REVIEW TENTANG PERIKLANAN, KOMUNIKASI PEMASARAN, DAN
KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
Periklanan adalah bentuk komunikasi yang digunakan untuk mengajak para audiens (pemirsa, pembaca ataupun pendengar) untuk mengambil beberapa tindakan terkait dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan. Tujuan beriklan adalah untuk mengarahkan konsumen dan melakukan persuasi untuk mengajak konsumen melakukan kegiatan. Seperti membeli produk pada iklan produk maupun melakukan kegiatan tertentu pada iklan non komersial atau iklan layanan masyarakat (ILM). Beriklan merupakan bagian dari komunikasi pemasaran suatu perusahaan. Menurut Nickles (Dharmmesta, 1990 : 56), komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual yang sangat membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran, serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Definisi ini menyatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran. Pihak-pihak yang terlibat akan mendengarkan, beraksi dan berbicara sehingga tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan. Selain melakukan komunikasi pemasaran, sebuah perusahaan harus bisa menetapkan strategi tertentu untuk bisa memposisikan produknya di khalayak. Strategi yang dilakukan biasanya berbentuk komunikasi pemasaran terpadu atau Integrated Marketing Communications (IMC). Menurut Kotler dan Keller (2008 : 232), komunikasi pemasaran terpadu (IMC-integrated marketing communication) adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah suatu rencana yang komprehensif. Brannan (2005 : 1) menyatakan Kita dapat mengklaim memiliki komunikasi terpadu (integrated) secara penuh apabila kita sudah mengidentifikasi satu per satu pesan inti yang mengarahkan pada satu ide kreatif besar dan dapat pula diimplementasikan pada segala bidang yang kita tekuni Melihat pengertian komunikasi pemasaran terpadu (IMC-integrated marketing communication) yang dikemukakan para ahli maka dapat disimpulkan komunikasi efektif dihasilkan dari pemikiran terstruktur, yang dikombinasikan dengan wawasan dan pengetahuan mendalam tentang kebutuhan, aspirasi, dan perilaku pelanggan sasaran. Jika kita tidak memiliki hal itu maka integrasi hanyalah sebatas teori belaka karena komunikasi kita bergerak tanpa target yang jelas. Di dalam sebuah pemasaran, bauran yang sering digunakan untuk melakukan beberapa strategi. Pada bauran pemasaran, terdapat 4P yaitu Product, Price, Place dan Promotion. Sarana untuk melakukan bauran komunikasi pemasaran adalah komunikasi pemasaran (marketing communication mix) total sebuah perusahaan disebut juga bauran promosinya (promotion mix) merupakan perpaduan khusus antara iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya (Sunarto, 2004:261). Pada dasarnya, marketing communication mix terdiri atas empat elemen dasar, kata De Loizer, yang dilanjutkan oleh Kotler, yang kemudian bentuknya dimodifikasi oleh Crosier dan Shimp. Kemudian, konsepsi tersebut dirumuskan oleh Belch tahun 1995 menjadi marketing communication mix, yang terdiri atas empat kegiatan dasar, yaitu iklan, personal selling, sales promotion, dan public relations. Perbedaan yang mudah dipahami saat membedakan komunikasi pemasaran dan komunikasi pemasaran terpadu (IMC) adalah IMC selalu dilakukan dengan riset. Sifatnya yang konsisten, berkelanjutan dan memiliki tujuan dan pesan yang sama. Apabila sebuah perusahaan A melakukan strategi pemasarannya dengan kampanye A, maka semua elemen pemasaran harus melakukan A. mulai dari humas, marketingnya, semuanya harus melakukan itu. Beda dengan komunikasi pemasaran biasa yang digunakan oleh seorang marketer, strategi yang dia pikirkan hanya digunakan untuk keperluan pemasaran saja. Teori teori yang biasanya terkait dengan komunikasi pemasaran maupun komunikasi pemasaran terpadu (IMC) adalah teori AIDDA adalah akronim dari kata-kata attention (perhatian), interest (minat), desire (hasrat), decision (keputusan), action (tindakan). Proses pentahapan komunikasi ini artinya komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian. Teori AIDDA ini merupakan bentuk efek yang menjelaskan bagaimana khalayak mampu mencerna sebuah pesan komunikasi pemasaran hingga membuatnya mengambil sikap dan berperilaku seperti apa yang diharapkan komunikator. CONTOH CAMPAIGN IMC Melalui salah satu produknya NU Green Tea,merupakan pelopor produk minuman teh hijau di Indonesia, PT ABC President Indonesia menunjukan kepeduliannya terhadap gaya hidup yang sehat dan modern dari masyarakat Indonesia. Setelah mengalami perkembangan, produk Nu Green Tea, telah mengeluarkan beberapa varian rasa yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia. Sebagai pelopor produk Ready To Drink (RTD) Green Tea, Nu Green Tea sangat diterima oleh masyarakat luas, ini dapat dilihat dari minat masyarakat akan produk tersebut.Produk ini menjadi tren minuman yang