C
D. Gizi : Kesan gizi cukup
E. Kepala : Normocephali
: Mata: Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik
F. Leher : KGB dan tiroid tidak teraba membesar
G. Thoraks :
a. Paru-paru :
Inspeksi : Gerak dinding dada pada pernapasan simetris kanan dan kiri
Palpasi : Gerak dinding dada saat pernapasan simetris kanan dan kiri,
Vocal fremitus kanan dan kiri sama kuat
Perkusi : Sonor di kedua hemithoraks, batas paru dan hepar setinggi ICS 5
linea midklavicularis kanan dengan peranjakan 2 jari pemeriksa, batas paru dan
lambung setinggi ICS 8 di linea axilaris anterior
Auskultasi : Suara nafas vesikular, ronchi -/- , wheezing -/-
b. Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS 5 linea midklavikularis kiri
Perkusi : Batas paru dan kanan jantung setinggi ICS 3 - 5 di linea sternalis
kanan, batas paru dan kiri jantung setinggi ICS 5 linea midklavicularis kiri, batas
atas jantung setinggi ICS 3 di linea parasternalis kiri
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler normal, Murmur (-), Gallop (-)
H. Abdomen :
a. Inspeksi : Datar
b. Auskultasi : Bising usus positif normal
c. Palpasi : Dinding perut : supel, turgor baik
4
Hepar, lien, ginjal : tidak teraba membesar
Nyeri tekan (-)
d. Perkusi : Timpani
I. Ekstremitas :
Atas : Inspeksi : Oedem -/-, eutrofi +/+, normotonus +/+
Palpasi : Akral hangat +/+, CRT < 2, oedem -/-
Bawah : Inspeksi : Oedem -/-, eutrofi +/+, normotonus +/+
Palpasi : Akral hangat +/+, CRT < 2, oedem -/-
Status Psikikus
Cara berpikir : Dalam batas normal
Perasaan hati : Euthym
Tingkah laku : Dalam batas normal
Ingatan : Dalam batas normal
Kecerdasan : Dalam batas normal
IV. STATUS NEUROLOGIS
A. Tanda Rangsang Meningeal
Kaku Kuduk : -
Brudzinki I : -
Brudzinski II : -
Laseque : -
Kernig : -
B. Kepala
Bentuk : Normocephali
Nyeri tekan : -
Pulsasi : -
Simetri : Simetris
C. Leher
Sikap : tidak tampak torticolis
5
Pergerakan : Bebas
D. Kemampuan berbahasa
Afasia Motorik : -
Afasia Sensorik : -
Disartria : -
E. Nervus Kranialis
Kanan Kiri
N. I Olfaktorius
Subjektif
Dengan Beban
Tidak dinilai
Tidak dinilai
Tidak dinilai
Tidak dinilai
N. II Optikus
Tajam penglihatan
Lapang penglihatan
Melihat warna
Fundus Okuli
1/300
Sesuai dengan pemeriksa
Tidak dinilai
Tidak dinilai
1/300
Sesuai dengan pemeriksa
Tidak dinilai
Tidak dinilai
N. III Okulomotorius
Sela mata
Pergerakan bulbus
Strabismus
Nistagmus
Eksoftalmus
Pupil
Besar
Bentuk
Reflex cahaya
Reflex cahaya konsensual
Reflex cahaya konvergensi
Melihat kembar
-
Baik, tanpa hambatan
-
-
-
3mm
Bulat, isokor
+
+
+
-
-
Baik, tanpa hambatan
-
-
-
3mm
Bulat, isokor
+
+
+
-
N. IV Trokhlearis
Pergerakan mata (kebawah-
Baik
Baik
6
kedalam)
Sikap bulbus
Melihat kembar
Baik
-
Baik
-
N. V Trigeminus
