Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Penyakit Diabetes mellitus atau sakit gula masih menjadi persoalan bersama.
Bahkan di Indonesia, Penyakit ini masih berada di posisi keempat sebagai negara
dengan jumlah penduduk terbesar yang menderita penyakit Diabetes setelah Amerika
Serikat, China, dan India (WHO, 2011).
Diabetes Melitus (DM) merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai
dengan kenaikan kadar gula dalam darah (Brunner & Suddarth, 2001). Peningkatan
kadar gula dalam darah merupakan gejala yang umum dari penyakit DM yang tidak
terkontrol dan seringkali mengakibatkan kerusakan yang cukup serius pada bagian
tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah (WHO, 2008).
Ada beberapa jenis diabetes. Dulu ada yang disebut diabetes pada anak, atau
diabetes juvenilis dan diabetes dewasa atau maturity onset diabetes. Karena istilah ini
kurang tepat sekarang yang pertama disebut IDDM (Insulin-Dependent Diabetes
Mellitus) atau DMTI (Diabetes Mellites Tergantung Insulin) atau DM tipe 1 dan yang
kedua disebut NIDDM (Non Insulin-Dependent Diabetes Mellitus) atau DMTTI (Diabetes
Mellitus Tidak Tergantung Insulin) atau DM tipe 2. Ada jenis lain yaitu Diabetes pada
kehamilan (gestasional diabetes) yang timbul hanya pada saat hamil. Ada juga jenis
diabetes yang disebabkan oleh karena kerusakan pancreas akibat kurang gizi disebut
MRDM (Malnutrition related DM) atau (DMTM) Diabetes Mellitus Terkait Malnutrisi
(FKUI, 2000).
Kasus Diabetes Mellitus (DM) sebanyak 28.858 kasus diderita usia 45-64 tahun,
yang terdiri 4.438 DMTI (Diabetes Mellitus Tergantung Insulin) atau DM tipe 1 dan
24.420 DMTTI (Diabetes Mellitus Tidak Tergantung Insulin) atau DM tipe 2. Sedangkan
usia > 65 tahun terdapat 11.212 kasus DM, yang terdiri 3.820 DMTI (Diabetes Mellitus
Tergantung Insulin) atau DM tipe 1 dan 7.392 DMTTI (Diabetes Mellitus Tidak
Tergantung Insulin) atau DM tipe 2 (Profil Kesehatan Kota Semarang, 2010).
Penyakit Diabetes Mellitus adalah penyakit yang dapat menurun, jika dalam sebuah
keluarga terdapat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus maka
kemungkinan besar akan menurun, kurangnya pengetahuan keluarga tentang kesehatan
dapat menjadi masalah serius karena keluarga tidak dapat menjalankan 5 tugas
keluarga, misalnya keluarga tidak mengerti bagaimana cara melakukan perawatan pada
anggota keluarga yang sakit, tidak mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan, tidak
membuat keputusan dan mengambil keputusan yang tepat, tidak mampu memberikan
lingkungan yang tepat, sehingga pada keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang
memiliki penyakit Diabetes Mellitus harus mendapatkan perhatian yang cukup agar
Keluarga memahami konsep dasar Diabetes Mellitus serta mencegah komplikasi dari
Diabetes Mellitus.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan masyarakat serta
mampu menanggulangi masalah kesehatan tersebut bersama masyarakat dengan
memanfaatkan sumber daya dan potensi yang terdapat di masyarakat.

1.2.2 Tujuan Khusus
a. Berkomunikasi secara efektif dengan tokoh masyarakat dan semua lapisan
masyarakat.
b. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan masyarakat.
c. Memotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengatasi masalah kesehatan.
d. Bersama masyarakat menyusun perencanaan kegiatan dalam menanggulangi
masalah kesehatan yang terdapat pada masyarakat.
e. Mengenali dan memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat guna mengatasi
masalah kesehatan yang dihadapi.
f. Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan
yang dihadapi.
g. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut dari tiap masalah
keperawatan yang telah ditemukan.

1.3 Manfaat
1.3.1 Untuk mahasiswa
a. Dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku perkuliahan kepada masyarakat
tentang kesehatan.
b. Untuk menimba pengalaman belajar mengenali masalah kesehatan dan menentukan
langkah penyelesaiannya.

1.3.2 Untuk masyarakat
Masyarakat memahami permasalahan kesehatan yang ada dan termotivasi untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut.

1.3.3 Untuk puskesmas
Diharapkan dapat memberikan sumbangan/masukan berupa informasi tentang kondisi
kesehatan masyarakat yang termasuk dalam wilayah kerja puskesmas guna membantu
program kesehatan pada masyarakat.
1.4

Anda mungkin juga menyukai