inovatif, praktis dan modern di Indonesia. Semenjak diluncurkan pada September tahun 2005, Nu Green Tea telah menguasai pasar minuman teh hijau di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, PT ABC President Indonesia ingin memberikan apresiasi lebih kepada masyarakat melalui program Nu Green Tea Rejeki NUomplok 2 Milyar. Program Nu Green Tea Rejeki Nuomplok 2 Milyar dikemas dalam bentuk consumer gathering berupa road show dengan tema NUomplok Bareng Nu Green Tea digelar di tiga kota yaitu Surabaya, Medan, dan Jakarta. Bertempat di lapangan parkir timur Plaza Surabaya, Surabaya sebagai kota pembuka, program ini dilaksanakan tepatnya pada Minggu, 24 April 2011, mendapatkan respon yang baik dari masyarakat Kota Pahlawan tersebut dengan di hadiri lebih dari seribu orang. Medan sebagai kota kedua, dilaksanakan pada Minggu, 8 Mei 2011 awal bulan ini. Pemilihan Surabaya dan Medan sebagai tempat pelaksanaan NUomplok Bareng adalah atas dasar meningkatnya tren gaya hidup sehat dan modern di kedua kota tersebut, hal ini yang juga menjadi pertimbangan PT ABC President Indonesia mengadakan Road Show NUomplok Bareng. Untuk kota terakhir yaitu Jakarta dipilih selain sebagai ibukota Negara, Jakarta sudah lebih dahulu menjalani tren gaya hidup sehat yang modern. Bertempat di parkir barat Senayan Minggu 29 Mei 2011, dihadiri oleh 2514 peserta berkumpul sejak pagi melakukan acara buka tutup botol bareng secara serentak . Hal tersebut menandai pemecahan rekor MURI peserta terbanyak membuka tutup botol secara serentak Nu Green Tea. Buka tutup botol bareng merupakan acara puncak, dimana pada acara ini semua pengunjung dipandu host Melanie Ricardo dan Ichsan Akbar membuka tutup botol secara serentak. Animo peserta dalam acara puncak ini terlihat dari ramainya pengunjung dan antusiasme peserta ketika membuka tutup botol secara serentak. Pengunjung yang beruntung akan mendapatkan kejutan di balik tutup botol Nu Green Tea berupa uang tunai dan gratis 1 botol. Kesempatan mendapatkan hadiah di balik tutup botol lebih besar dalam acara ini sebagai bentuk apresiasi perusahaan kepada konsumen loyal Nu Green Tea. Acara Nuomplok Bareng terdiri atas beberapa acara yang sesuai dengan tren gaya hidup sehat yang modern, seperti, NU Fun Bike, NU Photo Competition, NU Bike Contest, dan hiburan musik oleh Nidji dan Band Pendukung dalam NU Music, semua diwujudkan sebagai bentuk apresiasi kepada para konsumen. Product Bukan hanya kualitas produk/service yang diberikan atau kecanggihan teknologinya, tetapi kemasan yang menarik/wrapping, tepat fungsinya sesuai kebutuhan target, dan kemudahan penggunaan produk. Dalam hal ini konsumen menyukai Nu Green Tea memang karena rasa yang enak, factor tersebut merupakan atribut yang penting bagi konsumen, sehingga konsumen menyadari bahwa produk tersebut sangat bisa dinikmati, tidak hanya besar manfaatnya untuk kesehatan, tetapi juga sesuai dengan selera konsumen Indonesia. Nu Green Tea mampu mengeluarkan produk yang berbeda dengan produk yang sebelumnya sudah ada dipasaran. Selain itu wrapping Nu Green Tea juga dikemas secara menarik. Place Dimana produk/service tersebut dapat diperoleh/dibeli. Hal tersbut berkaitan dengan pemilihan saluran distribusi yang tepat, sebagai contoh produk yang eksklusif tentu akan dijual ditempat yang berbeda dibanding produk massal. Dalam hal distribusi, Nu Green Tea mampu meng-cover semua channel, terutama modern, general trade, on premise channel dan food service, institution, sampai pada tingkatan outlet rombongan. Di sejumlah on premise channel, NuGreen Tea bahkan meyediakan kulkas/cooler dengan branding Nu Green Tea. Produk tersebut telah tersebar di seluruh Indonesia baik pasar besar maupun warung eceran sehingga konsumen akan sangat mudah untuk memperolehnya. Price Setting harga yang tepat dan sesuai dengan target marketnya, bukan harus semurah mungkin, namun harga harus sesuai denan kondisi persaingan dan juga positioning dari produk tersebut. Misalnya perbedaan harga tiket pesawat Full Service (Garuda, SQ) tentu berbeda dengan harga tiket pesawat Low Cost Carrier (Air Asia, Lion Air). Dari sisi harga Nu Green Tea cukup kompetitif dan cukup terjangkau, yaitu dijual degan harga kisaran Rp 3.500,- s/d Rp 4.000,- (untuk kemasan 500ml) dan Rp 2.500,- s/d Rp 3.000,- (untuk kemasan 300 ml). Promotion Produk/service haruslah diperkenalkan ke target market dengan cara dan saluran yang tepat. Tidak harus memakai iklan, namun dapat juga melalui internet, komunitas, mulut ke mulut, PR, event, in-store display, dan lain-lain. Semua strategi promosi harus terencana dan terintegrasi dengan baik sehingga tidak salah sasaran.
Karakteristik utama IMC 1. Mempengaruhi Perilaku 2. Berawal dari Pelanggan dan Calon Pelanggan 3. Menggunakan seluruh bentuk komunikasi 4. Menciptakan sinergi 5. Menjalin hubungan
GAMBAR PAMFLET REJEKI NUOMPLOK 2 MILYAR NU GREEN TEA