Membuka Mulut
Mengunyah
Mengigit
Refleks kornea
Sensibilitas muka
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
N. VI Abducen
Pergerakan mata (ke lateral)
Sikap bulbus
Melihat kembar
+
Baik
-
+
Baik
-
N. VII Fasialis
Mengerutkan dahi
Menutup mata
Memperlihatkan gigi
Bersiul
Perasaan lidah (2/3 depan)
Hiperakusis
Simetris
+
+
+
Tidak dinilai
Tidak dinilai
Simetris
+
+
+
Tidak dinilai
Tidak dinilai
N. VIII Vestibulokoklearis
Detik arloji
Suara berbisik
Tes Swabach
Tes Rinne
Tes Weber
+
+
Tidak dinilai
Tidak dinilai
Tidak dinilai
+
+
Tidak dinilai
Tidak dinilai
Tidak dinilai
N. IX Glossofaringeus
Perasaan lidah (1/3
Tidak dinilai
Tidak dinilai
7
belakang)
Sensibilitas laring
Tidak dinilai
Tidak dinilai
N. X Vagus
Arkus faring
Berbicara
Menelan
Nadi
Refleks okulokardiak
Simetris
Baik
Bisa
Dalam batas normal
Tidak dinilai
Simetris
Baik
Bisa
Dalam batas normal
Tidakdinilai
N. XI Accesorius
Mengangkat bahu
Memalingkan kepala
+
+
+
+
N. XII Hypoglossus
Pergerakan lidah
Tremor lidah
Artikulasi
Tidak ada deviasi
-
Baik
Tidak ada deviasi
-
Baik
F. Badan dan Anggota Gerak
Jenis Pemeriksaan Kanan Kiri
1. Badan
Prespirasi
Gerak kolumna vertebralis
Kulit lembab
Baik
Kulit lembab
Baik
2. Anggota gerak atas
Motorik
Pergerakan
Kekuatan
Trofi
Tonus
Refleks fisiologis
Biseps
Baik ke segala arah
5
Eutrofi
Normotonus
(+)
Baik ke segala arah
5
Eutrofi
Normotonus
(+)
8
Triseps
Radius
Ulna
Refleks patologis
Hoffman-Tromner
Sensibilitas
Taktil
Nyeri
Suhu
Diskriminasi 2 titik
(+)
Tidak dinilai
Tidak dinilai
(-)
Baik
Baik
Tidak dinilai
Tidak dinilai
(+)
Tidak dinilai
Tidak dinilai
(-)
Baik
Baik
Tidak dinilai
Tidak dinilai
3. Anggota gerak bawah
Motorik
Pergerakan
Kekuatan
Trofi
Tonus
Refleks fisiologis
Patella
Achilles
Refleks patologis
Babinski
Chaddock
Schaefer
Oppenheim
Gordon
Mendel
Bechterew
Rossolimo
Klonus
Paha
Baik ke segala arah
5
Eurofi
Normotonus
(+)
(+)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Tidak dinilai
Tidak dinilai
Tidak dinilai
(-)
Baik ke segala arah
5
Eutrofi
Normotonus
(+)
(+)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Tidak dinilai
Tidak dinilai
Tidak dinilai
(-)
9
Kaki
Sensibilitas
Taktil
Nyeri
Suhu
Diskriminasi 2 titik
(-)
Baik
Baik
Tidak dinilai
Tidak dinilai
(-)
Baik
Baik
Tidak dinilai
Tidak dinilai
4. Koordinasi, gait,
keseimbangan
Cara berjalan
Tes Romberg
Disdiadokokinesia
Ataksia
Rebound phenomenon
Dismetri
Tidak dinilai
Tidak dinilai
Simetris
Tidak dinilai
Tidak dinilai
Baik
Tidak dinilai
Tidak dinilai
Simetris
Tidak dinilai
Tidak dinilai
Baik
5. Gerak abnormal
Tremor
Athetose
Mioklonik
Chorea
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
6. Alat vegetatif
Miksi
Defekasi
Refleks anal
Refleks kremaster
