untuk pekerja kantor serta
memberikan kontinuitas ruang menghubungkan tanah melalui gedung, dan 3 -lantai atas
menyediakan kolam renang dan olahraga.

Shading Devices










Fasad adalah "saringan seperti" filter (bukan sebuah "kulit tertutup"). Louver dan nuansa
berhubungan dengan orientasi bangunan. Mereka memungkinkan atau mengurangi keuntungan
surya. Itu insets taman yang mendalam memungkinkan tirai setinggi-tingginya dinding disebelah
utara dan selatan sisi-sebagai respon jalan matahari di atas kepala tropis. Fungsi inti terletak pada
"panas" sisi, timur.
Dalam Rethinking Skyscraper, dengan Robert Powell, Charles Jencks kritikus membahas
"Sebuah sintesis baru untuk kontemporer arsitektur yang responsif terhadap iklim dari tempat
tertentu dan menemukan inspirasi untuk bahasa arsitektur baru dari akhirnya kosmik. "











Sun Shaders Garden Insets


Salahsatu hal yang dipikirkan pada bangunan ini adalah memanfaatkan energi mataharisehingga hemat
pada beberapa komponen bangunan.Iklim tropis memiliki cahaya matahari yang menerangi sepanjang 12jam,
sehingga pemanfaatannya dapat berguna untuk bangunan, tentunya dengan beberapa teknik
penggunaan,seperti penggunaaan sun shading untuk mengatur seberapa banyak pancahayaan yang masuk.Selain
itu diterapkan pula pengolahan lansekap, berupa taman berbentuk spiral yang melilit dari bawah sampai atas
bangunan. Lansekap vertikal ini berfungsi sebagai pendingin evaporatif supaya didapat kenyamanan
termal (lingkungan disekitar bangunan menjadi tidak terlalu panas), pengaplikasian vegetasi pada strategi
lansekap ini disamping menyediakan pembayangan terhadap area-area bagian dalam dan dinding
bagian diluar, juga akanmeminimalkan pemantulan panas dan sinar matahari. Selain itu lansekap vertikal dapat
meningkatkan iklim mikro pada bangunan dan dapat menyerap polusi karbondioksida danmonoksida pada
bangunan.Jika penerapan-penerapan ini diaplikasikan pada bangunan-bangunan tropis maka diharapkanmenjadi
bangunan-bangunan yang tanggap terhadap lingkungan, sesua dengan ikim tropis dantidak merugikan bangunan
atau lingkungan disekitarnya. Dibutuhkan pemahaman akan gaya berarsitektur baik secara mikro tentang
bangunan maupun secara global tentang lingkunganyang harus menjadi pertimbangan.

KESIMPULAN

Seringkali seseorang terpancang dengan modernitas pemikiran gaya arsitektur yang berkembang pada
saat ini, hal ini didukung dengan pengetahuan instan tentang arsitektur yangmulai marak di dapat
pada buku-buku arsitektur, seharusnya pemikiran arsitektur harusdiimbangi dengan seorang arsitek yang
menerangkan akan kelebihan dan kekeurangan bahankonsumsi instan tersebut. Diharapkan pada masa selanjutnya
adalah pemahaman akanarsitektur lebih baik bila disesuaikan dengan kondisi kehidupan di kawasan ini, baik dilihat
darifaktor iklim, atau faktor-faktor yang lainnya.
Arsitektur hijau adalah mendesain untuk menyatukan apa yang akan kita bangun (yaitu semuayang akan
kita buat seperti gedung, jalan, mobil, pendingin, mainan, makanan, dll) denganlingkungan alami di sekitarnya secara
terpadu dan berkelanjutan.(Ken Yeang, Betterbricks Interview)

DAFTAR PUSTAKA

www.Desain-Gaya-Arsitektur-Bangunan-Yang-Tanggap-Terhadap-Lingkungan-Beriklim-Tropis.co.id
www.skyscrapers.com (Menara Mesiniaga)
www.mesiniaga.com
www.smartarch.nl (Ken Yeang / Menara Mesiniaga)
www.ellipsis.com (projects-Menara Mesiniaga)
www.archnet.org

Anda mungkin juga menyukai