Refleks bulbocavernosus
Tidak ada gangguan
Tidak ada gangguan
Tidak dinilai
Tidak dinilai
Tidak dinilai
Tidak ada gangguan
Tidak ada gangguan
Tidak dinilai
Tidak dinilai
Tidak dinilai
7. Laseque
Patrick
Kontra Patrick
-
-
-
-
10
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium
Tanggal 4 April 2014
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan
Pemeriksaan Darah Rutin
Leukosit 7.800/ mm
3
5.000 10.000/ mm
3
Eritrosit 5.07 juta/ mm
3
4.6 6.2 juta/ mm
3
Hemoglobin 15.3 g/dl 13 16 g/dl
Hematokrit 46% 40 48%
Trombosit 218.000/ mm
3
150 400 ribu/ mm
3
Tanggal 5 April 2014
Pemeriksaan Fungsi Ginjal
Ureum 29 mg/dl 17-43 mg/dl
Kreatinin 0.8 mg/dl 0.9-1.3 mg/dl
Asam urat 5.6 mg/dl 3.6-8.2 mg/dl
Pemeriksaan Fungsi Hati
SGOT 9 u/l < 35 u/l
SGPT 28 u/l < 41 u/l
Pemeriksaan Elektrolit
Natrium 140 mmol/l 134-146 mmol/l
Kalium 4.2 mmol/l 3.4-4.5 mmol/l
Klorida 112 mmol/l () 96-108 mmol/l
Pemeriksaan Gula Darah
Gula darah puasa 140 mg% () 70-115 mg%
Pemeriksaan Profil Lipid
Trigliserida 103 mg/dl <170 mg/dl
Kolesterol 162 mg/dl <200 mg/dl
Pemeriksaan Faal Hemostasis
Masa perdarahan/ bleeding time 200 1-6 menit
11
Masa pembekuan/ clotting time 1030 10-16 menit
Tanggal 7 April 2014
Pemeriksaan Fungsi Hati
Protein total 6.0 g/dl () 6.6-8.8 g/dl
Albumin 3.6 g/dl 3.5-5.2 g/dl
Globulin 2.4 g/dl () 2.6-3.4 g/l
Pemeriksaan Fungsi Ginjal
Ureum 47 mg/dl () 17-43 mg/dl
Kreatinin 1.2 mg/dl 0.9-1.3 mg/dl
Analisa Gas Darah
PH 7.319 () 7.35-7.45
PCO2 26.4 mmHg () 32-48 mmHg
PO2 115.9 mmHg () 83-108 mmHg
SBC 15.8 mmol/l () 21.8-26.9 mmol/l
SBE -12.9 mmol/l () -3 - +3.0 mmol/l
ABE -11.2 mmol/l () -2 - +3 mmol/l
HCO3 13.3 mmol/l () 21-28 mmol/l
tCO2 14.2
sO2 98.1 % 95-99%
tO2 19.5 ml/dl 15.8-22.3 ml/dl
Pemeriksaan Elektrolit
Natrium 139 mmol/l 134-146 mmol/l
Kalium 3.3 mmol/l () 3.4-4.5 mmol/l
Klorida 105 mmol/l 96-108 mmol/l
Pemeriksaan Darah Rutin
Leukosit 19.000 u/l () 5.000-10.000 u/l
Eritrosit 6.60 juta/mm3 () 4.5-5.5 juta/mm3
Hemoglobin (Hb) 14.0 g/dl 14-18 g/dl
Hematokrit (Ht) 47 % 43-51 %
12
Trombosit 291 ribu/mm
3
150-400 ribu/mm
3
Pemeriksaan Liquor
Bahan LCS
Warna Jernih
Kejernihan Jernih
Bekuan Negatif
Jumlah sel leukosit 20 sel/ mm3 0-50 sel/ mm
3
None Negatif Negatif
Pandy Positif Negatif
Hitung jenis
- PMN Negatif 10%
- MN Negatif 90%
Protein 100 mg/dl () 15-80 mg/dl
Glukosa 74 mg/dl 50-80 mg/dl
LDH 54 u/l () 5-15 u/l
Dari hasil pemeriksaan laboratorium yang signifikan dapat saya simpulkan bahwa pada
pasien terdapat leukositosis, asidosis metabolik terkompensasi, dan pada hasil LCS menandakan
adanya tanda-tanda keganasan. Lalu, menurut saya pemeriksaan anjuran yang dapat dilakukan
yaitu pemeriksaan histopatologi dari biopsi untuk menentukan jenis tumor yang ada.
G. Elektrokardiografi
Pada tanggal 4 April 2014
13
Interpretasi :
- Irama sinus
- Rate : 120 x/menit
- Gelombang P : 0.08 s
- PR interval : 0.16 s
- QRS interval : 0,08 s
- QRS kompleks : Normal
- Gelombang Q patologis : -
- ST Segmen: Isoelektris
- Gelombang T : T-inverted dan T-flat pada lead II, III, dan aVF
Kesimpulan : Sinus takikardia dan gambaran iskemik miokard pada dinding anterior
H. CT-Scan Kepala (2 April 2014)
14
Interpretasi :
Neoplasma maligna cerebellum mengelilingi dan mendesak ventrikel IV, massa melewati
Chamber line, menyebabkan dilatasi ventrikel III dan ventrikel lateralis, ukuran massa
3,4 x 3,5 x 4,6 cm
Tidak tampak kelainan bulbus oculi maupun retrobulbi
Tak tampak tanda infark maupun lesi hemoragik parenkim otak
SPN dan mastoid air cells cerah
VI. DIAGNOSIS KERJA
Ax1. Hidrosefalus et causa tumor cerebellum
a. Diagnosis klinis : sakit kepala, penglihatan kabur
b. Diagnosis etiologi : neoplasma
c. Diagnosis topis : infratentorial
d. Diagnosis patologi : SOL
VII. TATALAKSANA
A. Non-medikamentosa:
Rawat inap
Rawat bersama antara neurologi dan bedah saraf
15
Observasi tanda vital
Observasi kesadaran
B. Medikamentosa:
IVFD RL 20 tpm
Injeksi dexamethasone 3 x 1 ampul
Injeksi ranitidine 2 x 1 ampul
Injeksi neulin 2 x 500 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg peroral
Glaucon 3 x 500 mg peroral
C. Operasi:
Dilakukan VP-Shunt
Intruksi post-operasi :
i. Tidur dengan kepala sejajar badan, puasa sampai BU (+)
ii. IVFD RL 28 tpm
iii. Injeksi ceftriaxone 2 x 1 gr
iv. Injeksi gentamisin 1 x 320 mg
v. Injeksi dexamethasone 3 x 1 ampul
vi. Injeksi ranitidine 2 x 1 ampul
vii. Injeksi transamin 3 x 500 mg
viii. Injeksi vit. K 3 x 1 ampul
ix. Injeksi neulin 2 x 500 mg
x. Manitol 4 x 125 cc
VIII. PROGNOSIS
Ad Vitam : dubia ad bonam
Ad Functionam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam
IX. RINGKASAN
Pasien Tn. A 39 tahun datang ke IGD RSAL Dr. Mintohardjo dengan keluhan sakit
kepala berdenyut sejak 1 bulan SMRS. Sakit kepala ini dirasakan pada daerah mata, kepala
16
bagian belakang, dan menjalar hingga ke tengkuk. Namun, sakit kepala ini sifatnya hilang timbul
dan timbulnya mendadak tidak dipengaruhi oleh aktivitas tertentu. Sebelumnya, pasien kerapkali
mengonsumsi panadol merah untuk mengurangi rasa sakit kepala ini dan dalam beberapa hari
rasa sakit kepala ini dapat berkurang. Pasien menyangkal adanya perburukan dari keluhan ini.
Pasien juga menyangkal adanya mual, muntah, maupun penurunan kesadaran. Selain itu, pasien
juga mengeluh penglihatan kedua mata menjadi buram 3 minggu SMRS, yang dirasakan
semakin memburuk 1 hari SMRS. Awalnya pasien hanya merasa buram bila melihat tulisan kecil
dalam jarak dekat, seperti saat membaca koran. Namun, saat ini untuk tulisan yang cukup besar
dalam jarak dekat pun menjadi buram. Pasien sebelumnya tidak memiliki masalah penglihatan
seperti minus, plus, maupun silinder. Selain itu, pasien juga merasa ada yang mengganjal pada
sisi medial kedua mata. Namun, pasien menyangkal adanya penglihatan dobel, lapang pandang
yang menyempit, nyeri saat melirik, dan mata berair/ kering/ merah. Pasien memiliki riwayat
operasi cholecystectomy pada Agustus 2012. Terdapat riwayat hipertensi pada keluarga pasien.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 108 x/menit,
pernapasan 18 x/menit, suhu 36,5